Npm : (2001100039)
Kelas : MANAJEMEN 3D
A. TEORI EKONOMI
Teori yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar
dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjualbelikan. Teori ini berpegang teguh
pada mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran.
Teori yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pengaruh
perubahan ekonomi terhadap masyarakat seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran,
dan berbagai kebijakan ekonomi yang berhubungan.
Teori klasik adalah mereka yang mengemukakan teorinya sebelum tahun 1870an Yang
termasuk dalam golongan ini adalah Adam Smith, Robert Malthus, David Ricardo dan John
Stuart MillTeori neo klasik adalah mereka yang mengemukakan teorinya sesudah tahun
1870an Yang termasuk dalam golongan ini adalah Alfred Marshall, Leon Walras,
Schumpeter, Knut Wicksel , Robert Solow dan Trevor Swan
Kaum klasik pada dasarnya banyak membahas masalah-masalah mikroekonomi, yang dalam
perkembangan selanjutnya teori tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh kaum neo klasik.
Para ahli ekonomi klasik banyak membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomiTeori klasik muncul pada saat terjadinya revolusi industri di Inggris,
sehingga teori-teori mereka banyak sekali diilhami dari keadaan tersebut.Pada saat itu
negara-negara maju mengalami pembangunan ekonomi yang sangat pesat dan mulai tercipta
era tinggal landas yang dipelopori oleh negara Inggris.
1. PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga keluarga
(RTK) di sebuah negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode. Biasanya, satu
periode dalam pendapatan nasional adalah satu tahun.
Menurut ahli ekonomi modern, alat utama pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk
Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP). GNP adalah seluruh jumlah barang dan jasa
yang dihasilkan tiap tahun oleh negara bersangkutan, diukur menurut harga pasar suatu negara.
Beberapa konsep pendapatan nasional yaitu Produk Domestik Bruto (GDP), Produk Nasional
Bruto (GNP), Produk Nasional Netto (NNP), Pendapatan Nasional Netto (NNI), Pendapatan
Perseorangan (PI), dan Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI).
2. DISPOSABLE INCOME
Pengertian umum dari disposable income adalah suatu hasil yang diperoleh dari
pengurangan income atau pendapatan pribadi dengan pajak langsung. Dalam hal ini, pajak
langsung yang dimaksud adalah pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan, dll.
Disposable income ini juga bisa diperoleh dari hasil jumlah pendapatan yang digunakan untuk
bisa ditabung atau membiayai keperluan sehari-hari. Untuk itu, disposable income juga bisa
memengaruhi aktivitas ekonomi dan juga memengaruhi pendapatan nasional.
D. INVESTASI
Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke
dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harahapanpemodal atau investor kelak akan
mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Tujuan Investasi
Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dan stabil di masa yang akan datang.
Bentuk Investasi
Investasi Aktiva Rill : dilakukan oleh seseorang baik dalam bentuk yang terlihat maupun
yang tidak terlihat.
Jenis Investasi
Investasi properti
Investasi emas
Investasi saham
Investasi reksa dana
Investasi obligasi
Investasi syariah
Investasi deposit
1. KONSUMSI
Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam
menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Secara
umum, pengeluaran konsumsi terbagi menjadi konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah
tangga. Konsumsi rumah tangga bersifat endogen, dalam arti besarnya konsumsi rumah tangga
berkaitan erat dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
Alat untuk melakukan konsumsi adalah dengan menggunakan pendapatan, maka konsumsi juga
sering diartikan bagian pendapatan masyarakat yang digunakan untuk membeli barang atau jasa
dalam rangka memenuhi kebutuhan. Bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil seluruh
pendapatannya akan habis dipergunakan untuk keperluan konsumsi.
2. TABUNGAN
Tabungan (saving) adalah bagian pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk
konsumsi.Masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih besar dari kebutuhan konsumsi akan
mempunyai kesempatan untuk menabung.Dalam perekonomian sederhana Pendapatan Nasional
akan digunakan untuk : Konsumsi dan Tabungan.
3. INVESTASI
Investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi
menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntunganJika tabungan
besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi).
Tabungan akan digunakan untuk investasi.
F. PERANAN PEMERINTAH DALAM EKONOMI MAKRO
1. Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter (istilah lainnya kebijakan uang ketat ) adalah upaya mengendalikan atau
mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan ( lebih baik ) dengan mengatur
jumlah uang yang beredar. Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan,
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan
kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi.
G. PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan adanya peningkatan pendapatan yang terjadi
karena peningkatan produksi pada barang dan jasa. Adanya peningkatan pendapatan ini tidak
berkaitan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, dan bisa dinilai dari peningkatan output,
teknologi yang makin berkembang, dan inovasi pada bidang sosial.
1. SDM
2. SDA
3. Kemajuan IPTEK
4. Tingkat Inflasi
Produk Nasional Bruto yang sering disingkat menjadi PNB atau dalam bahasa Inggris nya
adalah Gross National Product yang disingkat GNP, adalah pendapatan yang diperoleh negara
dalam kurun waktu tertentu berdasarkan pendapatan yang diperoleh oleh masyarakatnya.
Cara menghitung pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan PNB adalah dengan melakukan
perbandingan PNB pada periode berlangsung dengan periode sebelumnya.
Cara perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) tentu
berbeda dengan PNB. Jika PNB menghitung berdasarkan penghasilan yang diperoleh oleh
masyarakat dimanapun mereka berada, maka perhitungan PDB diukur dari pendapatan negara
berdasarkan teritorialnya.
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan PDB sama seperti PNB, yang
mana membandingkan PDB pada periode berlangsung dengan periode sebelumnya.
Merkantilisme adalah ajaran atau paradigma yang berkeyakinan perekonomian suatu negara
akan makmur bila mampu memaksimalkan surplus perdagangan.Yang menjadi masalah tentang
ide merkantilisme adalah Pandangan kemakmuran suatu negara diukur dari banyaknya uang
yang dikumpulkan Merkantilisme menganjurkan kebijakan yang kontraversional yaitu proteksi
yang ketat dan pemberian hak monopoli kepada produsen domestic.
3. Neraca pembayaran
Neraca lancar
Neraca modal
Neraca penyeimbang
Selisih perhitungan
Pasar valuta asing pada dasarnya adalah jaringan kerja dari lembaga keuangana yang melaluinya
mata uang saling dapat ditukarkan. Sebagai interaksi valuta asing mempunyai analog dengan
pasar lain seperti pasar barang dan pasar jasa.
1. PENGANGGURAN
Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja, ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
JENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN PENYEBABNYA
Pengangguran Normal atau Friksional
Pengangguran Siklikal
Pengangguran Struktural
Pengangguran Teknologi
Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran Bermusim
2. INFLASI
Inflasi adalah kenaikan harga – harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu
periode ke periode .
Efek Positif
Peredaran / perputaran barang lebih cepat
Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang karena kenaikan pendapatan kecil.