Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

MENGENAL WIRAUSAHA SALAD BUAH DISALADAN


Untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah
Kewirausahaan
Diampu oleh :
Dr. H. Agung Budiono, M.Si.
Dr. H. Nenny Kencanawati, M.Si.

Disusun oleh :

Elisa Christiana Sulardja

210210170001

Kelas A 2017

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN UNPAD

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan dalam mata kuliah Kewirausahaan dengan judul “Mengenal
Wirausaha Salad Buah Disaladan”. Laporan ini berisi tulisan hasil dari wawancara penulis
dengan seorang wirausaha kecil-kecilan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Muhamad Firdaus selaku narasumber yang
telah meluangkan waktunya dan memberikan informasi juga pengalaman dalam berwirausaha
kepada penulis.

Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penulisan dan penyusunan


makalah ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menjadikan makalah
ini lebih baik lagi.

Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi pihak yang membacanya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Jatinangor, 23 Maret 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAGIAN 1.................................................................................................................................4

DATA DIRI NARASUMBER...................................................................................................4

BAGIAN 2.................................................................................................................................5

HASIL WAWANCARA............................................................................................................5

1.1 Usaha Disaladan...............................................................................................................5

1.2 Konsumen Disaladan........................................................................................................8

1.3 Produk Disaladan............................................................................................................10

1.4 Wirausaha Disaladan......................................................................................................11

3
BAGIAN 1

DATA DIRI NARASUMBER

Nama : Muhamad Firdaus

Usia : 20 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa UNPAD prodi Akuntansi FEB 2016.

Jenis Usaha : Makanan (Salad Buah)

Nama Usaha : Disaladan

Lokasi Usaha : Jatinangor, Kab Sumedang.

Usaha Berjalan Mulai : Februari 2019

Media Sosial : Line@ : @apa5385i Instagram : @disaladan_jatinangor

Gambar 1. Kang Firdaus, Wirausaha Salad Buah Disaladan


Sumber : Dokumen Pribadi, 2019

4
BAGIAN 2

HASIL WAWANCARA

1.1 Usaha Disaladan

Gambar 2. Logo Salad Buah Disaladan


Sumber : OA line Disaladan

Usaha Disaladan Jatinangor ini didirikan oleh Muhamad Firdaus, mahasiswa


Akuntansi UNPAD 2016 yang berlokasi di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Disaladan
Jatinangor baru berdiri pada Februari 2019 dan baru menjual salah satu produknya, yaitu
salad buah.

5
Gambar 3. Produk Salad Buah Disaladan
Sumber : Dokumentasi Pemilik

Gambar 4. Produk Salad Buah Disaladan


Sumber : Dokumen Pemilik

Usaha ini lahir dari dasar gaya hidup sehat, salah satunya adalah gaya makan yang
sehat. Dari makanan sehat, Disaladan baru menjual salah satu produk, yaitu salad buah yang
di dalamnya terdapat berbagai jenis buah-buahan segar. Disaladan ini tidak hanya dijalankan
Kang Firdaus saja, melainkan ada tim yang ikut menjalankan usaha Disaladan ini. Beliau bisa

6
dibilang sebagai seorang Significant Influence yang mana memiliki controlling besar dalam
usaha ini. Awalnya beliau mengatakan kalau ingin mendirikan usaha dengan usahanya
sendiri, tetapi ia teringat kalau sebuah organisasi/usaha berdiri sendiri, susah untuk
berkembangnya. Maka dari itu, ia mengajak investor dari temannya sendiri sebagai
penyokong dana usaha Disaladan ini. Usaha ini dipegang Kang Firdaus sebesar 50% juga dua
temannya sebanyak 35% dan 15%.

Dalam struktur organisasinya, Disaladan Group ini memiliki tiga divisi, yaitu finance,
operational, dan sales. Divisi Sales memiliki dua subdivisi, yaitu Marketing dan olah data.
Divisi Operasional memiliki dua subdivisi, yaitu Delivery dan Manufacturing. Di dalam
subdivisi Manufacturing terdapat dua bagian, yaitu Production dan Purchasing. Sedangkan
di divisi Finance hanya satu saja. Kang Firdaus juga ikut berperan langsung dalam produksi
salad buah Disaladan karena timnya belum mengetahui takaran yang pas dalam produknya.

Usaha Disaladan Group ini berdiri akhir Februari 2019 dan masih beroperasi hingga
kini. Dalam waktu sebulan, produk salad buah Disaladan sudah terjual sebanyak 375 cup. Itu
dikarenakan adanya relasi dan kerja sama dengan orang lain. Tempat produksi salad buah
Disaladan ini masih dilakukan di kosan milik Kang Firdaus. Bila ada rapat mengenai jalannya
usaha, Kang Firdaus dan tim melakukannya di salah satu tempat temannya. Modal yang
digunakan dalam mendirikan usaha Disaladan ini dari Kang Firdaus sebesar Rp2.200.000,-.
Namun, modal usaha juga didapat dari bantuan investor.

Alasan Kang Firdaus mendirikan Disaladan Group dan menjual salad buah adalah
adanya keprihatinan pada anak-anak UNPAD Jatinangor yang masih kurang mengonsumsi
buah dan sayuran. Setiap orang sebenarnya ingin memiliki tubuh sehat dengan asupan
makanan yang cukup dan kandungan yang sesuai. Maka dari itu, Kang Firdaus melihat
peluang untuk membuat salad buah yang dapat memenuhi kebutuhan kandungan yang
diperlukan tubuh secara tepat.

Proses dalam menjalankan usaha Disaladan ini tentunya memiliki beragam kendala.
Beberapa kendalanya pada saat delivery dan biaya produksi. Mereka sempat kesulitan
menentukan harga jual produk salad buah itu karena cukup beresiko kalau takut kemahalan
dan tidak sesuai. Kebanyakan konsumen hanya memikirkan nominal dari suatu produk,
bukan dari kualitas apa yang didapat. Untuk pengantaran produk ke konsumen hanya bisa
dilakukan di Jatinangor, kadang juga posisi konsumen cukup jauh yang dapat berpengaruh
pada biaya pengantaran. Selain itu, konsumen kadang melakukan banyak permintaan

7
terhadap produk yang dibelinya, padahal produksi salad buah Disaladan ini bersifat massal
dan sama rata. Kendala lainnya adalah masih banyak orang yang belum mengetahui produk
Disaladan dan belum dapat mencapai ke konsumen yang diharapkan.

Mengenai omzet usaha salad buah Disaladan ini baik. Dalam penjualan produk masih
bersifat Pre-Order yang sudah dilakukan sebanyak 5 (lima) kali dari bulan akhir Februari
hingga akhir Maret 2019. Produk salad buah ini sudah terjual sebanyak 140 cup dengan
pendapatan sebesar Rp2.600.000,-.

Selain menjual salad buah, Disaladan berharap dapat mengembangkan produk lainnya
seperti salad sayur untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan gaya hidup sehat, khususnya di
kalangan mahasiswa UNPAD.

1.2 Produk Disaladan


Produk salad buah dijual seharga Rp19.000,- per cup dengan potongan berbagai
macam buah segar dari anggur, apel, melon, mangga, jeruk, lengkeng, dan naga. Produk ini
baru hanya menjangkau kawasan Jatinangor dan UNPAD saja karena terkendala biaya
pengantaran. Tetapi ada beberapa konsumen yang berminat dengan produk salad buah ini,
salah satunya mahasiswa UIN Bandung. Produk ini masih bersifat PO dan memiliki jadwal
pesanan setiap hari Selasa dan Sabtu.

Gambar 7. Media Sosial Disaladan Jatinangor

8
Sumber : OA Line dan Instagram

Untuk pemesannya akan dilakukan hari ke-2 setelah pemesanan, yaitu Senin dan
Kamis pagi hari. Untuk pembayaran produk salad buah ini dapat dilakukan dengan transfer
dan COD (Cash-on-Delivery). Namun kebanyakan konsumen memilih opsi pembayaran
secara COD karena tidak perlu menambah biaya adminstrasi saat melakukan transfer berbeda
bank.

Yang membedakan produk salad buah Disaladan dengan yang lain adalah kesegaran
buahnya. Kang Firdaus melihat ada beberapa toko jus buah atau es buah menampilkan buah-
buahan yang masih segar, namun yang didapat pembelinya ternyata buah yang sudah dalam
kondisi berhari-hari. Selain itu, produk ini juga tidak menggunakan banyak gula, diganti
dengan mayonais dan yogurt rendah gula. Selain itu, saus pada salad buah ini memiliki rasa
juara dibandingkan lainnya dengan rasa asam dan gurih, sedangkan manisnya hanya sedikit.

Upaya yang dilakukan usaha salad buah Disaladan dalam menghadapi kompetitor
sejenisnya adalah adanya target marketing yang baik juga ada pengembangan produk.
Disaladan berupaya menciptakan produk salad buah yang dapat dikenal masyarakat dan rasa
produk yang sulit dilupakan konsumen. Tim Disaladan pernah mencoba membeli dan
mencicipi salad buah produksi usaha lain, namun tidak mendapatkan apa yang diharapkan.
Ada yang mendapatkan pelayanan konsumen kurang nyaman dan kualitas produk salad
buahnya.

1.3 Konsumen Disaladan


Target konsumen salad buah Disaladan merupakan kalangan mahasiswa hingga ibu-
ibu yang menyukai salad buah. Konsumen yang biasa membeli salad buah adalah ibu-ibu
pekerja atau berpenghasilan, bisa disebut ibu-ibu kelas menengah.

Upaya promosi Disaladan Group dalam memasarkan produk salad buahnya dengan
menyusun strategi marketing yang baik, lalu juga membuat desain produk dan media sosial
yang menarik. Lalu, Disaladan juga membidik para influencer di kalangan mahasiswa
UNPAD dengan 16 influencer dari 16 fakultas. Karena para influencer yang telah
mempromosikan produknya, terdapat banyak kunjungan di sosial media seperti line@ dan
instagram. Selain itu, Disaladan juga melakukan giveaway dalam memasarkan produk salad
buahnya, seperti memberikan komentar cerita dagelan di postingan media sosialnya,
mengepost foto di timeline media sosial dan memberikan link pada postnya. Disaladan tidak

9
hanya menggunakan media sosial untuk memasarkan produk juga, tetapi ada hiburan supaya
dapat menarik perhatian pengguna media sosial.

Gambar 5. Media Sosial Disaladan Jatinangor


Sumber : OA Line dan Instagram

Gambar 6. Media Sosial Disaladan Jatinangor

10
Sumber : OA Line dan Instagram

Ada juga keinginan dari Disaladan melakukan promosi produk secara


langsung/offline dengan mengunjungi fakultas di UNPAD dan bertanya kepada orang secara
acak mengenai produk salad buah Disaladan dan media sosialnya. Mereka meyakini itu dapat
menjadi cara untuk menarik konsumen.

1.4 Wirausahawan Disaladan


Kang Firdaus sudah mencoba menjadi seorang wirausaha sejak Sekolah Dasar
sehingga saat berkuliah ia sudah terbiasa berjualan. Ia melakukan usaha atas rasa kesukaan
berwirausaha. Berdasarkan pengalamannya, ia pernah menjadi seorang distributor donat
bernama FirDonat dari 43 prodi di UNPAD pada semester 1 tahun 2016 dan cukup
mendapatkan pemasukan fantastis. Walaupun sekarang ia tengah menempuh studi di
Akuntansi UNPAD, ia tetap menyukai berwirausaha dan menjadikan apa yang didapatkan di
bangku perkuliahan dalam menjalin relasi dengan orang lain dan konsumen serta menjadi
sumber penghasilannya.

Ada juga keinginan Kang Firdaus membuka franchise produk Disaladan ke kampus
lain seperti di Universitas Telkom Bandung atau Universitas Parahayang Bandung untuk
menjangkau konsumen lebih luas lagi.

Tantangan Kang Firdaus dalam menjalankan usaha Disaladan tidak banyak. Orang tua
dan teman-teman cukup mendukung usahanya, juga mengingatkannya supaya tetapi
mengutamakan pendidikan di bangku perkuliahannya. Ada salah satu orang yang tidak
mendukungnya, yaitu penjaga asrama bidikmisi UNPAD saat ia masih di tahun pertama
kuliah yang iri dengan usaha yang dijalankan Kang Firdaus.

Rencana usaha yang ingin dilakukan Kang Firdaus adalah fokus dalam menciptakan
Disaladan Group dimana menjual produk yang dapat menunjang gaya hidup sehat, seperti
salad buah dan makanan lainnya. Selain itu, Kang Firdaus memiliki keinginan usaha danusan
makan dengan harga produk yang sebanding dengan bentuknya. Lalu ia juga ingin
mengembangkan usaha danusan donat FirDonat yang berharga Rp3.000,- per buah dengan
ukuran yang wajar dan tidak menggunakan minyak. Usaha itu sempat vakum karena
ketidakprofesionalan dalam kerja (rekan kerja menghilang dari UNPAD) dan omongan tidak
suka dari pihak asrama bidikmisi UNPAD. Ia ingin membantu anak-anak bidikmisi yang
ingin memulai berdagang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan perkuliahan.

11
DOKUMENTASI PENYUSUN DENGAN NARASUMBER

12

Anda mungkin juga menyukai