Anda di halaman 1dari 7

Sel struktur dan membran

Membran sel adalah suatu membran yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar.
Membran ini berfungsi melindungi inti sel dan selengkapnya dalam artikel ini.
Sel merupakan suatu kumpulan materi paling sederhana yang bersifat hidup dan merupakan
unit terkecil penyusun semua makhluk hidup.

Dalam sel terdapat beberapa unsur penyusun diantaranya adalah membran sel. Berdasarkan
strukturnya, membran sel merupakan unsur terluar dari susunan sel itu sendiri.

iMembran sel adalah fitur universal yang dimiliki semua jenis sel berupa lapisan antarmuka
yang disebut sebagai membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel.

Membran sel berfungsi untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja
di dalam sitoplasma, serta fungsi-fungsi lain seperti di bawah ini.

1. Menyokong struktur sel

Fungsi utama membran sel adalah sebagai penyokong terluar dari struktur sel. Adanya
membran sel mencegah supaya bentuk sel tidak berubah. Selain itu, fungsi penyokong
membran sel berfungsi untuk menjaga isi atau bagian dalam sel tidak keluar sel.

2. Tempat melekat sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan rangka dari suatu sel. Oleh karena itulah, keberadaan membran sel
berfungsi sebagai tempat melekatnya sitoskeleton.

3. Pelindung sel

Sebagaimana fungsi sebagai pelindung sel, membran sel menyeleksi setiap senyawa yang boleh
masuk dan keluar sel. Membran sel memperbolehkan senyawa keluar masuk sel diantaranya
seperti oksigen dan air.

4. Komunikasi sel

Dalam membran sel terdapat reseptor protein yang mengikat berbagai senyawa-senyawa


dalam tubuh.

Reseptor ini memberikan sinyal kepada sel untuk memasukkan senyawa-senyawa tersebut
masuk ke dalam organ sel. Hal ini bersesuaian dengan proses produksi senyawa protein
tertentu.
Pengertian Sel
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup secara struktural dan fungsional serta tidak
dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Secara struktural artinya sel merupakan unit
terkecil dari makhluk hidup, sedangkan secara fungsional artinya sel memiliki kemampuan
untuk dapat melakukan berbagai proses kehidupan seperti perombakan, sintesis, respirasi, dll.

Struktur Sel
Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel sel.

Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik. Berikut
merupakan perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik.

Sel Prokariotik Sel Eukariotik

1. Tidak memiliki membran inti (materi


genetik tersebar pada sitoplasma sel)
2. Tidak memiliki sistem endomembran
(organel tidak memiliki membran) 1. Memiliki membran inti (materi genetik
3. Hanya terdapat pada kingdom berada di inti sel)
archaebacreria dan eubacteria. 2. Memiliki sistem endomembran
Contoh : Escherichia coli, cyanobacteria (organel bermembran)
3. Terdapat pada kingdom Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia

Sel Prokariotik Sel Eukariotik


Sumber Gambar : Campbell, 2005 Sumber Gambar : Campbell, 2005

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:


Virus
Hewan Vertebrata
Terdapat dua jenis sel yang termasuk ke dalam sel eukariotik, yaitu sel hewan dan tumbuhan.
Namun demikian masing-masing sel tersebut memiliki perbedaan, yaitu:
Sel Tumbuhan Sel Hewan

1. Tidak memiliki dinding sel dan plastida


2. Memiliki vakuola namun ukurannya tidak
1. Memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola besar seperti pada vakuola sel tumbuhan
2. Memiliki bentuk yang tetap 3. Tidak memilki bentuk yang tetap
3. Tidak memiliki Sentrosom dan sentriol 4. Memiliki 2 sentriol didalam sentrosol
4. Tidak memiliki flagel 5. Memiliki flagel

Sel Tumbuhan Sel Hewan


Sumber Gambar : Campbell, 2005 Sumber Gambar: Campbell, 2005

Membran Sel
Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel
bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu, seperti glukosa,
asam amino, gliserol dan ion. Perpindahan molekul tersebut terdiri dari dua macam yaitu:

1. Transport pasif : perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi dan terjadi
secara spontan dari kosentrasi tinggi ke rendah. Contoh :
 Difusi : perpindahan molekul dari kosentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
 Osmosis : perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari larutan yang
kosentrasi airnya tinggi ke larutan yang kosentrasi airnya rendah.
2. Transport aktif : perpindahan molekul atau ion menggunakan energi. Contoh : pompa
natrium/kalium, endositosis, dan eksositosis.
Fungsi membran sel, yaitu:

1. Sebagai reseptor.
2. Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel.
3. Mengatur molekul dalam keluar masuk sel.
4. Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi.
Membran sel terdiri dari lapisan protein dan lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer).
1. Lapisan protein membentuk dua macam lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau
ekstrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian luar) dan lapisan protein
integral atau intrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian dalam).
2. Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid yang terdiri dari gugus fosfat. Bagian kepala bersifat
hidrofilik (suka air) dan pada bagian ekor bersifat hidrofobik (tidak suka air). Selain
fosfolipid, lapisan lipid juga terdiri dari glikolipid (mengandung karbohidrat) dan sterol
(mengandung alkohol).

Struktur Membran Sel


Sumber Gambar: Mader, 1998

Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat dimana organel-organel sel berada.
Komponen utama penyusun sitoplasma adalah:

1. Cairan seperti gel (sitosol).


2. Substansi simpanan dalam sitoplasma.
3. Organel-organel sel.
4. Kerangka sel (sitoskeleton) yang tersusun dari tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen,
mikrotubulus dan filamen intermedia.
Organel-organel Sel
1. Nukleus (Inti Sel)
Nukleus berperan sebagai pengendali kegiatan sel. Organel tebesar dalam sel yang memiliki
diameter sekitar 10µm, terletak di tengah sel, dan berbentuk bulat atau oval. Berdasarkan
jumlah nukleus, sel dapat dibedakan menjadi:

1. sel mononukleat (berinti tunggal), contohnya sel tumbuhan dan sel hewan.
2. sel binukleat (inti ganda), contohnya
3. sel miltinuklear (inti banyak), contohnya Vaucheria dan beberapa jenis jamur.
 Fungsi nukleus, yaitu :
1. Membran nukleus (selaput Inti), berfungsi memisahkan nukleoplasma dan sitoplasma.
2. Nukleoplasma, merupakan cairan inti yang bersifat transparan dan semisolid (kental).
3. Nukelolus (anak Inti), tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim.

Struktur Nukleus:
Sumber Gambar: Raven & Johnson, 1996

2. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata reticular yang artinya anyaman benang atau jala. Letaknya memutar
dalam sitoplasma (endoplasma) sehingga retikulum endoplasma merupakan benang atau jala
yang mengelilingi sitoplasma. Berdasarkan keberadaan ribosomnya, retikulum endoplasma
dibedakan menjadi:

1. Retikulum Endoplasma Kasar, permukaan di selubungi oleh ribosom.


2. Retikulum Endoplasma Halus, permukaan tidak di selubungi oleh ribosom.
Fungsi RE adalah:

1. Pada Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus berfungsi untuk:
mensintesis lemak dan kolesterol, transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu
ke bagian sel yang lain.
2. Pada Retikulum Endoplasma Kasar berfungsi untuk: menampung protein yang disintesis
oleh ribosom untuk disalurkan ke badan Golgi.

Retikulum Endoplasma
Sumber: Campbell, 2005

3. Ribosom
 Ribosom merupakan organel terkecil di dalam sitoplasma.
 Terapat dua subunit yang menyusun ribosom, yaitu subunit kecil dan subunit besar.
 Ribosom disintesis didalam nukleus dan berfungsi untuk sintesis protein.
4. Kompleks Golgi
 Kompleks Golgi merupakan organel sekretori.
 Kompleks Golgi memiliki fungsi diantaranya untuk :
1.
1. Tempat sekresi polisakarida.
2. membentuk glikoprotein untuk dibawa keluar sel.
3. Membentuk membran plasma.
4. Membentuk kantong sekresi sebagai pembungkus zat yang akan dikeluarkan sel.
5. Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan lisosom.
 Hampir semua sel tumbuhan dan hewan memiliki kompleks Golgi, namun pada sel
tumbuhan orgnael ini disebut diktiosom.
5. Lisosom
 Lisosom adalah membran berupa kantong kecil dengan diameter berkirsar 0,05 – 1,5 µm
yang berisi enzim hidrolitik (lisozim).
 Fungsi lisosom, yaitu untuk melakukan pencernaan intrasel, autofagi, eksositosis, autolysis,
dan menghancurkan senyawa karsinogenik.
6. Badan Mikro
 Badan mikro memiliki bentuk yang menyerupai lisosom, agak bulat dengan diameter 0,3 –
1,5 µm yang didalam nya berisi enzim katalase dan oksidase.
 Terdapat dua jenis badan mikro yaitu, peroksisom dan glioksisom.
 Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi. Fungsi
peroksisom, yaitu membantu dalam penyerapan cahaya dan respirasi, melindungi sel dari
H202, dan berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.
 Glioksisom terdapat dalam sel tanaman. Fungsi Glioksisom, yaitu berperan dalam
metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.
7. Mitokondria
Mitokondria memiliki bentuk bulat panjang seperti tongkat dan terdapat pada sel eukariot
aerob. Mitokondria terusun dari krista (tonjolan perluasan dari membran dalam) dan matriks
mitokondria (ruang dalam yang kaya akan enzim sitokrom, DNA, RNA, dan protein). Fungsi
mitokondria, yaitu untuk oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif,
dan sisitem transfer elektron.
Struktur Mitokondria
Sumber gambar: Raven & Johnson, 1996

Anda mungkin juga menyukai