Kelompok 3
Anggota :
Amelia Aurani Andini (21004)
Endah Aprilia (21010)
Fajar Sidik Sofyan (21013)
Ida Ayu Kartika Dewi (21017)
Muhamad Edi Saputro (21026)
Nashwa Tatiana Putri (21030)
Puji Bunga Restayanie Kirana (21035)
Riski Regina (21042)
Sephia Indah Nurlani (21044)
Tria Bestary Gunawan (21050)
Kelas : 1A
ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang - orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang - undang
sebagai warga negara.
ayat (2), tiap – tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
2. Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan pada Pasl 27 Ayat
(1).
3. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan pada Pasal
27 Ayat (2).
“tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.” Artinya, setiap warga negara Indonesia berhak untuk
menyejahterakan hidupnya dengan memiliki pekerjaan yang layak.
Oleh sebab itu, mengacu pada pasal 27 ayat 2, Undang-Undang tersebut harus
memberi perlindungan bagi warga negara yang akan bekerja di luar negeri agar dapat
memperoleh pelayanan penempatan tenaga kerja secara cepat dan mudah dengan tetap
mengutamakan keselamatan, baik fisik, moral, maupun martabatnya.
Tak hanya TKI, hak yang diatur dalam pasal ini juga berlaku bagi pekerja di
dalam negeri. Hak-hak normatif yang harus diperoleh pekerja antara lain:
-Upah minimum
-Pesangon
-Perlindungan sosial
-THR keagamaan
-Upah lembur
-Waktu istirahat
-Serikat pekerja/buruh
-Mogok kerja
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara."
Dalam undang-undang tersebut ditegaskan setiap warga negara mempunyai
hak dan kewajiban ikut serta dalam membela negara. Kewajiban dalam hal ini
bermakna bahwa setiap warga negara dalam keadaan tertentu dapat dipaksakan
untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Bentuk Upaya Bela Negara
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI
4. Pengabdian sesuai dengan profeso
"Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa." artinya negara Indonesia
mewajibkan setiap warga negaranya memeluk agama yang mereka percayai karena
hal tersebut juga merupakan bagian dari dasar negara Indonesia yang berdasarkan
sila pertama dalam Pancasila yaitu Ketuhanan yang maha esa.
Dalam pasal 29 UUD 1945 negara menjamin hak asasi rakyatnya untuk
memeluk agama yang mereka percayai dan pemerintah memiliki kewajiban untuk
membentuk kebijakan-kebijakan yang melindungi segenap rakyat Indonesia dalam
beriman kepada tuhan yang maha esa dengan membentuk perundang-undangan
tentang larangan pelecehan terhadap agama.
7. Hak mengusulkan pertahanan dan keamanan negara pada Pasal 30 Ayat (1) dan
(2).
Bunyi Pasal 30 Ayat 1 adalah Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pasal 32 ayat (1) UUD NRI 1945 yang berbunyi “Negara memajukan
kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya”. Tujuan pemajuan yang terkandung dalam pasal ini adalah untuk
meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah
peradaban dunia.memajukan kebudayaan dengan cara memberi pelindungan,
pengembangan, pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan, serta pembinaan
terhadap sumber daya manusia kebudayaan.
Hak yang dapat dikembangkan dalam memajukan nilai nilai budaya serta
hak berpartisipasi dan memberi aspirasi bagi kemajuan budaya dalam negara
sebagai warna negara,kita senantiasa melakukan hal hal yang baik dan
membangun, karena kebaikan yang dilakukan kita kepada negara bisa berbalik
menjadi sebuah kebahagian dan keuntungan bagi semua yang ikut serta berperan
aktif.Hak menjadikan dan mengembangkan budaya sendiri meja dilebih unik,keren
dan bisa membuat negara lain tertarik untuk mempelajari budaya local Indonesia
Pada ayat 2 berbunyi “Negara menghormati dan memelihara bahasa
daerah sebagai kekayaan budaya nasional.”Dengan kata lain negara
menghormati / mengakui bahasa daerah yang ada di tiap-tiap wilayah negara
Indonesia, ini menandakan ketika menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan
sehari-hari bukanlah suatu tindakan melanggar hukum. Dan Bahasa daerah tidak
perlu diganti dengan Bahasa Indonesia yang sudah ditentukan dengan
EYD.Karena Bahasa Daerah merupakan kekayaan budaya nasional.Yang patut
dipelihara dan dilestarikan karena itu merupakan warisan nenek moyang negara
Indonesia Hak mempelajari bahasa sendiri dan menghormati budaya bahasa daerah
lain Hak Menggunakan bahasa daerah kewajiban Menghormati dan memelihara
bahasa daerah.
Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945 memberikan maklumat yang
sangat terang-benderang bahwa pemerintah memiliki peran yang sangat
besar dalam kegiatan ekonomi. Ekonomi bukan hanya dilakukan oleh
masyarakat, swasta, atau individu, terutama untuk cabang-cabang produksi yang
menguasai hajat hidup orang banyak, kemudian bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya. Itu juga harus dikuasai oleh negara untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Selama ini juga telah terjadi eksklusifisme
pembangunan. Prinsip partisipasi dan emansipasi pembangunan tidak ditegakkan,
seharusnya dalam setiap kemajuan pembangunan rakyat harus senantiasa terbawa
serta. Kemajuan ekonomi rakyat haruslah inheren dengan kemajuan pembangunan
nasional seluruhnya. Kekaguman terhadap yang serba barat menambah
kekurangwaspadaan yang secara tidak langsung dengan semena-mena menggusur
rakyat kecil dan lemah.