Anda di halaman 1dari 36

MODUL V

MESIN FRAIS

A. Tujuan
Tujuan dari praktikum mesin frais ini ialah antara lain sebagai
berikut:
1. Mengetahui komponen-komponen mesin frais
2. Memahami keselamat kerja dalam penggunaan mesin frais
3. Mengetahui Prinsip kerja mesin frais

B. Dasar Teori
Menurut Zanuar (2014) mesin frais (milling machine) adalah
mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan
menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong
bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang
pada sumbu atau arbor mesin yang didukung dengan alat pendukung
arbor. Pisau tersebut akan terus berputar apabila arbor mesin diputar
oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan
banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais.
Cara kerja dimesin frais horizontal. Benda kerja dijepit di suatu
ragum mesin atau peralatan khusus atau dijepit di meeja mesin frais.
Pemotongan dikerjakan oleh pemakanan benda kerja di bawah suatu
pahat yang berputar. Tenaga untuk pemotongan berasal dari energy
listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,
selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui
suatutransmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin
milling.
Gambar 5. Mesin Frais

1. Spindel

2. Meja mesin

3. Motor drive

4. Tranmisi

5. Knee
6. tiang
7. Base / dasar

8. Control

9. Ragum

10. Dividing head (Kepala Pembagi)

11. Tail Stock (Kepala Lepas)

12. Arbor

13. Pisau Frais

14. Klem

15. Blok siku

16. Blok V
17. Rotary Table

18. Lengan

Untuk lebih jelasnya masalah teori bagian-bagian mesin frais


akan diuraikan sebagai berikut :
1. Spindel
Spindel menjadi bagian yang paling penting di antara bagian
mesin frais lainnya. Fungsi dari spindle sendiri untuk menahan alat
potong dari mesin ini. Sekaligus sebagai tempat untuk abor pada
mesin frais horizontal. Selama proses pengefraisan, bagian motor
penggerak dapat menggerakkan spindle. Jadi alat potong dapat
berputar. Di ujung spindle ada sebuah selot yang berguna untuk
menahan alat potong.

Gambar 5. Spindel

Jenis-jenis Spidel antara lain adalah sebagai berikut :


a. Vertical spindle
Vertical spindle berfungsi untuk mencekam alat potong secara
vertical keatas dan kebawah.

Gambar 5. Vertikal Spindel


b. Horizontal spindle
Horizontal spindle berfungsi untuk mencekam alat potong
secara Horizontal kekiri dan kekanan.

Gambar 5 Horizontal spindle

c. Universal spindle
Universal spindle berfungsi untuk mencekam alat potong secara
vertical maupun Horizontal, at universal artinya memiliki 2 fungsi
yaitu vertical dan horizontal.

Gambar 5 Universal spindle

2. Meja Mesin
Meja mesin frais merupakan tempat di mana benda kerja akan
difrais. Penempatan benda kerja pada meja dilakukan dengan
menggunakan peralatan penjepit atau penegang benda kerja seperti,
ragum, klem, kepala pembagi dan kepala lepas. Meja mesin frais
mempunyai bentuk persegi panjang dengan alur-alur T pada bagian
permukaannya akur-alur T ini merupakan tempat kedudukan baut-baut
yang digunakan untuk mengikat ragum, klem, kepala pembagi atau
kepala lepas.

Gambar 5. Meja Mesin

Jenis-jenis meja mesin diantaranya :

a. Fixed table
Penjelasan Belum ada

Gambar 5. Fixed table


b. Swivel table
Penjelasan belum ada
Gambar 5. Swivel table

c. Compound table
Penjelasan belum ada

Gambar 5. Compound Table

3. Motor drive
Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian –
bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja dan pendingin
(cooling).

Jenis-jenis motor drive pada mesin frais antara lain :


a. Motor spindle utama
Penjelasan ada
Gambar 5. Motor spindle utama

b. Motor gerakan pemakanan ( feeding )


Penjelasan belum ada

Gambar 5. Motor gerakan pemakanan ( feeding )

c. Motor pendingin ( cooling )


Penjelasan belum ada

Gambar 5. Motor pendingin ( cooling )

4. Tranmisi
Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor
penggerak dengan yang digerakkan.
Jenis-jenis transmisi antara lain:
a. Transmisi gear box
Penjelasan

Gambar 5. Transmisi gear box

b. Transmisi v – blet
Penjelasan

Gambar 5. Transmisi v – blet

5. Knee
Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja
mesin.Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan
(Feeding).
Gambar 5. Knee

6. Tiang
Tiang merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya
bagian – bagian mesin yang lain.

Gambar 5. Column / tiang

7. Base / dasar

Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang


menopang badan/ tiang. Tempat cairan pendingin.

Gambar 5. Base/dasar
8. Control
Control merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin agar
dapat bergerak. (Tambahkan lagi kalau bisa)

Gambar 5. Control

Jenis-jenis control pada mesin frais antara lain :

a. Control Mekanik
Penjelasan Belum ada

Gambar 5. Control Mekanik

b. Control Electric
Penjelasan Belum ada
Gambar 5. Control Electric

9. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja
yang akan dikikir, dipahat,digergaji, di tap,di sney,dan lain lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan
menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan.

Gambar 5. Ragum

Macam - macam ragum di antaranya :


a. Ragum Biasa
Salah satu jenis ragum yang dapat mempermudah pekerjaan
seorang operator dalam memotong benda kerja adalah Ragum Biasa.
Biasanya digunakan untuk untuk menahan benda kerja selama operasi
seperti penggergajian, pengelasan, pengamplasan, atau pengeboran.

Gambar 5. Ragum Biasa


b. Ragum putar
Ragum putar adalah salah satu jenis ragum yang juga banyak
orang gunakan di berbagai macam industri, Ragum ini memiliki ciri
yaitu rahang penjepit bisa diputar sesuai yang dibutuhkan. Perbedaan
dari ragum biasa dengan jenis ini adalah pada bagian alasnya, Alas
pada ragum putar bisa diputar secara horizontal 306o sesuai dengan
kebutuhan. Sehingga ragum jenis ini banyak orang butuhkan apabila
ingin memotong di berbagai sudut.

Gambar 5. Ragum Putar

c. Ragum universal
Ragum universal adalah memiliki bentuk seperti ragun biasa,
namun memiliki kelebihan dapat diputar terhadap sumbu vertical.
Ragum Universal adalah sebuah ragum yang memiliki dua sumbu,
vertikal dan horizontal. Untuk alasnya sendiri bisa diputar dengan
besar sudut hingga 360o, akan tetapi ketinggian sudut vertikal yang
bisa dilakukan oleh alat ini hingga sebesar 90o.

Gambar 5. Ragum Universal


10. Dividing head (Kepala Pembagi)
Dividing head adalah alat yang memiliki kegunaan untuk
membentuk segi banyak beraturan pada poros yang panjang. Pada
peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi
untuk membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan dengan
pembagian langsung.

Gambar 5. Dividing head (Kepala Pembagi)

11.Tail Stock (Kepala Lepas)


Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang
dikerjakan dengan dividing head. Sehingga waktu disayat benda
kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.

Gambar 5. Tail Stock (Kepala Lepas)

12. Arbor
Arbor mesin frais didesain sesuai kebutuhan tergantung
penggunaan benda kerja yang akan dikerjakan. Kegunaan arbor
sendiri yaitu untuk memegang pisau frais atau milling cutter, dan
arbor ini letak pemasangannya pada spindel mesin.

Gambar 5. Arbor

Macam-macam jenis arbor adalah :

a. Arbor Panjang
Arbor panjang memiliki beberapa cincin atau collar yang
memiliki fungsi menjepit pisau frais, cincin yang dipasangkan pada
lobang penopang diameternya lebih besar dibandingkan dengan cincin
yan lainnya.

Gambar 5. Arbor Panjang

b. Arbor Pendek
Arbor pendek yaitu jenis arbor yang dipergunakan saat
memasang pisau frais yang berukuran kecil dan biasanya apabila pisau
yang dipasangkan pada arbor panjang saat melakukan pengerjaan
sangat sulit,maka dipasanglah arbor pendek ini. Arbor pendek ini juga
dilengkapi dengan cincin-cincin untuk menetapkan pisau juga
menjepit pisau frais, yang membedakan dengan arbor panjang yaitu
arbor pendek tidak memiliki
penopang arbor.

Gambar 5. Arbor Pendek

c. Arbor fly cutter


Arbor fly cutter Yaitu arbor yang dipergunakan memegang
pisau frais layang juga slitting saw arbor yang biasanya dipakai untuk
memegang pisau frais pembelah benda kerja.

Gambar 5. Arbor Fly Cutter

d. Sleeve Arbor
Sleeve arbor adalah arbor yang digunakan untuk pencekaman
end mill cutter yang memiliki bentuk tangkai konus atau taper. Dan
yang lain digunakan untuk pencekaman twist drill

Gambar 5. Sleeve Abor


e. Collet Arbor
Collet Arbor ialah arbor yang digunakan untuk mencekam alat
dengan tangkai berbentuk silindris yang didesain untuk mengambil
diameter secara spesifik, dengan ini maka standard collet satu set
dilangkahkan dengan penambahanan 0,5 mm.

Gambar 5. Collet Arbour

f. Side Lock Arbor


Side Lock Arbor memiliki kegunaan untuk pencekaman cutter
dengan tangkai silindris ,pencekamannya dengan pengencangan baut
yang ada pada arbor itu sendiri, sehingga screw yang terdapat pada
arbor menekan terhadap cutter sehingga kuat terpasang. Agar bisa
teriktat dengan baik maka dibutuhkan bidang rata pada sisi tangkai
cutter saat mengikatnya.

Gambar 5. Slide Lock Arbor


g. Booring head Arbor
Booring head arbour ialah arbor yang digunakan untuk
pancekaman booring tools, booring head biasanya memiliki skala
yang cukup teliti yang dipergunakan membuat ukuran lubang yang
berukuran presisi.

Gambar 5. Booring head Arbour

h. Stub Arbor
Yang pada umumnya dipergunakan untuk pencekaman shell end mill
cutter dan beberapa tool lainnya dan tanpa menambahkan ring dalam
membantu pencekamannya.

Gambar 5. Booring head Arbour

13. Pisau Frais


Alat potong yang digunakan pada waktu mengefrais ialah
pisau frais (cutter). Bahan pisau frais umumnya terbuat dari HSS atau
Carbida.
Jenis - jenis pisau frais :

a. Pisau mantel (Helical Milling Cutter)


Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal.
Biasanya digunakan untuk pemakanan permukaan kasar (Roughing)
dan lebar.

Gambar 5. Pisau mantel (Helical Milling Cutter)

b. Pisau alur (Slot Milling Cutter)


Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang
permukaan benda kerja. Jenis pisau ini ada beberapa macam yang
penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan. Dipakai untuk mesin
frais horisontal.

Gambar 5. Pisau alur (Slot Milling Cutter)

c. Pisau modul atau pisau frais gigi (Gear Cutter)


Pisau frais gigi adalah pisau mesin frais yang digunakan
untuk membuat roda gigi.
Gambar 5. Pisau modul atau pisau frais gigi (Gear Cutter)

d. Cutter radius cekung (Convex Cutter)


pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang
bentuknya memiliki radius dalam (cekung).

Gambar 5. Cutter radius cekung (Convex Cutter)

e. Cutter radius cembung (Concave Cutter)


Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang
bentuknya memiliki radius luar (cembung).

Gambar 5. Cutter radius cembung (Concave Cutter)


f. Cutter alur T (T Slot Cutter)
Cutter ini dipakai untuk membuat alur berbentuk “T” seperti
halnya pada meja mesin frais.

Gambar 5. Cutter alur T (T Slot Cutter)

g. Cutter ekor burung atau pisau frais sudut


Pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur berbentuk
sudut yang hasilnya sesuai dengan sudut pisau yang digunakan.
Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut yang berbeda di antaranya:
30°, 45°, 50°, 60°, 70°, dan 80°.

Gambar 5. Cutter ekor burung atau pisau frais sudut

h. Pisau jari (Endmill Cutter)


Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil
sampai ukuran besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk
membuat alur pada bidang datar atau pasak dan jenis pisau ini
pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais vertikal).
Gambar 5. Pisau jari (Endmill Cutter)

i. Pisau frais muka dan sisi (Shell Endmill Cutter)

Jenis pisau ini memiliki mata sayat di muka dan di sisi,


dapat digunakan untuk mengefrais bidang rata dan bertingkat.

Gambar 5. Pisau frais muka dan sisi (Shell Endmill Cutter)

j. Pisau frais pengasaran (Heavy Duty Endmill Cutter)


Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda
dengan cutter yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang
dapat digunakan untuk menyayat benda kerja dari sisi potong
cutter, sehingga cutter ini mampu melakukan penyayatan yang
cukup besar.
Gambar 5. Pisau frais pengasaran (Heavy Duty Endmill Cutter)

k. Pisau frais gergaji (Slitting saw)

Pisau frais jenis ini digunakan untuk memotong atau


membelah benda kerja. Selain itu, juga dapat digunakan untuk
membuat alur yang memiliki ukuran lebar kecil.

Gambar 5. Pisau frais gergaji (Slitting saw)

14. Klem
Alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam
material di meja milling, dimana clamp digunakan sebagai pencekam
sedangkan T-slot Bolt sebagai pengencangnya.

Gambar 5. Klem
15. Blok siku

Blok Siku adalah alat yang digunakan Untuk benda-benda kerja


yang akan difrais dengan kedudukan tegak atau berdiri, penjepitannya
dapat dilakukan dengan menggunakan blok siku dan kelengkapannya.

Gambar 5. Blok siku

16. Blok V
Blok V adalah alat yang memiliki kegunaan Untuk menjepit
benda kerja yang bulat misalnya pada saat mengfrais alur- alur pasak
pada poros dan semacamnya, penjepitan dilakukan dengan
menggunakan block V dengan kelengkapan klem atau baut.

Gambar 2.45 Blok V


17. Rotary Table
Rotary table adalah Salah satu asesoris mesin milling yang
biasa digunakan untuk membuat radius luar pada mesin Milling,
pada saat proses penggerjaan biasanya ditambahkan clamp +
center pin untuk mencekam benda kerja.
Gambar 2.46 Rotary Table

18. Lengan
Lengan merupakanbagian mesin fraisyang berperan selaku
tempat dudukan penopang ataupun penahan ujung arbor ( Support
arbor) serta posisinya pada bagian paling atas mesin tersebut.

Gambar 5. Lengan

Jenis-jenis mesin frais antara lain sebagai berikut :

a. Mesin frais horisontal


Merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar
dan pemegang alat potong pada posisi mendatar. frais horizontal dapat
digunakan untuk mengejakan pekerjaan seperti ; mengfrais rata,
mengfrais alur, mengfrais roda gigi lurus, mengfrais bentuk,
membelah atau memotong.
Gambar 2.47 Mesin frais horisontal

b. Mesin frais vertical


Merupakan mesin frais dengan poros utama sebagai pemutar
dengan pemegang alat potong dengan posisi tegak. Mesin frais
vertikal dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan seperti ;
mengfrais rata, mengfrais ulur.mengfrais bentuk, membelah atau
memotong, mengebor.

Gambar 2.48 Mesin frais vertical

c. Mesin frais universal

Mesin ini merupakan gabungan dari mesin frais horizontal dan


vertical, akan tetapi tidak dapat digunakan secara bersamaan.
Gambar 2.49 Mesin frais universal

d. Mesin frais CNC


Mesin frais CNC merupakan mesin frais vertikal yang
dikendalikan dengan sistem komputer dan numerik.

Gambar 2.50 Mesin frais CNC

e. Plano milling
Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukaan
(face cutting) dengan benda kerja yang sangat besar.
Gambar 2.51 Plano milling

f. Surface milling

Surface milling merupakan jenis mesin frais yang digunakan


untuk produksi masal, dimana kepala spindel dan cutter dapat naik
turun.

Gambar 2.52 Surface milling

g. Tread milling
Tread milling merupakan jenis mesin Frais yang digunakan
untuk pembuatan ulir.
Gambar 2.53 Tread milling

h. Gear milling/ mesin milling hobbing


Merupakan mesin frais ayang digunakan untuk membuat roda
gigi/ gear dan sejenisnya (sprocket dll.). Alat potong yang digunakan
juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi (Evolvente) dengan
ukuran yang presisi.

Gambar 2.54 Gear milling/ mesin milling hobbing

i. Copy milling

Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan bentukan


yang rumit. Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi
untuk membuat bentukan yang sama.
Gambar 2.55 Copy milling

j. Mesin milling gravier


Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau
tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala
tertentu.

Gambar 2.56 Mesin milling gravier

Perlengkapan keselamatan yang digunakan dalam proses


milling antara lain adalah sebagai berikut

1. Baju kerja
Baju Kerja atau wearpack adalah perlengkapan yang
digunakan untuk melindungi tubuh dari hal yang dapat
membahayakan atau mengakibatkan kecelakaan saat bekerja.
Tingkat perlindungan yang diberikan pun beragam sesuai dengan
kebutuhan.

Gambar 2.44. baju kerja

2. Sepatu Safety
Sepatu Safety merupakan salah satu alat safety pelindung diri
operator mesin milling dari potensi bahaya tertimpa benda kerja yang
berat.

Gambar 2.45. sepatu

3. Safety Helmet
Helmet safety merupakan salah satu alat safety pelindung diri
yang berfungsi untuk melindungi anggota tubuh bagian kepala dari
potensi bahaya terbentur benda kerja atau mesin milling.
Gambar 2.46. Safety Helmet

4. Kacamata
KacaMata merupakan alat safety pelindung diri yang di
butuhkan oleh seorang operator mesin milling untuk melindungi
anggota tubuh bagian mata dari segala gangguan pada saat bekerja.

Gambar 2.47. kacamata

5. Face Shield
Face Shield Merupakan alat safety pelindung diri yang di
gunakan untuk melindungi anggota tubuh bagian muka operator
pada saat melakukan pekerjaan milling.

Gambar 2.48. masker hidung


6. Sarung tangan
Sarung Tangan kulit merupakan alat safety pelindung diri yang
berfungsi untuk melindungi anggota tubuh bagian tangan dari potensi
bahaya yang mengancam tangan. Bahaya yang mengancam tangan
contohnya seperti tersayat benda tajam saat milling.

Gambar 5. Sarung tangan

C. Peralatan
Adapun bagian dari komponen mesin frais adalah sebagai
berikut :
1. Spindel
2. Meja atau table
3. Motor drive
4. Tranmisi
5. Knee
6. Column / tiang
7. Base / dasar
8. Control
9. Ragum
10. Dividing head (Kepala Pembagi)
11. Tail Stock (Kepala Lepas)
12. Arbor
13. Pisau Frais
14. Klem
15. Blok siku
16. Blok V
17. Rotary Table
18. Lengan

D. Langkah-langkah Pelaksanaan
langkah-langkah pengoperasian mesin frais antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Lakukan pengukuran benda kerja.
3. Lakukan perhitungan pada benda kerja sesuai dengan rumus
pengerjaan mesin frais
4. Pasang benda kerja pada chuck dan disupport menggunakan
kepala lepas.
5. Pasang skrup ukuran, mandret ukuran dicekam pada kepala
pembagi.
6. Putar engkol cakram pembagi ke titik nol. Naikkan letak roda
gigi dengan cutter kira – kira 1 mm lalu atur roda tangan engkol
arah vertikal ke titik nol. Setelah cocok, hidupkan mesin dengan
menekan tombol forward (gerakan searah jarum jam).
7. Putar engkol melingkar menggunakn tangan kiri dengan arah
bolak – balik secara lebih cepat dari putaran engkol vertikal
tersebut berfungsi mengatur kedalaman gerigi yang dibuat.
8. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, putar engkol
vertikal berlawanan arah jarum jam untuk menjauhkan jarak
antara roda gigi dengan cutter. Kemudian atur ulang piring
pembagi untuk menentukan jarak antara gerigi satu dengan
yang lain dan gunakan cara sebelumnya untuk menentukan
jarak roda gigi selnjutnya sesuai dengan keinginan. Jangan lupa
untuk memberikan cairan pendingin saat cutter dan roda gigi
sedang bekerja agar roda gigi tidak mengeluarkan asap akibat
terlalu panas.
9. Setelah semua roda gigi selesai dikerjakan, kendurkan kepala
pembagi hingga sekrup dan roda gigi dapat dikeluarkan dari
mandrel. Kemudian matikan mesin dengan switch off
10. Bersihkan sisa – sisa logam roda gigi yang terkikir tersebut
pada mesin frais

E. Pembahasan
Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas yang mempunyai
gerak utama memutar pada bagian alat potong yang dipakai untuk
menyayat maupun memotong suatu benda kerja sehingga menjadi
wujud baru. Fungsi utama mesin frais adalah untuk menghilangkan
logam dari suatu benda kerja dengan menggunakan bantuan pemotong
berputar. Mesin yang penting untuk dunia industri ini bisa dipakai
pada permukaan datar, tidak teratur maupun kasar. Bahkan mesin ini
juga dikenal sebagai mesin serbaguna untuk menggiling dan memutar
material.
Prinsip kerja yang dimiliki mesin frais sangat mudah dipahami.
Bahkan untuk pengguna pemula sekalipun. Gerak putaran yang
terdapat pada mesin frais ini bermanfaat untuk memutar alat potong.
Maka dari itu, tidak heran jika alat ini juga familiar dengan sebutan
pisau frais. Menggunakan mesin frais secara berputar, maka siapa saja
bisa menggerakkan benda kerja sampai mendekati pisau frais. Hal
tersebut agar benda kerja bisa tersayat atau terpotong. Lakukan hal ini
secara kontinyu sampai berhasil menjadi bentuk operator yang
diinginkan.

F. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Komponen-komponen dari mesin frais antara lain ; Spindel,
Meja mesin, Motor drive, Tranmisi, Knee, tiang, Base /
dasar, Control, Ragum, Dividing head (Kepala Pembagi),
Tail Stock (Kepala Lepas), Arbor, Pisau Frais, Klem, Blok
siku, Blok V, Rotary Table, Lengan.
2. Dalam proses pembubutan, harus diperhatikan hal
keselamatan dan keamanan kerja, hal tersebut misalnya
dengan menggunakan alat pelindung diri seperti; Pakaian
kerja, Sepatu, Safety helmet, Kacamata, Face shield, dan
Sarung tangan.
3. Prinsip kerja yang dimiliki mesin frais sangat mudah
dipahami. Bahkan untuk pengguna pemula sekalipun. Gerak
putaran yang terdapat pada mesin frais ini bermanfaat untuk
memutar alat potong. Maka dari itu, tidak heran jika alat ini
juga familiar dengan sebutan pisau frais. Menggunakan
mesin frais secara berputar, maka siapa saja bisa
menggerakkan benda kerja sampai mendekati pisau frais.
Hal tersebut agar benda kerja bisa tersayat atau terpotong.

Anda mungkin juga menyukai