SK TFT
SK TFT
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT UMUM KARTINI KUPANG
Menimban :
g
a. bahwa keselamatan pasien sudah menjadi isu global dalam pelayanan
rumah sakit yang mencakup keselamatan pasien dan keselamatan
tenaga kesehatan yang member pelayanan kepada pasien;
Mengingat :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran.
c. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
d. Permenkes Republik Indonesia No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
e. Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan PEMBENTUKAN TIM FARMASI DAN TERAPI RUMAH SAKIT
: UMUM KARTINI KUPANG
Kesatu TIM Farmasi dan Terapi Rumah Sakit bertanggung jawab langsung
:
kepada Direktur.
Kedua TIM Farmasi dan Terapi Rumah Sakit Umum Kartini Kupang dengan
: struktur organisasi dan nama seperti terlampir dalam keputusan ini.
Ketiga : TIM Farmasi dan Terapi Rumah Sakit menjalankan tugas dan
wewenang sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 05 November 2018
DIREKTUR
A. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
TIM FARMASI DAN TERAPI
RUMAH SAKIT UMUM KARTINI KUPANG
DIREKTUR
(dr. Yudith M. Kota, M.Kes)
KETUA
(dr. Eunike Cahyaningsih,Sp.M)
SEKRETARIS
(Caesilia P.U. Farjarpel,S. Farm.,Apt.)
ANGGOTA
Tim Famasi dan Terapi adalah organisasi yang mewakili hubungan komunikasi
antara para staf medis dengan staf farmasi serta tenaga kesehatan lainnya. Tim ini sekurang
kurangnya terdiri dari 3(tiga) dokter, Apoteker dan perawat. Dokter bisa lebih dari tiga sesuai
SMF yang ada. Ketua tim Farmasi dan Terapi dipilih dari dokter yang ada. Jika ada ahli
Farmakologi klinik maka dapat dipilih sebagai ketua. Sekretaris Apoteker dari IFRS.
Tujuan pembentukan Tim Famasi dan Terapi adalah untuk menerbitkan kebijakan
mengenai pemilihan obat, penggunaan obat serta evaluasinya dan melengkapi sttaf fungsional
di bidang kesehatan dengan pengetahuan terbaru yang berhubungan dengan obat dan
penggunaan obat sesuai dengan kebutuhan.
Tugas Tim Famasi dan Terapi antara lain :
1. Mengembangkan Formularium dan merevisinya.
2. Menentukan Dasar Pemilihan Obat pada efek terapi, keamanan serta harga obat, juga
minimalisasi duplikasi tipe obat.
3. Mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak produk obat baru atau dosis obat yang
diusulkan anggota staf medis.
4. Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di RS termasuk Kategori Khusus.
5. Membantu IFRS dalam mengembangkan tinjauan kebijakan dan peraturan mengenai
penggunaan obat secara lokal atau nasional.
6. Mengkaji Medical record terhadap standart diagnosa dan terapi, guna peningkatan
rasionalitas penggunaan obat.
7. Mengumpulkan dan meninjau laporan efek samping obat.
8. Menyebarkan Ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada staf medis dan
perawat.
9. Memberi rekomendasi pada pimpinan RS utk mencapai budaya pengelolaan &
penggunaan obat secara rasional.
10. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis & terapi, formularium RS, Pedoman
Penggunaan Antibiotika, dll.
11. Melaksanakan pendidikan dlm bidang pengelolaan & penggunaan obat terhadap
pihak2 lain.
12. Melaksanakan pengkajian pengelolaan & penggunaan obat & memberikan umpan
balik atas pengkajian tersebut.
WEWENANG.
1. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan semua kebijakan yang berkait dengan
obat.
2. Mengadakan, mengembangkan, menetapkan, merevisi formularium.
3. Mengusulkan perubahan kebijakan penggunaan obat dan pelayanan instalasi farmasi
rumah sakit Kewajiban
4. Memberikan rekomendasi pada pimpinan rumah sakit untuk mencapai budaya
pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional.
5. Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis dan terapi, formularium rumah sakit,
pedoman penggunaan antibiotika, dll.
6. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan penggunaan obat terhadap
pihak-pihak yang terkait.
7. Melaksanakan pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat dan memberi umpan
balik atas hasil pengkajian tersebut.
Uraian Tugas
Ketua.
1. Menjamin terselenggaranya tugas Panitia Farmasi dan Terapi sesuai dengan kebijakan
Direktur Rumah Sakit.
2. Menetapkan jadwal rapat Panitia Farmasi dan Terapi untuk membahas tentang
kebijakan penetapan prosedur, maupun aturan-aturan berkaitan obat.
3. Mengkoordinir pengembangan, penyusunan maupun revisi formularium rumah sakit.
Sekretaris.
1. Mengatur persiapan dan penyelenggaraan rapat Panitia Farmasi dan Terapi.
2. Menyiapkan dan memberikan semua bahan rapat yang dibutuhkan.
3. Mencatat semua hasil keputusan dalam rapat dan melaporkan pada direktur rumah
sakit.
4. Mengarsipkan dokumen kesekretariatan dan pendistribusian surat.
5. Melaksanakan tugas kesekretariatan lainnya.
Anggota.
1. Membahas materi rapat.
2. Mengkaji dan menganalisa keuntungan manfaat dan kerugian.
3. Memeriksa dan menganalisa aspek legalitas.
4. Menjamin kelancaran distribusi obat
5. Menetapkan obat yang akan ditambahkan atau dikurangi dari formularium.
6. Mengembangkan formularium rumah sakit yang efisien, efektif dan ekonomis.
7. Menetapkan kategori obat yang digunakan dalam rumah sakit dan menempatkan tiap
obat pada suatu kategori tertentu.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 05 November 2018
DIREKTUR