Disusun oleh :
Retno Ayu Murwani Puspitasari ( 20510038 )
Maelani Puspitasari ( 20510046)
A. LATAR BELAKANG
Salah satu pendekatan yang dipilih di era desentralisasi sebagai alternatif peningkatan
kualitas pendidikan persekolahan adalah pemberian otonomi yang luas di tingkat sekolah
serta partisipasi masyarakat yang tinggi dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.
Pendekatan tersebut dikenal dengan konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
atau school based management. Mutu menjadi satu-satunya hal yang sangat penting
dalam pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Sekolah adalah salah satu dari tripusat
pendidikan yang dituntut untuk mampu menjadikan output yang unggul. Adapun upaya
dalam mendesain organisasi sekolah terdiri beberapa tim administrasi sekolah yang
terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan oranisasi.
Salah satu program peningkatan mutu pendidikan adalah meningkatkan mutu
pengelolaan dan kepemimpinan kepala sekolah melalui kegiatan supervisi pengajaran.
Pembinaan untuk meningkatan pengetahuan, kepemimpinan, dan kemampuan
pengelolaan kepala sekolah perlu terus digalakkan dalam rangka mendukung tercapainya
peningkatan kinerja guru di sekolah.
Penyerahan otonomi dalam pengelolaan sekolah bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Oleh karena demikian, Direktorat Pembinaan Pendidikan menamakan MBS
sebagai Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) yang bertujuan untuk
mengembangkan prosedur kebijakan sekolah, memecahkan masalah-masalah umum,
memanfaatkan semua potensi individu yang tergabung dalam kelompok kerja sehingga
sekolah dapat mencetak kandidat intelektual yang cerdas serta emosional tinggi dan
mempersiapkan tenaga-tenaga pembangunan yang handal dan siap pakai.
Manajemen Berbasis Sekolah ini merupakan kebijakan dalam sistem penyelenggaraan
dan pengelolaan sekolah yang dilakukan secara mandiri. Sistem ini memberikan peluang
bagi sekolah untuk mengatur pengelolaan sekolahnya secara demokratis, professional,
dan dinamis. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemerataan pendidikan, mutu
sekolah dan peningkatan efisiensi masyarakat.
B. RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut yaitu :
1. Apa pengertian kebijakan dari Manajemen Berbasis Sekolah?
2. Apa tantangan-tantangan dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah?
C. TUJUAN
1. Untuk lebih mengetahui tentang konsep dari Manajemen Berbasis Sekolah.
2. Untuk mengetahui tantangan dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berbagai kendala tersebut di atas harus dicermati dengan sungguh-sungguh agar supaya
benar-benar terjadi prubahaan dan siap melaksanakan MBS. Oleh karena itu sekolah
perlu mempersiapkan hal-hal sebagai berikut (Sumarno, 2000):
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
1. Manajemen Berbasis Sekolah sebagai suatu model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif
yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah,
karyawan, orang tua siswa dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah
berdasarkan kebijakan pendidikan nasional. Ciri ciri MBS bisa dilihat dari sudut sejauh
mana sekolah tersebut dapat mengoptimalkan kinerja organisasi sekolah, pengelolaan
SDM, proses belajar mengajar dan sumber daya. Sekolah yang menerapkan prinsip
prinsip MBS adalah sekolah yang harus lebih bertanggung jawab (high responbility)
kreatif dalam bertindak dan mempunyai wewenang lebih (more authority) serta dapat
dituntut pertanggung jawabannya oleh yang berkepentingan / tanggung gugat (public
accountability by stake holders). Tujuan penerapan MBS adalah untuk memandirikan
atau memberdayakan sekolah melalui kewenangan (otonomi) kepada sekolah dan
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif.
2. Tantangan yang dihadapi sekolah dalam melaksanakan MBS, yang meliputi:
a. Capacity building (Kemampuan Sekolah)
b. Transparasi Manajemen
c. Akuntabilitas
B. SARAN
Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah harus dipersiapkan oleh semua pihak yang ada
di sekolah dengan mengembangkan sumberdaya yang ada baik sumberdaya alam maupun
sumberdaya manusia, kemampuan kepala sekolah dalam mengolah sekolah, penataan
kembali manajemen yang terbuka dengan adanya partisipasi semua elemen yang ada di
sekolah, penyediaan sarana prasarana yang memadai.Pertanggungjawaban sekolah
tehadap kegiatan dan hasil pendididikan yang telah dicapai.
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan (2007), Visi Baru Manajemen Sekolah, dari Unit Birokrasi Kelembaga
Akademik Jakarta: Bumi Aksara.
Asmani, Jamal (2012), Tips Aplikasi Manajemen Sekolah, DIVA press (anggota IKAPI).
Mulyasa, 2006, Manajemen Berbasisis Sekolah (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006)
Departemen Pendidikan Nasional, (2005), paket pelatihan 1, peningkatan mutu pendidikan dasar
melalui manajemen berbasis sekolah, peran serta masyarakat, pembelajaran aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
Buku Materi Pokok PGSD 4408/3 sks/Modul 1-9, Manajemen Berbasis Sekolah, Universitas
Terbuka
Asmani, Jamal (2012), Tips Aplikasi Manajemen Sekolah, DIVA Press (anggota IKAPI).
https://text-id.123dok.com/document/rz3lj299z-tantangan-dan-kendala-pelaksanaan-mbs.html
https://istighfarahmq.wordpress.com/2016/11/29/makalah-manajemen-berbasis-sekolah-mbs/