KPI (Semester 3) - AIK - 200417001 - Aerick Fayvigar Azhatyawana
KPI (Semester 3) - AIK - 200417001 - Aerick Fayvigar Azhatyawana
Prodi/Kelas : KPI 3A
NIM : 200417001
Mata Kuliah : UAS AIK 2
Hasil Resume
Resume ini saya tulis berdasarkan wawancara kepada ibu Ia Kurniawati, untuk
mengerjakan tugas UAS secara berkelompok, narasumber yang kami wawancarai
adalah salah satu Pimpinan Aisyiah Jabar saat ini.
Tempat : Gmeet
Judul : Gerakan
Dengan pertanyaan ini narasumber mengawali dengan aspek aspek sosial yang
ada di Jawa Barat, seperti aspek ekonomi, pertanian, politik dan lain sebagai nya,
kemudian narasumber menyapaikan pada saat persyarikatan akan berdakwah di aspek
pertanian, maka persyarikatan akan mengadakan gerakan sosial pertanian, kemudian
ketika persyarikatan akan berdakwah pada aspek ekonimi, maka persyarikatan mampu
mengadakan pelatihan enterprenership, kemudian narasumber memaparkan berbagai
program kerja yang telah di laksakan oleh Aisyiah Jawa Barat seperti pada aspek
ekonomi dengan membangun Badan Usaha Ekonomi Aisyiah “ karena Rasulullah pun
memiliki telenta yang menonjol pada aspek ekonomi dan dakwah “ ujar beliau.
Kemudian beliau menambahkan satu ungkapan “ dan jangan salah loh ada dua
manusia yang mampu merubah bangsa bahkan dunia yaitu pemuda dan perempuan “
karena pada dasar nya wanita adalah madrasatul uula ( sekolah pertama ) jika seorang
ibu baik dalam mengajarkan anak nya dari bebagai hal, maka keturunannya pun akan
menjadi baik kedepannya, begitupun sebaliknya.
Dengan pertanyaan ini narasumber mengawali dengan aspek aspek sosial yang
ada di Jawa Barat, seperti aspek ekonomi, pertanian, politik dan lain sebagai nya,
kemudian narasumber menyapaikan pada saat persyarikatan akan berdakwah di aspek
pertanian, maka persyarikatan akan mengadakan gerakan sosial pertanian, kemudian
ketika persyarikatan akan berdakwah pada aspek ekonimi, maka persyarikatan mampu
mengadakan pelatihan enterprenership, kemudian narasumber memaparkan berbagai
program kerja yang telah di laksakan oleh Aisyiah Jawa Barat seperti pada aspek
ekonomi dengan membangun Badan Usaha Ekonomi Aisyiah “ karena Rasulullah pun
memiliki telenta yang menonjol pada aspek ekonomi dan dakwah “ ujar beliau.
Petama yang beliau tekankan di sini adalah sasaran dari pada gerakan
pencerahan, yakni para pemuda, dengan pemuda yang sering berkecimpung dalam
dunia digital, ketika dulu orang tua sering memarahi bahwa bermain gadget adalah
salah satu sarana penuh kemaksiatan dan kemadharatan, pada zaman sekarang justru
orang tua harus mampu mengarahkan anak anaknya untuk mengenalan dunia digital
dengan mengarahkan kepada hal yang bersifat positif, kini anak anak terutama
pemuda bisa berkarya dan mencurahkan talenta nya lewat media sosial yang ada,
entah itu di facebook, twitter, instagram, tiktok dan lain sebagainya.
Pada sesi tanya jawab ini, salah satu kelompok kami ari fajar menanyakan tentang
” goals yang akan di capai nantinya oleh Aisyah itu apa “ ujarnya. Kemudian ibu Ia
pun menjawab “ Yaa, goals atau harapan yang akan dicapai oleh aisyah adalah
melahirkan perempuan perempuan yang berkemajuan, berahlak mulia dan mandiri,
kami ingin menjadi penguasa bukan yang dikuasai “ begitu kurang lebih ujar beliau.
Kemudian saya sendiri menanyakan kepada beliau perihal tentang anggota
Aisyiah yang gaptek dan bagaimana penanggulangannya, beliaupun menjawab “ kami
akan berusaha semaksimal mungkin kepada para kader Aisyiah untuk melek digital,
karena mau tidak mau mindset yang tadi nya digital di anggap sebagai momok
kemasksiatan, kini haru di rubah dengan mindset bahwa digital adalah sarana ladang
pahala dalam berdakwah dan berkarya “ begitu kurang lebih ujar beliau.
Kesimpulan
Bahwa di era 5.0 ini Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiah dalam dinamika
peradaban sudah mempersiapkan berbagai gerakan berkemajuan,dengan mengadakan
berbagai program kerja yang selaras dengan zaman. Sehingga kekhawatiran dalam
berkemcimpung di ranah persyarikatan mampu terbendung, serta berbagai aspek
keislaman yang mampu terjaga, seperti dalam aspek hukum syariat yang berkemajuan
namun tak lepas dari jalur kitab Al Quran dan As Sunnah.