1. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2043);
b. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
c. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5068);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan
dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
g. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih
Fungsi Lahan Sawah.
h. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
i. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2016 tentang Penetapan
Petunjuk Teknis Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah 4
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan pada Wilayah yang Belum
Terbentuk Rencana Tata Ruang Wilayah;
j. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 38 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
k. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2018 tentang Izin Lokasi;
l. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pertimbangan Teknis Pertanahan;
B. Gambaran Umum
3. Sasaran
Berdasarkan tujuan kegiatan yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah
sasaran pelaksanaan pengendalian alih fungsi lahan sawah yaitu:
a. Mengidentifikasi kinerja pelaksanaan pengendalian alih fungsi lahan sawah
oleh lembaga dan organisasi pada tatanan pusat, provinsi dan daerah
terkait;
b. Mengkaji konsep penyediaan perangkat sistem informasi pengendalian alih
fungsi lahan sawah ;
c. Menyusun perangkat prosedur/ Standar Operasional Prosedur (SOP)
teknis pada masing-masing tahapan pengendalian alih fungsi lahan sawah;
dan
d. Mengkaji sumber pembiayaan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk
pengendalian alih fungsi lahan sawah .
4. Penerima Manfaat
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan amanat Peraturan
Presiden Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan
Sawah melalui pengembangan sistem pengendalian alih fungsi lahan sawah .
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional serta Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah.