Anda di halaman 1dari 177

BAB 1

PENGENALAN MICROSOFT WORD DAN


FORMAT TEKS

A. PENDAHULUAN
Program aplikasi Microsoft Word 2007 yang untuk selanjutnya disingkat Word 2007 merupakan
program aplikasi pengolah kata (word processor) terbaru dan tercanggih saat ini.

Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa
digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain
menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks
dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.

1. Komponen Lembar Kerja Word

Word 2007 mempunyai tampilan user interface (UI) baru yang mengganti Menu, Toolbars, dan
sebagian besar Task Panes yang ada di Word versi sebelumnya dengan mekanisasi tunggal
yang lebih simpel dan efisien.

Jendela kerja Word 2007 telah dilengkapi pula dengan Microsoft Office Button ,

Quick Access Toolbar , dan Dialog Box Launchers. Microsoft Office


Button yang berada di pojok kiriatas jendela kerja Word 2007 berfungsi untuk membukamenu.
Quick Access Toolbar ditempatkan di kanan MicrosoftOffice Button yang berisi kumpulan
tombol perintah yangsering digunakan.

Dialog Box Launchers berbentuk ikon kecil yang ada di sudut kanan bawah setiap Group
pada masing-masing Tab. Dengan mengklik ikon Dialog Box Launcher tersebut, secara
otomatis kotak dialog atau task pane yang terkait dengan Group tersebut akan dibuka.

Gambar 1.1 Kotak Dialog Box Launcher

1
Pengganti menu dan toolbars pada Word 2007 biasa disebut Ribbon, yang dirancang untuk
membantu Anda bekerja lebih produktif serta mudah dalam menggunakan seluruh fasilitas dan
fungsi yang disediakan oleh Word 2007.

Ribbon ini terdiri atas beberapa Tabs yang mengorganisasikan berbagai skenario khusus dan
objek sesuai dengan jenis aktivitasnya.

Masing-masing tab terdiri atas beberapa Groups. Setiap group terdiri atas beberapa Tombol
Perintah atau Command Buttons.

Jadi, Ribbon ini mempunyai fungsi dan isi yang sangat lengkap karena di dalamnya juga sudah
mengandung menu, toolbars, tombol perintah (command buttons), galleries, dan kotak dialog

Gambar 1.2 Tampilan Komponen Lembar Kerja Word

2. Mengatur Tampilan Word

Dalam word 2007 menyediakan beberapa bentuk tampilan dokumen. Bentuk tampilan dokumen
tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Tampilan Print Layout (Print Layout View)

Untuk melihat tampilan ini, klik tab view kemudian pada group Document Views, klik
Print Layout.

2. Tampilan Draft (Draft View)

Tampilan ini digunakan untuk pengetikan teks, menyunting dan memformat teks. Untuk
memilih tampilan ini klik tab view, kemudian pada group document views, klik draft.

3. Tampilan Full Screen Reading

2
Tampilan ini digunakan untuk mempermudah anda dalam membaca dokumen yang sedang
anda sunting. Untuk memilih tampilan ini klik tab view, kemudian pada group document
views klik full screen reading.

4. Tampilan Thumbnails

Tampilan ini digunakan untuk mempermudah anda berpindah halaman dan anda dapat
menyunting dokumen yang anda inginkan. Untuk memilih tampilan ini, klik tab View,
kemudian pada group show/hide klik thumbnail.

Gambar 1.3. Bentuk Tampilan Dokumen Word

B. MENJALANKAN MICROSOFT WORD


Nyalakan komputer Anda, tunggu sampai komputer menampilkan area kerja (desktop). Pilih

atau klik tombol yang ada di taskbar. Pilih atau klik menu All Programs >
Microsoft Office >Microsoft Office Word 2007.

1. Membuka Dokumen Baru (New)

Untuk Menyiapkan dokumen baru yang masih kosong, adalah sebagai berikut :

1. Klik OfficeButton, Kemudian klik tombol New atau tekan Ctrl+N.

2. Dilayar akan muncul kotak dialog blank Document, lalu klik Create.

2. Membuka Dokumen (Open)

3
Untuk Membuka kembali dokumen yang pernah dibuah, adalah sebagai berikut :

1. Klik Office Button, kemudian klik tombol Open atau tekan Ctrl+O.

2. Dilayar akan muncul kotak dialog Open.

3. Menyimpan Dokumen (Save)

Simpan dokumen yang sudah diketikkan dengan langkah berikut ini:

1. Klik Office Button , kemudian klik tombol Save atau tekan Ctrl+S.
Kotak dialog Save As akan ditampilkan.

2. Pada tombol daftar pilihan Save in, pilih drive dan folder tempat Anda akan menyimpan
file.

3. Pada kotak isian File name, ketikkan nama file yang Anda inginkan.

4. Klik tombol perintah Save.

4. Menutup Dokumen (Close)

Apabila dokumen telah selesai dan tidak akan Anda sunting (edit) lagi, Anda dapat menutupnya

menggunakan Office Button , kemudian klik tombol Close .

5. Mengakhiri Proses Word (exit)

Setelah selesai bekerja dengan word, maka dapat diakhiri atau ditutup dengan cara :

Klik Office Button>klik tombol Exit .

C. SETUP DOKUMEN

1. Mengatur Ukuran Kertas

Langkah yang digunakan untuk mengatur ukuran kertas yang akan digunklan di dokumen
adalah sebagai berikut :

1. Aktifkan dokumen yang akan diatur ukuran kertasnya.

4
2. Pada tab Page Layout dalam group Page Setup klik ikon Size .

3. Pada layar akan terlihat jenis ukuran kertas, kemudian pilih salah satu sesuai keinginan.

4. Apabila ukuran kertas tidak sesuai dengan keinginan, maka untuk pengaturan lebih lanjut
dapat di klik More Paper Size.

Gambar 1.4. Pengaturan Kertas

2. Mengatur Ukuran Margin

Margin adalah jarak tepi halaman atau garis batas yang diberikan pada lembar kerja
(dokumen), untuk mengatur margin halaman adalah sebagai berikut :

1. Klik ribbon Page Layout, klik Margin. Akan muncul beberapa jenis margin, Anda tinggal
memilih salah satu margin yang Anda butuhkan.

2. Untuk pengaturan lebih lanjut, Anda dapat memilih Custom Margin.

5
Gambar 1.5 Page Setup

3. Tentukan jarak dari batas margin yang Anda inginkan.

 Top, untuk menentukan batas margin atas.

 Bottom, untuk menentukan batas margin bawah.

 Left, untuk menentukan batas margin kiri pengetikan.

 Right, untuk menentukan batas margin kanan pengetikan.

 Gutter, untuk menambahkan spasi lebih pada margin kiri jika Anda tidak memberi
tanda pemilihan pada Mirror Margins atau menambahkan spasi lebih pada bagian
dalam (margin kiri untuk halaman ganjil dan margin kanan untuk halaman genap)
untuk daerah penjilidan jika Anda memberi tanda pemilihan pada Mirror Margins.

4. Pada kotak pilihan Apply To, pilih dan klik bagian mana dari dokumen yang akan memakai
margin baru.

 Whole Document, pengaturan baru akan berlaku untuk seluruh halaman.

 This Point Forward, Microsoft Word akan menyisipkan tanda pemisah Continuous
pada titik sisip dan pengaturan baru akan dimulai pada bagian yang baru.

6
 This Section, pengaturan baru akan berlaku pada bagian tempat titik sisip berada.

Pada bagian Pages, pilih Mirror Margins, jika Anda ingin ukuran margin kiri pada halaman
genap menjadi ukuran margin kanan pada halaman ganjil dan ukuran margin kanan pada
halaman genap akan menjadi ukuran margin kiri pada halaman ganjil. Lihat hasilnya pada kotak
Preview, dan klik OK untuk menutup kotak dialog.

3. Mengatur Orientasi Kertas

Untuk mengatur posisi atau orientasi kertas yang akan digunakan dalam suatu dokumen,
adalah sebagai berikut :

1. Pada tab Page Layout klik ikon Orientation.

2. Akan muncul 2 pilihan orientation yaitu potrait (posisi kertas dalam keadaan tegak) dan
landscape (posisi kertas dalam keadaan mendatar).

Gambar 1.5 Pengaturan Orientasi Kertas

D. MENGATUR PERATAAN TEKS DALAM PARAGRAF


Perataan teks dalam paragraf dapat dilakukan dengan posisi rata sisi kiri (left-align), rata sisi
kanan (right-align), ditengah (center) dan rata sisi kiri dan kanan (justify). Untuk mengatur
paragraph anda dapat menggunakan grup Paragraph pada ribbon.

Gambar 1.6 Pengaturan Paragraf

7
Kita juga dapat mengatur perataan sebuah paragraf dengan cara menekan tombol di keyboard
(shortcut).

Tombol-tombol yang digunakan adalah sebagai berikut :

Shortcut Fungsi

Ctrl + L Perataan kiri

Ctrl + E Perataan tengah

Ctrl + R Perataan kanan

Ctrl + J Perataan kiri-kanan

1. Mengatur Indentasi

Indentasi merupakan cara untuk meletakkan tulisan atau paragraph pada jarak
tertentu dari margin halaman. Ukuran default margin halaman pada Microsoft Word
adalah 1,25 inci. Ukuran ini bisa diubah sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan gambar
berikut.

Gambar 1.7 Pengaturan Indentasi

a. First Line Indent

Digunakan untuk mengatur posisi huruf pertama pada setiap awal paragraf.

b. Hanging Indent

Digunakan untuk mengatur posisi huruf setelah baris pertama pada suatu paragraf.

c. Left Indent

Digunakan untuk mengatur batas kiri untuk semua teks.

d. Right Indent

Digunakan untuk mengatur batas kanan untuk semua teks.

8
Mengatur Indentasi dengan menggunakan batas indentasi di mistar dilakukan dengan cara
memblok paragraf, kemudian menggeser batas indentasi di mistar. Mengatur indentasi dengan
menggunakan batas indentasi di mistar mempunyai kelebihan. Kita bisa langsung melihat hasil
pengaturan dihalaman dokumen. Untuk mengatur indentasi dengan cara sorot alinea yang ingin
diatur indentasinya lalu geserlah pengatur indentasi di baris mistar (ruler).

Selain itu, perataan teks dari paragraf dapat dilakukan dengan menekan salah satu dari
Tombol. Anda dapat mengatur indentasi paragraf terhadap margin kiri, margin kananatau
keduanya. Anda juga dapat membuat indentasi hanya pada baris pertama dari paragraf atau
membuat indentasi gantung. Untuk mengatur indentasi paragraf, ikuti langkah berikut ini :

1. Pilih dan tempatkan titik sisip pada paragraf yang akan Anda format

2. Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog Paragraph akanditampilkan.

3. Pada kotak dialog tersebut, klik tab Indents and Spacing.

 Pada bagian Indentation, atur indentasi yang anda inginkan.

 Kotak isian Left, untuk menentukan jarak indentasi dari margin kiri.

 Kotak isian Right, untuk menentukan jarak indentasi dari margin kanan.

 Kotak daftar pilihan Special, untuk menentukan indentasi khusus dengan jaraksesuai
dengan yang Anda isi pada kotak By.

- (none),jika tidak ada indentasi khusus.

- First line,jika indentasi kiri hanya untuk baris pertama saja.

- Hanging, jika ingin membuat indentasi gantung, yang diindentasi adalah barislain
selain baris pertama.

 Contoh format paragraf yang anda pilih, dapat anda lihat pada bagian kotak Preview.

4. Klik OK.

2. Mengatur Tabulasi

Tab digunakan untuk menandai lokasi tertentu sebagai tempat penghentian obyek pada
dokumen Word sehingga obyek tersebut akan berada pada posisi yang rata. Kita dapat
menentukan arah perataannya, apakah rata kiri, kanan ataupun tengah.

Adapun Jenis-jenis Tab yaitu :

Pada aplikasi Word ada 5 jenis tab yang bisa kita gunakan, yaitu:

Left Tab - Menentukan posisi obyek agar rata kiri.

9
Center Tab - Menentukan posisi obyek agar rata tengah.

Right Tab - Menentukan posisi obyek agar rata tengah.

Decimal Tab - Menentukan posisi angka dibelakang koma pada nilai desimal agar rata.

Bar Tab - Tab yang ini tidak mengatur posisi obyek, namun menyisipkan sebuah
vertikal bar di posisi tertentu.

Tab digunakan dengan bantuan ruler. Dengan ruler, kita dapat membuat sekaligus mengatur
Tab dengan mudah. Pada bagian ruler terdapat sebuah kotak kecil dengan simbol Tab
didalamnya. Klik beberapa kali didalam kotak tersebut untuk mencari jenis Tab yang akan kita
gunakan. Sebagai contoh saya memilih Right Tab.

Gambar 1.8 Tab Kanan

Setelah kita memilih jenis Tab yang akan digunakan, langkah berikutnya menempatkan Tab
tersebut. Caranya cukup dengan klik mouse pada ukuran tertentu di Ruler sesuai dengan
kebutuhan kita. Sebagai contoh, saya menempatkan Right-Tab tersebut pada ukuran 4,25 cm
di Ruler.

Gambar 1.9. Penggunaan Tab Kanan pada Ruler

3. Memindahkan Posisi Tab

Jika ternyata posisi Tab tidak sesuai dengan harapan kita, tentu saja kita dapat
memindahkannya. Caranya cukup dengan menggeser simbol Tab tersebut pada Horizontal
Ruler. Perhatikan bahwa jika simbol Tab kita geser maka obyek yang menyertai Tab tersebut
juga akan ikut bergeser.

4. Menghapus Tab

10
Untuk menghapus Tab caranya sangat mudah, tinggal klik pada simbol Tab tersebut, tahan lalu
geser keluar area Horizontal Ruler.

Selain dengan cara diatas, ada cara lain untuk menggunakan tab, yaitu dengan mengklik kotak
kecil pada bagian paragraf kotak dialog Tabs seperti gambar berikut ini.

Gambar 1.10.Pengaturan Tab

Penjelasan dari kotak dialog tersebut adalah sebagai berikut :

Tab stop position

Merupakan lokasi Tab pada Horisontal Ruler yang dapat kita tentukan secara bebas. Disini kita
dapat menempatkan Tab pada ukuran yang lebih presisi. Cara menempatkannya adalah cukup
ketikan ukuran posisi Tab yang kita inginkan pada kolom yang kosong lalu klik tombol Set
hingga ukuran tersebut masuk ke daftar dibawahnya. Kita dapat memasukan hingga beberapa
ukuran sekaligus.

Gambar 1.11. Tab Stop Position

11
Untuk menghapus ukuran, klik terlebih dahulu ukuran yang akan kita hapus pada daftar, lalu
klik tombol Clear. Sementara tombol Clear All kita gunakan untuk menghapus semua nilai
ukuran yang ada.

5. Mengatur Jarak Spasi

Apabila diperlukan, Anda dapat mengatur jarak spasi dari baris agar masing-masing
barismempunyai jarak yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur jarak spasi
baris menggunakan menu sebagai berikut :

Gambar 1.12. Mengatur Jarak Spasi

Atau anda bisa menggunakan dengan cara sebagai berikut :

1. Pilih atau tempatkan titik sisip pada paragraf yang akan Anda format.

2. Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog Paragraph akan ditampilkan.

3. Pada kotak dialog tersebut, klik tab Indents and Spacing.

4. Pada bagian Spacing, tentukan jarak spasi baris yang anda inginkan.

 Kotak isian Before, diisi dengan jarak spasi sebelum paragraph

 Kotak isian After, diisi dengan jarak spasi sesudah paragraph.

 Kotak daftar pilihan Line Spacing, diisi dengan jarak spasi baris yang diinginkan.

- Single : untuk jarak spasi satu.

- 1.5 lines : untuk jarak spasi satu setengah.

- Double : untuk jarak spasi dua.

12
- At least : untuk menentukan jarak spasi minimal.

- Exactly : untuk menentukan jarak spasi yang pasti.

- Multiple : untuk menggandakan jarak spasi Single menjadi Dua, 1.5


lines menjadi Tiga dan Double menjadi Empat.

 Contoh format paragraf yang anda pilih dapat dilihat pada kotak Preview.

5. Klik OK.

E. FORMAT TEKS

1. Format Jenis dan Ukuran Huruf

Format teks terdiri atas mengatur jenis huruf, ukuran huruf dan format style. Untuk dapat
mengatur format teks dapat digunakan dengan cara berikut ini :

1. Blok teks yang akan di format, kemudian atur formatnya sesuai yang di inginkan.

2. Tempatkan kursor pada posisi awal kemudian mengatur formatnya. Dengan cara ini,
semua teks yang diketik mulai dari posisi awal akan mengikuti format yang dipilih sampai
Anda melakukan perubahan kembali atau memindahkan posisi kursor ke bagian lain dari
dokumen.

3. Untuk mengatur teks anda dapat menggunakan grup Font yang ada pada ribbon.

Gambar 1.13. Format Huruf

13
2. Format Style

Fitur Styles dalam Microsoft Word memiliki banyak fungsi, antara lain:

1. Penggunaan Styles menjaga agar format dokumen tetap konsisten walau dikerjakan oleh
beberapa orang.

2. Dapat melakukan sekumpulan format dengan hanya satu perintah sederhana.

3. Untuk membuat Daftar Isi (Table of Content).

4. Untuk dapat menggunakan Document Map.

Adapun cara untuk menggunakan style adalah sebagai berikut :

1. Pilih teks yang ingin diberi style.

2. Pada Home tab, Styles group, klik style yang diinginkan (misalnya, Heading 1).

3. Klik tombol More untuk melihat pilihan style yang lain dalam galeri Quick Styles.

Gambar 1.14. Format Styles

Cara Menghapus Style


Misalnya, kita akan menghapus style Heading 1 pada teks.

1. Klik teks yang ingin dihapus style-nya.

2. Klik Styles Dialog Box Launcher untuk menampilkan Styles Pane dan pilih Clear All.

3. Change Case

Untuk menampilkan fasilitas Change Case pada Microsoft Word 2007, klik pada ikon Aa, ikon ini
berada pada satu bagian dengan icon format Font atau kalau masih bingung perhatikan
gambar dibawah ini :

14
Gambar 1.15. Mengubah Huruf

Sentence case : untuk mengubah huruf menjadi huruf awal capital

lowercase : untuk mengubah huruf menjadi huruf kecil semua

UPPERCASE : untuk mengubah huruf menjadi huruf besar (capital) semua

Capitalize Each Word : untuk mengubah huruf awal menjadi huruf besar (capital)

tOGGLE cASE : untuk mengubah huruf awal menjadi huruf kecil

F. DROP CAP
Drop cap adalah huruf awal teks atau kalimat yang dibuat menjadi kapital. Untuk membuat
Drop Cap pada Microsoft Word 2007 adalah sebagai berikut :

1. Blok huruf pertama pada kata pertama.

2. Pada menu bar pilih Insert>Drop Cap>Drop Cap Options...

Gambar 1.16. Membuat Drop Cap

15
3. Pada position pilih salah satu bentuk yang ada, misalnya Dropped>pada Line to Drop
pilih 3 (tergantung kebutuhan) > pada Distance from text pilih 0 cm (tergantung
kebutuhan) >klik OK.

Gambar 1.17. Pengaturan Drop Cap

G. PENGGUNAAN SYMBOLS

Untuk membuat (menyisipkan) simbol dalam microsoft word, lakukan langkah berikut :

1. Letakkan kursor pada posisi yang akan disisipkan symbol.

2. Klik insert lalu pilih symbol, untuk mencari symbol yang lain klik more symbols.

Gambar 1.18. Menyisipkan Symbol

16
H. PENGGUNAAN BULLET & NUMBERING

Fasilitas Bullets and Numbering yang berfungsi untuk memberikan simbol atau penomoran
secara otomatis pada dokumen word yang kita buat. Penggunaan fasilitas Bullets and
Numbering ini digunakan untuk membuat nomor urut agar dokumen word yang kita buat
kelihatan lebih rapi.

Untuk menggunakan bullet dan numbering dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Ketik dahulu teks yang akan dijadikan Bullet and Numbering.

2. Klik Bullet and Numbering pada bagian paragraph.

3. Pilih salah satu bentuk yang diinginkan.

Gambar 1.19. Bullets and Numbering

Untuk type Bullet yaitu penomoran dengan menggunakan symbol, caranya klik tab Home – klik
Bullets.

Gambar 1.20. Bullets

Untuk type Numbering yaitu penomoran yang diawali dengan angka (1,2,3 dst atau Abjad

17
(A,B,C,.. a,b,c..) bisa juga dengan angka Romawi.

Untuk mengaktifkan pilih Home>klik Numbering.

Gambar 1.21. Numbering

1. Membuat Penomoran Multilevel

Multilevel List digunakan untuk membuat penomoran yang terdiri atas beberapa tingkat (level).
Untuk membuat penomoran bertingkat, maka lakukan langkah di bawah ini:

1. Letakkan kursor dimana Anda akan menempatkan daftar.

2. Klik tombol Multilevel List yang terdapat pada grup Paragraph.

3. Pilihlah style penomoran dengan mengklik pilihan yang tersedia.

4. Untuk menandai subtopik, pilih poin atau item yang akan menjadi subtopik, kemudian klik
tombol Increase Indent atau Decrease Indent.

I. PENGGUNAAN BORDER DAN SHADING

Untuk memperindah tampilan dokumen, anda dapat melengkapinya dengan bingkai. Untuk
membuat border dan shading adalah sebagai berikut :

1. Klik tab Page Layout> klik ikon Page Borders.

18
Gambar 1.22. Page Borders

Page Border : Membuat garis bingkai halaman.


Setting : Memilih bentuk bingkai halaman.
Style : Memilih bentuk garis bingkai halaman.
Color : Memilih warna garis bingkai halaman.
Width : Memilih ketebalan garis bingkai halaman.
Art : Memilih jenis bingkai halaman.
Options : Memberikan jarak pada bingkai

2. Klik OK.

Gambar 1.23. Borders and Shading

19
STUDY CASE

1. Ketik dan format artikel seperti di bawah ini !

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web

istem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web ini mengacu pada penggunaan

S media Teknologi Internet untuk mendapatkan cara yang lebih luas dalam
mempertinggi kualitas pengetahuan dan performansinya. Perkembangan
komputer dan media komunikasi elektronis telah menghapus batasan ruang
dan waktu. Kita dapat memperoleh pengetahuan kapanpun dan dimanapun.

Apalagi pemerintah sudah menggalakkan program internet masuk desa, ini merupakan
suatu kesempatan untuk mengembangkan gaya pembelajaran konvensional dengan
pembelajaran modern baik itu untuk Sekolah Menengah Pertama, ataupun Sekolah
Menengah Atas.

Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan model kelas (konvensional). Sistem ini menggabungkan pembelajaran
tatap muka dan sistem Computer Based Training (CBT) yang mempunyai
kemampuan akses kapanpun dan dimanapun.

Sebelum membangun sistem, pertama kali kita harus menganalisa sistem dan
kebutuhannya. Kemudian setelah itu kita lakukan pengkodean dan pengetesan. Hal ini
untuk mendapatkan QosS Quality of Services yang tinggi. Analisa yang baik, akan
mempermudah dalam proses pembangunan sistem. Kita menggunakan mekanisme
perancangan perangkat lunak seperti analisa-desain-coding-test-re analisa.

S istem pembelajaran jarak jauh akan sangat komplek ketika kita memutuskan untuk
menerapkan secara total menggunakan Web dakan kualitas yang tinggi. Ini akan
membutuhkan strategi yang luas dan analisa yang lebih dalam. Untuk langkah
yang lebih baik dan kesuksesan di masa yang akan datang perlu sebuah pengembangan
dan pemeliharaan. Dengan dimikian, siapapun dan dimanapun dapat belajar apapun dan
kapanpun.
Selamat Mengerjakan 

20
2. Buatlah daftar riwayat hidup seperti di bawah ini !

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
Nama : Rizal Tarakan
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 28 Maret 1983
Jenis Kelamin : Pria
Alamat : Jl. Mamoa Ria No. 1A Makassar
Status : Belum Menikah
Telepon : (0411) 245768
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Ekonomi Universitas Negeri Makassar

II. PENDIDIKAN FORMAL


a. SD Negeri 164 Pattongko
b. SLTP Negeri 5 Mannanti
c. SMK Tri Tunggal 45 Makassar
d. Universitas Negeri Makassar

III. PENGALAMAN KERJA


a. Staff Keuangan, PT. MULIA INDAH Jakarta 2004 - 2005
b. Staff Keuangan, Universitas Negeri Makassar 2005 - 2008
c. Manajer Keuangan, Plasa Maricaya Makassar 2008 - Sekarang

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan
apabilah terbukti bahwa daftar riwayat tidak benar saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.

Hormat saya

Rizal Tarakan

21
3. Buka File PageBorder.doc

- Pilih Page Setup – Layout - Border

- Page border – Art (tentukan bentuk border yang akan digunakan)

- Pilih width = 12 pt – pilih Option

- Margin di beri ukuran 1 Pt semua

- Measure form = Test

- OK

22
STUDY CASE

Buatlah naskah di bawah ini tentukan borgena

23
BAB 2
FORMAT PARAGRAF DAN
MENYISIPKAN OBJEK

A. MENYISIPKAN GAMBAR PICTURE


Untuk menyisipkan gambar pada sebuah dokumen dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Pilih tab menu Insert>Picture sehingga muncul dialog box seperti berikut.

2. Pilih salah satu gambar yang diinginkan, lalu klik Insert.

Gambar 2.1. Menyisipkan Gambar

1. Mengganti Style Picture

Apabila anda sudah memilih salah satu gambar, maka akan muncul satu ribbon baru yaitu
Format. Anda dapat mengganti style gambar dengan cara sebagai berikut :

1. Klik gambar yang telah disisipkan sebelumnya.

2. Klik tab Format, pada bagian Picture Style pilih salah satu bentuknya.

24
Gambar 2.2. Mengganti Style Picture

2. Menyisipkan Teks di sekitar Gambar

Untuk menyisipkan teks pada gambar lakukan langkah-langkah berikut:

1. Pilih gambar tersebut, klik tab Format.

2. Klik tombol Text Wrapping pada Grup Arrange, atau klik kanan gambar lalu klik Text
Wrapping.

Gambar 2.3. Text Wrapping

B. MENYISIPKAN CLIPART
Gambar dapat disisipkan ke dalam dokumen.Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar
atau kumpulan gambar (clip art) yang telah disediakan program MS Word. Untuk
menyisipkannya, klik tab menu Insert >Clip Art.

25
Pada bagian Search for: dapat diisi dengan kata petunjuk yang berhubungan, misalnya
animals. Maka akan di dapat hasil seperti berikut :

Gambar 2.4. Menyisipkan Clip Art

C. MENGGUNAKAN SHAPE
Shape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen.
Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainnya. Untuk
menyisipkannya, pilih tab menu Insert >Shapes kemudian pilih bentuk objek yang diinginkan.

Gambar 2.5. Menyisipkan Shape

26
Objek – objek tersebut juga dapat disisipi text, seperti contoh :

Gambar 2.6. Contoh Shape

D. MENGGUNAKAN WORDART
Teks yang dibuat dengan WordArt akan tampak lebih bervariasi, sehingga tampilannya lebih
menarik. Cara menggunakannya :

1. Pilih tab menu Insert>pilih wordArt, kemudian pilih tipe yang dikehendaki.

Gambar 2.7. Menggunakan WordArt

2. Dilayar akan terlihat kotak dialog Edit WordArt Text.

Gambar 2.8. Mengetikkan Teks WordArt

27
3. Ketikkan teks pada bagian “Your Text Here”, lalu klik OK.

E. MENGGUNAKAN SMARTART
SmartArt adalah fasilitas untuk membuat bagan atau struktur organisasi. Untuk membuat
SmartArt dapat dilihat dengan cara sebagai berikut :

1. Pilih tab menu Insert > chart. Akan muncul kotak dialog seperti berikut ini :

Gambar 2.9. Memilih SmartArt

2. Pilih salah satu bentuk SmartArt yang di inginkan, lalu klik OK. Maka akan muncul tampilan
berikut ini :

Gambar 2.10. Membuat SmartArt

28
3. Untuk memasukkan teks ada beberapa cara yaitu :Klik [Text] pada shape di grafik
SmartArt (lihat gambar di atas), dan ketikkan teks. Atau, Klik [Text] pada Text pane (lihat
gambar di atas), dan ketikkan teks.

1. Mengubah Warna SmartArt

1. Klik grafik SmartArt.

2. Di SmartArt Tools, pada Design tab, dalam grup SmartArt Styles, klik Change Colors
Pilih warna yang diinginkan.

Gambar 2.11. Mengubah Warna SmartArt

2. Menggunakan SmartArt Style

1. Klik grafik SmartArt.

2. Di SmartArt Tools, pada Design tab, dalam grup SmartArt Styles, klik SmartArt Style
yang diinginkan, misalnya Intense Effect.

29
Gambar 2.12. SmartArt Style

F. MENGGUNAKAN CHART
Chart adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat diagram atau grafik. Untuk membuat
chart dapat dilakukan dengan cara berikut ini :

1. Klik tab insert, lalu klik Chart.

2. Setelah mengklik chart akan muncul kotak dialog sebagai berikut :

Gambar 2.13. Memilih Jenis dan Bentuk Grafik

3. Pilih salah satu bentuk chart yang di inginkan, misalnya Column, lalu klik OK. Akan muncul
tampilan seperti berikut :

30
Gambar 2.14. Memasukkan Data Grafik

Pada bagian excel, anda dapat lakukan untuk pengeditan data atau mengubah data.

Gambar 2.15. Tabel Data Grafik pada Microsoft Excel

1. Mengubah Tipe Grafik

Untuk mengubah tipe grafik, caranya ialah:

1. Klik grafik yang akan diubah tipenya sehingga muncul Chart Tools.

2. Klik tab Design di bawah Chart Tools.

3. Pada grup Type, pilih Change Chart Type. Dengan cara lain, klik kanan grafik tersebut,
pilih Change Chart Type.

4. Klik kategori grafik di panel sebelah kiri, kemudian tipe grafik di sebelah kanan.

5. Klik OK.

31
2. Memberikan Judul pada Grafik dan Sumbu

Anda dapat memberikan judul pada grafik dengan cara sebagai berikut:

1. Pilih grafik yang akan diberijudul.

2. Klik tab Layout di bawah Chart Tools, kemudian pilih Chart Title pada Grup Labels.

Gambar 2.16. Memberikan Judul pada Grafik

Gambar 2.17. Judul Grafik

Untuk menambahkan judul pada sumbu, caranya ialah sebagai berikut:

1. Pilih grafik yang akan diberi judul.

2. Klik tab Layout di bawah Chart Tools, kemudian pilih Axis Titles pada Grup Labels.

3. Klik pilihan berikut:

a. Primary Horizontal Axis Title : untuk memberi judul sumbu mendatar.

b. Primary Vertical Axis Title : untuk memberi judul sumbu tegak.

32
c. Depth Axis Title : untuk memberi judul sumbu kedalaman. Pilihan ini hanya
muncul jika grafiknya bertipe tiga dimensi.

Gambar 2.18. Edit Grafik

G. MENGGUNAKAN COVERPAGE
Cover page atau halaman sampul adalah halaman pertama dari laporan atau dokumen yang
akan dilihat. Halaman sampul yang didesain dengan menawan akan menarik perhatian orang
untuk membaca isinya. Cara membuat cover page :

1. Pada Insert tab, Pages group, klik Cover Page untuk menampilkan galeri template
cover page.

2. Klik salah satu template yang diinginkan. Cover page akan otomatis ditempatkan di
halaman pertama dokumen.

33
Gambar 2.19. Memilih Cover Page

3. Kemudian ganti-kata-kata yang ada di template, sesuai dengan judul dari makalah/atau
proposal yang kita buat.

H. MENGGUNAKAN WATERMARK
Watermark merupakan teks atau gambar yang muncul di bagian latar dokumen, untuk
menambah daya tarik atau memberikan identitas pada dokumen tersebut. Cara membuat
watermark adalah sebagai berikut :

1. Pada Page Layout tab, Page Background group, klik Watermark.

Gambar 2.20. Menggunakan Watermark

34
2. Jika ingin menggunakan watermark yang sudah tersedia di galeri, seperti teks
Confidential atau Do Not Copy, klik pada teks tersebut.

3. Jika ingin membuat teks tersendiri, klik Custom Watermark untuk membuka kotak
dialog Printed Watermark.

4. Klik Text watermark dan lakukan hal berikut:

 Klik pada kotak di samping Text, ketik teks yang diinginkan.

 Atur format pada Font (tipe font), Size (ukuran), dan Color (warna).

 Atur Layout watermark.

5. Klik OK bila sudah selesai.

Gambar 2.21. Membuat Watermark

I. MENGGUNAKAN TABLE OF CONTENT


Daftar isi digunakan untuk mempercepat pencarian dokumen dan juga untuk mengetahui
secara garis besar yang terdapat pada dokumen. Adapun langkah-langkah pembuatannya
adalah sebagai berikut :

1. Seleksi teks terlebih dahulu, aktifkan tab Reference.

2. Klik tombol Add Text, lalu klik tombol level 1 sehingga teks yang diseleksi akan dijadikan
bab.

35
Gambar 2.22. Table of Content

3. Untuk membuat sub judul, seleksi teks yang dimaksud.

4. Kemudian lakukan hal yang sama seperti langkah diatas, lalu klik tombol level 2.

5. Untuk membuat sub judul yang lainnya, ikuti langkah yang sama seperti langkah diatas
lalu klik tombol level 3.

6. Jika sudah selesai melakukan seleksi terhadap judul dan sub judul, letakkan kursor , pada
area yang kosong untuk membuat daftar isi.

7. Pada tab Reference, klik tombol Table of Contents.

8. Lalu klik tombol Automatic Table 1.

36
Gambar 2.23. Memilih Table of Contet

Maka bab dan sub bab yang telah diberi level akan membuat daftar isi secara otomatis. Dan
hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.24. Contoh Hasil Content

37
STUDY CASE

1. Buatlah SmartArt seperti berikut ini !

Samsung

( Produk Mobile Phone )

Galaxy Wave Omnia


Nikmati kinerja ponsel Samsung Wave adalah Samsung Omnia adalah
yang cepat dan smartphone pertama segala sesuatu yang
fleksibel dengan sistem Samsung yang Anda inginkan dalam
operasi Android. menggunakan sistem sebuah ponsel.
Transisi menu begitu operasi bada. Dengan Dilengkapi dengan
halus dan responsif jajaran seri Wave, windows mobile
dipadukan berbagai Samsung mulai sebagai sistem
macam aplikasi yang membangun ekosistem operasinya, Omnia
dapat di download di yang mendukung melengkapi fitur dan
Android Market. platform ini termasuk kemampuan yang
Samsung Apps. membuatnya menjadi
sebuah ponsel
premium.

2. Buka file Picture.doc

3. Buka file CoverPage.doc

38
BAB 3
MENGGUNAKAN TABEL, FORMULA
DAN EQUATION

A. MEMBUAT TABEL
Tabel adalah gabungan antara kolom dan baris, kolom berbentuk vertikal sedangkan baris
berbentuk horizontal. Untuk membuat tabel ada 2 cara yang dapat dilakukan yaitu :

1. Membuat tabel dengan menggunakan tombol Table.

2. Klik tab Insert, klik tool Table, setelah diklik akan muncul gambar seperti ini :

Gambar 3.1. Membuat Tabel

3. Sorot dengan menggunakan mouse, kemudian tentukan bayaknya kolom dan baris yang
diperlukan.

39
A. Membuat tabel dengan menggunakan kotak dialog Insert Table

1. Klik tab insert, klik tabel, lalu klik Insert Table. Akan muncul tampilan seperti berikut :

Gambar 3.2. Menentukan Jumlah Kolom dan Baris

Keterangan :

Number of columns : untuk menentukan jumlah kolom, sebagai contoh isikan 5

Number of rows : Untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 2

Autofit behavior : untuk pengaturan lebar kolom.

2. Text dapat langsung diketikkan pada sel dalam tabel, hasil dari contoh akan seperti berikut
:

Gambar 3.3. Contoh Tabel

Untuk membuat tabel menjadi bervariasi, dapat dilakukan dengan cara :

1. Klik tabel yang sudah dibuat, kemudian pada menu akan muncul dua menu tab baru, yaitu
design dan layout.

2. Pilih design untuk membuat tabel bervariasi atau dapat diatur juga mengatur posisi text
dalam kolom, mengurutkan data, dan sebagainya yang dapat kita lakukan dengan memilih
menu tab layout.

3. Fasilitas Pengolahan Tabel, dari menu Layout terdapat :

40
Draw Table : Menggambar kotak tabel.

Insert : Menyisip tabel, kolom, baris atau sel.

Delete : Menghapus tabel, kolom, baris atau sel.

Select : Memilih tabel, kolom, baris atau sel.

Merge Cells : Menggabungkan sel.

Split Cells : Membagi sel.

Split Table : Membagi tabel.

Table AutoFormat : Memilih format tabel.

Auto Fit : Mengepas kolom / baris otomatis.

Heading Rows Repeat : Mengulangi judul tabel ke tabel halaman berikutnya.

Convert : Mengubah jenis penulisan teks menjadi tabel atau sebaliknya.

Sort : Mengurutkan data tabel.

Formula : Operasi perhitungan data tabel.

Hide Gridlines : Menyembunyikan garis bantu tabel.

Table Properties : Memodifikasikan tabel, kolom, baris atau sel

B. Menggambar tabel

1. Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Draw Table. Pointer akan
berubah menjadi pensil.

2. Buat kotak persegi. Kemudian buat garis kolom dan baris didalamnya.

3. Untuk menghapus garis, pada Table Tools, Design tab, Draw Borders grup, klik
Eraser.

4. Klik garis yang ingin dihapus.

1. Mengisi Data pada Tabel

Tempatkan kursor pada sel dimana Anda ingin memasukkan informasi. Mulailah mengetik pada
sel tersebut. Untuk berpindah sel, gunakan tanda panah atau mouse.

41
2. Menyisipkan Kolom dan Baris

Untuk menambahkan baris atau kolom pada tabel adalah sebagai berikut :

1. Letakkan kursor pada kolom atau baris yang akan ditambahkan.

2. Klik ribbon Layout.

3. Klik tombol Insert Above atau Insert Below untuk menambahkan baris, sedangkan Insert
Right atau Insert Left untuk menambahkan kolom.

Gambar 3.4. Menambah Baris dan Kolom

3. Menghapus Kolom dan Baris

Pada Table Tools, di Layout tab, Rows & Columns grup, klik Delete.

Gambar 3.5. Menghapus Kolom dan Baris

Tentukan pilihan, apakah akan menghapus sel, kolom, baris atau tabel.

4. Menggabungkan dan Memisahkan Sel

A. Menggabungkan Sel

1. Pilih sel-sel yang akan digabungkan.

2. Pada Table Tools, Layout tab, Merge grup, klik Merge Cells.

42
B. Memisahkan Sel

1. Klik sebuah atau beberapa sel yang akan dibagi.

2. Pada Table Tools, Layout tab, Merge grup, klik Split Cells.

3. Masukkan jumlah kolom atau baris yang ingin dibagi.

4. Centang kotak merge cells before split, apabila sel yang ingin dibagi lebih dari satu.
Misalnya, ada 2 sel yang akan dibagi menjadi 3. Bila kotak ini dicentang maka sel akan
digabung dahulu baru kemudian dibagi. Sebaliknya bila kotak ini tidak dicentang, maka
masing-masing sel akan dibagi 3 sehingga jumlah sel baru adalah 8.

5. Format Tabel dengan AutoFormat

1. Klik tabel yang ingin diformat.

2. Pada Table Tools, klik Design tab.

3. Di Table Styles grup, tempatkan kursor di setiap style untuk melihat tampilan tabel.

Gambar 3.6. Auto Format

4. Klik style yang ingin digunakan.

5. Di bagian Table Style Options grup, centang kotak elemen tabel yang ingin digunakan,
seperti Header Row, Total Row, dan lain-lain.

B. MENGGUNAKAN FORMULA
Walaupun word digunakan untuk pengolah kata, tapi dalam word juga dapat melakukan
perhitungan angka. Setiap kolom pada tabel diidentifikasikan sebagai alfabet sedangkan baris
diidentifikasikan sebagai angka. Untuk menggunakan formula dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :

43
1. Buat terlebih dahulu tabel seperti di bawah ini :

Gambar 3.7. Menggunakan Formula

2. Pada kolom yang kosong di sisi dengan menggunakan Formula. Caranya klik ribbon layout,
klik formula maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :

Gambar 3.8. Kotak Dialog Formula

Keterangan :

Formula : Tempat untuk menuliskan rumus.

Gambar 3.9. Formula

44
Number format: Mengatur format penulisan angka.

Gambar 3.10. Number Format

Paste function: Daftar rumus yang bisa digunakan.

Gambar 3.11. Paste Function

3. Untuk mengisi PPN : harga pokok (berada pada kolom D dan baris 2) dikali dengan 10%.

4. Pada bagian formula di isi dengan =D2*10%.

5. Lakukan hal yang sama untuk baris dibawahnya.

6. Untuk mengisi harga jual : harga pokok dikurang PPN.

7. Pada bagian formula di isi dengan =D2-E2

8. Lakukan hal yang sama untuk baris dibawahnya

9. Untuk mengisi total seluruh =sum(F2:F6)

C. EQUATION
Di dalam Microsoft Word terdapat program untuk membuat rumus dengan fitur yang lengkap.
Adapun cara untuk membuat Equation adalah sebagai berikut :

1. Aktifkan ribbon Insert.

2. Klik tombol Equation.

45
Gambar 3.12. Equation

3. Selanjutnya, akan tampil “Type Equation Here” pada dokumen.

Gambar 3.13. Mengetikkan Rumus

4. Silahkan buat rumus sesuai kebutuhan yang terdapat ribbon Design.

Gambar 3.12. Ribbon Design untuk Equation

5. Klik tab Designdi bawah Equation Tools.

6. Klik tombol yang terdapat pada Grup Structures, kemudian pilih Structures yang akan
digunakan. Structures yang tersedia ialah: Fraction (pembagian), Script (penulisan angka
atau simbol superscript dan subscript), Radical (akar), Integral, Large Operator
(penjumlahan, irisan, gabungan), Bracket (tanda kurung), Function (fungsi trigonometri),
Accent (penulisan variabel dengan aksen tertentu di atas atau bawah), Limit and Log,
Operator (simbol operator), dan Matrix.

7. Pilih tempat meletakkan equation untuk menambahkan equation yang lain.

8. Untuk menambahkan simbol, klik panah ke atas atau ke bawah pada Grup Symbols. Atau
klik panah More untuk menambahkansimbolyang lain.

Sebagai contoh, misalkan akan menulis persamaan berikut:

−𝑏 ± 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎

Gambar 3.13. Contoh Rumus

46
Maka caranya ialah:

1. Klik tab Insert.

2. Klik tombol Equation yang terdapat dalam Grup Symbol, atau klik panah pada tombol
Equation, kemudian klik Insert New Equation.

3. Pada tempat equation, ketikkan x=

4. Klik tombol Fraction pada Grup Structures, pilih bentuk pecahan yang sesuai.

Gambar 3.14. Memilih Bentuk Equation

5. Akan ditampilkan kotak rumus dengan dua slot. Slot yang atas untuk pembilang,
sedangkan slot yang bawah untuk penyebut.

6. Pada slot pembilang, ketikkan –b, kemudian dari Grup Symbols pilih simbol ±.

−𝑏 ±
𝑥=

Gambar 3.15. Contoh Rumus

7. Klik tombol Radical, lalu pilih bentuk akar yang sesuai.

8. Dalam akar, klik Script, pilihSuperscript.

Gambar 3.16. Memilih Bentuk Equation

47
−𝑏 ± 𝑏 2
𝑥=

Gambar 3.17. Contoh Rumus

9. Ketikkan b di bawah dan angka 2 di atas (pangkat).

10. Tekan tanda panah ke kanan sekali, lalu ketikkan tanda – 4ac.

−𝑏 ± 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=

Gambar 3.18. Contoh Rumus

11. Letakkan kursor ke bawah (penyebut) dengan menggunakan mouse atau panah ke bawah,
lalu ketikkan 2a.

STUDY CASE

48
BAB 4
MAIL MERGE DAN ENVELOPE

A. MAIL MERGE
Mail merge atau surat massal merupakn fasilitas dalam word yang digunakan untuk membuat
surat yang isinya sama tapi tujuannya berbeda. Surat massal ini biasanya digunakan untuk
pemberitahuan kepada anggota organisasi tentang suatu hal yang sifatnya massal, misalnya:

 Surat Undangan

 Surat Pemberitahuan

 Surat Promosi Produk

1. Membuat Dokumen Utama

Untuk membuat dokumen utama, langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Aktifkan dokumen yang masih kosong.

2. Buatlah surat seperti contoh dibawah ini :

Gambar 4.1. Contoh Dokumen Utama

49
3. Klik ribbon Mailings, lalu klik Start Mail Merge.

4. Lalu klik Letters.

Gambar 4.2. Mail Merge

5. Simpan surat tersebut.

2. Membuat Data Tujuan

Adapun langkah-langkah untuk membuat data tujuan adalah sebagai berikut :

1. Aktifkan surat yang telah diketik sebelumnya.

2. Klik ribbon Mailings, lalu klik Select Recipients.

3. Klik Type New List.

Gambar 4.3. Membuat Record Data Tujuan

4. Dilayar akan muncul kotak dialog New Address List.

50
Gambar 4.4. Record Data Tujuan

5. Klik tombol Customize Coloumns untuk membuat field name yang baru.

Gambar 4.5. Membuat Record Data Tujuan

51
6. Hapus semua field name yang ada, kemudian klik Add untuk membuat field name yang
baru misalnya nama, alamat dan kota yang sesuai dengan dokumen utama.

7. Klik OK.

8. Lakukan isi data tujuan sesuai dengan keinginan.

9. Simpan dengan nama data tujuan.

3. Menggabungkan Dokumen Utama Dengan Data Tujuan

Untuk menggabungakan dokumen utama dengan data tujuan adalah sebagai berikut :

1. Klik ribbon Mailings, lalu klik Select Recipient.

2. Klik Use Exisiting List.

3. Cari file yang telah anda simpan dengan nama data tujaun, lalu klik Open.

4. Dilayar akan terlihat beberapa ikon Mail Merge yang sedang aktif.

5. Tempatkan kursor pada posisi tertentu (yang akan diisi dengan Mail Merge), misalnya
nama, alamat dan kota.

6. Klik Insert Merge Field.

7. Lalu keluarkan satu persatu data yang ada pada Insert Merge Field.

8. Untuk melihat hasil klik Preview Result.

B. AMPLOP

1. Membuat Amplop Surat

Adapun langkah untuk membuat amplop surat yaitu :

1. Aktifkan dokumen yang masih kosong.

2. Klik ribbon Mailings, klik Start Mail Merge.

3. Lalu klik Envelope.

4. Akan muncul kotak dialog Envelope Options.

52
Gambar 4.6. Kotak Dialog Envelope

5. Pada bagian Envelope Size tentukan ukuran amplop yang akan digunakan.

6. Pada bagian Printing Options untuk memilih cara meletakkan amplop pada printer.

Gambar 4.7. Kotak Dialog Envelope

53
7. Lalu klik OK.

8. Ketik teks pada amplop sesuai keinginan.

2. Mencetak Surat dan Amplop

Untuk mencetak amplop surat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Klik Mailings, lalu klik Finish & Merge.

2. Klik Print Document.

Gambar 4.8. Mencetak Surat dan Amplop

3. Akan tampil kotak dialog Merge to Printer.

Gambar 4.9. Menentukan Jumlah Record yang Dicetak

54
STUDY CASE

1. Buatlah surat penawaran kerjasama menggunakan Mail Merge seperti di bawah ini !

Palembang, 18 Juli 2011

No : 0011/UR/VII/2011
Perihal : Undangan Rapat
Lamp : -

Kepada Yth.
Kepala Divisi Pembelian
PT. Bintang Gasing Persada

Dengan hormat,
Dalam rangka sosialisasi perhitungan gaji karyawan pada tahun 2012, maka dengan ini
kami mengundang Anda untuk mengikuti rapat untuk membahas mengenai kebijakan baru
yang akan diterapkan di perusahaan. Rapat ini rencananya akan diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2011
Tempat : Auditorium Gedung Persada Lt. 1
Waktu : pukul 09.00 WIB s/d selesai
Demikian kami sampaikan, atas perhatian serta kehadiran Bapak dan Ibu pada acara
dimaksud, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Devi Septian
( Asisten Divisi
Keuangan )

Dengan data sebagai berikut :

 Divisi Tax & Accounting

 Divisi HR & GA

 Divisi Sales/Penjualan

 Divisi Audit & Piutang

55
 Divisi Marketing

2. Buatlah surat penawaran kerjasama seperti di bawah ini !

Palembang, 20
Juni 2011

Perihal : Penawaran Kerjasama


Lampiran : 1 buah Proposal, 1 lembar gambar sampel,
1 kaos/bahan sampel

Kepada Yth.
Ketua
BEM Palcomtech

Di Palembang

Dengan hormat,
Bersama surat ini kami mengajukan penawaran kerjasama dalam pembuatan produk
garment untuk keperluan OSPEK Fakultas STMIK Palcomtech.

Sebagai informasi, perusahaan kami telah berdiri sejak tahun 2001 dan telah memproduksi
garment stuff untuk promosi atau keperluan instansi, sekolah, perusahaan swasta hingga
produk-produk untuk brand dan department store terkemuka.

Untuk itu kami mengajukan penawaran produk garment berupa T-Shirt print full colour
berbahan Cotton 100% dengan harga Rp. 25.000,-/pcs. (minimum order 200 pcs), dengan
spesifikasi desain :
 T-Shirt All Size
 Bahan Cotton 100%
 Print standard depan-belakang
Berikut kami sertakan juga contoh T-shirt printing dan bahan yang kami tawarkan.

Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, dan atas kerjasamanya yang baik kami
mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Andrian Fitria
( Asisten
Marketing Manager )

56
BAB 5
PENGATURAN HALAMAN DAN
PENCETAKAN

A. PENGATURAN HALAMAN DAN PENCETAKAN

1. Menggunakan Nomor Halaman

Penomoran halaman dapat dilakukan secara praktis. Caranya dengan memilih tab menu Insert
> page number, kemudian pilih letak nomor halaman sesuai dengan keinginan, sebagai
contoh pilih Bottom of page, maka akan muncul pilihan tipe.

Gambar 5.1. Page Number

57
Jika tidak ada yang sesuai, klik di Format Page Number.

 Format : Memodifikasikan format nomor halaman.

 Number format : Memilih format nomor halaman.

 Page numbering : Mengatur urutan nomor halaman.

 Continue from previous section : Penomoran halaman secara berurutan mulai dari
awal hingga akhir.

 Start At : Pengaturan nomor halaman awal

2. Menyisipkan Header& Footer

Fasilitas Header and Footerdigunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dan
yang lainnya. Untuk masuk ke bagian ini, pilih Insert kemudian tinggal pilih Header atau
Footer.

Gambar 5.2. Menyisipkan Header

Header berada diatas sedangkan footer berada di bawah, selanjutnya masukkan text untuk
header dan footer. Pada saat mengisi text untuk header atau footer, bagian text utama akan
disable, atau berwarna redup dan tidak dapat diedit. Untuk mengedit main text, pilih Close
Header and Footer pada ribbon.

58
Gambar 5.3. Menutup Jendela Pengeditan Header dan Footer

3. Membuat Catatan Kaki

Footnote atau catatan kaki adalah informasi tambahan mengenai suatu topik dalam dokumen.
Pada bagian footnote terdiri dua bagian, yaitu nomor footnote yang berada dalam teks
dokumen dan isi footnote yang berisi keterangan yang ditempatkan dibagian bawah halaman
yang sama dan dipisah dengan garis. Adapun langkah untuk membuat footnote adalah sebagai
berikut :

1. Tempatkan kursor diakhir teks yang akan diberi kutipan.

2. Klik ribbon Reference, lalu klik Insert Footnote.

Gambar 5.4. Menyisipkan Catatan Kaki

B. PENGATURAN PERCTAKAN
Mencetak dokumen merupakan bagian penting dalam word, untuk menghasilkan cetak
dokumen yang sesuai dengan keinginan, perlu memperhatikan teknik pencetakan yang benar
dan sesuai dengan tujuan pencetakan. Sebelum mencetak dokumen, ada baiknya jika tampilan
cetak dilihat terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara klik Office Button > Print
>Print Preview.

59
Gambar 5.5. Menampilkan Sementara

1. Mencetak Dokumen Langsung ke Printer

Untuk mencetak dokumen langsung ke printer adalah sebagai berikut :

1. Pastikan dokumen yang akan dicetak telah aktif.

2. Klik Office Button, kemudian arahkan kursor pada Print, lalu klik Quick Print.

60
Gambar 5.6. Mencetak Dokumen

Maka tampilannya adalah sebagai berikut :

Gambar 5.7. Pengaturan Pencetakan Dokumen

 Name, pilih jenis printer yang aktif di komputer dengan klik tanda panahsebelah kanan.

61
 Page Range, ada tiga alternatif pencetakan yang disediakan oleh Word 2007, yaitu :

- All, berfungsi untuk mencetak seluruh isi dokumen.

- Current Page, berfungsi untuk mencetak halaman dokumen yang sedang aktif saja
(tergantung letak kursor).

- Pages, berfungsi untuk mencetak halaman tertentu saja, contoh : halaman 1– 10,
1,3,5– 12, 15.

 Print What,pilihdocument jika ingin mencetak dokumen.

 Option prints dapat kita pilih alternatif pencetakan, untuk mencetak halaman ganjilsaja,
pilih Odd, halaman genap saja pilih Event dan pilih All Ranges bila ingin mencetak
halaman genap dan ganjil.

 Copies digunakan untuk menentukan jumlah salinan/copian dari dokumen yangakan


dicetak.

 Properties dapat digunakan untuk menset jenis kertas, kualitas pencetakan danlainnya.

3. Klik OK untuk memulai pencetakan

2. Mencetak Beberapa Halaman Menjadi Satu

Untuk mencetak dokumen menjadi beberapa halaman, dapat dilakukan dengan cara berikut :

1. Aktifkan dokumen yang akan dicetak.

2. Klik Office Button, klik Print.

3. Dilayar akan terlihat kotak dialog Print.

4. Pada bagian pages per sheet, klik pilihan yang anda inginkan, misalnya 2 pages (satu
lembar kertas menjadi 2 halaman)

Gambar 5.8. Pengaturan Pencetakan

62
STUDY CASE

Buatlah penomoran halaman seperti di bawah ini.

Gambar 5.9. Penomoran halaman.

63
EXCEL
BAB 6
DASAR-DASAR SPREADSHEET

A. PENDAHULUAN
Dunia bisnis dan perkantoran merupakan dunia yang komplek dan berbagai perhitungan angka yang
bertujuan mengelolah data. Dalam dunia yang modern ini, untuk bisa melakukan tujuan tersebut,
dilakukan aplikasi pengolahan angka atau biasa yang di sebut spreatsheet. Dengan fiutr-fitur yang
ada di harapkan bisa mengolah data lebih mudah dan tidak boros waktu.

Apllikasi ini juga digunakan banyak bidang diantaranya Akuntansi, pada Akuntansi digunakan dalalm
pembutan mulai dari pembuatan persiapan awal pembukuan, membuat buku besar, neraca saldo,
neraca lajur, Laporan Keuangan. Aplikasi ini sangat di perlukan di dalam perkantoran khususnya
akuntasi.

B. WORKBOOK DAN WORKSHEET (LEMBAR KERJA)

Gambar 6.1. Lembar Kerja Spreadsheet

64
C. PENGENALAN TOOLS
Menu Tools bar adalah fasilitas yang digunakan dalam memanifulasi data pada excel, Menu Tools bar
terletak pada bagian paling atas lembar kerja (worksheet).

1. Minimize the ribbon

Menu Tools bar tampil jika kita mengklik Title menu pada lembar kerja dan menu tersebut adalah isi
dari title bar. Menu tools bar bisa ditampilkan ke layar dan bisa tidak. Jika ingin menampilkan atau
sebaliknya, maka klik mouse kanan dan pilih Minimize the Ribbon pada Title bar.

2. Menampilkan headings

Pilih menu View>Headings.

3. Menampilkan Ruller

Pilih menu View>FormulaBar.

4. Menampilkan Zoom

Pilih menu View>Zoom.

65
BAB 7
MODIFIKASI WORKSHEET DAN
MANAJEMEN DATA

A. FORMAT POINTER
Disini akan dibahas bentuk pointer dan kegunaan masing-masing.

1. Pointer yang berbentuk Garis vertikal digunakan untuk range text dan mengetik.

Gambar 7.1. Bentuk Pointer

2. Pointer dalam bentuk tanda panah di gunakan untuk memindahkan data.

Gambar 7.2. Bentuk Pointer

B. MENATA LEMBAR KERJA


Menata Lembar kerja akan di bahas bagaimana persiapan Lembar kerja sebelum lembar kerja itu kita
isi, mulai dari persiapan kertas yang di pakai, margin, Posisi kertas, Header dan footer sampai
pengisian data ke lembar kerja tersebut.

Sebelum kita mengisi sebuah lembar Kerja terlebih dahulu penataannya ini bertujuan untuk Membuat
Lembar kerja lebih rapi. Langkah-langkah untuk menata menata lembar kerja :

1. Pengaturan Halaman

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatur / setup sebuah halaman, yaitu mengatur
bentuk cetakan, jenis kertas, dan margin halaman. Untuk melakukan pengaturan halaman dapat

66
dilakukan pada kotak dialog Page Setup, dengan cara klik tab Page Layout> klik Dialog Box
Launcher pada ribbon Page Setup.

Gambar 7.3. Page Setup

Gambar7.4. Page Setup

67
C. PENGATURAN KOLOM DAN BARIS
Tabel banyak digunakan pada pembuatan laporan di kantor-kantor khususnya di bagian pembuatan
laporan .Dalam membuat tabel diperlukan pengaturan kolom dan baris yang berguna untuk
membuat tabel tersebut rapih. Berikut langkah-langkahpembuatan tabel:

1. Blokkolom dan baris yang akan dibuat tabel.

2. KliktabHome, lalu klik Format.

3. Pilih Format Cells seperti tampilan di bawah ini.

Gambar 7.5. Format Cells

Keterangan :

Line style : tentukan garis yang akan digunakan

Color : tentukan warna garis yang akan digunakan.

Presets : pengaturan keseluruhan tabel sesuai range.

Border : tentukan posisi garis yang akan dibuat.

4. Pilih OK.

68
1. Fasilitas Border

Gambar 7.6. Fasilitas Border

2. Menyisipkan Kolom dan Baris

Pada Microsoft Office Excel, ada beberapa cara untuk menyisipkan kolom dan baris salah satunya
adalah menggunakan tombol Insert.

Gambar 7.7. Menyisipkan Kolom dan Baris

69
Caranya adalah klik tab Home> klik Insert> pilih :

 Insert Cells : untuk menyisipkan sel.

 Insert Sheet Columns : untuk menyisipkan kolom.

 Insert Sheet Rows : untuk menyisipkan baris.

 Insert Sheet : untuk menyisipkan sheet/lembar kerja.

Pengaturan lebih lanjut untuk pilihan Insert Cells :

Gambar 7.8. Fasilitas Menyisipkan Kolom dan Baris

 Shift cells right : untuk menyisipkan sel di sebelah kanan.

 Shift cells down : untuk menyisipkan sel di bagian bawah.

 Entire row : untuk menyisipkan baris.

 Entire column : untuk menyisipkan kolom.

3. Menghapus Kolom dan Baris

Cara untuk menghapus kolom dan baris pada Microsoft Office Excel yaitu klik tab Home> klik
Delete> pilih :

 DeleteCells : untuk menghapus sel.

 DeleteSheetRows : untuk menghapus baris.

 DeleteSheetColumns : untuk menghapus kolom.

 DeleteSheet : untuk menghapus sheet/lembar kerja.

70
Gambar 7.9. Delete Kolom dan Baris

4. Merge Cells

Merge Cells merupakan fasilitas pada Microsoft Office Excel untuk menggabungkan sel. Cara untuk
menggabungkan sel adalah blok sel yang akan digabung> klik tab Home> klik Merge&Center.
Kemudian ada beberapa pilihan yang dapat digunakan pada fasilitas Merge ini, yaitu :

 Merge & Center : menggabungkan sel, lalu meletakkannya di tengah.

 MergeAcross : menggabungkan sel, lalu menyesuaikan teks dengan ukuran sel.

 MergeCells : menggabungkan sel.

 UnmergeCells : mengembalikan sel yang telah di-merge/digabung ke bentuk semula.

Gambar 7.10.Fasilitas Merge Cells

71
D. STUDY CASE

E. MEMASUKAN DATA

1. Data Angka

Data Angka yaitu data mulai dari 1 – 9. Dalam input data anggka tidak boleh ada symbol, tidak boleh
ada spasi dan tidak ada tanda yang lain karena kalau ada tanda karakter maka angka tersebut
bernilai 0 jika dijumlahkan atau proses matematika.

2. Data Label
Yaitu data yang berupa teks.

72
Alignment Fungsi

Rata kanan

Rata kiri

Rata tengah

Tabel 7.1. Alignment

Gambar 7.19. Alignment

3. Data Tanggal dan Waktu

Fungdi DATE digunakan untuk menuliskan tanggal dengan format tahun, bulan, hari(tanggal).
Fungsi ini diperlukan jika pembacaan tanggal mengacu pada suatu nilai atau sel (sekelompok
sel) tertentu, bentuk penulisan fungsi adalah sebagai beriku :

a. Tanggal

=Date(2011;06;02) Hasil yang di tampilkan dari rumus di samping adalah 2 Juni 2011

b. Waktu

Fungsi waktu menghasilkan angka atau bilangan bulat dari suatu waktu (jam) tanpa menyebut
menit dna detik. Angka yang dihasilkan dari 0 s/d 23 yang mempersentasikan jam dalam
sehari semalam. Berbentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut:

=Time(Hour;Minute;Second)

=Time(09;15;00) Hasil yang di tampilkan dari rumus di samping adalah 09:15:00 AM

73
Keterangan :

 Hour adalah menyatakan jam.

 Minute menyatakan menit.

 Second menyatakan detik.

4. Data Formula

Dalam mengunakan fungsi bisa di ketik dengan diawali dengan tanda ‘ = ‘ contohnya
sebagai berikut :

=Date(2011;06;02)

Atau dengan cara yang ke 2 yaitu dengan Insert Function fx.

Gambar 7.20. Function

74
Gambar 7.21. Function

F. MENYISIPKAN SYMBOL

Gambar 7.22. Symbol

75
G. PENGGUNAAN AUTO FILL

Auto Fill adalah penomoran secara automatis misalnya kita akan membuat nilai dari 1-100,
100 s/d 200 atau nilai selisih. Perhatikan contoh di bawah ini :

Setelah 2 baris tersebut di


range gerakan mouse ke
bawah. Makan akan didapat
angka yang berutan seperti
gambar di samping.

Gambar 7.23. Auto Fill

H. MEMINDAHKAN DAN MENGCOPY CELLS

1. Memindahkan Cells

Yang dimaksud dengan memindahakan di sini adalah cells yang akan dipindahkan dimana Cell
yang pada posisi yang lama hilang karena sudah berganti pada posisi yang baru, baik antar-
cells ataupun antarlembar kerja. Adapun langkah-langkahnya :

1. Pilih Menu Title Home – Cut maka gambar/isi cells tersebut hilang.

Gambar 7.24. Posisi Drawing yang akan Dipindahkan

76
Pindahkan mouse ke posisi Cells atau lembarkerja yang lain dan klik mouse kanan dan pilih
Paste.

Gambar 7.25. Posisi Drawing yang setelah selesai Dipindahkan

2. Mengcopy Cells

Mengcopy Cells berarti akan memperbanyak gambar atau Cells dan gambar dengan Cells
sumber tidak hilang. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Pastikan klik gambar yang akan di-copy > klik tab Home > klik Copy.

Gambar 7.26. Mencopy Cell

Gambar 7.27. Posisi Drawing yang akan di Copy

77
2. Pastikan klik Cell tujuan> klik tab Home > klik Paste.

Gambar 7.28. Fungsi Paste

Gambar 7.29. Posisi Drawing setelah Dilakukan Copy

I. MANAJEMEN DATA
Database merupakan kumpulan data yang bermanfaat sebgai salah satu sumbeer dalam
memperoleh informasi secara cepat dan mudah. Database yang dibahas di sini adalah data
form, data filter, data sort, data subtotal serta data group and outline.

1. Data Form

Data form digunakan untuk menginput data dengan mudah. Entri data adalah proses
memasukan data sedangkan form adalah fasilitas yang dipergunakan utuk melakukan data
entry walaupun sebenarnya dapat dilakukan langsung tanfa memprgunakan fasilitas data form
ini. Dalam aplikasi program spreadsheet aplikasi data base (data form) ini masih bersipat
sederhana. Langkah-langkah untuk melakukan proses data form adalah sebagai berikut :

1. Tampilkan fasilitas form pada Custom Quick Access Toolbar (Excel Option).

2. Pilih Customize>All Command >Add >OK.

78
Gambar 7.30. Excel Option

3. Range field >klik fasilitas Form pada bagian atas Title Bar. Lihat posisi tanda panah di
bawah ini.

Gambar 7.31.Fasilitas Form.

4. Isikan data pada form seperti dibawah ini.

79
Gambar 7.32.Form Aktif

5. Pilih Close untuk mengakhiri form.

Keterangan :

New : digunakan untuk menambah data baru.

FindPrev : mencari data sebelumnya.

FindNextPrev : mencari data selanjutnya.

Criteria : digunakan untuk mencari data sesuai dengan kriteria atau data
tertentu.

Close : digunakan untuk mengakhiri form.

2. Data Sort

Dilakukan untuk mengurutkan data berdasarkan Asscending (dari kecil ke besar) atau
Descending (dari besar ke kecil).

Asscending adalah menyortir dengan pola menaik.

Contoh : 0 – 9 atau A- Z

Descending adalah menyortir dengan pola menurun.

Contoh : 9 – 0 atau Z – A

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengurutkan data :

80
Gambar 7.33. Tampilan Sorting Data

1. Range data yang akan diurutkan.

2. Klik tab Data > Sort >Countinue withthe Current Selection>Sort. Proses sorting selesai.

3. Data Filter

Data filter digunakan untuk pengelompokan data sesui dengan kriteria yang ditentukan.
Perhatikan langkah-langkah di bawah ini :

1. Range data (nama, alamat) > pilih tab Data > klik Filter.

81
Gambar 7.34. Gambar Tampilan saat Filter Data

2. Klik tanda panah di samping field nama, alamat.

Gambar 7.35. Gambar Tampilan Filter Data

82
3. Pilih isi field yang akan ditampilkan dan pilih OK jika sudah selesai. Maka akan ditampilkan
semua data.Contoh : Menampilkan data Celly dan Andri.

4. Pilih field yang diinginkan dan klik tanda panah di sebelah kanan field > Text Filters>
Equals.

Gambar 7.36. Mengurutkan Data

5. Pilih Equals dan kotak sebelah kanan pilih Celly.

6. Pilih Equals dan kotak sebelah kanan pilih Andri.

Gambar 7.37. Custom AutoFilter

83
Gambar 7.38. Data yang telah Difilter

7. Kemudian contoh berikutnya : Menampilkan nama yang diawali huruf „a‟. Pada Text
Filter>pilih Begins with dan pada kotak sebelah kanan a*.
8. Klik OK.

Gambar 7.39. Mengurutkan Data

84
Gambar 7.40. Custom AutoFilter

9. Contoh berikutnya : Menampilkan data mulai dari 50 sampai dengan 100.

Gambar 7.41. Menampilkan Data Angka dari Range Tertentu

85
D. STUDY CASE

1. Buatlah tabel seperti di bawah ini !

Tabel Data Mahasiswa

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dosen : Jimmy Hartono, Msi

No. NIM Nama Jurusan Alamat

1 021080100 Rezka Pratama SI Jl. Jend. Sudirman No. 1001

2 021080101 Fredy Santana MI Jl. Kol. Atmo No. 533

3 021080102 April Timbolon TI Jl. Candi Angsoko No. 11

4 021080103 Philip Tandaran SI Jl. Letkol Iskandar No. 255

5 021080104 Gery Saputra MI Jl. May. Salim Batubara No. 471

6 021080105 Siska Rimala MI Jl. Basuki Rahmat No. 324

7 021080106 Henny Ricardo TI Jl. Letkol Iskandar No. 905

8 021080107 Jenny Vendra SI Jl. Taman Siswa No. 25

9 021080108 Septiana Astika SI Jl. Lingkaran I No. 120

10 021080109 Ferry Tjiang SI Jl. Dempo Luar No. 110

11 021080110 Antikasari Pratiwi TI Jl. Jend. Sudirman No. 850

12 021080111
2. Urutkan Herry
data/sortir Mirany abjad nama dari ATI
berdasarkan to Z ! Jl. Basuki Rahmat No. 257

13 021080112
3. Filter Jimmy Serene
data berdasarkan nama yang berawalan hurufTI“J” ! Jl. Kertapati No. 477

14 021080113 James Hary Putra Pratama SI Jl. Segaran No. 1350

15 021080114 Hera Laratikasari MI Jl. Dempo Luar No. 2610

16 021080115 Keanu Jill Seet SI Jl. Lingkaran II No. 5732

17 021080116 Benny Rendy SI Jl. Candi Angsoko II No. 588

18 021080117 Chika Rami SI Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1775

19 021080118 Joko Nandatika SI Jl. May. Salim Batubara No. 301

20 021080119 Nando Re Siphit SI Jl. Cambai Agung No. 9501


86
BAB 8
FORMAT CELLS DAN PENGGUNAAN
FUNGSI-FUNGSI

A. FORMAT CELL
Untuk mengatur tampilan dan format dari cell dapat dilakukan dengan cara:

1. Klik tab Home .

2. Pilih kategori Cells .

3. Klik tombol Format .

4. Pilih Format Cells atau dapat juga dengan menekan tombol Ctrl+1) . Sehingga akan
ditampilkan kotak dialog format cell sebagai berikut :

Gambar 8.1. Number

87
Terdapat 6 buah tab pilihan format, yaitu :

1. Number

Digunakan untuk mengatur format angka dari cell. Terdapat 12 pilihan kategori jenis angka
antara lain :

Tabel 8.1. Format Number

2. Alignment

Digunakan untuk mengatur perataan dari cell. Terdapat 4 buah pengaturan :

a. Text alignment

Digunakan untuk mengatur perataan teks,terdapat 2 buah opsi pengaturan yaitu:

Horizontal : Perataan secara horizontal.

Vertical : Perataan secara vertikal.

b. Text control

Wrap text : Membuat teks mengikuti ukuran lebar cell.

Shrink to fit : Membuat teks mengecil mengikuti lebar cell.

Merge cells : Menggabungkan cell.

c. Right-to-left

Text Direction : Mengatur arah penulisan teks.

88
d. Orientation

Mengatur derajat kemiringan dari teks.

Gambar 8.2. Alignment

3. Font

Digunakan untuk mengatur karakter huruf dari cell. Terdapat 6 buah pengaturan :

a. Font

Digunakan untuk memilih jenis huruf yang diinginkan.

b. Font Style

Digunakan untuk memilih gaya penulisan (tergantung font),terdiri dari:

 Regular

 Italic (cetak miring) (Ctrl+I)

 Bold (cetak tebal) (Ctrl+B)

 Bold Italic (cetak tebal dan miring)

c. Size

Digunakan untuk mengatur ukuran huruf.

89
d. Underline

Digunakan untuk mengatur garis bawah huruf.

e. Color

Digunakan untuk mengatur warna huruf dan garis bawah.

f. Effects

Digunakan untuk memberi efek huruf, terdiri dari:

Strikethrough : efek coretan.

Superscript : huruf berukuran kecil diatas karakter umum (seperti pangkat).

Subscript : huruf berukuran kecil dibawah karakter umum.

Gambar 8.3. Font

4. Border

Digunakan untuk mengatur bingkai/garis luar dari cell. Terdapat 4 buah pengaturan :

a. Line

Digunakan untuk mengatur jenis garis.

b. Color

90
Digunakan untuk mengatur warna garis.

c. Presets

None : tanpa bingkai.

Outline : memberi garis luar cell/range.

Inside : memberi garis dalam cell/range.

d. Border

Digunakan untuk memberi garis sesuai arah yang diinginkan.

Gambar 8.4. Border

5. Fill

Digunakan untuk memberi warna cell. Terdapat 3 buah pengaturan :

a. Backgroud Color

Digunakan untuk memilih warna latar belakang cell. Tombol pilihan Fill Effect digunakan
untuk memberi warna dengan efek tertentu.

b. Pattern Color

Digunakan untuk memilih warna arsiran dari cell.

91
c. Pattern Style

Digunakan untuk memilih jenis arsiran untuk cell.

Gambar 8.5. Fill

6. Protection

Digunakan untuk melindungi isi cell dengan mengunci dan/atau menyembunyikan rumus
didalam cell.

Gambar 8.6. Protection

92
B. FUNGSI-FUNGSI EXCEL

1. Operator Aritmatika

Operator Aritmatika dipakai untuk penghitungan dasar-dasar matematika, misalnya


penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan lain lain. Macam-macam operator
aritmatika :

Operator Keterangan Contoh

+ Penjumlahan 1+1

- Pengurangan 1-1

* Perkalian 1*1

/ Pembagian 1/1

^ Perpangkatan 1^1

% persen 1%

Tabel 8.2. Operator Aritmatika

2. Fungsi Tanggal dan Waktu

Fungdi DATE digunakan untuk menuliskan tanggal dengan format tahun, bulan, hari(tanggal).
Fungsi ini diperlukan jika pembacaan tanggal mengacu pada suatu nilai atau sel (sekelompok
sel) tertentu, bentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Tanggal

=Date(2011;06;02) Hasil yang di tampilkan dari rumus di samping adalah 2 Juni 2011

b. Fungsi Waktu

Fungsi waktu menghasilkan angka atau bilangan bulat dari suatu waktu (jam) tanpa menyebut
menit dan detik. Angka yang dihasilkan dari 0 s/d 23 yang mempersentasikan jam dalam sehari
semalam. Bentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut :

=Time(Hour;Minute;Second)

=Time(09;15;00) Hasil yang di tampilkan dari rumus di samping adalah 09:15:00 AM

93
Keterangan :

 Hour adalah menyatakan jam.

 Minute menyatakan menit.

 Second menyatakan detik.

3. Sel Relatif

Suatu sel yang apabila di copy atau disalin maka sel akan berubah menurut alamat sel yang
baru. Contoh : Pada Cell E5 berisi rumus “ =E3*E4 “, Jika rumus tersebut di copy ke sel F5,
maka akan otomatis berubah menjadi “ =F3*F4 “.

4. Sel Absolut

Alamat absolut adalah alamat yang selalu bernilai sama meskipun rumusnya di copy kan ke
manapun. Penulisan alamat absolut selalu ditambahkan tanda “ $ “ pada nama kolom dan/atau
nomor barisnya atau dengan menekan tombol F4 pada keyboard.

Pada sel E3 kita isikan rumus “=E2*$E$2“. Jika rumus itu kita kopikan ke sel F4, maka
rumusnya akan menjadi “=F2*$E$2“. Terlihat bahwa alamat E2 akan tetap. E2 disebut alamat
absolut.

5. Sel Semi Absolut

Pada alamat semi absolut, penguncian hanya dilakukan pada salah satu diantara kolom dan
baris.

Contoh:

$C9 : Penguncian kolom C, dengan cara ini ketika cell dicopy kekanan alamat cell akan tetap
dibaca sebagai $C9 bukan D9, namun ketika dicopy kebawah alamat cell akan berubah menjadi
$C10.

C$9 : Penguncian baris 9, dengan cara ini ketika cell dicopy ke bawah alamat cell akan tetap
dibaca sebagai C$9 bukan C10, namun ketika dicopy ke kanan alamat cell akan berubah
menjadi D$9.

6. Fungsi Statistik

Fungsi statistik adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung data statistik. Adapun fungsi
statistik yang paling sering digunakan adalah :

94
SUM : untuk menghitung jumlah keseluruhan dalam suatu range.

AVERAGE : untuk menghitung nilai rata-rata dalam suatu range.

COUNT : untuk menghitung jumlah data dalam suatu range.

MAX : untuk menghitung nilai maksimum (nilai terbesar) dalam suatu range.

MIN : untuk menghitung nilai minimum (nilai terkecil) dalam suatu range.

Untuk lebih jelasnya berikut akan diperlihatkan contoh penggunaan fungsi statistik beserta
formulanya :

Gambar 8.7. Contoh Perhitungan

1. Bukalah sebuah sheet kosong.

2. Pada lembar kerja ketiklah contoh soal seperti diatas.

3. Klik pada sel F5 untuk mengisi Total = D5*E5.

4. Klik pada sel F10, kemudian ketik rumus =sum(F5:F9).

95
Gambar 8.8. Fungsi Statistik

5. Klik pada sel F11, kemudian ketik rumus =max(F5:F9).

6. Klik pada sel F12, kemudian ketik rumus =min(F5:F9).

7. Klik pada sel F13, kemudian ketik rumus =Average(F5:F9).

8. Klik pada sel F14, kemudian ketik rumus =count(F5:F9)

7. Fungsi Teks

Fungsi Teks merupakan fungsi yang digunakan untuk mengelola teks. Adapun fungsi-fungsi
untuk mengelola teks diantaranya adalah sebagai berikut :

a. LEFT

Digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari bagian kiri sebanyak jumlah karakter
yang dikehendaki. Penerapan fungsi ini digunakan untuk menyusun suatu laporan dengan
berdasarkan suatu kode yang ditetapkan sebelumnya. Format penulisan fungsi ini adalah :

=left(teks;num_chars)

Keterangan :

Teks : Sumber teks.

Num_chars : jumlah karakter yang akan diambil.

Contoh :

96
Gambar 8.9. Fungsi LEFT

b. RIGHT

Digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari bagian kanan sebanyak jumlah
karakter yang dikehendaki. Format penulisannya :

=RIGHT(teks;num_chars)

Keterangan :

Teks : Sumber teks.

Num_chars : jumlah karakter yang akan diambil.

Contoh :

Gambar 8.10. Fungsi RIGHT

c. MID

Digunakan untuk mengambil karakter yang berada ditengah dalam sebuah teks sebanyak
jumlah karakter yang dikehendaki. Format tulisannya :

=mid(teks;start_num;num_chars)

Keterangan :

97
Teks : Sumber teks.

Start_num : Posisi awal karakter yang akan diambil.

Num_chars : Jumlah karakter.

Contoh :

Gambar 8.11. Fungsi MID

d. LEN

Digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu teks atau banyaknya teks. Spasi
pemisah teks akan dihitung sebagi sebuah karakter. Format penulisannya :

=Len(teks)

Keterangan :

Teks : Sumber teks.

Contoh :

Gambar 8.12. Fungsi LEN

e. LOWER

Digunakan untuk mengubah suatu teks menjadi huruf kecil semua. Format penulisannya :

98
=Lower(teks)

Keterangan :

Teks : Sumber teks.

Contoh :

Gambar 8.13. Fungsi LOWER

f. UPPER

Digunakan untuk mengubah semua karakter teks menjadi huruf besar semua (huruf
kapital). Format penulisannya :

=UPPER(teks)

Keterangan :

Teks : Sumber teks.

Contoh :

Gambar 8.14. Fungsi UPPER

g. PROPER

Digunakan untuk mengubah huruf pertama pada suatu teks menjadi huruf besar atau
kapital. Format penulisannya adalah :

99
=PROPER(teks)

Keterangan :

Teks : Sumber teks.

Contoh :

Gambar 8.15. Fungsi PROPER

8. Fungsi logika

Fungsi if adalah fungsi logika yang dapat dikembangkan dari bentuk dasar pernyataan juka ya
dan jika tidak maka bagaimana. Ya dan tidak adalah suatu syarat sedangkan bagaimana
adalah suatu perintah atau tindakan. Fungsi ini digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan
ketentuan apabila logicaal test memenuhi kriteria maka akan muncul value if true, selain itu
apabila tidak memenuhi kriteria maka value if false yang tampil. Fungsi ini dibagi menjadi :

a. Fungsi Lgika Tunggal

Fungsi yang mempunyai pernyataan benar satu dan pernyataan salah satu. Artinya fungsi
IF TUNGGAL mempunyai satu IF saja.

Rumus :

=if(logical_test;value_if_true;value_if_false)

atau

=if(tes_logika;nilai benar;nilai salah)

Keterangan :

Logical _test : cell logika yang dibandingkan.

Value if true : nilai benar.

Value if false : nilai salah.

Contoh :

100
Gambar 8.16. Fungsi Logika Tunggal

Keterangan soal :

Gaji : jika golongan A maka gaji 1.500.000

Jika golongan B maka gaji 750.000

Tunjangan : jika golongan A maka tunjangan 300.000

Jika golongan B maka tunjangan 200.000

Untuk mengisi contoh soal di atas adalah sebagai berikut :

1. Gaji

=if(D6=”A”;1500000;750000)

2. Tunjangan

=if(D6=”A”;300000;200000)

Gambar 8.17. Penjelasan Fungsi Logika Tunggal

101
Gambar 8.18. Fungsi Logika Tunggal

Gambar 8.19. Fungsi Logika Tunggal

102
b. Fungsi Logika Ganda

Fungsi logika ganda mempunyai lebih dari satu logika, artinya memiliki pernyataan kondisi
benar lebih dari satu dan pernyataan kondisi salah satu. atau mempunyai IF lebih dari
satu.

Rumus :

=if(logical_test;value_if_true;if(logical test;value_if_true;value_if_false))

atau

=if(tes_logika;nilai benar;if(tes_logika;nilai benar;nilai salah))

Keterangan :

Logical _test : cell logika yang dibandingkan.

Value if true : nilai benar.

Value if false : nilai salah.

Contoh :

Gambar 8.20. Contoh Perhitungan

Keterangan soal :

Rata-rata : gunakan fungsi statistik average

Predikat : jika nilai rata-rata kurang dari 60 maka D

jika nilai rata-rata kurang dari 70 maka C

103
jika nilai rata-rata kurang dari 90 maka B

jika nilai rata-rata 90 keatas maka A

Keterangan: jika predikat A maka sangat memuaskan

Jika predikat B maka memuaskan

Jika predikat C maka cukup memuaskan

Jika predikat D maka tidak memuaskan

Untuk mengisi contoh soal di atas adalah sebagai berikut :

1. Rata-rata

=Average(D4:F4)

2. Predikat

=if(G4<60;”D”;if(and(G4>=60;G4<70);”C”;if(and(G4>=70;G4<90);”B”;”A”)))

3. Keterangan

=if(H4=”A”;”sangat memuaskan”;if(H4=”B”;”memuaskan”;if(H4=”C”;”cukup
memuaskan”;”tidak memuaskan”)))

Gambar 8.21. Hasil Perhitungan

104
9. Logika Boolean

a. AND

And secara harfiah adalah Dan, fungsi And akan menghasilkan nilai TRUE (benar) jika
semua syarat atau Argumen yang diuji benar. Dan akan menghasilkan nilai FALSE (salah)
jika salah satu atau lebih argumen bernilai salah.

Rumus :

=and(logical1;logical2;.......)

Keterangan :

Logical : kondisi berisi nilai atau alamat sel yang akan diuji.

Contoh :

Sebuah perusahaan akan menyeleksi calon karyawan. Akan tetapi perusahaan menetapkan
syarat yang akan dites adalah calon pelamar dengan masa kerja minimal 3 tahun dan IPK
minimal 3,00. Yang memenuhi syarat keduanya berarti ikut tes, yang tidak memenuhi
syarat berarti gagal. Anda dapat melihat penerapan fungsi yang diawali pada sel E4 yaitu :

=IF(AND(C4>=3;D4>=3);"IKUT TES";"GAGAL")

Fungsi ini selanjutnya disalin ke range E5:E8.

Gambar 8.21. Penerapan Fungsi AND

b. OR

Or secara harfiah artinya atau. Fungsi ini digunakan untuk menampilkan salah satu
alternatif yang sesuai kriteria sehingga menghasilkan nilai true.

Rumus :

105
=OR(logical 1;logical 2;.............)

Keterangan :

Logical : kondisi berisi nilai atau alamat sel yang akan diuji.

Contoh :

Sebuah perusahaan akan menyeleksi calon karyawan. Akan tetapi perusahaan menetapkan
syarat yang akan dites adalah calon pelamar yang bersal dari perguruan tinggi negeri dan
IPK 3,00. Yang memenuhi salah satu syarat nya berarti ikut tes, yang tidak memenuhi
keduanya berarti gagal. Anda dapat melihat penerapan fungsi yang diawali pada sel E4
yaitu :

=IF(OR(C4=”negeri”;D4=3,00);"IKUT TES";"GAGAL")

Fungsi ini selanjutnya disalin ke range E5:E8.

Gambar 8.22. Penerapan Fungsi OR

c. NOT

NOT secara harfiah adalah tidak. Fungsi ini menghasilkan nilai logika kebalikan dari kondisi
yang diuji. Jika logika yang diuji bernilai salah, maka akan dihasilkan nilai logika TRUE,
sebaliknya jika logika yang diuji bernilai benar, akan dihasilkan logika FALSE.

Rumus :

=NOT(logical)

Keterangan :

Logical : kondisi berisi nilai atau alamat sel yang akan diuji.

Contoh :

106
Fungsi ini menerapkan nilai rata-rata, jika nilai rata-rata tersebut tidak dibawah 75 maka
dinyatakan lulus tapi sebaliknya jika nilai rata-rata dibawah 75 maka tidak lulus.

Gambar 8.23. Penerapan Fungsi NOT

10. Lookup &Reference

Fungsi lookup digunakan untuk menampilkan hasil pencarian data yang terdapat pada lebih
satu tabel data. Fungsi ini dibagi menjadi Vlookup dan Hlookup.

a. VLOOKUP

Fungsi vlookup digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format tegak atau vertikal.

Rumus :

=vlookup(lookup_value;tabel_array;col_index_num)

Keterangan :

Lookup value : nilai kunci pembacaan tabel data.

Tabel_array : tabel bantu yang disusun secara vertikal (menggunakan F4).

Col_index_num : nomor urut kolom untuk pembacaan tabel.

Contoh :

107
Gambar 8.24. Penerapan Fungsi VLOOKUP

Cara penyelesaiannya :

Untuk mengisi gaji =Vlookup(D5;$H5$:$J$9;2)

Untuk mengisi tunjangan =Vlookup(D5;$H5$:$J$9;3)

Gambar 8.25. Penerapan Fungsi VLOOKUP

b. HLOOKUP

Fungsi Hlookup digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format mendatar atau horizontal.

Rumus :

=Hlookup(lookup_value;tabel_array;Row_index_num)

Keterangan :

Lookup value : nilai kunci pembacaan tabel data.

Tabel_array : tabel bantu yang disusun secara vertikal.

Row_index_num : nomor urut baris untuk pembacaan tabel.

108
Contoh :

Gambar 8.26. Penerapan Fungsi HLOOKUP

Cara penyelesaiannya :

Untuk mengisi gaji = Hlookup(D5;$H$6:$LS8;2)

Untuk mengisi tunjangan = Hlookup(D5;$H$6:$LS8;3)

Gambar 8.27. Penerapan Fungsi HLOOKUP

c. CHOOSE

Fungsi choose digunakan untuk menampilkkan data (isi suatu sel) berdasarkan pilihan
nomor indeks atau posisi urutan yang terdapat dalam suatu referensi. Referensi dapat
berupa data tipe teks, angka, rumus atau range.

Rumus :

=Choose(index_num;value1; value2;........)

Keterangan :

109
Index_num : Pilihan angka urutan yang merupakan nomor indeks.

Value : data yang akan ditampilkan sesuai dengan nomor indeks.

Contoh :

Sebuah perusahaan membagi wilayah pemasaran di luar sumatera mulai dari kota merak
sampai surabaya beserta nomor urut (nomor indeks).

Gambar 8.28. Fungsi CHOOSE

Cara penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

=Choose(B3;”Merak”;”Banten”;”Tangerang”;”Jakarta”;”Bandung”;”Tegal”;”Purwokerto”;”S
urabaya”)

Gambar 8.29. Fungsi CHOOSE

110
C. STUDY CASE

1. Buatlah tabel seperti di bawah ini, kemudian isilah dengan data yang tepat menggunakan
fungsi-fungsi Excel !

Jl. Mamoa Ria No. 1A Makassar

TANGGAL
KODE KOTA LAMA JENIS
NO NAMA TAMU KELAS
KAMAR ASAL TINGGAL KAMAR
DATANG PERGI

1 Rezka Pratama JKA-D-020 Jakarta 21-Mar-09 24-Mar-09

2 Fredy Santana MEA-S-005 Medan 22-Mar-09 30-Mar-09

3 April Timbolon BDD-K-006 Bandung 24-Mar-09 08-Apr-09

4 Philip Tandaran SOC-S-010 Solo 05-Mar-09 09-Mar-09

5 Gery Saputra BDB-S-012 Bandung 07-Apr-09 23-Apr-09

6 Siska Rimala MED-S-013 Medan 09-Apr-09 23-Apr-09

7 Henny Ricardo JKC-S-004 Jakarta 07-Apr-09 17-Apr-09

8 Jenny Vendra BDA-D-005 Bandung 11-Apr-09 25-Apr-09

9 Septiana Astika SMC-S-009 Semarang 14-Apr-09 26-Apr-09

10 Ferry Tjiang JKB-K-003 Jakarta 14-Apr-09 02-May-09

Antikasari
11 Pratiwi JKA-S-004 Jakarta 15-Apr-09 28-Apr-09

12 Herry Mirany SOC-K-010 Solo 19-Apr-09 25-Apr-09

13 Jimmy Serene MED-D-006 Medan 16-May-09 10-Jun-09

James Hary
14 Putra Pratama MED-K-018 Medan 08-Jun-09 10-Jun-09

Hera
15 Laratikasari SMC-D-014 Semarang 14-Jun-09 20-Jun-09

KETERANGAN SOAL :

Kolom KELAS didapat dari huruf ketiga KODE KAMAR.

Kolom JENIS KAMAR didapat dari huruf keempat dari KODE KAMAR.

111
2. Buka file Latihan_Excel.xls (Sheet : Latihan 2)

PERUSAHAAN LISTRIK

Jln. Ayani. Palembang

DAFTAR TAGIHAN REKENING UNTUK PEMAKAIAN JULI 2011

Tgl. Pembayaran
Pemakaia Biaya Biaya Biaya Total
Pelanggan Gol
n tagihan extra denda tagihan
Bayar Tempo

Budiman 230 Kwh Juli-10 Juli-20

Ahmad 1200 Juli-22 Juli-25


Kwh

Rudianto 500 Kwh Juli-21 Juli-23

Hartono 450 Kwh Juli-23 Juli-20

Rini 350 Kwh Juli-12 Juli-10

Yanti 680 Kwh Juli-14 Juli-02

Herry 775 Kwh Juli-05 Juli-02

Melati 120 Kwh Juli-21 Juli-20

Tria 950 Kwh Juli-23 Juli-23

Tora 1000 Juli-05 Juli-05


Kwh

Radi 6100 Juli-06 Juli-20


Kwh

Rani 487 Kwh Juli-24 Juli-20

Anto 220 Kwh Juli-12 Juli-10

Herna 3210 Kwh Juli-22 Juli-25

Amina 57100 Juli-25 Juli-20


Kwh

Sari 3000 Juli-05 Juli-25


Kwh

112
Apandi 250 Kwh Juli-18 Juli-20

Handoko 100 Kwh Juli-22 Juli-21

Ferdi 145 Kwh Juli-16 Juli-15

Anita 560 Kwh Juli-27 Juli-20

Zizia 5000 Juli-28 Juli-20


Kwh

Warhono 500 Kwh Juli-15 Juli-20

Golongan Golonga Golonga Golonga


1 n2 n3 n4

Jumlah Pelanggan

Jumlah Total Tagihan

Jumlah Denda

Total Pemakaian

Petunjuk mengerjakan Soal :

1. Biaya tagihan ditentukan dari golongan masing-msing Pelanggan (golongan1 = Rp. 5000;
golongan 2 = Rp 12500; golongan 3 = Rp 50000; golongan 4 = Rp 150000; golongan 5 =
Rp 200000.

2. Setiap Golongan memiliki standar pemakaian (Gol 1 = 250 ; Gol 2 = 500 ; Gol 3 = 2500 ;
Gol 4 = 2500 ; Gol 5 = 1000). Biaya pemakaian Extra di hitung jika pemakaian melebihi
standar yang di tentukan sesuai golongan (Gol 1 = Rp.500/kwh; Gol 2 = Rp.1000/kwh; Gol
3 = Rp.2000/kwh; Gol 4 = Rp.5000/kwh; Gol 5 = Rp.7500/kwh)

3. Biaya denda di kenkan jika pembayaran (dibayar) dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
dengan ketentuan lebih 2 hari dikenakan biaya dnda 5% dari biaya tagihan, 3 hati atau
lebh dikenkan 20% dari biaya tagihan selain itu tidak dikenakan biaya denda.

4. Total Tagihan diperoleh dari penjumlahan seluruh biaya

5. Untuk Tabel di bawah di peroleh berdasarkan setiap golongan dengan fungsi SumIf dan
CountIf.

113
BAB 9
MEMBUAT GRAFIK
Grafik merupakan visualisasi dari data-data yang tersaji dalam tabel yang dapat juga berfungsi
sebagai salah satu faktor dalam menetapkan keputusan-keputusan yang relevan dengan data
pada tabel.

Beberapa jenis grafik yang umum digunakan adalah :

A. Grafik coloum

B. Grafik line

C. Grafik pie

D. Grafik bar

E. Dan lain sebagainya

A. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT GRAFIK


1. Terlebih dahulu, buatlah data berikut :

2. Blok data mulai dari sel B6 sampai D11

3. Pada Insert tab, grup Charts, klik Pie dan pilih bentuk seperti contoh di bawah ini.

114
Maka hasilnya akan menjadi seperti berikut :

Penjualan Handphone Tahun 2007

SEMARANG

JOGJA
Kota

BANDUNG
SAMSUNG
BOGOR NOKIA
JAKARTA

0 200 400 600 800 1000 1200

Jumlah Unit

115
POWER POINT
BAB 10
PENGENALAN MICROSOFT
POWERPOINT
A. PENDAHULUAN

Kemampuan seseorang dalam menyampaikan informasi kepada para audiense (dalam forum
seminar, workshop, rapat) tidak hanya dilihat dari luasnya pengetahuan presenter,
kemampuan berbicara, performance yang dimiliki, tetapi perlu juga di tunjang dengan media
penyampaian informasi tersebut.Power Point merupakan aplikasi yang berpungsi untuk
membantu user dalam penyajikan presentasi. Aplikasi ini menyediakan fasilitas slide untuk
menampung pokok-pokok pembicaraan point-point yang akan di sampaikan dalam audience.
Dengan fasilitas Animations suatu slide, dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan
adanya fasilitas : Font Pictures, Sound dan Effect dapat dipakai untuk membuat suatu slide
yang bagus. Bila keadaan ini dapat di sajikan maka para pendengar dapat tertar ik untuk dapat
mendengar apa yang ingin kita sampaikan kepada mereka.

Setiap lembar tayangan berisi materi disebut slide. Agar slide yang sedang dibangun leibh
menarik, tujuan kita dalam menyampaikan suatu topic dapat mencapai, dan dapat di mengerti
oleh audience dengan efektif, sebaiknya buat topik dapat tercapai, dan dapat dimengerti oleh
audience dengan efektif, sebaiknya buat terlebih dahulu point bahasan yang perlu dicantumkan
pada slide secara garis, dan diikuti sub point dari masing-masing point yang ada dan lengkap
dengan gambar, karikatur pada slide yang dimaksudkan. Bentuk bullet, font dan color yang
menyolok pada point yang paling utama agar menjadi pusat perhatian.

116
1. Format Tampilan Lembar Kerja Slide (Slide Pane)

Gambar 10.1. Tampilan Area Kerja PowerPoint

Gambar 10.2. Layout Slide

117
2. Slides Pane

Adalah area presentasi atau lelmgar k3erj aedalam Pawer Point yang merupakan tempat
dimana teks, naskah, tabel, gambar yang dibuat untuk dipersentasikan.

3. Slides Tab & Outline Tab

Adalah gambar kotak atau gambar slide (icon slide) dalam ukuran kecil yang tersusun sesuai
urutannya, sedangkan Outline Tab adalah tampilan teks secara garis besar (outline) dari
masing-masing slide. Kedua bagian iini berada di sevelah kiri dari Slide Pane. Berikur tampilan
slide tab dan outline tab.

Contoh Tampilan Slide Pane, dan Notes

4. Slides Tab

Gambar 10.3. Slide Tab

5. Outline Tab

118
Gambar 10.4. Outline Tab

6. Slide Sorter

Tampilan Slide Sorter berguna untuk mengurutkan, menambah, menghapus, memperbanyak


atau mengubah urutan slide.

Untuk mengubah menjadi tampilan Slide Sorter, kita dapat melakukan langkah – langkah
berikut :

1. Klik menu View yang ada di bagian Menu Bar.

2. Kemudian Klik Slide Sorter.

Gambar 10.5. Slide Sorter

119
7. Notes Page

Notes Page adalah daerah tempat merancang presentasi yangdigunakan untuk menambahkan
catatan.

Gambar 10.6. Notes Page

8. View Menu

Digunakan untuk menata/mengatur tampilan slide presentasi.

Gambar 10.7. Tampilan Menu View

9. Memulai Program Presentasi PowerPoint

Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai program PowerPoint :

1. Klik Tombol Start > All Program > Microsoft Office > PowerPoint.

2. Pilih Blank Presentation pada bagian kotak dialog Create.

120
3. Design>Page Setup.

Gambar 10.8. Page Setup

4. Design > Slide Orientation.

Gambar 10.9. Slide Orientation

5. Pilih Layout.

121
Gambar 10.10. Memilih Layout Slide

B. MENYISIPKAN SLIDE DAN MENAMBAH SLIDE BARU

Menyisipkan slide dan menambah slide baru, perintahnya yaitu klik tab Home > klik New
Slide> pilih jenis slide/layout.

C. MEMILIH LATAR SLIDE DENGAN BACKGROUND

Berfungsi untuk mengatur warna background slide.

122
1. Themes

Gambar 10.11. Mengubah Tema Slide Presentasi

2. Background Style

Langkah-langkah untuk membuat style background : klik tab Design > klik Background Style >
pilih warna background yang diinginkan.

Gambar 10.12. Mengubah Background Slide

123
3. Background Fill

Langkah-langkah untuk memformat background slide : klik tab Design > klik Background Style
> pilih Format Background.

Gambar 10.13. Format Background Slide

4. Background Gradient Fill

Gambar 10.14. Format Gradient Fill

124
D. MENYISIPKAN OBJEK PADA SLIDE

Ada beberapa cara untuk menyisipkan objek pada slide, salah satunya melalui layout. Oleh
karena itu, sebelumnya kita harus mengubah jenis layout menjadi Title and Content.

Gambar 10.15. Menyisipkan Objek

E. MENYISIPKAN GAMBAR

Langkah-langkah untuk menyisipkan gambar pada slide : Klik Insert Picture Form File >Pilih
gambar> klik Insert atau klik tab Insert >klik Picture > pilih gambar yang diinginkan (misal
gambar mobilkeren.jpg) >klik Insert.

125
Gambar 10.16. Menyisipkan Gambar

Gambar 10.17. Contoh Tampilan Gambar

F. MENYISIPKAN SHAPE

Langkah-langkah untuk menyisipkan shape pada slide : Klik Insert Shapes>Pilih Shapes yang
diinginkan.

126
Gambar 10.18. Menyisipkan Shape

G. MENYISIPKAN SMARTART

Langkah-langkah untuk menyisipkan SmartArt pada slide : Klik Insert SmartArt >pilih SmartArt
yang diinginkan.

Gambar 10.19. Menyisipkan SmartArt

127
Setelah dipilih salah satu SmartArt tampil seperti di bawah ini.

Gambar 10.20. Design SmartArt

Pilih Design pada menu title bar untuk mengatur bentuk, warna atau penambahan sub pada
SmartArt.

H. MENYISIPKAN TABEL

Langkah-langkah untuk menyisipkan tabel pada slide presentasi : klik tab Insert >klik Table >
klik Insert Table.

Gambar 10.21. Menyisipkan Tabel

128
Gambar 10.22. Menentukan Jumlah Kolom dan Baris

Number of columns : tentukan jumlah colom yang akan dibuat.

Number of rows : tentukan jumlah baris yang akan dibuat.

Gambar 10.23. Contoh Tabel

Tab Design

Digunakan untuk mengubah style, wordart style, draw border.

Gambar 10.24. Tool pada Tab Design

Tab Layout

Table : untuk menentukan tabel.

129
Rows & Column : untuk menghapus, menyisipkan baris dan kolom.

Merge : digunakan untuk menggabungkan kolom dan baris.

Cell size : digunakan untuk mengatur ukuran.

Gambar 10.25. Tool pada Tab Layout

Text Direction

Text Direction digunakan untuk menentukan bentuk pengetikan.

Gambar 10.26. Text Direction

I. MENYISIPKAN GRAFIK

Grafik digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk diagram. Berikut adalah langkah-
langkah untuk menyisipkan grafik :

1. Klik tab Insert.

2. Klik Table.

130
Gambar 10.27. Menyisipkan Grafik

3. Lalu pilih bentuk tabel yang diinginkan, klik OK.

Gambar 10.28. Memilih Jenis dan Bentuk Grafik

Isikan data seperti data yang ada pada gambar

131
Gambar 11.29. Contoh Grafik

Mengedit Grafik

Klik grafik-Layout

Tampil gambar seperti dibawah ini.

Gambar 10.30. Design Chart

Type: digunakan untuk menentukan type grafik yang akan dibuat

Data: digunakan untuk mengeditdata

Chart layout : format tampilan grafik

Chart Styles : digunakan untuk warna tampilan grafik

Menu format

Shape Style : digunakan untuk menentukan format chart Area, pload area, floor

132
Study Case

Buatlah slide seperti di bawah ini:

Gambar 11.32. Study Case

Gambar 10.31. Menu Format

133
BAB 11
PENGGUNAAN ANIMATION,
PENGGUNAAN LINK PADA SLIDE
A. PENGGUNAAN ANIMATION

Sebelum menggunakan efek animasi pada slide Anda ada beberapa tip yang perlu diperhatikan,
yaitu:

• Jangan berlebihan. Penggunaan efek animasi yang berlebihan justru akan membingungkan
audience dan mengaburkan isi presentasi.

• Sesuaikan animasi dengan isi, tujuan, audience, dan tempat/lokasi presentasi.

• Perhatikan waktu yang disediakan. Penambahan efek animasi akan menambah durasi
setiap slide presentasi. Semakin banyak efek yang digunakan akan semakin banyak waktu
yang diperlukan.

• Apabila efek animasi dilakukan untuk presentasi oral, jangan banyak menambahkan efek
sound. Efek sound cenderung memecah konsentrasi audiende antara suara pembicara
dengan sound animasi.

Menu Animasi

Animasi pada PowerPoint 2007 terkumpul pada menu Animasi. Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 11.1. SmartArt

134
Gambar 12.1. Menu animasi, Custom animation, dan Custom Animation Task Pane. Perangkat
untuk membuat efek animasi pada PowerPoint 2007

1. Custom animation

Fasilitas Custom Animation

PowerPoint 2007 menyediakan tidak kurang dari 203 efek animasi yang dapat diatur
propertinya. Fasilitas ini dapat digunakan untuk memberikan efek animasi pada objek (teks,
shape, picture, chart, dan graphic). Tulisan ini akan lebih banyak membahas fasilitas ini.
Penjelasan lebih mendetail tentang custom animation akan diberikan pada posting yang lain.

Langkah-langkah :

1. Klik object yang akan diberi animation

2. Custom Animation

3. Add Effect

- Entrance - Emphasis

Gambar 11.2. Entrance Gambar 11.3. Emphasis

Motion Paths merupakan fitur pada Microsoft PowerPoint untuk memberi efek animasi pada
objek, sehingga objek tersebut akan bergerak berdasarkan alur (path) yang dibuat.

Cara Membuat Motion Path

1. Pilih objek yang akan diberi efek animasi Motion Paths.

2. Pada Animations tab, Animations group, klik Custom Animation.

3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add
Effect dan arahkan ke Motion Paths.

135
Gambar 11.4. Motion

4. Buat motion path dengan memilih salah satu dari hal berikut:

• Klik path yang sudah disediakan oleh PowerPoint (preset motion path) atau klik More
Motion Paths untuk membuka galeri preset path.

• Klik Draw Custom Path untuk menggambar sendiri motion path dengan memilih salah
satu dari 4 tipe:

a. Line , klik pada area yang menjadi titik awal pada slide, geser mouse ke titik akhir
untuk membuat alur animasi berbentuk garis lurus dan kemudian lepaskan tekanan
pada tombol mouse.

Gambar 11.5. Line

b. Curve , klik pada titik awal di slide, geser mouse dan klik pada titik yang ingin
dibuat lengkungan, akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.

136
Gambar 11.6. Curve

c. Freeform , klik pada titik awal, tahan mouse dan geser pointer berbentuk pensil
untuk menggambar bentuk alur yang diinginkan. Lepaskan tekanan pada mouse dan
geser untuk membuat garis lurus. Akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.

Gambar 11.7. Freeform

d. Scribble , klik pada titik awal dan geser untuk menggambar bentuk alur yang
diinginkan. Akhiri dengan melepaskan tekanan pada mouse.

Gambar 11.8. Scribble

• Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan efek animasi.

137
Cara Mengedit Motion Path

• Memindahkan titik awal atau titik akhir

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

2. Klik kanan pada motion path dan pilih Edit Points.

3. Tarik dan geser titik tersebut ke posisi yang baru.

Gambar 11.9. Motion Path

Tip:
Tempatkan posisi titik awal di luar slide untuk meniru efek Entrance (objek memasuki
slide presentasi) atau tempatkan titik akhir di luar slide untuk meniru efek Exit (objek
keluar dari slide presentasi).

• Menutup atau membuka sebuah motion path

- Contoh gambar di atas adalah motion path terbuka.

- Untuk menutupnya, klik kanan pada motion path dan pilih Close Path sehingga
tampilannya akan menjadi seperti gambar berikut.

Gambar 11.10. Motion

- Untuk membuka motion path yang tertutup, klik kanan pada motion path dan pilih
Open Path.

138
• Mengubah arah alur motion path

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

2. Klik kanan pada motion path dan pilih Reverse Path Direction.
 

• Mengubah ukuran motion path

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

2. Tempatkan mouse pointer pada salah satu sizing handles.

3. Perbesar atau perkecil ukuran motion path dengan mengeser mouse.


Tip: Saat menggeser mouse, tekan tombol CTRL agar titik tengah motion path tetap di
posisi yang sama.

Gambar 11.11. Motion

• Mengatur bentuk motion path

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

2. Klik kanan pada motion path dan pilih Edit Points.

3. Selanjutnya kita dapat melakukan pengaturan berikut:

Gambar 11.12. Motion

- Memindahkan posisi point, klik dan geser edit point ke posisi yang baru.

139
- Menambah point baru, klik pada area yang kosong di garis putus-putus. Kemudian tarik
dan geser mouse ke posisi yang diinginkan.
Tip: Menambah point baru bisa juga dengan cara klik kanan dan pilih AddPoint.

- Menghapus point, klik kanan edit point untuk membuka shortcut menu dan pilih Delete
Point.

- Menghapus garis pada motion path tertutup, klik kanan pada garis putus-putus dan
pilih Delete Segment.
Catatan: Cara ini sekaligus mengubah posisi titik awal dan titik akhir motion path.

Cara Mengganti Motion Path ke Bentuk yang Lain

1. Klik motion path yang ingin diganti.

2. Pada Custom Animation task pane, klik tombol Change.


Tip: Untuk menampilkan Custom Animation task pane, pada Animations tab,
Animations group, klik Custom Animation.

3. Arahkan pointer ke Motion Paths dan pilih bentuk motion path yang baru.

Slide Transition adalah pergantian tampilan dari slide yang satu ke slide yang lainnya.
Slide Transition merupakan efek animasi yang diberikan saat berpindah ke slide
berikutnya. Kita dapat mengatur kecepatan dan juga menambahkan suara pada efek ini.

Cara Memberi Efek SlideTransition

Klik pada slide thumbnail yang ingin diberi efek Slide Transition.

Pada Animations tab, Transition To This Slide group, klik efek yang diinginkan.

Klik tombol More untuk menampilkan galeri Slide Transition.

Gambar 11.12. Slide Transition Sound

140
4. Untuk mengatur kecepatan transisi ke slide berikutnya, pada bagian Transition Speed,
pilih kecepatan yang diinginkan (Slow, Medium, Fast).

5. Ulangi langkah 1-3 di atas untuk slide yang lain. Bila ingin menerapkan efek yang sama
pada semua slide, pada Transition To This Slide group, klik Apply to All.

6. Untuk menghilangkan efek slide transition, pada Animations tab, Transition To This
Slide group, klik No Transition.

Gambar 11.13. noTransition

7. Cara Menyisipkan Efek Suara pada Slide Transition

Klik pada slide thumbnail.

Pada Animations tab, Transition To This Slide group, klik tanda panah pada
TransitionSound dan lakukan hal berikut:

Untuk menambahkan suara yang ada pada daftar, pilih suara yang diinginkan.

Bila suara yang diinginkan tidak ada di daftar, pilih Other Sound, cari lokasi file suara
yang ingin disisipkan dan klik OK.

Gambar 11.14. Other Sound

141
8. Ulangi langkah-langkah di atas untuk slide yang lain atau klik Apply to All untuk
menerapkan pada semua slide.

9. Untuk menghilangkan suara, pada Transition Sound klik No Sound.

10. Yang perlu diperhatikan:

a. Bila menggunakan Loop Until Next Sound, maka suara akan dijalankan berulang-
ulang pada slide, termasuk ke slide berikutnya sampai berganti ke suara yang lain,
walaupun pada slide berikutnya menggunakan pengaturan No Sound. Untuk itu,
gunakan Stop Previous Sound bila tidak ingin menggunakan suara pada slide.

b. Contoh pengaturan bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 11.15. Other Sound

Cara Mengatur Slide Transition

Kita dapat mengatur slide transition atau perpindahandari satu slide ke slide berikutnya dengan
caraberikut ini:

Pada Animations tab,Transition To This Slide group, centang kotak:

On Mouse Click, bila ingin berpindah ke slide berikutnya dengan mengklik mouse. 

Automatically After, bila ingin berpindah ke slide berikutnya setelah beberapa saat, buat
pengaturan waktu pada kotak disampingnya.

142
Gambar 11.16. Advance Slide

Bila kedua kotak tersebut tidak dicentang, maka perpindahan slide bisa dilakukan dengan
menekan tombol ENTER.

Fasilitas Custom Animation

PowerPoint 2007 menyediakan tidak kurang dari 203 efek animasi yang dapat diatur
propertinya. Fasilitas ini dapat digunakan untuk memberikan efek animasi pada objek (teks,
shape, picture, chart, dan graphic). Tulisan ini akan lebih banyak membahas fasilitas ini.
Penjelasan lebih mendetail tentang custom animation akan diberikan pada posting yang lain.

Custom Animation

Slide presentasi yang statis walaupun dibuat dengan PowerPoint tidak jauh berbeda dengan
slide transparasi yang dipakai menggunakan OHP (overhead projector). MS PowerPoint memiliki
banyak keunggulan untuk melakukan presentasi yang kreatif dan banyak kreasi yang bisa
ditampilkan, salah satunya adalah animasi. Penggunaan efek animasi pada presentasi antara
lain:

• Presentasi menjadilebih menarik, interaktif, dan tidak monoton,

• Membantu memperjelas isi presentasi,

• Menarik perhatian audience.

MS PowerPoint tidak hanya dapat digunakan untuk presentasi oral saja, tetapi dengan banyak
fasilitas yang dimilikinya PowerPoint dapat pula digunakan untuk membuat presentasi tanpa
perlu orasi pembicara. Animasi pada PowerPoint setidaknya ada tiga macam, yaitu: gambar
animasi (animasi gif, flash, atau movie), custom animation, dan slide transition. Custom
animation menyediakan fasilitas untuk memilih dan mengatur efek animasi sesuai dengan
kebutuhan. Sedangkan slide transition adalah animasi perpindahan antar slide.

Custom animation dapat diberikan pada presentasi yang dibuat dengan menggunakan menu
Animation. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah langkah-langkah untuk membuat custom
animation :

1. Sisipkan sebuah gambar pada slide. Pada contoh sisipkan ClipArt.

143
Gambar 11.17. Menyisipkan Clip Art

2. Klik tab Animations > klik Custom Animation

Gambar 11.18. Membuat Custom Animation

3. Pada panel Custom Animation yang tampil di sebelah kanan, klik tombol Add Effect >
pilih efek. Pada contoh pilih efek Entrance > Box.

144
Gambar 11.19. Menambahkan Efek

4. Untuk melihat hasil animasi, tekan F5 pada keyboard.

B. MODIFY ANIMATION

Ketika sebuah animasi telah terpilih, maka pada panel Custom Animation akan tampil pilihan-
pilihan untuk mengubah atau memodifikasi efek yang telah terpilih. Perhatikan gambar di
bawah ini !

Gambar 11.20. Panel Custom Animation

145
Keterangan :

• Start: Pilih jenis navigasi efek yang akan digunakan. Pada contoh On Click.

• Direction: Pilih arah efek ketika ditampilkan. Pada contoh In.

• Speed: Pilih kecepatan efek atau animasi. Pada contoh Very Fast.

Modifikasi efek pada objek dapat dilakukan tidak hanya pada tiga pilihan di atas saja, tetapi
juga pada pilihan yang terdapat objek itu sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Klik tanda panah pada efek > klik Effect Options.

Gambar 11.21. Mengatur Effect Options

2. Pada tab Effect, aturlah :

Gambar 11.22. Kotak Dialog Effect Options

146
• Sound : pilih audio yang akan disisipkan pada objek.

• After animation : pilih warna setelah animasi pada objek dijalankan.

• Animate text : pilih teknik kemunculan teks.

3. Pada tab Timing, aturlah :

Gambar 11.23. Kotak Dialog Effect Options

• Delay : ketik jarak waktu kemunculan setiap efek.

• Repeat : pilih berapa kali efek akan diulang.

4. Klik OK jika telah selesai melakukan pengaturan efek.

147
BAB 12
A. SLIDE SHOW

Slide Show merupakan menu yang berisi tool-tool untuk mengatur teknik kemunculan slide
presentasi. Menu ini biasanya digunakan untuk melakukan pengaturan lebih lanjut.

From Beginning

From Beginning berfungsi untuk menjalankan/menampilkan seluruh slide dari slide pertama.
Caranya, yaitu klik tab Slide Show - klik From Beginning.

Gambar 12.1. Kotak Dialog Slide Show

From Current Slide

From Current Slide berfungsi untuk menjalankan/menampilkan slide yang sedang aktif saja.
Caranya, yaitu klik tab Slide Show - klik From Current Slide.

Gambar 12.2. From Current Slide

Custom Slide Show

Custom Slide Show berfungsi untuk menjalankan/menampilkan slide-slide tertentu sesuai


dengan pengaturan yang kita lakukan. Di sini kita dapat menentukan slide apa saja dan urutan
slide yang akan ditampilkan. Berikut adalah langkah-langkahnya :

148
1. Klik tab Slide Show - klik Custom Slide Show - pilih Custom Shows.

Gambar 12.3. Custom Shows

2. Lalu pada jendela Custom Shows yang tampil, klik tombol New.

Gambar 12.4 Kotak dialog Custom Shows

3. Pada jendela Define Custom Show yang tampil, ketik nama custom show yang dibuat pada
Slide show name.

4. Pilih slide yang akan ditampilkan pada Slides in presentation - klik Add.

Gambar 12.5 Kotak dialog Define Custon Show

5. Klik OK.

149
B. PENGGUNAAN LINK PADA SLIDE

Setiap slide pada presentasi yang dibuat dapat kita hubungkan dengan menambahkan link pada
teks atau objek di dalam slide. Link bisa digunakan untuk menavigasikan slide ke slide lain atau
slide ke halaman serta dokumen lainnya seperti halaman website.

Hyperlink

Hyperlink merupakan fasilitas untuk menghubungkan, mengarahkan, atau menavigasikan slide


ke URL (alamat website), file lain, dan slide lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Blok teks atau klik objek pada slide yang akan diberikan hyperlink.

Gambar 12.16 . Blok Teks

2. Klik tab Insert > klik Hyperlink.

Gambar 12.17. Hyperlink

150
3. Pada jendela Insert Hyperlink yang tampil :

• Untuk menghubungkan slide ke sebuah alamat web : Ketik alamat website yang akan
dituju pada kotak Address>klik OK. Maka ketika teks diklik, sebuah halaman website akan
dibuka.

Gambar 12.18. Menyisipkan Hyperlink

• Untuk menghubungkan slide ke file lain : Pilih direktori tempat file disimpan > klik file
tersebut > klik OK.

Gambar 12.19. Menyisipkan Hyperlink

• Untuk menghubungkan slide ke slide lainnya : klik Place in This Document> pilih nama
slide pada Slide Titles> klik OK.

151
Gambar 12.20. Menyisipkan Hyperlink

4. Teks yang telah diberikan link akan berubah warna dan digarisbawahi secara otomatis.
Jalankan presentasi untuk melihat hasilnya.

C. ACTION BUTTON

Action Button merupakan fasilitas untuk menghubungkan, mengarahkan, atau menavigasikan


slide ke URL (alamat website), file lain, dan slide lainnya. Pada dasarnya, fungsi Action Button
sama saja dengan Hyperlink, tetapi Action Button memiliki fasilitas pengaturan lebih seperti
pengaturan efek mouse dan suara.

1. Blok teks atau klik objek pada slide yang akan diberi link.

Gambar 12.21. Klik Objek

152
2. Klik tab Insert> klik Action.

Gambar 12.22. Action

3. Pada jendela Action Settings, aturlah :

• Untuk menghubungkan slide ke slide lainnya : klik Hyperlink to> pilih slide yang dituju >
klik OK.

Gambar 12.23. Mengatur Link Action

• Untuk menghubungkan slide ke halaman URL/website : klik Hyperlink to> pilih URL….>
ketik alamat website yang dituju > klik OK.

153
Gambar 12.24. Menentukan Alamat URL

• Untuk menghubungkan slide ke file lain : klik Hyperlink to> pilih Other file….> pilih file >
klik OK pada jendela yang tampil > klik OK.

Gambar 12.25. Menentukan Link Action

154
Gambar 12.26. Mencari File yang akan Dituju

4. Jalankan presentasi untuk melihat hasilnya.

D. CARA MENGOLAH ANIMASI DI POWERPOINT

Animasi PowerPoint dapat diterapkan pada objek seperti text box yang berisi title, subtitle,
paragraf, kumpulan daftar (list), serta pada gambar, shape, table, SmartArt dan lain-lain.

Pada artikel ini akan diberikan cara-cara mengolah animasi PowerPoint 2007, terutama
penggunaan custom animation yang perlu dikuasai.

Cara Memberi Efek Animasi pada Objek

1. Pilih objek yang akan diberi efek animasi.

2. Pada Animations tab, Animations group, pilih animasi yang diinginkan pada daftar di
Animations.

Gambar 12.27. Custom Animation

155
3. Untuk melihat tampilan animasi, klik tombol Preview.

Cara Menghapus Efek Animasi pada Objek

1. Klik pada objek yang ingin dihapus efek animasinya.

2. Pada Animations tab, Animations group, pilih No Animation di bagian Animate.

Custom Animation

Cara Mengatur Animasi dengan Custom Animation

1. Pilih objek yang akan diberi efek animasi.

2. Pada Animations tab, Animations group, klik Custom Animation.

Gambar 12.28. Custom Animation Antrance

3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add
Effect dan pilih efek animasi yang diinginkan.

4. Ada 4 kategori efek yang dapat digunakan:

• Entrance, memberi efek animasi pada saat objek memasuki slide presentasi.

• Emphasis, menerapkan efek animasi pada objek di slide presentasi, contoh:


memperbesar ukuran font.

• Exit, memberi efek animasi pada saat objek keluar dari slide presentasi.

5. Motion Paths, memberi efek animasi pada objek berdasarkan alur (path) yang dibuat
(penggunaan Motion Paths )

6. Klik More Effects untuk mendapatkan lebih banyak lagi efek animasi.

7. Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan animasi.

156
Cara Memilih Animasi Pada Objek

Setelah memberi efek animasi pada objek, kita mungkin masih ingin membuat perubahan atau
pengaturan yang lain. Gunakan cara berikut untuk memilih animasi pada objek:

1. Klik pada objek di slide untuk memilih seluruh efek animasi.

Gambar 12.29. Efek Animasi

2. Untuk memilih salah satu animasi, klik pada angka animasi di slide (lihat gambar atas) atau
pada daftar animasi di Custom Animation task pane (lihat gambar berikut).

Gambar 12.30. Add Efek Animasi

3. Untuk memilih animasi secara berurutan, klik pada animasi pertama di daftar pada Custom
Animation task pane, tekan tombol SHIFT dan klik animasi terakhir.

4. Untuk memilih animasi yang letaknya tidak berurutan, tekan tombol CTRL dan klik animasi
yang lain.

Merubah Atau Menghapus Efek Animasi

1. Pilih animasi pada objek dengan cara di atas.

2. Pada Custom Animation task pane lakukan hal berikut:

• Pilih tombol Change untuk merubah efek animasi.

• Pilih tombol Remove untuk menghapus efek animasi.

157
Cara Mengubah Urutan Efek Animasi

1. Pilih animasi pada daftar di custom animasi

2. Kemudian klik tanda panah di bagian Re-Order untuk mengatur urutan animasi.

Gambar 12.31. Add Efek Animasi

Cara Memulai Animasi (Start Setting)

1. Pilih animasi pada daftar di custom animasi dan klik tanda panah di sampingnya untuk
menampilkan drop down menu.

2. Pilih salah satu cara untuk memulai efek animasi. Ada 3, yaitu:

• Start On Click, efek animasi akan dijalankan bila diklik.

• Start With Previous, efek animasi dijalankan bersamaan dengan efek animasi
sebelumnya.

• Start After Previous, efek animasi akan dijalankan setelah efek animasi sebelumnya.

Tip: Kita juga bisa memilih salah satu cara di atas dengan mengklik tanda panah pada bagian
Start di Custom Animation task pane.

Menyembunyikan dan Mengganti Warna Objek Setelah Efek Animasi

Kita bisa menyembunyikan objek atau mengubah warna objek setelah efek animasi dijalankan.

1. Pilih animasi pada daftar di custom animasi

2. Klik tanda panah di sampingnya, dan pilih Effect Options.

158
Gambar 12.32. Effect Options

3. Pada tab Effect di bagian After Animation, pilih:

• Hide After Animation, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi dijalankan.

• Hide on Next Mouse Click, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi
dijalankan dengan mengklik mouse.

• Pilih warna atau More Colors, untuk mengganti warna objek setelah efek animasi
dijalankan.

4. Untuk menghilangkan pengaturan ini, pada tab Effect di bagian After Animation, pilih
Don’t Dim.

Cara Menyisipkan Suara pada Animasi

1. Pilih animasi pada daftar di custom animasi

2. Klik tanda panah di sampingnya, dan pilih Effect Options.

Gambar 12.33. Effect Options Enhancements

159
3. Pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda panah di sampingnya dan lakukan hal
berikut:

• Untuk menambahkan suara yang ada pada daftar, pilih suara yang diinginkan.

• Bila suara yang diinginkan tidak ada di daftar, pilih Other Sound, cari lokasi file suara
yang ingin disisipkan dan klik OK.

4. Klik icon suara dan atur volume.

5. Klik OK bila sudah selesai.

6. Untuk menghilangkan suara pada animasi, pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda
panah di sampingnya dan pilih No Sound.

7. Lihat juga artikel ini:

Cara Mengatur Animasi pada Teks

1. Klik text box berisi teks yang akan diberi efek animasi pada slide.

2. Pada Custom Animation task pane, klik Add Effect dan pilih efek animasi yang
diinginkan.

3. Untuk mengatur efek animasi dijalankan per kata atau per huruf, lakukan langkah 1-2 di
atas.

4. Klik tanda panah pada animasi di daftar custom animasi untuk menampilkan drop down
menu dan pilih Effect Options.

5. Pada tab Effect di bagian Animation Text, pilih:

• By word, animasi dijalankan per kata.

• By letter, animasi dijalankan per huruf.

Gambar 12.34. Effect Animate Text

6. Beri jarak waktu efek pada kotak di delay between words.

7. Klik OK bila sudah selesai.

160
Cara Memberi Efek Animasi pada Objek

1. Pilih objek yang akan diberi efek animasi.

2. Pada Animations tab, Animations group, pilih animasi yang diinginkan pada daftar di
Animate.

Gambar 12.35. Custom Animation Fly in

3. Untuk melihat tampilan animasi, klik tombol Preview.

Cara Menghapus Efek Animasi pada Objek

1. Klik pada objek yang ingin dihapus efek animasinya.

2. Pada Animations tab, Animations group, pilih No Animation di bagian Animate.

Custom Animation

Cara Mengatur Animasi dengan Custom Animation

1. Pilih objek yang akan diberi efek animasi.

2. Pada Animations tab, Animations group, klik Custom Animation.

3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add Effect
dan pilih efek animasi yang diinginkan.

161
4. Ada 4 kategori efek yang dapat digunakan:

• Entrance, memberi efek animasi pada saat objek memasuki slide presentasi.

• Emphasis, menerapkan efek animasi pada objek di slide presentasi, contoh:


memperbesar ukuran font.

• Exit, memberi efek animasi pada saat objek keluar dari slide presentasi.

• Motion Paths, memberi efek animasi pada objek berdasarkan alur (path) yang dibuat
(penggunaan Motion Paths)

5. Klik More Effects untuk mendapatkan lebih banyak lagi efek animasi.

6. Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan animasi.

Cara Membuat Motion Path

1. Pilih objek yang akan diberi efek animasi Motion Paths.

2. Pada Animations tab, Animations group, klik Custom Animation.

3. Pada Custom Animation task pane yang muncul di sebelah kanan layar, klik Add
Effect dan arahkan ke Motion Paths.

4. Buat motion path dengan memilih salah satu dari hal berikut:

• Klik path yang sudah disediakan oleh PowerPoint (preset motion path) atau klik More
Motion Paths untuk membuka galeri preset path.

162
• Klik Draw Custom Path untuk menggambar sendiri motion path dengan memilih
salah satu dari 4 tipe:

5. Line , klik pada area yang menjadi titik awal pada slide, geser mouse ke titik akhir
untuk membuat alur animasi berbentuk garis lurus dan kemudian lepaskan tekanan pada
tombol mouse.

6. Curve , klik pada titik awal di slide, geser mouse dan klik pada titik yang ingin dibuat
lengkungan, akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.

7. Freeform , klik pada titik awal, tahan mouse dan geser pointer berbentuk pensil untuk
menggambar bentuk alur yang diinginkan. Lepaskan tekanan pada mouse dan geser untuk
membuat garis lurus. Akhiri dengan mengklik ganda pada titik akhir.

163
8. Scribble , klik pada titik awal dan geser untuk menggambar bentuk alur yang
diinginkan. Akhiri dengan melepaskan tekanan pada mouse.

9. Klik tombol Play atau Slide Show untuk melihat tampilan efek animasi.

Cara Mengedit Motion Path

• Memindahkan titik awal atau titik akhir

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

2. Klik kanan pada motion path dan pilih Edit Points.

3. Tarik dan geser titik tersebut ke posisi yang baru.

Tip:
Tempatkan posisi titik awal di luar slide untuk meniru efek Entrance (objek memasuki
slide presentasi) atau tempatkan titik akhir di luar slide untuk meniru efek Exit (objek
keluar dari slide presentasi).

• Menutup atau membuka sebuah motion path

- Contoh gambar di atas adalah motion path terbuka.

164
- Untuk menutupnya, klik kanan pada motion path dan pilih Close Path sehingga
tampilannya akan menjadi seperti gambar berikut.

- Untuk membuka motion path yang tertutup, klik kanan pada motion path dan pilih
Open Path.

• Mengubah arah alur motion path

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

2. Klik kanan pada motion path dan pilih Reverse Path Direction.

• Mengubah ukuran motion path

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

2. Tempatkan mouse pointer pada salah satu sizing handles.

3. Perbesar atau perkecil ukuran motion path dengan mengeser mouse.

Tip: Saat menggeser mouse, tekan tombol CTRL agar titik tengah motion path tetap di
posisi yang sama.

• Mengatur bentuk motion path

1. Pilih motion path yang ingin diedit.

165
2. Klik kanan pada motion path dan pilih Edit Points.

3. Selanjutnya kita dapat melakukan pengaturan berikut:

- Memindahkan posisi point, klik dan geser edit point ke posisi yang baru.

- Menambah point baru, klik pada area yang kosong di garis putus-putus. Kemudian tarik
dan geser mouse ke posisi yang diinginkan.

Tip: Menambah point baru bisa juga dengan cara klik kanan dan pilih AddPoint.

- Menghapus point, klik kanan edit point untuk membuka shortcut menu dan pilih Delete
Point.

- Menghapus garis pada motion path tertutup, klik kanan pada garis putus-putus dan
pilih Delete Segment.
Catatan: Cara ini sekaligus mengubah posisi titik awal dan titik akhir motion path.

Cara Mengganti Motion Path ke Bentuk yang Lain

1. Klik motion path yang ingin diganti.

2. Pada Custom Animation task pane, klik tombol Change.


Tip: Untuk menampilkan Custom Animation task pane, pada Animations tab,
Animations group, klik Custom Animation.

3. Arahkan pointer ke Motion Paths dan pilih bentuk motion path yang baru.

Cara Memilih Animasi Pada Objek

Setelah memberi efek animasi pada objek, kita mungkin masih ingin membuat perubahan atau
pengaturan yang lain. Gunakan cara berikut untuk memilih animasi pada objek:

1. Klik pada objek di slide untuk memilih seluruh efek animasi.

166
2. Untuk memilih salah satu animasi, klik pada angka animasi di slide (lihat gambar atas) atau
pada daftar animasi di Custom Animation task pane (lihat gambar berikut).

3. Untuk memilih animasi secara berurutan, klik pada animasi pertama di daftar pada
Custom Animation task pane, tekan tombol SHIFT dan klik animasi terakhir.

4. Untuk memilih animasi yang letaknya tidak berurutan, tekan tombol CTRL dan klik animasi
yang lain.

Merubah Atau Menghapus Efek Animasi

1. Pilih animasi pada objek dengan cara di atas.

2. Pada Custom Animation task pane lakukan hal berikut:

• Pilih tombol Change untuk merubah efek animasi.

• Pilih tombol Remove untuk menghapus efek animasi.

167
Cara Mengubah Urutan Efek Animasi

1. Pilih animasi pada daftar di Custom Animation task pane.

2. Kemudian klik tanda panah di bagian Re-Order untuk mengatur urutan animasi.

Cara Memulai Animasi (Start Setting)

1. Pilih animasi pada daftar di Custom Animation task pane dan klik tanda panah di
sampingnya untuk menampilkan drop down menu.

2. Pilih salah satu cara untuk memulai efek animasi. Ada 3, yaitu:

• Start On Click, efek animasi akan dijalankan bila diklik.

• Start With Previous, efek animasi dijalankan bersamaan dengan efek animasi
sebelumnya.

• Start After Previous, efek animasi akan dijalankan setelah efek animasi sebelumnya.

Tip: Kita juga bisa memilih salah satu cara di atas dengan mengklik tanda panah pada
bagian Start di Custom Animation task pane.

Menyembunyikan dan Mengganti Warna Objek Setelah Efek Animasi

Kita bisa menyembunyikan objek atau mengubah warna objek setelah efek animasi dijalankan.

1. Pilih animasi pada daftar di custom Animasi task pane

2. Klik tanda panah di sampingnya, dan pilih Effect Options.

168
3. Pada tab Effect di bagian After Animation, pilih:

• Hide After Animation, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi dijalankan.

• Hide on Next Mouse Click, untuk menyembunyikan objek setelah efek animasi
dijalankan dengan mengklik mouse.

• Pilih warna atau More Colors, untuk mengganti warna objek setelah efek animasi
dijalankan.

4. Untuk menghilangkan pengaturan ini, pada tab Effect di bagian After Animation, pilih
Don’t Dim.

Cara Menyisipkan Suara pada Animasi

1. Pilih animasi pada daftar di Custom Animation task pane.

2. Klik tanda panah di sampingnya, dan pilih Effect Options.

169
3. Pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda panah di sampingnya dan lakukan hal
berikut:

• Untuk menambahkan suara yang ada pada daftar, pilih suara yang diinginkan.

• Bila suara yang diinginkan tidak ada di daftar, pilih Other Sound, cari lokasi file suara
yang ingin disisipkan dan klik OK.

4. Klik icon suara dan atur volume.

5. Klik OK bila sudah selesai.

6. Untuk menghilangkan suara pada animasi, pada tab Effect di bagian Sound, klik tanda
panah di sampingnya dan pilih No Sound.

Cara Mengatur Animasi pada Teks

1. Klik text box berisi teks yang akan diberi efek animasi pada slide.

2. Pada Custom Animation task pane, klik Add Effect dan pilih efek animasi yang
diinginkan.

3. Untuk mengatur efek animasi dijalankan per kata atau per huruf, lakukan langkah 1-2 di
atas.

4. Options.

5. Pada tab Effect di bagian Animation Text, pilih:

• By word, animasi dijalankan per kata.

• By letter, animasi dijalankan per huruf.

6. Beri jarak waktu efek pada kotak di delay between words.

7. Klik OK bila sudah selesai.

170
E. STUDY CASE

1. Buatlah presentasi seperti di bawah ini !

Gambar 12.28 Latihan 1

171
BAB 13
PENGGUNAAN SLIDE MASTER DAN
PENCETAKAN SLIDE
A. MENGENAL SLIDE MASTER

Slide master merupakan fasilitas di Microsoft Office PowerPoint untuk mempermudah


pembuatan link karena untuk membuat link cukup sekali tiap link yang akan bekerja disetiap
slide yang kita buat. Untuk memulai kita siapkan dulu tombol-tombol link yang diperlukan di
power point. Untuk membuat tombol,mungkin lebih bagus menggunakan Microsoft Office 2007.

Hampir setiap tugas kuliah mewajibkan seorang mahasiswa mampu mengoperasikan Microsoft
PowerPoint Presentasi yang terbilang sukses salah satunya dapat dilihat dari gaya tampilan
slide yang menarik dan tidak membosankan namun juga tidak keluar dari konteks presentasi itu
sendiri. Memang telah ada design template default saat kita membuka Microsoft PowerPoint.
Kita dapat memilih design yang telah ada, namun alangkah lebih baik dan menyenangkan jika
kita menggunakan design template atau slide master buatan kita sendiri. Kita dapat mendesign
slide master, menyisipkan gambar dan mengkombinasikan warna-warna yang kita inginkan.
Dan tentu saja kita akan merasa lebih puas karena semuanya adalah hasil dari kerja keras kita
sendiri. Kemudian kita mulai membuat master slide, ikuti langkah-langkah berikut :

1. Setelah kita buat tombol-tombolnya, kita blok semua tombol yang dibuat, kemudian klik
kanan, pilih Cut atau tekan Ctrl + X.

2. Selanjutnya klik View - klik Slide Master.

3. Isi Master title style jika ingin ada judul slide yang dibuat di setiap slide sedangkan pada
Master slide kedua digunakan untuk membuat judul utama materi yang akan
dipresentasikan.

172
Gambar 13.1. Tampilan Slide Master.

Gambar 13.2. Tampilan Slide Master

4. Setelah selesai membuat isi materi, kita kembali memunculkan Slide Master (klik View >
klik Slide Master) dan membuat link di setiap tombol dengan cara, klik kanan pada tombol
dan pilih Action, tentukan tujuan link dengan cara klik dulu Hiperlink to, kemudian
tentukan tujuan linknya.

173
Gambar 13.3. Desain Slide Master.

5. Kemuadian klik Close Master View.

6. Buat slide baru dengan cara klik tab Home>New Slide dan pilih bentuk desain slide dengan
membuat isi dari materi presentasi anda, disetiap kita menambahkan slide baru tombol link
yang dibuat tadiakan otomatis tampil pada setiap slide.

Gambar 13.4. Tampilan Slide

7. Jika sudah selesai, coba jalankan dengan menekan F5.Selamat mencoba dan berkreasi.

174
B. PENCETAKAN

Dengan penyajian materi mempergunakan MicrosoftPowerPoint, audiensi umumnya juga


memerlukan salinan materi dari slide yang dipresentasikan. Oleh karena itu kita perlu mencetak
presentasi yang telah kita buat ke bentuk hardcopy.

Berikut langkah-langkah pencetakan slide tersebut :

1. Pilih Office Button> klik Print tampil gambar seperti di bawah ini.

Gambar 13.5. Kotak Dialog Print

2. Pada Printer Name tentukan jenis printer yang digunakan.

3. Print Range tentukan slide yang akan dicetak.

All :Semua Slide.

Custom Show : Pilihan Slide yang tampil.

CurrentSlide :Slide yang aktif.

Selection :Menyeleksi slide.

Slides :Pilih Slide yang akan dicetak.

4. Pada pilhan Print What, tentukan jenis tampilan cetak.

175
Slide :Mencetak khusus slide sesuai dengan nomor halaman slide yang
dipilih.

Handouts :Mencetak slide ke dalam satu halaman kertas sampai dengan


maksimal 9 slide.

Notes Page :Mencetak slide dengan menyertakan notes pages di bawah slide dalam
satu tampilan alaman kertas atau media cetak.

Outline View :Bagian ini khusus mencetak semua teks dalam ruang outline tab
setiap slide atau dapat juga hanya mencetak judul dari masing-masing
slide dalam outline tab.

5. Klik OK.

C. STUDY CASE

1. Buatlah sebuah presentasi seperti di bawah ini menggunakan slide master !

Gambar 13.6. Latihan 1

176

Anda mungkin juga menyukai