Abstrak
Praktikum Mechanical Milling (Penentuan Perubahan Ukuran Partikel) ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme
metode mechanical milling dalam proses memperkecil ukuran partikel serta menentukan ukuran partikel dan lama waktu milling
yang efisien setelah di milling dengan variasi waktu yang sudah ditentukan. Pada praktikum kali ini alat utama yang digunakan
yaitu Shaker Mill PPF-UG legkap dengan vial dan ball mil. Variasi waktu yang ditentukan adalah 10, 20, dan 30 menit, dan
sampel yang digunakan adalah Fe3O4 alam (pasir besi) yang didapat dari Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap seberat 15
gram dibuat 3 sampel, saringan yang digunakan yaitu 80, 120, dan 250 mesh. Hasilnya waktu milling yang efektif
penggunaannya adalah 30 menit, karena menghasilkan penggilingan dengan jumlah massa 12,583 gram (120 mesh) dan 7,608
(250 mesh). Sementara jika di milling selama 10 menit menghasilkan massa 11,964 gram (120 mesh) dan 6,913 gram (250
mesh), dan milling 20 menit menghasilkan massa12,257 gram (120 mesh) dan 7,461 gram (250 mesh). Hal ini menunjukkan
bahwa semakin lama waktu milling maka ukuran partikel akan semakin lebih kecil.
2.4 Flowchart
Mulai
11,964 10
%= x 100 % = 79,76
15 𝑔𝑟𝑎𝑚
b. 250 mesh 120 Mesh
5
6,913
%= x 100 % = 46,09 250 Mesh
15 𝑔𝑟𝑎𝑚
0
2. Waktu milling 20 menit 10 20 30
a. 120 mesh Waktu (menit)
12,257
%= x 100 % = 81,71
15 𝑔𝑟𝑎𝑚
b. 250 mesh Gambar 3.1 Grafik hubungan massa terhadap
7,461
%= x 100 % = 49,74 waktu milling Fe3O4 alam
15 𝑔𝑟𝑎𝑚
DAFTAR PUSTAKA
[1] Al-Saie. Dkk., 2012 “Effect Of Annealing On
The Structure And Magnetic Properties Of
Mechanically Milled TiO2-Fe2O3 Mixture”,
Ceramics International.
[2] C. Koch, and J. D. Whittenberge, Intermetallics
4, 339 (1996)
[3] D.L. Zhang, Progress in Materials Science 49,
537 (2004)
[4] J.S. Benjamin, Metal Powder Rep. 45, 122 (1990)
[5] S.C. Tjong, and H. Chen, Materials Science and
Engineering R 45, 1 (2004)
[6] T. S. Ward, W. Chen, M. Schoenitz, R. N. Dave,
and E. Dreizin, Acta Materialia 53, 2909 (2005)