Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok

“ Mengupas persoalan Sistem Pendidikan di Indonesia”

Anggota kelompok :

1. Amabel Odelia 4305021002


2. Aurora Amadea Nugraha 4305021004
3. Marsela Juakri Kala 4305021023
4. Rossalin Meiti Warer 4305021024

Soal :

1. Menidentifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat di antisipasi melalui Pendidikan


kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari perkembangan IPTEK, tuntutan dan
kebutuhan masyarakat, ataukah tantangan global saat ini.
2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang masalah
tersebut.

Jawab :

A. DASAR TEORI

Masalah “PENDIDIKAN”

Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam.
Pertumbuhan penduduk yang pesat dan proses pembangunan yang terus meningkat, menjadikan
negara Indonesia sebagai negara yang berkembang. Namun, sebagai negara berkembang
tentunya membuat permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin beragam.
Tingkat pendidikan dan angka harapan hidup yang rendah, kemiskinan dan pengangguran yang
belum teratasi sehingga mengandalkan pinjaman dari luar negeri dan menyebabkan hutang
negara terus bertambah.
1. Deskripsi masalah “PENDIDIKAN”

A. Pengertian

Menurut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik
(mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.

B. Tempat Terjadi

Masalah pendidikan di Indonesia banyak kita jumpai terjadi hampir diseluruh wilayah di
Indonesia terlebih di daerah terpencil / desa yang jauh dari kota.Tak jarang juga di beberapa kota
besar yang masih menganut pemikiran ijazah SMP/SMA sederajat sudah cukup untuk bersaing
di dunia kerja.

C. Gambaran Permasalahan

Dengan ini maka terlihat bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah.
Dari data yang telah publikasi melalui Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa
peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia. Di beberapa
daerah 3T (Terluar,tertinggal,terdepan) masalah pendidikan masih kritis. Sebagian besar
masyarakat masih belum mengerti pentingnya pendidikan. Sehingga tingkat pendidikan pun
masih rendah. Bahkan jumlah siswa SMA dan Mahasiswa masih terbilang kecil. Ijazah SD dan
SMP dirasa sudah cukup untuk bersaing di dunia kerja. Inilah yang akan menjadi pokok
pembahasan dalam kali ini dengan menggunakan semua informasi serta data bagaimana fakta
yang terjadi dalam Pendidikan Indonesia.
B. PEMBAHASAN

Faktor Penyebab

1. Mahalnya biaya Pendidikan.

Meski pemerintah telah mencanangkan pendidikan gratis, namun untuk beberapa


masyarakat pendidikan masih dinilai mahal. Kalaupun mereka dapat bersekolah, tidak mampu
memilih sekolah berkualuitas. Kini SD dan SMP negeri gratis! Namun rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya wajib belajar 12 tahun membuat banyak Orang tua lebih
mementingkan anak anaknya untuk segera bekerja dan membantu ekonmi keluarga.

2. Rendahnya kualitas guru.

Keadaan guru juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki


profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39
UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan
melakukan pengabdian masyarakat.

3. Rendahnya kesejahteraan guru.

Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas


pendidikan Indonesia. Guru-guru PNS secara umum pada masa sekarang telah memeiliki
kesejahteraan memadai, apalagi yang telah lulus sertifikasi. Namun guru-guru swasta yang
jumlahnya tak kalah banyak dengan PNS nasibnya belum banyak berubah. Sebagaian yang telah
lulus sertifikasi telah mendapat perbaikan penghasilan, namun sisanya masih jauh lebih besar.
Belum lagi para guru honorer yang nasibnya hanya bergantung pada swadaya sekolah yang
hasilnya tidak begitu seberapa.
4. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan.

Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Adanya
ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum
yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik
memasuki dunia kerja. Selain itu kurangnya lapangan pekerjaan juga menjadi salah satu
faktornya.

5. Fasilitas pendidikan yang kurang memadai

Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang


masih kurang memadai. Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh,
fasilitas yang kurang lengkap dan menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara
optimal.

6. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan


Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa
sangatlah berbeda. Pemerintah lebih memperhatikan pendidikan di perkotann. Salah satu
contohnya ialah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah
dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih memilih bekerja
di kota daripada di desa, sehingga kualitas guru di kota lebih baik dari di desa.
2. Program Pendidikan Kewarganegaraan dan Kebijakan Pemerintah

Pemerintah telah memberikan solusi untuk penanganan masalah pendidikan di Indonesia,


antara lain :

Membuat UU tentang Pendidikan

Terdapat dalam pasal 31 UUD 1945

1. setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

2. setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.

3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional, yang


meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

4. negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran


pendapatan dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran pendapatan daerah (APBD) untuk
mememenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

a. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah


b. Memberikan beasiswa bidik misi untuk masyarakat berprestasi yang kurang mampu
c. Memberikan sekolah gratis
C. KESIMPULAN

Dari beberapa data yang diambil diatas kita tahu dasar dari permasalahan pendidikan bukan
hanya berasal dari sistem pendidikan kita namun juga berasal dari beberapa orang tua yang
kurang memiliki wawasan akan pentingnya pendidikan untuk bersaing di dunia kerja.

Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah

Sudah efektifnya upaya dari pemerintah terlihat dari berkurangnya anak yang tidak
bersekolah untuk kalangan SD dan SMP. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi seperti SMA
dan Perguruan Tinggi belum cukup efektif. Hal ini bisa diketahui dari jumlah siswa dan
mahasiswa yang berada di desa tersebut masih tergolong sedikit.

Belum maksimalnya upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah


pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat dari publikasi dari Pearson Education tahun 2014 yang
menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di
dunia.

Namun seiring berjalannya waktu pada Tahun 2021 ini peringkat pendidikan di Indonesia
sudah meningkat sangat signifikan dari nomro 40 ke nomor 28 dari 40 negara di dunia.

Selain itu tingkat kesadaran Wajib sekolah di masyarakat juga semakin meningkat karena
banyaknya bantuan serta beasiswa yang ditawarkan berbagai yayasan dan Lembaga di Indonesia
untuk membantu biaya pendidikan berbagai potensi berbakat yang terhambat dalam biaya
pendidikan.

3. Susunan Bentuk Program

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk menangani masalah pendidikan di Indonesia
antara lain :

a. Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana


b. Memberikan alat transportasi kepada siswa yang kurang mampu
c. Memberikan angkutan / mobil jemputan berupa bus sekolah dan transportasi khusus
pelajar sebagai fasilitas transportasi dari pemerintah.
d. Mengatur ulang sistem dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
D. Daftar Pustaka
https://ikasp.wordpress.com/2012/12/28/faktor-faktor-penyebab-rendahnya-kualitas-
pendidikan-di-indonesia/
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/08/isi-pasal-31-uud-1945-tentang-hak-
dan-kewajiban-di-bidang-pendidikan-ini-
maknanya#:~:text=Sementara%20sebelum%20amandemen%2C%20pasal%2031%20UU
D%201945%20memuat%20dua%20ayat.&text=(1)%20Tiap%20warga%20negara%20be
rhak,yang%20diatur%20dengan%20undang%2Dundang.&text=(1)%20Setiap%20warga
%20negara%20berhak%20mendapat%20pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai