Fungsi utama dari flow meter adalah untuk mengukur kecepatan dari aliran suatu cairan, besaran debit
atau flow rate dari suatu cairan serta total volume atau mass dari suatu cairan setelah waktu tertentu.
Kalo dilihat keseharian baik itu di pabrik maupun di tempat tinggal serta di tempat usaha flow meter yang
sering kita temui adalah seperti meteran air di rumah, apartemen dan di pom bensin. Flow meter atau
yang sering disebut denagn meteran air atau meteran solar biasanya hanya digunakan untuk mengukur
serta melihat berapa total volume yang di ukur guna transaksi pembelian air maupun BBM yang biasanya
menggunakan sistem kontrol berupa batching control.
Namun demikian flow meter mempunyai banyak fungsi di dunia industri seperti pabrik kimia, pabrik
minuman dan makanan, pabrik automotive, industri oil and gas, Rumah sakit, konstruksi dan lainnya,
flow meter digunakan untuk melihat performa dari mesin, pompa, proses dan kwalitas produk,
maintenance dan filling.
Untuk maintenance flow meter banyak digunakan untuk melakukan pengecekan performa mesin baik itu
pompa, cooling system, compressor dan lainya. Sedangkan di pabrik kimia flow meter banyak digunakan
untuk menjaga kwalitas produk dan total hasil produk sehingga produk kimia yang dihasilkan memenuhi
standart kwalitas yang di syaratkan. Di pabrik makanan flow meter banyak di gunakan untuk menjaga
kwalitas produk dengan menjaga konsistensi besaran cairan yg mengalir ataupun dalam pencampuran
berbagai jenis cairan. Di dunia farmasi flow meter banyak di gunakan untuk system HVAC untuk
menjaga temperatur dan kelembaban ruangan produksi dengan tujuan menjaga kwalitas dari produk/obat
yang dihasilkan.
Di peroses packaging atau pun filling flow meter mempunyai fungsi menjaga konsistensi jumlah produk
yang dimasukan dalam botol, drum atau sistem pengepakan lainya serta untuk melihat kebutuhan bahan
dasar, stock serta hasil total produksi. Di industri oil adn gas flow meters elain digunakan untuk
mengetahui total kuantitas produksi juga bisa di aplikasikan untuk sistem blending yaitu sistem
pencapuran 2 produk atau lebih sehingga mehasilkan kwalitas yang di standartkan tanpa harus mengukur
volume secara manual dengan pencampuran dinamis.
Pada kasus tertentu flow meter dapat digunakan untuk mendapatkan efisiensi dari suatu proses dengan
cara melakukan adjustment besar kecilnya suatu aliran fluida. Seperti di industri manufacture dimana
kebutuhan air, udara bertekanan dan steam yang tentunya besar kecilnya harus mengacu pada kebutuhan
lini produksi berdasarkan konsumsi mesin pada proses produksi.
Untuk memantau dan mengetahui aliran udara dan lainya Flow meter di sini bisa digunakan sebagai
acuan besar kecilnya kebutuhan udara/air /steam dengann menyetel valve sehingga mesin yang
membutuhkan udara lebih kecil bisa di sesuaiakn alirannya dan begitu juga sebaliknya. Sehingga tidak
ada lagi kekuranagan udara/air atau steam untuk mesin2 yang membutuhkan lebih banyak.
Untuk proses biaya produksi flow meter justru memegang peranan penting guna mendapatkan biaya
produksi sehubungan dengan konsumsi air/ udara atau steam. Dengan terdatanya jumlah pemakain
udara/steam/air/gas maka biaya produksi yang berhubungan dengan besarnya biaya fluida bisa dihitung
dengan pasti.
Untuk melakukan efektifitas pengecekan performa mesin, flow meter sering digunakan di perusahaan
manufacture, guna mengukur kapasitas dan performa pompa, compressor dan cooling system. Sehingga
kerusakan mesin yang lebih besar, bisa di ketahui sedini mungkin karena adanya ketidak beresan mesin.
Sehingga break down machine bisa di hindari dengan melakukan perawatan sesuai schedule,
beradasarkan analisa hasil pengukuran sitem pendinginan atau lainya dengan menggunakan flow meter
yang portable.
Flow meter di sini bisa digunakan sebagai acuan besar kecilnya kebutuhan udara/air /steam dengann
menyetel valve sehingga mesin yang membutuhkan udara lebih kecil bisa di sesuaiakn alirannya dan
begitu juga sebaliknya. Sehingga tidak ada lagi kekuranagan udara/air atau steam untuk mesin2 yang
membutuhkan lebih banyak.
Flow meter bisa juga diaplikasikan guna mendapatkan kwalitas hasil produksi yang konsisten dengan
mengaplikasikan pada batching system. Dibanyak pabrik makanan flow meter bisa digunakan untuk
mengkur volume cairan guna mixing cairan yang berbeda sehingga kwalitas mixing bisa terjaga
konsistenya.
Pada proses pengolahan limbah flow meter mempunyai fungsi yang sangat vital baik digunakan untuk
mengukur hasil proses maupun guna mendapatkan optimalisasi penggunaan bahan kimia seperti
penggunaan koagulan maupun flokulan sehingga besaran biaya proses pengolahan limbah bisa dipantau.
Flowmeter ini mempunya jenis, model dan type yang beragam, berdasarkan cara kerja yang disesuaikan
dengan teori, sensor, dan aplikasi. Begitu juga dari cari installasinya juga terbagi pada jenis full fill pipe
maupun untuk yang open channel dan partial fill pipe.
Sedangkan dari bahan material sensor juga ada yg bisa digunakan material dari PVC, carbon steel,
Casting iron, stainless steel maupun alumunium. Dimana jenis matrial dari bahan flow meter ini pada
kegunaanya harus di sesuaikan dengan aplikasi di lapangan.
Karena spesifikasi flow meter yang di gunakan disesuaikan dengan jenis cairan. Untuk air sungai, air
limbah tambang, air limbah chemical maupun air laut mempunyai karakteristik berbeda. Pada kasus ini
jenis electromagnetic flow meter yang digunakan juga berbeda spesifikasi bahanya, terutama jenis bahan
liner, jenis bahan electroda serta flow tube harus disesuaikan dengan jenis airnya.
Dari uraian diatas Flow meter mempunyai fungsi untuk :
Flow meter dalam hal instalasinya mempunyai 4 jenis yaitu jenis installasi in line pada pipa, Insertion
pada pipa, Clamp on pada pipa dan instalasi pada open channel. Installasi in line dilakukan dengan
pemotongan pipa dan koneksinya bisa menggunakan flange atau ulir atau waver yang sering disebut jenis
inline flow meter. Sedangkan bentuk kedua yaitu dengan cara melubangi pipa dan dipasang fitting baik
saddle fitting maupun welded fitting, kemudian baru flow sensor di masukan kedalamnya yang sering
disebut dengan insertion flow meter.
HM 169 dapat digunakan untuk memvisualisasikan arus dalam rembesan dan aliran air tanah pada model
yang berbeda menggunakan media kontras. Selanjutnya, efek tekanan air pada struktur yang berbeda
ditampilkan sebagai kurva tekanan.
Pada bagian percobaan terdapat sambungan pengukur untuk mendeteksi muka air tanah. Ketinggian air
tanah ditampilkan pada 14 manometer tabung.
Tujuan pembelajaran/eksperimen
1. menentukan jaring aliran di media permeabel secara grafis
2. merampingkan di bawah tumpukan lembaran
3. mengalir melalui bendungan bumi
4. drainase di parit terbuka
5. menentukan kurva tekanan pada pondasi
6. menentukan kurva tekanan pada dinding penahan
7. tingkat air tanah dari waktu ke waktu dalam berbagai model