STAIRCASE
DOORWAY
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi positif dengan cara memberikan
sumbangsih terhadap penyusunan pedoman ini kami sampaikan terima kasih.Semoga
pedoman ini bisa memberikan manfaat positif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan
kurikulum di tingkat satuan pendidikan maupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER….
……………………………………………………………………………… KATA
PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Pengertian KTSP ..................................................................................2
C. Landasan Yuridis ................................................................................. 3
D. Tujuan Penyusunan Pedoman KTSP SMK ....................................................4
E. Ruang Lingkup Penyusunan KTSP SMK …………………………………..5
F. Penggunaan Pedoman Penyusunan KTSP SMK ......................................5
ii
10 Strategi Pelaksanaan Bimbingan Konseling ………………………….25
11 Beban Belajar di SMK ....................................................................26
12 Kriteria Ketuntasan Belajar .........................................................26
13 Mekanisme Penilaian ……………………………………………………27
14 Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan ……………………....27
15 Pedoman Pelaksanaan PKL ……………………………………………27
16 Kalender Pendidikan …………………………………………………….28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Validasi RPP
Lampiran 2. Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen 1 KTSP SMK
Lampiran 3. Lembar Penetapan
Lampiran 4. Contoh Cover KTSP
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah garda terdepan penyelenggaraan sistem pendidikan.
Agar semua program yang ada di sekolah berjalan dengan baik, maka harus
direncanakan dengan baik pula. Salah satu dokumen yang harus ada dalam
sistem perencanaan sekolah adalah dokumen kurikulum, yang dikenal dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah dokumen yang
menggambarkan legalitas sebuah proses pembelajaran di sekolah, karena itu
KTSP harus disahkan dan disetujui oleh pihak-pihak yang berwenang. KTSP
adalah blueprint proses pembelajaran di sebuah sekolah, yang disebut juga
dengan desain kurikulum di sekolah. KTSP menggambarkan tujuan sekolah
yang akan dicapai, apa saja yang harus diajarkan kepada peserta didik dan
bagaimana proses serta pengaturan waktunya, serta bagaimana melakukan
penilaian hasil pembelajaran dan evaluasinya. Di dalamnya juga diatur
bagaimana peserta didik difasilitasi untuk mengembangkan kepribadian, minat
dan bakatnya. Hal Ini memberi gambaran bahwa KTSP adalah dokumen yang
harus dipersiapkan, disusun, dikembangkan, dievaluasi, dan direvisi dengan
prosedur yang benar. Dengan demikian proses pengembangannya menuntut
pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman yang cukup dari para pelakunya.
1. Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan sekolah,
potensi daerah, dan peserta didik.
1
akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d)
keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah
dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j)
persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau sekolah
dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan
dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
B. Pengertian KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing sekolah. KTSP SMK adalah keseluruhan program aktivitas
pembelajaran baik terstruktur maupun tidak-terstruktur yang terdokumentasi
dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di SMK untuk
memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak besar bagi
peserta didik dalam bekerja, melanjutkan pendidikan atau berwirausaha dan diatur
oleh sekolah. KTSP SMK merupakan kurikulum implementatif yang disusun dan
dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan.
C. Landasan Yuridis
Landasan yuridis pengembangan KTSP SMK antara lain:
2
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Sekolah pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 111 tahun 2014 Tentang tentang Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
5. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti sebagai dasar pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Sekolah dan Penilaian Hasil belajar oleh
Pemerintah.
12. Peraturan Dirjen Dikdasmen. Nomor 06/D.D5/ KK/2018 tanggal 7
Juni 2018. tentang Spektrum Keahlian
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
14. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional
(A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar
Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3).
15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 tahun 2014 tentang mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan
Madrasah.
3
16. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 01/KB/2020; Nomor 516 Tahun 2020; Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020; Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021
dan tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corono Virus Disease
2019 (Covid – 19).
17. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 02 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi dalam
Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid – 19)
2. Meningkatkan komitmen SMK, guru, komite sekolah, dunia kerja, dan Dinas
Pendidikan Provinsi dalam peningkatan kualitas layanan, output, dan
outcome pendidikan kejuruan di SMK.
4
Penyusunan KTSP SMK memperhatikan jenjang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) minimal kualifikasi 2 untuk kompetensi keahlian 3 (tiga)
tahun dan minimal kualifikasi 3 untuk kompetensi keahlian 4 (empat) tahun.
2. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik dalam lingkup
kerjanya;
3. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
atas hasil kerja orang lain.
5
BAB II ACUAN PENYUSUNAN KTSP SMK
A. Konseptual
KTSP adalah dokumen yang menggambarkan rancangan seluruh proses
pembelajaran di sebuah sekolah, yang disebut juga dengan desain kurikulum di
sekolah. KTSP juga menggambarkan apa saja yang harus diajarkan kepada
peserta didik dan bagaimana proses serta pengaturan waktunya. Selain itu KTSP
juga harus memberi gambaran pengalaman belajar seperti apa yang harus dialami
oleh peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler serta
budaya sekolah. Oleh sebab itu KTSP disusun dan dikembangkan dengan acuan
konseptual di bawah ini, yaitu:
6
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu;
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
7
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan
lokal, daerah dan nasional.
Agar KTSP dapat digunakan sebagai pegangan bagi seluruh pihak yang
berkepentingangan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di SMK, maka
KTSP harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip sebagai beriku :
8
2 KTSP SMK dikembangkan, diterapkan, dimonitor dan dievaluasi secara terus
menerus oleh sekolah (tim pengembang kurikulum) dan Dinas Pendidikan
sebagai bentuk penjaminan mutu PMK;
3 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, Demand Driven dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan
datang.
4 Belajar sepanjang hayat, kurikulum diarahkan pada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
9
sekolah dapat mengakomodasi potensi dan kebutuhan peserta didik di
dalam KTSP antara lain untuk kegiatan pengembangan diri, penguatan
pendidikan karakter, penentuan KKM, dan sebagainya.
10
c Penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik
sekolah dengan melibatkan komite sekolah.
d Pengesahan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Timur.
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
7. Pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa
saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur
sekolah yakni kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
3. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan KTSP meliputi:
a. Kebijakan Sekolah
Pengembangan dan pelaksanaan KTSP merupakan kewenangan dan
tanggung jawab penuh dari sekolah. Oleh karena itu untuk dapat me-
ngembangkan dan melaksanakan KTSP diperlukan kebijakan sekolah
yang ditetapkan dalam rapat sekolah dengan melibatkan komite sekolah/
madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
A. Komponen KTSP
Sebagai sebuah dokumen yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan
pembelajaran pendidikan di sekolah, KTSP harus memuat komponen-komponen
yang diperlukan sebagai panduan pihak-pihak yang berkepentingan yang ada di
sekolah tersebut. Adapun komponen-komponen yang perlu ada di dalam KTSP
SMK adalah sebagai berikut:
18
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Keterampilan Menunjukkan ke-terampilan Menunjukkan ke-terampilan
(KI-4) mem-persepsi, kesiapan, mem-persepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadi-kan gerak mahir, menjadi-kan gerak
alami, dalam ranah konkret alami, sampai dengan
terkait dengan tindakan orisinal dalam ranah
pengembangan dari yang konkret terkait dengan
dipelajarinya di sekolah, pengembangan dari yang
serta mampu melaksana-kan dipelajarinya di sekolah,
tugas spesifik di bawah serta mampu melaksanakan
pengawasan langsung. tugas spesifik secara
mandiri.
19
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 tanggal
7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) /
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), sedangkan untuk Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KI/KD) tertuang dalam Struktur dan muatan KTSP SMK
ditetapkan melalui Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar
Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3).
20
dan melibatkan seluruh sistem, struktur, dan pelaku pendidikan di
sekolah.
Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah berfokus pada
pembiasaan dan pembentukan budaya yang merepresentasikan nilainilai
utama Pendidikan Karakter yang menjadi prioritas sekolah. Pembiasaan
ini diintegrasikan dalam keseluruhan kegiatan di sekolah yang tercermin
dari suasana dan lingkungan sekolah yang kondusif.
Salah satu budaya penting yang harus dibangun di sekolah budaya
literasi, melalui Gerakan Literasi Sekolah. Mengingat pentingnya literasi
dalam peningkatan kualitas kemanusiaan, gerakan literasi sekolah wajib
dilakukan di SMK, dengan berbagai tahapannya.
c. Implemenasti PPK berbasis Kegiatan Ekstrakkurikuler
Penguatan nilai-nilai utama PPK sangat dimungkinkan dilaksanakan
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini tersebut bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian dan bakat peserta didik, sesuai dengan
minat dan kemampuannya masing-masing.
Ada dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yakni ekstrakurikuler wajib
(pendidikan kepramukaan) dan pilihan (sesuai dengan kegiatan yang
dikembangkan oleh masing-masing sekolah).
Semua kegiatan ekstrakurikuler harus memuat dan menegaskan nilai-
nilai karakter yang dikembangan dalam setiap bentuk kegiatan yang
dilakukan. Meskipun secara implisit kegiatan ekstra kuirkuler sudah
mengandung nilai-nilai karakter, namun tetap harus diungkap secara
eksplisit serta direfleksikan dan ditegaskan kembali di akhir kegiatan.
22
a. Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang dapat
diprediksi. Tahap perkembangan anak dalam belajar membaca dan
menulis saling beririsan antartahap perkembangan. Memahami tahap
perkembangan literasi peserta didik dapat membantu sekolah untuk
memilih strategi pembiasaan dan pembelajaran literasi yang tepat
sesuai kebutuhan perkembangan mereka.
24
9. Kegiatan Pengembangan Diri
Secara umum, pengembangan diri di sekolah mempunyai tujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi
dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.
Secara khusus, pengembangan diri bertujuan menunjang menfasilitasi peserta
didik dalam mengembangkan (1) bakat, (2) minat, (3) kreativitas, (4)
kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, (5) kemampuan kehidupan
keagamaan, (6) kemampuan sosial, (7) kemampuan belajar, (8) wawasan dan
perencanaan karir, (9) Kemampuan pemecahan masalah, dan ( 10)
kemandirian.
Kegiatan pengembangan diri di SMK dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
(1) terprogram, dan (2) tidak terprogram. Kegiatan terprogram dilaksanakan
dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal melalui
penyelenggaraan :
a. layanan dan kegiatan pendukung konseling;
b. kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
sebagai berikut :
a. kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti : pembentukan
perilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri,
kegiatan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus
keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan diri.
b. spontan, adalah mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti :
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan
dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu, serta kebiasaan-
kebiasaan postif lainnya.
25
Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan (LPTK) dapat ditugasi sebagai Guru
Bimbingan dan Konseling untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling pada sekolah.
Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara langsung (tatap muka)
antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan konseli dan tidak
langsung (menggunakan media tertentu), dan diberikan secara individual
(jumlah peserta didik/konseli yang dilayani satu orang), kelompok (jumlah
peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satu orang), klasikal (jumlah
peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan kelompok), dan kelas besar
atau lintas kelas (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan
klasikal).
26
Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. Penentuan KKM setiap mapel dalam
proses PBM diserahkan kepada masing-masing guru yang mengampu mapel
tersebut.
27
15. Pedoman Pelaksanaan PKL
Pengaturan PKL :
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilaksanakan pada kelas XI dan atau
kelas XII untuk program 3 tahun, dan kelas XII atau kelas XII untuk program 4
tahun.
Jika PKL dilaksanakan semester 4 kelas XI, maka sekolah harus menata
ulang topik-topik pembelajaran untuk semester 4 dan semester 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi materi pembelajaran di semester 4
dan sebagian materinya dapat dipindahkan ke semester 5.
Jika pelaksanaan PKL dilaksanakan pada semester 5, maka hal yang
sama juga harus dilakukan oleh sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran mapel muatan nasional dan muatan
kewilayahan dapat dilakukan di sekolah dan/atau di industri (terintegrasi
dengan PKL) dengan porto folio sebagai instrument utama penilaian.
Jika mapel muatan nasional dan muatan kewilayahan tidak terintegrasi
dengan kegiatan PKL, maka pembelajaran dapat diberikan sebelum
pelaksanaan PKL atau sesudahnya, dengan jumlah jam tatap muka yang
setara dengan jumlah jam tatap muka satu semester.
28
f. Kalender pendidikan ditetapkan oleh kepala sekolah dalam bentuk surat
keputusan, apabila ada perubahan sekolah melaporkan kepada dinas
pendidikan.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada Tabel di bawah ini.
29
B. Sistematika KTSP
i. Halaman Judul
ii. Lembar Pengesahan
iii. Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang/Rasional
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum
C. Dasar Hukum
D. Visi Sekolah
E. Misi Sekolah
F. Tujuan Sekolah
G. Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian
H. Profil Lulusan
I. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3 sesuai Kompetensi Keahlian
30
BAB III. KALENDER PENDIDIKAN
Lampiran :
1. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Instrumen Validasi KTSP SMK Tahun 2020/2021
3. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Penjaminan Mutu Sekolah
4. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim pelaksana Supervisi dan
penilaian kinerja Tendik
5. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Pengembang Kurikulum
6. SK Kepala Sekolah tentang Kalender Akademik Sekolah
7. SK Kepala Sekolah tentang Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
8. Dokmen lain yang relevan (dokumen penunjang)
31
BAB IV PENGEMBANGAN DOKUMEN II DAN DOKUMEN III
Dokumen II (SILABUS)
A. Pengertian Silabus
B. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada tingkat satuan
pendidikan. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri
sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP kabupaten/kota.
Cabang Dinas Pendidikan setempat memfasilitasi pengembangan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-
masing.
Keterangan :
32
D. Komponen Silabus
No Komponen Keterangan
1. Identitas Nama Sekolah, Materi Pokok, Kelas/Semester
Tahun Pelajaran, dan Alokasi Waktu.
Materi pokok diturunkan dari materi esensial yang
terdapat di KD
2. Kompetensi Inti Sesuai dengan Perdirjen nomor: 464/D.D5/KR/2018
Untuk mapel selain Pendidikan Agama dan PKn,
cukup mencantumkan KI-3 dan KI-4.
3. Kompetensi Dasar Kemampuan spesifik yang mencakup sikap, penge
tahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau
mata pelajaran.
Sesuai dengan Perdirjen nomor: 464/D.D5/KR/2018
4. Indikator Merupakan tahapan kompetensi yang harus dilalui
Pencapaian siswa untuk mencapai kompetensi KD (ditunjukkan
Kompetensi (IPK) oleh KKO KD)
Setiap 1 (satu) KD minimal diturunkan menjadi 3
(tiga) IPK, dengan rincian; 2 IPK sebagai tahapan,
dan 1 IPK target (kunci)
Struktur kalimat IPK harus diawali dengan KKO
yang mengacu pada taksonomi Bloom.
Satu IPK hanya untuk satu kompetensi
Contoh : Menjelaskan persamaan kuadrat
5. Materi Pelajaran Disesuaikan dengan IPK yang diturunkan dari KD
33
Dokumen III (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / RPP)
A. Pengertian RPP
No Komponen Keterangan
1. Identitas Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/ Semester :
Tahun Pelajaran, dan Alokasi Waktu.
Format penulisan Alokasi waktu harus menunjukkan
jumlah JP.
Contoh : Alokasi Waktu = 2 JP (2 x 45 menit)
34
No Komponen Keterangan
5. Tujuan Diturunkan dari setiap IPK, dengan demikian jumlah
Pembelajaran (TP) indicator sama dengan jumlah TP.
Komponen kalimatnya terdiri atas Audience (A),
Behavior (B), Condition (C), dan Degree (D).
Kompenen behavior (B) diambilkan dari IPK
Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud nomor 14 tahun 2019 tentang Penyederhanaan
RPP, maka komponen utama RPP menjadi 3 (tiga) komponen yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
3. Penilaian Pembelajaran
Dari komponen-komponen diatas, guru boleh menambahkan komponen pendukung agar
RPP lebih aplikatif, misalnya : Identitas sekolah, dan KD.
35
Contoh proses pembuatan RPP versi baru ;
A. Kompetensi Dasar :
3.11. Memahami rangkaian kelistrikan sederhana
4.11. Membuat rangkaian listrik sederhana
Indikator : Indikator cukup
3.11.1 Mengidentifikasi komponen rangkaian listrik sederhana ditulis di silabus
3.11.2 Menjelaskan prinsip kerja rangkaian listrik sederhana saja
3.11.3 Menjelaskan sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
4.11.1 Merancang rangkaian kelistrikan lampu rem
4.11.2 Membuat rangkaian kelistrikan lampu rem
4.11.2 Menguji rangkaian kelistrikan lampu rem
B. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi dan kerja praktik, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi komponen rangkaian listrik sederhana
2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian listrik sederhana
3. Menjelaskan sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
4. Merancang rangkaian kelistrikan lampu rem
5. Membuat rangkaian kelistrikan lampu rem
6. Menguji rangkaian kelistrikan lampu rem
Catatan :
Jika memungkinkan, maka Tujuan Pembelajaran dapat dibuat dalam bentuk satu kalimat
dengan lebih dari satu KKO.
1. Melalui diskusi siswa dapat mengindentifikasi dan menjelaskan rangkaian listrik
sederhana (untuk ranah pengetahuan)
2. Menjelaskan sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
3. Dengan kerja praktik siswa dapat merancang, membuat dan menguji rangkaian
kelistrikan lampu rem
C. Kegiatan Pembelajaran :
Pendahuluan :
1. Persiapan (salam, doa bersama, presensi)
2. Apersepsi (mengingatkan kembali materi yang sudah dipelajarai)
3. Informasi (menyampaikan KD dari materi yang akan dipelajari)
4. Motivasi (menyampaikan TP dari materi yang akan dipelajari, cara menilainya, dan
lain-lain)
36
Kegiatan Inti : menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
1. Siswa memperhatikan gambar rangkaian kelistrikan sederhana
2. Siswa mendiskusikan rangkaian kelistrikan sederhana
3. Siswa mencari tahu, jenis, tujuan, fungsi rangkaian
4. Siswa mengolah data/informasi yang terkumpul
5. Siswa membuat kesimpulan dari materi dalam pokok bahasan
6. Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang pokok bahasan
Penutup :
1. Refleksi (mengingat kembali materi yang baru dipelajari)
2. Resume (siswa diajak membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari)
3. Tugas (memberi tugas yang bersifat motivatif)
Catatan : Karena isi dari langkah Pendahuluan dan Penutup untuk semua mapel sama,
maka boleh tidak ditulis tetapi harus tetap dilaksanakan.
………………………… ……………………………
Contoh RPP versi baru jadi
A. Kompetensi Dasar :
3.11. Memahami rangkaian kelistrikan sederhana
4.11. Membuat rangkaian listrik sederhana
B. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi dan kerja praktik, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi komponen rangkaian listrik sederhana
2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian listrik sederhana
3. Menjelaskan sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
4. Merancang rangkaian kelistrikan lampu rem
5. Membuat rangkaian kelistrikan lampu rem
6. Menguji rangkaian kelistrikan lampu rem
C. Kegiatan Pembelajaran : Model Pembelajaran Discovery Learning
1. Siswa memperhatikan gambar rangkaian kelistrikan sederhana
2. Siswa mendiskusikan rangkaian kelistrikan sederhana
3. Siswa mencari tahu, jenis, tujuan, fungsi rangkaian
4. Siswa mengolah data/informasi yang terkumpul
5. Siswa membuat kesimpulan dari materi dalam pokok bahasan
6. Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang pokok bahasan
D. Penilaian Hasil Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Soal tertulis : 1. Buatlah rancangan 1. Komunikatif :
1. Jelaskan jelaskan rangkaian listrik Penggunaan Bahasa
prinsip rangkaian listrik sederhana dengan yang baik dan benar
sederhana prinsip kerja seri 2. Kolaboratif :
2. Jelaskan sifat-sifat 2. Buatlah rancangan Kerjasama dalam diskusi
rangkaian seri dan rangkaian listrik 3. Tanggung jawab :
parallel sederhana dengan Integritas sebagai
prinsip kerja seri anggota diskusi saat
melaksanakan tugas
………………………… ……………………………
BAB V.
PROSEDUR PENETAPAN/PENGESAHAN KTSP
Lampiran 1
Sekolah : .................................................................
Nama Guru : .................................................................
Mata pelajaran : .................................................................
Materi Pokok : .................................................................
Skor
No Komponen RPP Catatan
1 2 3
Nilai = X 100 =
10 X 3
Keterangan :
Nilai Predikat
91 -100 : Amat Baik
81- 90 : Baik
71 – 80 : Cukup
≤ 70 : Kurang
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..............., ...........2020
................................. .................................
Mengetahui,
Kepala Sekolah
.................................
Lampiran 2
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : ……………………………………………………
2. NPSN : ……………………………………………………
3. Alamat Sekolah
a. Jalan : ........................................................................
b. Desa/Kelurahan : ........................................................................
c. Kecamatan : ........................................................................
d. Kota : ........................................................................
e. Telepon : ........................................................................
f. e-mail : ........................................................................
g. Website :
........................................................................
4. Kepala Sekolah
a. Nama : .........................................................................
b. NIP : .........................................................................
c. Telp./HP : .........................................................................
d. e-mail :
.........................................................................
5. Bidang Keahlian : ........................................................................
Program Keahlian : .........................................................................
Kompetensi Keahlian : .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
B. PETUGAS VALIDASI
Nama : .......................................................................
. Jabatan : Pengawas Sekolah
Tanggal Validasi : ........................................................................
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan/Cermati dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan
petugas validasi/verifikasi
3. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas.
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI
DOKUMEN I KTSP SMK
4. DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halaman
BAB I. PENDAHULUAN
5 A. Latar Belakang
Latar Belakang memuat :
1. Rasional
a. Tantangan Internal
b. Tantangan Eksternal
2. Kondisi nyata berdasarkan hasil Pemetaan Mutu
Pendidikan (PMP)
3. Kondisi ideal sesuai Permendikbud No.34/2018 Lampiran
VI tentang Sarpras SMK/MAK
4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
6. B. Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Terdapat penjelasan tentang prinsip pengembangan
kurikulum yang dilaksanakan sekolah.
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KEBERADAAN KETERANGAN
ADA TIDAK
7 C. Dasar Hukum
45
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KEBERADAAN KETERANGAN
ADA TIDAK
16. Pergub Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata
Pelajaran bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di
Sekolah dan Madrasah.
7 D. Visi Sekolah
1. Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat, tidak
berstruktur kalimat sempurna
2. Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya
3. Mengacu tuntutan SKL SMK
4. Berorientasi pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik .
5. Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan
internasional.
8 E. Misi Sekolah
1. Rumusannya sejalan dengan visi sekolah;
2. Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
3. Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi
yang harus dilaksanakan;
4. Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
46
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KEBERADAAN KETERANGAN
ADA TIDAK
9 F. Tujuan Sekolah
47
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KEBERADAAN KETERANGAN
ADA TIDAK
3. Deskripsi KI dan KD mata pelajaran Peminatan Kejuruaan
C1 (Dasar Bidang kehalian)
48
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KEBERADAAN KETERANGAN
ADA TIDAK
4. Terdapat Uraian tentang Ekstrakurikuler Pilihan, jenis,
tujuan dan ruang lingkupnya serta pelaksanaan program
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik
49
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KEBERADAAN KETERANGAN
ADA TIDAK
belajar peserta didik
50
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KEBERADAAN KETERANGAN
ADA TIDAK
BAB III. KALENDER PENDIDIKAN
Keterangan :
1. Semua kekurangan pada dokumen yang divalidasi, harus dicatat/ditulis dalam kolom
Keterangan, sesuai dengan konteks kekurangannya.
2. Catatan Hasil Validasi adalah kesimpulan akhir dari semua kekurangan yang ditemukan
disertai rekomendasi langkah-langkah yang harus dilaksanakan kepala sekolah untuk
perbaikan tahun pelajaran berikutnya, karena itu harus diisi.
Mengetahui
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pengawas Pembina/
Kota/Kab……………….... Validator,
................................................... ………………………………..
NIP. NIP.
51
Lampiran 3 : Contoh Lembar Penetapan KTSP
LEMBAR PENETAPAN
Sekolah : ………………………………………………………………….
Kabupaten/Kota : ………………………………………………………………….
………………………..,……………
Menetapkan
Mengesahkan :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
52
Lampiran 4. Contoh Cover KTSP
KURIKULUM
SMK NEGERI 7
SURABAYA
BIDANG KEAHLIAN
: PROGRAM KEAHLIAN
: KOMPETENSI
KEAHLIAN :
53
jMlifi
~- v
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI J
BIDANG PEMBINAAN PENDID
JI. Gentengka/i N o. 33 Sun
@250 0
42