085229304576

PROPOSAL PENDIRIAN
APOTEK JEMBER SEHAT 3
Jl. Basuki Rahmat No. 334 Jember
Jawa Timur

Oleh :
Rahmi Dian Rosyada, S.Farm., Apt

Diajukan kepada
Pengurus Cabang IAI Jember
2013
 Kepada Yth,
Koordinator PC IAI
Wilayah Jember
Hal : Surat Permohonan

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama : Rahmi Dian Rosyada,S Farm,Apt
Alamat : Jl. Kartini No 19 Tanggul Jember
Pekerjaan : Calon Apoteker Pengelola Apotek
dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapat persetujuan lokasi dan denah
daerah, calon apotek :
Apotek : Jember Sehat 3
Alamat : Jl. Basuki Rahmat No. 334 Jember Jawa Timur
Telp : 085229304576
Bersama ini saya lampirkan :
1. Proposal studi kelayakan apotek Jember Sehat 3
2. Denah tata ruang calon apotek Jember Sehat 3
3. Denah lokasi calon apotek Jember Sehat 3
Demikian surat permohonan ini saya buat dan saya ajukan.
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Jember, 18 Februari 2013

Hormat saya

Rahmi Dian Rosyada,S Farm,Apt

 PROPOSAL PENDIRIAN APOTEK JEMBER SEHAT 3
JEMBER

A. Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992 bahwa
tujuan bidang kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan bagi setiap anggota masyarakat untuk hidup sehat sehingga derajat
kesehatan yang optimal dapat terwujud. Usaha peningakatan pelayanan
kesehatan dalam rangka mengoptimalkan derajat kesehatan masyarakat tersebut
dirasa sangat diperlukan seiring dengan usaha pembangunan nasional pada saat
ini. Dengan demikian maka apotek akan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
Apotek merupakan layanan kefarmasian dan sarana distribusi yang secara
langsung menyalurkan perbekalan farmasi kepada pasien (Pharmaceutical Care).
Apoteker harus mampu mengelola dan mengembangkan apotek serta dapat
memberikan layanan penyuluhan kepada masyarakat tentang penggunaan obat
yang benar sehingga dapat meningkatkan ketepatan, keamanan dan kerasionalan
dalam penggunaan obat pasien.
Pergeseran fungsi pelayanan kefarmasian dari ”Drug Oriented” menjadi
”Patient Oriented” memerlukan kesiapan seorang calon apoteker dalam hal
kemampuan berkomunikasi diperlukan dalam rangka penyampaian informasi
kesehatan khususnya obat-obatan. Ilmu kefarmasian terus berkembang seiring
penemuan obat-obatan baru dan perkembangan jenis ilmu yang terkait seperti
ilmu farmakologi, farmakokinetik, formulasi dan sebagainya. Disamping itu saat
ini tingkat pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan dan obat –obatan
makin tinggi didukung oleh sumber-sumber informasi mengenai obat-obatan.
Kondisi tersebut menuntut kemampuan dan peguasaan yang lebih baik tentang
informasi obat dari seorang Apoteker.
Dengan memperlihatkan hak tersebut dan dalam rangka membantu
pemerintah mengupayakan kesehatan yang menyeluruh maka sangat perlu
 didirikan Apotek sebagai sarana penyaluran obat dan informasi kepada
masyarakat.
Dalam rangka usaha untuk lebih menyempurnakan pelayanan kesehatan
yanng berorientasi kepada kepentingan masyarakat, maka pemerintah telah
mengeluarkan paket kebijaksanaan pemerintah pada tanggal 23 Oktober 1993 di
bidang farmasi dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan No.
1332 / MenKes / SK / X / 2003 sebagai pengganti Peraturan Menteri Kesehatan
No. 922 / MenKes / Per / X / 1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian
Ijin Apotek.
Dengan melihat demografi wilayah Jember khususnya kecamatan
Sumbersari yang luas wilayahnya 43.410.444 hektare dengan jumlah penduduk
53.061 jiwa dan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tersebut antara lain :
● Puskesmas
● Puskesmas pembantu
● Bidan desa
● Dokter praktek swasta
● Bidan praktek swasta
● Polindes
● Rumah Sakit
● Apotek
Maka kami perlu menambahkan sarana kesehatan berupa apotek.
B. Tujuan
Tujuan didirikannya Apotek antara lain:
1. Sebagai tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah
mengucapkan janji/sumpah jabatan.
2. Sebagai sarana pelayanan farmasi untuk melaksanakan peracikan,
pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat maupun bahan
obat.
3. Sebagai sarana penyaluran farmasi untuk menyebarkan obat secara luas dan
merata.
 4. Sebagai sarana informasi obat kepada masyarakat dan tenaga kesehatan
lainnya.
5. Memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat.
C. Nama Dan Lokasi Apotek
Nama : Apotek Jember Sehat 3
Alamat : Jl. Basuki Rahmad No. 334 Jember
Pemilik Sarana Apotek (PSA) : Umron Ashobiyah., S.Si., Apt
Alamat : Jl. WR. Supratman IV / 40 Rt 01/ Rw 02 Kel.
Kepatihan Kec. Kaliwates Kab.Jember
D. Jam Buka Apotek
Jam buka Apotek setiap harinya 13 jam. Jam kerja dibagi menjadi 2 shift.
Shift 1 : Pukul 08.00 sampai 15.00 WIB
Shift 2 : Pukul 14.30 sampai 21.00 WIB
E. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan antara lain ;
1. Apoteker Pengelola Apotek (APA) : 1 Orang
2. Asisten Apoteker (AA) : 2 Orang
3. Non Asisten Apoteker / Juru racik : 2 Orang
yang masing-masing mempunyai tugas, kewajiban, wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda-beda sesuai dengan peranannya di apotek.
D. Studi Kelayakan
1. Modal
a. Modal Tetap
1) . Perlengkapan Rp. 30.000.000,-
(Etalase,Lemaei Es, Komputer, mebel, Lemari)
2) . Perlengkapan Rp. 3.000.000,-
(Buku,Surat pesanan, Copy Resep, etiket)
3) . Biaya Perijinan Rp. 1.000.000,-
b. Biaya Operasional
1). Pengadaan obat Rp. 50.000.000,-
2). Biaya rutin pertahun Rp. 64.700.000,-
 3). Sewa bangunan/Thn Rp. 75.000.000,-
c. Cadangan modal Rp. 30.000.000,-
Total Rp.253.700.000,-
2. Rencana Anggaran Tahun Ke-1
a. Biaya Rutin Bulanan
1) Tenaga Kerja
 Gaji Apoteker Rp. 2.000.000,-
 Gaji Asisten Apoteker (2 Orang) Rp. 1.400.000,-
 Gaji non Asisten Apoteker (2 Orang) Rp. 700.000,- +
Total Rp. 4.100.000,-
2) Biaya pemeliharaan dan penyusutan barang Rp. 200.000,-
3) Biaya lain-lain
 Administrasi Rp. 150.000,-
 Listrik, telepon, air Rp. 400.000,-
 Lain-lain Rp. 200.000,- +
Total Rp. 750.000,- +
Total Biaya Rutin Perbulan Rp 5.050.000,-
b. Biaya Rutin Tahun Ke-1
1) Biaya Rutin Bulanan X 12
Rp. 5.050.000,- X 12 Rp. 60.600.000,-
2) THR 1 bulan gaji Rp. 4.100.000,- +
Total Biaya Rutin Tahun Ke-1 Rp. 64.700.000,-
c. Sewa bangunan /5Thn Rp. 75 000.000,-
3. Proyeksi Pendapatan Tahun Ke-1
1). Pendapatan Tahun Ke-1
 Penjualan obat resep tahun 1
(25 hari x 10 lembar x 12 bulan x Rp. 40.000,-) Rp. 120.000.000,-
 Penjualan obat bebas (HV)
(25 hari x 12 bulan x Rp. 600.000,-) Rp. 180.000.000,-
 Penjualan obat wajib apotik (OWA)
(25 hari x 12 bulan x Rp. 600.000,-) Rp. 180.000.000,- +
Total Pendapatan Tahun Ke-1 Rp. 480.000.000,-
 2). Pengeluaran Tahun Ke-1
 Pembelian obat resep Rp. 63.000.000,-
 Pembelian obat OWA Rp. 120.000.000,-
 Pembelian obat bebas dan bebas terbatas Rp. 120.000.000,-
 Pengeluaran rutin tahun 1 Rp. 64.700.000,- +
Total Rp. 367.700.000,-
3). Sewa bangunan/5Thn Rp. 75.000.000,- +
Total pengeluaran 5 tahun pertama Rp. 442.700.000,-

4). Perkiraan Laba Rugi Tahun Ke-1

 Pemasukan tahun ke-1 Rp. 480.000.000,-
 Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 367.700.000,- -
Laba sebelum pajak (laba kotor) Rp. 112.300.000,-
PPh Thn 2010 (25%) Rp 28.075.000,- -
Laba Netto Rp 84.225.000,-

4. Perhitungan Batas Laba/Rugi/Break Event Point tahun Ke-1

a. Pay Back Periode

= 3,01 tahun = 3 tahun

b. Return Of Investment (ROI)

= 33,19 %
c. Break Event Point (BEP)

Biaya variable = total pengeluaran rutin pertahun – biaya rutin pertahun

= Rp. 367.700.000,- - Rp. 64.700.000,-
= Rp. 303.000.000,-
 = Rp 290.034.479,- / tahun
= Rp. 24.169.539,- / bulan
= Rp. 966.781,- / hari
d. Prosentasi BEP

= 36,55 %
E. Denah calon Apotek Jember Sehat 3
 F. Lay Out Calon Apotek Jember Sehat 3
A 5 Meter
A = Area Parkir
B
B = Ruang Tunggu
C = Etalase Obat Bebas
D = R. Display
E = R. Apoteker / R. Konsultasi
C D
F = Etalase Sirup C

G = Rak OWA
H = Meja Rusak D
F E
I = Lemari Es
J = Lemari Narkotika

14 Meter
K = Lemari Psikotoprik
L = Rak Obat generic F G
G
M = Gudang I
N = Dapur H
O = Kamar Mandi
J G

KL

L G

O
N
G. Penutup
Demikian proposal rencana pendirian Apotek Jember Sehat 3 ini dibuat dan
dengan paparan yang diuraikan diatas kiranya dapat disimpulkan bahwa
pendirian Apotek Jember Sehat 3 yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmad No. 334
Jember Jawa Timur mempunyai prospek yang baik dan layak untuk segera
direalisasikan agar tujuan bidang kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan
yang maksimal akan segera terwujud.