Laporan Pendahuluan 1. Pengertian
Laporan Pendahuluan 1. Pengertian
1. Pengertian
kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah
infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal). Batu ini
terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium, asam urat dan sistein
dari sistem kaliks ginjal, pielum, ureter, buli-buli dan uretra. Batu ini mungkin
memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah karena adanya stasis urine
seperti pada batu buli-buli karena hiperplasia prostat atau batu uretra
yang terbentuk di dalam divertikel uretra. Batu ginjal adalah batu yang
ginjal dan bahkan bisa mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal dan
merupakan batu saluran kemih yang paling sering terjadi (Brunner dan
Suddarth, 2003).
2. Etiologi
a. Faktor intrinsic
b. Faktor ekstrinsik
metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan lain yang masih
3. Patofisiologi
faktor yang mendukung proses ini yaitu saturasi urin, difisiensi inhibitor dan
yang lebih besar, di antaranya partikel ini ada yang bergerak kebawah
melalui saluran kencing hingga pada lumen yang sempit dan berkembang
membentuk batu. Renal kalkuli merupakan tipe Kristal dan dapat merupakan
gabungan dari beberapa tipe. Sekitar 80% batu salurn kemih mengandung
Menurut Raharjo dan Tessy dalam Suharyanto dan Madjid, 2009 menyatakan
bahwa sebagian batu saluran kemih adalah idiopatik dan dapat bersifat
pembentuk batu.
b. Teori supersaturasi
terbentuknya batu.
c. Teori presipitasi-kristalisasi
Pada urin yang bersifat asam akan mengendap sistin,, santin, asam dan
4. Menifestasi Klinis
Menurut Putri dan Wijaya (2013), tanda dan gejala penyakit batu
yaitu hematuria, dan bila disertai infeksi saluran kemih dapat juga
sistemik lainnya. Batu pada pelvis ginjal dapat bermanifestasi tanpa gejala
sampai dengan gejala berat, umumnya gejala batu saluran kemih merupakan
akibat obstruksi aliran kemih dan infeksi. Tanda dan gejala yang ditemui
antara lain :
dalam bentuk pegal hingga kolik atau nyeri yang terus menerus dan hebat
hidronefrosis.
c. Nyeri dapat berubah nyeri tekan atau ketok pada daerah arkus kosta
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Urinalisa
ureum nitrogen (BUN /kreatinin serum dan urin) ; abnormal (tinggi pada
b. Darah lengkap
polisitemia.
lokasi batu.
6. Penatalaksanaan
Menurut Putri & Wijaya (2013), tujuan penatalaksanaan batu saluran kemih
a. Diagnosis yang tepat mengenai adanya batu, lokasinya, dan besarnya batu
invasif minimal untuk mengeluarkan BSK yang terdiri atas memecah batu,
Disusun Oleh :
Dahliani, S.Kep
1912230159
GETSEMPENA LHOKSUKON
TAHUN 2021