Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JL RAYA KENDALPAYAK NO 17
PAKISAJI – MALANG
1
I. PENDAHULUAN
Keberadaan profesi medis di rumah sakit sangat penting dan strategis dalam
menentukan arah pengembangan dan kemajuan suatu rumah sakit. Maka
pengorganisasian dan pemberdayaan profesi medik dalam atau wadah Komite Medik
sangat penting untuk membangun dan memajukan rumah sakit tersebut baik dari segi
pelayanan maupun pendidikan dan penelitian. Peran dan fungsi Komite Medik di
rumah sakit adalah menegakkan etik dan mutu profesi medik.Yang dimaksud dengan
etik profesi medik disini adalah mencakup Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KODEKI) , Kode Etik Penelitian Kedokteran Indonesia (untuk saat ini dapat
diadopsi dan digunakan Kode Etik Penelitian yang dipakai oleh institusi pendidikan)
dan untuk rumah sakit pendidikan ditambah dengan Kode Etik Pendidikan
Kedokteran Indonesia (untuk sementara ini bagi profesi medik dapat mengacu kepada
KODEKI).
A. KOMITE MEDIK
Susunan Komite Medik terdiri diri dari :
a. Ketua,
b. Wakil Ketua,
c. Sekretaris
d. Anggota
2
Fungsi Komite Medik Fungsi Komite Medik adalah sebagai pengarah (steering)
dalam pemberian pelayanan medis sedangkan staf medis adalah pelaksana pelayanan
medis. Fungsi Komite Medik secara rinci sebagai berikut:
1. Memberikan saran kepada Direktur RS.
2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran, karena itu dibawah
Komite Medik perlu dibentuk Sub Komite Etik (untuk menangani masalah
etik dalam bidang lain sebaiknya rumah sakit membentuk Komite Etik
tersendiri di luar Komite Medik).
4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus
dilaksanakan oleh semua kelompok staf medis di rumah sakit.
3
medis, tissue review, mortalitas dan morbiditas, medical care review/peer
review/audit medis melalui pembentukan sub komite-sub komite
9. Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur rumah sakit dan atau
pemilik rumah sakit.
4
2. RS Swasta : Ketua Komite Medik bertanggung jawab kepada Direktur
Rumah Sakit dan/atau Pemilik Rumah Sakit sesuai posisi Komite Medik
di dalam struktur organisasi Rumah Sakit.
5
1. Mengkaitkan perjanjian kerja dokter di rumah sakit dengan kewenangan Komite
Medik sebagai peer profesi medik di rumah sakit
2. Menjabarkan hubungan antara Komite Medik sebagai penilai kompetensi dan etika
profesi dengan manajemen rumah sakit sebagai pemegang kewenangan pengelolaan
rumah sakit.
3. Koordinasi antara Komite Medik dengan pengelola rumah sakit dalam menangani
masalah tenaga dokter serta pengaturan penyampaian informasi kepada pihak luar
seperti perkumpulan profesi dan pihak lain non profesi seperti kepolisian dan jajaran
hukum.
Gambar 1
Komite Medik
Menegakkan Mutu dan
Mutu Profesi
6
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MEDIK
RS BEN MARI MALANG
PT BEN MARI
Direktur Utama
Komite Medis
B. SUB KOMITE
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Medik dibantu oleh sub komite. Sub Komite
dibentuk disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.
7
4. Sub Komite lainnya yang dianggap perlu, antara lain Sub Komite/Komite farmasi
dan terapi, Sub Komite/Komite rekam medis dan Sub Komite/Komite pengendalian
infeksi nosokomial rumah sakit, Sub Komite Transfusi Darah, dan lain-lain.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan medis RS BEN MARI MALANG
B. Tujuan Khusus
Sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan perencanaan kerja yang akan dilakukan
dalam periode satu tahun ke depan
III. KEGIATAN
Kegiatan dalam program kerja Komite Medik RS BEN MARI MALANG adalah
8
sebagai berikut:
1. Bidang Pembinaan Profesi Medis
a. Melakukan kegiatan refreshing atau penyegaran mengenai topik-topik tertentu.
b. Mengadakan pertemuan klinik untuk membahas kasus-kasus tertentu, seperti kasus
sulit dan kasus kematian yang terjadi.
9
mengenai perencanaan kebutuhan peralatan medis.
10