keragaman budaya inilah membuat negara Uni Soviet tidak memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Beberapa negara bagian yang tidak suka dengan kinerja pemerintahan pusat Uni Soviet melakukan
gerakan sporadis yang menyerang pemerintah pusat. Hal ini menyebabkan internal negara Uni
Soviet mulai goyah.
ejatinya, Uni Soviet merupakan negara komunis terbesar pada masanya. Namun Uni Soviet
menjalankan pemerintahannya dengan cara yang totaliter. Tujuan dari Uni Soviet adalah untuk
menciptakan keteraturan dalam sebuah negara sehingga rakyat harus tunduk kepada kebijakan
pemerintah.
Rakyat Uni Soviet harus hidup dengan bergantung kepada negara. Dengan pemerintahan yang
totaliter membuat rakyat tidak dapat menyampaikan pendapatnya secara bebas. Segala bentuk
kebebasan berpendapat akan dikekang oleh pemerintah. Karena pemerintahan yang totaliter inilah
kemudian timbul konflik yang terjadi di Uni Soviet.
Pemerintahan Uni Soviet yang totaliter menyebabkan rakyatnya hidup dalam kemiskinan.
Perekonomian Uni Soviet menganut paham sosialisme menyebabkan perekonomian harus dilakukan
dengan melibatkan pemerintah. Sehingga menyebabkan ekonomi Uni Soviet tidak maju karena tidak
adanya kreativitas.
Kemudian pengelolaan kas negara Uni Soviet lebih difokuskan untuk negara lain sebagai pendukung
di Internasional daripada untuk kesejahteraan rakyat.
Kemiskinan di Uni Soviet inilah yang menjadi salah satu penyebab runtuhnya Uni Soviet.
4. Kebijakan Gorbachev
Disaat kondisi Uni Soviet yang sudah mulai kacau balau, kemudian muncul pemimpin baru bagi Uni
Soviet yang bernama Mikhail Gorbachev. Ia yang saat itu berhasil menduduki kursi Partai Komunis
Uni Soviet memiliki kebijakan untuk mereformasi sistem dari negara Uni Soviet yang disebut
"percepatan ekonomi".
Namun nyatanya perekonomian Uni Soviet malah semakin memburuk akibat kebijakan Gorbachev
karena kebijakannya itu dinilai tidak efektif dan justru malah melemahkan negara Uni Soviet.
Memang sistem negara Uni Soviet sudah mulai memburuk tetapi dengan kebijakan Gorbachev inilah
membuat sistem negara seolah-olah mati.
Pakta Warsawa pada akhirnya runtuh akibat dari Uni Soviet itu sendiri. Akibat kebijakan Gorbachev
tentang reformasi pada Uni Soviet perlahan melemahkan pakta tersebut. Dengan runtuhnya Uni
Soviet pada tanggal 26 Desember 1991 membuat pakta ini akhirnya juga ikut bubar.