Moderasi Islam Di Tengah
Moderasi Islam Di Tengah
Moderasi Islam Di Tengah
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Darlis
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu
Abstract:
In the context of diversity in all aspects, Indonesia is referred to as
one of the mulcultural nation. The advantages it has must be
maintained and addressed with full of wisdom, because
multicultural society is very span with conflict. In this article, the
authors answered these concerns by carrying Moderation of Islam
as a solution in a multicultural society. Through the philosophical
historical approach in the searching of Islamic literature and the
words of the Prophet and the behavior of Companions, it can be
concluded that Moderation of Islam crystallizes in all scientific
discipline in Islam, starting from aspect of aqidah, shariah, tafsir,
tasawuf and da'wah. The universal teachings implied from the
discipline of science above are justice, equality, balance, flexibility,
simplicity and tolerance in carrying out religious teachings that are
derived for human benefit.
Keywords: Moderation of Islam, Society, Multicultural, conflict.
Abstrak:
Dalam kontekstasi keragaman dalam segala aspek, Indonesia
ditasbihkan sebagai salah satu bangsa yang mulkultural.Kelebihan
yang dimilikinya harus dijaga dan disikapi dengan penuh kearifan,
karena masyarakat multikultural sangat rentang dengan konflik.
Dalam artikel ini, penulis menjawab kekhawatiran tersebut dengan
mengusung Moderasi Islam sebagai solusi di tengah masyarakat
multikultural. Melalui pendekatan historis filosofis dalam
penelusuran terhadap literatur keislaman maupun sabda nabi dan
226 |Rausyan Fikr, Vol. 13 No.2 Desember 2017: 225-255
PENDAHULUAN
Indonesia dengan keanekaragaman budaya, agama, suku,
bahasa yang dimilikinya mentasbihkan dirinya sebagai salah satu
bangsa yang memiliki masyarakat multikultural.Keanekaragaman
tersebut menjadi sebuah rahmat tersendiri baginya jika dapat
dikelolah dengan baik, bahkan menjadi keunikan dan kekuatan
tersendiri.Namun di saat bersamaan, realitas pluralitas demikian itu
juga dapat menjadi tantangan besar jika tidak disikapi dengan bijak
dan arif, bahkan juga dapat menjadi ancaman perpecahan dan
perseteruan yang dapat mengoyak keamanan sosial. Sebagaimana
dalam kontekstasi keberagamaan di Nusantara yang kerapkali
terjadi gesekan antara kelompok dengan kelompok yang lain yang
mana di antaranya disebabkan oleh perbedaan paham keagamaan
dan paradigma berpikir. Kelompok tersebut dapat dipetakan
menjadi kelompok eklusivisme dan kelompok yang lain adalah
liberalisme. Ekslusivisme adalah paradigma berfikir yang
cenderung tertutup terhadap keanekaragaman, sementara
liberalisme adalah sebaliknya, yaitu paham yang memperjuangkan
kebebasan di semua aspek.Kedua kelompok tersebut seringkali
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 227
1
Darlis, Peran Pesantren As’adiyah dalam Membangun Moderasi Islam
di Tanah Bugis, Al-Misbah; Volume 12 Nomor 1, Januari-Juni 2016: 111-140.
2
https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2017/01/16/276/pada-
2016-intoleransi-meningkat.html diakses hari Kamis, 07 Desember 2017.
228 |Rausyan Fikr, Vol. 13 No.2 Desember 2017: 225-255
3
Mustafa Syuk’ah, Al-Islam bila Madzahib, tth. h. 448.
234 |Rausyan Fikr, Vol. 13 No.2 Desember 2017: 225-255
4
Salah Abu As-Sa’ud, Al-Mu’tazilah; Nasyatuhu, Firaquhum, Arauhum
al-Fikriyah, (Al-Jazirah: Makbtabah al-Nafidzah, 2004), h. 60.
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 235
5
Mustafa Syuk’ah, Al-Islam bila Madzahib, tth. h.488.
6
Ibn ‘Asakir, Tabyin Kadzb al-Muftary, h. 150-151.
236 |Rausyan Fikr, Vol. 13 No.2 Desember 2017: 225-255
7
Ibn ‘Asakir, Tabyin Kadzb al-Muftary, h. 150-151
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 237
8
QS. Al-Baqarah: 185
238 |Rausyan Fikr, Vol. 13 No.2 Desember 2017: 225-255
9
QS. AL-Maidah: 159
10
QS. Al-Nisa: 28
11
Muhammad Ibn Ismail Abu Abdillah al-Bukhari al-Ja’fi, Al-Jami al-
Shagir al-Mukhtasar, juz. I, cet. III, (Bairut: Dar ibn Katsir, 1987), h. 23
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 239
Kedua, kontekstualisasi
12
Yusuf al-Qaradhawi, Dirasah fi Fiqh Maqasid al-Syariah, (Kairo: Dar
al-Syuruq, 2006), h. 166.
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 243
3. Moderasi Penafsiran
14
Wasfi ‘Asyur Abu Zaid, at-Tafsir al-Maqashid li Suwar al-Qur’an al-
Karim, h. 7. Makalah disampaikan pada seminar yang diselenggarakan oleh
Fakultas Usuluddin Universitas al-Amir ‘Abd al-Qadir Aljazair pada tanggal 4-5
Desember 2013, dengan tema “Fahm al-Qur’an bain an-Nash wa al-Waqi’.
Diunduh dari www.alukah.net pada hari selasa, 11 April 201, pukul 10.16
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 245
15
Radwan Jamal el-Atrash dan Nahswan Abdo Khalid Qaid, al-Jazur al-
Tarikhiyyah li al-Tafsir al-Maqashidi li al-Qur’an al-Karim, Majallah al-Islam fi
Asiya no. 1 (Malaysia: UII, 2011), h. 220.
16
Jaser Auda, h.299
17
Ibid. h.44
246 |Rausyan Fikr, Vol. 13 No.2 Desember 2017: 225-255
18
Alwi Shihab, Islam Inklusif, (Bandung: Mizan, 1999), h.41
19
Afifuddin Harisah, Islam:Eksklusivisme atau Inklusivisme?
Menemukan Teologi Islam Moderat, dalam Kontruksi Islam Moderat,
(Yogyakarta: ICCAT Press, 2012), h.43.
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 247
5. Tasawuf Moderat
20
Q.S. Ali Imran (3): 110
Darlis, Mengusung Moderasi Islam di Tengah Masyarakat ...| 251
21
Ketut Gunawan dan Yohanes Rante, Manajemen Konflik Atasi
Dampak Masyarakat Multikultural di Indonesia, Jurnal Mitra Ekonomi dan
Manajemen Bisnis, Vol.2, No. 2, Oktober 2011, 212-224
252 |Rausyan Fikr, Vol. 13 No.2 Desember 2017: 225-255
PENUTUP
Moderasi Islam adalah paham keagamaan keislaman yang
mengejewantahkan ajaran Islam yang sangat esensial.Ajaran yang
tidak hanya mementingkan hubungan baik kepada Allah, tapi juga
yang tak kalah penting adalah hubungan baik kepada seluruh
manusia. Bukan hanya pada saudara seiman tapi juga kepada
saudara yang beda agama. Moderasi Islam mengedepankan sikap
keterbukaan terhadap perbedaan yang ada yang diyakini sebagai
sunnatullah dan rahmat bagi manusia. Selain itu, moderasi Islam
tercerminkan dalam sikap yang tidak mudah untuk menyalahkan
apalagi sampai pada pengkafiran terhadap orang atau kelompok
yang berbeda pandangan. Lebih pada itu, Moderasi Islam lebih
mengedepankan persaudaraan yang berlandaskan padas asas
kemanusiaan, bukan hanya pada asas keimanan atau kebangsaan.
Pemahaman seperti itu menemukan momentumnya dalam dunia
Islam secara umum yang sedang dilanda krisis kemanusiaan dan
Indonesia secara khusus yang juga masih mengisahkan sejumlah
persoalan kemanusian akibat dari sikap yang kurang moderat dalam
beragama.
DAFTAR PUSTAKA
Web:
https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2017/01/16/276/pad
a-2016-intoleransi-meningkat.html diakses hari Kamis, 07
Desember 2017.