Bab Ii
Bab Ii
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kemampuan
tugas dalam suatu pekerjaan (Robbins dkk, 2008: 56-66). Peter Salim dan Yen
sesuatu.
memangku jabatan tertentu (W.S. Winkel, 1984: 154). Dapat dikatakan bahwa
mengarahkan sesuai dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini kemampuan lebih
mengajar.
rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang
unjuk kerja yang dapat dipertanggung jawabkan dalam upaya mncapai tujuan
yang diinginkan. Sementara Droke Ston dalam (Mashita, 2011: 10) menjelaskan
7
2
guru merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh guru yang mengajar
pekerjaannya, baik ditinjau dari segi pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki
1) Menguasai bahan;
2) Mengelola program belajar – mengajar;
3) Mengelola kelas;
4) Menguasai landasan - landasan kependidikan;
5) Mengelola intraksi belajar – mengajar;
6) Mengunakan media / sumber;
7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran;
8) Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah;
9) Mengenal dan menyelenggarakan admistrasi sekolah;
10) Memahami prinsip - prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan
guna keperluan pengajarnya.
Pendidikan, yaitu :
peserta didik;
masyarakat;
kehidupan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa mendatang akan
dalam arti pengembangan, tentu akan berdampak terhadap kesiapan sekolah dan
2. Komunikasi
1) Pengertian komunikasi
penyalurnya.
(1998: 20) komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
Media) dan receiver (Penerima). Disamping itu terdapat tiga unsur lain
a. Sumber
b. Pesan
d. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
pengirim.
e. Umpan Balik
penerima.
f. Efek
pesan.
g. Lingkungan
Setiap unsur ini akan saling bergantung satu sama lain dan memiliki
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun
b. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
a. Sumber (Source)
yaitu dimana gagasan atau ide yang kemudian akan disampaikan kepada
penerima pesan. Dan sumber dari pesan tersebut berasal disebut dengan
komunikator.
b. Pesan (Message)
Pesan merupakan isi atau apa yang ingin sumber sampaikan kepada
c. Media
d. Penerima (Receiver)
Penerima atau receiver atau dapat pula disebut audiens adalah sasaran
atau target dari pesan. Penerima dapat berupa satu individu, satu
e. Pengaruh
8
pesan.
hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik atau geografis.
perbedaan bahasa.
seperti apa agar tidak menyinggung perasaan orang, karena jika penerima
pesan merasa tersinggung dengan apa yang disampaikan maka pesan yang
(ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
(lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
9
tertentu, cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non verbal.
dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif
apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan
tersebut.
2) Jenis Komunikasi
a. Komunikasi Verbal
dengan orang lain secara lisan (Mulyana, 2001: 21). Bahasa verbal
Kebudayaan);
c) Bahasa gaul adalah bahasa yang pada mulanya adalah bahasa sandi
Kesini Dulu” dan “Uka Gila Dinama” yang berarti “kau lagi
yang sama kita harus menyadari bahwa banyak peristiwa dan perilaku
Larry dan Richard (Mulyana, 2001: 30) membagi pesan non verbal
11
dan peribahasa;
a) Repetisi
b) Substitusi
c) Kontradiksi
d) Aksentuasi
ketika berpidato.
e) Komplemen
12
saat kuliah akan berakhir, anda melihat jam tangan dua-tiga kali
3) Pola Komunikasi
Menurut Effendy (2004: 30), Pola Komunikasi adalah proses yang
sistematik dan logis. Komunikasi adalah salah satu bagian dari hubungan
orang dimana seorang menyatakan sesuatu kepada orang lain, jadi yag
arah.
Pada Komunikasi ini guru dan siswa dapat berperan sama, yakni
antar guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi dinamis antara
3. Minat belajar
a. Pengertian Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat
kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja
mewarnai perilaku seseorang, tetapi lebih dari pada itu minat mendorong
menetap dalam diri subjek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan
kegiatan-kegiatan tertentu.
erat kaitannya dengan perasaaan senang dan minat bisa terjadi karena
sikap senang kepada sesuatu. Jadi minat itu timbul karena adanya perasaan
mengingat secara terus menerus. Oleh karena itu, keinginan atau minat dan
diperhatikan seseorang.
tidak mempunyai minat, tidak mau, atau tidak ada kehendak untuk
memelajari, ia tidak akan bisa mengikuti proses belajar. Dalam hal ini
dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut
latihan maupun belajar. Dan faktor yang menimbulkan minat belajar dalam
hal ini adalah dorongan dari dalam individu. Dorongan motif sosial dan
dorongan emosional.
c. Fungsi Minat
berminat.
merasa bosan.
bahwa kalau rajin belajar dan mendapat nilai hasil belajar baik, dia ingin
tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut berperan aktif dalam suatu
sering disebut Inventori minat. Jadi pada minat ini terdapat unsur
pekerjaan.
dengan minat.
18
mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Orang yang memiliki minat yang
seseorang.
Rasa lebih suka dan ketertarikan akan direspon oleh pikiran seseorang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya.
yang dialaminya, ia akan merasa senang. Oleh karena itu minat terhadap
sekolah.
Minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat
tertentu (Syah, 2012: 152). Misalnya, seorang siswa yang menaruh minat
1) Faktor internal
2) Faktor Eksternal
a) Lingkungan Sosial
teman sekelas;
a) Perasaan Senang
22
b) Keterlibatan Siswa
c) Ketertarikan
d) Perhatian Siswa
Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam
materi.
23
4. Belajar
a. Pengertian Belajar
potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
b. Tahap-Tahap Belajar
Kondisi disaat kita tidak mengetahui kalau ternyata kita tidak tahu.
Pengakuan sadar pada diri sendiri bahwa kita tidak tahu, dan
Yaitu ketika kita mulai memiliki keahlian atas sebuat subjek, tapi
c. Prinsip-Prinsip Belajar
1) Informasi faktual
2) Kemahiran intelektual
3) Strategi
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
1. Faktor keluarga: terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar
rumah;
26
masyarakat.
B. Kerangka Pikir
pembelajaran guru merupakan variabel bebas atau variabel X yang menjadi sebab
variabel terikat atau variabel Y yang merupakan akibat dari variabel X. Berikut
pembelajaran guru terhadap minat belajar siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 9
Bone.
C. Hipotesis Penelitian
prediksi terhadap adanya hubungan antar kelompok, atau adanya hubungan antar
yang hendak dikaji berhubungan satu sama lain; (2) mengarahkan peneliti untuk
mengumpulkan data agar dapat menguji teori dan menentukan hasil untuk