Analisis Mesh
DISUSUN OLEH
RESTU RIFALDI
P22030119042
Kelas B1
DOSEN:
-Ir. Andy Sambiono, M.Kes.
-Rinda Nur Hidayati, MT
Daftar Isi................................................................................................................i
Daftar Gambar......................................................................................................ii
Daftar Tabel.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II DASAR TEORI.......................................................................................2
2.1 Analisis Node/Simpul.....................................................................................2
2.2 Analisis Mesh.................................................................................................2
BAB III PROSEDUR PRAKTIKUM..................................................................4
3.1 Alat dan Bahan...............................................................................................4
3.2 Langkah Praktikum........................................................................................4
BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN.....................................5
4.1 Hasil Praktikum..............................................................................................5
4.2 Pembahasan....................................................................................................6
BAB V KESIMPULAN.....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
Analisis Mesh
2
Daftar Gambar
Analisis Mesh
2
Daftar Tabel
Analisis Mesh
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Membuktikan metode analisis Mesh (loop) dan penerapan pemakaiannya.
2. Menghitung analisis rangkaian menggunakan metode analisis Mesh (loop).
3. Mahasiswa dapat memahami teorema analisis simpul.
4. Mahasiswa dapat memahami teorema analisis mesh.
5. Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian menggunakan analisis
simpul maupun analisis mesh.
Analisis Mesh
2
2. BAB II
DASAR TEORI
Node berarti simpul/percabangan. Dalam analisis ini, fokus pada arus yang masuk
dan keluar pada percabangan dalam suatu rangkaian. Analisis ini mengacu
pada Kirchoff’s Current Law (KCL) yang berbunyi “Jumlah arus yang masuk dan
keluar pada percabangan suatu rangkaian listrik bernilai nol”. Untuk
simpul ground tidak dimasukkan ke perhitungan analisi node.
Node/simpul adalah titik simpul atau titik cabang dari beberapa komponen yang
dipertemukan dalam suatu titik. Jonction atau tititk simpul utama/titik percabangan
adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih elemen rangkaian.
Analisis Mesh
2
Mesh dalam bahasa Indonesia berarti lubang atau sesuatu yang melingkar. Analisis
ini memanfaatkan Kirchoff’s Voltage Law (KVL). Yang mana berbunyi “Jumlah
tegangan pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”. Untuk menggunakan analisa Mesh,
tulis persamaan KVL untuk setiap putaran tertutup (closed loop) dalam suatu
rangkaian.
Mesh adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk rangkaian tak
sebidang. Analisis Mesh dapat dipakai hanya pada rangkaian tertutup (rangkaian yang
terletak dalam satu bidang). Rangkaian sebidang ( planar circuit ) merupakan rangkaian
pada permukaan bidang yang sedemikian rupa yang tak ada cabang yang melalui di
atas atau di bawah cabang lain. Untuk menggunakan analisa mesh, tulis persamaan
KVL untuk setiap perputaran tertutup (closed loop) dalam suatu rangkaian.
Tahap II. Langkah kedua adalah menandai polaritas dari tiap komponen dalam
rangkaian tersebut. Saat menandai polaritas pada satu putaran, abaikan putaran yang
lain. Dimulai dari putaran yang terdapat sumber tegangan. Pada putaran 1 (l1), polaritas
pada kaki R1 yang terhubung ke sumber tegangan menjadi positif karena polaritas
tegangan adalah positif. Disusul dengan negatif pada kaki R1 yang terhubung dengan
R2. Pada R1, R2, R3 memiliki polaritas yang berbeda dari sudut pandang putaran yang
berbeda. Jangan bingung dengan hal ini, karena ini hanya membantu untuk menentukan
persamaan nantinya.
Tahap III. Menulis persamaan mesh dari tiap putaran yang telah digambar pada tahap
1
Analisis Mesh
2
3. BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
Analisis Mesh
2
4. BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
R1 Ω R2 Ω R3 Ω R4 Ω R5 Ω
Terbaca 1000 1200 1500 1800 2200
Terukur 1000 1200 1500 1800 2200
VR1 (V) VR2 (V) VR3 (V) VR4 (V) VR5 (V)
Terhitung 2,79 4,152 1,335 7,83 4,18
Terukur 3 4 1 8 4
Analisis Mesh
2
4.2. Pembahasan
Persamaan 1 mesh a
-12 + 1000 (Ia – Ib) + 5 + 2200 (Ia – Ib) = 0
-7 + 1000 Ia – 1000Ib + 5 + 2200 Ia – 2200 Ib = 0
3200 Ia – 1000Ib – 2200 Ic = 7
Persamaan 2 mesh b
1000 (Ib – Ia ) + 1200 Ib + 1500 (Ib – Ic) = 0
1000 Ib – 1000 Ia + 1200 Ib + 1500 Ib – 1500 Ic = 0
- 1000 Ia + 3700 Ib – 1500 Ic = 0
Persamaan 3 mesh c
2200 ( Ic – Ia ) – 5 + 1500 ( Ic – Ib) + 1800 Ic = 0
2200 Ic – 2200 Ia – 5 + 1500 Ic – 1500 Ib + 1800 Ic = 0
-2200 Ia – 1500 Ib + 5500 Ic = 5
Analisis Mesh
2
Gambar 4.2 Mencari D
Analisis Mesh
2
Gambar 4.5 Mencari D3
> Mencari Ia
D1 174.900 .000
Ia= = =0,00626 A=6,26 mA
D 27.912.000 .000
> Mencari Ib
D2 96.600.000
Ib= = =0,00346 A=3,46 mA
D 27.912.000 .000
> Mencari Ic
D3 121.680 .000
Ic= = =0,00435 A=4,35 mA ¿ Mencari arus tia p resistor
D 27.912 .000 .000
IR 1=Ia – Ib=6,25 – 3,46=2,79 mA IR 2=Ib=3,46 mA
IR 3=Ic – Ib=4,35 – 3,46=0,89 mA IR 4=Ic =4,35 mA
IR 5=Ia – Ic=6,25 – 4,35=1.9 mA ¿=IR 4 + IR 5=4,35+1,9=6,25 mA > Mencari
Tegangan tiap resistor
−3
VR 1=IR 1 x R 1=2,79 x 10 x 1000=2,79 V
−3
VR 2=IR 2 x R 2=3,46 x 10 x 1200=4,152V
−3
VR 3=IR 3 x R 3=0,89 x 10 x 1500=1,335 V
−3
VR 4=IR 4 x R 4=4,35 x 10 x 1800=7,83 V
−3
VR 5=IR 5 x R 5=1,90 x 10 x 2200=4,18 V
Vs 1=VR 1+VR 2+Vs 2=2,79+4,18+ 5=11,97 V
Vs 2=VR 4 +VR 3−VR 5=7,83+ 1,335−4,18=4,985V
Analisis Mesh
2
BAB V
KESIMPULAN
1. Berdasarkan metode arus mata jala atau mesh, maka arus yang yang mengalir didalam
rangkaian dapat dicari dengan menggunakan Hukum Kirchoff II (KVL) ® ∑V = 0.
2, Dan terbukti, menganalisis rangkaian dengan hasil arus yang berdasarkan data pengukuran
dan analisa data secara teori, selisihnya tidak terlalu jauh
Analisis Mesh
2
DAFTAR PUSTAKA
http://fauzannor.blogspot.com/2014/01/pembagi-arus-dan-pembagi-tegangan.html
https://sitikhotlinasari.blogspot.com/2017/11/makalah-rangkaian-listrik-tentang.html
https://purnomosejati.wordpress.com/2011/08/25/analisis-node/
Analisis Mesh
2