Disusun oleh:
Penyusun:
Henny Wirianata, SE, MSi, Ak, CA, CSRS
Devani Tisanti
Tania Liliani Troi
Penerbit:
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara
Jl. Tanjung Duren Utara No. 1
Jakarta Barat
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan “Modul Akuntansi Investasi Dalam Saham“. Modul ini
disampaikan dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Kristen Yusuf.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada LPPM Untar, FEB
Untar, dan semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan modul ini. Akhir kata, kami mohon maaf jika sekiranya masih
terdapat kesalahan dalam modul ini dan kiranya modul ini dapat memberi manfaat
kepada pihak mitra dan juga Untar.
Tim PKM
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. ii
MODUL 1 INVESTASI DALAM SAHAM ……………………………….……… 1
MODUL 2 AKUNTANSI INVESTASI DALAM SAHAM ……….……………… 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
MODUL 1
INVESTASI DALAM SAHAM
A. Tujuan:
Peserta pelatihan memahami tentang pengertian investasi, alasan perusahaan melakukan
investasi, serta jenis-jenis investasi saham dan perlakuan akuntansinya.
B. Landasan Teori
B.1 Pengertian Investasi
Investasi adalah merupakan penanaman modal yang dilakukan perusahaan dalam
bentuk perolehan aktiva lengkap atau pembelian saham atau surat berharga lainnya
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (www.ojk.go.id). Menurut Weygandt,
Kimmel, dan Kieso (2019a), investasi biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan salah
satu dari tiga alasan berikut:
1. Perusahaan memiliki kelebihan uang kas yang tidak diperlukan dalam waktu dekat.
Perusahaan melakukan investasi yang memiliki risiko rendah, sangat likuid, dan
bersifat jangka pendek. Dengan menginvestasikan kelebihan dana tersebut,
perusahaan dapat memperoleh pengembalian berupa bunga atau dividen yang
jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan hanya disimpan di bank.
2. Perusahaan ingin menghasilkan pendapatan dari investasi.
Selain mendapatkan bunga atau dividen, perusahaan yang melakukan investasi juga
dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga belinya ketika
mereka menjual investasi tersebut.
3. Perusahaan memiliki alasan strategis.
Perusahaan melakukan investasi karena dapat memberikan pengaruh kepada
pemasok, konsumen, perusahaan lain, maupun perusahaan yang berasal dari industri
sejenis dengan membeli saham perusahaan tersebut dalam jumlah yang signifikan,
namun tidak mengendalikan.
1
terhadap perusahaan lain. Portofolio investasi merupakan kumpulan investasi yang
dimiliki perusahaan, yang dapat berupa investasi saham di beberapa perusahaan yang
berbeda (Weygandt, et. al., 2019b).
Perlakuan akuntansi untuk investasi saham ditentukan dari sejauh mana pengaruh
yang diberikan investor terhadap kegiatan operasional dan keuangan dari perusahaan
yang menerbitkan saham (investee) (Weygandt, et. al., 2019a).
1. Investasi dalam saham dengan kepemilikan kurang dari 20%
Perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap investee-nya. Untuk kepemilikan kurang dari 20%, perusahaan
melakukan pencatatan dengan menggunakan metode cost. Dengan metode ini,
investasi dicatat dengan harga perolehan, dan pendapatan diakui hanya pada saat
dividen tunai diterima.
2. Investasi dalam saham dengan kepemilikan antara 20% sampai 50%
Perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai 50% memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap aktivitas operasional dan keuangan dari perusahaan yang
menerbitkan saham. Ketika investor memiliki pengaruh yang signfikan namun tidak
mengendalikan investee, maka investee diperlakukan sebagai asosiasi.
Untuk kepemilikan antara 20% sampai 50%, pencatatan dilakukan dengan
menggunakan metode equity. Investasi pertama kali akan dicatat sesuai dengan
harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian akan bertambah ketika asosiasi
mengumumkan laba bersih (berkurang ketika asosiasi mengumumkan rugi bersih),
dan akan berkurang saat investor menerima dividen.
3. Investasi dalam saham dengan kepemilikan lebih dari 50%
Perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham perusahaan lain disebut sebagai
perusahaan induk (parent company), sedangkan perusahaan yang sahamnya dimiliki
oleh perusahaan induk disebut sebagai perusahaan anak (subsidiary company).
Kepemilikan tersebut membuat perusahaan induk memiliki hak untuk
mengendalikan (controlling interest) terhadap perusahaan anak. Perusahaan induk
biasanya menyiapkan laporan keuangan konsolidasi yang menyajikan total aset dan
kewajiban yang dikendalikan oleh perusahaan induk.
2
B.3 Penyajian Investasi Dalam Saham
Investasi yang dimiliki perusahaan diklasifikasikan sebagai aset dan dilaporkan
dalam Laporan Posisi Keuangan. Menurut Weygandt, et. al. (2019a), penyajian investasi
dalam Laporan Posisi Keuangan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Investasi jangka pendek (short-term investments)
Investasi jangka pendek sering dikenal juga sebagai marketable securities. Agar
dapat diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek, investasi tersebut harus: 1)
siap dipasarkan sehingga mudah untuk dijual kapanpun terdapat kebutuhan akan
uang tunai dan 2) dimaksudkan untuk dikonversi menjadi uang kas dalam tahun
berikutnya atau siklus operasi. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang
dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang.
Karena sifatnya yang likuid, investasi jangka pendek masuk dalam bagian aset
lancar (current assets) dalam Laporan Posisi Keuangan.
2. Investasi jangka panjang (long-term investments)
Investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi jangka pendek. Investasi
jangka panjang masuk ke dalam bagian aset tidak lancar (non current assets) dan
disajikan terpisah dengan investasi jangka pendek dalam akun investments pada
Laporan Posisi Keuangan.
3
diklasifikasikan hanya dengan melihat pada tujuan perusahaan melakukan investasi
dalam saham.
Weygandt, et. al. (2019a) membedakan investasi dalam bentuk saham menjadi dua
kategori yaitu trading securities dan non-trading securities. Trading securities
merupakan investasi dalam saham yang dibeli dan dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat demi mendapatkan pendapatan dari selisih harga jual dengan harga beli.
Sementara, Non-trading securities merupakan investasi dalam saham yang disimpan
dengan tujuan selain untuk diperjualbelikan, misalnya untuk tujuan strategis. Perlakuan
akuntansi untuk investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai trading securities
dan non-trading securities akan dibahas dalam Modul 2.
4
MODUL 2
AKUNTANSI INVESTASI DALAM SAHAM
A. Tujuan:
Peserta pelatihan mengerti tentang akuntansi untuk investasi dalam saham dengan Fair
Value Method dan Equity Method.
B. Landasan Teori
Akuntansi untuk investasi dalam saham ditentukan oleh besarnya kepemilikan
saham yang diperoleh perusahaan. Modul ini akan membahas akuntansi investasi dalam
saham dengan Fair Value Method dan Equity Method.
Jurnal untuk investasi dalam saham dengan kepemilikan saham kurang dari 20%
dicatat sebagai berikut (Weygandt, et. al., 2019a):
1. Jurnal untuk mencatat pembelian investasi dalam saham:
Investasi dalam saham xxx -
Kas - xxx
5
Pendapatan deviden dilaporkan pada bagian “Pendapatan dan Beban Lain-lain”
dalam Laporan Laba Rugi.
b. Jika terdapat pengumuman deviden dan pembayaran atas deviden yang
diumumkan tersebut:
Jurnal untuk mencatat pengumuman deviden:
Piutang deviden xxx -
Pendapatan deviden - xxx
6
pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income) dalam laporan laba
rugi komprehensif dan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
Jurnal untuk mencatat penyesuaian fair value atas investasi saham dengan
kepemilikan kurang dari 20% (Weygandt, et. al., 2019a):
7
mencatat penurunan nilai investasi jika asosiasi memberikan dividen (Yuniarwati, dkk.
2018, h. 97).
Jurnal untuk investasi dalam saham dengan kepemilikan saham antara 20% hingga
50% dicatat sebagai berikut (Weygandt, et. al., 2019a):
1. Jurnal untuk mencatat pembelian investasi dalam saham:
Investasi dalam saham xxx -
Kas - xxx
8
B.3 Akuntansi Penjualan Investasi
Perusahaan akan mencatat selisih harga perolehan investasi dengan hasil penjualan
bersih yang diterima (harga jual dikurangi fee broker) sebagai laba/gain atau rugi/loss.
a. Jika penjualan investasi mendapatkan laba:
Kas xxx -
Investasi dalam saham - xxx
Laba penjualan investasi saham - xxx
C. Contoh Soal
Pencatatan Dividen
Pada tanggal 1 September 2020 PT XYZ membagikan dividen tunai sebesar
Rp1.000/lembar.
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Sept 2020 Kas Rp2.000.000 -
Pendapatan deviden - Rp2.000.000
(2.000 lembar x Rp1.000 = Rp2.000.000)
9
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Feb 2021 Kas Rp10.000.000 -
Investasi dalam saham - Rp6.000.000
Laba penjualan investasi saham - Rp4.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31 Des 2020 Fair Value Adjustment - Trading Rp2.000.000 -
Unrealized Gain or Loss - Income - Rp2.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31 Des 2020 Unrealized Gain or Loss – Income Rp3.000.000 -
Fair Value Adjustment - Trading - Rp3.000.000
10
Penyesuaian Fair Value – Non-Trading Securities
PT ABC pada tanggal 31 Desember 2020, akhir tahun pertama operasinya, mempunyai
non-trading securities sebagai berikut:
Investasi Cost Fair Value Unrealized Gain/Loss
Saham PT GHI Rp8.000.000 Rp7.000.00 Rp(1.000.000)
Saham PT JKL Rp5.000.000 Rp10.000.000 Rp5.000.000
Total Rp13.000.000 Rp17.000.000 Rp4.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31 Des 2020 Fair Value Adjustment – Non-Trading Rp4.000.000 -
Unrealized Gain or Loss - Equity - Rp4.000.000
11
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Feb 2021 Kas Rp10.000.000 -
Investasi dalam saham - Rp7.000.000
Laba penjualan investasi saham - Rp3.000.000
D. Latihan Soal
Soal 1
PT Abadi pada tahun pertama operasionalnya melakukan transaksi investasi dalam
saham yang dikategorikan sebagai Trading Securities.
1 Apr Membeli secara tunai 5.000 lembar saham PT Terang dengan harga Rp1.500
per lembar.
1 Juni Membeli secara tunai 10.000 lembar saham PT Jaya dengan harga Rp500 per
lembar.
1 Agst Menerima deviden tunai dari PT Terang sebesar Rp300 per lembar.
1 Okt Menjual 2.000 lembar saham PT Jaya dengan keuntungan Rp300.000.
20 Des Menerima deviden tunai dari PT Jaya sebesar Rp100 per lembar.
31 Des Fair value saham PT Terang sebesar Rp1.600 per lembar dan saham PT Jaya
sebesar Rp480 per lembar.
Diminta: Buatlah jurnal transaksi di atas dan jurnal penyesuaian 31 Desember!
Soal 2
Tanggal 1 Januari 2019, PT Label membeli 30% saham PT Sinar dengan harga
Rp14.000.000. Tanggal 31 Desember, PT Sinar mengumumkan laba bersih
Rp20.000.000 dan membagikan deviden tunai sebesar Rp5.000.000.
Diminta: Buatlah jurnal transaksi di atas dan jurnal penyesuaian 31 Desember!
12
DAFTAR PUSTAKA
Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, & Donald E. Kieso. (2019a). Financial Accounting
with International Financial Reporting Standards – 4th Edition. New Jersey: John
Wiley & Sons, Inc.
www.ojk.go.id
LAMPIRAN
Jawaban Latihan Soal
Soal 1
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Apr Investasi dalam saham Rp7.500.000 -
Kas - Rp7.500.000
(5.000 lembar x Rp1.500 = Rp7.500.000)
1 Juni Investasi dalam saham Rp5.000.000 -
Kas - Rp5.000.000
(10.000 lembar x Rp500 = Rp5.000.000)
1 Agst Kas Rp1.500.000 -
Pendapatan deviden - Rp1.500.000
(5.000 lembar x Rp300 = Rp1.500.000)
1 Okt Kas Rp1.300.000 -
Investasi dalam saham - Rp1.000.000
Laba penjualan investasi saham - Rp300.000
Harga perolehan investasi yang dijual = 2.000 x Rp500 = Rp1.000.000
Laba penjualan investasi = Rp 300.000
Kas yang diterima = Rp1.300.000
20 Des Kas Rp800.000 -
Pendapatan deviden - Rp800.000
(8.000 lembar x Rp100 = Rp800.000)
31 Des Fair Value Adjustment - Trading Rp340.000 -
Unrealized Gain or Loss - Income - Rp340.000
Soal 2
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
1 Jan Investasi dalam saham Rp14.000.000 -
Kas - Rp14.000.000
31 Des Investasi dalam saham Rp6.000.000 -
Pendapatan dari investasi saham - Rp6.000.000
(30% x Rp20.000.000 = Rp6.000.000)
31 Des Kas Rp1.500.000 -
Investasi dalam saham - Rp1.500.000
(30% x Rp5.000.000 = Rp1.500.000)