Makalah SBD
Makalah SBD
MAKALAH
PENGANTAR NORMALISASI DATA
Nama :
NPM :
Kelas :
Tangerang
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang
memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya. Normalisasi bisa
di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga
membentuk “Well Stuructured Relation”.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi normalisasi, jenis atribut, domain dan tipe data.
2. Untuk mengetahui anomali penyisipan, anomali pengubahan, anomali penghapusan.
3. Untuk mengetahui dependensi funsional, dependensi sepenuhnya, dependensi parsial,
dependensi total, dependensi transitif.
25
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Normalisasi
B. Jenis Atribut
35
Atribut bernilai tunggal (Single-Valued attribute) ditujukan pada atribut-atribut yang
memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data.
5. Derived Attribute
Atribut turunan (Derived Attribute) adalah atribut yang nilainya diperoleh dari
pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.
Penetapan tipe data akan berimplikasi pada adanya batas-batas nilai yang mungkin
disimpan / diisikan ke setiap atribut (kolom) tersebut. Perbedaan Tipe Data dengan domain yaitu
Tipe data lebih merujuk pada kemampuan penyimpanan data yang mungkin bagi suatu atribut
secara fisik, tanpa melihat layak/tidaknya data tersebut bila dilihat dari kenyataan pemakaian,
Sementara domain lebih ditekankan pada batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut,
dilihat dari kenyataan yang ada.
2.2 ANOMALI
A. Anomali Penyisipan
Anomali Penyisipan yaitu anomali yang terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen
yang kosong dan elemen tersebut justru menjadi key.
B. Anomali Pengubahan
Anomali Pengubahan yaitu anomali yang terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data, tetapi
tidak seluruhnya diubah.
45
C. Anomali Penghapusan
Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/ tuple ada data yang akan dihapus sehingga
akibatnya terdapat data lain yang hilang. Contoh : data NoSiswa 10 akan dihapus dengan data
kursus perancis karena sudah tidak ikut kursus.
2.3 DEPENDENSI
A. Dependensi Fungsional
Dependensi fungsional adalah kekangan antara dua buah atribut atau dua buah himpunan. Suatu
atribut Y mempunyai dependesi fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X
berhubungan dengan sebuah nilai Y. Dependensi fungsional Y terhadap X dapat dinotasikan
sebagai berikut: X -> Y
B. Dependensi Sepenuhnya
Suatu atribut Y dikatakan memiliki dependensi sepenuhnya terhadap X apabila memenuhi dua
kondisi berikut:
C. Dependensi Parsial
Dependensi parsial merupakan kebalikan dari dependensi sepenuhnya. Dimana suatu atribut Y
dikatakan memiliki dependensi parsial terhadap X apabila memenuhi dua kondisi sebagai
berikut:
55
D. Dependensi Total
Suatu atribut Y dikatakan memiliki dependensi total terhadap X jika memenuhi dua kondisi
sebagai berikut:
E. Dependensi Transitif
Suatu atribut Z dikatakan memiliki dependensi transitif terhadap X apabila memenuhi dua
kondisi sebagai berikut:
65
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Normalisasi basis data adalah tindakan untuk menjadikan atau mengembalikan data
kedalam bentuk normal (biasa).
75