Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fathimah Hajar Al Adawiyyah

NIM : 1503620042

STRATEGI MEDIA PEMBELAJARAN


TUGAS I

1. Buatlah sebuah sintesis dari berbagai definisi belajar! Sesuaikan sintesis Anda dengan tema
pendidikan vokasional.
Jawab :
Belajar merupakan memperolehnya suatu ilmu yang dimana dapat merubah diri kita secara
menetap atau permanen dengan adanya pengalaman dan latihan. Seseorang akan dikatakan
belajar jika adanya perubahan perilaku yang dapat diamati. Seperti setelah belajar, pelajar
akan mampu melaksanakan sesuatu yang sebelumnya belum dapat ia laksanakan. (Solichin,
2006) (Susilana, 2014).
Pada pendidikan vokasi pun, para siswa lebih difokuskan pada praktik. Dimana para siswa
akan lebih banyak berlatih dalam skill merekas sehingga mereka akan lebih cepat dalam
mencera pembelajaran yang sedang dijalani.

2. Mengapa seorang calon pendidik vokasi wajib memahami pembelajaran dalam bidang
vokasional? Jelaskan !
Jawab :
Berdasarkan Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dan Dosen, pada point
kedua menyebutkan bahwa, “guru dan dosen harus menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik.” Maksudnya ialah pengajar perlu menguasai apa-apa yang akan
ia ajarkan kepada peserta didiknya. Seperti halnya calon pendidik vokasi yang harus
memahami pembelajaran dalam bidang vokasional agar pada peserta didiknya akan terarah
dengan benar, sesuai denga tujuan dari pembelajaran awal. Terlebih lagi pengajar akan bisa
lebh memahami apa saja fasilitas yang diperlukan untuk para siswanya demi pembejalajran
berjalan dengan maksimal.
Ditambah pula pada point ketiga yaitu, “Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
mata pelajaran yang diampu.” Untuk mengembangkan suatu hal, diperlukannya pemahaman
yang mendalam akan hal tersebut. Layaknya seorang pendidik vokasi harus memahami apa
itu pendidikan vokasi dengan benar agar ia bisa mengembangkan apa-apa yang perlu
dikembangkan atau diperbaiki dari sistem yang sebelumnya sudah bejalan sesuai dengan
kebutuhan para siswanya.
(Rosidin, 2016)
3. Buatlah matriks tentang 3 perbedaan aliran-aliran pembelajaran dalam implementasinya di
bidang pendidikan vokasional.
Jawab :
a. Progresivisme
Progresivisme memiliki pandangan bahwa kurikulum merupakan pengalaman
mendidik, bersifat eksperimental, dan adanya rencana serta susunan langkah yang teratur.
Pengalaman belajar berupa pengalaman apa saja yang serasi dengan tujuan menurut
prinsip-prinsip yang telah digariskan dalam pendidikan, di mana setiap proses
pembelajaran yang ada membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pada
dasarnya teori ini menekankan beberapa prinsip, antara lain;
o Proses pendidikan berawal dan berakhir pada peserta didik;
o Peserta didik adalah sesuatu yang aktif, bukan pasif;
o Peran guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah;
o Sekolah harus menciptakan iklim yang bersifat kooperatif dan demokratif;
o Aktifitas pembelajaran lebih focus pada pemecahan masalah bukan untuk
mengajarkan materi kajian
(Yunus, 2016)
Implementasi bidang pendidikan vokasi :
Jika aliran ini diimplemetasikan pada bidang pendidikan vokasi, para siswa akan lebih
mengeksplor apa yang ia pelajari. Pada aliran ini, siswa diminta unutk mengeksplor
terlebih dahulu mengenai materi yang akan ia jalani sebelum masuk ke dalam kelas.
Terlebih jika para siswa tersebut memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, maka hasil
ekplorasi yang akan ia dapat dan ia diskusikan di kelas akan lebih banyak dan bermanfaat.
Guru atau pengajar akan mengarahkan baimana sistem pembelajaran berjalan tetap sesuai
arahan serta menjaga agar pembelajaran menjadi efektif. Terlebih lagi pengajar juga pelru
memberikan masukan mengenai apa saja hal yang kurang jadi hasil ekplorasi mereka.
b. Esensialisme
Kaum esensialis mengemukakan bahwa sekolah harus melatih, mengajar, atau
mendidik peserta didik untuk mampu berkomunikasi dengan jelas dan logis,
Keterampilan-keterampilan inti kurikulum harus berupa membaca, menulis, berbicara dan
berhitung.
o Pendidikan harus dilakukan melalui usaha keras, karena pendidikan tidak begitu saja
timbul dari dalam diri siswa.
o Inisiatif dalam pendidikan ditekankan pada guru bukan pada siswa.
o Inisiatif proses pendidikan adalah asimilasi dari mata pelajaran yang telah ditentukan.
o Sekolah harus mempertahankan metode-metode trasdisional yang bertautan dengan
disiplin mental.
o Tujuan akhir pendidikan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan umum merupakan
tuntutan demokrasi yang nyata.
o Metode-metode tradisional yang bertautan dengan disiplin mental merupakan metode-
metode yang diutamakan dalam proses pendidikan di sekolah.
(Yunus, 2016)
Implementasi bidang pendidikan vokasi :
Jika aliran ini diimplementasikan pada pendidikan vokasi, maka tugas guru sebagai
pengajar perlu menyampaikan materi terlabih dahulu untuk para siswanya agar mereka
paham mengenai apa yang akan dipelajari. Pengajar juga perlu menjelaskan secara
mendetil karena memingat inisiatif pendidikan ditekankan pada pengajar. Tak hanya itu,
pengajar juga lebih memeperhatikan kedisiplinan para muridnya layaknya kedisplinan
mental seperti pendidikan tradisional. Dengan begitu, tugas siswa hanya perlu
mendengarkan apa yang dijelaskan oleh pengajar dan memahami hingga bisa untuk
diimplementasikan dari hasil pembelajarannya.
c. Penerialisme
Perenialisme lebih cenderung pada subjek centred dalam kurikulum maupaun dalam
metode dan pendekatan yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Program pendidikan
yang ideal menurut perenialisme adalah berorientasi pada potensi dasar agar kebutuhan
yang ada pada setiap lapisan masyarakat dapat terpenuhi (Latifah, 2018). Prinsip dari
penerialisme yaitu :
o Penganut perenialisme sependapat bahwa latihan dan pembinaan berpikir (mental
discipline) adalah salah satu kewajiban tertinggi dari belajar, atau keutamaan dalam
proses belajar.
o Perenialisme tetap percaya dengan asas pembentukan kebiasaan dalam permulaan
pendidikan anak.
o Tugas utama pendidikan adalah mempersiapkan anak didik kearah kematangan.
Matang dalam arti hidup akalnya.
(Pelu, 2011)
Implementasi bidang pendidikan vokasi :
Jika aliran ini diimplementasikan pada pendidikan vokasi, maka pengajar akan lebih
mengarahkan peserta didik untuk lebih fokus pada praktik atau latihan di lapangan.
Seperti halnya pada awal pembelajaran, pengajar akan langsung membawanya ke
lapangan untuk terbiasa seperti apa tugas nyata yang akan ia hadapi kelak. Pendidik juga
mengarahkan bagimana hal-hal untuk bertindak atau bersikap yang baik saat praktik
berlangsung. Hal tersebut akan membentuk kedisplinan bagi para siswa. Selain itu,
dengan seringnnya latihan, maka para siswa akan lebih cepat dan tanggap untuk beraksi
dan meningkatkan skill yang mereka miliki.
4. Apakah semua aliran dalam pembelajaran di atas cocok dengan pembelajaran vokasional?
Mengapa? Jelaskan jawaban Anda dengan terstruktur!
Jawab :
a. Progresivisme
Dalam pengimplentasiannya pada bidang pendidikan vokasi, menurut saya aliran ini
sesuai dengan pendidikan vokasi karena akan dipaksa untuk menjadi siswa yang aktif
dan berfikir kritis. Tak hanya itu, siswa juga dituntut untuk mengeksplor sebanyak-
banyaknya mengenai apa yang ia pelajari. Namun dengan catatan pengajar juga harus
membimbing dengan baik para siswanya. Memang siswa diwajibkan untuk aktif dan
banyak mengeksplor, tatapi pengajar juga harus memberikan masukan dan arahan yang
baik dari hasil eksplorasi para siswanya.
b. Esensialisme
Dalam pengimplentasiannya pada bidang pendidikan vokasi, menurut saya aliran ini
kurang sesuai dengan pendidikan vokasi karena aliran ini lebih menekankan pada
pendidikan yang berfokus hanya pada membaca, menulis, berbicara dan berhitung. Hal
tesebut sangat bertolak belakang dengan tujuan dasar dari pendidikan vokasi. Pada
dasarnya, pendidikan vokasi berfokus pada praktik di lapangan demi pekerjaan yang baik
ketika para siswanya akan lulus kelak. Jika aliran ini tetap ditetapkan, maka akan terjadi
kesalahan dalam pengajaran pendidikan vokasi.
c. Penerialisme
Dalam pengimplentasiannya pada bidang pendidikan vokasi, menurut saya aliran ini
sesuai dengan pendidikan vokasi karena pada aliran ini akan berfokus pada subjek
pelajaran yang dipelari yang di mana pada kurikulum akan terlihat materi-materi yang
mengarahkan pada kepentingan dan kebutuhan subjek didiknya dalam
menumbuhkembangkan potensi berpikir, kreatif yang dimilikinya. Telebih lagi pada
aliran ini program pendidikan yang ideal ialah yang berorientasi pada kebutuhan yang
ada kebutuhan masyarakat. Hal terseebut searah dengan tujuan dari pendidikan vokasi
yang dimana lulusannya akan menjadi pekerja agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

5. Apakah semua prinsip pembelajaran di atas cocok digunakan dalam pendidikan vokasional?
Mengapa? Jelaskan jawaban Anda dengan terstruktur!
Jawab :
a. Progresivisme
Dalam pengimplentasiannya pada bidang pendidikan vokasi, menurut saya prinsip aliran
ini sesuai dengan pendidikan vokasi karena para siswa akan mengekplor sebelum
memasuki kelasnya dan akan berdiskusi dengan guru atau pengajar serta teman-temannya
mengenai hasil eksplorasinya masing-masing. Pada pendidikan vokasi, prinsip ini sangat
bagus karena dalam pendidikan vokasi mereka akan ditujukan untuk pekerjaan yang
dimana akan diminta mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Dengan menggunakan
prinsip ini, maka para siswa akan lebih mengeksplor demi mencari pengalaman di dalam
maupun di luar kelas.
b. Esensialisme
Dalam pengimplentasiannya pada bidang pendidikan vokasi, menurut saya prinsip pada
aliran ini kurang sesuai dengan pendidikan vokasi karena lebih menekankan pada
pengajar yang lebih berinisiatif memberi tahu, sehingga para siswa seolah hanya
“disuapi” materi pengajaran oleh pengajar. Sedangkan untuk sisi kedisiplinan mental bagi
para siswa, menurut saya hal tersebut bertujuan bagus dan baik. Namun, kita tidak bisa
terpaku pada hal yang tradisional karena tiap zaman memiliki karakteristik anak yang
berbeda dan kita diajarkan untuk mendidik anak atau siswa sesuai pada zamannya.
c. Penerialisme
Dalam pengimplentasiannya pada bidang pendidikan vokasi, menurut saya prinsip aliran
ini sesuai dengan pendidikan vokasi karena pengajar akan lebih mengenalkan langsung
para siswanya untuk praktik di lapangan. Terlebih pendidikan vokasi memang
memfokuskan pekerjaan ketika lulusnya, maka aliran ini akan sangat cocok bagi
pendidikan vokasi karena para siswanya akan dituntut untuk mengembangkan skill-nya
langsung di lapangan.

6. Pilihlah Kompetensi dasar dari salah satu mata pelajaran di salah satu SMK, lalu tentukan
prinsip pembelajaran apa saja yang cocok pada mata pelajaran tersebut, jelaskan jawaban
Anda dengan alasan dan bukti yang kongkrit!
Mata pelajaran : Konstruksi Jalan dan Jembatan.
Kompetensi dasar : Memahami klasifikasi jalan
Prinsip pembelajaran : Menggunakan prinsip aliran Prohresivisme
Alasan :
Berdasarkan pengalaman teman saya yang bersekolah di SMKN 4 Tangerang Selatan yang
bernama Ine Febrianti, ia mengatakan bahwa pada saat itu kurikulum yang berjalan di
sekolahnya adalah kurkulum 2013. Jadi, para siswa dituntut untuk lebih aktif dibandingkan
dengan pengajarnya. Pada mata pelajaran tersebut, materi yang ditujukan memang lebih
banyak teori. Menurutnya dengan berdiskusi kelompok akan lebih efektif dibandingkan
dengan hanya memperhatikan guru yang menjelaskan di depan karena hal tersebut para siswa
akan lebih mengekslpor, berbagi atau berelaborasi bersama mengenai apa yang mereka
ketahui.
DAFTAR PUSTAKA

Latifah, T. (2018). Perenialisme. Tsarwah (Jurnal Ekonomi Dan Bisnis), 1(1), 85–94.
Pelu, M. (2011). Lintasan Sejarah Filsafat Pendidikan Perenialisme Dan Aktualisasinya.
Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 1(2), 233–247.
https://doi.org/10.25273/ajsp.v1i2.711
Rosidin. (2016). STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENDIDIK PROFESIONAL
BERBASIS ETOS KERJA QUR ’ ANI Rosidin Universitas Islam Lamongan ( UNISLA ),
Jl . Veteran 53A Lamongan , Jawa Timur Mendidik merupakan profesi yang terhormat .
Namun profesi mendidik selalu rentan untuk di. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2).
Solichin, M. M. (2006). Belajar Dan Mengajar Dalam Pandangan Al-Ghazâlî. Tadris, 1(2), 139.
Susilana, R. (2014). Pendekatan Saintifik Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Berdasarkan
Kajian Teori Psikologi Belajar. Edutech, 13(2), 183.
https://doi.org/10.17509/edutech.v13i2.3095
Yunus, H. A. (2016). Telaah Aliran Pendidikan Progresivisme Dan Esensialisme Dalam
Perspektif Filsafat Pendidikan. Jurnal Cakrawala Pendas, 2(1).
https://doi.org/10.31949/jcp.v2i1.319

Anda mungkin juga menyukai