Abstrak : Perilaku seksual saat ini marak dilakukan oleh kaum remaja. Kurangnya pengatahuan
remaja tentang kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi perilaku seksual remaja.Oleh karena
itu, pola pengasuhan orang tua sangat berperan dalam mendidik dan membimbing anak remaja.
Pola asuh itu sendiri terdiri dari tiga yaitu pola asuh otoriter , pola asuh demokratis, pola asuh
permisif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan
perilaku seksual pada remaja di SMA Negeri 1 Beo, Kepulauan Talaud.Metode penelitian
menggunakan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 93 remaja kelas XII dengan
teknik pengambilan sampel dengan carasimple random sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner.Hasil Uji penelitian dengan menggunakan uji Kolmogrov-smirnov
pada tingkat kemaknaan 95%, didapat bahwa nilai signifikan 0,003 atau lebih kecil dari nilai
signifikan 0,05. Kesimpulan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual
pada remaja di SMA Negeri 1 Beo Kepulauan Talaud.
Kata kunci :Perilaku seksual, pola asuh, remaja .
1
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
2
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
oleh Nursal (2007) menunjukan ada dalam penelitian ini terdiri dari 27
beberapa faktor yang dapat menjadi pertanyaan. 9 pertanyaan untuk pola asuh
penyebab perilaku seksual yaitu jenis demokratis , 9 pertanyaan untuk pola asuh
kelamin, pengetahuan, jumlah pacar dan otoriter dan 9 pertanyaan untuk pola asuh
pola asuh memiliki pengaruh yang lebih permisif dengan kriteria skor dan pilihan
besar dibandingkan faktor lainnya 1=sangat tidak sesuai, 2= tidak sesuai, 3=
Studi yang dilakukan sebelumnya sesuai , 4= sangat sesuai.setelah lembar
oleh peneliti dengan mewawancarai 18 kuesioner diisi oleh responden, kemudian
siswa di SMA Negeri 1 Beo tentang pola dilakukan penghitungan skor dengan cara
asuh orang tua dan perilaku seksual remaja mejumlahkan skor tiap pertanyaan. Untuk
didapatkan 9 orang diasuh secara permisif, menentukan jenis pola asuh yang
6 orang siswa diasuh secara demokratis, dan diterapkan oleh orang tua dilihat dari skor
3 orang siswa diasuh secara otoriter. Untuk tertinggi.
perilaku seksual 1 orang belum pernah Pengukuran perilaku seksual
pacaran dan 17 orang pernah pacaran menggunakan kuesioner yang diadopsi dari
dimana 6 orang pernah keluar malam tanpa Aguma (2014) yang juga pernah digunakan
orang tua tahu, 11 orang pernah pegangan sebelumnya oleh Dewi (2012) penilaian
tangan dan ciuman bibir pada pipi, 6 orang kuesioner ini menggunakan skala Guttman
berpelukan.Didapatkan juga adanya dengan skor 1 = pernah dan 0= tidak
kejadian beberapa siswa hamil diluar nikah pernah. Hasil ukur perilaku seksual remaja
dan dikeluarkan dari sekolah oleh pihak beresiko jika praktek seksualnya apabila
sekolah.Berdasarkan urian diatas membuat responden mengisi jawaban pernah pada
peneliti tertarik untuk meneliti tentang praktek seksual mastrubasi adiktif-
“Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan hubungan seksual yaitu pertanyaan
Perilaku Seksual Pada Remaja Di SMA (4,7,9,12,13) sedangkan perilaku seksual
Negeri 1 Beo Kepulauan Talaud” remaja tidak beresiko yaitu responden yang
hanya mengisi pernah pada praktek seksual
METODE PENELITIAN berpegangan tangan-ciuman pipi yaitu pada
Penelitian ini termasuk dalam jenis pertanyaan (1,2,3,5,6,8,10,11).
penelitian kuantitatif dengan menggunakan Pengolahan data yang diperoleh dari
metode penelitian survei analitik untuk hasil penelitian ini dioleh secara manual
menganalisis hubungan antara 2 variabel dengan mengelompokan hasil wawancara
yaitu variabel independen (pola asuh dan observasi kemudian kemudian
orangtua) dan variabel dependen (perilaku dilakukan penghitungan skor setelah itu
seksual pada remaja). Penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik melalui
menggunakandesain penelitian cross sistem komuterisasi dengan beberapa tahap
sectional. Penelitian ini dilaksanakan di yaitu editing, coding, entering, cleaning
SMA Negeri 1 Beo Kepulauan Talaud pada (Notoatmodjo, 2012). Analisa bivariat
tanggal 3 Desember 2018.Populasi dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
penelitian ini adalah seluruh kelas XII hubungan pola asuh orang tua dengan
dengan jumlah 122.Pengambilan sampel perilaku seksual pada remaja di SMA
menggunakan teknik Simple random Negeri 1 Beo Kepulauan Talaud. Peneliti
sampling dengan rumus slovin maka menggunakan uji Kolmogrov-smirnov
didapatkan jumlah sampel minimal 93 testdengan tingkat kemaknaan 95% (α =
remaja.Instrument penelitian yang 0,05).(Enterprise, 2018).
digunakan untuk mengukur variabel pola
asuh orang tuamenggunakan kuesioner
yang pernah digunakan sebelumnya oleh
Devi (2012) yang telah diuji
validitasnya.kuesioner yang digunakan
3
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
4
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
remaja saat ini, sebagian besar dari mereka Sumber : Data Primer 2019
mengatakan seharusnya hubungan seks
sebelum menikah belum boleh dilakukan Analisa hubungan antara pola asuh
karena hal itu menyimpang dari norma- orang tua dengan perilaku seksual pada
norma yang ada, seharusnya hubungan seks remaja di SMA Negeri 1 Beo Kepulauan
tersebut hanya boleh dilakukan oleh orang- Talud dengan hasil uji menggunakan
orang sudah menikah.Selain itu, mereka Kolmogrov-smirnovtest dengan taraf
juga mengatakan hubungan seks sebelum signifikasi α = 5% diperoleh ρ value = 0,003
menikah dapat menimbulkan efek yang <0,05. hal ini menunjukkan terdapat
buruk seperti hamil diluar nikah yang dapat hubungan yang signifikan antara pola asuh
memicu terjadinya aborsi, terputusnya orang tua dengan perilaku seksual pada
sekolah, pernikahan usia dini. Hal-hal ini remaja di SMA Negeri 1 Beo Kepulauan
menjadi faktor perilaku seksual tidak Talaud.
beresiko memiliki jumlah tertinggi dalam Hasil penelitian ini orang tua yang
penelitian ini. menerapkan pola asuh otoriter memiliki
remaja dengan perilaku seksual beresiko
5
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
6
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
tingkat perilaku seksual remaja akan perilaku seksual beresiko. Amin & Harianti
rendah. (2018) menyatakan bahwa pola pengasuhan
Orang tua yang menerapkan pola permisif lebih dikenal dengan pola
pengasuhan demokratis ini memiliki pengasuhan yang memberikan kebebasan
wawasan yang luas terhadap masa depan kepada anaknya, atau dengan kata lain,
anak atau remaja mereka, mencoba memanja sang anak.
membentuk dan mendidik karakter dan
perilaku anak sesuai dengan kemampuan SIMPULAN
anak tanpa ada paksaan. Orang tua Berdasarkan hasil penelitian, maka
membebaskan anak untuk menentukan kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
pilihan atas hidup anak mereka tetapi tetap 1. Pola asuh yang paling banyak
memberikan penjelasan dan batasan yang diterapkan adalah pola asuh demoktratis
rasional sehingga anak dapat 2. Sebagian besar responden memiliki
mengendalikan dan mejaga diri terhadap perilaku seksual tidak beresiko
pergaulan yang tidak baik salah satunya 3. Ada hubungan pola asuh orang tua
perilaku seksual beresiko. Hal ini didukung dengan perilaku seksual pada remaja di
oleh Arub (2017) bahwa orang tua yang SMA Negeri 1Beo Kepulauan Talud.
menerapkan pola asuh demokratis memiliki
pendekatan yang hangat, memberi kontrol DAFTAR PUSTAKA
yang tinggi melalui pengertian, pejelasan Abrori &Qurbaniah, Mahwar.(2017).Buku
dan perhatian. Ajar : Infeksi Menular Seksual. Um
Hasil crosstab untuk orang tua yang Pontianak Pers : Universitas
menerapkan pola pengasuhan permisif Muhammadiah Pontianak
memiliki remaja dengan perilaku seksual
beresiko tertinggi yaitu 9 (90,9%). Hasil Aini.(2009). Masturbasi pada
penelitian ini sama dengan hasil penelian remaja.http://www.stikku.ac.id
oleh Arub (2017) yang menunjukan bahwa
Aguma, R. P., & Dewi, P. A., & Karim,
pola pengasuhan permisif sebagian besar
Darwin. (2014). Hubungan Pola
remajanya berperilaku seksual beresiko.
Asuh Orangtua Dengan Perilaku
Hasil ini juga didukung dari hasil penelitian
Seksual Remaja Di Sma Tri Bhakti
oleh Suparni (2015) berdasarakan hasil
Pekanbaru. Program Studi Ilmu
analisis yang telah dilakukan, didapatkan
Keperawatan. Universitas Riau.
bahwa pola asuh permisif dapat dijadikan
https://jom.unri.ac.id/index.php/jo
prediktor untuk mengukur sikap terhadap
mpsik/article/view/3488
perilaku seks bebas.artinya, semakin tinggi
pola asuh permisif semakin tinggi pula Amin, Suci.,& Harianti, Rini.(2018). Pola
sikap terhadap perilaku seks bebas yang Asuh Orang Tua Dalam Motivasi
dilakukan. Belajar Anak.Yogyakarta :
Pola asuh permisif itu sendiri Deepublish
dicirikan dengan tingkat kepedulian orang
tua yang rendah, orang tua membebaskan Arub, Lathifah. (2017). Hubungan Pola
anaknya untuk melakukan hal-hal yang Asuh Orang Tua Dengan Perilaku
anaknya ingingkan dengan kata lain Seksual Remaja Di SMK Negeri 1
longgarnya kontrol dari orang tua. Sewon Bantul.Universitas Aisyiyah
Kurangnya kontrol dari orang tua serta Yogyakarta
didikan dan bimbingan yang minim dapat http://digilib.unisayogya.ac.id/2746
menjadi pemicu remaja menjadi bebas
melakukan sesuatu dan dapat Badan Pusat Statistik. (2015). Kemajuan
menjerumuskan remaja kedalam bentuk- Yang Tertunda : Analisis Data
bentuk kenalakan remaja salah satunya Perkawinan Usia Anak Di
7
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019
8
e-journal Keperawatan(e-Kp) Volume 7 Nomor 1, Mei 2019