Anda di halaman 1dari 4

NAMA : GENTA ADHITYA

NO BP : 1910003600418
TUGAS HUKUM PERBANKAN

1. Bentuk Hukum Bank Umum


berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 sehingga bank umum hanya dapat
berbentuk sebagai:
1.perseroan terbatas
2.Koperasi;
3.Perusahaan daerah.

Bentuk hukum dari BPR diatur dalam Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992.

Ketentuan tersebut tidak mengalami perubahan, yaitu dapat berbentuk :

1.Perusahaan daerah;
2.Koperasi;
3.Perseroan terbatas;
4.Bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

1.Perseroan terbatas;
Sebelum terbitnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas,
pengaturan perseroan terbatas terdapat pada kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Pdt).

Di dalam KUHD ketentuan perseroan terbatas khususnya terdapat pada pasal 36, 40, 42, dan 45.

Mengingat peraturan tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ekonomi dan dunia
usaha, maka pada tahun 1995 ketentuan dari KUHD tersebut diganti dengan ketentuan-ketentuan
sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Setelah dua tahun berlaku Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas,
pada tahun 2007

“Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaan lainnya”.
2. Bentuk hukum badan usaha perbankan selanjutnya adalah koperasi.

Koperasi dapat menjalankan kegiatan usaha jasa perbankan. Dengan demikian, bank dapat
dijalankan dengan bentuk hukum koperasi. Adapun jenis banknya dapat berbentuk bank umum
atau Bank Perkreditan Rakyat.

Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang memiliki status sebagai badan hukum setelah akta
pendiriannya disahkan oleh pemerintah, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
ketentuan pasal 9 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Koperasi sebagai badan usaha berperan pula sebagai gerakan ekonomi rakyat.

Karenanya, koperasi mempunyai kekhususan tersendiri dalam menjalankan kegiatan usahanya,


yaitu berdasarkan prinsip koperasi yang disusun  sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Dengan demikian anggota koperasi merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi
tersebut.

Usaha yang dilakukan koperasi selain dikaitkan langsung dengan kepentingan anggota untuk
meningkatkan usaha dan kesejahteraannya, juga dapat menjalankan kegiatan usaha lain termasuk
dalam kegiatan perbankan sehingga koperasi mampu berperan di segala bidang kehidupan
ekonomi.

Dalam hal kegiatan perbankan yang berbentuk hukum koperasi ini pun tujuan utamanya, yaitu
tetap menyejahterakan anggotanya sekaligus menyejahterakan masyarakat secara keseluruhan.

Menurut ketentuan pasal 31 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,


pengelolaan atas kegiatan usaha koperasi, misalnya, di bidang usaha perbankan akan menjadi
tanggung jawab pengurus, yang dipertanggungjawabkannya pada rapat anggota atau rapat
anggota luar biasa.

Pengurus, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri menganggung kerugian yang diderita


koperasi karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya.

3. Perusahaan Daerah

Bentuk hukum badan usaha perbankan dapat berupa Perusahaan daerah. Perusahaan daerah dapat
mendirikan bank, baik yang berbentuk umum maupun Bank Perkreditan Rakyat.

Sewaktu berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan pokok


perbankan, bank milik pemerintah daerah provinsi yang berbentuk bank pembangunan daerah
didirikan dengan dasar peraturan daerah.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 1 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962
tentang ketentuan-ketentuan pokok bank pembangunan daerah bahwa:

o Bank pembangunan daerah adalah badan hukum berdasarkan undang-undang ini kedudukannya
sebagai badan hukum diperoleh dengan berlakunya peraturan pendiriannya.
Setelah lahirnya peraturan perundang-undangan perbankan yang baru, yaitu Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, maka dasar pendirian dari bentuk hukum pembangunan
daerah tersebut harus disesuaikan dengan ketentuan bentuk hukum yang berlaku pada Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Selama transisi guna penyesuaian bentuk hukum, seperti yang dikehendaki oleh Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, maka bentuk hukum yang sesuai dan tepat bagi bank-
bank milik pemerintah daerah, yaitu menjadi perusahaan daerah.

2.Bagaimana kegiatan usaha bank umum dan bank bpr


Bank umum sendiri kegiatannya adalah memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran seperti
kliring dan jual beli valuta asing. Diantara tugasnya sebagai berikut:
Pemberian kredit
 Menghimpun dana yang berasal dari masyarakat berbentuk simpanan • Menerbitkan surat atas
pengakuan hutang
 Menjual, membeli dan juga menjamin risiko sendiri berdasarkan kepentingan nasabah maupun
perintah dari nasabahnya itu sendiri, meliputi surat pengakuan hutang, surat-surat wesel,
sertifikat Bank Indonesia, kertas perbendaharaan negara, obligasi, surat dagang yang berjangka,
beserta surat berharga yang lainnya.
 Meminjamkan dana, meminjam atau menempatkan dana, entah itu memakai sarana
telekomunikasi, memakai surat atau wesel.
 Menerima pembayaran atas tagihan surat berharga
 Menyediakan tempat penyimpanan surat berharga dan barang
 Melakukan utang piutang
 Melakukan kegiatan valuta asing
 Melakukan kegiatan dalam hal penyertaan modal bank maupun perusahaan lain
 Bertindak sebagai pengurus dan pendiri dana pensiun berdasarkan peraturan undang-undang.

kegiatan BPR ini tidak melayani pemberian jasa dalam lalu lintas pembayaran maka BPR
tidak terlibat dalam kliring dan kegiatan usaha valuta asing.
Tugas Bank Pengkreditan Rakyat
 Memberikan kredit
 Menghimpun dana masyarakat berupa tabungan, deposito berjangka ataupun lainnya yang
serupa.
 Menawarkan penempatan dana dan pembiayaan melalui prinsip syariah, berdasarkan ketetapan
dari Bank Indonesia.
 Menempatkan dananya berbentuk Sertifikat Bank Indonesia, sertifikat deposito, tabungan bank
lain, dan deposito berjangka.

Anda mungkin juga menyukai