Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL PEMERIKSAAN JANIN DENGAN USG

DAN PENGGUNAAAN GELOMBANG SONAR DI LAUT

NAMA :KEISHA ZAHRANI WIDIYANTI

KELAS: Xl IPA ll

NO.ABSEN: 14

SMA NEGERI 1 JONGGAT

2021
Gelombang Bunyi
pengertian ini. Bunyi atau suara adalah gelombang mekanik dengan jenis longitudinal yang
butuh medium perambatan buat bergerak. Kalo berdasarkan pengertian ini, suara bisa
diterima oleh pendengar karena 3 hal yaitu sumber bunyi, medium rambatan, dan
pendengar Pengertian .

Penerapan Sifat Gelombang Bunyi


Terdapat banyak penerapan bunyi dalam kehidupan sehari-hari dan beberapa alat yang
menerapkan konsep bunyi adalah teknologi sonar, echocardiogram, dan USG. Semua alat
ini nerapin sifat dari bunyi .

 Teknologi Sonar
Penerapat sifat bunyi yang pertama adalah teknologi sonar. bunyi bisa dipantulkan.
Teknologi sonar nerapin sifat pemantulan bunyi dengan menggunakan bunyi dengan
frekuensi 20 KHz hingga 100 KHz. Kebanyakan teknologi sonar ini digunakan untuk
mengukur kedalaman air.

 Echocardiogram
Penerapan kedua dari sifat bunyi adalah teknologi echocardiogram. Teknologi ini
digunakan untuk mengukur kecepatan aliran darah dengan menggunakan efek doppler.
Bunyi yang digunakan adalah jenis ultrasonik yang didekatkan ke pembuluh darah.
Pergerakan bunyi ultrasonik akan mengikuti kecepatan aliran darah.

 Ultrasonografi (USG)
Penerapan ketiga dari sifat bunyi adalah teknologi USG. Dalam bidang kedokteran, USG
digunakan buat mencitrakan bagian dalam tubuh manusia. Sifat yang digunakan pada USG
adalah sifat refleksi bunyi. Jadi gelombang akan dipancarkan ke organ tubuh dan akan
terpantulkan yang nantinya akan mencitrakan keadaan organ dalam tubuh.

Ultrasonography (USG)
Ultrasonography/USG adalah alat bantu atau pemeriksaan penunjang dalam bidang
kedokteran yang memanfaatkan gelombang suara/ultrasound dengan frekuensi tinggi
untuk menghasilkan gambar. Manfaat USG adalah untuk melakukan pemeriksaan yang
bersifat non traumatic (tidak menimbulkan sakit) dan non invasive (tanpa efek samping)

Teknologi USG terbilang aman, karena tak memancarkan radasi. Di samping itu,
pemeriksaan ini merupakan prosedur yang aman dan tak memiliki efek samping atau
komplikasi serius jangka panjang. Namun, ada kalanya pemeriksaan ini dapat
menyebabkan sensasi panas sementara pada lokasi pemeriksaan saat dilakukan.

Indikasi USG antara lain:

 Menentukan tanda-tanda pasti .kehamilan


 Menentukan usia gestasi
 Evaluasi pertumbuhan janin
 Menentukan persentasi janin
 Serta secreening abnomalitas janin selama kehamilan

Sebelum melakukan pemeriksaan USG kenali terlebih dahulu alat USG yang akan
digunakan.

Alat USG yang akan digunakan adalah USG 2D ,mesin USG terdiri dari beberapa perangkat
antara lain:

1.Monitor yang berfungsi untuk melihat hasil pemeriksaan usg secara langsung

2.Transducer 2D yang berfungsi mengirimkan gelomabang suara ,gelombang suara yang


dikirimkan dapat di terjemahkan sebagai potongan gambar pada monitor USG

Transducer terdiri dari :

 Transducer transabdominal yang digunakan pada dinding ardomen


 Transducer tranfaginal digunakan trutama pada kasus ginekologi untuk melihat
tanda-tanda patologi dalam rangga panggul.
 Mesin printer digunakan untuk mencetak hasil pemeriksaan yang telah di lakukan
 Haru.s dikenali pula beberapa tombol penting yang digunkan dalam pemeriksaan usg antara
lain:

 Tombol newfasien digunakan untuk memasukkan data fasien baru isi data sesuai
identitas pasien pada pemeriksaan yang dilakukan
 Tombol vis digunakan untuk menangkap hasil pemeriksaan USG yang sesuai dengan
pemeriksaan yang diinginkan ,hasil pemeriksaan akan tampak sebagai potongan
gambar pada monitor
 Tombol misormen digunakan untuk menentukan pengukuran biometri pada janin
seperti pemngukuran crl untuk menenentukan usia gestasi pada trimester pertama
kehamilan dan pengkuran BPD untuk menentukan usia gestasi pada trimester
kedua dan ketiga kehamilan
 Tombol report digunakan untuk melihat keseluruhan hasil pemeriksaan dalam
program computer USG
 Tombol print digunakan untuk mencetak hasil pemeriksaan

Setelah pemeriksaan kelengkapan alat dilanjutkan dengan menentukan indikasi


pemeriksaan ultrasonography terhadap fasien tersebut .

Pemeriksaan USG menggunakan alat bernama transducer yang ditempelkan di kulit. Alat


ini nantinya akan memancarkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Namun, ada
pula teknik USG yang perlu memasukkan transducer ke dalam tubuh. Teknik ini
membutuhkan transducer khusus.

Bila akan menjalani pemeriksaan ini, biasanya dokter atau tim medis akan meminta untuk
berbaring. Kemudian, dokter akan mengoleskan gel khusus untuk mencegah terjadinya
gesekan antar kulit dan transducer. Di samping itu, gel ini juga berfungsi untuk
memudahkan pengiriman gelombang suara ke dalam tubuh.

Dalam pemeriksaan ini, transducer akan digerak-gerakkan di bagian tubuh yang akan


diperiksa. Gerakan ini bertujuan agar gelombang suara yang dikirim mampu memantul
kembali dan memunculkan gambar dengan baik. Nantinya, tiap gema yang memantul ini
akan membentuk gambar berupa bentuk, ukuran, dan konsistensi dari jaringan lunak atau
organ dalam tubuh. Nah, pantulan inilah yang akan membentuk gambar di layar komputer.

Dalam kebanyakan prosedur USG, biasanya akan memakan waktu 15—45 menit. Namun,
hal ini kembali lagi pada jenis USG dan bagian tubuh yang perlu diperiksa. Selain itu,
prosedur pemeriksaan juga akan dilakukan sesuai dengan jenis USG yang digunakan.

Pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter spesialis bisa di rumah sakit. Di samping itu,
pemeriksaan USG juga bisa dilakukan di klinik tertentu yang memiliki fasilitas yang
memadai.

Standar pemeriksaan ultasonografi pada trimester 2dan 3 terdiri dari:

 Jumlah,letak,presentasi,posisi,kehidupan janin
 Estimasi volume cairan amnion
 Penilaian plasenta yang terdiri dari letak dan derajat maturasi
 Assesment usia gestasi dengan pengukuran biometri janin berupa kombinasi
biparietal diameter (BPD)atau Head circumferential(HC) dengan Femur
Length(FL)
 Estimasi berat janin dengan pengukuran abdominal circumferential (AC) DAN
BPD
 Evaluasi uterus dan struktur adneksa
 Assesment anatomi janin

PENGGUNAAN GELOMBANG SONAR DI LAUT

Cara kerja manusia untuk mengukur kedalaman laut dengan menggunakan system
sonar adalah sebagai berikut :

1. Sebuah kapal dilengkapi dengan piranti berupa Echo Sounder dan Hidrofon.


2. Echo Sounder mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi diarahkan pada dasar laut.
3. Gelombang bunyi akan merambat hingga sampai di dasar laut, setelah itu akan
dipantulkan kembali ke kapal sebagai bunyi gema (echo).
4. Bunyi gema (echo) ditangkap kembali oleh kapal melalui piranti Hidrofon.
5. Pengamat mengukur waktu yang dibutuhkan oleh bunyi sejak pertama kali dikeluarkan
dari Echo Sounder hingga bunyi echo tertangkap oleh hidrofon.

Sonar Sebagai Teknologi Komunikasi di Dalam Laut

Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging) merupakan suatu


peralatan atau piranti yang digunakan dalam komunikasi di bawah laut, sonar sendiri
bekerja untuk mencari atau mendeteksi suatu benda yang ada di bawah laut dengan cara
mengirim gelombang suara yang nantinya gelombang suara tersebut dipantulkan kembali
oleh benda yang akan dideteksi. Sonar biasa dimanfaatkan dalam mengukur kedalaman
laut, mencari lokasi dalam laut, mendeteksi kapal selam dan ranjau, menangkap ikan serta
berbagai kegiatan komunikasi di bawah laut. Sebuah sonar terdiri dari sebuah pemancar,
transducer, penerima/receiver, dan layar monitor. Sonar sendiri pada awalnya diinspirasi
dari lonceng bawah air yang digunakan untuk mengukur kecepatan suara dalam air,
kemudian berkembang dan dimanfaatkan dalam mendeteksi gunung es yang ada dalam
laut ketika kapal laut melintas. Seiring dengan perkembangan waktu, sonar dimanfaatkan
dalam perang dunia I untuk mendeteksi kapal selam. ddimanfaatkadalam dunia militer dan
perang.

            Awalnya dalam perkembangan sonar hanya terkenal adanya sonar pasif. Sonar pasif
hanya mampu mengirim sebuah sinyal keluar tanpa bisa menerima kembali sinyal
tersebut. Lalu seiring perkembangan teknologi, sonar memiliki kemampuan mengirim
sinyal sekaligus sinyal yang dikirim tersebut bisa kembali. Frekuensi yang digunakan sonar
dalam mengirim gelombang bunyi berada di atas 20.000 Hz atau pada daerah ultrasonik.
Oleh karena itu sonar mampu mendeteksi benda-benda kecil sekalipun. Cara komunikasi
ini juga digunakan oleh mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, anjing laut dan
sebagainya. Oleh karena itu bisa dikatakan sonar diinspirasi dari mamalia laut. Namun,
perlu diketahui keberadaan sonar sendiri dapat mengakibatkan dampak negatif pada
mamalia laut. Hal ini dikarenakan gelombang bunyi yang dikirim sonar dapat mengacaukan
sistem komunikasi mamalia laut sehingga sering terjadi missed communication dan
mengakibatkan banyak mamalia laut yang terdampar di pantai akibat dari pengiriman
sinyal sonar.

            Keberadaan sonar melengkapi kemajuan teknologi komunikasi dan mampu


menutupi kelemahan yang ada pada teknologi radar. Radar memiliki kelemahan pada air.
Hal ini dikarenakan radar memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang tidak dapat
merambat dalam air. Hal ini yang menjadi hambatan dalam komunikasi kapal laut dan
kapal selam, sehingga sonar menjadi jalan keluar yang baik untuk komunikasi bawah laut.
Namun sonar sendiri masih memiliki banyak kelemahan diantaranya kecepatan
mengembalian sinyal yang dipengaruhi oleh suhu dan salinitas air laut. Suhu dan salinitas
air laut dapat merubah kerapatan air sehinnga sinyal yang kembali bisa terhambat atau
malah bisa lebih cepat. Terkadang sinyal sonar yang dikirim untuk mendeteksi kapal selam
sering kali mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan kapal selam lawan berada dalam
daerah yang dimana suhu dan salinitas laut pada daerah tersebut dapat memantulkan
rambatan suara yang datangsehingga kapal dapat terhindar dari deteksi sonar yang
dikirim. Daerah lapisan laut ini biasanya disebut dengan “daerah kedap” transmisi
gelombang udara (shadow zone). Selain itu ada pula kapal selam yang terbuat dari
material yang mampu meminimalisir pantulan dan merusak atau mengacaukan sistem
sonar aktif dari lawan.

Sonar yang dikenal dalam dunia militer biasanya adalah sonar bouy. Sonar ini
dimanfaatkan pada heli anti kapal selam. Sonar ini bekerja dan digantung pada sebuah
kabel dan heli bergerak diatas perairan sambil menyeret sonar. Sonar ini digunakan untuk
mencari posisi kapal selam musuh. Selain itu sonar juga dimanfaatkan dalan penggunaan
sebuah torpedo. Hal ini bertujuan agar akurasi penebakan kapal musuh semakin tinggi dan
tepat sasaran. Sonar yang digunakan bisa sonar pasif maupun sonar aktif. Torpedo yang
sudah dipasang perangkat sonar antara lain torpedo jenis Mk 37. Sonar pada kapal selam
biasanya dimanfaatkan untuk komunikasi antar kapal selam atau kapal selam dengan kapal
laut yang sepihak. Selain sonar, konunikasi di bawah laut juga memanfaatkan laser
inframerah. Alat ini juga digunakan dengan tujuan yang hampir sama dengan sonar yaitu
mengumpulkan informasi tentang lingkungan air, dari mendeteksi tambang untuk
pemetaan bawah dasar laut. Namun sebagian banyak orang lebih memilih teknologi sonar
dikarenakan energi yang digunakan tidak begitu besar serta tidak adanya efek radiasi dan
kenaikan suhu.

Anda mungkin juga menyukai