5 Filsafat PS
5 Filsafat PS
5 Filsafat PS
bangsa Indonesia
NILAI
MORAL
KETAQWAAN
MORAL MORAL
MORAL
KEPEMIMPINAN KEMANUSIAAN
KEPEMIMPINAN
NASIONAL
NASIONAL MORAL
PANCASILA
PANCASILA KEBERSAMAAN &
ETIKA KEBANGSAAN
ETIKA
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
NASIONAL MORAL
NASIONAL
KERAKYATAN
MORAL
KEADILAN
MORAL dan ETIKA
KEPEMIMPINAN NASIONAL
ETIKA
KEORGANISASIAN
MORAL ETIKA
KEPEMIMPINAN
NASIONAL KELEMBAGAAN
NILAI-NILAI
ETIKA INSTRUMENTAL
KEPEMIMPINAN PANCASILA
NASIONAL ETIKA
KEKUASAAN
ETIKA
KEBIJAKSANAAN
GAYA dan ORIENTASI KEPEMIMPINAN NASIONAL
* KOLEKTIF - KONSULTATIF
GAYA * DEDIKATIF - FASILITATIF
KEPEMIMPINAN * RESPONSIF - AKOMODATIF
NASIONAL
* PROAKTIF - EKSTRAKTIF
* ADAPTIF - ANTISIPATIF
KEPEMP
NEGARA
* KETAQWAAN
MORAL
MORAL
GAYA
GAYA
* KEBERSAMAAN
EKONOMI POLITIK KEPEMP SOSBUD HANKAM && * KETERBUKAAN
&& POLITIK ETIKA
ORIENTASI ETIKA * KONSISTENSI
ORIENTASI * KEPASTIAN HUK
KEPEMP
SOSIAL
JUJUR
JUJUR
ADIL
ADIL
TG.JAWAB
JAWAB
TG.
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
STRATEGIS MASYARAKAT
MASYARAKAT
STRATEGIS
INTERNAL
LANDASAN IDEOLOGI
SAMA
KREDIBILITAS
KETERBUKAAN/KEBEBASAN KEMANDIRIAN
YANG BERTANGGUNG JAWAB KEUNGGULAN
KONDISI
SESUAI PER-UU-AN
PENDUKUNG
PERSAMAANKEHENDAK
DAN KEPENTINGAN
EKSTERNAL
KUALITAS SDM
2. SARANA MEDIA MASA
DIPLOMATIK
LEMBAGA
STRATEGI (PENGAWASAN,FORMAL,
FUNGSIONAL, LSM)
KREDIBILITAS
KEPEMIMPINAN NASIONAL
3. UPAYA KEMANDIRIAN
KEPEMIMPINAN NASIONAL
JARINGAN KEMITRAAN
INTERNASIONAL
PEMUULIHAN KEPERCAYAAN
4. LANGKAH MASY, EKONOMI & MONETER
PEMULIHAN EKONOMI
PEMBANGUNAN
PENUTUP (1)
FENOMENA PENGALAMAN
1. Pada masa Orde Baru, politik kebangsaan dilaksanakan
melalui desiminasi Pancasila yang cenderung di
ideologisasikan melalui homogenisasi budaya dengan
dominasi kebudayaan Jawa, birokratisasi dan
penyeragaman struktur pemerintahan sampai ke desa-
desa, sehingga ciri-ciri khas setempat hilang
2. Ancaman terhadap NKRI dihadapi dengan cara koersif
Jadi dalam
melalui pelaksanaan
kekuatan dandan
militer penyelenggaraan
persuasif melaluinegara, etika
berbagai
politik menuntut agar kekuasaan dalam negara dijalankan
indoktrinasi
3. sesuai
Negaradengan (1) azasekspresi
merupakan legalitas politik
(legitiminasi hukum), yaitu
dari bangsa.
dijalankan
Sebagai sesuai dengan
masyarakat hukum yangbangsa
multikultural, berlaku; (2) disahkan
Indonesia
dan dijalankan
perlu melakukan secara demokratis
rekonsiliasi (legitiminasi
politik demokratis);
nasionalisme yang
(c) dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
cenderung mengarah kepada homogenisasi, dan moral atau
tidak bertentangan
melakukan politikdengannya (legitiminasi
multikultural moral). dan
yang mengakui
Pancasila tempat
memberi sebagai pada
suatu pengembangan
sistem filsafat memiliki
beragam ketiga dasar
budaya.
tersebut.
PENUTUP (2)
4. Politik sebagai dimensi kehidupan tidak dapat
dihindari, karena segala kegiatan mengandalkan
kerangka negara & masyarakat, dan berbagai
masalah yang dihadapi dunia modern tidak dapat
diselesaikan dengan meninggalkan politik.
Justru transformasi politik perlu dilakukan agar
kehidupan manusia dapat dibentuk dan dikelola.
5. Faktor konflik di Indonesia yang masih dirasakan
sampai saat
Jadi dalam ini terutama
pelaksanaan dikotomi politik,
dan penyelenggaraan ekonomi
negara, etika
dan kultural.
politik Perlu
menuntut dilakukandalam
agar kekuasaan penempatan
negara dijalankan
kesatuan masyarakat
sesuai dengan dalam
(1) azas legalitas kehidupan
(legitiminasi politik
hukum), yaitu
yangdijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku; (2) disahkan
diterima bersama,
dan dijalankan secara terutama yang tidakdemokratis);
demokratis (legitiminasi dalam adat
dan praktek budaya
(c) dilaksanakan tertentu
berdasarkan prinsip-prinsip moral atau
tidak bertentangan
6. Untuk mengatasidengannya
kemerosotan(legitiminasi
moralmoral).
dan
Pancasila sebagai
kemerosotan suatu yang
politik sistem dirasakan
filsafat memiliki
olehketiga dasar
banyak
tersebut.
pihak, perlu ditempuh upaya mengembalikan
keterkaitan antara politik, demokrasi dan etika
Terima Kasih
JANGAN LUPA
UTS SEBENTAR LAGI!!