Tugas Sejarah 2, Moch. Praja Firdaus Putra, Kelas X Mipa-1, Absen 21
Tugas Sejarah 2, Moch. Praja Firdaus Putra, Kelas X Mipa-1, Absen 21
1. Sebutkan pembagian zaman awal terbentuknya bumi sampai sekarang menurut ilmu
geologi!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Paparan Sunda dan Paparan Sahul!
3. Jelaskan pendapat adanya persebaran manusia purba dari daratan Asia ke kepulauan
Nusantara!
5. Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering
terjadi bencana alam? Segi positif dan negatifnya
Tugas 2.1
Kamu telah mempelajari tentang pembagian tahapan perkembangan zaman pada masa
praksara di Indonesia dan perkembangan keadaan alam menurut ilmu geologi. Buatlah tabel
untuk membedakan ciri-ciri tahapan-tahapan perkembangan zaman tersebut. Cobalah
kamu uraikan kembali tentang awal kemunculan manusia purba di Indonesia!
JAWABAN
2. Zaman Proterozoikum (2,5 milyar tahun – 540 juta tahun yang lalu). Makhluk hidup
bersel banyak mulai muncul di masa ini. Atsmosfer bumi mulai banyak
mengandung oksigen. Oksigen perlahan naik seiring dengan meningkatnya aktifitas
fotosintesis dari makhluk hidup bersel tunggal. Pada masa ini mulai muncul
makhluk hidup Eukariota, yang memiliki dinding sel dan merupakan pendahulu dari
semua jenis hewan dan tumbuhan.
3. Zaman Palaeozoikum (zaman kehidupan tua) kurang lebih 340 juta tahun yang lalu.
Disebut juga zaman primer (zaman pertama) sebab mulai ada tanda kehidupan.
Seperti bintang kecil (micro organisme), binatang tak bertulang punggung,
beberapa jenis ikan, amfibi dan reptil mulai ada.
4. Zaman Mesozoikum (zaman hidup pertengahan) kurang lebih 140 juta tahun yang
lalu, disebut juga zaman sekunder (zaman kedua), karena pada zaman ini
kehidupan reptil yang utama, seperti dinosaurus, Atlantosaurus, dan brontosaurus
serta berbagai jenis burung.
5. Zaman Neozoikum atau Kainozoikum (zaman kehidupan baru), kurang lebih 60 juta
tahun yang lalu, zaman ini dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kala Pleistosen (Diluvium), berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Kala
Pleistosen menjadi sangat penting karena munculnya manusia purba. Keadaan
sekitar masih setabil dan liar. Kaerena silih bergantinya 2 zaman yaitu zaman
glasial dan zaman interglasial. Zaman glasial adalah zaman meluasnya lapisan es
kutup utara. Zaman Intergasial adalah zaman diantara dua zaman es.
b. Zaman Holosen atau zaman alluvium yang berlangsung sejak 20.000 tahun yang
lalu. Zaman ini mulai muncul spesies Homo Sapiens, diantaranya Homo
Wajakensis.
2. Paparan Sunda merupakan landas kontinen dengan perpanjangan lempeng benua Eurasia di
Asia Tenggara.massa daratan utamanya yaitu Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Madura,
Bali, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Paparan Sunda meliputi kawasan seluas 1,85 juta km 2
dengan kedalaman laut dangkal yang membenam paparan ini jarang sekali melebihi 50 meter.
kebanyakan hanya sedalam kurang dari 20 meter sehingga mengakibatkan kuatnya erosi
dasar laut akibat gelombang laut. Tebingnya curam bawah lautpun memishkan Paparan Sunda
dari kepulauan Filipina, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.
Sedangkan Paparan Sahul merupakan bagian dari lempeng landas kontinen benua Sahul
(antara benua Australia-Papua), terletak diantara lepas pantai utara Australia dan lautan selatan
pulau Papua. Area ini membentang dari Australia utara, meliputi laut Timor menyambung ke
Timur di laut Arafura yang menyambung dengan Pulau Papua. Kepulauan Aru menonjol dan
terlihat di atas Paparan Sahul. Paparan Sahul meliputi Paparan Rowley yang terletak di sisi
Samudra Hindia di Barat Laut Australia terbentang hingga tanjung di barat laut Australia.
3. Persebaran atau perpindahan penduduk Asia ke kepulauan Nusantara terjadi pada zaman
Interglasial, Interglasial adalah zaman diantara dua Zaman Es. Temperatur naik sehingga
lapisan es di kutup utara mencair, akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi banjir besar
diberbagai tempat, hal ini menyebabkan banyak daratan terpisah oleh lautan dan selat. Pada
kala Plestosen, hanya hewan yang berbulu tebal yang mempu bertahan hidup, seperti
Mammouth (gajah berbulu tebal) hewan berbulu tipis pindah ke daerah tropis. Perpindahan
binatang dari Asia ke daratan ke Jawa, Sulawesi dan philiphina ke Kalimantan dan Jawa dan
Sulawesi lewat jalur timur. Garis Wallace adalah garis antara selat Makkasar dan Lombok yang
merupakan batas antara dua jalan persebaran binatang. Selain itu juga terjadi perpindahan
manusia purba dari Asia ke Indonesia/Nusantara hal ini dapat dibuktikan ditemukan
Sinanthropus Pekinensis di Peking, yang sejenis dengan Phithecantropus Erectus dari Trinil
Ngawi.
Selain itu persebaran manusia purba ke Nusantara disebabkan karena meningkatnya populasi
manusia sehingga terjadi perebutan berburu dan tempat untuk meramu, jadi satu persatu
meninggalkan tempat tinggal mereka, dan saat waktu itu di wilayah Nusantara banyak bahan
pangan yang tersedia, jadi mereka pergi menuju wilayah Nusantara.
Selain itu juga terdapat teori yang berasal dari wilayah Yunan, china yang meyebar hingga
sekitaran wilayah austronesia dan amerika. (menurut Geldern, termasuk pendapat yang terkuat
karena bukti-bukti dari teorinya ini dinilai lebih akurat). Persebaran terdiri dari 2 gelombang,
gelombang1 (proto melayu) terjadi di zaman batu tua (paleolithikum), sedangkan gelombang 2
(deutro melayu) terjadi di zaman logam, (pada zaman perunggu). Sedangkan untuk wilayah
Papua, ada pendapat yang mengatakan bahwa penyebarannya berasal dari Daratan Afrika.
4. Diperkirakan manusia hidup di bumi pada Zaman Neozoikum atau Kainozoikum (zaman
kehidupan baru), kurang lebih 60 juta tahun yang lalu, zaman ini dibagi menjadi 2 zaman yaitu:
Pada kala Pleistosen (Diluvium) manusia mulai berada di bumi. Pada kala itu manusia
disebut Manusia Purba. Bukti-bukti bahwa pada masa itu manusia sudah hidup di bumi
adalah ditemukannya Sinanthropus di Peking, yang sejenis dengan Phithecantropus
Erectus dari Trinil Ngawi. Demikian juga alat yang ditemukan di Cina, Burma, dan
Malaysia.
Dan pada kala Holosen atau zaman Aluvium yang berlangsung sejak 20.000 tahun
yang lalu, zaman ini mulai muncul spesies Homo Sapiens, diantaranya Homo
Wajakensis.
Dipercaya bahwa spesies ini, homo erectus dan homo ergaster, adalah spesies
manusia pertama yang menggunakan api dan membuat peralatan batu.
Menurut bukti genetik dan fosil, homo sapiens kuno berevolusi menjadi manusia yang
secara anatomi dianggap modern di Afrika, antara 200.000 dan 100.000 tahun yang
lalu. Homo sapiens diduga berkembang dari homo ergaster.
Sebagian dari populasi manusia purba meninggalkan Afrika sekitar 60.000 tahun yang
lalu dan mencapai semua benua. Migrasi ini mengikuti jalur pantai karena awalnya
homo sapiens hidup berburu dan mengumpulkan makanan seperti kerang di pantai.
Seiring waktu, populasi manusia modern ini menggantikan homo neanderthalensis dan
homo erectus. Dan buktinya adalah ditemukannya fosil manusia purba, peralatan
berburu, dan peralatan kebutuhan hidup lainnya.
5. Hikmah yang didapat dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam,
sebagai berikut:
Segi Positif:
Kita semakin dekat dengan sang pencipta atas semua yan telah diberikan
Kita semakin sadar, bahwa semua yang kita miliki ini semata-mata hanyalah titipan
sementara dari sang pencipta
Kita bisa menghargai segala sesuatu yang diberikan oleh sang pencipta
Diri kita akan terlatih dalam menghadapi segala cobaan
Rasa gotong royong antar warga sekitar lebih terasa karna adanya perasaan nasib
Selalu ingat untuk berbuat baik sehingga sesuatu menimpa orang akan ingat untuk
menolong kita
Kita terbiasa untuk hidup kuat dan tabah serta menjadi orang yang sabar
Selalu berbuat baik dengan alam niscaya alam juga berlaku baik terhadap kita
Segi Negatif:
Akan terjadi trauma padsa warga sekitar dan itu menimbulkan sikap waspada
Tugas 2.1