Bab 3
Bab 3
METODE PENELITIAN
2. Definisi operasional
61
bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah locus of control dan
kepribadian.
adalah kinerja.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Bebas (X)
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel Terikat (Y)
c. Perasaan tentang
Individu Lain
1. Menghargai orang
lain
2. Bijaksana dalam
hubungan
Tabel 3.3
Jumlah Siswa Madrasah Aliyah Tawakkal Denpasar
Jenis Kelamin
No. Kelas Jumlah
L P
1. X IPA 7 15 22
2. X IPS 8 14 22
3. XI IPA 5 24 29
4. XI IPS 14 15 29
5. XII IPA 3 8 11
6. XII IPS 5 6 11
Jumlah 42 82 124
Sumber: Data Madrasah Aliyah Tawakkal Denpasar, 2016.
2010).
2004).
Tabel 3.4
Jumlah Sampel Penelitian
Jenis Kelamin
No. Kelas Jumlah
L P
1. X IPA 7 15 22
2. X IPS 8 14 22
3. XI IPA 5 24 29
4. XI IPS 14 15 29
Jumlah 34 68 102
Sumber: Data Diolah oleh Peneliti, 2016.
inventori, dan lain-lain. Istilah skala di sini sebenarnya sama dengan istilah
tes, namun dalam pengembangan instrumen alat ukur, umumnya istilah tes
dari karakteristik skala sebagai alat ukur yang dapat diuraikan sebagai berikut:
dalam bentuk item-item, maka skala psikologi selalu berisi banyak item.
Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-
pula.
selanjutnya diproses sehingga peneliti dengan mudah dapat mengetahui hasil dari
kedua variabel tadi. Agar proses penelitian ini lebih efisien dan efektif, maka
tersebut.
karakteristik subyek sudah bisa ditentukan, maka langkah selanjutnya dalam teknik
pengumpulan data ini adalah pembuatan angket (kuesioner). Hal ini didasarkan
data yang berisi sejumlah pertanyaan secara tertulis yang dibagikan kepada
subyek peneliti dengan tujuan untuk mengungkapkan kondisi diri subyek yang
1. Blue Print
Berkaitan dengan pengadaan blue print sebagai salah satu syarat untuk
item, blue print akan memberikan gambaran mengenai isi skala dan
menjadi acuan serta pedoman bagi penulis untuk tetap berada dalam
lingkup ukur yang benar. Pada akhirnya bila diikuti dengan baik blue print
yang dikemukakan oleh Brown (1998). Aspek tersebut yaitu dunia fisik,
dunia sosial dan dunia psikologis. Adapun skala citra diri untuk uji coba
Tabel 3.5
Blue Print Skala Citra Diri
Item
No Aspek Indikator
F UF
1. Dunia Fisik Penampilan fisik 3, 6, 9 33, 29
2. Dunia Sosial a. Perbandingan sosial 4, 11, 20 2, 8
b. Penilaian yang 27, 23, 15 25, 31
tercerminkan
3. Dunia Psikologis a. Instrospeksi 24, 30, 16,
5, 26, 18
21, 35
b. Proses mempersepsi
7, 10, 14, 22 13, 1, 34
diri
c. Atribusi kausal 28, 12, 17 19, 32
Jumlah 21 14
b. Skala Self-esteem
Alat ukur ini diukur melalui tiga aspek yaitu perasaan juga mengenai diri
Adapun blue print dari skala self-esteem untuk uji coba adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.6
Blue Print Skala Self-esteem
Jumlah 20 15
kemungkinan jawaban, yaitu; (SS) sangat setuju, (S) setuju, (N) netral,
(TS) tidak setuju, dan (STS) sangat tidak setuju. Dan untuk favorable
dari 5-1.
apa yang semestinya diukur atau mampu mengukur apa yang ingin dicari
secara tepat. Valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari nilai
koefisien korelasi antara skor item dengan skor totalnya pada taraf
korelasi ini.
tidak begitu tinggi, katakanlah berada di sekitar 0,30 sudah dapat diterima
koefisien 0,30.
sejauh mana alat ukur mengungkap suatu konstraks teoritis yang hendak
maka peneliti menggunakan analisis butir. Hal ini dilakukan sebab konsistensi
antara skor pernyataan dengan skor skala secara keseluruhan dapat dilihat dan
N. ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 . ∑ 𝑦
rxy =
√(N. ∑ 𝑥 2 (∑ 𝑥)2 )(N. ∑ 𝑦 2 (∑ 𝑦)2 )
Keterangan:
rxy = Korelasi Product Moment
x = Nilai Variabel X.
y = Nilai Variabel Y.
N = Jumlah Subyek.
alat ukur reliabel atau tidak, diuji dengan menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Suatu alat ukur dikatakan reliabel, jika alat itu dalam
nilai koefisien reliabilitas yang terukur adalah lebih besar atau sama
dengan 0,6.
sama diperoleh hasil yang relatif sarna, selama aspek yang diukur
dalam diri subyek memang belum berubah. Relatif sama berarti tetap
beberapa kali pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar dari waktu
reliabel.
𝑀𝑘
𝑟𝜇 = 1 − 𝑀𝑘𝑒
𝑠
Keterangan:
𝑟𝜇 = Korelasi Reliabilitas Hoyt.
𝑀𝑘𝑒 = Mean Kuadrat Interaksi Subyek.
𝑀𝑘𝑠 = Mean Kuadrat Antar Subyek.
Untuk mengetahui keandalan suatu alat ukur tersebut, dalam hal ini
andal apabila taraf signifikansi (p) korelasi (𝑟𝜇 ) yang diperoleh kurang dari
atau sama dengan 5% (0.05). Interpretasi semacam ini menurut Sutrisno Hadi
sangat tergantung pada alat ukur yang dapat dikatakan baik apabila alat
E. Analisis Data
Dalam melakukan teknik analisis data ini ada dua tahap yang harus
menyederhanakan data ke dalam bentuk lain yang lebih mudah dibaca dan
data menjadi bagian yang sangat penting karena dapat memberikan arti
Dalam uji normalitas sebaran dari data skor yang valid pada penelitian
Uji normalitas ini biasa digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
independen.
sebagai berikut:
𝑛1 − 𝑛2
𝑍=
√𝑛1 + 𝑛2
Keterangan:
𝑛1 = Jumlah Sampel 1
𝑛2 = Jumlah Sampel 2
Agar lebih cepat dan efektif dalam penyajiannya, maka data yang
yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat liner, yang melibatkan satu
saling bebas.
hubungan antara hubungan antara citra diri sebagai variabel bebas (variable
Hasil dari perbandingan ini biasanya akan ditujukandengan nilai Fbeda. atau
Fkeuntungan. Jika nilai Fkeuntungan yang diperoleh tidak signifikan atau p > 0,05
signifikan atau p < 0,05 berarti hasilnya adalah kuadratik. Agar lebih cepat
dan efektif dalam penyajiannya, maka dalam uji data linieritas hubungan
program Statistical Package for the Social Sciences(SPSS) versi 19.0 for
Windows.