Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH KAPAL PERIKANAN

Dosen Pembimbing : Bapak. Ali Muntaha

FISHER-TECH( FISHERMEN- TECHNOLOGY): PROGRAM


PENINGKATAN USAHA PERIKANAN TANGKAP SEBAGAI STRATEGI
CERDAS PERKEMBANGAN EKONOMI PERIKANAN GUNA
PENGENTASAN KEMISKINAN NELAYAN INDONESIA

Oleh :
Ana Fitrotun Nisak 165080201111005/P02

PROGRAM STUDI
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
Kata Pengantar
‫بسم الله الرحمن الرحيم‬
Rasa syukur Alhamdulillah hanya untuk Allah SWT, berkat curahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”
FISHER-TECH( FISHERMEN- TECHNOLOGY): Program Peningkatan
Usaha Perikanan Tangkap Sebagai Strategi Cerdas Perkembangan Ekonomi
Perikanan Guna Pengentasan Kemiskinan Nelayan Indonesia” dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada beliau Nabi
Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya. Makalah ini disusun dalam
rangka melaksanakan tugas mata kuliah kapal perikanan , yang bertujuan untuk
melatih mahasiswa agar dapat menyusun suatu makalah dengan baik dan memiliki
ide kreatif dalam pengembangan sosial ekonomi perikanan . Selain itu, penulisan
makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa pada dunia
tulis menulis.
Dalam menyusun karya tulis ini, penulis telah dibantu oleh banyak pihak. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Bapak dan ibu kami yang telah memberikan dukungan moril dan materil,
2. Teman-teman yang telah memberikan bantuan,
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan.
Sumbangan pikiran, saran, dan kritik yang membangun, sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini, dan semoga karya tulis ini bermanfaat
bagi diri penulis dan bagi pembaca.

Malang, 21 Februari 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
ABSTRAK ......................................................................................................... vi

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
1.5 Batasan Masalah.................................................................................. 3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Kemiskinan ........................................................................................ 4
2.2 Nelayan ............................................................................................... 4
2.3 Fisherman Technology ........................................................................ 5

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 6
3.1 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 6
3.1 Teknik Analisis Data ........................................................................... 6
3.2 Kerangka Pikiran ................................................................................. 7

BAB IV : PEMBAHASAN
4.1 Program Fisherman Technology sebagai program pengentasan
Masyarakat Miskin Nelayan.................................... ............................... 8
4.2 Konsep Fisherman Technology sebagai program pengentasan
mMasyarakat Miskin Nelayan ................................................................9

BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 10
5.2 Saran ................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ vi


DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ....................................................... vii

iii
DAFTAR TABEL
Gambar Halaman
2.1 Alat tangkap Ikan........... ............................................................................5

iv
FISHER-TECH( FISHERMEN- TECHNOLOGY): PROGRAM
PENINGKATAN USAHA PERIKANAN TANGKAP SEBAGAI STRATEGI
CERDAS PERKEMBANGAN EKONOMI PERIKANAN GUNA
PENGENTASAN KEMISKINAN NELAYAN INDONESIA
Oleh : Nisak, Ana F/ 165080201111005
Email: anafitrotunnisak@gmail.com

Abstrak
Salah satu komunitas bangsa Indonesia yang teridentifikasi sebagai
golongan miskin saat ini adalah nelayan. Padahal, nelayan berperan sebagai
agent of Development yang paling reaktif terhadap lingkungan dibandingkan
dengan kelompok masyarakat yang hidup di pedalaman, nelayan lebih memiliki
kesempatan menjadi stimulator untuk menerima perkembangan peradaban
yang lebih modern. Namun, Keberadaan mereka sebagai agent of development
tidak ditunjukkan secara positif dengan kehidupan ekonominya. faktor yang
mempengaruhi tingkat kemiskinan nelayan salah satunya adalah kurangnya
memanfaatkan alat penangkapan ikan sebagai teknologi utama dalam
menunjang ekonomi masyarakat nelayan. Kehidupan mereka sungguh
memprihatinkan karena sebagai nelayan tergolong ke dalam kelompok
masyarakat miskin seringkali dijadikan objek ekploitatif oleh para pemilik
modal. Sehingga, sumber pendapatannya dikendalikan oleh para pemilik modal
atau para pedagang/tengkulak, sehingga distribusi pendapatan menjadi tidak
merata. Strategi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah
sampai saat ini secara faktual belum dapat mengangkat tingkat kehidupan dan
taraf hidup bagi masyarakat nelayan. Program yang dicanangkan oleh
pemerintah pusat terhadap masyarakat nelayan hanyalah bersifat sementara
dalam arti hanya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak sementara
program-program secara berkesinambungan seperti aplikasi teknologi belum
dapat terealisasi. Oleh karena itu, kami menggagas Fisher-tech yang merupakan
salah satu upaya pengembangan usaha perikanan tangkap dibidang
pemanfaatan alat tangkap secara maksimum. Fisher – Tech akan memberikan
peluang kerja terhadap rumah tangga nelayan miskin, sehingga semua akan
mendapatkan pekerjaan. Salah satu pekerjaan dari rumah tangga nelayan adalah
membuat alat tangkap sekreatif mungkin. Sedangkan untuk para nelayan
memanfaatkan alat tangkap tersebut dalam operasi penangkaan ikan dengan
tetap melihat kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mengenai
alat tangkap yang boleh dioperasikan dalam kegiatan penangkapan.

Kata Kunci : Fisher-tech, Ekonomi perikanan, Sistem aplikasi

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Problema kemiskinan terus menjadi masalah besar sepanjang sejarah
Indonesia sebagai sebuah negara. Salah satu komunitas bangsa Indonesia yang
teridentifikasi sebagai golongan miskin saat ini adalah nelayan. Badan Pusat
Statistik (BPS 2015), dengan perhitungan berbeda dari Bank dunia,
mengungkapkan angka kemiskinan di Indonesia sebesar 35,83 juta orang (15,27
persen). Sebagian besar (62,52 persen) penduduk miskin di Indonesia berada di
daerah pesisir dan pedesaan (BPS, 2015).
Padahal, nelayan berperan sebagai agent of Development yang paling
reaktif terhadap lingkungan dibandingkan dengan kelompok masyarakat yang
hidup di pedalaman, nelayan lebih memiliki kesempatan menjadi stimulator untuk
menerima perkembangan peradaban yang lebih modern(Mahioborang A. 2016).
Namun, Keberadaan mereka sebagai agent of development tidak ditunjukkan secara
positif dengan kehidupan ekonominya( Anwar, 2015).
Kegiatan penangkapan dan pembudidayaan ikan adalah kegiatan ekonomi
yang melibatkan sebagian besar masyarakat golongan menengah ke bawah.
Kurangnya pengetahuan, terbatasnya keterampilan dan kemampuan manajemen
usaha serta rendahnya askses permodalan adalah permasalahan utama dalam
pengembangan masyarakat menengah ke bawah(Agunggunannto, 2011).
Menurut Iryanti (2016), menyatakan bahwa terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi tingkat kemiskinan nelayan antara lain rendahnya kesempatan kerja
yang disebabkan oleh minimnya ketrampilan nelayan dalam penguasaan peralatan,
rendahnya pendapatan , rendahnya tingkat ketrampilan dan keahlian, kurangnya
memperoleh peromodalan, tersedianya lembaga yang menampung dan
menghimpun masyarakat nelayan dalam memperoleh wawasan dan pengetahuan
terhadap bidang perikanan, sikap mental nelayan, pola hidup konsumtif serta
kurangnya perhatian pemerintah.
Strategi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah
sampai saat ini secara faktual belum dapat mengangkat tingkat kehidupan dan taraf
hidup bagi masyarakat nelayan. Program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat
terhadap masyarakat nelayan hanyalah bersifat sementara dalam arti hanya untuk
memenuhi kebutuhan yang mendesak sementara program-program secara
berkesinambungan belum dapat terealisasi( Zakiyah, 2017). Selain itu, Paket
program penanggulangan kemiskinan yang diupayakan oleh pemerintah secara
nasional masih bersifat umum serta belum memenuhi sasaran yang diinginkan oleh
masyarakat nelayan miskin. Salah satu penyebab kurang berhasilnya program
pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan nelayan adalah formulasi kebijakan
yang masih bersifat top down. Formula kebijakan yang dilakukan cenderung

1
seragam pada hal masalah yang dihadapi masyarakat nelayan sangat beragam
sehingga program penanggulangan kemiskinan sangat bersifat parsial.

Masalah penanganan penanggulangan kemiskinan tentu membutuhkan penanganan


yang serius. Oleh karena itu, dalam menanggulangi kemiskinan nelayan, melewati
makalah mata kuliah kapal perikanan, saya memberikan solusi alternatif sebagai
kebijakan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan yaitu FISHER-TECH(
FISHERMEN- TECHNOLOGY): Program Peningkatan Usaha Perikanan
Tangkap Sebagai Strategi Cerdas Perkembangan Ekonomi Perikanan Guna
Pengentasan Kemiskinan Nelayan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun Rumusan Makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa strategi perkembangan ekonomi perikanan guna pengentasan
kemiskinan nelayan Indonesia?
2. Bagaimana konsep pengembangan ekonomi perikanan dalam
mengentaskan ekonomi nelayan Indonesia?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui strategi perkembangan ekonomi perikanan guna pengentasan
kemiskinan nelayan Indonesia
2. Mengetahui konsep pengembangan ekonomi perikanan dalam
mengentaskan ekonomi nelayan Indonesia.
1.4 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan inovasi konsep perkembangan ekonomi terhadap
pengentasan kemiskinan nelayan Indonesia
2. Sebagai sarana menanamkan kecintaan solidaritas antar sesama manusia
yang adil dan beradab
3. Sebagai langkah awal untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam
mengenai sosial ekonomi perikanan melalui pengembangan usaha bidang
perikanan tangkap
4. Menjadi salah satu wacana yang memperkaya khasanah pengetahuan
mengenai peningkatan sosial ekonomi perkanan bagi masyarakat nelayan
khususnya.
5. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai inovasi ekonomi
sebagai media usaha dalam meningkatkan nilai ekonomi dalam
kehidupannya.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam Makalah ilmiah kapal perikanan ini mencakup pada
batasan masalah sosial ekonomi yang berasal dari masyarakat nelayan miskin dapat

2
diatasi dengan melakukan peningkatan pengembangan usaha perikanan tangkap yang
ada di Indonesia.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kemiskinan
Kemiskinan merupakan tingkat konsumsi rumah tangga minimum yang dapat
diterima secara sosial. Kemiskinan biasanya dihitung berdasarkan income yang dua
pertiganya digunakan untuk “keranjang pangan” yang dihitung oleh ahli statistik
kesejahteraan sebagai persediaan kalori dan protein utama yang paling
murah(Zakiyah, 2017). kemiskinan merupakan persoalan yang kompleks dan
kronis.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemiskinan baik langsung maupun
tidak langsung meliputi :
 Pertumbuhan ekonomi,
 Produktifitas tenaga kerja,
 Tingkat upah,
 Jenis pekerjaan dan jumlah jam kerja,
 Kesempatan kerja (termasuk jenis pekerjaan yang tersedia), inflasi,
 Jumlah anggota rumah tangga,
 Fasilitas kesehatan,
 Konsumsi rumah tangga,
 Sumber air bersih,
Cara pengentasan kemiskinan pun membutuhkan analisis yang tepat,
melibatkan semua komponen permasalahan dan diperlukan strategi penanganan
yang tepat, berkelanjutan dan tidak bersifat temporer. Sejumlah variabel dapat
dipakai untuk melacak persoalan kemiskinan dan dari variabel ini dihasilkan
serangkaian strategi dan kebijakan pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran dan
berkesinambungan.
2.2 Nelayan
Nelayan merupakan Kelompok orang tertentu yang dijadikan sebagai objek
dan kebijakan serta program pemerintah. Mereka dapat berupa rumah tangga yang
dikepalai perempuan, anak-anak, buruh tani yang tak punya lahan, petani
tradisional kecil, korban perang dan wabah, serta penghuni kampung kumuh pesisir.
Nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi
penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman air( Kurniawan, 2017). Orang yang
hanya melakukan pekerjaan seperti membuat jaring,mengangkut alat-alat
perlengkapan ke dalam perahu/kapal, tidak dimasukkan sebagai nelayan. Tetapi
ahli mesin dan juru masak yang bekerja di atas kapal penangkap ikan dimasukkan
sebagai nelayan, walaupun mereka tidak secara langsung melakukan penangkapan.
Menurut BPS (2010), meyatakan Ada dua cara untuk menghitung jumlah
nelayan, yaitu (i) melalui pendekatan unit ekonomi rumah tangga/perusahaan
perikanan, (ii) melalui pendekatan rumah tangga (sebagai sumber data adalah
nelayan) yaitu rumah tangga perikanan dan rumah tangga buruh perikanan.

4
Pengalaman menunjukkan bahwa cara yang pertama memiliki kelemahan yaitu
adanya kemungkinan penghitungan dua kali, karena satu orang nelayan dalam satu
tahun mungkin bekerja pada dua rumah tangga/perusahaan perikanan yang berbeda
karena adanya musiman. Karena itu cara yang terbaik adalah cara yang kedua.

2.3 Fisherman Technology


Teknologi perikanan yang memanfaatkan alat alat penangkapan ikan
sebagai komoditas utama dalam bermitra dan usaha. alat tangkap yang digunakan
oleh nelayan dalam berburu ikan di laut. Peralatan yang digunaka nelayan untuk
mendapatkan ikan dan hewan laut lainya. Adapun jenis – jenis alat tangkap bisa
dilihat pada tabel 2.3.1 sebagai berikut:

Tabel 2.3.1 jenis – jenis alat tangkap (BPS, 2010).

5
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tahap Penulisan


1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ialah
penelitian pustaka (library research). Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan
data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material pustaka (jurnal
penelitian, buku, artikel, dan bahan pustaka lainnya). Menurut Zed (2008), riset
pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Dari hasil
pengkajian terhadap bahan pustaka ditarik suatu kesimpulan umum, kemudian
diajukan suatu model penyelesaian terhadap permasalahan. Pendekatan yang
digunakan dalam mengkaji dan mengusulkan gagasan pada karya tulis ini bersifat
kualitatif berdasarkan kajian pustaka sebelumnya.
2. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode dokumentasi. Arikunto
(2002) mengartikan metode dokumentasi sebagai kegiatan mencari data mengenai
hal-hal yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya.
Pada penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mengumpulkan berbagai jurnal,
makalah, artikel, buku dan tulisan lain yang relevan dengan tema. Data ini dianalisis
untuk menghasilkan kajian yang bisa diterima secara ilmiah.
3. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah “content analisys”
atau analisis isi. Menurut Weber (dalam Moelang, 2011), content analisys adalah
metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik
kesimpulan yang shahih dari sebuah buku atau dokumen. Langkahlangkah analisis
konten yang digunakan bertumpu pada ajuan Philipp Mayring (dalam Moelang,
2011). Melalui teknik inilah data dianalisis untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. 4. Alur Penulisan Karya
Karya tulis ini disusun dengan mengikuti alur penulisan sebagai berikut.
a. Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
b. Melakukan pengolahan data dan informasi berdasarkan tinjauan pustaka
yang telah diperoleh.
c. Melakukan analisis sintesis dari data dan informasi berdasarkan tinjauan
pustaka yang diperoleh.
d. Mengambil simpulan dari data dan informasi berdasarkan pengolahan
tinjauan pustaka yang diperoleh
e. Merumuskan saran atau rekomendasi dari data dan informasi yang telah
diolah.
6
3.2 Kerangka Konseptual

Masyarakat Kurang optimalnya Adanya Fisherman


nelayan miskin pemanfaatan alat Technology
tangkap

Strategi
PROGRAM pro Perlindungan sosial
Pemberdayaan
Nelayan Nelayan

7
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Strategi Perkembangan Ekonomi Perikanan Guna Pengentasan
Kemiskinan Nelayan Indonesia
Variabel pendapatan anggota rumah tangga secara parsial signifikan
mempengaruhi tingkat pendapatan kepala keluarga. pengaruh tingkat pendapatan
anggota keluarga terhadap pendapatan kepala keluarga ini dapat mengindikasikan
bahwa tingkat pendapatan anggota keluarga dapat mendorong semakin
berkurangnya jumlah keluarga miskin. Sedangkan penggunaan Alat tangkap dalam
operasi penangkapan jaring dan pencing. Umumnya mesin-mesin yang digunakan
pada perahu-perahu tersebut kondisinya sudah tua yang ditunjukkan oleh
banyaknya karatan yang menempel pada mesin masih belum modern.

Fisherman Technology merupakan metode pemanfaatan pemberian lapangan


pekerjaan kepada rumah tangga nelayan dibidang alat tangkap ikan yang boleh
dioperasikan menurut KKP. Fisher-tech juga memerhatikan penyelenggaraan
perlindungan sosial yang komprehensif, perluasan dan peningkatan pelayanan
dasar, serta Penghidupan Berkelanjutan melalui Peningkatan kegiatan ekonomi
penduduk.Jika rumah tangga nelayan bekerja pada sektor perusahaan alat tangkap,
maka nelayan bekerja secara optimal sebagai objek penangkap ikan menggunakan
alat tangkap yang telah dibuat oleh para rumah tangga nelayan. Sehingga saling
menguntungkan dan bisa dimanfaaatkan.

Penyelenggaraan Perlindungan Sosial yang Komprehensif melalui Penataan


asistensi sosial, melalui perluasan cakupan dan perbaikan desain program,
• Kartu Indonesia Sehat (KIS),
• Kartu Indonesia Pintar (KIP);

• Kartu Keluarga Sejahtera, Cakupan Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi


penduduk rentan dan pekerja informal diperluas oleh Kelembagaan sosial (Standar
pelayanan, sistem rujukan, data, dsb) diperkuat.

Ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan dasar Penyuluhan penduduk


miskin akan hak dasar dan pelayanan dasar Penguatan sistem pemantauan dan
evaluasi terkait penyediaan layanan dasar diperkuat dengan berbagai bantuan
sosial.

Sektor unggulan dan potensi lokal perlu dikembangkan seperti pengembangan


alat tangkap. Akses permodalan dan layanan keuangan melalui penguatan sistem
layanan keuangan mikro diperluas, sehingga modal untuk mendirikan sebuah usaha
alat tangkap akan terealisasikan kepada nelayan miskin untuk dijadikan sebagai
media lapangan pekerjaan. Kapasitas dan keterampilan masyarakat kurang mampu

8
melalui kualitas pendampingan kewirausahaan akan mengoptimalisasi
pemanfaatan lahan tidak produktif bagi masyarakat kurang mampu

4.2 Konsep Pengembangan Ekonomi Perikanan Dalam Mengentaskan


Ekonomi Nelayan Indonesia.
Strategi penanggulangan kemiskinan akan mencangkup kesejahteraan
masyarakat miskin nelayan yaitu berupa perlindungan sosial sebagai mutu jaminan
kesehatan dalam melangsungkan kehidupan dan bantuan sosial yang dilakukan oleh
lembaga sosial.

Strategi penanggulangan kemiskinan juga melakukan strategi pemberdayaan


nelayan dimana dalam memberikan pelayanan sarana dan prasarana dasar seperti
alat kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi. Selain itu, dilakukanya sebuah
peningkatan layan publik untuk masyarakat nelayan, hal ini dilakukan oleh Badan
Kebijakan publik.
Strategi penanggulangan kemiskinan Program pro Nelayan. Tujuan dari
Program ini adalah menyediakan lapangan pekerjaan untuk para masyarakat
nelayan yag belum mendapatkan pekerjaan. Salah satunya adalah dengan membuka
perusahaan alat tangkap yang mencangkup berbagai pembuatan alat tangkap
didekat wilayah para nelayan. Sehingga menjadikan rumah tangga nelayan pro aktif
dalam mengapresiasi kegiatan dan langsung turut serta untuk ikut dalam berproses.
Sementara para nelayan akan aktif mengguakan alat tangkap dalam operasi
penangkapan tanpa kesulitan untuk membeli ataupun mengganti alat tangkap yang
rusak. Perusahaan alat tangkap ini akan menjadi pengembangan ekonomi Fisher –
tech Nelayan. Usaha ini dilakukan oleh fasilitator dari KKP dan Investor

Perlindungan sosial Jaminan Sosial

Strategi Bantuan Sosial


Strategi Pemberdayaan
Penanggulangan Nelayan Sarana dan Prasarana
Kemiskinan Dasar
KUMKM Peningkatan
pelayanan Publik
PROGRAM pro
Nelayan
Pengembangan
perusahaan alat
tangkap

9
Pendukung Ekonomi
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Fisher – Tech merupakan suatu program Teknologi perikanan yang


memanfaatkan alat alat penangkapan ikan sebagai komoditas utama dalam
bermitra dan usaha. alat tangkap yang digunakan oleh nelayan dalam berburu ikan
di laut.

Fisher-tech juga memerhatikan penyelenggaraan perlindungan sosial yang


komprehensif, perluasan dan peningkatan pelayanan dasar, serta Penghidupan
Berkelanjutan melalui Peningkatan kegiatan ekonomi penduduk.Jika rumah tangga
nelayan bekerja pada sektor perusahaan alat tangkap, maka nelayan bekerja secara
optimal sebagai objek penangkap ikan menggunakan alat tangkap yang telah dibuat
oleh para rumah tangga nelayan. Sehingga saling menguntungkan dan bisa
dimanfaaatkan.

Strategi penanggulangan kemiskinan akan mencangkup kesejahteraan


masyarakat miskin nelayan yang dilakukan oleh lembaga sosial. Strategi
pemberdayaan nelayan dimana dalam memberikan pelayanan sarana dan prasarana
dasar seperti alat kebutuhan rumah tangga dapat terpenuhi yang dilakukan oleh
Badan Kebijakan publik.

Strategi penanggulangan kemiskinan Program pro Nelayan dalam


menyediakan lapangan pekerjaan untuk para masyarakat nelayan yag belum
mendapatkan pekerjaan.Usaha ini dilakukan oleh fasilitator dari KKP dan Investor

5.2 Saran
Untuk merealisasikan FISHER-TECH( FISHERMEN- TECHNOLOGY):
Program Peningkatan Usaha Perikanan Tangkap Sebagai Strategi Cerdas
Perkembangan Ekonomi Perikanan Guna Pengentasan Kemiskinan Nelayan
Indonesia. , perlu sinergisitas antara berbagai pihak sebagai berikut:
1. Pemerintah Pusat Pemerintah pusat bertanggung jawab penuh terhadap kebijakan
peningkatan usaha budidaya ikan di laut menggunakan teknologi OTEC.
Koordinasi antara berbagai kementerian patut dilakukan. Diantaranya adalah
Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Energi dan
Sumberdaya Mineral, Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi.

10
2. Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah berperan dalam memegang kendali dan
memonitoring proses teknologi OTEC dalam mensukseskan usaha budidaya
ikan di lautan
3. Imuwan dan Engineer Perlu perencanaan yang matang untuk merealisasikan
teknologi OTEC dalam usaha budidaya ikan di lautan, penelitian terhadap
segala potensi teknologi kualitas air, metode yang efisien, serta ancaman luar
terhadap teknologi OTEC harus terus menerus dilakukan. 4. Swasta dan
Investor Perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang budidaya juga
berperan. Namun, saham yang dimiliki harus lebih banyak mengalir di
negara. Sedangkan Investor berperan dalam menanamkan modal untuk
realisasi teknologi OTEC dalam usaha budidaya ikan di laut
5. Masyarakat di sekitar Area Budidaya Laut Pelibatan masyarakat juga penting
agar teknologi OTEC memberikan dampakpeningkatan ekonomi yang
signifikan bagi masyarakat disekitar area budidaya ikan di laut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mahioborang A. 2016. Kebijakan Pemerintah Dalam Penanggulangan Kemiskinan


Masyarakat Nelayan. Studi kabupaten sangihe
Achiruddin, D. 2013. Ocean Energy. Universitas Darma Persada
Landini, A. 2015. Competitiviness Of Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC)
System Compared With Other Reneweble Technologies. University Of
Melbourne
Mitlin, A. 2008. The Challenge of Development Alternatives. Zed Books: London
New York
Moelang. 2011. Noncommunicable Diseases Country Profiles. World Health
Organization
Rudiawan et. al. 2012. Implementation Of Marine Fishery Information System
Model For The Increasing Of Fisherman Prosperity. Research Group of
Hidrographical: ITB
Anwar, G. 2015. Kemiskinan Nelayan Tradisional Serta Dampaknya Terhadap
Perkembangan Kumuh. Jurnal Managemen. Vol. 3
Kurniawan G. 2017. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Di Kabupaten
Musi Banyuasin (Studikasus Di Kecamatan Sungai Lilin). Jurnal Ilmiah
Ekonomi Global: Masa Kini Volume 8 No.01.
BPS. 2010. Badan Statistika Perikanan Tahun 2010. Kementrian Kelautan
Perikanan
BPS. 2015. Badan Statistika Perikanan Tahun 2015. Kementrian Kelautan
Perikanan.

Iryanti. 2016. Strategi Nasional Dalam Pencapaian Target Pengurangan


Kemiskinan Tahun 2019. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Agunggunant, E. 2011. Analisis Kemiskinan Dan Pendapatan Keluarga Nelayan
Kasus Di Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Indonesia.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

vi
Lampiran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


1. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ana Fitrotun Nisak
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Fakultas/Jurusan FPIK/Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
4. NIM/NIS 165080201111005
5. Tempat, Tanggal Lahir Blitar, 07 September 1998
6. E-mail anafitrotunnisak@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085843555583

2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi : MI MIFTAHUL MTsN Blitar Man Tlogo Blitar
HUDA
Jurusan : - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus :

3. Penghargaan 5 tahun terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. Juara 1 PMI KAB. BLITAR 2015
SATGANACUP III
2. JUARA 1 CC TAJWID LTPLM 2016
3. Juara 1 Khatulistiwa Universitas Brawijaya 2016
4. JUARA 1 IMFEST Universitas Brawijaya 2017
5. JUARA HARAPAN 2 Universitas Dipnegoro 2017
LKTA GIF

vii

Anda mungkin juga menyukai