Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum 8

Analisis Mesh

DISUSUN OLEH
RESTU RIFALDI
P22030119042
Kelas B1

DOSEN:
-Ir. Andy Sambiono, M.Kes.
-Rinda Nur Hidayati, MT

Program Studi Sarjana Terapan


Rekayasa Teknologi Elektro-Medis 2019
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Daftar Isi

Daftar Isi................................................................................................................i
Daftar Gambar......................................................................................................ii
Daftar Tabel.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II DASAR TEORI.......................................................................................2
2.1 Analisis Node/Simpul.....................................................................................2
2.2 Analisis Mesh.................................................................................................2
BAB III PROSEDUR PRAKTIKUM..................................................................4
3.1 Alat dan Bahan...............................................................................................4
3.2 Langkah Praktikum........................................................................................4
BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN.....................................5
4.1 Hasil Praktikum..............................................................................................5
4.2 Pembahasan....................................................................................................6
BAB V KESIMPULAN.....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11

Analisis Mesh
2
Daftar Gambar

Gambar 3.1 Rangkaian Mesh ...............................................................................4


Gambar 4.1 Rangkaian Mesh dengan loop...........................................................6
Gambar 4.2 Mencari D.........................................................................................7
Gambar 4.3 Mencari D1.......................................................................................7
Gambar 4.4 Mencari D2.......................................................................................7
Gambar 4.5 Mencari D3.......................................................................................8

Analisis Mesh
2
Daftar Tabel

Tabel 4.1 Hasil Resistor........................................................................................5


Tabel 4.2 Hasil Tegangan.....................................................................................5
Tabel 4.3 Hasil Arus.............................................................................................5

Analisis Mesh
2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari yang namanya listrik. Listrik
merupakan sumber daya untuk mengaktifkan segala macam peralatan elektronik,
maupun alat alat elektromedis. Sebagai contoh lampu yang di pasang di setiap ruangan
mengunakan rangkaian paralel maupun kombinasi. Dimana setiap lampu membutuhkan
satu switch untuk mengaktifkannya
Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel yang telah kita pelajari
sebelumnya merupakan contoh rangkaian yang sederhana. Pada rangkaian sederhana
yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau paralel
dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip  pembagian arus dan tegangan sesuai
hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff. Rangkaian-
rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan  pemahaman dalam pemecahan
masalah untuk menolong kita memahami hukum-hukum dasar yang selanjutnya akan
kita gunakan dalam rangkaian-rangkaian yang lebih sukar atau lebih kompleks. Dalam
menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih sukar diperlukan suatu metode
analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara metode-metode ini adalah superposisi,
loop, mesh, node voltage, teorema Thevenin dan teorema Norton. Pada pembahasan
kali ini akan mengembangkan kemampuan menganalisis teorema mesh dan teorema
node voltage/simpul.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas ialah sebagai berikut :
1.    Apa yang dimaksud dengan analisis simpul?
2.    Apa yang dimaksud dengan analisis mesh?
3.    Bagaimana cara penggunaan analisis simpul dan analisis mesh pada penyelesaian 
rangkaian?

1.3. Tujuan
1.   Membuktikan metode analisis Mesh (loop) dan penerapan pemakaiannya.
2.      Menghitung analisis rangkaian menggunakan metode analisis Mesh (loop).
3.    Mahasiswa dapat memahami teorema analisis simpul.
4.    Mahasiswa dapat memahami teorema analisis mesh.
5.    Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian menggunakan analisis
simpul maupun analisis mesh.

Analisis Mesh
2
2. BAB II
DASAR TEORI

2.1. Analisis Node/Simpul

Node  berarti simpul/percabangan. Dalam analisis ini, fokus pada arus yang masuk
dan keluar pada percabangan dalam suatu rangkaian. Analisis ini mengacu
pada Kirchoff’s Current Law (KCL) yang berbunyi “Jumlah arus yang masuk dan
keluar pada percabangan suatu rangkaian listrik bernilai nol”. Untuk
simpul ground tidak dimasukkan ke perhitungan analisi node.

Node/simpul adalah titik simpul atau titik cabang dari beberapa komponen yang
dipertemukan dalam suatu titik. Jonction atau tititk simpul utama/titik percabangan
adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih elemen rangkaian.

beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node/simpul :


1.    Analisis simpul berprinsip pada Hukum Kirchhoff I/KCL.
2.    Jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan sama dengn nol.
3.    Tengangan merupakan parameter yang tidak diketahui.
4.    Analisis simpul dapat diterapkan pada sumber searah/DC maupun sumber bolak-
balik/AC.
5.    Analisis simpul lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber arus.
6.    Menentukan simpul/node referensi sebagai ground/potensi nol.
7.    Menentukan node voltage, yaitu tegangan antara node nonreferensi dan ground.
8.    Anggap tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi dari pada tegangan
node manapun, sehingga arah erus keluar dari nod tersebut positif.
9.    Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah node akan
meentukan banyaknya persamaan yang akan dihasilkan.

Tahap I. Kenali dan beri tanda tiap simpul pada rangkaian.


Tahap II. Tulis persamaan untuk percabangan yang telah ditentukan pada langkah
pertama.
Tahap III. I4 dan I5 dianggap keluar dari percabangan, sehingga bernilai positif.
Tetapi sumber arus I1 masuk ke percabangan dan bernilai negatif

2.2. Analisis Mesh

Analisis Mesh
2
Mesh dalam bahasa Indonesia berarti lubang atau sesuatu yang melingkar. Analisis
ini memanfaatkan Kirchoff’s Voltage Law (KVL). Yang mana berbunyi “Jumlah
tegangan pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”. Untuk menggunakan analisa Mesh,
tulis persamaan KVL untuk setiap putaran tertutup (closed loop) dalam suatu
rangkaian.
Mesh adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk rangkaian tak
sebidang. Analisis Mesh dapat dipakai hanya pada rangkaian tertutup (rangkaian yang
terletak dalam satu bidang). Rangkaian sebidang ( planar circuit ) merupakan rangkaian
pada permukaan bidang yang sedemikian rupa yang tak ada cabang yang melalui di
atas atau di bawah cabang lain. Untuk menggunakan analisa mesh, tulis persamaan
KVL untuk setiap perputaran tertutup (closed loop) dalam suatu rangkaian.

Langkah-langkah menyelesaikan masalah dengan analisa mesh, yaitu :


1.      Pastikan bahwa jaringan adalah sebidang, jika tidak sebidang maka analisis mesh
tidak dapat sipakai.
2.      Buet diagram rangkaian yang rapid an sederhana. Tunjukkan harga semua elemen
dan sumber. Harga tahanan lebih disukai dai pada harga konduktansi. Setiap sumber
arus mempunyai symbol referensinya.
3.      Dengan menganggap bahwa rangkaian mempunyai M mesh, tentukan arus mesh
searah dengan perputaran arah jarum jam dalam setiap mesh, i1, i2,…,iM.
4.      Jika rangkaian hanya mengandung sumber tegangan, gunakan Hukum Tegangan
Kirchhoff menelilingi setiap mesh, samakan jumlah semua tegangan tahanan di dalam
arah jarum jam, dengan semua berlawanaan dengan arah jarum jam, dan aturlah suku-
suku tersebut, dari i1 ke iM. Untuk setiap variable i1, i2,…, iM, jika belum berada
dalam bentuk tersebut.

Tahap I. Langkah pertama dalam analisa mesh ialah menggambar dan memberi nama


arus putarannya seperti pada gambar diatas. Arah putaran tidak harus searah jarum jam
dan dalam satu rangkaian, arah tidak harus sama semua. Tapi untuk contoh ini, semua
searah jarum jam dikarenakan hanya mempunyai 1 sumber tegangan yang di bebani
beberapa tahanan

Tahap II. Langkah kedua adalah menandai polaritas dari tiap komponen dalam
rangkaian tersebut. Saat menandai polaritas pada satu putaran, abaikan putaran yang
lain. Dimulai dari putaran yang terdapat sumber tegangan. Pada putaran 1 (l1), polaritas
pada kaki R1 yang terhubung ke sumber tegangan menjadi positif karena polaritas
tegangan adalah positif. Disusul dengan negatif pada kaki R1 yang terhubung dengan
R2. Pada R1, R2, R3 memiliki polaritas yang berbeda dari sudut pandang putaran yang
berbeda. Jangan bingung dengan hal ini, karena ini hanya membantu untuk menentukan
persamaan nantinya.

Tahap III. Menulis persamaan mesh dari tiap putaran yang telah digambar pada tahap
1

Analisis Mesh
2
3. BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1. Alat dan Bahan


1. Power Supply 12V
2. Power Supply 5V
3. Resistor (1000, 1200, 1500, 1800, 2200)Ω
4. Project Board
5. Avometer
6. Kabel Jumper

3.2. Langkah Praktikum


1. Siapkan alat dan bahan
2. Hitunglah resistor terukur menggunakan avometer terlebih dahulu
3. Rangkailah resistor ke PJB sesuai gambar di bawah ini

Gambar 3.1 Rangkaian Mesh


4. Pasang powersupply ke rangkaian
5. Hitunglah tegangan terukur dari rangkaian dan masing masing resistor
6. Hitunglah arus terukur dari rangkaian dan masing masing resistor
7. Setelah semua sudah diukur, matikan lah powersupply

Analisis Mesh
2
4. BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Praktikum


Tabel 4.1 Hasil Resistor

R1 Ω R2 Ω R3 Ω R4 Ω R5 Ω
Terbaca 1000 1200 1500 1800 2200
Terukur 1000 1200 1500 1800 2200

Tabel 4.2 Hasil Tegangan

VR1 (V) VR2 (V) VR3 (V) VR4 (V) VR5 (V)
Terhitung 2,79 4,152 1,335 7,83 4,18
Terukur 3 4 1 8 4

VS1 (V) VS2 (V)


Terhitung 11,97 4,985
Terukur 12 5

Tabel 4.3 Hasil Arus

IR1 IR2 IR3 IR4 IR5 IT (mA)


(mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
Terhitung 2,79 3,46 0,89 4,35 1,9 6,25
Terukur 3 3,5 1 4,5 2,5 6,5

Analisis Mesh
2
4.2. Pembahasan

Gambar 4.1 Rangakaian mesh dengan loop

Persamaan 1 mesh a
-12 + 1000 (Ia – Ib) + 5 + 2200 (Ia – Ib) = 0
-7 + 1000 Ia – 1000Ib + 5 + 2200 Ia – 2200 Ib = 0
3200 Ia – 1000Ib – 2200 Ic = 7

Persamaan 2 mesh b
1000 (Ib – Ia ) + 1200 Ib + 1500 (Ib – Ic) = 0
1000 Ib – 1000 Ia + 1200 Ib + 1500 Ib – 1500 Ic = 0
- 1000 Ia + 3700 Ib – 1500 Ic = 0

Persamaan 3 mesh c
2200 ( Ic – Ia ) – 5 + 1500 ( Ic – Ib) + 1800 Ic = 0
2200 Ic – 2200 Ia – 5 + 1500 Ic – 1500 Ib + 1800 Ic = 0
-2200 Ia – 1500 Ib + 5500 Ic = 5

Analisis Mesh
2
Gambar 4.2 Mencari D

Gambar 4.3 Mencari D1

Gambar 4.4 Mencari D2

Analisis Mesh
2
Gambar 4.5 Mencari D3

> Mencari Ia
D1 174.900 .000
Ia= = =0,00626 A=6,26 mA
D 27.912.000 .000

> Mencari Ib
D2 96.600.000
Ib= = =0,00346 A=3,46 mA
D 27.912.000 .000

> Mencari Ic

D3 121.680 .000
Ic= = =0,00435 A=4,35 mA ¿ Mencari arus tia p resistor
D 27.912 .000 .000
IR 1=Ia – Ib=6,25 – 3,46=2,79 mA IR 2=Ib=3,46 mA
IR 3=Ic – Ib=4,35 – 3,46=0,89 mA IR 4=Ic =4,35 mA
IR 5=Ia – Ic=6,25 – 4,35=1.9 mA ¿=IR 4 + IR 5=4,35+1,9=6,25 mA > Mencari
Tegangan tiap resistor

−3
VR 1=IR 1 x R 1=2,79 x 10 x 1000=2,79 V
−3
VR 2=IR 2 x R 2=3,46 x 10 x 1200=4,152V
−3
VR 3=IR 3 x R 3=0,89 x 10 x 1500=1,335 V
−3
VR 4=IR 4 x R 4=4,35 x 10 x 1800=7,83 V
−3
VR 5=IR 5 x R 5=1,90 x 10 x 2200=4,18 V
Vs 1=VR 1+VR 2+Vs 2=2,79+4,18+ 5=11,97 V
Vs 2=VR 4 +VR 3−VR 5=7,83+ 1,335−4,18=4,985V

Analisis Mesh
2
BAB V
KESIMPULAN

1. Berdasarkan metode arus mata jala atau mesh, maka arus yang yang mengalir didalam
rangkaian dapat dicari dengan menggunakan Hukum Kirchoff II (KVL)  ®  ∑V = 0.
2, Dan terbukti, menganalisis rangkaian dengan hasil arus yang  berdasarkan data pengukuran
dan analisa data secara teori, selisihnya tidak terlalu jauh

3. Dalam menyelesaikan perhitungan rangkaian listrik dapat menggunakan beberapa cara


yaitu diantaranya dengan analisis simpul/node voltage dan analisis mesh. Node/simpul adalah
titik simpul atau titik cabang dari beberapa komponen yang dipertemukan dalam suatu titik.
Jonction atau tititk simpul utama/titik percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih
elemen rangkaian. Mesh adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk
rangkaian tak sebidang. Prinsip dari analisis simpul ialah Hukum Kirchhoff I ( Kirchhoff
Current Law/ KCL), yaitu jumlah aerus yang masuk dan keluar sama dengan nol. Sedangkan,
analisis mesh ialah Hukum Kirchhoff II (Kirchhoff Voltage Law/KVL), yaitu jumlah aljabar
seluruh tegangan mengelilingi sebuah jalan tertutup dalam sebuah rangkaian adalah nol.

Analisis Mesh
2
DAFTAR PUSTAKA
http://fauzannor.blogspot.com/2014/01/pembagi-arus-dan-pembagi-tegangan.html
https://sitikhotlinasari.blogspot.com/2017/11/makalah-rangkaian-listrik-tentang.html
https://purnomosejati.wordpress.com/2011/08/25/analisis-node/

Analisis Mesh
2

Anda mungkin juga menyukai