Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 119351716
1. Ovulasi
Meski beberapa wanita berfikir bahwa masa ovulasi mereka adalah pada hari ke 14,
sebenarnya masa ovulasi pada tiap wanita bisa berbeda-beda tergantung dari siklus
mentruasi. Siklus menstruasi tiap wanita berbeda-beda dan secara normal berkisar
antara 25-30 hari dengan rata-rata siklus 28 hari. Hari ke-14 mungkin bisa menjadi
hari ketika Anda mengalami ovulasi jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari.
Siklus menstruasi yang dialami ini bisa saja berubah. Perubahan siklus menstruasi
terjadi karena berbagai macam hal mulai dari kenaikan atau penurunan berat badan,
stres, kualitas tidur yang buruk atau olahraga yang dijalani.
Jika kita memiliki siklus menstruasi yang teratur, kita bisa melakukan perhitungan
kalender untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi. Caranya adalah dengan menghitung
ke belakang. Perkirakan kira-kira kapan hari pertama menstruasi Anda akan terjadi.
Kemudian hitung mundur 12 hari dan kurangi 4 lagi. Anda memiliki kemungkinan
mengalami ovulasi selama kisaran lima hari dari hari tersebut.
2. Ejakulasi dini
Adalah suatu kondisi ketika seorang pria ejakulasi atau mengeluarkan sperma terlalu
cepat saat melakukan hubungan seksual. Kondisi ini dapat mengakibatkan tidak
tercapainya klimaks atau kepuasan seksual pada pasangan atau pada pria itu sendiri.
4. Tubektomi
Ialah tindakan yang dilakukan pada kedua saluran telur wanita yang menyebabkan
wanita tersebut tidak akan hamil atau tidak akan mendapatkan keturunan lagi.
Tubektomi merupakan sebuah alat atau upaya kontrasepsi. Kontrasepsi ini hanya
dipakai untuk jangka panjang, walaupun kadang-kadang masih dapat dipulihkan
kembali seperti semula. Tubektomi untuk mencegah bertemunya sel telur dan sperma
(pembuahan) dengan cara menutup saluran telur tanpa mengubah indung telur dalam
rahim. Sebelum melakukan tubektomi terlebih dahulu kita lakukan konseling yaitu
tim medis atau konselor harus menyampaikan informasi lengkap dan objektif tentang
keuntungan dan keterbatasan berbagai metode kontrasepsi itu. Jangka waktu efektif
kontrasepsi, angka kegagalan, komplikasi dan efek samping dan kesesuaian kerja
kontrasepsi dengan karakteristik dan keinginan klien
Adalah dua hormon yang paling penting dalam tubuh wanita. Kedua hormon ini
adalah hormon steroid yang bertanggung jawab untuk berbagai karakteristik dalam
tubuh perempuan. Namun, ada banyak perbedaan antara kedua hormon ini.
Estrogen, progesteron dan testosteron adalah tiga hormon seks utama dalam tubuh
wanita. Mereka memainkan peran penting dalam proses kehamilan, siklus menstruasi,
dll dalam tubuh wanita. Ketika membandingkan estrogen dengan progesteron, telah
diamati bahwa ada banyak persamaan antara kedua hormon ini daripada
perbedaannya. Keseimbangan hormon ini harus dijaga. Estrogen, dan progesteron,
bekerja sama untuk mempertahankan siklus menstruasi yang normal dan kehamilan.
6. Hormon-Hormon Kehamilan
Berikut beberapa hormon kehamilan dan hormon yang mengalami perubahan saat
hamil:
Estrogen
Estrogen sudah terdapat di tubuh wanita sebelum hamil. Namun saat hamil, kadar
estrogen di dalam tubuh wanita akan meningkat secara signifikan. Kenaikan kadar
estrogen ini akan menimbulkan rasa mual saat hamil, terutama trimester pertama.
Sementara pada trimester kedua, hormon estrogen turut andil dalam pembesaran
saluran susu di payudara.Fungsi dan efek dari hormon estrogen selama kehamilan
meliputi:
- Memperbaiki sistem aliran darah atau pembentukan pembuluh darah.
- Membantu pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk berkembang.
- Mendukung perkembangan janin.
- Menyebabkan perubahan pigmentasi kulit, sehingga sebagian wanita mengalami
wajah yang bercahaya selama kehamilan atau dikenal sebagai pregnancy glow.
Progesteron
Muncul rambut-rambut halus pada bagian payudara atau perut merupakan salah satu
efek dari perubahan kadar hormon progesteron selama kehamilan. Rasa pusing akibat
tekanan darah yang rendah, mulas, mual, dan sembelit yang dirasakan juga menjadi
dampak lain dari peningkatan hormon progesteron selama masa kehamilan.Namun, di
balik berbagai efek yang cukup tidak menyenangkan tersebut, progesteron merupakan
salah satu hormon kehamilan yang penting untuk:
- Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.
- Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.
- Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.