Permen Nomor 4 Tahun 2022 Ok
Permen Nomor 4 Tahun 2022 Ok
l
tm
2.h
02
n-2
hu
RANCANGAN
a
4-t
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
or-
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2022
om
TENTANG
k-n
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI,
ste
TUNJANGAN KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU
-ri
APARATUR SIPIL NEGARA DI DAERAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA
ud
ikb
REPUBLIK INDONESIA,
/pe
/02
22
petunjuk teknis;
mu
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-2-
l
tm
dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2019 tentang Petunjuk
2.h
Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus,
dan Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil
02
Daerah sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan
n-2
perkembangan hukum, sehingga perlu diganti;
hu
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
a
4-t
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
or-
menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi tentang Petunjuk Teknis Pemberian
om
Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan
k-n
Penghasilan Guru Aparatur Sipil Negara di Daerah
ste
Provinsi, Kabupaten/Kota;
-ri
ud
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
ikb
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-3-
l
tm
85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
2.h
Nomor 5016);
6. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
02
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
n-2
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
hu
2021 Nomor 156);
a
4-t
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28
or-
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
om
Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
k-n
Nomor 963);
ste
MEMUTUSKAN:
-ri
ud
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
ikb
BAB I
22
KETENTUAN UMUM
m /20
Pasal 1
co
instansi pemerintah.
ps:
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-4-
l
tm
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
2.h
masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
02
4. Data Pokok Pendidikan yang selanjutnya disingkat
n-2
Dapodik adalah suatu sistem pendataan yang dikelola
hu
oleh Kementerian yang memuat data satuan pendidikan,
a
4-t
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan
or-
substansi pendidikan yang datanya bersumber dari
satuan pendidikan yang terus menerus diperbaharui
om
secara online.
k-n
5. Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
ste
selanjutnya disebut NUPTK adalah kode referensi yang
berbentuk nomor unik
-ri
bagi pendidik dan tenaga
ud
kependidikan sebagai identitas dalam menjalankan tugas
ikb
profesional.
/02
Khusus.
o
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-5-
l
tm
menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan di
2.h
daerah.
12. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
02
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
n-2
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
hu
kewenangan daerah otonom.
a
4-t
13. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan yang selanjutnya
or-
disebut Puslapdik adalah unit kerja di Kementerian yang
melaksanakan tugas dan fungsi di bidang layanan
om
pembiayaan pendidikan.
k-n
14. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan
ste
urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan,
-ri
ilmu pengetahuan, dan teknologi.
ud
15. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
ikb
Pasal 2
/pe
pedoman bagi:
m
a. Kementerian;
co
Kementerian,
na
Pasal 3
i
//a
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-6-
l
tm
yang didukung dengan bukti administrasi yang dapat
2.h
dipertanggungjawabkan.
b. efisien yaitu, penggunaan dana diupayakan untuk
02
meningkatkan capaian yang maksimum melalui
n-2
penggunaan dana;
hu
c. efektif yaitu, penggunaan dana diupayakan dapat
a
4-t
memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk
or-
mencapai tujuan;
d. transparan yaitu, keterbukaan yang memungkinkan
om
masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses
k-n
informasi seluas-luasnya;
ste
e. akuntabel yaitu, mempertanggungjawabkan pengelolaan
-ri
dana dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan
ud
kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan; dan
ikb
BAB II
/pe
TUNJANGAN PROFESI
/02
22
Pasal 4
/20
bulan.
co
Dapodik;
mu
Kementerian;
i
//a
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-7-
l
tm
mengajar;
2.h
f. memenuhi beban kerja sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
02
g. memiliki hasil penilaian kinerja paling rendah
n-2
dengan sebutan “Baik”;
hu
h. mengajar di kelas sesuai dengan jumlah peserta
a
4-t
didik dalam satu rombongan belajar yang
or-
dipersyaratkan sesuai dengan bentuk satuan
pendidikan; dan
om
i. tidak sebagai pegawai tetap pada instansi lain.
k-n
(3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e
ste
kecuali bagi Guru ASN di Daerah yang ditugaskan sebagai
kepala sekolah;
-ri
ud
(4) Persyaratan pemenuhan beban kerja sebagaimana
ikb
kepegawaian; dan/atau
ot.
Khusus.
o
.bl
Pasal 5
na
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-8-
Pasal 6
l
tm
(1) Pemberian Tunjangan Profesi sebagaimana dimaksud
2.h
dalam Pasal 4 ayat (1) disalurkan setiap 3 (tiga) bulan
dalam 1 (satu) tahun anggaran.
02
(2) Penyaluran Tunjangan Profesi sebagaimana dimaksud
n-2
pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah Daerah sesuai
hu
dengan kewenangannya.
a
4-t
(3) Penyaluran Tunjangan Profesi sebagaimana dimaksud
or-
pada ayat (2) sesuai dengan tahapan penyaluran
Tunjangan Profesi.
om
k-n
BAB III
ste
TUNJANGAN KHUSUS
-ri
ud
Pasal 7
ikb
penugasan.
rm
binaan Kementerian;
ot.
Dapodik;
o
peraturan perundang-undangan;
na
keputusan mengajar.
i
//a
ps:
htt
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-9-
Pasal 8
l
tm
(1) Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
2.h
ayat (1) diberikan dalam bentuk uang yang disalurkan
melalui rekening bank penerima tunjangan.
02
(2) Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
n-2
diberikan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok sesuai dengan
hu
ketentuan peraturan perundang-undangan.
a
4-t
or-
Pasal 9
(1) Pemberian Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud
om
dalam Pasal 7 ayat (1) disalurkan setiap 3 (tiga) bulan
k-n
dalam 1 (satu) tahun anggaran.
ste
(2) Penyaluran Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud
-ri
pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah Daerah sesuai
ud
dengan kewenangannya.
ikb
BAB IV
/02
TAMBAHAN PENGHASILAN
22
/20
Pasal 10
m
setiap bulan.
ot.
berikut:
mu
Dapodik;
htt
https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 10 -
l
tm
IV;
2.h
e. memiliki NUPTK;
f. melaksanakan tugas mengajar dan/atau
02
membimbing peserta didik pada satuan pendidikan;
n-2
g. memenuhi beban kerja sesuai dengan ketentuan
hu
peraturan perundang-undangan; dan
a
4-t
h. terdaftar aktif pada Dapodik.
or-
(4) Ketentuan persyaratan pemenuhan beban kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf g
om
dikecualikan bagi:
k-n
a. Guru ASN di Daerah yang mengikuti pengembangan
ste
profesi berupa pendidikan dan pelatihan dengan
-ri
lama pendidikan dan pelatihan 600 (enam ratus) jam
ud
atau selama 3 (tiga) bulan dan mendapat
ikb
kepegawaian dan/atau
/02
Khusus.
/20
m
Pasal 11
co
Pasal 12
na
https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 11 -
l
tm
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah
2.h
Daerah sesuai dengan kewenangannya.
(3) Penyaluran Tambahan Penghasilan sebagaimana
02
dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan
n-2
tahapan penyaluran Tambahan Penghasilan.
hu
a
4-t
Pasal 13
or-
Tahapan penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus,
dan Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
om
Pasal 6 ayat (3), Pasal 9 ayat (3) dan Pasal 12 ayat (3) tercantum
k-n
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
ste
dalam Peraturan Menteri ini.
-ri
ud
BAB V
ikb
TAMBAHAN PENGHASILAN
rm
/pe
Pasal 14
/02
undangan.
ogsp
Pasal 15
.bl
Penghasilan.
i
//a
a. cuti tahunan;
b. cuti besar;
htt
c. cuti sakit;
https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 12 -
d. cuti melahirkan;
l
tm
e. cuti karena alasan penting; dan
2.h
f. cuti bersama.
(3) Ketentuan penerimaan Tunjangan Profesi, Tunjangan
02
Khusus, dan Tambahan Penghasilan sebagaimana
n-2
dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk Guru ASN di
hu
Daerah yang melaksanakan cuti diluar tanggungan
a
4-t
negara.
or-
(4) Guru ASN di Daerah yang melaksanakan cuti studi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan mengenai guru
om
tetap memperoleh Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus,
k-n
dan Tambahan Penghasilan.
ste
-ri
Pasal 16
ud
(1) Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
ikb
a. meninggal dunia;
/pe
bulan berkenaan.
(4) Penghentian pembayaran Tunjangan Profesi, Tunjangan
htt
https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 13 -
l
tm
pada ayat (1) huruf e, dilakukan pada bulan berkenaan
2.h
sejak melaksanakan tugas belajar.
02
Pasal 17
n-2
Penerima Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan
hu
Tambahan Penghasilan dikenakan pajak penghasilan sesuai
a
4-t
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
or-
perpajakan.
om
BAB VI
k-n
MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
ste
-ri
Pasal 18
ud
Kementerian dan Pemerintah Daerah melakukan monitoring
ikb
Pasal 19
/pe
nonfisik.
ot.
gsp
Pasal 20
o
a. Kementerian; dan
mu
https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 14 -
l
tm
melalui aplikasi sistem informasi manajemen pembayaran
2.h
yang disediakan oleh Kementerian.
02
BAB VII
n-2
LARANGAN DAN SANKSI
hua
4-t
Pasal 21
or-
(1) Pemerintah Daerah dilarang menunda penyaluran
Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan
om
Penghasilan melewati 14 (empat belas) hari kerja sejak
k-n
tanggal diterimanya dana Tunjangan Profesi Tunjangan
ste
Khusus, dan Tambahan Penghasilan di rekening kas
umum daerah.
-ri
ud
(2) Pemerintah Daerah dilarang menggunakan alokasi dana
ikb
Pasal 22
ot.
https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 15 -
BAB VIII
l
tm
KETENTUAN PERALIHAN
2.h
Pasal 23
02
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Guru yang
n-2
diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan tetap diberikan
hu
Tunjangan Profesi sesuai dengan Peraturan Menteri ini sampai
a
4-t
dengan ditetapkannya Peraturan Presiden yang mengatur
or-
mengenai Tunjangan Profesi pengawas satuan pendidikan.
om
BAB IX
k-n
KETENTUAN PENUTUP
ste
-ri
Pasal 24
ud
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
ikb
Pasal 25
na
https://jdih.kemdikbud.go.id/
- 16 -
l
tm
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
2.h
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
02
n-2
Ditetapkan di Jakarta
hu
pada tanggal 25 Januari 2022
a
4-t
or-
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
om
REPUBLIK INDONESIA,
k-n
ste
TTD.
-ri
ud
NADIEM ANWAR MAKARIM
ikb
d
Diundangkan di Jakarta
en
DIREKTUR JENDERAL
/02
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
22
REPUBLIK INDONESIA,
m
co
TTD.
ot.
gsp
BENNY RIYANTO
o
.bl
na
ttd.
ps:
Dian Wahyuni
htt
NIP 196210221988032001
https://jdih.kemdikbud.go.id/
SALINAN
l
tm
LAMPIRAN
.h
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
22
RISET, DAN TEKNOLOGI
-20
REPUBLIK INDONESIA
un
NOMOR 4 TAHUN 2022
ah
TENTANG
4-t
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
or-
RISET, DAN TEKNOLOGI TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN
om
KHUSUS, DAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU
k-n
APARATUR SIPIL NEGARA DI DAERAH PROVINSI,
ste
KABUPATEN/KOTA.
-ri
ud
TAHAPAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI, TUNJANGAN KHUSUS,
ikb
Gambar 1.
22
1 2
Validasi dan
Input dan/atau
/20
Penetapan
Pembaruan Data
Penerima
Guru ASN Daerah
Tunjangan
om
t.c
spo
3 4
log
Pembayaran Tunjangan
Tunjangan diterima Guru
a.b
an
Keterangan:
ly
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-2-
l
tm
satuan administrasi pangkal, beban kerja, golongan ruang, masa
.h
kerja, NUPTK, tanggal lahir, dan status kepegawaian.
22
d. Guru ASN Daerah harus memastikan kesesuaian data yang
-20
diinput dan/atau diperbarui sebagaimana dimaksud dalam
un
huruf c.
ah
e. Kebenaran data yang telah diinput dan/atau diperbarui menjadi
4-t
tanggung jawab Guru ASN Daerah yang bersangkutan.
or-
f. Penginputan dan/atau pembaruan data Guru ASN Daerah harus
dilakukan setiap terjadinya perubahan kondisi data Guru ASN
om
Daerah yang bersangkutan.
k-n
g. Data Guru ASN Daerah yang telah diinput dan/atau diperbarui
ste
pada Dapodik diverifikasi dan validasi oleh Guru ASN Daerah yang
bersangkutan.
-ri
ud
h. Dalam hal terdapat perbedaan gaji pokok yang tertera dengan
ikb
kondisi yang dimiliki oleh Guru ASN Daerah, maka Guru ASN
d
Kepegawaian Daerah.
/pe
dalam satu Pemerintah Daerah yang sama maka Guru ASN Daerah
22
pada Dapodik.
om
ASN Daerah.
spo
Tabel 1.
mu
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-3-
l
tm
dengan persyaratan penerima Tunjangan Profesi dan Tunjangan
.h
Khusus Guru ASN Daerah melalui SIM-Tun.
22
c. Pemerintah Daerah memberikan persetujuan hasil validasi data
-20
Guru ASN Daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf b melalui
un
SIM-Tun.
ah
d. Berdasarkan persetujuan hasil validasi data Guru ASN Daerah
4-t
sebagaimana dimaksud dalam huruf c, Puslapdik menetapkan
or-
penerima Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus Guru ASN
Daerah untuk setiap triwulan pembayaran melalui SIM-Tun.
om
e. Guru ASN Daerah yang telah ditetapkan sebagai penerima
k-n
Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus Guru ASN Daerah
ste
disampaikan melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen
-ri
Pembayaran (SIM-Bar) yang disediakan Kementerian.
ud
3. Pembayaran Tunjangan
ikb
Daerah, maka:
log
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-4-
l
tm
dimaksud pada angka 1) maka jumlah uang yang dapat
.h
dibayarkan sesuai dengan nominal yang tertera pada SK
22
Kepegawaian terakhir.
-20
e. Dalam hal terdapat kekurangan pembayaran Tunjangan Profesi
un
pada tahun sebelumnya, maka Pemerintah Daerah dapat
ah
melakukan pembayaran setelah mengusulkan kurang bayar
4-t
melalui SIM-Bar dan mendapat persetujuan dari Puslapdik
or-
dengan mengeluarkan surat keputusan carry over.
f. Dalam hal terdapat kelebihan pembayaran Tunjangan Profesi dan
om
Tunjangan Khusus, maka nominal pembayaran Tunjangan Profesi
k-n
dan Tunjangan Khusus tahap berikutnya dikurangi dengan
ste
selisih kelebihan pembayaran Tunjangan Profesi dan Tunjangan
Khusus yang telah diterima Guru ASN Daerah.
-ri
ud
4. Informasi Penyaluran Tunjangan
ikb
secara daring (online) pada info Guru dan Tenaga Kependidikan (Info
rm
GTK) yang dapat diakses melalui laman (website) atau aplikasi telepon
/pe
cerdas (smartphone).
/02
22
berikut.
om
Gambar 1.
1 2
t.c
Validasi dan
Input dan/atau
Penetapan Penerima
spo
Pembaruan Data
Tambahan
Guru ASN Daerah
Penghasilan
log
a.b
an
3 4
ly
Pembayaran Tambahan
Tambahan Penghasilan diterima
mu
Keterangan:
//a
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-5-
l
tm
terinput dengan benar.
c. Data yang diinput dan/atau diperbarui terutama data mengenai
.h
22
satuan administrasi pangkal, beban kerja, golongan ruang, masa
-20
kerja, NUPTK, tanggal lahir, dan status kepegawaian.
d. Guru ASN Daerah harus memastikan kesesuaian data yang
un
diinput dan/atau diperbarui sebagaimana dimaksud dalam
ah
huruf c.
4-t
e. Kebenaran data yang telah diinput dan/atau diperbarui menjadi
or-
tanggung jawab Guru ASN Daerah yang bersangkutan.
om
f. Penginputan dan/atau pembaruan data Guru ASN Daerah harus
dilakukan setiap terjadinya perubahan kondisi data Guru ASN
k-n
Daerah yang bersangkutan.
ste
g. Data Guru ASN Daerah yang telah diinput dan/atau diperbarui
-ri
pada Dapodik diverifikasi dan validasi oleh Guru ASN Daerah yang
ud
bersangkutan.
ikb
kondisi yang dimiliki oleh Guru ASN Daerah, maka Guru ASN
en
Kepegawaian Daerah.
/02
pada Dapodik.
om
ASN Daerah pada Dapodik akurat dan logis sesuai dengan kondisi
spo
Tabel. 2
//a
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-6-
l
tm
31 Agustus Pembayaran Triwulan III Bulan September;
.h
31 Oktober Pembayaran Triwulan IV Bulan November;
22
-20
g. Penetapan Penerima Tambahan Penghasilan Guru dilakukan
melalui Surat Keputusan Penerima Tambahan Penghasilan Guru
un
ASN Daerah.
ah
h. Penetapan penerima Tambahan Penghasilan dilakukan setiap
4-t
triwulan pembayaran.
or-
3. Pembayaran Tambahan Penghasilan
om
a. Pembayaran Tambahan Penghasilan dilakukan oleh Dinas
k-n
Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
ste
b. Pembayaran Tambahan Penghasilan berdasarkan data Guru ASN
-ri
Daerah yang telah ditetapkan sebagai penerima Tambahan
ud
Penghasilan.
ikb
REPUBLIK INDONESIA,
t.c
spo
TTD.
log
a.b
ttd.
ina
Dian Wahyuni
//a
NIP 196210221988032001
ps:
htt
https://jdih.kemdikbud.go.id/