ORIGINAL ARTICLE
Respon Penetasan Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio) pada Tingkatan Suhu yang Berbeda
Hatching Rate of Common Carp Cyprinus carpio on Different Temperature level
99%
94%
86%
83%
Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa Nugraha et al. (2012), peningkatan daya tetas
perlakuan suhu yang berbeda dalam penelitian ini telur dapat dipengaruhi oleh suhu, dimana suhu
tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) mampu mempengaruhi kinerja enzim. Penetasan telur
terhadap daya tetas telur Ikan Mas. Pada perlakuan D juga dapat dipercepat oleh kerja mekanik dari telur
menghasilkan daya tetas telur tertinggi sebesar 99%, tersebut, karena embrio sering mengubah posisinya di
dan terendah diperoleh pada perlakuan A (kontrol) dalam cangkangnya. Suhu ekstrim akan
sebesar 83%. Pada perlakuan A fluktuasi suhu sangat mengakibatkan kerusakan enzim sehingga kerja enzim
tinggi yakni 22 - 29°C (tanpa pemasangan heater), dan terganggu. Peningkatan suhu akan mempercepat
mungkin menjadi salah satu faktor penyebab kerja enzim hingga batas optimal, tetapi bila kenaikan
rendahnya persentase penetasan telur Ikan Mas pada suhu terjadi terus menerus maka enzim tidak mampu
perlakuan A. Menurut Andriyanto et al. (2013), suhu mentolerir peningkatan suhu yang terlalu tinggi.
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat Sedangkan pada suhu rendah aktivitas enzim akan
menghambat proses penetasan, bahkan suhu yang terganggu bahkan enzim penetasan tidak dapat
terlalu ekstrim atau berubah secara mendadak, dapat disekresikan. Hal serupa disampaikan oleh Soviawati
menyebabkan kematian embrio dan kegagalan (2004) bahwa dalam proses penetasan telur Ikan Mas
penetasan. Jumlah telur yang menetas pada (Cyprinus carpio) terjadi kerja mekanik telur, yang
perlakuan D yaitu 290 ekor, perlakuan C yaitu 276 disebabkan oleh embrio sering mengubah posisinya
ekor, perlakuan B sebanyak 251 ekor dan terendah akibat peningkatan suhu, kelarutan oksigen, pH dan
pada perlakuan A (kontrol) yaitu sebanyak 242 ekor. cahaya disekitarnya. Olehnya itu, perlakuan D dengan
Jumlah telur yang menetas dari setiap perlakuan, aplikasi suhu 32°C memperoleh jumlah telur yang
memperlihatkan pola yang signifikan, yakni menetas lebih tinggi dibandingan dengan perlakuan C
kecenderungan adanya peningkatan jumlah telur yang (28°C), B (24°C), dan A (kontrol 22 - 29°C).
menetas seiring dengan peningkatan suhu dan stabil.
150 | Muslim, Atjo & Darsiani, 2021
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2. No. 2 (2021) e-ISSN : 2714-6537
p-ISSN : 2686-2832
C1 93 97 0,96
C2 95 99 0,96 276 94%
C3 88 98 0,90
D1 98 99 0,99
D2 95 96 0,99 290 99%
D3 97 97 1,00
Tatangindatu F., Kalesaran O., Rompas R. 2013 Studi (Cyprinus carpio). Fakultas Perikanan dan
Parameter Fisika Kimia Air pada Area Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Budidaya Ikan Di danau Tondano, Desa Yuliyanti BE. 2016. Pengaruh Suhu terhadap
Palelon, Kabupaten Minahasa. Jurnal Perkembangan Telur dan Larva Ikan Tor (Tor
Budidaya Perairan, 1(2):8-19. tambroides). (Skripsi), Fakultas Pertanian
UNESCO/WHO/UNEP. 1992. Water Quality Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Assessment. Edited by Chapman, D.
Chapman and Hall Ltd. London. 585 p.
Wulandari CEL. 2012 Pengaruh Pemberian Pakan
Beryodium terhadap Pertumbuhan dan
Kandungan Yodium Benih Ikan Mas