Anda di halaman 1dari 21

1.8.

3 Penentuan Bobot Analisa SWOT


Identifikasi Situasi Ruangan Berdasarkan Pendekatan Analisis SWOT. Dari
hasil pengkajian dilakukan analisis SWOT berdasarkan sub sistem dalam MPKP yang
meliputi :
1) Penerapan MPKP
2) Timbang Terima
3) Ronde Keperawatan
4) Supervisi Keperawatan
5) Discharge Planning
6) Pengelolaan sentralisasi obat
7) Dokumentasi Keperawatan.

TOTAL SP K SP x BOBOT
K
M1 (KETENAGAAN)
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan)
1. Adanya 29 tenaga keperawatan (karu, 5 5 25 25/75=0,33
wakaru, katim, PP) dengan pendidikan
S1: 6, D3: 23
2. Adanya tugas, peran, dan wewenang
4 5 20 20/75=0,27
yang jelas.
3. Terdapat mahasiswa yang melakukan 2 5 10 10/75=0,13
praktek residence pascasarjana.
4. 4 perawat S1 memiliki pengalaman
kerja selama kurang lebih 5 th, 7 3 5 15 15/75=0,2
perawat lulusan D3 pengalaman kerja
selama kurang lebih dari 5 th, 18 lainya
pengalaman kerja kurang lebih 3 th.
5. Pelaksanaan tugas kepala ruang
dilakukan dengan baik.
1 5 5 5/75=0,07
TOTAL 75 1
Weakness (Kelemahan)
1. Kurang dilaksanakan pelatihan untuk 2 2 4 4/6= 0,7
perawat.
2. Jumlah tenaga perawat yang 1 2 2 2/6= 0,3
dibutuhkan perhari yang bertugas di
ruang Perawatan A adalah 16 orang,
sedangkan setiap harinya jumlah
perawat yang lepas dinas sebanyak 4
orang, jadi jumlah total perawat yang
dinas perhari adalah 12 orang, sehingga
masih kurang tenaga 4 orang.
TOTAL 6 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Oportunity (Kesempatan)
1. Adanya mahasiawa S2 yang sedang 1 4 4 4/40=0,1
praktek Residence magister
keperawatan.
2. Adanya mahasiswa yang praktek di 4 4 16 16/40=0,4
ruang Perawatan A.
3 4 12 12/40=0,3
3. Adanya kerjasama antara perawat
ruangan dengan profesi lain.
4. Rumah sakit memberikan kesempatan 2 4 8 8/40=0,2
kepada perawat dalam mengikuti
pelatihan yang menunjang pemberian
asuhan keperawatan.
TOTAL 40 1
Threatened (Ancaman)
1. Adanya tuntutan dari penggunaan jasa 3 3 9 9/18=0,5
pelayanan perawat yang lebih
profesional.
2. Persaingan antara rumah sakit dalam 2 3 6 6/18=0,3
bidang pelayanan.
1 3 3 3/18=0,2
3. Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan.

TOTAL 18 1
M2 (SARANA DAN PRASARANA)
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan)
1. Tersedianya nurse station di tengah 6 6 36 36/126=0,286
ruang Perawatan A
2. Tersedianya alat-lat tenun 50% 5 6 30 30/126=0,238
3. Pengelolaan sampah ruangan sudah 4 6 24 24/126=0,190
terpisah antara sampah medis dan non
medis.
4. Terdapat administrasi penunjang : buku 3 6 18 18/126=0,143
ekspedisi, format timbng terima dan
sentralisasi obat, buku tindakan khusus.
5. Semua administrasi penunjang telah
digunakan secara optimal.
6. Ruangan Perawatan A Terdapat 2 2 6 12 12/126=0,095
ruangan yaitu RPA Timur dan Barat.
TOTAL 120 1
Weakness (Kelemahan)
1. Persediaan alat medis yang minim. 2 2 4 4/6=0,7
2. Belum ada ruangan alat medis.
1 2 2 2/6=0,3

TOTAL 6 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Oportunity (Kesempatan)
1. Pemenuhan alat medis dan non medis 2 2 4 4/6=0,7
lebih diutamakan.
2. Tersedianya dana untuk perbaikan dan 1 2 2 2/6=0,3
penggantian alat-alat yang tidak layak
pakai.
TOTAL 6 1
Threatened (Ancaman)
1. Tuntutan dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang 1 2 2 2/6=0,3
profesional.
2. Adanya tuntutan dari pasien untuk 2 2 4 4/6=0,7
memberikan sarana dan prasarana yang
memadai.
TOTAL 6 1
M3 (METODE)
MAKP
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Rumah sakit memiliki visi misi dan 5 5 25 25/75=0,33
moto sebagai acuan melaksanakan
kegiatan pelayanan.
2. Adanya sistem penerapan MAKP Tim. 4 5 20 20/75=0,27
3. Adanya perencanaan tugas pada karu, 3 5 15 15/75=0,2
katim dan PP secara jelas.
4. Kalau terjadi konflik mudah untuk 1 5 5 5/75=0,07
dipecahkan dan anggota tim dalam
melayani pasien, perawat bersikap
sopan dan ramah.
5. Komposisi tenaga pada saat shif sudah 2 5 10 10/75=0,13
terbagi meliputi tenaga senior dan
junior.
TOTAL 75 1
Weakness (Kelemahan)
1. Karu, katim tidak memiliki perencanaan 1 2 2 2/6=0,3
tahunan dan bulanan.
2. Pembagian tugas tidak sesuai dengan
job description. 2 2 4 4/6=0,7
TOTAL 6 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya mahasiswa S2 magister 3 3 9 9/18=0,5
keperawatan praktek Residence.
2. Ada kerjasama antara institusi dengan
rumah sakit. 2 3 6 6/18=0,3
3. Ada kesempatan untuk melanjutkan
1 3 3 3/18=0,2
pendidikan.
TOTAL 18 1
Threatened (Ancaman)
1. Tuntutan dari masyarakat untuk 1 2 2 2/6=0,3
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
profesional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat 2 2 4 4/6=0,7
akan pentingnya kesehatan dan
hukum.
TOTAL 6 1
TIMBANG TERIMA
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan)
1. PJ ruang memimpin timbang terima tiap 4 5 20 20/75=0,27
hari.
2. Timbang terima telah dilakukan tiap 3 5 15 15/75=0,2
pergantian sift.
2 5 10 10/75=0,13
3. Ada buku untuk timbang terima.
4. Adanya kemampuan perawat untuk 1 5 5 5/75=0,07
melakukan timbang terima.
5. Terdapat nurse station sebagai tempat 5 5 25 25/75=0,33
timbang terima
TOTAL 75 1
Weakness (Kelemahan)
1. Timbang terim belum sepenuhnya 1 3 3 3/18=0,17
diikuti oleh semua perawat.
2. Timbang terima tidak dilakukan tepat 3 3 9 9/18=0,5
waktu.
3. Komponen timbang terima tidak 2 3 6 6/18=0,33
dilakukan sepenuhnya.
TOTAL 18 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya mahasiswa S2 magister 3 3 9 9/18=0,5
keperawatan praktek residence.
2. Adanya kerjasama yang baik antara
mahasiswa praktik dengan perawat 2 3 6 6/18=0,33
ruangan.
3. Sarana dan prasana penunjang cukup 1 3 3 3/18=0,17
tersedia.
TOTAL 18 1
Threatened (Ancaman)
1. Tuntunan dari masyarakat untuk 2 2 4 4/6=0,7
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
profesional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat 1 2 2 2/6=0,3
akan pentingnya kesehatan.

TOTAL 6 1
RONDE KEPERAWATAN
Internal Faktor (IFAS)
Strenngth (Kekuatan)
1. Bidang keperawatan dan ruangan 2 3 6 6/18 = 0,33
mendukung ronde keperawatan
2. Kepala ruangan mendukung
pelaksanaan ronde keperawatan 3 3 9 9/18 = 0,5
3. terdapat jenis ketenagaan yang
1 3 3 3/18 = 0,17
bervariasi

TOTAL 18 1
Weakness (Kelemahan)
1. Ronde keperawatan hanya dilaksanakan 2 3 6 6/18=0,33
oleh pihak kabid keperawatan.
2. Tidak tersedianya jadwal ronde 1 3 3 3/18=0,17
keperawatan secara rutin
3. Diruangan ronde keperawatan hanya
3 3 9 9/18=0,5
dilakukan antar sesama perawat
TOTAL 18 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya kesempatan dari karu untuk
melakukan ronde keperawatan pada 1 2 2 2/6=0,3
mahasiswa praktek
2. Terdapat kerjasama antara mahasiswa
S2 Keperawatan dengan perawat 2 2 4 4/6=0,7
ruangan
TOTAL 6 1
Threatened (Ancaman)
1. Adanya persainagan antar ruangan 2 2 4 4/6=0,7
untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang berkualitas
2. Tuntutan yang semakin tinggi dari
pasien untuk mendapatkan pelayanan 1 2 2 2/6=0,3
yang professional
TOTAL 6 1
SUPERVISI
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Supervisi telah dilaksanakan oleh karu 3 3 9 9/12= 0,75
2. Kabid dan Karu mendukung kegiatan
supervisi demi peningkatan mutu 1 3 3 3/12=0,25
pelayanan keperawatan.
TOTAL 12 1
1. Kegiatan supervisi dilakukan belum 1 5 5 5/75=0.06
secara rutin
2. Kurangnya program pelatihan dan 3 5 15 15/75=0,2
sosialisasi tentang supervisi.
2 5 10 10/75=0,13
3. Belum ada jadwal supervisi yang tetap.
4 5 20 20/75=0.27
4. Belum adaanya format yang baku
dalam pelaksanaan program supervisi
5. Belum tersedia dokumentasi untuk 5 5 25 25/75=0.34
kegiatan supervisi.
TOTAL 75 1
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (kESEMPATAN)
1. Adanya mahasiswa S2 praktek 2 3 6 6/18=0,33
Residence
2. Terbuka kesempatan untuk melakukan
pendidikan atau magang 1 3 3 3/18=0,17
3. Adanya kegiatan supervise secara
umum yang diadakan oleh bidang 3 3 9 9/18=0,5
keperawatan
TOTAL 18 1
Threatened ( Ancaman)
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari 1 1 1 1/1=1
masyrakat untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih professional
TOTAL 1 1
DISCHARGE PLANNING
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Tersediaanya resume untuk pasien 3 4 12 12/40=0,3
pulang
4 4 16 16/40=0,4
2. Adanya dukungan kepala ruangan dalam
pemberian Discharge Planning
3. Adanya kegiatan pemberian informasi 1 4 4 4/40=0,1
pada pasien dan keluarga selama dirawat
dan persiapan pulang yang dilakukan
secara lisan
2. Adanya kemauan perawat untuk 2 4 8 8/40=0,2
melakukan discharge planning

TOTAL 40 1
Weakness (Kelemahan)
1. Terbatasnya pengadaan leaflet untuk 1 3 3 3/18=0,17
dibawa pulang pasien
3
2. Pendokumentasian discharge planning 3 9 9/18=0,5
belum optimal
3. Beban kerja perawat yang tinggi 2
menyebabkan pemberian discharge 3 6 6/18=0,33
planning belum optimal
TOTAL 18 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya mahasiswa S2 keperawatan 3 3 9 9/18=0,5
yang praktek Residence.
2. Adanya kerjasama antara mahasiswa S2 2 3 6 6/18=0,33
Keperawatan dengan perawat ruangan
3. Adanya kerjasama yang baik antara
1 3 3 3/18=0,17
profesi kesehatan
TOTAL 18 1
Threatened (Ancaman)
1. Makin tingginya tuntutan masyarakat 3 3 9 9/18=0,5
akan tanggung jawab dan tanggung
gugat terhadap tenjaga kesehatan
2. Persaingan antara RS Swasta yang 3 6 6/18=0,33
2
makin ketat
3. Semakin tingginya kesadaran 1 3 3 3/18=0,17
masyarakat terhadap hukum dan
kesehatan
TOTAL 18 1
SENTRALISASI OBAT
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk 3 5 15 15/75=0,2
pengelolaan sentralisasi obat.
2. Kepala ruangan mendukung kegiatan
sentralisasi obat. 2 5 10 10/75=0.13
3. Adanya kemauan perawat untuk
1 5 5 5/75=0,07
melakukan sentralisasi obat.
4. Adanya buku pemberian obat injeksi
dan obat oral. 5 25 25/75=0,33
5. Adanya lembar serah terima obat dari 4
pasien ke perawat. 5 20 20/75=0,27
5
TOTAL 75 1
Weakness (Kelemahan)
1. Belum ada informed concent kepada
pasien tentang sentralisasi obat. 1 3 3 3/18=0,17
2. Belum ada depo obat di setiap ruangan
yang ada di ruang bougenvile, tetapi
masih tersentral di depo farmasi rumah 2 3 6 6/18=0,33
sakit.
3. Sentralisasi obat hanya terbatas pada
obat oral, sedangkan obat injeksi
dikembalikan kepada pasien
3 3 9 9/18=0,5
TOTAL 18 1
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (kESEMPATAN)
1. Adanya program ASKES dan UMUM. 2 2 4 4/6=0,7
2. Adanya partisipasi keluarga dalam
pemberian obat. 1 2 2 2/6=0,3
TOTAL 6 1
Threatened ( Ancaman)
1. Kurang pengetahuan pasien dan 1 2 2 2/6=0,3
keluarga tentang pentingnya sentralisasi
obat.
2. Adanya tuntutan pasien untuk 2 2 4 4/6=0,7
mendapatkan pelayanan yang
profesional.
TOTAL 6 1
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan)
1. Model pendokumentasian asuhan 5 5 25 25/75=0,33
keperawatan yang digunakan adalah
model POR (Problem Oriented
Record). 4 5 20 20/75=0,27
2. Dokumentasi keperawatan, pengkajian
menggunakan model ROS (Record
Oriented Source) dan diagnose 1 5 5 5/75=0,07
keperawatan sampai evaluasi.
3. Terdapat SOP untuk setiap kegiatan 3 5 15 15/75=0,2
4. Adanya kemampuan perawat untuk
melaksanakan pendokumentasian. 2 5 10 10/75=0,13
5. Sistem pendokumentasian
administrative sudah menggunakan
system komputerisasi.
TOTAL 75 1
Weakness (Kelemahan)
1. Proses dokumentasi tidak maksimal 2 3 6 6/18=0,33
karena beban kerja yang tinggi, padahal
pendokumentasian merupakan aspek
legal.
2. Pengawasan terhadap sistemmatika
3 3 9 9/18=0,5
pendokumentasian belum dilaksanakan
secara optimal.
3. Format pengkajian yang sudah tersedia
tidak segera diisi ketika pasien masuk. 1 3 3 3/18=0,17
TOTAL 18 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya kerjasama dengan institusi 4 4 16 16/40=0,4
pendidikan untuk melanjutkan
pendidikan ners.
2. Adanya mahasiswa S2 Keperawtan 1 4 4 4/40=0,1
praktek Residence untuk
mengembangkan system pelayanan
keperawatan. 2 4 8 8/40=0,2
3. Adanya mahasiswa praktek yang dapat
membantu melakukan
pendokumentasian. 3 4 12 12/40=0,3
4. Adanya Model MAKP yang diterapkan
mahasiswa S2
TOTAL 40 1
Threatened (Ancaman)
1. Adanya persaingan antara rumah sakit 2 2 4 4/6=0,7
yang terlalu tinggi.
2. Beban kerja yang tinggi mobilitas 1 2 2 2/6=0,3
pasien yang cepat menyebabkan waktu
untuk pencatatan dan pelaporan menjadi
lebih sedikit.
TOTAL 6 1
M4 MONEY
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Pengelolaan RS Kaliwates Jember 3 3 9 9/18=0,5
dikelola oleh PT Rolas Medika.
2. Pengadaan dana didapatkan dari RS
Kaliwates Jember bekerjasama dengan 1 3 3 3/18=0,33
asuransi (jamkesmas, jamkesda,
jamsostek, askes,)
3. Daftar biaya perawatan dan tarif 2 3 6 6/18=0,17
ruangan di ruang Perawatan A sudah
tertera
TOTAL 18 1
Weakness (Kelemahan)
1. Administrasi pembayaran tidak 24 jam 1 2 2 2/6=0,3
2. Ketika hari libur administrasi juga ikut
libur, sehingga pasien KRS administrasi 2 2 4 4/6=0,7
menjadi tertunda
TOTAL 6 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportuniyt (Kesempatan)
1. Adanya kerjasama dengan perusahaan 1 2 2 2/6=0,3
asuransi
2. Tersedianya dana operasional rungan 2 2 4 4/6=0,7
TOTAL 6 1
Threatened (Ancaman)
1. Adanya tuntutan dari pasien tentang 1 1 1 1/1
administrasi yang terperinci sesuai
tindakan yang diberikan oleh perawat
dsan dokter
1 1
M5 MARKETING
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Letak RS Kaliwates Jember yang 4 5 20 20/75=0,27
Stategis dekat dengan pusat kota
2. Masyarakat RS Kaliwates Jember 3 5 15 15/75=0,2
Mardi yang megah sehingga menjadi
daya tarik bagi masyarakat
2 5 10 10/75=0,13
3. Sistem pemasaran dilakukan melalui
siaran Broad casting melelui stasiun
radio 1 5 5 5/75=0,07
4. Menyediakan pengobatan gratis bagi
yang memiliki askes
5. Menyediakan pengobatan gratis bagi 5 5 25 25/75=0,33
yang memiliki askes

TOTAL 75 1
Weakness (Kelemahan)
1. Dari jumlah pasien terbanyak ternyata 1 1 1 1/1=1
pasien dari kabupaten lebih banyak dari
pada pasien dari kota

TOTAL 1 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Dengan RS Kaliwates yang mempunyai 1 1 1 1/1=1
gedung baru dapat menampung pasien
dari kabupaten dan kota dengan
kapasitas pasien yang banyak

TOTAL 1 1
Threatened (Ancaman)
1. Dengan pelayanan rumah sakit yang 1 2 2 2/6=0,3
belum optimal bisa menurunkan
tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap rumah sakit Klaiwates Jember
2 2 4 4/6=0,7
2. Adanya RS Swasta dan daerah
disekitar RS Kaliwates
TOTAL 6 1

2.8.7 Analisa Swot


Faktor Strategi Bobo Skor Bobo Keterangan
t tX
Skor
M1 (Ketenagaan)
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan) IFAS = S-W
2. Adanya 29 tenaga keperawatan (karu, 0,33 4 1,32 3,67 – 2,3 = 1,37
wakaru, katim, PP) dengan pendidikan
S1: 6, D3: 23
3. Adanya tugas, peran, dan wewenang 0,27 4 1,08
yang jelas.
4. Terdapat mahasiswa yang melakukan 0,13 2 0,26
praktek residence pascasarjana.
5. 4 perawat S1 memiliki pengalaman kerja 0,2 4 0,8
selama kurang lebih 5 th, 7 perawat
lulusan D3 pengalaman kerja selama
kurang lebih dari 5 th, 18 lainya
pengalaman kerja kurang lebih 3 th.
6. Pelaksanaan tugas kepala ruang
dilakukan dengan baik. 0,07 3 0,21

TOTAL 1 3,13
Weakness (Kelemahan)
1. Kurang dilaksanakan pelatihan untuk 0,7 2 1,4
perawat.
0,3 3 0.9
2. Jumlah tenaga perawat yang
dibutuhkan perhari yang bertugas di
ruang Perawatan A adalah 16 orang,
sedangkan setiap harinya jumlah
perawat yang lepas dinas sebanyak 4
orang, jadi jumlah total perawat yang
dinas perhari adalah 12 orang, sehingga
masih kurang tenaga 4 orang.
TOTAL 1 2,3
Eksternal Faktor (EFAS)
Oportunity (Kesempatan) EFAS = O –T
1. Adanya mahasiawa S2 yang sedang 0,1 2 0,2 3,2 – 3 = 0,2
praktek Residence magister keperawatan.
2. Adanya mahasiswa yang praktek di
ruang Perawatan A. 0,4 4 1,6
3. Adanya kerjasama antara perawat
0,3 2 0,6
ruangan dengan profesi lain.
4. Rumah sakit memberikan kesempatan
kepada perawat dalam mengikuti 0,2 4 0,8
pelatihan yang menunjang pemberian
asuhan keperawatan.

TOTAL 1 3,2
Threatened (Ancaman)
1. Adanya tuntutan dari penggunaan jasa 0,5 3 1,5
pelayanan perawat yang lebih
profesional.
2. Persaingan antara rumah sakit dalam
0,3 3 0,9
bidang pelayanan.
3. Makin tingginya kesadaran masyarakat 0,2 3
akan pentingnya kesehatan. 0,6

TOTAL 1 3 1
M2 (SARANA DAN PRASARANA)
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan)
1. Tersedianya nurse station di tengah 0,28 4 IFAS = S – W
ruangan Perawatan A. 6 1,14 3,512– 2 = 1,512
3 4
2. Tersedianya alat-alat tenun 50%. 0,23
3. Pengelolaan sampah ruangan sudah 8 4 0,71
terpisah (sampah medis dan non medis). 4
4. Terdapat administrasi penunjang: buku 0,19
0 3 0,76
ekspedisi, format timbang terima dan
sentralisasi obat, buku tindakan khusus.
5. Semua administrasi penunjang telah 0,14 0,42
digunakan secara optimal. 3 9
3
6. Ruangan Perawatan A Terdapat 2
ruangan yaitu RPA Timur dan Barat. 4

0,09 0,28
5 5

0,04
5 0,18

TOTAL 1 3,15
Weakness (Kelemahan)
1. Persediaan alat medis yang minim. 0,7 2 1,4
2. Belum ada ruangan alat medis.
0,3 2
0,6
TOTAL 1 2
Eksternal Faktor (EFAS)
Oportunity (Kesempatan)
1. Pemenuhan alat medis dan non medis 0,7 2 1,4 EFAS = O –T
lebih diutamakan. 2,3 – 3,7= -1,4
0,3 3
2. Tersedianya dana untuk perbaikan dan 0,9
penggantian alat-alat yang tidak layak
pakai.
TOTAL 1 2,3
Threatened (Ancaman)
1. Tuntutan dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang 0,3 3 0,9
profesional.
2. Adanya tuntutan dari pasien untuk 0,7 4 2,8
memberikan sarana dan prasarana yang
memadai.
TOTAL 1 3,7
M3 (METODE)
MAKP
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Rumah sakit memiliki visi misi dan 0,33 4 1,32 IFAS = S-W
moto sebagai acuan melaksanakan 3,13-3,3 = -0,17
kegiatan pelayanan.
2. Adanya sistem penerapan MAKP Tim. 0,27 3 0,81
3. Adanya perencanaan tugas pada karu, 0,2 3 0,6
katim dan PJ secara jelas.
4. Kalau terjadi konflik mudah untuk 0,07 2 0,14
dipecahkan dan anggota tim dalam
melayani pasien, perawat bersikap
sopan dan ramah.
5. Komposisi tenaga pada saat shif sudah 0,13 2 0,26
terbagi meliputi tenaga senior dan
junior.
TOTAL 1 3,13
Weakness (Kelemahan)
1. Karu, katim tidak memiliki perencanaan
tahunan dan bulanan. 0,3 4 1,2
2. Pembagian tugas tidak sesuai dengan
job description. 0,7 3 2,1
TOTAL 1 3,3
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan) EFAS = O-T
1. Adanya mahasiswa S2 magister 0,5 4 2 3,8 – 2,3 = 1,5
keperawatan praktek Residence.
2. Ada kerjasama antara institusi dengan 0,3 4 1,2
rumah sakit.
3. Ada kesempatan untuk melanjutkan 0,2 3
pendidikan. 0,6
TOTAL 1
3,8
Threatened (Ancaman)
1. Tuntutan dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang 0,3 3 0,9
profesional.
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat 0,7 2
akan pentingnya kesehatan dan 1,4
hukum.
TOTAL 1 2,3
TIMBANG TERIMA
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan)
1. Wakil kepala ruang memimpin timbang 0,27 3 0,99 IFAS = S-W
terima tiap hari. 3,2 - 3,16 = 0,04
0,2 2 0,4
2. Timbang terima telah dilakukan tiap
pergantian sift. 0,13 4 0,52
3. Ada buku untuk timbang terima.
4. Adanya kemampuan perawat untuk 0,07 3 0,21
melakukan timbang terima.
5. Terdapat nurse station sebagai tempat 0,33 4
timbang terima 1,08

TOTAL 1 3,2
Weakness (Kelemahan)
1. Timbang terim belum sepenuhnya
diikuti oleh semua perawat. 0,17 2 0,34
2. Timbang terima tidak dilakukan tepat
waktu. 0,33 4 1,32
3. Komponen timbang terima tidak
dilakukan sepenuhnya. 0,5 3
1,5
TOTAL 1 3,16 1
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
4. Adanya mahasiswa S2 magister 0,5 4 2 EFAS = O – T
keperawatan praktek residence. 4 – 3,3 = 0,7
5. Adanya kerjasama yang baik antara 0,33 4 1,32
mahasiswa praktik dengan perawat
ruangan.
4
6. Sarana dan prasana penunjang cukup 0,17 0,68
tersedia.
TOTAL 1 4
Threatened (Ancaman)
1. Tuntunan dari masyarakat untuk 0,7 3 2,1
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
profesional. 0,3 4
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat 1,2
akan pentingnya kesehatan.
TOTAL 1
3,3
RONDE KEPERAWATAN
Internal Faktor (IFAS)
Strenngth (Kekuatan) IFAS = S-W
1. Bidang keperawatan dan ruangan 0,33 3 0,99 2,83 – 4 =
mendukung ronde keperawatan -1,17
2. Kepala ruangan mendukung 0,5 3 1,5
pelaksanaan ronde keperawatan
3. terdapat jenis ketenagaan yang
bervariasi 2
0,17 0,34
TOTAL 1
2,83
Weakness (Kelemahan)
1. Ronde keperawatan hanya dilaksanakan 0,33 4 1,32
oleh pihak kabid keperawatan.
2. Tidak tersedianya jadwal ronde 0,17 4 0,68
keperawatan secara rutin
3. Diruangan ronde keperawatan hanya
dilakukan antar sesama perawat 0,5 4 2

TOTAL 4
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya kesempatan dari karu untuk EFAS = O-T
melakukan ronde keperawatan pada 0,3 4 1,2 3,3 – 3 = 0,3
mahasiswa praktek
2. Terdapat kerjasama antara mahasiswa
S2 Keperawatan dengan perawat
ruangan 0,7 3 2,1

TOTAL 1 3,3
Threatened (Ancaman)
1. Adanya persainagan antar ruangan
untuk memberikan pelayanan 0,7 3 2,1
keperawatan yang berkualitas
2. Tuntutan yang semakin tinggi dari
pasien untuk mendapatkan pelayanan
yang professional 0,3 3 0,9
TOTAL 1 3
SUPERVISI
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Supervisi telah dilaksanakan oleh karu 0.75 3 2.25 IFAS = S-W
2. Kabid dan Karu mendukung kegiatan 2,73–3,19
= -0.46
surervisi demi peningkatan mutu 0.24 2 0,48
pelayanan keperawatan.
TOTAL 1
2,73
Weakness (kelemahan)
1. Kegiatan supervisi dilakukan belum 0.06 4 0.24
secara rutin
2. Kurangnya program pelatihan dan 0.2 3 0,6
sosialisasi tentang supervisi.
3. Belum ada jadwal supervisi yang tetap.
4. Belum adaanya format yang baku 0.13 4 0.52
dalam pelaksanaan program supervisi 0.27 3 0,81
5. Belum tersedia dokumentasi untuk
kegiatan supervisi.
0.34 3 1.02

TOTAL 1
3,19
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (kESEMPATAN)
1. Adanya mahasiswa S2 praktek 0,33 3 0,99 EFAS = O-T
Residence 3,17 – 3 = 0,17
2. Terbuka kesempatan untuk melakukan 0,17 4 0,68
pendidikan atau magang
3. Adanya kegiatan supervise secara
umum yang diadakan oleh bidang 0,5 3
keperawatan 1,5
TOTAL 1
3,17
Threatened ( Ancaman)
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari 1 3 3
masyrakat untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih professional

TOTAL 1 3
DISCHARGE PLANNING
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Tersediaanya resume untuk pasien 0,3 4 1,2 IFAS = S-W
pulang 3,4 – 2,83 = 0,57
3 1,2
2. Adanya dukungan kepala ruangan dalam 0,4
pemberian Discharge Planning
3. Adanya kegiatan pemberian informasi 4 0,4
pada pasien dan keluarga selama dirawat
0,1
dan persiapan pulang yang dilakukan
secara lisan
4. Adanya kemauan perawat untuk 3
melakukan discharge planning 0,6
0,2

TOTAL 1 3,4
Weakness (Kelemahan)
1. Terbatasnya pengadaan leaflet untuk
dibawa pulang pasien 0,5 3 1,5
2. Pendokumentasian discharge planning 0,17 2 0,34
belum optimal
3. Beban kerja perawat yang tinggi 0,33 3
menyebabkan pemberian discharge 0,99
palnning belum optimal
TOTAL 1 2,83
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya mahasiswa S1 keperawatan 0,5 4 2 EFAS= O-T
yang praktek management keperawatan 3,67 – 2,67 = 1
2. Adanya kerjasama antara mahasiswa 0,33 3 0,99
PSIK dengan perawat ruangan
3. Adanya kerjasama yang baik antara
profesi kesehatan 4
0,17 0,68

TOTAL 1 3,67
Threatened (Ancaman)
1. Makin tingginya tuntutan masyarakat 0,5 3 1,5
akan tanggung jawab dan tanggung
gugat terhadap tenjaga kesehatan
2. Persaingan antara RS Swasta yang 0,33 2 0,66
makin ketat
3. Semakin tingginya kesadaran
masyarakat terhadap hukum dan 0,17 3
kesehatan 0,51
TOTAL 1
2,67
SENTRALISASI OBAT
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk 0,2 4 0,8 IFAS = S-W
pengelolaan sentralisasi obat. 3,41 – 3,66 = -
0,25
2. Kepala ruangan mendukung kegiatan 0,13 4 0,52
sentralisasi obat.
3. Adanya kemauan perawat untuk 0,07 3 0,21
melakukan sentralisasi obat.
4. Adanya buku pemberian obat injeksi
dan obat oral. 0,33 4 1,32
5. Adanya lembar serah terima obat dari
pasien ke perawat. 0,27 2 0,54

TOTAL 1 3,41
Weakness (Kelemahan)
1. Belum ada informed concent kepada
pasien tentang sentralisasi obat. 0,17 2 0,34
2. Belum ada depo obat di setiap ruangan
yang ada di ruang bougenvile, tetapi 0,33 4 1,32
masih tersentral di depo farmasi rumah
sakit.
3. Sentralisasi obat hanya terbatas pada
obat oral, sedangkan obat injeksi 0,5 4 2
dikembalikan kepada pasien
TOTAL 1 3,66
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY (kESEMPATAN)
1. Adanya program ASKES dan UMUM. 0,7 3 2,1 EFAS = O-T
2. Adanya partisipasi keluarga dalam 3 – 1,7 = 1,3
pemberian ibat. 0,3 3
0,9

TOTAL 1 3
Threatened ( Ancaman)
1. Kurang pengetahuan pasien dan 0,3 1 0,3
keluarga tentang pentingnya sentralisasi
obat. 0,7 2
2. Adanya tuntutan pasien untuk 1,4
mendapatkan pelayanan yang
profesional.
TOTAL 1 1,7
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Internal Faktor (IFAS)
Strenght (Kekuatan)
1. Model pendokumentasian asuhan 0,33 4 1,32 IFAS = S-W
keperawatan yang digunakan adalah 3,6 – 2,5 = 1,1
model POR (Problem Oriented
Record). 0,27 4 1,08
2. Dokumentasi keperawatan, pengkajian
menggunakan model ROS (Record
Oriented Source) dan diagnose
keperawatan sampai evaluasi. 0,07 3 0,21
3. Terdapat SOP untuk setiap kegiatan
4. Adanya kemampuan perawat untuk 0,2 3 0,6
melaksanakan pendokumentasian.
5. Sistem pendokumentasian
0,13 3
administrative sudah menggunakan
0,39
system komputerisasi.
TOTAL 1 3,6
Weakness (Kelemahan)
1. Proses dokumentasi tidak maksimal 0,33 3 0,99
karena beban kerja yang tinggi, padahal
pendokumentasian merupakan aspek
legal.
2. Pengawasan terhadap sistemmatika 0,5 2 1
pendokumentasian belum dilaksanakan
secara optimal.
3. Format pengkajian yang sudah tersedia 0,17 3
tidak segera diisi ketika pasien masuk. 0,51
TOTAL 1 2,5
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Adanya kerjasama dengan institusi 0,4 3 1,2 EFAS = O-T
pendidikan untuk melanjutkan 3,3 – 2,3 = 1
pendidikan ners. 0,1 4 0,4
2. Adanya mahasiswa S2 Keperawatan
praktek residence untuk
mengembangkan system pelayanan
0,2 4 0,8
keperawatan.
3. Adanya mahasiswa praktek yang dapat
membantu melakukan 0,3 3 0,9
pendokumentasian.
4. Adanya Model MAKP yang diterapkan
mahasiswa S2 Keperawatan
TOTAL 1 40
Threatened (Ancaman)
1. Adanya persaingan antara rumah sakit
yang terlalu tinggi. 0,7 2 1,4
2. Beban kerja yang tinggi mobilitas 0,3 3
pasien yang cepat menyebabkan waktu 0,9
untuk pencatatan dan pelaporan menjadi
lebih sedikit.

TOTAL 1 2,3
M4 MONEY
l Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Pengelolaan RS Kaliwates Jember 0,5 4 2 IFAS = S-W
dikelola oleh pemerintah blitar 4 – 3,7 = 0,3
2. Pengadaan dana didapatkan dari RS 0,33 4 1,32
Kaliwates Jember Blitar bekerjasama
dengan asuransi (jamkesmas,
jamkesda, jamsostek, askes)
3. Daftar biaya perawatan dan tarif 0,17 4 0,68
ruangan di ruang Perawatan A sudah
tertera
TOTAL 1 4
Weakness (Kelemahan)
1. Administrasi pembayaran tidak 24 jam
2. Ketika hari libur administrasi juga ikut 0,7 4 2,8
libur, sehingga pasien KRS
administrasi menjadi tertunda 0,3 3
0,9
TOTAL 1 3,7
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportuniyt (Kesempatan)
1. Adanya kerjasama dengan perusahaan 0,3 4 1,2 EFAS = O-T
asuransi 4–3=1
2. Tersedianya dana operasional rungan 0,7 4 2,8
TOTAL 1 4
Threatened (Ancaman)
1. Adanya tuntutan dari pasien tentang 1 3 3
administrasi yang terperinci sesuai
tindakan yang diberikan oleh perawat
dsan dokter
TOTAL 1 3
M5 MARKETING
Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Letak RS Kaliwates Jember yang 0,27 4 1,08 IFAS= S-W
Stategis dekat dengan pusat kota 3,6 – 3 = 0,6
2. Masyarakat bisa mengguanakan jasa 0,2 4 0,8
askes, jamkesmas, jamkesda, jamsostek.
3. Bangunan RS Kaliwates Jember yang
megah sehingga menjadi daya tarik bagi
masyarakat 0,13 4 0,52
4. Sistem pemasaran dilakukan melalui
siaran Broad casting melelui stasiun
0,07 3 0,21
radio
5. Menyediakan pengobatan gratis bagi
yang memiliki askes 0,33 3 0,99
TOTAL 1 3,6
Weakness (Kelemahan)
1. Dari jumlah pasien terbanyak ternyata 1 3 3
pasien dari kabupaten lebih banyak dari
pada pasien dari kota
TOTAL 1 3
Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity (Kesempatan)
1. Dengan RS Kaliwates yang mempunyai 1 4 4 EFAS = O-T
gedung baru dapat menampung pasien 4 – 2,6 = 1,4
adari kabupaten dan kota dengan
kapasitas pasien yang banyak

TOTAL 1 4
Threatened (Ancaman)
1. Dengan pelayanan rumah sakit yang 0,3 4 1,2
belum optimal bisa menurunkan tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap
rumah sakit Mardi Waluyo
2. Adanya RS Swasta dan daerah disekitar
RS Kalawates Jember. 0,7 2 1,4

TOTAL 1 2,6

Anda mungkin juga menyukai