A. PENDAHULUAN
Program aplikasi Microsoft Word 2007 yang untuk selanjutnya disingkat Word 2007 merupakan
program aplikasi pengolah kata (word processor) terbaru dan tercanggih saat ini.
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa
digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain
menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks
dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
Word 2007 mempunyai tampilan user interface (UI) baru yang mengganti Menu, Toolbars, dan
sebagian besar Task Panes yang ada di Word versi sebelumnya dengan mekanisasi tunggal
yang lebih simpel dan efisien.
Jendela kerja Word 2007 telah dilengkapi pula dengan Microsoft Office Button ,
Dialog Box Launchers berbentuk ikon kecil yang ada di sudut kanan bawah setiap Group
pada masing-masing Tab. Dengan mengklik ikon Dialog Box Launcher tersebut, secara
otomatis kotak dialog atau task pane yang terkait dengan Group tersebut akan dibuka.
1
Pengganti menu dan toolbars pada Word 2007 biasa disebut Ribbon, yang dirancang untuk
membantu Anda bekerja lebih produktif serta mudah dalam menggunakan seluruh fasilitas dan
fungsi yang disediakan oleh Word 2007.
Ribbon ini terdiri atas beberapa Tabs yang mengorganisasikan berbagai skenario khusus dan
objek sesuai dengan jenis aktivitasnya.
Masing-masing tab terdiri atas beberapa Groups. Setiap group terdiri atas beberapa Tombol
Perintah atau Command Buttons.
Jadi, Ribbon ini mempunyai fungsi dan isi yang sangat lengkap karena di dalamnya juga sudah
mengandung menu, toolbars, tombol perintah (command buttons), galleries, dan kotak dialog
Dalam word 2007 menyediakan beberapa bentuk tampilan dokumen. Bentuk tampilan dokumen
tersebut antara lain sebagai berikut :
Untuk melihat tampilan ini, klik tab view kemudian pada group Document Views, klik
Print Layout.
Tampilan ini digunakan untuk pengetikan teks, menyunting dan memformat teks. Untuk
memilih tampilan ini klik tab view, kemudian pada group document views, klik draft.
2
Tampilan ini digunakan untuk mempermudah anda dalam membaca dokumen yang sedang
anda sunting. Untuk memilih tampilan ini klik tab view, kemudian pada group document
views klik full screen reading.
4. Tampilan Thumbnails
Tampilan ini digunakan untuk mempermudah anda berpindah halaman dan anda dapat
menyunting dokumen yang anda inginkan. Untuk memilih tampilan ini, klik tab View,
kemudian pada group show/hide klik thumbnail.
atau klik tombol yang ada di taskbar. Pilih atau klik menu All Programs >
Microsoft Office >Microsoft Office Word 2007.
Untuk Menyiapkan dokumen baru yang masih kosong, adalah sebagai berikut :
2. Dilayar akan muncul kotak dialog blank Document, lalu klik Create.
3
Untuk Membuka kembali dokumen yang pernah dibuah, adalah sebagai berikut :
1. Klik Office Button, kemudian klik tombol Open atau tekan Ctrl+O.
1. Klik Office Button , kemudian klik tombol Save atau tekan Ctrl+S.
Kotak dialog Save As akan ditampilkan.
2. Pada tombol daftar pilihan Save in, pilih drive dan folder tempat Anda akan menyimpan
file.
3. Pada kotak isian File name, ketikkan nama file yang Anda inginkan.
Apabila dokumen telah selesai dan tidak akan Anda sunting (edit) lagi, Anda dapat menutupnya
Setelah selesai bekerja dengan word, maka dapat diakhiri atau ditutup dengan cara :
C. SETUP DOKUMEN
Langkah yang digunakan untuk mengatur ukuran kertas yang akan digunklan di dokumen
adalah sebagai berikut :
4
2. Pada tab Page Layout dalam group Page Setup klik ikon Size .
3. Pada layar akan terlihat jenis ukuran kertas, kemudian pilih salah satu sesuai keinginan.
4. Apabila ukuran kertas tidak sesuai dengan keinginan, maka untuk pengaturan lebih lanjut
dapat di klik More Paper Size.
Margin adalah jarak tepi halaman atau garis batas yang diberikan pada lembar kerja
(dokumen), untuk mengatur margin halaman adalah sebagai berikut :
1. Klik ribbon Page Layout, klik Margin. Akan muncul beberapa jenis margin, Anda tinggal
memilih salah satu margin yang Anda butuhkan.
5
Gambar 1.5 Page Setup
Gutter, untuk menambahkan spasi lebih pada margin kiri jika Anda tidak memberi
tanda pemilihan pada Mirror Margins atau menambahkan spasi lebih pada bagian
dalam (margin kiri untuk halaman ganjil dan margin kanan untuk halaman genap)
untuk daerah penjilidan jika Anda memberi tanda pemilihan pada Mirror Margins.
4. Pada kotak pilihan Apply To, pilih dan klik bagian mana dari dokumen yang akan memakai
margin baru.
This Point Forward, Microsoft Word akan menyisipkan tanda pemisah Continuous
pada titik sisip dan pengaturan baru akan dimulai pada bagian yang baru.
6
This Section, pengaturan baru akan berlaku pada bagian tempat titik sisip berada.
Pada bagian Pages, pilih Mirror Margins, jika Anda ingin ukuran margin kiri pada halaman
genap menjadi ukuran margin kanan pada halaman ganjil dan ukuran margin kanan pada
halaman genap akan menjadi ukuran margin kiri pada halaman ganjil. Lihat hasilnya pada kotak
Preview, dan klik OK untuk menutup kotak dialog.
Untuk mengatur posisi atau orientasi kertas yang akan digunakan dalam suatu dokumen,
adalah sebagai berikut :
2. Akan muncul 2 pilihan orientation yaitu potrait (posisi kertas dalam keadaan tegak) dan
landscape (posisi kertas dalam keadaan mendatar).
7
Kita juga dapat mengatur perataan sebuah paragraf dengan cara menekan tombol di keyboard
(shortcut).
Shortcut Fungsi
1. Mengatur Indentasi
Indentasi merupakan cara untuk meletakkan tulisan atau paragraph pada jarak
tertentu dari margin halaman. Ukuran default margin halaman pada Microsoft Word
adalah 1,25 inci. Ukuran ini bisa diubah sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan gambar
berikut.
Digunakan untuk mengatur posisi huruf pertama pada setiap awal paragraf.
b. Hanging Indent
Digunakan untuk mengatur posisi huruf setelah baris pertama pada suatu paragraf.
c. Left Indent
d. Right Indent
8
Mengatur Indentasi dengan menggunakan batas indentasi di mistar dilakukan dengan cara
memblok paragraf, kemudian menggeser batas indentasi di mistar. Mengatur indentasi dengan
menggunakan batas indentasi di mistar mempunyai kelebihan. Kita bisa langsung melihat hasil
pengaturan dihalaman dokumen. Untuk mengatur indentasi dengan cara sorot alinea yang ingin
diatur indentasinya lalu geserlah pengatur indentasi di baris mistar (ruler).
Selain itu, perataan teks dari paragraf dapat dilakukan dengan menekan salah satu dari
Tombol. Anda dapat mengatur indentasi paragraf terhadap margin kiri, margin kananatau
keduanya. Anda juga dapat membuat indentasi hanya pada baris pertama dari paragraf atau
membuat indentasi gantung. Untuk mengatur indentasi paragraf, ikuti langkah berikut ini :
1. Pilih dan tempatkan titik sisip pada paragraf yang akan Anda format
2. Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog Paragraph akanditampilkan.
Kotak isian Left, untuk menentukan jarak indentasi dari margin kiri.
Kotak isian Right, untuk menentukan jarak indentasi dari margin kanan.
Kotak daftar pilihan Special, untuk menentukan indentasi khusus dengan jaraksesuai
dengan yang Anda isi pada kotak By.
- Hanging, jika ingin membuat indentasi gantung, yang diindentasi adalah barislain
selain baris pertama.
Contoh format paragraf yang anda pilih, dapat anda lihat pada bagian kotak Preview.
4. Klik OK.
2. Mengatur Tabulasi
Tab digunakan untuk menandai lokasi tertentu sebagai tempat penghentian obyek pada
dokumen Word sehingga obyek tersebut akan berada pada posisi yang rata. Kita dapat
menentukan arah perataannya, apakah rata kiri, kanan ataupun tengah.
Pada aplikasi Word ada 5 jenis tab yang bisa kita gunakan, yaitu:
9
Center Tab - Menentukan posisi obyek agar rata tengah.
Decimal Tab - Menentukan posisi angka dibelakang koma pada nilai desimal agar rata.
Bar Tab - Tab yang ini tidak mengatur posisi obyek, namun menyisipkan sebuah
vertikal bar di posisi tertentu.
Tab digunakan dengan bantuan ruler. Dengan ruler, kita dapat membuat sekaligus mengatur
Tab dengan mudah. Pada bagian ruler terdapat sebuah kotak kecil dengan simbol Tab
didalamnya. Klik beberapa kali didalam kotak tersebut untuk mencari jenis Tab yang akan kita
gunakan. Sebagai contoh saya memilih Right Tab.
Setelah kita memilih jenis Tab yang akan digunakan, langkah berikutnya menempatkan Tab
tersebut. Caranya cukup dengan klik mouse pada ukuran tertentu di Ruler sesuai dengan
kebutuhan kita. Sebagai contoh, saya menempatkan Right-Tab tersebut pada ukuran 4,25 cm
di Ruler.
Jika ternyata posisi Tab tidak sesuai dengan harapan kita, tentu saja kita dapat
memindahkannya. Caranya cukup dengan menggeser simbol Tab tersebut pada Horizontal
Ruler. Perhatikan bahwa jika simbol Tab kita geser maka obyek yang menyertai Tab tersebut
juga akan ikut bergeser.
4. Menghapus Tab
10
Untuk menghapus Tab caranya sangat mudah, tinggal klik pada simbol Tab tersebut, tahan lalu
geser keluar area Horizontal Ruler.
Selain dengan cara diatas, ada cara lain untuk menggunakan tab, yaitu dengan mengklik kotak
kecil pada bagian paragraf kotak dialog Tabs seperti gambar berikut ini.
Merupakan lokasi Tab pada Horisontal Ruler yang dapat kita tentukan secara bebas. Disini kita
dapat menempatkan Tab pada ukuran yang lebih presisi. Cara menempatkannya adalah cukup
ketikan ukuran posisi Tab yang kita inginkan pada kolom yang kosong lalu klik tombol Set
hingga ukuran tersebut masuk ke daftar dibawahnya. Kita dapat memasukan hingga beberapa
ukuran sekaligus.
11
Untuk menghapus ukuran, klik terlebih dahulu ukuran yang akan kita hapus pada daftar, lalu
klik tombol Clear. Sementara tombol Clear All kita gunakan untuk menghapus semua nilai
ukuran yang ada.
Apabila diperlukan, Anda dapat mengatur jarak spasi dari baris agar masing-masing
barismempunyai jarak yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur jarak spasi
baris menggunakan menu sebagai berikut :
1. Pilih atau tempatkan titik sisip pada paragraf yang akan Anda format.
2. Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog Paragraph akan ditampilkan.
4. Pada bagian Spacing, tentukan jarak spasi baris yang anda inginkan.
Kotak daftar pilihan Line Spacing, diisi dengan jarak spasi baris yang diinginkan.
12
- At least : untuk menentukan jarak spasi minimal.
Contoh format paragraf yang anda pilih dapat dilihat pada kotak Preview.
5. Klik OK.
E. FORMAT TEKS
Format teks terdiri atas mengatur jenis huruf, ukuran huruf dan format style. Untuk dapat
mengatur format teks dapat digunakan dengan cara berikut ini :
1. Blok teks yang akan di format, kemudian atur formatnya sesuai yang di inginkan.
2. Tempatkan kursor pada posisi awal kemudian mengatur formatnya. Dengan cara ini,
semua teks yang diketik mulai dari posisi awal akan mengikuti format yang dipilih sampai
Anda melakukan perubahan kembali atau memindahkan posisi kursor ke bagian lain dari
dokumen.
3. Untuk mengatur teks anda dapat menggunakan grup Font yang ada pada ribbon.
13
2. Format Style
Fitur Styles dalam Microsoft Word memiliki banyak fungsi, antara lain:
1. Penggunaan Styles menjaga agar format dokumen tetap konsisten walau dikerjakan oleh
beberapa orang.
2. Pada Home tab, Styles group, klik style yang diinginkan (misalnya, Heading 1).
3. Klik tombol More untuk melihat pilihan style yang lain dalam galeri Quick Styles.
2. Klik Styles Dialog Box Launcher untuk menampilkan Styles Pane dan pilih Clear All.
3. Change Case
Untuk menampilkan fasilitas Change Case pada Microsoft Word 2007, klik pada ikon Aa, ikon ini
berada pada satu bagian dengan icon format Font atau kalau masih bingung perhatikan
gambar dibawah ini :
14
Gambar 1.15. Mengubah Huruf
Capitalize Each Word : untuk mengubah huruf awal menjadi huruf besar (capital)
F. DROP CAP
Drop cap adalah huruf awal teks atau kalimat yang dibuat menjadi kapital. Untuk membuat
Drop Cap pada Microsoft Word 2007 adalah sebagai berikut :
15
3. Pada position pilih salah satu bentuk yang ada, misalnya Dropped>pada Line to Drop
pilih 3 (tergantung kebutuhan) > pada Distance from text pilih 0 cm (tergantung
kebutuhan) >klik OK.
G. PENGGUNAAN SYMBOLS
Untuk membuat (menyisipkan) simbol dalam microsoft word, lakukan langkah berikut :
2. Klik insert lalu pilih symbol, untuk mencari symbol yang lain klik more symbols.
16
H. PENGGUNAAN BULLET & NUMBERING
Fasilitas Bullets and Numbering yang berfungsi untuk memberikan simbol atau penomoran
secara otomatis pada dokumen word yang kita buat. Penggunaan fasilitas Bullets and
Numbering ini digunakan untuk membuat nomor urut agar dokumen word yang kita buat
kelihatan lebih rapi.
Untuk menggunakan bullet dan numbering dapat dilakukan dengan cara berikut :
Untuk type Bullet yaitu penomoran dengan menggunakan symbol, caranya klik tab Home – klik
Bullets.
Untuk type Numbering yaitu penomoran yang diawali dengan angka (1,2,3 dst atau Abjad
17
(A,B,C,.. a,b,c..) bisa juga dengan angka Romawi.
Multilevel List digunakan untuk membuat penomoran yang terdiri atas beberapa tingkat (level).
Untuk membuat penomoran bertingkat, maka lakukan langkah di bawah ini:
4. Untuk menandai subtopik, pilih poin atau item yang akan menjadi subtopik, kemudian klik
tombol Increase Indent atau Decrease Indent.
Untuk memperindah tampilan dokumen, anda dapat melengkapinya dengan bingkai. Untuk
membuat border dan shading adalah sebagai berikut :
18
Gambar 1.22. Page Borders
2. Klik OK.
19
STUDY CASE
istem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web ini mengacu pada penggunaan
S media Teknologi Internet untuk mendapatkan cara yang lebih luas dalam
mempertinggi kualitas pengetahuan dan performansinya. Perkembangan
komputer dan media komunikasi elektronis telah menghapus batasan ruang
dan waktu. Kita dapat memperoleh pengetahuan kapanpun dan dimanapun.
Apalagi pemerintah sudah menggalakkan program internet masuk desa, ini merupakan
suatu kesempatan untuk mengembangkan gaya pembelajaran konvensional dengan
pembelajaran modern baik itu untuk Sekolah Menengah Pertama, ataupun Sekolah
Menengah Atas.
Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan model kelas (konvensional). Sistem ini menggabungkan pembelajaran
tatap muka dan sistem Computer Based Training (CBT) yang mempunyai
kemampuan akses kapanpun dan dimanapun.
Sebelum membangun sistem, pertama kali kita harus menganalisa sistem dan
kebutuhannya. Kemudian setelah itu kita lakukan pengkodean dan pengetesan. Hal ini
untuk mendapatkan QosS Quality of Services yang tinggi. Analisa yang baik, akan
mempermudah dalam proses pembangunan sistem. Kita menggunakan mekanisme
perancangan perangkat lunak seperti analisa-desain-coding-test-re analisa.
S istem pembelajaran jarak jauh akan sangat komplek ketika kita memutuskan untuk
menerapkan secara total menggunakan Web dakan kualitas yang tinggi. Ini akan
membutuhkan strategi yang luas dan analisa yang lebih dalam. Untuk langkah
yang lebih baik dan kesuksesan di masa yang akan datang perlu sebuah pengembangan
dan pemeliharaan. Dengan dimikian, siapapun dan dimanapun dapat belajar apapun dan
kapanpun.
Selamat Mengerjakan
20
2. Buatlah daftar riwayat hidup seperti di bawah ini !
I. DATA PRIBADI
Nama : Rizal Tarakan
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 28 Maret 1983
Jenis Kelamin : Pria
Alamat : Jl. Mamoa Ria No. 1A Makassar
Status : Belum Menikah
Telepon : (0411) 245768
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan
apabilah terbukti bahwa daftar riwayat tidak benar saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.
Hormat saya
Rizal Tarakan
21
3. Buka File PageBorder.doc
- OK
22
STUDY CASE
23
BAB 2
FORMAT PARAGRAF DAN
MENYISIPKAN OBJEK
1. Pilih tab menu Insert>Picture sehingga muncul dialog box seperti berikut.
Apabila anda sudah memilih salah satu gambar, maka akan muncul satu ribbon baru yaitu
Format. Anda dapat mengganti style gambar dengan cara sebagai berikut :
2. Klik tab Format, pada bagian Picture Style pilih salah satu bentuknya.
24
Gambar 2.2. Mengganti Style Picture
2. Klik tombol Text Wrapping pada Grup Arrange, atau klik kanan gambar lalu klik Text
Wrapping.
B. MENYISIPKAN CLIPART
Gambar dapat disisipkan ke dalam dokumen.Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar
atau kumpulan gambar (clip art) yang telah disediakan program MS Word. Untuk
menyisipkannya, klik tab menu Insert >Clip Art.
25
Pada bagian Search for: dapat diisi dengan kata petunjuk yang berhubungan, misalnya
animals. Maka akan di dapat hasil seperti berikut :
C. MENGGUNAKAN SHAPE
Shape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen.
Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainnya. Untuk
menyisipkannya, pilih tab menu Insert >Shapes kemudian pilih bentuk objek yang diinginkan.
26
Objek – objek tersebut juga dapat disisipi text, seperti contoh :
D. MENGGUNAKAN WORDART
Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi, sehingga tampilannya lebih
menarik. Cara menggunakannya :
1. Pilih tab menu Insert>pilih wordArt, kemudian pilih tipe yang dikehendaki.
27
3. Ketikkan teks pada bagian “Your Text Here”, lalu klik OK.
E. MENGGUNAKAN SMARTART
SmartArt adalah fasilitas untuk membuat bagan atau struktur organisasi. Untuk membuat
SmartArt dapat dilihat dengan cara sebagai berikut :
1. Pilih tab menu Insert > chart. Akan muncul kotak dialog seperti berikut ini :
2. Pilih salah satu bentuk SmartArt yang di inginkan, lalu klik OK. Maka akan muncul tampilan
berikut ini :
28
3. Untuk memasukkan teks ada beberapa cara yaitu :Klik [Text] pada shape di grafik
SmartArt (lihat gambar di atas), dan ketikkan teks. Atau, Klik [Text] pada Text pane (lihat
gambar di atas), dan ketikkan teks.
2. Di SmartArt Tools, pada Design tab, dalam grup SmartArt Styles, klik Change Colors
Pilih warna yang diinginkan.
2. Di SmartArt Tools, pada Design tab, dalam grup SmartArt Styles, klik SmartArt Style
yang diinginkan, misalnya Intense Effect.
29
Gambar 2.12. SmartArt Style
F. MENGGUNAKAN CHART
Chart adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat diagram atau grafik. Untuk membuat
chart dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
3. Pilih salah satu bentuk chart yang di inginkan, misalnya Column, lalu klik OK. Akan muncul
tampilan seperti berikut :
30
Gambar 2.14. Memasukkan Data Grafik
Pada bagian excel, anda dapat lakukan untuk pengeditan data atau mengubah data.
1. Klik grafik yang akan diubah tipenya sehingga muncul Chart Tools.
3. Pada grup Type, pilih Change Chart Type. Dengan cara lain, klik kanan grafik tersebut,
pilih Change Chart Type.
4. Klik kategori grafik di panel sebelah kiri, kemudian tipe grafik di sebelah kanan.
5. Klik OK.
31
2. Memberikan Judul pada Grafik dan Sumbu
Anda dapat memberikan judul pada grafik dengan cara sebagai berikut:
2. Klik tab Layout di bawah Chart Tools, kemudian pilih Chart Title pada Grup Labels.
2. Klik tab Layout di bawah Chart Tools, kemudian pilih Axis Titles pada Grup Labels.
32
c. Depth Axis Title : untuk memberi judul sumbu kedalaman. Pilihan ini hanya
muncul jika grafiknya bertipe tiga dimensi.
G. MENGGUNAKAN COVERPAGE
Cover page atau halaman sampul adalah halaman pertama dari laporan atau dokumen yang
akan dilihat. Halaman sampul yang didesain dengan menawan akan menarik perhatian orang
untuk membaca isinya. Cara membuat cover page :
1. Pada Insert tab, Pages group, klik Cover Page untuk menampilkan galeri template
cover page.
2. Klik salah satu template yang diinginkan. Cover page akan otomatis ditempatkan di
halaman pertama dokumen.
33
Gambar 2.19. Memilih Cover Page
3. Kemudian ganti-kata-kata yang ada di template, sesuai dengan judul dari makalah/atau
proposal yang kita buat.
H. MENGGUNAKAN WATERMARK
Watermark merupakan teks atau gambar yang muncul di bagian latar dokumen, untuk
menambah daya tarik atau memberikan identitas pada dokumen tersebut. Cara membuat
watermark adalah sebagai berikut :
34
2. Jika ingin menggunakan watermark yang sudah tersedia di galeri, seperti teks
Confidential atau Do Not Copy, klik pada teks tersebut.
3. Jika ingin membuat teks tersendiri, klik Custom Watermark untuk membuka kotak
dialog Printed Watermark.
Atur format pada Font (tipe font), Size (ukuran), dan Color (warna).
2. Klik tombol Add Text, lalu klik tombol level 1 sehingga teks yang diseleksi akan dijadikan
bab.
35
Gambar 2.22. Table of Content
4. Kemudian lakukan hal yang sama seperti langkah diatas, lalu klik tombol level 2.
5. Untuk membuat sub judul yang lainnya, ikuti langkah yang sama seperti langkah diatas
lalu klik tombol level 3.
6. Jika sudah selesai melakukan seleksi terhadap judul dan sub judul, letakkan kursor , pada
area yang kosong untuk membuat daftar isi.
36
Gambar 2.23. Memilih Table of Contet
Maka bab dan sub bab yang telah diberi level akan membuat daftar isi secara otomatis. Dan
hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :
37
STUDY CASE
Samsung
38
BAB 3
MENGGUNAKAN TABEL, FORMULA
DAN EQUATION
A. MEMBUAT TABEL
Tabel adalah gabungan antara kolom dan baris, kolom berbentuk vertikal sedangkan baris
berbentuk horizontal. Untuk membuat tabel ada 2 cara yang dapat dilakukan yaitu :
2. Klik tab Insert, klik tool Table, setelah diklik akan muncul gambar seperti ini :
3. Sorot dengan menggunakan mouse, kemudian tentukan bayaknya kolom dan baris yang
diperlukan.
39
A. Membuat tabel dengan menggunakan kotak dialog Insert Table
1. Klik tab insert, klik tabel, lalu klik Insert Table. Akan muncul tampilan seperti berikut :
Keterangan :
2. Text dapat langsung diketikkan pada sel dalam tabel, hasil dari contoh akan seperti berikut
:
1. Klik tabel yang sudah dibuat, kemudian pada menu akan muncul dua menu tab baru, yaitu
design dan layout.
2. Pilih design untuk membuat tabel bervariasi atau dapat diatur juga mengatur posisi text
dalam kolom, mengurutkan data, dan sebagainya yang dapat kita lakukan dengan memilih
menu tab layout.
40
Draw Table : Menggambar kotak tabel.
B. Menggambar tabel
1. Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Draw Table. Pointer akan
berubah menjadi pensil.
2. Buat kotak persegi. Kemudian buat garis kolom dan baris didalamnya.
3. Untuk menghapus garis, pada Table Tools, Design tab, Draw Borders grup, klik
Eraser.
Tempatkan kursor pada sel dimana Anda ingin memasukkan informasi. Mulailah mengetik pada
sel tersebut. Untuk berpindah sel, gunakan tanda panah atau mouse.
41
2. Menyisipkan Kolom dan Baris
Untuk menambahkan baris atau kolom pada tabel adalah sebagai berikut :
3. Klik tombol Insert Above atau Insert Below untuk menambahkan baris, sedangkan Insert
Right atau Insert Left untuk menambahkan kolom.
Pada Table Tools, di Layout tab, Rows & Columns grup, klik Delete.
Tentukan pilihan, apakah akan menghapus sel, kolom, baris atau tabel.
A. Menggabungkan Sel
2. Pada Table Tools, Layout tab, Merge grup, klik Merge Cells.
42
B. Memisahkan Sel
2. Pada Table Tools, Layout tab, Merge grup, klik Split Cells.
4. Centang kotak merge cells before split, apabila sel yang ingin dibagi lebih dari satu.
Misalnya, ada 2 sel yang akan dibagi menjadi 3. Bila kotak ini dicentang maka sel akan
digabung dahulu baru kemudian dibagi. Sebaliknya bila kotak ini tidak dicentang, maka
masing-masing sel akan dibagi 3 sehingga jumlah sel baru adalah 8.
3. Di Table Styles grup, tempatkan kursor di setiap style untuk melihat tampilan tabel.
5. Di bagian Table Style Options grup, centang kotak elemen tabel yang ingin digunakan,
seperti Header Row, Total Row, dan lain-lain.
B. MENGGUNAKAN FORMULA
Walaupun word digunakan untuk pengolah kata, tapi dalam word juga dapat melakukan
perhitungan angka. Setiap kolom pada tabel diidentifikasikan sebagai alfabet sedangkan baris
diidentifikasikan sebagai angka. Untuk menggunakan formula dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
43
1. Buat terlebih dahulu tabel seperti di bawah ini :
2. Pada kolom yang kosong di sisi dengan menggunakan Formula. Caranya klik ribbon layout,
klik formula maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :
Keterangan :
44
Number format: Mengatur format penulisan angka.
3. Untuk mengisi PPN : harga pokok (berada pada kolom D dan baris 2) dikali dengan 10%.
C. EQUATION
Di dalam Microsoft Word terdapat program untuk membuat rumus dengan fitur yang lengkap.
Adapun cara untuk membuat Equation adalah sebagai berikut :
45
Gambar 3.12. Equation
6. Klik tombol yang terdapat pada Grup Structures, kemudian pilih Structures yang akan
digunakan. Structures yang tersedia ialah: Fraction (pembagian), Script (penulisan angka
atau simbol superscript dan subscript), Radical (akar), Integral, Large Operator
(penjumlahan, irisan, gabungan), Bracket (tanda kurung), Function (fungsi trigonometri),
Accent (penulisan variabel dengan aksen tertentu di atas atau bawah), Limit and Log,
Operator (simbol operator), dan Matrix.
8. Untuk menambahkan simbol, klik panah ke atas atau ke bawah pada Grup Symbols. Atau
klik panah More untuk menambahkansimbolyang lain.
−𝑏 ± 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
46
Maka caranya ialah:
2. Klik tombol Equation yang terdapat dalam Grup Symbol, atau klik panah pada tombol
Equation, kemudian klik Insert New Equation.
4. Klik tombol Fraction pada Grup Structures, pilih bentuk pecahan yang sesuai.
5. Akan ditampilkan kotak rumus dengan dua slot. Slot yang atas untuk pembilang,
sedangkan slot yang bawah untuk penyebut.
6. Pada slot pembilang, ketikkan –b, kemudian dari Grup Symbols pilih simbol ±.
−𝑏 ±
𝑥=
47
−𝑏 ± 𝑏 2
𝑥=
10. Tekan tanda panah ke kanan sekali, lalu ketikkan tanda – 4ac.
−𝑏 ± 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
11. Letakkan kursor ke bawah (penyebut) dengan menggunakan mouse atau panah ke bawah,
lalu ketikkan 2a.
STUDY CASE
48
BAB 4
MAIL MERGE DAN ENVELOPE
A. MAIL MERGE
Mail merge atau surat massal merupakn fasilitas dalam word yang digunakan untuk membuat
surat yang isinya sama tapi tujuannya berbeda. Surat massal ini biasanya digunakan untuk
pemberitahuan kepada anggota organisasi tentang suatu hal yang sifatnya massal, misalnya:
Surat Undangan
Surat Pemberitahuan
Untuk membuat dokumen utama, langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
49
3. Klik ribbon Mailings, lalu klik Start Mail Merge.
50
Gambar 4.4. Record Data Tujuan
5. Klik tombol Customize Coloumns untuk membuat field name yang baru.
51
6. Hapus semua field name yang ada, kemudian klik Add untuk membuat field name yang
baru misalnya nama, alamat dan kota yang sesuai dengan dokumen utama.
7. Klik OK.
Untuk menggabungakan dokumen utama dengan data tujuan adalah sebagai berikut :
3. Cari file yang telah anda simpan dengan nama data tujaun, lalu klik Open.
4. Dilayar akan terlihat beberapa ikon Mail Merge yang sedang aktif.
5. Tempatkan kursor pada posisi tertentu (yang akan diisi dengan Mail Merge), misalnya
nama, alamat dan kota.
7. Lalu keluarkan satu persatu data yang ada pada Insert Merge Field.
B. AMPLOP
52
Gambar 4.6. Kotak Dialog Envelope
5. Pada bagian Envelope Size tentukan ukuran amplop yang akan digunakan.
6. Pada bagian Printing Options untuk memilih cara meletakkan amplop pada printer.
53
7. Lalu klik OK.
Untuk mencetak amplop surat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
54
STUDY CASE
1. Buatlah surat penawaran kerjasama menggunakan Mail Merge seperti di bawah ini !
No : 0011/UR/VII/2011
Perihal : Undangan Rapat
Lamp : -
Kepada Yth.
Kepala Divisi Pembelian
PT. Bintang Gasing Persada
Dengan hormat,
Dalam rangka sosialisasi perhitungan gaji karyawan pada tahun 2012, maka dengan ini
kami mengundang Anda untuk mengikuti rapat untuk membahas mengenai kebijakan baru
yang akan diterapkan di perusahaan. Rapat ini rencananya akan diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2011
Tempat : Auditorium Gedung Persada Lt. 1
Waktu : pukul 09.00 WIB s/d selesai
Demikian kami sampaikan, atas perhatian serta kehadiran Bapak dan Ibu pada acara
dimaksud, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Devi Septian
( Asisten Divisi
Keuangan )
Divisi HR & GA
Divisi Sales/Penjualan
55
Divisi Marketing
Palembang, 20
Juni 2011
Kepada Yth.
Ketua
BEM Palcomtech
Di Palembang
Dengan hormat,
Bersama surat ini kami mengajukan penawaran kerjasama dalam pembuatan produk
garment untuk keperluan OSPEK Fakultas STMIK Palcomtech.
Sebagai informasi, perusahaan kami telah berdiri sejak tahun 2001 dan telah memproduksi
garment stuff untuk promosi atau keperluan instansi, sekolah, perusahaan swasta hingga
produk-produk untuk brand dan department store terkemuka.
Untuk itu kami mengajukan penawaran produk garment berupa T-Shirt print full colour
berbahan Cotton 100% dengan harga Rp. 25.000,-/pcs. (minimum order 200 pcs), dengan
spesifikasi desain :
T-Shirt All Size
Bahan Cotton 100%
Print standard depan-belakang
Berikut kami sertakan juga contoh T-shirt printing dan bahan yang kami tawarkan.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, dan atas kerjasamanya yang baik kami
mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Andrian Fitria
( Asisten
Marketing Manager )
56
BAB 5
PENGATURAN HALAMAN DAN
PENCETAKAN
Penomoran halaman dapat dilakukan secara praktis. Caranya dengan memilih tab menu Insert
> page number, kemudian pilih letak nomor halaman sesuai dengan keinginan, sebagai
contoh pilih Bottom of page, maka akan muncul pilihan tipe.
57
Jika tidak ada yang sesuai, klik di Format Page Number.
Continue from previous section : Penomoran halaman secara berurutan mulai dari
awal hingga akhir.
Fasilitas Header and Footerdigunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dan
yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, pilih Insert kemudian tinggal pilih Header atau
Footer.
Header berada diatas sedangkan footer berada di bawah, selanjutnya masukkan text untuk
header dan footer. Pada saat mengisi text untuk header atau footer, bagian text utama akan
disable, atau berwarna redup dan tidak dapat diedit. Untuk mengedit main text, pilih Close
Header and Footer pada ribbon.
58
Gambar 5.3. Menutup Jendela Pengeditan Header dan Footer
Footnote atau catatan kaki adalah informasi tambahan mengenai suatu topik dalam dokumen.
Pada bagian footnote terdiri dua bagian, yaitu nomor footnote yang berada dalam teks
dokumen dan isi footnote yang berisi keterangan yang ditempatkan dibagian bawah halaman
yang sama dan dipisah dengan garis. Adapun langkah untuk membuat footnote adalah sebagai
berikut :
B. PENGATURAN PERCTAKAN
Mencetak dokumen merupakan bagian penting dalam word, untuk menghasilkan cetak
dokumen yang sesuai dengan keinginan, perlu memperhatikan teknik pencetakan yang benar
dan sesuai dengan tujuan pencetakan. Sebelum mencetak dokumen, ada baiknya jika tampilan
cetak dilihat terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara klik Office Button > Print
>Print Preview.
59
Gambar 5.5. Menampilkan Sementara
2. Klik Office Button, kemudian arahkan kursor pada Print, lalu klik Quick Print.
60
Gambar 5.6. Mencetak Dokumen
Name, pilih jenis printer yang aktif di komputer dengan klik tanda panahsebelah kanan.
61
Page Range, ada tiga alternatif pencetakan yang disediakan oleh Word 2007, yaitu :
- Current Page, berfungsi untuk mencetak halaman dokumen yang sedang aktif saja
(tergantung letak kursor).
- Pages, berfungsi untuk mencetak halaman tertentu saja, contoh : halaman 1– 10,
1,3,5– 12, 15.
Option prints dapat kita pilih alternatif pencetakan, untuk mencetak halaman ganjilsaja,
pilih Odd, halaman genap saja pilih Event dan pilih All Ranges bila ingin mencetak
halaman genap dan ganjil.
Properties dapat digunakan untuk menset jenis kertas, kualitas pencetakan danlainnya.
Untuk mencetak dokumen menjadi beberapa halaman, dapat dilakukan dengan cara berikut :
4. Pada bagian pages per sheet, klik pilihan yang anda inginkan, misalnya 2 pages (satu
lembar kertas menjadi 2 halaman)
62
STUDY CASE
63
EXCEL
BAB 6
DASAR-DASAR SPREADSHEET
A. PENDAHULUAN
Dunia bisnis dan perkantoran merupakan dunia yang komplek dan berbagai perhitungan angka yang
bertujuan mengelolah data. Dalam dunia yang modern ini, untuk bisa melakukan tujuan tersebut,
dilakukan aplikasi pengolahan angka atau biasa yang di sebut spreatsheet. Dengan fiutr-fitur yang
ada di harapkan bisa mengolah data lebih mudah dan tidak boros waktu.
Apllikasi ini juga digunakan banyak bidang diantaranya Akuntansi, pada Akuntansi digunakan dalalm
pembutan mulai dari pembuatan persiapan awal pembukuan, membuat buku besar, neraca saldo,
neraca lajur, Laporan Keuangan. Aplikasi ini sangat di perlukan di dalam perkantoran khususnya
akuntasi.
64
C. PENGENALAN TOOLS
Menu Tools bar adalah fasilitas yang digunakan dalam memanifulasi data pada excel, Menu Tools bar
terletak pada bagian paling atas lembar kerja (worksheet).
Menu Tools bar tampil jika kita mengklik Title menu pada lembar kerja dan menu tersebut adalah isi
dari title bar. Menu tools bar bisa ditampilkan ke layar dan bisa tidak. Jika ingin menampilkan atau
sebaliknya, maka klik mouse kanan dan pilih Minimize the Ribbon pada Title bar.
2. Menampilkan headings
3. Menampilkan Ruller
4. Menampilkan Zoom
65
BAB 7
MODIFIKASI WORKSHEET DAN
MANAJEMEN DATA
A. FORMAT POINTER
Disini akan dibahas bentuk pointer dan kegunaan masing-masing.
1. Pointer yang berbentuk Garis vertikal digunakan untuk range text dan mengetik.
Sebelum kita mengisi sebuah lembar Kerja terlebih dahulu penataannya ini bertujuan untuk Membuat
Lembar kerja lebih rapi. Langkah-langkah untuk menata menata lembar kerja :
1. Pengaturan Halaman
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatur / setup sebuah halaman, yaitu mengatur
bentuk cetakan, jenis kertas, dan margin halaman. Untuk melakukan pengaturan halaman dapat
66
dilakukan pada kotak dialog Page Setup, dengan cara klik tab Page Layout> klik Dialog Box
Launcher pada ribbon Page Setup.
67
C. PENGATURAN KOLOM DAN BARIS
Tabel banyak digunakan pada pembuatan laporan di kantor-kantor khususnya di bagian pembuatan
laporan .Dalam membuat tabel diperlukan pengaturan kolom dan baris yang berguna untuk
membuat tabel tersebut rapih. Berikut langkah-langkahpembuatan tabel:
Keterangan :
4. Pilih OK.
68
1. Fasilitas Border
Pada Microsoft Office Excel, ada beberapa cara untuk menyisipkan kolom dan baris salah satunya
adalah menggunakan tombol Insert.
69
Caranya adalah klik tab Home> klik Insert> pilih :
Cara untuk menghapus kolom dan baris pada Microsoft Office Excel yaitu klik tab Home> klik
Delete> pilih :
70
Gambar 7.9. Delete Kolom dan Baris
4. Merge Cells
Merge Cells merupakan fasilitas pada Microsoft Office Excel untuk menggabungkan sel. Cara untuk
menggabungkan sel adalah blok sel yang akan digabung> klik tab Home> klik Merge&Center.
Kemudian ada beberapa pilihan yang dapat digunakan pada fasilitas Merge ini, yaitu :
71
D. STUDY CASE
E. MEMASUKAN DATA
1. Data Angka
Data Angka yaitu data mulai dari 1 – 9. Dalam input data anggka tidak boleh ada symbol, tidak boleh
ada spasi dan tidak ada tanda yang lain karena kalau ada tanda karakter maka angka tersebut
bernilai 0 jika dijumlahkan atau proses matematika.
2. Data Label
Yaitu data yang berupa teks.
72
Alignment Fungsi
Rata kanan
Rata kiri
Rata tengah
Fungdi DATE digunakan untuk menuliskan tanggal dengan format tahun, bulan, hari(tanggal).
Fungsi ini diperlukan jika pembacaan tanggal mengacu pada suatu nilai atau sel (sekelompok
sel) tertentu, bentuk penulisan fungsi adalah sebagai beriku :
a. Tanggal
=Date(2011;06;02) Hasil yang di tampilkan dari rumus di samping adalah 2 Juni 2011
b. Waktu
Fungsi waktu menghasilkan angka atau bilangan bulat dari suatu waktu (jam) tanpa menyebut
menit dna detik. Angka yang dihasilkan dari 0 s/d 23 yang mempersentasikan jam dalam
sehari semalam. Berbentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut:
=Time(Hour;Minute;Second)
73
Keterangan :
4. Data Formula
Dalam mengunakan fungsi bisa di ketik dengan diawali dengan tanda ‘ = ‘ contohnya
sebagai berikut :
=Date(2011;06;02)
74
Gambar 7.21. Function
F. MENYISIPKAN SYMBOL
75
G. PENGGUNAAN AUTO FILL
Auto Fill adalah penomoran secara automatis misalnya kita akan membuat nilai dari 1-100,
100 s/d 200 atau nilai selisih. Perhatikan contoh di bawah ini :
1. Memindahkan Cells
Yang dimaksud dengan memindahakan di sini adalah cells yang akan dipindahkan dimana Cell
yang pada posisi yang lama hilang karena sudah berganti pada posisi yang baru, baik antar-
cells ataupun antarlembar kerja. Adapun langkah-langkahnya :
1. Pilih Menu Title Home – Cut maka gambar/isi cells tersebut hilang.
76
Pindahkan mouse ke posisi Cells atau lembarkerja yang lain dan klik mouse kanan dan pilih
Paste.
2. Mengcopy Cells
Mengcopy Cells berarti akan memperbanyak gambar atau Cells dan gambar dengan Cells
sumber tidak hilang. Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Pastikan klik gambar yang akan di-copy > klik tab Home > klik Copy.
77
2. Pastikan klik Cell tujuan> klik tab Home > klik Paste.
I. MANAJEMEN DATA
Database merupakan kumpulan data yang bermanfaat sebgai salah satu sumbeer dalam
memperoleh informasi secara cepat dan mudah. Database yang dibahas di sini adalah data
form, data filter, data sort, data subtotal serta data group and outline.
1. Data Form
Data form digunakan untuk menginput data dengan mudah. Entri data adalah proses
memasukan data sedangkan form adalah fasilitas yang dipergunakan utuk melakukan data
entry walaupun sebenarnya dapat dilakukan langsung tanfa memprgunakan fasilitas data form
ini. Dalam aplikasi program spreadsheet aplikasi data base (data form) ini masih bersipat
sederhana. Langkah-langkah untuk melakukan proses data form adalah sebagai berikut :
1. Tampilkan fasilitas form pada Custom Quick Access Toolbar (Excel Option).
78
Gambar 7.30. Excel Option
3. Range field >klik fasilitas Form pada bagian atas Title Bar. Lihat posisi tanda panah di
bawah ini.
79
Gambar 7.32.Form Aktif
Keterangan :
Criteria : digunakan untuk mencari data sesuai dengan kriteria atau data
tertentu.
2. Data Sort
Dilakukan untuk mengurutkan data berdasarkan Asscending (dari kecil ke besar) atau
Descending (dari besar ke kecil).
Contoh : 0 – 9 atau A- Z
Contoh : 9 – 0 atau Z – A
80
Gambar 7.33. Tampilan Sorting Data
2. Klik tab Data > Sort >Countinue withthe Current Selection>Sort. Proses sorting selesai.
3. Data Filter
Data filter digunakan untuk pengelompokan data sesui dengan kriteria yang ditentukan.
Perhatikan langkah-langkah di bawah ini :
1. Range data (nama, alamat) > pilih tab Data > klik Filter.
81
Gambar 7.34. Gambar Tampilan saat Filter Data
82
3. Pilih isi field yang akan ditampilkan dan pilih OK jika sudah selesai. Maka akan ditampilkan
semua data.Contoh : Menampilkan data Celly dan Andri.
4. Pilih field yang diinginkan dan klik tanda panah di sebelah kanan field > Text Filters>
Equals.
83
Gambar 7.38. Data yang telah Difilter
7. Kemudian contoh berikutnya : Menampilkan nama yang diawali huruf „a‟. Pada Text
Filter>pilih Begins with dan pada kotak sebelah kanan a*.
8. Klik OK.
84
Gambar 7.40. Custom AutoFilter
85
D. STUDY CASE
12 021080111
2. Urutkan Herry
data/sortir Mirany abjad nama dari ATI
berdasarkan to Z ! Jl. Basuki Rahmat No. 257
13 021080112
3. Filter Jimmy Serene
data berdasarkan nama yang berawalan hurufTI“J” ! Jl. Kertapati No. 477
A. FORMAT CELL
Untuk mengatur tampilan dan format dari cell dapat dilakukan dengan cara:
4. Pilih Format Cells atau dapat juga dengan menekan tombol Ctrl+1) . Sehingga akan
ditampilkan kotak dialog format cell sebagai berikut :
87
Terdapat 6 buah tab pilihan format, yaitu :
1. Number
Digunakan untuk mengatur format angka dari cell. Terdapat 12 pilihan kategori jenis angka
antara lain :
2. Alignment
a. Text alignment
b. Text control
c. Right-to-left
88
d. Orientation
3. Font
Digunakan untuk mengatur karakter huruf dari cell. Terdapat 6 buah pengaturan :
a. Font
b. Font Style
Regular
c. Size
89
d. Underline
e. Color
f. Effects
4. Border
Digunakan untuk mengatur bingkai/garis luar dari cell. Terdapat 4 buah pengaturan :
a. Line
b. Color
90
Digunakan untuk mengatur warna garis.
c. Presets
d. Border
5. Fill
a. Backgroud Color
Digunakan untuk memilih warna latar belakang cell. Tombol pilihan Fill Effect digunakan
untuk memberi warna dengan efek tertentu.
b. Pattern Color
91
c. Pattern Style
6. Protection
Digunakan untuk melindungi isi cell dengan mengunci dan/atau menyembunyikan rumus
didalam cell.
92
B. FUNGSI-FUNGSI EXCEL
1. Operator Aritmatika
+ Penjumlahan 1+1
- Pengurangan 1-1
* Perkalian 1*1
/ Pembagian 1/1
^ Perpangkatan 1^1
% persen 1%
Fungdi DATE digunakan untuk menuliskan tanggal dengan format tahun, bulan, hari(tanggal).
Fungsi ini diperlukan jika pembacaan tanggal mengacu pada suatu nilai atau sel (sekelompok
sel) tertentu, bentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Tanggal
=Date(2011;06;02) Hasil yang di tampilkan dari rumus di samping adalah 2 Juni 2011
b. Fungsi Waktu
Fungsi waktu menghasilkan angka atau bilangan bulat dari suatu waktu (jam) tanpa menyebut
menit dan detik. Angka yang dihasilkan dari 0 s/d 23 yang mempersentasikan jam dalam sehari
semalam. Bentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut :
=Time(Hour;Minute;Second)
93
Keterangan :
3. Sel Relatif
Suatu sel yang apabila di copy atau disalin maka sel akan berubah menurut alamat sel yang
baru. Contoh : Pada Cell E5 berisi rumus “ =E3*E4 “, Jika rumus tersebut di copy ke sel F5,
maka akan otomatis berubah menjadi “ =F3*F4 “.
4. Sel Absolut
Alamat absolut adalah alamat yang selalu bernilai sama meskipun rumusnya di copy kan ke
manapun. Penulisan alamat absolut selalu ditambahkan tanda “ $ “ pada nama kolom dan/atau
nomor barisnya atau dengan menekan tombol F4 pada keyboard.
Pada sel E3 kita isikan rumus “=E2*$E$2“. Jika rumus itu kita kopikan ke sel F4, maka
rumusnya akan menjadi “=F2*$E$2“. Terlihat bahwa alamat E2 akan tetap. E2 disebut alamat
absolut.
Pada alamat semi absolut, penguncian hanya dilakukan pada salah satu diantara kolom dan
baris.
Contoh:
$C9 : Penguncian kolom C, dengan cara ini ketika cell dicopy kekanan alamat cell akan tetap
dibaca sebagai $C9 bukan D9, namun ketika dicopy kebawah alamat cell akan berubah menjadi
$C10.
C$9 : Penguncian baris 9, dengan cara ini ketika cell dicopy ke bawah alamat cell akan tetap
dibaca sebagai C$9 bukan C10, namun ketika dicopy ke kanan alamat cell akan berubah
menjadi D$9.
6. Fungsi Statistik
Fungsi statistik adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung data statistik. Adapun fungsi
statistik yang paling sering digunakan adalah :
94
SUM : untuk menghitung jumlah keseluruhan dalam suatu range.
MAX : untuk menghitung nilai maksimum (nilai terbesar) dalam suatu range.
MIN : untuk menghitung nilai minimum (nilai terkecil) dalam suatu range.
Untuk lebih jelasnya berikut akan diperlihatkan contoh penggunaan fungsi statistik beserta
formulanya :
95
Gambar 8.8. Fungsi Statistik
7. Fungsi Teks
Fungsi Teks merupakan fungsi yang digunakan untuk mengelola teks. Adapun fungsi-fungsi
untuk mengelola teks diantaranya adalah sebagai berikut :
a. LEFT
Digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari bagian kiri sebanyak jumlah karakter
yang dikehendaki. Penerapan fungsi ini digunakan untuk menyusun suatu laporan dengan
berdasarkan suatu kode yang ditetapkan sebelumnya. Format penulisan fungsi ini adalah :
=left(teks;num_chars)
Keterangan :
Contoh :
96
Gambar 8.9. Fungsi LEFT
b. RIGHT
Digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari bagian kanan sebanyak jumlah
karakter yang dikehendaki. Format penulisannya :
=RIGHT(teks;num_chars)
Keterangan :
Contoh :
c. MID
Digunakan untuk mengambil karakter yang berada ditengah dalam sebuah teks sebanyak
jumlah karakter yang dikehendaki. Format tulisannya :
=mid(teks;start_num;num_chars)
Keterangan :
97
Teks : Sumber teks.
Contoh :
d. LEN
Digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu teks atau banyaknya teks. Spasi
pemisah teks akan dihitung sebagi sebuah karakter. Format penulisannya :
=Len(teks)
Keterangan :
Contoh :
e. LOWER
Digunakan untuk mengubah suatu teks menjadi huruf kecil semua. Format penulisannya :
98
=Lower(teks)
Keterangan :
Contoh :
f. UPPER
Digunakan untuk mengubah semua karakter teks menjadi huruf besar semua (huruf
kapital). Format penulisannya :
=UPPER(teks)
Keterangan :
Contoh :
g. PROPER
Digunakan untuk mengubah huruf pertama pada suatu teks menjadi huruf besar atau
kapital. Format penulisannya adalah :
99
=PROPER(teks)
Keterangan :
Contoh :
8. Fungsi logika
Fungsi if adalah fungsi logika yang dapat dikembangkan dari bentuk dasar pernyataan juka ya
dan jika tidak maka bagaimana. Ya dan tidak adalah suatu syarat sedangkan bagaimana
adalah suatu perintah atau tindakan. Fungsi ini digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan
ketentuan apabila logicaal test memenuhi kriteria maka akan muncul value if true, selain itu
apabila tidak memenuhi kriteria maka value if false yang tampil. Fungsi ini dibagi menjadi :
Fungsi yang mempunyai pernyataan benar satu dan pernyataan salah satu. Artinya fungsi
IF TUNGGAL mempunyai satu IF saja.
Rumus :
=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)
atau
Keterangan :
Contoh :
100
Gambar 8.16. Fungsi Logika Tunggal
Keterangan soal :
1. Gaji
=if(D6=”A”;1500000;750000)
2. Tunjangan
=if(D6=”A”;300000;200000)
101
Gambar 8.18. Fungsi Logika Tunggal
102
b. Fungsi Logika Ganda
Fungsi logika ganda mempunyai lebih dari satu logika, artinya memiliki pernyataan kondisi
benar lebih dari satu dan pernyataan kondisi salah satu. atau mempunyai IF lebih dari
satu.
Rumus :
=if(logical_test;value_if_true;if(logical test;value_if_true;value_if_false))
atau
Keterangan :
Contoh :
Keterangan soal :
103
jika nilai rata-rata kurang dari 90 maka B
1. Rata-rata
=Average(D4:F4)
2. Predikat
=if(G4<60;”D”;if(and(G4>=60;G4<70);”C”;if(and(G4>=70;G4<90);”B”;”A”)))
3. Keterangan
=if(H4=”A”;”sangat memuaskan”;if(H4=”B”;”memuaskan”;if(H4=”C”;”cukup
memuaskan”;”tidak memuaskan”)))
104
9. Logika Boolean
a. AND
And secara harfiah adalah Dan, fungsi And akan menghasilkan nilai TRUE (benar) jika
semua syarat atau Argumen yang diuji benar. Dan akan menghasilkan nilai FALSE (salah)
jika salah satu atau lebih argumen bernilai salah.
Rumus :
=and(logical1;logical2;.......)
Keterangan :
Logical : kondisi berisi nilai atau alamat sel yang akan diuji.
Contoh :
Sebuah perusahaan akan menyeleksi calon karyawan. Akan tetapi perusahaan menetapkan
syarat yang akan dites adalah calon pelamar dengan masa kerja minimal 3 tahun dan IPK
minimal 3,00. Yang memenuhi syarat keduanya berarti ikut tes, yang tidak memenuhi
syarat berarti gagal. Anda dapat melihat penerapan fungsi yang diawali pada sel E4 yaitu :
=IF(AND(C4>=3;D4>=3);"IKUT TES";"GAGAL")
b. OR
Or secara harfiah artinya atau. Fungsi ini digunakan untuk menampilkan salah satu
alternatif yang sesuai kriteria sehingga menghasilkan nilai true.
Rumus :
105
=OR(logical 1;logical 2;.............)
Keterangan :
Logical : kondisi berisi nilai atau alamat sel yang akan diuji.
Contoh :
Sebuah perusahaan akan menyeleksi calon karyawan. Akan tetapi perusahaan menetapkan
syarat yang akan dites adalah calon pelamar yang bersal dari perguruan tinggi negeri dan
IPK 3,00. Yang memenuhi salah satu syarat nya berarti ikut tes, yang tidak memenuhi
keduanya berarti gagal. Anda dapat melihat penerapan fungsi yang diawali pada sel E4
yaitu :
=IF(OR(C4=”negeri”;D4=3,00);"IKUT TES";"GAGAL")
c. NOT
NOT secara harfiah adalah tidak. Fungsi ini menghasilkan nilai logika kebalikan dari kondisi
yang diuji. Jika logika yang diuji bernilai salah, maka akan dihasilkan nilai logika TRUE,
sebaliknya jika logika yang diuji bernilai benar, akan dihasilkan logika FALSE.
Rumus :
=NOT(logical)
Keterangan :
Logical : kondisi berisi nilai atau alamat sel yang akan diuji.
Contoh :
106
Fungsi ini menerapkan nilai rata-rata, jika nilai rata-rata tersebut tidak dibawah 75 maka
dinyatakan lulus tapi sebaliknya jika nilai rata-rata dibawah 75 maka tidak lulus.
Fungsi lookup digunakan untuk menampilkan hasil pencarian data yang terdapat pada lebih
satu tabel data. Fungsi ini dibagi menjadi Vlookup dan Hlookup.
a. VLOOKUP
Fungsi vlookup digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format tegak atau vertikal.
Rumus :
=vlookup(lookup_value;tabel_array;col_index_num)
Keterangan :
Contoh :
107
Gambar 8.24. Penerapan Fungsi VLOOKUP
Cara penyelesaiannya :
b. HLOOKUP
Fungsi Hlookup digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format mendatar atau horizontal.
Rumus :
=Hlookup(lookup_value;tabel_array;Row_index_num)
Keterangan :
108
Contoh :
Cara penyelesaiannya :
c. CHOOSE
Fungsi choose digunakan untuk menampilkkan data (isi suatu sel) berdasarkan pilihan
nomor indeks atau posisi urutan yang terdapat dalam suatu referensi. Referensi dapat
berupa data tipe teks, angka, rumus atau range.
Rumus :
=Choose(index_num;value1; value2;........)
Keterangan :
109
Index_num : Pilihan angka urutan yang merupakan nomor indeks.
Contoh :
Sebuah perusahaan membagi wilayah pemasaran di luar sumatera mulai dari kota merak
sampai surabaya beserta nomor urut (nomor indeks).
=Choose(B3;”Merak”;”Banten”;”Tangerang”;”Jakarta”;”Bandung”;”Tegal”;”Purwokerto”;”S
urabaya”)
110
C. STUDY CASE
1. Buatlah tabel seperti di bawah ini, kemudian isilah dengan data yang tepat menggunakan
fungsi-fungsi Excel !
TANGGAL
KODE KOTA LAMA JENIS
NO NAMA TAMU KELAS
KAMAR ASAL TINGGAL KAMAR
DATANG PERGI
Antikasari
11 Pratiwi JKA-S-004 Jakarta 15-Apr-09 28-Apr-09
James Hary
14 Putra Pratama MED-K-018 Medan 08-Jun-09 10-Jun-09
Hera
15 Laratikasari SMC-D-014 Semarang 14-Jun-09 20-Jun-09
KETERANGAN SOAL :
Kolom JENIS KAMAR didapat dari huruf keempat dari KODE KAMAR.
111
2. Buka file Latihan_Excel.xls (Sheet : Latihan 2)
PERUSAHAAN LISTRIK
Tgl. Pembayaran
Pemakaia Biaya Biaya Biaya Total
Pelanggan Gol
n tagihan extra denda tagihan
Bayar Tempo
112
Apandi 250 Kwh Juli-18 Juli-20
Jumlah Pelanggan
Jumlah Denda
Total Pemakaian
1. Biaya tagihan ditentukan dari golongan masing-msing Pelanggan (golongan1 = Rp. 5000;
golongan 2 = Rp 12500; golongan 3 = Rp 50000; golongan 4 = Rp 150000; golongan 5 =
Rp 200000.
2. Setiap Golongan memiliki standar pemakaian (Gol 1 = 250 ; Gol 2 = 500 ; Gol 3 = 2500 ;
Gol 4 = 2500 ; Gol 5 = 1000). Biaya pemakaian Extra di hitung jika pemakaian melebihi
standar yang di tentukan sesuai golongan (Gol 1 = Rp.500/kwh; Gol 2 = Rp.1000/kwh; Gol
3 = Rp.2000/kwh; Gol 4 = Rp.5000/kwh; Gol 5 = Rp.7500/kwh)
3. Biaya denda di kenkan jika pembayaran (dibayar) dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
dengan ketentuan lebih 2 hari dikenakan biaya dnda 5% dari biaya tagihan, 3 hati atau
lebh dikenkan 20% dari biaya tagihan selain itu tidak dikenakan biaya denda.
5. Untuk Tabel di bawah di peroleh berdasarkan setiap golongan dengan fungsi SumIf dan
CountIf.
113
BAB 9
MEMBUAT GRAFIK
Grafik merupakan visualisasi dari data-data yang tersaji dalam tabel yang dapat juga berfungsi
sebagai salah satu faktor dalam menetapkan keputusan-keputusan yang relevan dengan data
pada tabel.
A. Grafik coloum
B. Grafik line
C. Grafik pie
D. Grafik bar
3. Pada Insert tab, grup Charts, klik Pie dan pilih bentuk seperti contoh di bawah ini.
114
Maka hasilnya akan menjadi seperti berikut :
SEMARANG
JOGJA
Kota
BANDUNG
SAMSUNG
BOGOR NOKIA
JAKARTA
Jumlah Unit
115
POWER POINT
BAB 10
PENGENALAN MICROSOFT
POWERPOINT
A. PENDAHULUAN
Kemampuan seseorang dalam menyampaikan informasi kepada para audiense (dalam forum
seminar, workshop, rapat) tidak hanya dilihat dari luasnya pengetahuan presenter,
kemampuan berbicara, performance yang dimiliki, tetapi perlu juga di tunjang dengan media
penyampaian informasi tersebut.Power Point merupakan aplikasi yang berpungsi untuk
membantu user dalam penyajikan presentasi. Aplikasi ini menyediakan fasilitas slide untuk
menampung pokok-pokok pembicaraan point-point yang akan di sampaikan dalam audience.
Dengan fasilitas Animations suatu slide, dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan
adanya fasilitas : Font Pictures, Sound dan Effect dapat dipakai untuk membuat suatu slide
yang bagus. Bila keadaan ini dapat di sajikan maka para pendengar dapat tertar ik untuk dapat
mendengar apa yang ingin kita sampaikan kepada mereka.
Setiap lembar tayangan berisi materi disebut slide. Agar slide yang sedang dibangun leibh
menarik, tujuan kita dalam menyampaikan suatu topic dapat mencapai, dan dapat di mengerti
oleh audience dengan efektif, sebaiknya buat topik dapat tercapai, dan dapat dimengerti oleh
audience dengan efektif, sebaiknya buat terlebih dahulu point bahasan yang perlu dicantumkan
pada slide secara garis, dan diikuti sub point dari masing-masing point yang ada dan lengkap
dengan gambar, karikatur pada slide yang dimaksudkan. Bentuk bullet, font dan color yang
menyolok pada point yang paling utama agar menjadi pusat perhatian.
116
1. Format Tampilan Lembar Kerja Slide (Slide Pane)
117
2. Slides Pane
Adalah area presentasi atau lelmgar k3erj aedalam Pawer Point yang merupakan tempat
dimana teks, naskah, tabel, gambar yang dibuat untuk dipersentasikan.
Adalah gambar kotak atau gambar slide (icon slide) dalam ukuran kecil yang tersusun sesuai
urutannya, sedangkan Outline Tab adalah tampilan teks secara garis besar (outline) dari
masing-masing slide. Kedua bagian iini berada di sevelah kiri dari Slide Pane. Berikur tampilan
slide tab dan outline tab.
4. Slides Tab
5. Outline Tab
118
Gambar 10.4. Outline Tab
6. Slide Sorter
Untuk mengubah menjadi tampilan Slide Sorter, kita dapat melakukan langkah – langkah
berikut :
119
7. Notes Page
Notes Page adalah daerah tempat merancang presentasi yangdigunakan untuk menambahkan
catatan.
8. View Menu
1. Klik Tombol Start > All Program > Microsoft Office > PowerPoint.
120
3. Design>Page Setup.
5. Pilih Layout.
121
Gambar 10.10. Memilih Layout Slide
Menyisipkan slide dan menambah slide baru, perintahnya yaitu klik tab Home > klik New
Slide> pilih jenis slide/layout.
122
1. Themes
2. Background Style
Langkah-langkah untuk membuat style background : klik tab Design > klik Background Style >
pilih warna background yang diinginkan.
123
3. Background Fill
Langkah-langkah untuk memformat background slide : klik tab Design > klik Background Style
> pilih Format Background.
124
D. MENYISIPKAN OBJEK PADA SLIDE
Ada beberapa cara untuk menyisipkan objek pada slide, salah satunya melalui layout. Oleh
karena itu, sebelumnya kita harus mengubah jenis layout menjadi Title and Content.
E. MENYISIPKAN GAMBAR
Langkah-langkah untuk menyisipkan gambar pada slide : Klik Insert Picture Form File >Pilih
gambar> klik Insert atau klik tab Insert >klik Picture > pilih gambar yang diinginkan (misal
gambar mobilkeren.jpg) >klik Insert.
125
Gambar 10.16. Menyisipkan Gambar
F. MENYISIPKAN SHAPE
Langkah-langkah untuk menyisipkan shape pada slide : Klik Insert Shapes>Pilih Shapes yang
diinginkan.
126
Gambar 10.18. Menyisipkan Shape
G. MENYISIPKAN SMARTART
Langkah-langkah untuk menyisipkan SmartArt pada slide : Klik Insert SmartArt >pilih SmartArt
yang diinginkan.
127
Setelah dipilih salah satu SmartArt tampil seperti di bawah ini.
Pilih Design pada menu title bar untuk mengatur bentuk, warna atau penambahan sub pada
SmartArt.
H. MENYISIPKAN TABEL
Langkah-langkah untuk menyisipkan tabel pada slide presentasi : klik tab Insert >klik Table >
klik Insert Table.
128
Gambar 10.22. Menentukan Jumlah Kolom dan Baris
Tab Design
Tab Layout
129
Rows & Column : untuk menghapus, menyisipkan baris dan kolom.
Text Direction
I. MENYISIPKAN GRAFIK
Grafik digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk diagram. Berikut adalah langkah-
langkah untuk menyisipkan grafik :
2. Klik Table.
130
Gambar 10.27. Menyisipkan Grafik
131
Gambar 11.29. Contoh Grafik
Mengedit Grafik
Klik grafik-Layout
Menu format
Shape Style : digunakan untuk menentukan format chart Area, pload area, floor
132
Study Case
133
BAB 11
PENGGUNAAN ANIMATION,
PENGGUNAAN LINK PADA SLIDE
A. PENGGUNAAN ANIMATION
Sebelum menggunakan efek animasi pada slide Anda ada beberapa tip yang perlu diperhatikan,
yaitu:
• Jangan berlebihan. Penggunaan efek animasi yang berlebihan justru akan membingungkan
audience dan mengaburkan isi presentasi.
• Perhatikan waktu yang disediakan. Penambahan efek animasi akan menambah durasi
setiap slide presentasi. Semakin banyak efek yang digunakan akan semakin banyak waktu
yang diperlukan.
• Apabila efek animasi dilakukan untuk presentasi oral, jangan banyak menambahkan efek
sound. Efek sound cenderung memecah konsentrasi audiende antara suara pembicara
dengan sound animasi.
Menu Animasi
Animasi pada PowerPoint 2007 terkumpul pada menu Animasi. Perhatikan gambar berikut ini:
134
Gambar 12.1. Menu animasi, Custom animation, dan Custom Animation Task Pane. Perangkat
untuk membuat efek animasi pada PowerPoint 2007
1. Custom animation
PowerPoint 2007 menyediakan tidak kurang dari 203 efek animasi yang dapat diatur
propertinya. Fasilitas ini dapat digunakan untuk memberikan efek animasi pada objek (teks,
shape, picture, chart, dan graphic). Tulisan ini akan lebih banyak membahas fasilitas ini.
Penjelasan lebih mendetail tentang custom animation akan diberikan pada posting yang lain.
Langkah-langkah :
2. Custom Animation
3. Add Effect
- Entrance - Emphasis
Motion Paths merupakan fitur pada Microsoft PowerPoint untuk memberi efek animasi pada
objek, sehingga objek tersebut akan bergerak berdasarkan alur (path) yang dibuat.
3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add
Effect dan arahkan ke Motion Paths.
135
Gambar 11.4. Motion
4. Buat motion path dengan memilih salah satu dari hal berikut:
• Klik path yang sudah disediakan oleh PowerPoint (preset motion path) atau klik More
Motion Paths untuk membuka galeri preset path.
• Klik Draw Custom Path untuk menggambar sendiri motion path dengan memilih salah
satu dari 4 tipe:
a. Line , klik pada area yang menjadi titik awal pada slide, geser mouse ke titik akhir
untuk membuat alur animasi berbentuk garis lurus dan kemudian lepaskan tekanan
pada tombol mouse.
b. Curve , klik pada titik awal di slide, geser mouse dan klik pada titik yang ingin
dibuat lengkungan, akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.
136
Gambar 11.6. Curve
c. Freeform , klik pada titik awal, tahan mouse dan geser pointer berbentuk pensil
untuk menggambar bentuk alur yang diinginkan. Lepaskan tekanan pada mouse dan
geser untuk membuat garis lurus. Akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.
d. Scribble , klik pada titik awal dan geser untuk menggambar bentuk alur yang
diinginkan. Akhiri dengan melepaskan tekanan pada mouse.
• Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan efek animasi.
137
Cara Mengedit Motion Path
Tip:
Tempatkan posisi titik awal di luar slide untuk meniru efek Entrance (objek memasuki
slide presentasi) atau tempatkan titik akhir di luar slide untuk meniru efek Exit (objek
keluar dari slide presentasi).
- Untuk menutupnya, klik kanan pada motion path dan pilih Close Path sehingga
tampilannya akan menjadi seperti gambar berikut.
- Untuk membuka motion path yang tertutup, klik kanan pada motion path dan pilih
Open Path.
138
• Mengubah arah alur motion path
2. Klik kanan pada motion path dan pilih Reverse Path Direction.
- Memindahkan posisi point, klik dan geser edit point ke posisi yang baru.
139
- Menambah point baru, klik pada area yang kosong di garis putus-putus. Kemudian tarik
dan geser mouse ke posisi yang diinginkan.
Tip: Menambah point baru bisa juga dengan cara klik kanan dan pilih AddPoint.
- Menghapus point, klik kanan edit point untuk membuka shortcut menu dan pilih Delete
Point.
- Menghapus garis pada motion path tertutup, klik kanan pada garis putus-putus dan
pilih Delete Segment.
Catatan: Cara ini sekaligus mengubah posisi titik awal dan titik akhir motion path.
3. Arahkan pointer ke Motion Paths dan pilih bentuk motion path yang baru.
Slide Transition adalah pergantian tampilan dari slide yang satu ke slide yang lainnya.
Slide Transition merupakan efek animasi yang diberikan saat berpindah ke slide
berikutnya. Kita dapat mengatur kecepatan dan juga menambahkan suara pada efek ini.
Klik pada slide thumbnail yang ingin diberi efek Slide Transition.
Pada Animations tab, Transition To This Slide group, klik efek yang diinginkan.
140
4. Untuk mengatur kecepatan transisi ke slide berikutnya, pada bagian Transition Speed,
pilih kecepatan yang diinginkan (Slow, Medium, Fast).
5. Ulangi langkah 1-3 di atas untuk slide yang lain. Bila ingin menerapkan efek yang sama
pada semua slide, pada Transition To This Slide group, klik Apply to All.
6. Untuk menghilangkan efek slide transition, pada Animations tab, Transition To This
Slide group, klik No Transition.
Pada Animations tab, Transition To This Slide group, klik tanda panah pada
TransitionSound dan lakukan hal berikut:
Untuk menambahkan suara yang ada pada daftar, pilih suara yang diinginkan.
Bila suara yang diinginkan tidak ada di daftar, pilih Other Sound, cari lokasi file suara
yang ingin disisipkan dan klik OK.
141
8. Ulangi langkah-langkah di atas untuk slide yang lain atau klik Apply to All untuk
menerapkan pada semua slide.
a. Bila menggunakan Loop Until Next Sound, maka suara akan dijalankan berulang-
ulang pada slide, termasuk ke slide berikutnya sampai berganti ke suara yang lain,
walaupun pada slide berikutnya menggunakan pengaturan No Sound. Untuk itu,
gunakan Stop Previous Sound bila tidak ingin menggunakan suara pada slide.
Kita dapat mengatur slide transition atau perpindahandari satu slide ke slide berikutnya dengan
caraberikut ini:
On Mouse Click, bila ingin berpindah ke slide berikutnya dengan mengklik mouse.
Automatically After, bila ingin berpindah ke slide berikutnya setelah beberapa saat, buat
pengaturan waktu pada kotak disampingnya.
142
Gambar 11.16. Advance Slide
Bila kedua kotak tersebut tidak dicentang, maka perpindahan slide bisa dilakukan dengan
menekan tombol ENTER.
PowerPoint 2007 menyediakan tidak kurang dari 203 efek animasi yang dapat diatur
propertinya. Fasilitas ini dapat digunakan untuk memberikan efek animasi pada objek (teks,
shape, picture, chart, dan graphic). Tulisan ini akan lebih banyak membahas fasilitas ini.
Penjelasan lebih mendetail tentang custom animation akan diberikan pada posting yang lain.
Custom Animation
Slide presentasi yang statis walaupun dibuat dengan PowerPoint tidak jauh berbeda dengan
slide transparasi yang dipakai menggunakan OHP (overhead projector). MS PowerPoint memiliki
banyak keunggulan untuk melakukan presentasi yang kreatif dan banyak kreasi yang bisa
ditampilkan, salah satunya adalah animasi. Penggunaan efek animasi pada presentasi antara
lain:
MS PowerPoint tidak hanya dapat digunakan untuk presentasi oral saja, tetapi dengan banyak
fasilitas yang dimilikinya PowerPoint dapat pula digunakan untuk membuat presentasi tanpa
perlu orasi pembicara. Animasi pada PowerPoint setidaknya ada tiga macam, yaitu: gambar
animasi (animasi gif, flash, atau movie), custom animation, dan slide transition. Custom
animation menyediakan fasilitas untuk memilih dan mengatur efek animasi sesuai dengan
kebutuhan. Sedangkan slide transition adalah animasi perpindahan antar slide.
Custom animation dapat diberikan pada presentasi yang dibuat dengan menggunakan menu
Animation. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah langkah-langkah untuk membuat custom
animation :
143
Gambar 11.17. Menyisipkan Clip Art
3. Pada panel Custom Animation yang tampil di sebelah kanan, klik tombol Add Effect >
pilih efek. Pada contoh pilih efek Entrance > Box.
144
Gambar 11.19. Menambahkan Efek
B. MODIFY ANIMATION
Ketika sebuah animasi telah terpilih, maka pada panel Custom Animation akan tampil pilihan-
pilihan untuk mengubah atau memodifikasi efek yang telah terpilih. Perhatikan gambar di
bawah ini !
145
Keterangan :
• Start: Pilih jenis navigasi efek yang akan digunakan. Pada contoh On Click.
• Speed: Pilih kecepatan efek atau animasi. Pada contoh Very Fast.
Modifikasi efek pada objek dapat dilakukan tidak hanya pada tiga pilihan di atas saja, tetapi
juga pada pilihan yang terdapat objek itu sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya :
146
• Sound : pilih audio yang akan disisipkan pada objek.
147
BAB 12
A. SLIDE SHOW
Slide Show merupakan menu yang berisi tool-tool untuk mengatur teknik kemunculan slide
presentasi. Menu ini biasanya digunakan untuk melakukan pengaturan lebih lanjut.
From Beginning
From Beginning berfungsi untuk menjalankan/menampilkan seluruh slide dari slide pertama.
Caranya, yaitu klik tab Slide Show - klik From Beginning.
From Current Slide berfungsi untuk menjalankan/menampilkan slide yang sedang aktif saja.
Caranya, yaitu klik tab Slide Show - klik From Current Slide.
148
1. Klik tab Slide Show - klik Custom Slide Show - pilih Custom Shows.
2. Lalu pada jendela Custom Shows yang tampil, klik tombol New.
3. Pada jendela Define Custom Show yang tampil, ketik nama custom show yang dibuat pada
Slide show name.
4. Pilih slide yang akan ditampilkan pada Slides in presentation - klik Add.
5. Klik OK.
149
B. PENGGUNAAN LINK PADA SLIDE
Setiap slide pada presentasi yang dibuat dapat kita hubungkan dengan menambahkan link pada
teks atau objek di dalam slide. Link bisa digunakan untuk menavigasikan slide ke slide lain atau
slide ke halaman serta dokumen lainnya seperti halaman website.
Hyperlink
1. Blok teks atau klik objek pada slide yang akan diberikan hyperlink.
150
3. Pada jendela Insert Hyperlink yang tampil :
• Untuk menghubungkan slide ke sebuah alamat web : Ketik alamat website yang akan
dituju pada kotak Address>klik OK. Maka ketika teks diklik, sebuah halaman website akan
dibuka.
• Untuk menghubungkan slide ke file lain : Pilih direktori tempat file disimpan > klik file
tersebut > klik OK.
• Untuk menghubungkan slide ke slide lainnya : klik Place in This Document> pilih nama
slide pada Slide Titles> klik OK.
151
Gambar 12.20. Menyisipkan Hyperlink
4. Teks yang telah diberikan link akan berubah warna dan digarisbawahi secara otomatis.
Jalankan presentasi untuk melihat hasilnya.
C. ACTION BUTTON
1. Blok teks atau klik objek pada slide yang akan diberi link.
152
2. Klik tab Insert> klik Action.
• Untuk menghubungkan slide ke slide lainnya : klik Hyperlink to> pilih slide yang dituju >
klik OK.
• Untuk menghubungkan slide ke halaman URL/website : klik Hyperlink to> pilih URL….>
ketik alamat website yang dituju > klik OK.
153
Gambar 12.24. Menentukan Alamat URL
• Untuk menghubungkan slide ke file lain : klik Hyperlink to> pilih Other file….> pilih file >
klik OK pada jendela yang tampil > klik OK.
154
Gambar 12.26. Mencari File yang akan Dituju
Animasi PowerPoint dapat diterapkan pada objek seperti text box yang berisi title, subtitle,
paragraf, kumpulan daftar (list), serta pada gambar, shape, table, SmartArt dan lain-lain.
Pada artikel ini akan diberikan cara-cara mengolah animasi PowerPoint 2007, terutama
penggunaan custom animation yang perlu dikuasai.
2. Pada Animations tab, Animations group, pilih animasi yang diinginkan pada daftar di
Animations.
155
3. Untuk melihat tampilan animasi, klik tombol Preview.
Custom Animation
3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add
Effect dan pilih efek animasi yang diinginkan.
• Entrance, memberi efek animasi pada saat objek memasuki slide presentasi.
• Exit, memberi efek animasi pada saat objek keluar dari slide presentasi.
5. Motion Paths, memberi efek animasi pada objek berdasarkan alur (path) yang dibuat
(penggunaan Motion Paths )
6. Klik More Effects untuk mendapatkan lebih banyak lagi efek animasi.
7. Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan animasi.
156
Cara Memilih Animasi Pada Objek
Setelah memberi efek animasi pada objek, kita mungkin masih ingin membuat perubahan atau
pengaturan yang lain. Gunakan cara berikut untuk memilih animasi pada objek:
2. Untuk memilih salah satu animasi, klik pada angka animasi di slide (lihat gambar atas) atau
pada daftar animasi di Custom Animation task pane (lihat gambar berikut).
3. Untuk memilih animasi secara berurutan, klik pada animasi pertama di daftar pada Custom
Animation task pane, tekan tombol SHIFT dan klik animasi terakhir.
4. Untuk memilih animasi yang letaknya tidak berurutan, tekan tombol CTRL dan klik animasi
yang lain.
157
Cara Mengubah Urutan Efek Animasi
2. Kemudian klik tanda panah di bagian Re-Order untuk mengatur urutan animasi.
1. Pilih animasi pada daftar di custom animasi dan klik tanda panah di sampingnya untuk
menampilkan drop down menu.
2. Pilih salah satu cara untuk memulai efek animasi. Ada 3, yaitu:
• Start With Previous, efek animasi dijalankan bersamaan dengan efek animasi
sebelumnya.
• Start After Previous, efek animasi akan dijalankan setelah efek animasi sebelumnya.
Tip: Kita juga bisa memilih salah satu cara di atas dengan mengklik tanda panah pada bagian
Start di Custom Animation task pane.
Kita bisa menyembunyikan objek atau mengubah warna objek setelah efek animasi dijalankan.
158
Gambar 12.32. Effect Options
• Hide After Animation, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi dijalankan.
• Hide on Next Mouse Click, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi
dijalankan dengan mengklik mouse.
• Pilih warna atau More Colors, untuk mengganti warna objek setelah efek animasi
dijalankan.
4. Untuk menghilangkan pengaturan ini, pada tab Effect di bagian After Animation, pilih
Don’t Dim.
159
3. Pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda panah di sampingnya dan lakukan hal
berikut:
• Untuk menambahkan suara yang ada pada daftar, pilih suara yang diinginkan.
• Bila suara yang diinginkan tidak ada di daftar, pilih Other Sound, cari lokasi file suara
yang ingin disisipkan dan klik OK.
6. Untuk menghilangkan suara pada animasi, pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda
panah di sampingnya dan pilih No Sound.
1. Klik text box berisi teks yang akan diberi efek animasi pada slide.
2. Pada Custom Animation task pane, klik Add Effect dan pilih efek animasi yang
diinginkan.
3. Untuk mengatur efek animasi dijalankan per kata atau per huruf, lakukan langkah 1-2 di
atas.
4. Klik tanda panah pada animasi di daftar custom animasi untuk menampilkan drop down
menu dan pilih Effect Options.
160
Cara Memberi Efek Animasi pada Objek
2. Pada Animations tab, Animations group, pilih animasi yang diinginkan pada daftar di
Animate.
Custom Animation
3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add Effect
dan pilih efek animasi yang diinginkan.
161
4. Ada 4 kategori efek yang dapat digunakan:
• Entrance, memberi efek animasi pada saat objek memasuki slide presentasi.
• Exit, memberi efek animasi pada saat objek keluar dari slide presentasi.
• Motion Paths, memberi efek animasi pada objek berdasarkan alur (path) yang dibuat
(penggunaan Motion Paths)
5. Klik More Effects untuk mendapatkan lebih banyak lagi efek animasi.
6. Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan animasi.
3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add
Effect dan arahkan ke Motion Paths.
4. Buat motion path dengan memilih salah satu dari hal berikut:
• Klik path yang sudah disediakan oleh PowerPoint (preset motion path) atau klik More
Motion Paths untuk membuka galeri preset path.
162
• Klik Draw Custom Path untuk menggambar sendiri motion path dengan memilih
salah satu dari 4 tipe:
5. Line , klik pada area yang menjadi titik awal pada slide, geser mouse ke titik akhir
untuk membuat alur animasi berbentuk garis lurus dan kemudian lepaskan tekanan pada
tombol mouse.
6. Curve , klik pada titik awal di slide, geser mouse dan klik pada titik yang ingin dibuat
lengkungan, akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.
7. Freeform , klik pada titik awal, tahan mouse dan geser pointer berbentuk pensil untuk
menggambar bentuk alur yang diinginkan. Lepaskan tekanan pada mouse dan geser untuk
membuat garis lurus. Akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.
163
8. Scribble , klik pada titik awal dan geser untuk menggambar bentuk alur yang
diinginkan. Akhiri dengan melepaskan tekanan pada mouse.
9. Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan efek animasi.
Tip:
Tempatkan posisi titik awal di luar slide untuk meniru efek Entrance (objek memasuki
slide presentasi) atau tempatkan titik akhir di luar slide untuk meniru efek Exit (objek
keluar dari slide presentasi).
164
- Untuk menutupnya, klik kanan pada motion path dan pilih Close Path sehingga
tampilannya akan menjadi seperti gambar berikut.
- Untuk membuka motion path yang tertutup, klik kanan pada motion path dan pilih
Open Path.
2. Klik kanan pada motion path dan pilih Reverse Path Direction.
Tip: Saat menggeser mouse, tekan tombol CTRL agar titik tengah motion path tetap di
posisi yang sama.
165
2. Klik kanan pada motion path dan pilih Edit Points.
- Memindahkan posisi point, klik dan geser edit point ke posisi yang baru.
- Menambah point baru, klik pada area yang kosong di garis putus-putus. Kemudian tarik
dan geser mouse ke posisi yang diinginkan.
Tip: Menambah point baru bisa juga dengan cara klik kanan dan pilih AddPoint.
- Menghapus point, klik kanan edit point untuk membuka shortcut menu dan pilih Delete
Point.
- Menghapus garis pada motion path tertutup, klik kanan pada garis putus-putus dan
pilih Delete Segment.
Catatan: Cara ini sekaligus mengubah posisi titik awal dan titik akhir motion path.
3. Arahkan pointer ke Motion Paths dan pilih bentuk motion path yang baru.
Setelah memberi efek animasi pada objek, kita mungkin masih ingin membuat perubahan atau
pengaturan yang lain. Gunakan cara berikut untuk memilih animasi pada objek:
166
2. Untuk memilih salah satu animasi, klik pada angka animasi di slide (lihat gambar atas) atau
pada daftar animasi di Custom Animation task pane (lihat gambar berikut).
3. Untuk memilih animasi secara berurutan, klik pada animasi pertama di daftar pada
Custom Animation task pane, tekan tombol SHIFT dan klik animasi terakhir.
4. Untuk memilih animasi yang letaknya tidak berurutan, tekan tombol CTRL dan klik animasi
yang lain.
167
Cara Mengubah Urutan Efek Animasi
2. Kemudian klik tanda panah di bagian Re-Order untuk mengatur urutan animasi.
1. Pilih animasi pada daftar di Custom Animation task pane dan klik tanda panah di
sampingnya untuk menampilkan drop down menu.
2. Pilih salah satu cara untuk memulai efek animasi. Ada 3, yaitu:
• Start With Previous, efek animasi dijalankan bersamaan dengan efek animasi
sebelumnya.
• Start After Previous, efek animasi akan dijalankan setelah efek animasi sebelumnya.
Tip: Kita juga bisa memilih salah satu cara di atas dengan mengklik tanda panah pada
bagian Start di Custom Animation task pane.
Kita bisa menyembunyikan objek atau mengubah warna objek setelah efek animasi dijalankan.
168
3. Pada tab Effect di bagian After Animation, pilih:
• Hide After Animation, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi dijalankan.
• Hide on Next Mouse Click, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi
dijalankan dengan mengklik mouse.
• Pilih warna atau More Colors, untuk mengganti warna objek setelah efek animasi
dijalankan.
4. Untuk menghilangkan pengaturan ini, pada tab Effect di bagian After Animation, pilih
Don’t Dim.
169
3. Pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda panah di sampingnya dan lakukan hal
berikut:
• Untuk menambahkan suara yang ada pada daftar, pilih suara yang diinginkan.
• Bila suara yang diinginkan tidak ada di daftar, pilih Other Sound, cari lokasi file suara
yang ingin disisipkan dan klik OK.
6. Untuk menghilangkan suara pada animasi, pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda
panah di sampingnya dan pilih No Sound.
1. Klik text box berisi teks yang akan diberi efek animasi pada slide.
2. Pada Custom Animation task pane, klik Add Effect dan pilih efek animasi yang
diinginkan.
3. Untuk mengatur efek animasi dijalankan per kata atau per huruf, lakukan langkah 1-2 di
atas.
4. Options.
170
E. STUDY CASE
171
BAB 13
PENGGUNAAN SLIDE MASTER DAN
PENCETAKAN SLIDE
A. MENGENAL SLIDE MASTER
Hampir setiap tugas kuliah mewajibkan seorang mahasiswa mampu mengoperasikan Microsoft
PowerPoint Presentasi yang terbilang sukses salah satunya dapat dilihat dari gaya tampilan
slide yang menarik dan tidak membosankan namun juga tidak keluar dari konteks presentasi itu
sendiri. Memang telah ada design template default saat kita membuka Microsoft PowerPoint.
Kita dapat memilih design yang telah ada, namun alangkah lebih baik dan menyenangkan jika
kita menggunakan design template atau slide master buatan kita sendiri. Kita dapat mendesign
slide master, menyisipkan gambar dan mengkombinasikan warna-warna yang kita inginkan.
Dan tentu saja kita akan merasa lebih puas karena semuanya adalah hasil dari kerja keras kita
sendiri. Kemudian kita mulai membuat master slide, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Setelah kita buat tombol-tombolnya, kita blok semua tombol yang dibuat, kemudian klik
kanan, pilih Cut atau tekan Ctrl + X.
3. Isi Master title style jika ingin ada judul slide yang dibuat di setiap slide sedangkan pada
Master slide kedua digunakan untuk membuat judul utama materi yang akan
dipresentasikan.
172
Gambar 13.1. Tampilan Slide Master.
4. Setelah selesai membuat isi materi, kita kembali memunculkan Slide Master (klik View >
klik Slide Master) dan membuat link di setiap tombol dengan cara, klik kanan pada tombol
dan pilih Action, tentukan tujuan link dengan cara klik dulu Hiperlink to, kemudian
tentukan tujuan linknya.
173
Gambar 13.3. Desain Slide Master.
6. Buat slide baru dengan cara klik tab Home>New Slide dan pilih bentuk desain slide dengan
membuat isi dari materi presentasi anda, disetiap kita menambahkan slide baru tombol link
yang dibuat tadiakan otomatis tampil pada setiap slide.
7. Jika sudah selesai, coba jalankan dengan menekan F5.Selamat mencoba dan berkreasi.
174
B. PENCETAKAN
1. Pilih Office Button> klik Print tampil gambar seperti di bawah ini.
175
Slide :Mencetak khusus slide sesuai dengan nomor halaman slide yang
dipilih.
Notes Page :Mencetak slide dengan menyertakan notes pages di bawah slide dalam
satu tampilan alaman kertas atau media cetak.
Outline View :Bagian ini khusus mencetak semua teks dalam ruang outline tab
setiap slide atau dapat juga hanya mencetak judul dari masing-masing
slide dalam outline tab.
5. Klik OK.
C. STUDY CASE
176