Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aerick Fayvigar Azhatyawana

Prodi/Kelas : KPI 3A
NIM : 200417001
Mata Kuliah : UAS AIK 2

Hasil Resume

Resume ini saya tulis berdasarkan wawancara kepada ibu Ia Kurniawati, untuk
mengerjakan tugas UAS secara berkelompok, narasumber yang kami wawancarai
adalah salah satu Pimpinan Aisyiah Jabar saat ini.

Wawancara ini di lakukan pada :

Tanggal : 5 Februari 2022

Jam : 11:00 WIB

Tempat : Gmeet

Tema : Visi Muhammadiyah Jabar ke depan dalam hubungannya


dengan Gerakan Pencerahan peradaban dan Kekaderan &
Pengembangan Dakwah Era Digital

Judul : Gerakan

Adapun pertanyaan yang kami ajukan kepada narasumber yaitu :

1.Bagaimana Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Di Era 5.0 ?


Gerak langkah amar ma’ruf diera 5.0 yang terkenal dengan hidup lebih banyak
diganti dengan digitalisasi. Muhammadiyah tidak takut menghadapi 5.0. Bagi
Muhammadiyah sebagai organisasi yang berkemajuan maka tantangan itu sebagai
sunnatullah yang sudah ada di Al-Qur’an.Muhammadiyah menghadapi tantangan di
era 5.0 itu sudah disiapkan sejak lama. Salah satunya Universitas Muhammadiyah
Bandung membuka jurusan dakwah islam yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Semaju apapun zaman, sehebat apapun tantangannya muhammadiyah sudah
mempersiapkannya.

Kemudian narasumber mengilustrasikan bahwa pada era 5.0, dimana semua


manusia begantung pada digitalisai, kemudian pekerjaan pekerjaan manusia yang di
lakukan oleh robot, namun semua itu tidak menghilangkan fitrah manusia sebagai
khalifah di bumi, “ Manusia tetaplah mahkluk yang memiliki akal yang mulia, yang
harus taat dan beridah kepada Tuhannya “ ujar beliau, “ dan tentu Aisyiah sudah
mempersiapkan itu semua “ ujar ibu Ia menambahkan. Kemudia ibu Ia menegaskan
bahwasannya Muhammadiyah bukanlah persyarikatan yang dominan kenan ataupun
kekiri, karena pada dasarnya Muhammadiyah bergerak di tengah tengah Peradaban.

2.Seperti Apa Dakwah Society Jawa Barat ?

Dengan pertanyaan ini narasumber mengawali dengan aspek aspek sosial yang
ada di Jawa Barat, seperti aspek ekonomi, pertanian, politik dan lain sebagai nya,
kemudian narasumber menyapaikan pada saat persyarikatan akan berdakwah di aspek
pertanian, maka persyarikatan akan mengadakan gerakan sosial pertanian, kemudian
ketika persyarikatan akan berdakwah pada aspek ekonimi, maka persyarikatan mampu
mengadakan pelatihan enterprenership, kemudian narasumber memaparkan berbagai
program kerja yang telah di laksakan oleh Aisyiah Jawa Barat seperti pada aspek
ekonomi dengan membangun Badan Usaha Ekonomi Aisyiah “ karena Rasulullah pun
memiliki telenta yang menonjol pada aspek ekonomi dan dakwah “ ujar beliau.
Kemudian beliau menambahkan satu ungkapan “ dan jangan salah loh ada dua
manusia yang mampu merubah bangsa bahkan dunia yaitu pemuda dan perempuan “
karena pada dasar nya wanita adalah madrasatul uula ( sekolah pertama ) jika seorang
ibu baik dalam mengajarkan anak nya dari bebagai hal, maka keturunannya pun akan
menjadi baik kedepannya, begitupun sebaliknya.

Aisyiyyah: menjadikan perempuan-perempuan mandiri baik dalam ekonomi,


pendidikan agar perempuan menjadikan yang berkemajuan Program Aisyiah yaitu
sosial kemasyarakatan. Goals program aisyiah:
1. Melahirkan perempuan-perempuan yang mandiri
2. Melahirkan perempuan-perempuan yang berkemajuan
3. Melahirkan perempuan-perempuan yang menguasai

3.Bagaimana Gerakan Pencerahan Dalam Dinamika Peradaban ?

Dengan pertanyaan ini narasumber mengawali dengan aspek aspek sosial yang
ada di Jawa Barat, seperti aspek ekonomi, pertanian, politik dan lain sebagai nya,
kemudian narasumber menyapaikan pada saat persyarikatan akan berdakwah di aspek
pertanian, maka persyarikatan akan mengadakan gerakan sosial pertanian, kemudian
ketika persyarikatan akan berdakwah pada aspek ekonimi, maka persyarikatan mampu
mengadakan pelatihan enterprenership, kemudian narasumber memaparkan berbagai
program kerja yang telah di laksakan oleh Aisyiah Jawa Barat seperti pada aspek
ekonomi dengan membangun Badan Usaha Ekonomi Aisyiah “ karena Rasulullah pun
memiliki telenta yang menonjol pada aspek ekonomi dan dakwah “ ujar beliau.

Petama yang beliau tekankan di sini adalah sasaran dari pada gerakan
pencerahan, yakni para pemuda, dengan pemuda yang sering berkecimpung dalam
dunia digital, ketika dulu orang tua sering memarahi bahwa bermain gadget adalah
salah satu sarana penuh kemaksiatan dan kemadharatan, pada zaman sekarang justru
orang tua harus mampu mengarahkan anak anaknya untuk mengenalan dunia digital
dengan mengarahkan kepada hal yang bersifat positif, kini anak anak terutama
pemuda bisa berkarya dan mencurahkan talenta nya lewat media sosial yang ada,
entah itu di facebook, twitter, instagram, tiktok dan lain sebagainya.

Sesi Tanya Jawab.

Pada sesi tanya jawab ini, salah satu kelompok kami ari fajar menanyakan tentang
” goals yang akan di capai nantinya oleh Aisyah itu apa “ ujarnya. Kemudian ibu Ia
pun menjawab “ Yaa, goals atau harapan yang akan dicapai oleh aisyah adalah
melahirkan perempuan perempuan yang berkemajuan, berahlak mulia dan mandiri,
kami ingin menjadi penguasa bukan yang dikuasai “ begitu kurang lebih ujar beliau.
Kemudian saya sendiri menanyakan kepada beliau perihal tentang anggota
Aisyiah yang gaptek dan bagaimana penanggulangannya, beliaupun menjawab “ kami
akan berusaha semaksimal mungkin kepada para kader Aisyiah untuk melek digital,
karena mau tidak mau mindset yang tadi nya digital di anggap sebagai momok
kemasksiatan, kini haru di rubah dengan mindset bahwa digital adalah sarana ladang
pahala dalam berdakwah dan berkarya “ begitu kurang lebih ujar beliau.

Kesimpulan

Bahwa di era 5.0 ini Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiah dalam dinamika
peradaban sudah mempersiapkan berbagai gerakan berkemajuan,dengan mengadakan
berbagai program kerja yang selaras dengan zaman. Sehingga kekhawatiran dalam
berkemcimpung di ranah persyarikatan mampu terbendung, serta berbagai aspek
keislaman yang mampu terjaga, seperti dalam aspek hukum syariat yang berkemajuan
namun tak lepas dari jalur kitab Al Quran dan As Sunnah.

Anda mungkin juga menyukai