Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL STUDY KELAYAKAN

PENDIRIAN APOTEK
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

2
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

C. Tujuan Pendirian Apotek


a. Memberi peluang kerja (berperan dalam mengurangi angka pengguran)
b. Sarana untuk pelayanan kebutuhan perbekalan farmasi bagi masyarakat yang terjamin
kualitas dan khasiatnya
c. Sarana untuk lebih mengenalkan profesi Apoteker kepada masyarakat luas.
Dengan berupaya menerapkan No Pharmasis No servis

D. Nama Dan Alamat Apotek


Tempat Praktek : Apotek “Anggunia Farma”
Alamat : Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kecamatan Banjarharjo
Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah
APA : apt. Dea Anggunia.,S.Farm
Alamat APA : Jl. Thumaritis No 27 Rt. 008 Rw.004 Dukuh Longkrang
Desa Banjarharjo Kabupaten Brebes - Jawa Tengah
PSA : Lilis Sundayani., S.Pd., M.MPd.

E. Aspek Lokasi
Nama apotek yang akan didirikan adalah Apotek “Anggunia Farma”, terletak di Desa
Cikakak Rt.001 Rw.001 Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes – Jateng.
1. Denah lokasi : terlampir (Gambar E.1 Denah Lokasi)
2. Data - data pendukung
a. Kepadatan Penduduk
Apotek berada di daerah dengan kepadatan penduduk 50 jiwa/ha dengan jumlah
penduduk sekitar 7.500 jiwa, dekat dengan sekolah, pertokoan, lingkungan pasar,
perumahan penduduk dan Puskesmas.

b. Tingkat sosial dan ekonomi


Masyarakat desa Cikakak ini termasuk dalam kategori melek informasi yang
cukup tinggi.  Mata pencaharian pokok penduduknya adalah bertani, berdagang
dan sebagian pekerja rantau musiman.
Secara umum tingkat perekonomian masyarakat sekitar termasuk dalam golongan
menengah ke atas.
3
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

c. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek sebagai pesaing sebanyak 3 apotek yaitu sebagai berikut :
- Apotek Optima dengan radius 500 meter
- Apotek dan Klinik Semesta Medika dengan radius 1.1 km
- Apotek Azta dengan radius 1.6 km
d. Mudah dijangkau
Lokasi apotek sangat mudah dijangkau karena terletak di awal pintu masuk desa
Cikakak dan berada di pinggir jalan raya serta dekat dengan Puskesmas desa
Cikakak.

F. Alat dan Perbekalan Farmasi yang Diperlukan


1. Bangunan milik sendiri, Luas bangunan …….. terdiri atas:
1.1. Ruang tunggu, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang pelayanan
resep, tempat penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang pencucian alat, dapur,
toilet dan tempat parkir. (Gambar F.1 Denah Bangunan)
1.2 Bangunan dilengkapi dengan telepon, komputer, penerangan, sumber air, alat
pemadam kebakaran, ventilasi dan sanitasi yang mendukung, kipas angin dan
tempat sampah
2. Papan nama
Papan nama berukuran panjang 80 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam dasar
putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, jenis dan bahan material
pembuatan papan nama berupa kanvas dan kayu, papan nama apotek diletakkan di
depan bangunan yang merupakan identitas apotek, berisi nama Apotek dan APA dengan
No. SIA, No. SIPA, No. STRA, Alamat dan logo terpasang jelas.

3. Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan adalah :
 Gelas ukur
 Labu erlenmeyer
 Beker glass

4
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

 Literan plastik 1 dan 2 liter


 Corong glass
 Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
 Termometer
 Mortir dan stamper
 Spatel logam/tanduk plastik atau porselen
 Batang pengaduk
 Penangas air
 Kompor atau alat pemanas yang sesuai
 Panci rak tempat pengeringan alat
 Cawan porselin
 Spatula porselin
 Botol timbang
Alat perbekalan farmasi :
 Botol berbagai ukuran
 Tensimeter
 Alat ukur gula darah, kolesterol, asam urat (Easy touch 3 in 1)
 Pot plastik berbagai ukuran
 Lemari pendingin
 Lemari dan rak untuk penyimpanan obat
 Lemari untuk penyimpanan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat yang
berbahaya lainnya.
Wadah pembungkus dan pengemas :
 Etiket (biru dan putih)
 Kertas puyer
 Streples
 Wadah pengemas, dan membungkus untuk penyerahan obat (tas plastik)
Alat administrasi :
 blanko pesanan obat
 blanko kartu stock obat
 blanko salinan resep
 blanko faktur dan blanko nota penjualan

5
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

 buku defecta
 buku ED
 buku Farmakope
 buku ISO atau MIMS
 buku pembelian
 buku penerimaan
 buku pembukuan keuangan
 buku pencatatan narkotik
 buku pesanan obat narkotik
 buku laporan obat narkotik
 buku pencatan penyerahan resep
 buku resep jika dokter akan beli obat
 kwitansi
 alat-alat tulis dan kertas
4. Perbekalan farmasi yang diperlukan
 Obat Keras (Obat dengan resep dan OWA)
 Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
 Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes steril,
perbekalan rumah sakit.
 Bahan baku
 Perlengkapan bayi

G. Peluang/ Prospek Pemasaran


Berdasarkan data‐data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting.
Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek
baru yang akan didirikan (SWOT ANALISIS).

1. Kekuatan / Strength
Yang menjadi kekuatan kompetitif apotek baru yang akan didirikan adalah sebagai
berikut :

6
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

a. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan


kefarmasian pharmaceutical care.
b. Apoteker Anggunia Farma menerapkan konsep pelayanan kefarmasian
“No Pharmacist No Service”
c. Letak apotek berada di dekat pintu masuk desa dan dipinggir jalan yang ramai
dilalui arus kendaraan.
d. Mempunyai SDM yang berpotensi di bidangnya, kreatif, penuh inovasi, dan
semangat kerja yang tinggi Pelayanan sepenuh hati dengan keramahan dan
senyum
e. Apoteker yang selalu standby di apotek, siap memberikan layanan terbaiknya dan
konsultasi seputar obat.
f. Pelayanan cepat dengan konsep untuk obat racikan maksimal 20 menit.
g. Harga bersaing dengan apotek lain dan disesuaikan dengan tingkat perekonomian
warga sehingga dapat terjangkau.
h. Apotek yang bersih dan nyaman, disertai, toilet, ruang tunggu, dan parkir yang
luas.
2. Kelemahan / Weakness
a. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat dan belum
mempunyai langganan yang loyal.
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan.
c. Kesadaran masyarakat untuk membeli obat di apotek masih rendah.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
a. Nama apotek harus dibuat besar dan diberi neon box, tanda / marka apotek
dipasang tepi jalan.
b. Disediakan parkir yang luas dan gratis.
c. Promosi dilakukan dengan membagikan brosur dan iklan media social ke
masyarakat serta tenaga kesehatan sekitar.
d. Kelengkapan persediaan untuk pemenuhan kebutuhan tidak hanya masyarakat
namun tenaga kesehatan sekitar.
3. Peluang / Opportunity
a. Dengan letak Apotek dipinggir jalan dan berada dekat pintu masuk desa bisa
menjadi pilihan pertama yang ditemui dari masyarakat diluar desa yang mayoritas
desa tetangga tidak memiliki Apotek.

7
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

b. Jumlah Penduduk disekitar apotek cukup padat, sehingga menjadi sumber


pelanggan apotek yang potensial.
c. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan
untuk menjadi pelanggan.
d. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat ini
lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli dengan
pola hidup sehat.
4. Ancaman / Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek sekitar lokasi.
Berikut diuraikan fasilitas apotek pesaing:
a. Apotek Optima
Letak strategis dekat dengan area pertokoan yang ramai, dekat dengan perumahan
penduduk dan dekat praktek tenaga kesehatan, merupakan apotek yang sudah
dikenal karna lebih lama berada di tengah masyarakat desa.
b. Apotek dan Klinik Semesta Medika
Letak strategis dekat dengan area pertokoan yang ramai, dekat dengan perumahan
penduduk dan merupakan apotek yang memiliki dokter praktek serta terdapat
pelayanan kesehatan (Klinik) yang sudah dikenal masyarakat, areal parker cukup
luas dan gratis.
c. Apotek Azta
Letak dekat dengan perumahan penduduk yang ramai, menyediakan konseling
pada pasien, baik langsung maupun lewat telepon.
5. Strategi Pemasaran dan Rencan pengembangan Apotek
Apotek Anggunia Farma berusaha untuk memperoleh keuntungan dan kenaikan
omset dari tahun ke tahun sehingga diperlukan strategi pemasaran yang baik. Rencana
strategi yang dilakukan adalah kualitas pelayanan yang prima kepada konsumen.
Pelayanan yang baik dan terjangkaunya harga obat serta kelengkapan perbekalan
farmasi Apotek Anggunia Farma diharapkan dapat menarik banyak konsumen untuk
menjadi pelanggan tetap khususnya tenaga kesehatan di desa-desa tetangga. Aspek-
aspek yang menjadi prioritas utama dalam peningkatan pelayanan, meliputi:
a. Keramahan dalam pelayanan ( menerapkan sistem ” 5 S” Senyum, Salam,
Sapa, Sopan, Santun )
b. Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas minum gratis, toilet, leaflet
kesehatan, media social, koran, dan majalah.
8
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

c. Konsultasi obat dengan Apoteker secara langsung baik tatapmuka maupun via
Whatsapp.
d. Pelayanan informasi Obat (PIO)
e. Pelayanan penimbangan BB dan tinggi badan gratis.
f. Adanya cek kesehatan (Tensi Darah, Kolesterol, AU, dan GDS)
g. Mengupayakan agar harga lebih terjangkau
h. Difokuskan sebagai Apotek yang dapat memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi
pada tenaga kesehatan sekitar daerah (Dokter praktek, Bidan, Perawat, dll)
i. Tempat parkir luas dan gratis
j. Delivery drug System ( minimal Rp. 50.000 radius 3 km)

H. Tenaga Kerja
A. Struktur organisasi

Gambar H.1. Struktur organisasi Apotek Anggunia Farma


Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 4 orang, dengan rincian sebagai
berikut :
APA : 1 orang
AA : 2 orang
Pembantu Umum / Kasir : 1 orang
Jam kerja : 08.00-20.00 WIB, dibagi menjadi 2 shift (masing-masing 6 jam),
yaitu jam 08.00-14.00 WIB dan jam 14.00-20.00 WIB (hari minggu tetap buka).
9
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

B. Job Description
a. Apoteker Pengelola Apotek
Tugas dan wewenang:
a) Memimpin seluruh kegiatan apotek
b) Menginformasikan customer aturan pemakaian obat, efek samping, dosis,
dan monitoring
c) Memuat laporan penjualan
d) Memeriksa penjualan per shift, laporan kasir, laporan pembelian
e) Mengatur jadwal asisten apoteker/ juru racik/ kurir
f) Kontrol kinerja karyawan
g) Tanggung jawab semua operasional yang bersifat operasi ke Dinas
Kesahatan
h) Mengontrol laporan sebelum diberikan ke PSA
i) APA bertanggungjawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.
b. Asisten Apoteker
Tugas dan wewenang :
a) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai asisten
apoteker, yaitu meliputi :
 Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep)
sesuai petunjuk pimpinan apotek.
 Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan dan meracik.
 Menghubungi dokter yang bersangkutan apabila resep tidak dapat dibaca.
 Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.
 Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,
psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.
 Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran
kegiatan pembelian.
 Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,
mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar
harga tetap up to date.

10
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

 Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan


peracikan obat.
 Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.
 Bertanggung jawab atas selisih barang yang ada di stock
 Melakukan kesesuaian jumlah barang yang masuk dengan yang di stock
b) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain
sebagainya.
c) Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas
yang diselesaikannya. Berwenang melaksanakan pelayanan kefarmasian
sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.
c. Kasir
Tugas dan wewenang
a) Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat
b) Menghitung modal awal
c) Melayani customer sesuai Visi dan Misi Apotek…
d) Melakukan transaksi seperti menerima dan mengembalikan uang.
e) Bertanggungjawab langsung kepada pimpinan apotek dan melaksanakan
tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek.
d. Pembantu Umum
Tugas dan wewenang:
Melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan oleh Apoteker dan AA, seperti:
1. Pengambilan barang untuk apotek (‘’nempil’’ obat di apotek lain)
2. Mengantarkan laporan keuangan ke PSA setelah apotek tutup.
3. Mengambil Buku laporan setiap hari dari PSA sebelum apotek buka
4. Mengambil order barang yang mendesak.

C. Standar Operating Procedure (SOP)


a. SOP Pelayanan OTC
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa
yang dibutuhkan,
3) Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien,
kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepat,

11
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

4) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,


5) Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai
dengan permintaan meliputi : nama obat dan jumlah obat,
6) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat, dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap efek
samping yang ditimbulkan.
b. SOP Pelayanan OWA
1) Pasien datang,
2) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa
yang dibutuhkan,
3) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya,
4) Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat
tertentu dan bagaimana hasilnya (kondisi membaik atau bertambah parah),
5) Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak
memuaskan maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien,
begitu juga untuk pasien yang sama sekali belum pernah minum obat,
6) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,
7) Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat diatas,
8) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi : dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat dan dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap efek
samping yang ditimbulkan,
9) Catat nama pasien, alamat, dan nomor telepon pasien.
10) Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patient data
record.
c. SOP Pelayanan Resep
1) Menerima resep pasien,
2) Lakukan skrining resep meliputi administrasi, farmasetika dan klinik,
3) Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga,
4) Pasien diberi nomor antrian,
5) Tulis nomor struk (print out) pada resep dan satukan resep dengan print out
12
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

6) Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep dengan print out,
7) Siapkan obat sesuai dengan resep,
8) Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik,
9) Buat etiket dan cocokkan dengan resep,
10) Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep
dan kuitansi (jika diminta oleh pasien),
11) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat
meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah
penggunaan obat dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap efek
samping yang ditimbulkan,
12) Catat nama pasien, alamat dan nomor telepon pasien.
13) Buat catatan khusus tentang pasien
d. SOP Meracik Obat
1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik
2) Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasian, jumlah dan cara
mencampur.
3) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersam obat dan instruksinya untuk
diracik.
4) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan, masker.
5) Siapkan bat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada struknya
6) Jika ada bahan yang harus ditimbang makapersiapkan lebih dahulu.
7) Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hati-hati.
8) Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.
9) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian
serahkan pada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan.
10) Bersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesai.
11) Cucilah tangan sampai bersih.
e. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
2) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang
3) Ambil bahan‐bahan sesuai dengan permintaan resep,
4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring
timbangan sebelah kiri (timbangan dalam keadaan off),
13
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

5) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring timbangan


sebelah kanan,
6) Buka dan on kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangnya sudah
seimbang atau belum,
7) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang
yang ditunjukkan ole letak jarum pada posisi nol,
8) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama
yang tertera pada botol persediaan bahan,
9) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuai dengan resep
kemudian dikembalikan ketempatnya,
10) Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep kemudian
dikembalikan ketempatnya.
f. SOP Konseling OTC
1) Menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat tersebut dan
sudah berapa lama pasien mengalami keluhan tersebut,
2) Menanyakan bagaiman kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut
3) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan
efek seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
4) Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka pasien
dipilihkan obat yang tepat untuk kondisinya,
5) Menanyakan tentang bagaiman pasien menggunakan obat tersebut, bila ada
yang kurang atau salah maka farmasi wajib membenarkan dan
melengkapinya.
g. SOP Konseling OWA
1) Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut
dan sudah berapa lama pasien mengalami gejala tersebut,
2) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai
untuk pasein maka rekomendasikan obat yang tepat untuk pasien,
3) Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut meliputi
dosis, frekuensi, durasi, dan cara penggunaan. Bila ada yang kurang atau
salah maka farmasis wajib membenarkan dan melengkapinya,
4) Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut,
5) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan
efek seperti yang diharapkan maka obat boleh diberikan,
14
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

6) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk makan


sebaiknya dirujuk ke dokter,
7) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan
apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien.
h. SOP Konseling resep
1) Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasien,
2) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada
pasien tentang keluhan yang dialaminya,
3) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan
penggunaan obat tersebut,
4) Memberikan innformasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat (dosis,
frekuensi, durasi, cara penggunaan),
5) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan
untuk memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan
penggunaan obat,
6) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadi dan
cara penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek
samping yang terjadi,
7) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat dan
mengganggu,
8) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau
yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan riset,
9) Catat nama pasien dan no telp pasein,
10) Buat catatan khusus tentang pasien sebagai.
i. SOP Penerimaan dan Penyimpanan Barang
1) Saat barang datang dari PBF,
2) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang
nama barang, bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED),
3) Cek kondisi barang (rusak, pecah, tersegel atau tidak),
4) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi dengan
no. SIK/SIA/NIP seta dibubuhi stempel apotek,
5) Faktur diambi 1 lembar untuk arsip apotek,
6) Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk diedit di komputer,

15
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

7) Cocokkan harga yang sudah ada di komputer dengan harga yang tertera
pada faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak,
8) Tandatangani faktur yang telah diedit di komputer,
9) Hargai barang‐barang/obat bebas dan letakkan sesuai dengan spesifikasinya.
Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek
farmakologinya atau berasarkan abjad,
10) Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing‐masing.

I. Aspek Modal dan Biaya


1. Modal Tetap
a. Bangunan / Ruko : Rp. 0 (milik sendiri)
b. Perlengkapan : Rp. 7.593.500,- (Tabel I.1 Perlengkapan)
c. Biaya Perizinan (HO 7 SIUP) : Rp. 1.000.000,-
d. Uang Gedung & Iuran IAI : Rp. 1.050.000,-
________________+
Rp. 9.643.500,-
2. Modal Operasional : Rp. 25.000.000,-
3. Modal Cadangan : Rp. 10.000.000,-
________________+
4. Total Modal : Rp. 44.643.500,-

J. Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Tahun Ke-1


1. Biaya Rutin Perbulan tahun ke-1
a. Biaya Pegawai
 APA : Rp. 3.500.000,-
 Ast. Apoteker (2 Orang) : Rp. 1.600.000,-
 Pembantu Umum : Rp. 400.000,-
________________+
: Rp. 5.500.000,-
b. Biaya Lain-Lain
- Persediaan Embalase : Rp. 250.000,-
- Biaya Penyusutan & Pemeliharaan Rp. 250.000,-
- Biaya Listrik, Air, Telphone : Rp. 500.000,-
________________+
16
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

Rp. 1.000.000,-
Total Biaya Rutin / Bulan : Rp. 6.500.000,-

2. Biaya Rutin Tahun ke-1


 Biaya Rutin Bulanan x 12 : Rp. 78.000.000,-
 THR (1 bulan gaji) : Rp. 5.500.000,-
________________+
Total Biaya Rutin / tahun : Rp. 83.500.000,-
3. Proyeksi Pendapatan Tahun ke-1
- Penjualan Obat Resep
10 lembar x 30hari x 12 bulan x Rp. 50.000,- : Rp. 180.000.000,-
- Penjualan Obat Bebas (OTC), Food Suplement dan Alkes
10 OTC x 30hari x 12 bulan x Rp. 100.000,- : Rp. 36.000.000,-
- Penjualan Obat Wajib Apotek (UPDS)
10 UPDS x 30hari x 12 bulan x Rp. 75.000,- : Rp. 27.000.000,-
_________________+
Total Pendapatan Tahun Ke-1 Rp. 243.000.000,-
4. Pengeluaran Rutin Tahun ke-1
 Pembelian Obat Resep 75% x Rp.180.000.000,- : Rp. 135.000.000,-
 Pembelian OTC 85% x Rp.36.000.000,- : Rp. 30.000.000,-
 Pembelian UPDS 80% x Rp.27.000.000,- : Rp. 27.000.000,-
_________________+
Total Pembelian Tahun Ke-1 : Rp. 186.600.000,-
5. Perkiraan Laba Rugi Tahun Ke-1
 Pemasukan Thn ke-1 : Rp. 243.000.000,-
 Pengeluaran Thn ke-1 : Rp. 186.600.000,-
_________________-
Laba Kotor : Rp. 56.400.000,-
Laba Bersih (Laba Kotor - Ppn 25%) : Rp. 42.300.000,-
Zakat ( 2,5% x Laba bersih ) : Rp. 1.057.000,-
_________________-
Laba Bersih setelah zakat : Rp 41.242.500,-

17
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

6. Perhitungan Bep Tahun Ke I


a) Pay Back Periode
PBP = Total Investasi / Laba Bersih
= Rp. 44.643.500,00 / Rp. 41.242.500,00
= 1.1 tahun (1 tahun 1 bulan)
b) ROI (Return On Investement)
ROI = (Laba Bersih / Total Investasi x 100%
= Rp. 41.242.500,00 / Rp. 44.643.500,00 x 100%
= 0.9 kali (90%)
c) BEP (Break Even Point )
Biaya Variabel = Total Pengeluaran 1 thn – Biaya tetap 1 thn
= Rp. 186.600.000,00 - Rp.83.500.000,00
= Rp. 103.100.000,00
BEP = 1 / 1- (Biaya Variabel / Pendapatan) x Biaya Tetap
= 1 / 1- (Rp. 103.100.000 / Rp. 243.000.000) x Rp.83.500.000,00
= 1 / 0.42 x Rp.83.500.000,00
= Rp. 198.809.524 / tahun
= Rp. 16.567.460,- / bln
% Presentase BEP
% BEP = Biaya Tetap / (Pendapatan – Variabel) x 100%
= Rp.83.500.000 / (Rp. 243.000.000 - Rp. 103.100.000) x 100%
= Rp.83.500.000 / (Rp. 139.900.000) x 100% = 60 %
Kapasitas BEP
= % BEP X Jumlah lembar resep / tahun
= 60% x (10 lembar x 30 hari x 12 bulan )
= 60% x 3.600
= 2.160 resep / tahun
= 180 resep / bulan
= 6 resep / hari
d) Margin
Margin = Biaya Tetap / BEP x 100%

18
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

= Rp.83.500.000 / Rp. 198.809.524 x 100%


= 42% (Rp.115.309.524)

K. Penutup

1. Study kelayakan berguna untuk memberikan gambaran bagaimana cara


mendirikan apotek dengan baik, sehingga apotek dapat berkembang.
2. Melihat dari banyak aspek study kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek
lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek manajerial dan aspek
teknis maka Apotek Anggunia Farma yang akan didirikan terletak di Desa
Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec. Banjarharjo Kab. Brebes-Jateng layak untuk
didirikan.
3. Makna dari study kelayakan untuk apoteker yaitu untuk menunjukkan dan
meningkatkan kemampuan apoteker dalam mendirikan dan mengelola apotek
sehingga apotek berjalan dengan baik.

L. Lampiran
1. Gambar E.1 Denah Lokasi

19
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

Lokasi
Apotek

2. Gambar F.1 Denah Bangunan

20
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

Keterangan Gambar :
A : Pintu (rolling door)
B : Lemari / etalase barang dan obat otc
C : Meja kasir
D : Meja konsultasi apoteker
E : Wastafel dalam ruang racik
F : Ruang racik obat
G : Lemari Narkotika & Psikotropika
H : Pint uke ruang gudang

3. Tabel I.1 Perlengkapan


No. Nama Perlengkapan Rp. Jumlah
b.1 Penerangan (listrik) Rp. 200.000,00

21
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

b.2 Telepon + Pulsa Rp. 200.000,00


b.3 Pompa Air Rp. 150.000,00
b.4 Alat Pemadam Kebakaran Rp. 360.000,00
b.5 Almari Pendingin Rp. 1.275.000,00
b.6 Dispenser + gallon Rp. 150.000,00
b.7 Laptop + printer (tinta) Rp. 200.000,00
b.8 Papan Nama APA Rp. 100.000,00
b.9 Papan Nama Apotek Rp. 100.000,00
b.1
Literatur (ISO,MIMS,FI,dll) Rp. 500.000,00
0
b.1
Stempel Apotek Rp. 100.000,00
1
b.1
Tempat Sampah dan Alat Kebersihan Rp. 100.000,00
2
b.1
Jam Dinding Rp. 50.000,00
3
b.1
Kalkulator Rp. 125.000,00
4
b.1
Etalase 4m x 1m x 0,3 m Rp. 2.000.000.,00
5
Meja:
Rp. 550.000,00
b.1 a. racikan
6 b. kasir Rp. 550.000,00
c. konsultasi Rp. 550.000,00
b.1
Lemari kayu (obat) Rp. 500.000,00
7
b.1
Lemari Narkotik dan Psikotropik Rp. 200.000,00
8
b.1
Alat Ukur Cek Kesehatan Rp. 500.000,00
9
b.2
Timbangan milligram Rp. 200.000,00
0
b.2
Kursi Tunggu Rp. 500.000,00
1
b.2
Timbangan Badan Rp. 50.000,00
2
b.2
Erlenmeyer 100 ml Pyrex Rp. 30.000,00
3
b.2
Cawan Porselen 100 ml Rp. 35.000,00
4
b.2
Spatula porselen 15 cm Rp. 10.000,00
5
b.2
Gelas ukur 5 ml Rp. 10.500,00
6
b.2
Gelas ukur 50 ml Rp. 18.500,00
7
b.2
Botol timbang Rp. 4.000,00
8

22
Desa Cikakak Rt.001 Rw.001 Kec Banjarharjo Kab. Brebes Prov. Jateng

b.2
Mortir stamper Rp. 65.000,00
9
b.3
Beker glass 250 ml Rp. 29.000,00
0
b.3
Batang pengaduk (2 buah) Rp. 12.000,00
1
b.3
Corong glass Rp. 19.500,00
2
b.3
Tensimeter (Omron Hem 7111) Rp. 150.000,00
3

23

Anda mungkin juga menyukai