Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Identitas Pewawancara :
Nama : Febri Hariyanti Muskanan
Pendidikan : Mahasiswa di STIE Oemathonis Kupang
Jurusan/semester : V (lima)
Alamat : Sikumana

Identitas Narasumber :
Nama : Lenayun Manu
Alamat : Jalan cak doko, Oebobo
Usaha : Minimarket
Tanggal wawancara : 04 Oktober 2015
Jam : Jam 03.00 PM

Hasil Wawancara :
 Pertanyaan
1. Siapa nama lengkap Ibu ?
2. Apakah riwayat pendidikan Ibu?
3. Sejak Kapan Ibu mulai menjalan usaha minimarket ini ?
4. Berapa Modal awalnya dan kalau boleh tahu darimana Ibu mendapatkan modal
usaha tersebut ?
5. Bisakah Ibu menceritakan Bagaimana Kisahnya sampai ibu bisa terpikirkan untuk
menjalani usaha minimarket ini ?
6. Berapa Jumlah karyawan Ibu ?
7. Berapa pendapatan Ibu perbulan ?
8. Apa suka duka yang Ibu alami dalam menjalani usaha ini ?
9. Setelah sukses seperti ini, apakah masih ada rencana di ke depan?
10. Adakah tips atau kiat untuk memotivasi orang lain agar menjadi orang sukses
tanpa bergantung pada PNS ?
 Hasil Wawancara
Lenayun Manu adalah pemilik usaha minimarket di jalan Cak Doko Oebobo. Beliau
merupakan alumni dari SMK dengan jurusan Menjahit. Walaupun dengan
latarbelakang pendidikannya yang bertolak belakang dari usaha yang Beliau jalani
namun tak ada yang menyangka beliau akan sukses seperti sekarang ini.
Belum lama Ibu Lena menjalani usaha tersebut, kira-kira baru sekitar 2 tahun lebih,
meskipun masih dikatakan wirausaha yang baru dalam hal berwirausaha tapi hasilnya
sangat menginspirasi banyak orang dan memotivasi.
Modal awal yang digunakan memang cukup besar, dan diperkirakan oleh Ibu Lena
sendiri kira-kira lebih dari Rp 100.000.000-an . Dengan jumlah yang cukup besar
pastinya banyak orang yang takut melakukan investasi terhadap suatu usaha . Sebab
mereka akan mempertimbangan banyak kerugian yang harus mereka hadapi. Modal
yang dimiliki bersumber dari milik pribadi dan pinjaman dari bank.
Pada mulanya Beliau memang tidak terpikir untuk membuat minimarket karena
awalnya hanya berbisnis dalam kios-kios kecil saja. Idenya terbesit ketika suatu hari
bersama sang suami akan pergi ke suatu tempat, dengan tidak sengaja beliau
menemukan sebuah ruko yang dikontakan.
Sesampai dirumah, Ibu Lena pun membicarakan idenya kepada sang suami dan
suaminya Pak Martinus Manu menyetujuinya untuk mengontrak ruko tersebut . Biaya
kontrak 1 tahun sebesar Rp 85.000.000, setelah menjalani usaha minimarket selama 1
tahun pemilik ruko ingin menjual ruko tersebut. Akhirnya Ibu Lena memutuskan
untuk membeli ruko tersebut.
Ibu Lena sendiri yang mengelola minimarket tersebut dengan dibantu 2 karyawan
yang mengontrol barang dan membantu pelanggan mencari barang yang mereka
butuhkna. Begitu juga dengan pembukuan akhir bulan disusun sendiri oleh Ibu Lena.
Rata-rata pendapatan tiap bulannya bisa mencapai Rp 20jutaan hingga Rp 27jutaan.
Ibu Lena juga mengakui banyak suka duka yang beliau alami selama menjalani
usaha ini, kerugian-kerugian juga sering dialami, salah satunya bila ada barang yang
telah expired maka ada yang bisa diganti tapi ada juga yang tidak dapat diganti.
Setelah sukses seperti yang beliau harapkan ternyata masih ada rencana-rencana serta
impian yang belum dicapai yaitu beliau ingin melebarkan lagi usahanya menjadi
supermarket meskipun masih banyak yang harus beliau benahi, begitulah yang
dikatakan Ibu Lina.
Ibu Lina juga memberikan pesan-pesan serta tips untuk saya agar tidak terlalu
bergantung dan berharap menjadi PNS karena peluang usaha di Kota Kupang ini
sangat banyak namun banyak orang yang belum mampu membaca peluang yang ada.
Intinya mau bekerja, sabar, jujur dan disiplin pada diri sendiri maka sukses itu akan
didapat, Itulah kata-kata motivasi ibu Lina.

 Usaha yang diminati


 Usaha yang saya minati saat ini adalah usaha online shop. Online shop adalah usaha
atau perdagangan dengan cara jual-beli yang dilakukan secara online atau melalui
dunia internet. Jenis barang yang saya ingin usahakan adalah barang berupa pakaian
dan aksesoris wanita. Saya melihat usaha jual-beli online ini sangat diminati banyak
orang. Hal ini karena di zaman sekarang siapa yang tidak mengenal internet atau
media sosial, dan juga usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar (sesuai uang
saku mahasiswa), namun tetap memberi hasil yang memuaskan. Oleh karena itu saya
melihat peluang yang memungkinkan untuk usaha ini. Hal lain yang saya lihat adalah
usaha jual-beli online ini sangat praktis, karena tidak harus membeli/menyewa
gedung. Menghemat waktu dan tenaga, namun tetap mendapatkan penghasilan.

 FOTO-FOTO

Anda mungkin juga menyukai