Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Pemasaran

Pertemuan 3

Topik : Perencanaan Strategik dan Proses Pemasaran

Disusun oleh :
Dewi Febriani J3J119056
Fara Faresty Welia J3J119087
Novi Sri Utami J3J119195
Sandy Maulana J3J119240
Syifa Nurrahmah Maulidia J3J119266

Dosen Pengajar : Ir Hermawan Wana M.Si


PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS
SEKOLAH VOKASI IPB UNIVERSITY
IPB UNIVERSITY
2021
TUGAS 3
PEMBAHASAN

PT. NESTLE INDONESIA (BEAR BRAND)


1. Visi Misi
Visi:
Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, PT. Nestle
memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health)
dan keafiatan (wellness) dari konsumen . Para karyawan PT Nestle berdedikasi
dan termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan membangun merek-
merek yang memenuhi kebutuhan konsumen.
Misi:
Untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui
produk-produknya yang berkualitas, bergizi dan lezat rasanya. Selain itu PT.
Nestle juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan
pendidikan bagi para konsumen, antara lain seperti tercantum dalam kemasan
setiap produk . Dalam menjalankan bisnisnya, Nestle berusaha untuk selalu
menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.

2. Tujuan dan Sasaran


 Tujuan
Tujuan Nestle berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang
sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di seluruh
dunia dapat terjamin kesehatan nya dengan hadir nya produk-produk Nestle
yang terjamin kualitasnya. Selain itu Nestle mempunyai tujuan seperti
kebanyakan perusahaan lainnya yaitu ingin dapat bersaing dengan
perusahaan lain nya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai
pasar dunia. Sekarang tujuan dari perusahaan Nestle untuk menguasai pasar
dunia secara sehat sudah hampir terwujud dengan menggunakan strategi
pasar yang bagus serta kerja keras Nestle semakin kuat dan berkembang
dengan pesat.
 Sasaran:
Sejak tahun 1971 perusahaan memfokuskan diri pada produk-produk di
bidang gizi, kesehatan dan keafiatan. Sasaran permintaan terbesar dari
produk Nestle masih didominasi oleh produk susu.Sebab, produk tersebut
tidak hanya menyasar anak-anak melainkan bisa dikonsumsi umum,
walaupun beberapa produk susu memang dikhususkan untuk anak-anak.

3. Segmentasi, Targetting, dan Positioning Bear Brand


a. Segmentasi
Setiap pembeli yang ada di pasar memiliki karakteristik yang bebeda-beda
mulai dari keinginan, sumber daya, lokasi, sikap dalam membeli yang berbeda-
beda. Melalui segmentasi pasar, badan usaha akan dapat membagi pasar
menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat diraih secara lebih efisien dan
efektif dengan produk dan jasa yang cocok dengan kebutuhan khusus pembeli.
Ada beberapa variabel utama dari segmentasi pasar konsumen yaitu:
 Geographic Segmentation
Segmentasi geografis meliputi segmentasi pada suatu daerah atau wilayah
tertentu yang menjadi segmen pasarnya misalnya seperti, bangsa, wilayah,
negara, kabupaten, kota, atau bahkan tetangga. Perusahaan dapat memutuskan
untuk menjalankan pemasaran produknya di dalam satu atau beberapa area
geografis sekaligus, atau bahkan dapat menjalankan di semua area tetapi tetap
harus memperhatikan beberapa aspek seperti perbedaan geografis serta
kebutuhan dan keinginan masyarakat setempat.
 Demographic Segmentation
Segmentasi demografi yakni segmentasi pasar yang dibagi dalam segmen-
segmen yang berdasarkan pada variabel umur, siklus hidup, jenis kelamin,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, etnis, dan generasi. Menurut Didid
Anggi Charisma, selaku Brand Assistant Bear Brand PusatJakarta dan hasil
riset yang didapat di Surabaya, segmentasi demografi produk“Bear Brand”
adalah merata pria dan wanita usia produktif 19-45 Tahun. (Analisis Produk
Bear Brand UGM, March 10, 2015).
 Psychographic Segmentation
Segmentasi psikografis merupakan pembagian segmentasi pembelinya kedalam
segementasi berbeda seperti kelas social, gaya hidup, atau karakteristik
personal. Segmentasi psikografis produk “Bear Brand” adalah memfokuskan
pada masyarakat dengan gaya hidup yang sehat serta masyarakat usia
produktifyang giat mengkonsumsi susu setiap harinya.
 Behavioral Segmentation
Segmen ini membagi pembeli berdasarkan pengetahuan konsumen, tingkah
laku konsumen, penggunaan dari barang serta respon terhadap barang bagi
konsumen. Selinier dengan segmentasi yang dilakukan oleh “Bear Brand”
segmentasi perilaku yang dilakukan oleh produk ini adalah dengan
memfokuskan pada masyarkat dengan pola kegiatan yang cukup tinggi, karena
masyarakat yang produktif membutuhkan suplemen khusus untuk menjaga
kesehatan dan daya tahan tubuhnya.
b. Targeting
Target pasar adalah sekumpulan pembeli yang mempunyai kebutuhan yang
samaatau karakteristik dimana yang menurut badan usaha merupakan hal yang
ideal untukdilayani (distribusi/pemasaran). Target pasar mengevaluasi setiap
ketertarikan segmendalam pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk
dimasuki. Produk seperti “Bear Brand” merupakan produk yang segmentasinya
pada masyarakat merata usia 19-45 tahun. Yang mana mereka merupakan
masyarakat dengan tingkat kegiatan yang cukup tinggi, dan gaya hidup yang
sehat serta sesuai dengan segmentasi geografisnya yakni masyarakat perkotaan
dan fokus distribusinya pada minimarket dan supermarket. Melalui hal tersebut
“Bear Brand” menggunakan strategi pasar yang cukup luas, dan pemasarannya
menitik beratkan padaproduk sehat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat
luas.
c. Positioning
Positioning merupakan proses ketika perusahaan menyusun penawaran
pasar untuk menempatkan posisi bersaing dengan competitor yang dapat
tertanam di benak konsumen. Langkah yang dapat diambil untuk mendukung
diferensiasi dan positioning terdiri dari tiga tahap:
 Mengidentifikasi sekumpulan keunggulan kompetitif yang berbeda yang
dapatdigunakan untuk mengevaluasi produk guna membangun posisi
produk yang kuat
 Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
 Memilih strategi positioning secara keseluruhan
Bear Brand juga melakukan penguatan terhadap posisi produknya melalui
varian rasa yakni original,white malt, dan white tea. Sebab apabila ada
penambahan rasa akan dapat menghilangkan unsur steril dari susu bear brand itu
sendiri, dimana kesan steril berarti murni tanpa campuran bahan apapun. Kesan
premium dan steril merupakan kekuatan utama bagi susu “Bear Brand” dan akan
menjadi terancam apabila ada penambahan rasa lagi. Sementara itu adanya rasa
white tea dan white malt mempunyai kaitannya dengan kesehatan, contohnya:
white tea mempunyai manfaat untuk kecantikan bahkan lebih baik melebihi green
tea dan black tea.

4. Bauran Pemasaran (Strategi Marketing Mix) 4P


1. Product
Sebagai pembisnis, seorang bisnis harus memiliki sebuah produk baik itu
barang ataupun jasa yang akan dijual kepada konsumen. Jika sudah memiliki
produk selanjutnya dilakukan evaluasi dari produk apakah sudah siap untuk
bersaing dengan produk kompetitor. Selain itu penisnis bisa meminta kritik
kepada konsumen mengenai kekurangan produk yang dimiliki agar menjadi
lebih baik. Yang perlu diperhatikan dalam hal produk adalah design, kualitas,
merek produk, packaging produk, pelayan dan garanis pengembalian. Bear
brand terbuat dari 100% susu murni berkualitas tinggi tanpa penambahan
bahan pengawet yang telah mengalami proses sterilisasi sehingga dapaat
langsung dikonsumsi. Kemurnian bear brand dapat membantu menjada
kesehatan dan proses pemulihan tubuh. Bear brand original mengandung
seluruh kebaikan susu dan nutrisi serta tidak mengandung gula. Susu bear
brand terdapat 3 variant susu bear brand warna outih, gold dengan sari malt
putih, dan susu bear brand warna gold dengan sari teh putih.
2. Price
Price atau harga menjadi salah satu hal yang vital dalam bisnis. Selisih sedikit
bisa menyebabkan kehilangan konsumen,untuk itu dalam penentuan harga
pebisnis perlu melihat range harga dari kompetitor bisnis. Strategi penentuan
harga, diskon harga dan kemudahan pilihan pembayaran, dari sisi garga susu
bear brand menyerbu pasar minuman sehat dengan harga yang cenderung
lebih mahal dibandingkan dengan produk susu siap minum lainnya. Hal
tersebut terkait dengan keputusan manajemen bahwa bear brand tidak bersaing
dalam segi nilai tetapi bersaing dalam manfaat yang terkandung didalam susu
bear brandnya.
Rincian harga bear brand:
 Harga susu bear brand warna putih Rp. 6.900,00 netto 189ml.
 Harga susu bearbrand gold dengan sari malt putih Rp. 8.300,00 netto
140ml
 Harga bearbrand gold dengan sari teh putih Rp.8.300,00 netto 140ml
3. Place
Dari sisi distribusi, hampir semua kalangan pasar khususnya dalam bidang
minuman susu menggunakn channel distribusi. Dalam hal ini, terlihat
kesamaan cara pandang untuk membentuk presepsi konsumen bahwa
minuman susu bear brand merupakan minuman yang menyebatkan. Karena
produk ini menjangkau segala kalangan. Produk ini dipasarkan di supermarket
seperti matahari, carefour dsb. Mininarket seperti indomaret,alfamart dsb,
bahkan kebanyakan toko kelontong juga menyediakan produk ini.
4. Promosi
Dari sisi promosi, bear brand menetapkan strategu komunikasi khusunya pada
media iklan. Media iklan lah yang menjadi semacam medan pertempuran dari
minuman susu bear brand di Indonesia. Hal ini terikat dengan strategi untuk
meningkatkan keuntungan untuk perushaan tsb, dalam media iklan bahwa
dalam persaingan minuman susu terdapat perbedaan masyarakat yang dituju,
susu bear brand memposisikan produk tersebut sebagai susu yang
mengutamakan mutu gizi baik untuk keluarga kecuali untuk anak dibawah
satu tahun tidak diperuntukan mengkonsumsinya.
5. Analisis SWOT Bear Brand

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)


1. Visi Misi JNE
Visi :
Untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia .
Misi :
 Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan, pendistribusian
dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan fleksibel.
 Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai
kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan didukung SDM
yang professional dan memiliki itegritas moral yang tinggi.
 Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara tepat guna.
 Mendorong pertumbuhan usaha yang berkeseinambungan dalam rangka
mencapai kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung
jawab sosial.

2. Tujuan dan Sasaran JNE


 Tujuan Pendirian Perusahaan :
Perusahaan ini dibangun sebagai sebuah divisi dari PT. Citra van Titipan
Kilat (TiKi) untuk menjadikan perusahaan rantai pasok global terdepan
didunia. Memberikan jasa yang dapat diandalkan masyarakat di dalam
kategori ekspedisi.
 Sasaran Perusahaan :
Pada umumnya setiap individu memiliki kebutuhan untuk mengirim
barang atau dokumen kepada individualnya .Oleh karena itu sasaran jasa
distribusi dengan standar internasional ini yaitu melayani kebutuhan
semua lapisan masyarakat.
3. Segmentasi, Targetting, dan Positioning JNE

4. Bauran Pemasaran (Strategi Marketing Mix) 4P


1. Product (Produk)
JNE mengembangkan produknya di tingkatan tambahan (augmented product)
dalam strategi pemasarannya. Adapun penjelasan mengenai tingkatan dari
layanan JNE sebagai berikut:
 Core benefit: jasa pengiriman.
 Basic Product: jasa pengiriman barang dengan berat di atas 500 gram
 Expected Product: diterimanya barang di tujuan
 Augmented Product: melayani pesanan dan pengiriman makanan khas
daerah ke tujuan
 Potential: jasa pengambilan barang dari asal dan mengirimkan barang
tanpa ada batasan berat dan jenis makanan sampai ke tujuan.
2. Price (Harga)
JNE memberlakukan minimum charge untuk setiap pengiriman adalah 1 Kg.
Meskipun secara aktual berat barang kurang dari 1 Kg. Untuk pengiriman
dengan kemasan besar namun ringan, akan diberlakukan penentuan biaya
dengan rumus M3 (perhitungan volume kubikasi untuk mendapatkan nilai Kg
dengan rumus). Misal, panjang kemasan: 35 cm, lebar kemasan: 45 cm, tinggi
kemasan: 40 cm.
3. Place (Tempat)
Dalam dunia pemasaran jasa, semakin banyak lokasi/tempat jualan maka brand
image dari perusahaan tersebut akan semakin tinggi karena kemudahan calon
konsumen dalam mencapai tempat tersebut. Apabila suatu perusahaan memilki
perwakilan di suatu daerah di mana belum ada perusahaan sejenis berada maka
dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan menjadi pemimpin pasar
untuk jasa tersebut di tempat tersebut karena agen perusahaan tersebut akan
menjadi pilihan pertama dari calon konsumen tersebut.
4. Promotion (Promosi)
Promosi yang dilakukan pihak JNE sangatlah bervariasi, mulai dari “Word of
Mouth”, periklanan spanduk, banner, radio, dan acara sosial. Tiki JNE juga
menerapkan taktik promosi harga dalam bentuk pemberian jaminan jika
terdapat keterlambatan atau tidak sampainya pesanan ke tujuan, dengan
kembalinya uang ke konsumen.

5. Analisis SWOT JNE


 Strength
Kekuatan pada JNE yaitu hemat, aman, pasti, cepat, mudah, lacak, sumber
daya manusia, penjemputan, dan kemudahan pembayaran.
 Weakness
Kelemahan pada JNE yaitu di bidang pelayanan terhadap customer yang dinilai
kurang ramah sehingga membuat customer merasa segan dan cenderung dapat
mengurangi konsumen.
 Opportunity
Dengan kekuatan yang dimiliki JNE memberikan kepercayaan pada customer
dengan tetap memakai jasa JNE. Kemajuan teknologi memperluas jaringan
pelayanan pada JNE.
 Threat
Ancaman bagi JNE yaitu banyaknya perusahaan penyedia ekspedisi/kurir yang
juga menyediakan jasa pengiriman barang/paket baik di dalam maupun luar
negeri seperti DHL, ASPERINDO, dan jasa kurir lainnya.
SUMBER PUSTAKA

https://www.jne.co.id/id/perusahaan/profil-perusahaan/visi-dan-misi
http://repository.uinbanten.ac.id/4689/4/BAB%20II.pdf
https://www.nestle.co.id/tentangnestle/misivisi
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kontan.co.id/news/60-produk-nestle-
indonesia-menyasar-segmen-anak
https://www.academia.edu/39505400/
ANALISIS_SEGMENTING_TARGETING_POSITIONING_PADA_PRODU K_
MINUMAN_SUSU_STERIL_BEAR_BRAND_

Anda mungkin juga menyukai