Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Khairul Imam

NIM : 18651107
KELAS : 7D Akuntansi Manajerial
MATA KULIAH : Akuntansi Manajemen Lanjutan
MID TEST
1) Jelaskan metode-metode perhitungan harga pokok produksi (Costing) yang anda ketahui
beserta kelebihan dan kekuranganya.
JAWAB:
 Metode Full Costing yaitu, Suatu metode dalam ilmu akuntansi yang memaparkan
bahwa semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi seperti biaya tetap,
variabel, langsung, tidak langsung, investasi, dan semua biaya yang digunakan
untuk proses produksi dijadikan sebagai tolak ukur untuk menghitung total biaya
per unit atau harga pokok produksi dalam sebuah bisnis.
o Kelebihannya:
 Menampilkan jumlah biaya overhead dengan sangat komprehensif
sebab mengandung dua jenis biaya, yaitu overhead tetap dan
variable.
 Metode ini mampu melakukan penundaan dalam beban biaya
overhead ketika produk belum laku terjual di pasaran.
 Pembebanan biaya overhead atas barang yang belum terjual bisa
dialihkan untuk mengurangi atau menambah harga pokok.

o Kekurangannya:
 Dalam metode full costing, harga jual kamu akan menjadi lebih
tinggi daripada menggunakan metode variable costing. Hal
tersebut dikarenakan, metode full costing menganggap konsumen
rela membayar berapa pun untuk membeli barang yang
diinginkannya.
 Metode ini cocok untuk bisnis yang bergerak dalam bidang
produksi bahan pokok masyarakat umum.
 Metode Variable Costing yaitu, Metode dalam perhitungan biaya-biaya variabel
yang digunakan untuk membuat suatu produk, di mana biaya tersebut jumlahnya
akan berubah sesuai dengan volume kegiatan usaha. Dengan kata lain, biaya
tersebut sangat fluktuatif atau naik-turun secara porposional dengan kuantitas
output atau volume produksi.
o Kelebihan:
 Cocok untuk kamu yang hanya merencanakan untuk mendapatkan
laba dalam jangka waktu yang pendek.
 Biasa dipakai untuk pengendalian biaya sebab variable costing
membagi biaya tetap menjadi dua golongan, yaitu discretionary
fixed cost dan committed fixed cost.
 Dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan untuk order pesanan yang sifatnya khusus, terutama
yang tidak membutuhkan banyak pesanan seperti pada metode full
costing.

o Kekurangan:
 Pemisahaan discretionary fixed cost dan committed fixed cost sulit
untuk dilakukan pada metode variable costing. Selain itu, metode
ini menyebabkan naik turunnya laba karena adanya perubahan
dalam hal penjualan suatu produk.
 Variable costing tidak cocok diterapkan pada perusahaan yang
sifatnya musiman karena hanya akan menyajikan kerugian laba
yang tidak normal untuk perusahaan. Dalam
metode variable biaya overhead tetap juga tidak dimasukkan,
sehingga nilai persediaan menjadi lebih rendah.

2) Jelaskan beberapa isu dalam akuntansi manajemen berikut ini disertai dengan contoh
penerapannya dalam keputusan (nilai tambah apabila anda menyertakan contoh kasus)
a. Target Costing
b. Activity Based Costing
c. Just In Time
d. Balanced Scorecard
e. Informasi Akuntansi Diferensial
JAWAB:
a) Target Costing adalah penentuan biaya yang diharapkan untuk suatu produk
berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat
memperoleh laba yang diharapkan.
Contohnya:
Jika harga jual suatu produk adalah $25 dan profit margin yang diinginkan adalah
sebesar $5 maka target costing dari produk tersebut adalah sebesar $20 ($25 - $5).
Sedangkan biaya produk yang sebenarnya adalah $22. Dengan demikian akan
terjadi kesenjangan biaya sebesar $2 ($22 - $20). Ini adalah $2 negative atau
kesenjangan kebutuhan biaya sebesar $2.

b) Activity Based Costing adalah model akuntansi biaya. Model ABC digunakan
untuk mengalokasikan semua biaya berdasarkan sumber daya yang digunakan
untuk menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan produk dan jasa yang
disediakan bagi pelanggan.
Contohnya:

c) Just In tIme adalah suatau system produksi yang dirancang untuk mendapatkan
kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin
dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang dapat dalam proses produksi
sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya sesuai kehendak konsumen
tepat waktu.
Conothnya:
Toyota Pada 1938, Toyota ingin melakukan efisiensi komponen biaya produksi
agar ongkos produksi semakin minim. Sehingga, Toyota bisa menghemat bahan
baku serta meningkatkan keuntungan. Caranya dengan hanya memproduksi mobil
ketika ada order saja melalui dealer mereka. Hal ini bisa membuat kompuen biaya
produksi seperti bahan baku dan ongkos produksi semakin efisien secara
bersamaan. Dari contoh kasus Toyota ini, maka Anda sudah melihat sekilas
gambaran tentang just in time (JIT).
d) Balanced Scorecard adalah suatu system manajemen strategi (Strategic Based
Responsibility Accounting System) yang menjelaskan mengenai misi serta
strategi dari suatau perusahaan kedalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja
perusahaan tersebut
Contohnya:
Perspektif Keuangan, pengukuran kinerja perusahaan ini berdasarkan pada laba
bersih (net income), cash flow dan meningkatkan nilai pemegang saham. Itu dapat
dilakukan dengan metode balanced scorecard pastinya selalu berkaitan dengan
profitabiitas. Adapun beberapa contoh ukuran kinerja dari perspektif keuangan
dalam metode balanced scorecard seperti return on investment (ROI), return on
asset (ROA), laba bersih, penjualan bersih (net sales) dan lain-lain.
e) Informasi Akuntansi Diferensial adalah informasi akuntansi yang dihubungkan
dengan pemilihan alternative suatu tindakan tertentu dibandingkan dengan
tindakan lain. Dengan kata lain informasi tersebut diperlukan olehmanajemen
untuk pengambilan keputusan mengenaipemilihan alternative tindakan yang
terbaik di antaraalternative yang tersedia
Contohnya:

3) Dalam konsep akuntansi pertanggungjawaban unit kerja dalam perusahaan akan


dikategorikan kedalam tipe pusat pertanggungjawaban. Jelaskan tipe pusat
pertanggungwajawaban tersebut.
JAWAB:
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu tingkatan bisnis dimana manajer mempunyai
pertanggungjawaban untuk melaporkan aktivitasnya dan mempertanggungjawabkan
aktivitas yang telah dilakukannya, dan dalam pelaksanaannya manajer pusat
pertanggungjawaban dibantu oleh manajer lain dan pekerja-pekerja.
Tipe Pusat Pertanggungjawaban
 pusat biaya adalah suatu subunit dalam organisasi yang mengontrol biaya dari
aktivitas produksi yang dilakukan dan tidak mengontrol pendapatan dan investasi,
serta ada pembatasan antara masukan dan keluaran karena adanya tanggungjawab
biaya yang harus dipertanggungjawabkan oleh manajer.
 Pusat pendapatan merupakan bagian dari pusat pertanggungjawaban yang
mengontrol pendapatan, tetapi tidak mengontrol manufakturing dan biaya akuisisi
dari produk atau jasa yang dijual atau tingkat investasi yang dipakai oleh pusat
pertanggungjawaban dan manajernya memegang tanggung jawab untuk
menentukan pendapatan subunitnya.
 Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban yang manajernya memiliki
tanggungjawab untuk mengontrol pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk
produk atau jasa yang dihasilkan, tidak mengontrol tingkat investasi.
 Pusat investasi mengharuskan manajer dan karyawannya mengontrol pendapatan,
biaya dan tingkat investasi dalam pusat pertanggungjawaban, karena manajernya
bertanggung jawab untuk keuntungan subunitnya dan penggunaan modal atau
investasi ke dalam subunitnya akan menghasilkan laba. Jadi pusat investasi dalam
suatu organisasi yang mempunyai pengendalian atas biaya dan pendapatan serta
pengendalian atas dana investasi agar memperoleh laba yang lebih besar.

4) Jelaskan mengapa akuntansi manajemen masa kini harus memiliki perspektif lintas
fungsional?
JAWAB:
Perspektif lintas fungsi memungkinkan kita untuk melihat dalam sebuah gambaran besar,
cara pandang yang luas yang membuat manajer dapat meningkatkan kualitas, mengurangi
waktu yang diperlukan untuk melayani pelanggan (Baik internal maupun eksternal), dan
meningkatkan efisiensi. Contohnya, Pegawai penjualan dapat menawarkan potongan
harga yang besar pada akhir tahun untuk memenuhi target penjualannya. Jika pelanggan
membeli produk dalam jumlah yang banyak, pabrik milik perusahaan harus beroprasi
dalam 2 shif, sehingga memunculkan adanya upah lembur, untuk memnuhi peningkatan
permintaan yang terjadi secara tiba-tiba. Memalui perspektif lintas fungsi, dapat diketahui
bahwa peningkatan pendapatan dapat menyebabkan biaya produksi yang lebih tinggi.
5) Jelaskan 5 topik penelitian bidang akuntansi manajemen dengan 2 permasalahan yang
dapat diselesaikan dengan teori akuntansi manajemen dan sebutkan alat-alat analisis yang
digunakan.
JAWAB:
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Masuk dalam cakupan bidang ini adalah isu-isu terkait sistem dan pengguna
sistem dalam mengumpulkan, menyimpan dan menghasilkan informasi akuntansi.
Pengguna sistem didefinisikan secara luas termasuk mereka yang terlibat dalam
proses mengumpulkan, menyimpan dan menghasilkan informasi akuntansi, atau
bahkan menggunakan dan menerapkan sistem informasi tersebut. Sistem yang di
maksud bisa sistem elektronik maupun manual.
2. AUDIT
Di dalam kategori ini termasuk topik-topik yang terkait dengan auditing.
Topiknya sangat luas, mulai dari lingkungan audit (auditor eksternal vs internal),
pengambilan keputusan auditor, independensi auditor, pengaruh audit terhadap
proses laporan keuangan, hingga fee audit.
3. AKUNTANSI KEUANGAN (AK)
Mencakup penelitian yang terkait dengan akuntansi keuangan, pasar keuangan
dan pengambilan keputusan berdasarkan informasi akuntansi keuangan.
4. AKUNTANSI MANAGERIAL (AM)
Studi yang mencakup topik-topik terkait dengan anggaran,
kompensasi/penggajian, insentif, pengambilan keputusan dalam perusahaan dan
alokasi sumber daya dalam perusahaan.
5. PERPAJAKAN
Studi yang terkait dengan pengambilan keputusan pembayar pajak, alokasi pajak,
perhitungan pajak, penyusunan transaksi akuntansi untuk perencanaan pajak,
insentifpajak atau reaksi investor terkait pengungkapan pajak.

Anda mungkin juga menyukai