Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


BAWANG DAUN DENGAN FAKTOR CAHAYA
MATAHARI”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi


Guru Pembimbing : Hj. Tini Komala, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Nama : Ineu Sintia
NISN : 0034183175
Kelas : XII MIPA 1

SMA NEGERI 16 GARUT


Jl. Raya Cidatar No. 810 A  (0262) 2810070 Cisurupan-Garut 44163
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah mengajar manusia dengan “pena” mengajarkan
apa saja yang tidak diketahui. Sholawat dan salam atas sosok yang paling representatif untuk
dijadikan panutan kehidupan yakni Rasulullah SAW, kepada para sahabat, keluarganya juga
mereka yang istiqomah pada metodologinya hingga akhir nanti.
Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan saya berharap jauh lagi agar makalah ini bisa membuat pembaca praktekan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Garut, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
..................................................................................................................................................
i
Daftar Isi
..................................................................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
..................................................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
..................................................................................................................................................
2
1.3 Tujuan Penelitian
..................................................................................................................................................
2
1.4 Manfaat Penelitian
..................................................................................................................................................
2
1.5 Waktu dan Tempat Penelitian
..................................................................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Faktor Pendukung Pertumbuhan Tanaman
..................................................................................................................................................
3
2.2 Klasifikasi Daun Bawang
..................................................................................................................................................
4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Rancangan Penelitian
..................................................................................................................................................
5
3.2 Alat dan Bahan
..................................................................................................................................................
5
3.3 Langkah Kerja Penelitian
..................................................................................................................................................
5

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Data Penelitian
..................................................................................................................................................
6
4.2 Analisis Data
..................................................................................................................................................
7

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
..................................................................................................................................................
9
5.2 Saran
..................................................................................................................................................
9
LAMPIRAN
..................................................................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................................................................................
9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1................................................................................................................ Latar Belakang


Tumbuh adalah proses bertambahnya berat, ukuran, dan volume organsime
hidup disebabkan bertambahnya jumlah dan ukuran sel-sel yang membangun tubuh
sifatnya tidak dapat kembali ke bentuk semula (irreversible). Berkembang adalah
proses berubahnya sel untuk membentuk struktur dan fungsi yang tertentu (diferensia)
cenderung kea rah kedewasaan baik fisik maupun psikis.

Beberapa pengertian diatas merupakan salah satu organisme, yang kedua hal
tersebut saling berkaitan. Pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari faktor eksternal
yang berupa Cahaya Matahari. Cahaya matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman. Diantaranya tanaman akan tumbuh dengan baik apabila terkena sinar
matahari.

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh mahluk
hidup di dunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari akan
sangat menentukan proses fotosintesis.

Daun Bawang (Allium Fistulosum) adalah jenis tumbuhan jenis sayuran dari
kelompok bawang, yang biasanya digunakan dalam berbagai jenis masakan karena
memiliki aroma yang sedap. Agar bawang daun tumbuh dengan baik, tentu diperlukan
bantuan. Salah satunya dengan bantuan Cahaya Matahari.

Banyak teori menjelaskan tentang pengaruh cahaya matahari terhadap proses


pertumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya benar jika belum mengetahui
secara langsung. Untuk itu, saya melakukan percobaan untuk lebih mengetahui
pengaruh cahaya matahari pada proses pertumbuhan tanaman Daun Bawang.

1.2........................................................................................................... Rumusan Masalah


1. Apakah ada pengaruh interaksi antara intensitas cahaya matahari pada produksi
bawang daun?
2. Bagaimana perbedaan antara tumbuhan yang terkena sinar matahari dan
tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari?

1.3. Tujuan Peneliatian


1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari pada proses pertumbuhan tanaman
Daun Bawang.
2. Untuk mengetahui perbedaan proses pertumbuhan tanaman Daun Bawang yang
terkena sinar matahari dan yang tidak terkena sinar matahari.

1.4. Manfaat Penelitian


1. Mengetahui Pengaruh Cahaya Matahari pada pertumbuhan Daun Bawang.
2. Mengetahui Perkembangan tanaman Daun Bawang yang baik.
3. Menambah pengetahuan dan wawasan untuk saya, dan petani umumnya masyarakat
dan khususnya petani bawang daun mengenai pemanfaatan Cahaya Matahari terhadap
pertumbuhan dan perkembangan Daun Bawang.
4. Sebagai bahan referensi bagi penelitian yang akan datang.

1.5. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat : Rumah Ineu Sintia


Hari/Tanggal : 2 Agustus 2021 – 20 September 2021
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pendukung Faktor Pertumbuhan Tanaman

2.1.1. Cahaya Matahari


Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh
makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya
matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar
pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.  Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya
fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat
berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman.

2.1.2. Hormon Pada Tumbuhan


a. Auksin
Auksin merupakan hormon pertumbuhan yang sangat penting. Auksin
beredar ke seluruh tubuh tumbuhan dari pusat pembentukan yaitu di ujung
koleoptil, menuju ke arah akar.
Hormon auksin berperan untuk menghambat pembentukan tunas samping,
memacu pertumbuhan akar dan batang, memacu berbagi sel tumbuhna untuk
menghasilkan etilen.
b. Giberlin
Hormon ini berperan pada pembelahan dan pemanjangan sel tumbuhan,
memacu pemanjangan batang, mematahkan dormansi biji atau mempercepat
perkecambahan, memunculkan bunga, merangsang proses pembentukan biji,
menunda penuaan daun dan buah.
c. Sitokinin
Hormon ini berfungsi untuk merangsang pembelahan sel yang banyak
berpengaruh pada pertumbuhan akar dan tunas. Sitokinin bias ditemukan di
jaringan pembuluh.
Pada tumbuhan, hormon sitokinin berfungsi untuk memacu pembentukan
kalus menjadi kuncup, batang dan daun, menunda penuaan daun dan buah,
memperbesar daun muda.
d. Kalin
Berperan untuk merangsang pertumbuhan organ. Berdasrkan organ
tumbuhan yang di bentuk, hormon kalin dibedakan menjadi :
Antokalin (pembentukan bunga), filokalin (pembentukan daun), kaulokalin
(pembentukan batang), rizokali (pembentukan akar).

2.1.3. Klasifikasi Daun Bawang


Daun Bawang memiliki jenis-jenis yang berbeda. Jenis yang paling umum
dijumpai adalah Daun Bawang (Allium Fitosolum). Jenis lainnya adalah
Ascalonicum yang masih sejenis dengan Bawang Merah. Kadang-kadang bawang
pei disebut juga sebagai Daun Bawang.
Ada dua jenis Daun Bawang, yakni Bawang Bakung (Allium Fitosolum )
atau bawang semprong/sibol yang memiliki umbi keci dengan daun bulat,panjang
dan berlubang seperti pipa, dan bawang Prei (Allium Porrum) atau Leek yang
tidak memiliki umbi dengan daun panjang, pipih berlepah,panjang dan liat.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

a. Metode Penelitian : Eksperimen

b. Sampel : 2 Polybag Daun Bawang

c. Cara analisa data : Menghitung rata-rata tinggi Daun Bawang

d. Variabel Bebas : Cahaya Matahari

e. Variabel control

 Waktu dan Tempat


 Banyak Tanaman
 Suhu

 Air

f. Variabel Terikat : Daun Bawang

3.2. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1. 2 buah Polybag 1. Daun Bawang

2. Penggaris 2. Tanah

3. Sekop kecil 3. Air

3.3. Langkah Keja Penelitian

a. Siapkan polybag kosong, kemudian lubangi tiap sisinya

b. Masukan tanah kedalam polybag dengan menggunakan sekop

c. Masukan bibit tanaman Daun bawang

d. Simpan media di tempat yang sudah ditentukan ( halaman rumah dan dapur
yang suhunya gelap dan lembab )
e. Siram Media secukupnya setiap hari dan lakukan pengukuran media satu kali
sehari selama 2 minggu
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Data Penelitian

TABEL PENELITIAN TANAMAN DAUN BAWANG

Minggu ke-1 (cm) Rata-Rata


Tempat Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari penambaha Kondisi
daun
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7 n tinggi

Halaman 12,3
10,5 10.9 11,1 11,8 12 12,6 0,3 cm Hijau
Rumah 5 tua

Dapur 10,5 10.8 11,3 11,9 12,4 12,8 13,5 0,42 cm Hijau
muda

Minggu ke-2 (cm)

Har Rata-Rata
Tempat Hari Hari Hari Hari Hari Hari i penambahan Kondisi
daun
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke- tinggi

Halaman
12,9 13,4 13,7 13,9 14,2 14,6 14,9 0,32 cm Hijau
Rumah tua

Dapur 13,9 14,3 14,8 15,3 15,7 16,1 16,6 0,44 cm Nampak
pucat

4.2. Analisis Data

Dari hasil pengamatan pada minggu pertama, tanaman daun bawang yang
di tempatkan di halaman rumah memiliki rata-rata pertambahan tinggi sebesar 0,3
cm. sedangkan tanaman yang di simpan di dapur memiliki rata-rata pertambahan
tinngi sebesar 0,42 cm.
Pada minggu kedua, tanaman yang di dimpan di halaman rumah memiliki
rata-rata pertambahan tinggi sebesar 0,32 cm. sedangkan tanaman yang di simpan di
dapur memiliki pertambahana tinggi sebesar 0,44 cm.

Dapat kita lihat dari data di atas, tanaman Daun Bawang yang disimpan di
halaman rumah memiliki pertumbuhan paling pesat pada hari ke-4 minggu pertama,
yakni dengan pertambahan 0.7 cm

Sedangkan pada tanaman Daun Bawang yang disimpan di dapur memiliki


pertumbuhan paling pesat pada hari ke-7 minggu pertama, yakni dengan
pertambahan 0.7 cm

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah rata-rata tanaman daun
bawang yang selama 14 hari adalah tanaman Daun Bawang yang disimpan di dapur
atau yang tidak terkena cahaya matahari..

Hal ini dikarenakan adanya hormon Auksin yang berfungsi untuk


mempercepat pertumbuhan. Hormon ini aktif saat tidak terkena sinar matahari.
Sebaliknya, apabila terkena sinar matahari maka hormon ini tidak aktif. Hal ini juga
menyebabkan tumbuhan yang berada di halaman rumah atau terkena cahaya
matahari akan tumbuh lebih lambat dari pada tumbuhan yang tidak terkena sinar
matahari.

Namun, tumbuhan yang berada di halaman rumah memiliki warna yang


lebih berpigmen dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak terkena cahaya
matahari. Hal ini disebabkan karena kurangnya cahaya matahari menyebabkan
kurangnya klorofil yang memicu terganggunya proses fotosintesis.

Terganggunya proses fotosintesis berdampak pada kondisi daun menjadi


berwarna pudar sehingga tumbuhan mengalami etiolasi, yaitu menguningnya daun
dan batang tumbuha akibat pertumbuhan di tempat gelap. Sedangkan warna hijau
menunjukan adanya penyerapan cahaya yang dilakukan oleh tanaman.

Pertumbuhan Daun Bawang yang berada di halaman rumah memiliki


pertambahan panjang yang besar pada hari ke-4, karena faktor media tanah yang
lembap dan cahaya matahari yang tidak terlalu terik.
Sedangkan pertumbuhan Daun Bawang yang berada di dapur memiliki
pertambahan panjang yang besar pada hari ke-7, karena faktor media tanah yang
lembap dan suhu ruangan yang cukup.

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Tanaman Daun Bawang yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh
lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan Daun Bawang yang terkena cahaya
matahari. Karena hormon auksin yang berfungsi untuk membantu mempercepat
proses pertumbuhan akar, batang dan sel-sel pada tumbuhan akan aktif bekerja pada
saat tumbuhan tidak terkena cahaya matahari.

Tumbuhan Daun bawang yang terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih
berpigmen (berwarna) dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak terkena cahaya
matahari. Karena tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari akan kekurangan
korofil yang menyebabkan terganggunya proses fotosintesis yang menyebabkan
terjadinya etiolasi, yakni menguningnya daun dan batang tumbuhan akibat
pertumbuhan di tempat gelap. Dengan ini, hipotesis atau dugaan awal diterima
karena sesuai dengan hasil eksperimen.

5.2. Saran

Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini, agar Daun Bawang tumbuh pesat

dianjurkan untuk lebih memperhatikan jenis Daun bawang yang sama, medium

tanah yang bagus agar dalam proses pengamatan diperoleh hasil yang benar.

Anda mungkin juga menyukai