Anda di halaman 1dari 18

MODUL PELATIHAN

AKUNTANSI INVESTASI DALAM SAHAM

DISAMPAIKAN DALAM RANGKA


KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DI SMA KRISTEN YUSUF

Disusun oleh:

Henny Wirianata, SE, MSi, Ak, CA, CSRS (10101020/0321067701)


Devani Tisanti (125180204)
Tania Liliani Troi (125180232)

PROGRAM STUDI SI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
OKTOBER 2021
MODUL PELATIHAN
AKUNTANSI INVESTASI DALAM SAHAM

Penyusun:
Henny Wirianata, SE, MSi, Ak, CA, CSRS
Devani Tisanti
Tania Liliani Troi

Penerbit:
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara
Jl. Tanjung Duren Utara No. 1
Jakarta Barat

© 2021 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan “Modul Akuntansi Investasi Dalam Saham“. Modul ini
disampaikan dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Kristen Yusuf.

Modul pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman teoritis tentang


akuntansi investasi dalam saham. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan siswa/i
SMA Kristen Yusuf mengerti tentang akuntansi investasi dalam saham dan dapat
menjadi nilai tambah pada saat mereka melanjutkan pendidikan dan bekerja di masa
depan.

Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada LPPM Untar, FEB
Untar, dan semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan modul ini. Akhir kata, kami mohon maaf jika sekiranya masih
terdapat kesalahan dalam modul ini dan kiranya modul ini dapat memberi manfaat
kepada pihak mitra dan juga Untar.

Tim PKM

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. ii
MODUL 1 INVESTASI DALAM SAHAM ……………………………….……… 1
MODUL 2 AKUNTANSI INVESTASI DALAM SAHAM ……….……………… 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
MODUL 1
INVESTASI DALAM SAHAM

A. Tujuan:
Peserta pelatihan memahami tentang pengertian investasi, alasan perusahaan melakukan
investasi, serta jenis-jenis investasi saham dan perlakuan akuntansinya.

B. Landasan Teori
B.1 Pengertian Investasi
Investasi adalah merupakan penanaman modal yang dilakukan perusahaan dalam
bentuk perolehan aktiva lengkap atau pembelian saham atau surat berharga lainnya
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (www.ojk.go.id). Menurut Weygandt,
Kimmel, dan Kieso (2019a), investasi biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan salah
satu dari tiga alasan berikut:
1. Perusahaan memiliki kelebihan uang kas yang tidak diperlukan dalam waktu dekat.
Perusahaan melakukan investasi yang memiliki risiko rendah, sangat likuid, dan
bersifat jangka pendek. Dengan menginvestasikan kelebihan dana tersebut,
perusahaan dapat memperoleh pengembalian berupa bunga atau dividen yang
jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan hanya disimpan di bank.
2. Perusahaan ingin menghasilkan pendapatan dari investasi.
Selain mendapatkan bunga atau dividen, perusahaan yang melakukan investasi juga
dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga belinya ketika
mereka menjual investasi tersebut.
3. Perusahaan memiliki alasan strategis.
Perusahaan melakukan investasi karena dapat memberikan pengaruh kepada
pemasok, konsumen, perusahaan lain, maupun perusahaan yang berasal dari industri
sejenis dengan membeli saham perusahaan tersebut dalam jumlah yang signifikan,
namun tidak mengendalikan.

B.2 Jenis-jenis Investasi Dalam Saham


Investasi yang dilakukan perusahaan dapat berbentuk pembelian saham-saham
perusahaan lain. Investasi dalam saham menunjukkan kepemilikan dari satu perusahaan

1
terhadap perusahaan lain. Portofolio investasi merupakan kumpulan investasi yang
dimiliki perusahaan, yang dapat berupa investasi saham di beberapa perusahaan yang
berbeda (Weygandt, et. al., 2019b).
Perlakuan akuntansi untuk investasi saham ditentukan dari sejauh mana pengaruh
yang diberikan investor terhadap kegiatan operasional dan keuangan dari perusahaan
yang menerbitkan saham (investee) (Weygandt, et. al., 2019a).
1. Investasi dalam saham dengan kepemilikan kurang dari 20%
Perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap investee-nya. Untuk kepemilikan kurang dari 20%, perusahaan
melakukan pencatatan dengan menggunakan metode cost. Dengan metode ini,
investasi dicatat dengan harga perolehan, dan pendapatan diakui hanya pada saat
dividen tunai diterima.
2. Investasi dalam saham dengan kepemilikan antara 20% sampai 50%
Perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai 50% memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap aktivitas operasional dan keuangan dari perusahaan yang
menerbitkan saham. Ketika investor memiliki pengaruh yang signfikan namun tidak
mengendalikan investee, maka investee diperlakukan sebagai asosiasi.
Untuk kepemilikan antara 20% sampai 50%, pencatatan dilakukan dengan
menggunakan metode equity. Investasi pertama kali akan dicatat sesuai dengan
harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian akan bertambah ketika asosiasi
mengumumkan laba bersih (berkurang ketika asosiasi mengumumkan rugi bersih),
dan akan berkurang saat investor menerima dividen.
3. Investasi dalam saham dengan kepemilikan lebih dari 50%
Perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham perusahaan lain disebut sebagai
perusahaan induk (parent company), sedangkan perusahaan yang sahamnya dimiliki
oleh perusahaan induk disebut sebagai perusahaan anak (subsidiary company).
Kepemilikan tersebut membuat perusahaan induk memiliki hak untuk
mengendalikan (controlling interest) terhadap perusahaan anak. Perusahaan induk
biasanya menyiapkan laporan keuangan konsolidasi yang menyajikan total aset dan
kewajiban yang dikendalikan oleh perusahaan induk.

2
B.3 Penyajian Investasi Dalam Saham
Investasi yang dimiliki perusahaan diklasifikasikan sebagai aset dan dilaporkan
dalam Laporan Posisi Keuangan. Menurut Weygandt, et. al. (2019a), penyajian investasi
dalam Laporan Posisi Keuangan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Investasi jangka pendek (short-term investments)
Investasi jangka pendek sering dikenal juga sebagai marketable securities. Agar
dapat diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek, investasi tersebut harus: 1)
siap dipasarkan sehingga mudah untuk dijual kapanpun terdapat kebutuhan akan
uang tunai dan 2) dimaksudkan untuk dikonversi menjadi uang kas dalam tahun
berikutnya atau siklus operasi. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang
dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang.
Karena sifatnya yang likuid, investasi jangka pendek masuk dalam bagian aset
lancar (current assets) dalam Laporan Posisi Keuangan.
2. Investasi jangka panjang (long-term investments)
Investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi jangka pendek. Investasi
jangka panjang masuk ke dalam bagian aset tidak lancar (non current assets) dan
disajikan terpisah dengan investasi jangka pendek dalam akun investments pada
Laporan Posisi Keuangan.

B.4 Kategori Investasi Dalam Surat Berharga (Investasi Dalam Saham)


Nilai investasi dalam saham dapat mengalami fluktuasi selama investasi tersebut
masih dimiliki perusahaan. Untuk keperluan penilaian dan pelaporan pada tanggal
laporan keuangan, perusahaan harus mengukur nilai investasi dalam saham yang akan
dilaporkan. Pengukuran ini tergantung pada kategori investasi dalam saham yang
dimiliki perusahaan.
Kategori investasi dalam surat berharga dapat ditentukan dengan melihat pada
tujuan perusahaan melakukan investasi dan dengan melihat karakteristik arus kas
(memiliki jadwal pelunasan pokok dan bunga) yang melekat pada investasi tersebut.
Tujuan perusahaan melakukan investasi dalam saham akan mempengaruhi besarnya
kepemilikan saham yang diperoleh perusahaan. Oleh karena investasi dalam saham
tidak memiliki jatuh tempo dan jadwal pembayaran bunga, maka investasi dalam saham

3
diklasifikasikan hanya dengan melihat pada tujuan perusahaan melakukan investasi
dalam saham.
Weygandt, et. al. (2019a) membedakan investasi dalam bentuk saham menjadi dua
kategori yaitu trading securities dan non-trading securities. Trading securities
merupakan investasi dalam saham yang dibeli dan dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat demi mendapatkan pendapatan dari selisih harga jual dengan harga beli.
Sementara, Non-trading securities merupakan investasi dalam saham yang disimpan
dengan tujuan selain untuk diperjualbelikan, misalnya untuk tujuan strategis. Perlakuan
akuntansi untuk investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai trading securities
dan non-trading securities akan dibahas dalam Modul 2.

4
MODUL 2
AKUNTANSI INVESTASI DALAM SAHAM

A. Tujuan:
Peserta pelatihan mengerti tentang akuntansi untuk investasi dalam saham dengan Fair
Value Method dan Equity Method.

B. Landasan Teori
Akuntansi untuk investasi dalam saham ditentukan oleh besarnya kepemilikan
saham yang diperoleh perusahaan. Modul ini akan membahas akuntansi investasi dalam
saham dengan Fair Value Method dan Equity Method.

B.1 Akuntansi Investasi Dalam Saham dengan Fair Value Method


Akuntansi investasi dalam saham dengan jumlah kepemilikan kurang dari 20%
menggunakan Fair Value Method. Dalam metode ini, investasi dicatat dengan harga
perolehan (cost) dan setiap akhir periode laporan keuangan dilakukan penyesuaian
terhadap fair value. Pengakuan pendapatan dilakukan pada saat dividen tunai diterima
(Yuniarwati, dkk. 2018, h. 96).

Jumlah Kepemilikan Pengaruh


Pencatatan Akuntansi
Saham Biasa terhadap Investee
Kurang dari 20% Tidak Signifikan Metode Cost dengan penyesuaian
terhadap Fair Value
Sumber: Ilustrasi 4.2 (Yuniarwati, dkk. 2018, h. 96)

Jurnal untuk investasi dalam saham dengan kepemilikan saham kurang dari 20%
dicatat sebagai berikut (Weygandt, et. al., 2019a):
1. Jurnal untuk mencatat pembelian investasi dalam saham:
Investasi dalam saham xxx -
Kas - xxx

2. Jurnal untuk mencatat pembagian deviden:


a. Jika investee langsung membayarkan deviden:
Kas xxx -
Pendapatan deviden - xxx

5
Pendapatan deviden dilaporkan pada bagian “Pendapatan dan Beban Lain-lain”
dalam Laporan Laba Rugi.
b. Jika terdapat pengumuman deviden dan pembayaran atas deviden yang
diumumkan tersebut:
Jurnal untuk mencatat pengumuman deviden:
Piutang deviden xxx -
Pendapatan deviden - xxx

Jurnal untuk mencatat pembayaran deviden:


Kas xxx -
Piutang deviden - xxx

Perlakuan akuntansi untuk penyesuaian terhadap fair value ditentukan oleh


kategori investasi (Yuniarwati, dkk. 2018, h. 99-101; Weygandt, et. al., 2019b).
Investasi dalam saham dengan jumlah kepemilikan kurang dari 20% dapat dibagi
menjadi dua kategori, yaitu:
1. Trading securities
Trading securities merupakan investasi dalam saham yang dibeli dan dimaksudkan
untuk dijual dalam waktu dekat demi mendapatkan pendapatan dari selisih harga
jual dengan harga beli. Oleh karena itu, trading securities diklasifikasikan sebagai
bagian dari aset lancar. Pada akhir setiap periode, investasi ini akan disesuaikan
pada nilai wajar (fair value), dan perubahannya dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Perubahan tersebut akan dicatat dengan akun unrealized gain/loss karena investasi
tersebut belum dijual. Unrealized gain/loss dihitung dari selisih total harga
perolehan dan total fair value.
2. Non-trading securities
Non-trading securities merupakan investasi dalam saham yang disimpan dengan
tujuan selain untuk diperjualbelikan, misalnya untuk tujuan strategis. Non-trading
securities diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Namun, apabila Non-trading
securities akan dijual dalam 1 tahun atau dalam 1 siklus operasi, maka investasi ini
masuk sebagai bagian dari aset lancar. Non-trading securities memiliki perlakuan
penilaian yang sama dengan trading securities, dimana investasi ini dilaporkan pada
fair value dan perubahannya dicatat dengan akun unrealized gain or loss. Perubahan
fair value pada non-trading securities dilaporkan sebagai komponen dari

6
pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income) dalam laporan laba
rugi komprehensif dan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan.

Kategori Penilaian Unrealized Holding Gains or Losses


Trading Fair Value Selisih dilaporkan sebagai bagian dari “net income”
Non-Trading Fair Value Selisih dilaporkan sebagai “other comprehensive
income” dalam Comprehensive Income Statement
Sumber: Ilustrasi 4.4 (Yuniarwati, dkk. 2018, h.100)

Jurnal untuk mencatat penyesuaian fair value atas investasi saham dengan
kepemilikan kurang dari 20% (Weygandt, et. al., 2019a):

Kategori Jurnal penyesuaian Fair Value


Trading Jika fair value lebih tinggi dari harga perolehan (cost)
Fair Value Adjustment—Trading xxx -
Unrealized Gain or Loss—Income - xxx
Jika fair value lebih rendah dari harga perolehan (cost)
Unrealized Gain or Loss—Income xxx -
Fair Value Adjustment—Trading - xxx
Non-Trading Jika fair value lebih tinggi dari harga perolehan (cost)
Fair Value Adjustment—Non-Trading xxx -
Unrealized Gain or Loss—Equity - xxx
Jika fair value lebih rendah dari harga perolehan (cost)
Unrealized Gain or Loss—Equity xxx -
Fair Value Adjustment—Non-Trading - xxx
Sumber: Weygandt, et. al., 2019b

Akun Fair Value Adjustment akan dilaporkan sebagai penambah/pengurang harga


perolehan investasi yang disajikan di Laporan Posisi Keuangan.

B.2 Akuntansi Investasi Dalam Saham dengan Equity Method


Jika investor memiliki kepemilikan antara 20% hingga 50%, dapat dikatakan
bahwa investor mempunyai pengaruh signifikan terhadap kegiatan operasional dan
keuangan investee. Ketika investor mempunyai pengaruh signifikan tetapi bukan
mengendalikan atas investee, investee diperlakukan sebagai asosiasi (associate).
Investor dimungkinkan mempunyai perwakilan dalam dewan direksi asosiasi.
Akuntansi untuk investasi saham dengan kepemilikan antara 20% hingga 50%
adalah menggunakan Equity Method. Dengan metode equity, investor akan mencatat
penambahan nilai investasi jika asosiasi mengumumkan adanya net income dan akan

7
mencatat penurunan nilai investasi jika asosiasi memberikan dividen (Yuniarwati, dkk.
2018, h. 97).

Jumlah Pengaruh Unrealized Holding Gains or


Pencatatan
Kepemilikan terhadap Losses
Akuntansi
Saham Biasa Investee
Antara 20% dan Signifikan Metode Equity Tidak mengakui Unrealized
50% Holding Gains or Losses
Sumber: Ilustrasi 4.2 (Yuniarwati, dkk. 2018, h. 96)

Jurnal untuk investasi dalam saham dengan kepemilikan saham antara 20% hingga
50% dicatat sebagai berikut (Weygandt, et. al., 2019a):
1. Jurnal untuk mencatat pembelian investasi dalam saham:
Investasi dalam saham xxx -
Kas - xxx

2. Jurnal untuk mencatat pengumuman laba/rugi bersih


a. Jurnal untuk pengumuman laba bersih
Investasi dalam saham xxx -
Pendapatan dari investasi saham - xxx

b. Jurnal untuk pengumuman rugi bersih


Rugi dari investasi saham xxx -
Investasi dalam saham - xxx

3. Jurnal untuk mencatat pembagian deviden:


a. Jika investee langsung membayarkan deviden:
Kas xxx -
Investasi dalam saham - xxx
b. Jika terdapat pengumuman deviden dan pembayaran atas deviden yang
diumumkan tersebut:
Jurnal untuk mencatat pengumuman deviden:
Piutang deviden xxx -
Investasi dalam saham - xxx

Jurnal untuk mencatat pembayaran deviden:


Kas xxx -
Piutang deviden - xxx

8
B.3 Akuntansi Penjualan Investasi
Perusahaan akan mencatat selisih harga perolehan investasi dengan hasil penjualan
bersih yang diterima (harga jual dikurangi fee broker) sebagai laba/gain atau rugi/loss.
a. Jika penjualan investasi mendapatkan laba:
Kas xxx -
Investasi dalam saham - xxx
Laba penjualan investasi saham - xxx

b. Jika penjualan investasi mengalami rugi:


Kas xxx -
Rugi penjualan investasi saham xxx -
Investasi dalam saham - xxx

C. Contoh Soal

C.1 Akuntansi Investasi Dalam Saham dengan Fair Value Method

Pencatatan Perolehan Investasi


PT ABC pada tanggal 1 Maret 2020 membeli 2.000 lembar (sebesar 10% dari total
saham yang beredar) saham biasa PT XYZ dengan harga Rp3.000/lembar. Jurnal untuk
pembelian ini:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Mar 2020 Investasi dalam saham Rp6.000.000 -
Kas - Rp6.000.000
(2.000 lembar x Rp3.000 = Rp6.000.000)

Pencatatan Dividen
Pada tanggal 1 September 2020 PT XYZ membagikan dividen tunai sebesar
Rp1.000/lembar.
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Sept 2020 Kas Rp2.000.000 -
Pendapatan deviden - Rp2.000.000
(2.000 lembar x Rp1.000 = Rp2.000.000)

Pencatatan Penjualan Investasi (LABA)


PT ABC menjual saham PT XYZ pada tanggal 1 Februari 2021 dengan harga
Rp10.000.000. Terdapat laba Rp4.000.000 (Rp10.000.000 — Rp6.000.000) atas
penjualan ini.

9
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Feb 2021 Kas Rp10.000.000 -
Investasi dalam saham - Rp6.000.000
Laba penjualan investasi saham - Rp4.000.000

Pencatatan Penjualan Investasi (RUGI)


PT ABC menjual saham PT XYZ pada tanggal 1 Februari 2021 dengan harga
Rp5.000.000. Terdapat rugi Rp1.000.000 (Rp5.000.000 — Rp6.000.000) atas penjualan
ini.
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Feb 2021 Kas Rp5.000.000 -
Rugi penjualan investasi saham Rp1.000.000
Investasi dalam saham - Rp6.000.000

Penyesuaian Fair Value – Trading Securities

Pencatatan Trading Securities (LABA)


PT ABC pada tanggal 31 Desember 2020, akhir tahun pertama operasinya, mempunyai
trading securities sebagai berikut:
Investasi Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss
Saham PT DEF Rp 5.000.000 Rp 7.000.00 Rp 2.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31 Des 2020 Fair Value Adjustment - Trading Rp2.000.000 -
Unrealized Gain or Loss - Income - Rp2.000.000

Pencatatan Trading Securities (RUGI)


PT ABC pada tanggal 31 Desember 2020, akhir tahun pertama operasinya, mempunyai
trading securities sebagai berikut:
Investasi Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss
Saham PT DEF Rp 7.000.000 Rp 4.000.00 Rp (3.000.000)

Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31 Des 2020 Unrealized Gain or Loss – Income Rp3.000.000 -
Fair Value Adjustment - Trading - Rp3.000.000

10
Penyesuaian Fair Value – Non-Trading Securities
PT ABC pada tanggal 31 Desember 2020, akhir tahun pertama operasinya, mempunyai
non-trading securities sebagai berikut:
Investasi Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss
Saham PT GHI Rp8.000.000 Rp7.000.00 Rp(1.000.000)
Saham PT JKL Rp5.000.000 Rp10.000.000 Rp5.000.000
Total Rp13.000.000 Rp17.000.000 Rp4.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31 Des 2020 Fair Value Adjustment – Non-Trading Rp4.000.000 -
Unrealized Gain or Loss - Equity - Rp4.000.000

C.2 Akuntansi Investasi Dalam Saham dengan Equity Method

Pencatatan Perolehan Investasi


PT ABC membeli 35% dari total saham biasa PT MNO pada tanggal 2 Februari 2020
dengan harga Rp7.000.000. Jurnal untuk perolehan investasi ini:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
2 Feb 2020 Investasi dalam saham Rp7.000.000 -
Kas - Rp7.000.000

Pencatatan Pengumuman Laba dan Dividen


Untuk tahun 2020 PT MNO memperoleh laba Rp60.000.000 mengumumkan dan
membayar dividen tunai Rp20.000.000.
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31 Des 2020 Investasi dalam saham Rp21.000.000 -
Pendapatan dari investasi saham - Rp21.000.000
(35% x Rp60.000.000 = Rp 21.000.000)
31 Des 2020 Kas Rp7.000.000 -
Investasi dalam saham - Rp7.000.000
(35% x Rp20.000.000 = Rp7.000.000)

Pencatatan Penjualan Investasi (LABA)


PT ABC menjual saham PT MNO pada tanggal 1 Februari 2021 dengan harga
Rp10.000.000. Terdapat laba Rp3.000.000 (Rp10.000.000 — Rp7.000.000) atas
penjualan ini.

11
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Feb 2021 Kas Rp10.000.000 -
Investasi dalam saham - Rp7.000.000
Laba penjualan investasi saham - Rp3.000.000

Pencatatan Penjualan Investasi (RUGI)


PT ABC menjual saham PT MNO pada tanggal 1 Februari 2021 dengan harga
Rp5.000.000. Terdapat rugi Rp2.000.000 (Rp5.000.000 — Rp7.000.000) atas penjualan
ini.
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Feb 2021 Kas Rp5.000.000 -
Rugi penjualan investasi saham Rp2.000.000
Investasi dalam saham - Rp7.000.000

D. Latihan Soal
Soal 1
PT Abadi pada tahun pertama operasionalnya melakukan transaksi investasi dalam
saham yang dikategorikan sebagai Trading Securities.
1 Apr Membeli secara tunai 5.000 lembar saham PT Terang dengan harga Rp1.500
per lembar.
1 Juni Membeli secara tunai 10.000 lembar saham PT Jaya dengan harga Rp500 per
lembar.
1 Agst Menerima deviden tunai dari PT Terang sebesar Rp300 per lembar.
1 Okt Menjual 2.000 lembar saham PT Jaya dengan keuntungan Rp300.000.
20 Des Menerima deviden tunai dari PT Jaya sebesar Rp100 per lembar.
31 Des Fair value saham PT Terang sebesar Rp1.600 per lembar dan saham PT Jaya
sebesar Rp480 per lembar.
Diminta: Buatlah jurnal transaksi di atas dan jurnal penyesuaian 31 Desember!

Soal 2
Tanggal 1 Januari 2019, PT Label membeli 30% saham PT Sinar dengan harga
Rp14.000.000. Tanggal 31 Desember, PT Sinar mengumumkan laba bersih
Rp20.000.000 dan membagikan deviden tunai sebesar Rp5.000.000.
Diminta: Buatlah jurnal transaksi di atas dan jurnal penyesuaian 31 Desember!

12
DAFTAR PUSTAKA

Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, & Donald E. Kieso. (2019a). Financial Accounting
with International Financial Reporting Standards – 4th Edition. New Jersey: John
Wiley & Sons, Inc.

____________________ (2019b). Accounting Principles IFRS Version Global Edition.


United States: John Wiley & Sons Inc.

Yuniarwati, L. Santioso, A. Ekadjaja, & N. Bangun (2018). Pengantar Akuntansi 2.


Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

www.ojk.go.id
LAMPIRAN
Jawaban Latihan Soal
Soal 1
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Apr Investasi dalam saham Rp7.500.000 -
Kas - Rp7.500.000
(5.000 lembar x Rp1.500 = Rp7.500.000)
1 Juni Investasi dalam saham Rp5.000.000 -
Kas - Rp5.000.000
(10.000 lembar x Rp500 = Rp5.000.000)
1 Agst Kas Rp1.500.000 -
Pendapatan deviden - Rp1.500.000
(5.000 lembar x Rp300 = Rp1.500.000)
1 Okt Kas Rp1.300.000 -
Investasi dalam saham - Rp1.000.000
Laba penjualan investasi saham - Rp300.000
Harga perolehan investasi yang dijual = 2.000 x Rp500 = Rp1.000.000
Laba penjualan investasi = Rp 300.000
Kas yang diterima = Rp1.300.000
20 Des Kas Rp800.000 -
Pendapatan deviden - Rp800.000
(8.000 lembar x Rp100 = Rp800.000)
31 Des Fair Value Adjustment - Trading Rp340.000 -
Unrealized Gain or Loss - Income - Rp340.000

Investasi Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss


Saham PT Terang Rp7.500.000 Rp8.000.00 Rp500.000
Saham PT Jaya Rp4.000.000 Rp3.840.000 Rp(160.000)
Total Rp11.500.000 Rp11.840.000 Rp340.000

Soal 2
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Jan Investasi dalam saham Rp14.000.000 -
Kas - Rp14.000.000
31 Des Investasi dalam saham Rp6.000.000 -
Pendapatan dari investasi saham - Rp6.000.000
(30% x Rp20.000.000 = Rp6.000.000)
31 Des Kas Rp1.500.000 -
Investasi dalam saham - Rp1.500.000
(30% x Rp5.000.000 = Rp1.500.000)

Anda mungkin juga menyukai