Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH SEJARAH FISIKA

ERA FISIKA MODERN LAHIR TEORI KUANTUM

DOSEN PEMBIMBING

Hj. Muliati Syam M.Pd

DISUSUN OLEH

Muhammad Aswin Saputra (2005036034)

Anelia Kartika (2005036036)

UNIVERSITAS MULAWARWAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN FISIKA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan hanya pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan pernyertaannya dalam proses penyusunan dan penulisan makalah mata kuliah
Sejarah Fisika yang berjudul “Era Fisika Modern: Lahirnya Teori Kuantum.”

Terima kasih kepada baik Dosen, keluarga, teman dan pihak-pihak yang telah
membantu kami. Kami menyadari sepenuhnya bahwa materi yang di sampaikan dalam
makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, karena banyaknya kesulitan yang kami
hadapi dalam penyusunan makalah ini. Oleh sebab itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun. Sekian dan Terima kasih.

Samarinda, 4 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2
D. Metode Pembelajaran : ................................................................................................ 2
BAB II........................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
A. Sejarah Fisika Modern ................................................................................................ 4
B. Fenomena Fisika Modern ............................................................................................ 4
1) Radiasi Benda Hitam dan Bencana Ultraviolet ....................................................... 4
2) Efek Fotolistrik ........................................................................................................ 5
3) Spektrum cahaya oleh atom hidrogen ..................................................................... 7
C. Tokoh Yang Berperan Dalam Lahirnya Fisika Kuantum ........................................... 8
1) Max Planck .............................................................................................................. 8
2) Niels Bohr .............................................................................................................. 10
D. Penerapan Fisika Modern .......................................................................................... 18
BAB III .................................................................................................................................... 21
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika Modern merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang mempelajari
perilaku materi yang energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau
gelombang. Ilmu fisika modern dikembangkan pada abad 19, dimana perumusan-
erpumusan dalam fisika klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomena-fenomane
yang terjadi pada materi yang sangat kecil.
Mulai tahun 1900 hingga periode pasca perang, teori kuantum yang menjadi titik
awal lahirnya fisika modern mendapat perhatian serius dari puluhan fisikawan.
Fisika meneliti dan mengkaji fenomena alam tidak hidup.Bidang ini
membatasi dirinya pada proses yang dapat diamati dandapat dihasilkan ulang,
serta menganalisisnya melalui sekumpulanistilah. Istilah-istilah ini seperti
misalnya panjang, waktu, massa,muatan listrik dan medan magnet didefinisikan
secara jelas dan tegasserta dituliskan secara kuantitatif melalui angka dan satuan.
Ilmufisika melakukan formulasi hukum dengan bantuan istilah tersebutserta
mencari bentuk matematisnya. Secara mekanisme, prosesnyabermula dengan uji
eksperimen, untuk membuktikan apakah hukumtersebut dapat dibuktikan. Hukum
yang diperoleh dan telah dibuktikantersebut, kemudian memungkinkan orang untuk
melakukan prediksiatau perkiraan kuantitatif suatu proses fisika.
Dalam fisika klasik, fenonema alam dilukiskan secara konkritmelalui logika
"naif" dan "rasio akal sehat". Bidang ini mencakupmekanika Newton, teori
elektronmagnetik Maxwell, optika geometri,optika gelombang dan sebagian
termodinamika. Dalam fisika klasik,kecepatan pertikel yang diteliti dianggap
sangat kecil dibantingkecepatan cahaya, dan selain itu besaran aksi dan energinya
sangatbesar dibanding bilangan kuantum Planck. Awal sejarah fisika modernsecara
umum ditandai pada tahun 1900 saat Max Planckmempublikasikan teori
kuantumnya. Teori kuantum ini tidakdilukiskan secara konkrit. Interpretasi naif dari
ruang dan waktu tidaklagi berlaku. Wilayah kajian fisika modern meliputi

1
mekanikakuantum, teori relatifitas, fisika atom, fisika inti dan fisika
partikelelementer serta optika elektron.

B. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Fisika Modern ?


2) Apa saja perkembangan Fisika Modern dari tahun ketahun?
3) Siapa tokoh-tokoh dalam Fisika Modern ?

C. Tujuan Penulisan

1) Menjelaskan definisi dari Fisika Modern


2) Mengetahui perkembangan Fisika Modern dari tahun ketahun
3) Memahami tokoh-tokoh yang terlibat dalam Fisika Modern

D. Metode Pembelajaran :

Adapun model pembelajaran yang digunakan : CROSSWORD PUZZLE


Sintaks model pembelajaran ini, berupa:
1. Guru menyampaikan materi secara lengkap kepada siswa.
2. Siswa akan di bagi menjadi 4 kelompok. Dan guru akan membagikan lembar materi
kepada masing – masing kelompok.
3. Siswa di minta untuk membaca bahan materi selama 7 menit.
4. Setelah siswa selesai membaca, guru akan membacakan soal – soal, baik soal
mendatar maupun soal menurun kepada siswa.
5. Siswa menjawab pertanyaan dengan mengangkat bendera yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu, lalu ditunjuk oleh guru untuk maju dan menjawab pertanyaan.
6. Apabila jawaban benar, siswa di minta untuk mencari huruf – huruf yang telah
disediakan untuk di isi pada kotak jawaban. (Catatan : 1 huruf yang benar
mendapatkan 1 poin, begitu seterusnya).
7. Apabila jawaban salah, siswa dipersilahkan kembali, dan kelompok lain dapat
menjawab pertanyaan tersebut. (Catatan : 1 pertanyaan dapat di jawab oleh maksimal
3 kelompok, apabila kelompok sebelumnya salah menjawab).
8. Apabila siswa hanya dapat menjawab dengan beberapa kata yang benar pada kotak
Crossword puzzle, maka soal tersebut tidak dapat di bacakan kembali.

2
9. Apabila soal yang dibacakan tidak dapat dijawab oleh maksimal 3 kelompok yang
seharusnya, maka soal tersebut dianggap hangus dan dilanjutkan ke soal berikutnya.
10. Bagi kelompok yang mendapatkan poin tertinggi akan mendapatkan sebuah
hadiah menarik.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Fisika Modern

Kesusksesan fisika klasik dalam menjelaskan mekanika klasik


elektromagnetik, dan termodinamika dengan alasan dapat mengukur besaran apapun
dengan ketelitian berapapun ternyata tidak langgeng dalam waktu yang lama. Teori-
teori dasar fisika klasik mendapat keraguan dan menimbulkan lahirnya Fisika
Modern.
Fisikawan klasik mulai kehilangan kepercayaan terhadap keyakinan dan
pradigma yang selama dipercaya oleh para fisikawan klasik karena mereka melihat
atau memandang fisika dari kacamata yang berbeda. Mereka menemukann gagasan-
gagasan yang meragukan yang terdistribusi acak pada setiap gagasan-gasan fisika
klasik yang dulu pernah mereka percaya.
Proses revolusi sains menuju sains normal bukanlah jalan bebas hambatan.
Sebagian ilmuwan atau masyarakat sains tertentu ada kalanya tidak mau menerima
paradigma baru. Hal ini menimbulkan masalah sendiri yang memerlukan pemilihan
dan legitimasi paradigma yang lebih definitif. Para ilmuwan yang tidak mau
menerima paradigma baru sebagai landasan risetnya akan tetap bertahan pada
paradigma yang telah dibongkar dan sudah tidak mendapat dukungan dari mayoritas
masyarakat sains, maka aktivitas-aktivitas risenya akan merupakan tautologi yang
tidak bermakna.

B. Fenomena Fisika Modern

1) Radiasi Benda Hitam dan Bencana Ultraviolet


Benda hitam (black hody) didefinisikan sebagai benda yang menyerap semua
radiasi yang datang padanya. Benda hitam ideal dimodelkan dengan sebuah rongga
hitam dengan lubang kecil. Bila berkas cahaya memasuki rongga melalui lubang
tersebut, berkas cahaya akan dipantulkan berkali-kali pada dinding rongga tanpa
sempat keluar lagi melalui lubang. Energi cahaya akan diserap oleh dinding rongga

4
setiap kali terjadi pemantulan. Radiasi benda hitam merupakan radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan oleh benda hitam. Sepketrum radiasi benda hitam
pada benda temperatur (T) ditunjukkan pada gambar 1.

2) Efek Fotolistrik
Gejala fotolistrik merupakan munculnya arus listrik akibat permukaan suatu
bahan logam disinari. Arus listrik yang muncul merupakan arus elektron bermuatan
negatif. Sinar yang datang dipermukaan bahan menyebabkan elektron tereksitasi.
Gejala efek fotolistrik telah dikenal sejak lama. Pada tahun 1887 Hallwach
menangamati bahwa pelat yang dilaisi seng yang bermuatan negatif kehilangan
muatannya jika disinari ultraviolet (Gie et al, 1999). Teori fisika klasik berusaha
memberikan penjelasan terkait fakta ini. Menurut teori gelombang elektromagnetik,
intensitas merupakan kerapatan laju energi cahaya. Jika intensitas cahaya yang
datang pada permukaan bahan) juga semakin besar, maka laju energi (energi per
detik yang datang pada permukaan bahan) juga semakin besar, dengan demikian
jumlah elektron yang dipancarkan seharusnya semakin besar. Selain itu, elektron
akan tereksitasi dari pelat bila intensitas cahaya cukup, berapapun frekuensi sinar
yang digunakan.
Gejala fotolistrik selanjutnya diamati oleh Lenard pada tahun 1902. Lenard
menemukan bahwa jika pelat (seng) disinari dengan sinar ultraviolet, maka elektron
akan lepas dan meninggalkan pelat dengan fakta-fakta: 1) kecepatan elektron yang

5
lepas dari seng tidak bergantung pada frekuensi (atau panjang gelombang) sinar
yang digunakan. 2) pada logam tertentu, tak terdapat pancaran elektron jika
frekuensi cahaya yang digunakan lebih kecil dari suatu frekuensi tertentu.
Berdasarkan hasil eksperimen juga diketahui bahwa elektron tidak dapat
dipancarkan pada sembarang nilai panjang gelombang (frekuensi), meskipun
intensitasnya dibuat besar (Krane, 1992). Fenomena yang teramati oleh Lenard
sangat bertentangan degan teori fisika klasik. Fakta-fakta yang teramati sama sekali
berbeda dengan eksplanasi fisika klasik.
Teori kuantisasi energi yang dikemukan oleh Planck, kemudian diartikan lebih
fisis oleh Einstein dan digunakan untuk menjelaskan hasil eksperimen dari gejala
fotolistrik. Pada tahun 1905 Einstein mempostulatkan bahwa elektron/partikel dapat
menerima energi gelombang elektromagnetik (berupa chaya atau foton) hanya dalam
bentuk diskrit (kuanta) sebesar :
E = hf
-34
dimana h = 6,626 x 10 Joule/detik (konstanta Planck) dan f adalah frekuensi
cahaya foton. Einstein melakukan eksperimen dengan menembakkan cahaya pada
permukaan logam Natrium (Sodium) dan mengamati partikel-partikel atau elektron-
elektron pada permukaan logam terhambur dengan kecepatan tertentu, seperti
diilustrasikan pada Gambar 2.

Elektron-elektron terhambur ini memiliki energi kinetik sebesar ½ mv 2 ,


dimana m adalah masa elektron dan v adalah kecepatan elektron yang terhambur.

6
Peristiwa pergerakan elektron dengan kecepatan tertentu ini merupakan sifat dari
partikel, sehingga dikatakan bahwa gelombang cahaya dapat berperilaku seperti
partikel. Namun hanya cahaya dengan frekuensi/energi tertentu yang mampu
menghamburkan elektron-elektron pada permukaan logam Natrium, yaitu energi
foton harus sama dengan energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron
(fungsi kerja logam) ditambah dengan energi kinetik dari elektron yang terhambur:
hf = φ + mv2

dimana φ adalah energi minimum yang diperlukan untuk memindahkan


elektron yang terikat di permukaan logam. Atas jasanya dalam menemukan efek
fotolistrik, Albert Einstein diberi Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1921.

3) Spektrum cahaya oleh atom hidrogen


Cahaya matahari sebenarnya tersusun dan semua warna daerah cahaya tampak,
dan warna merah sampai ke ungu. Peruraian warna itu terjadi karena gelombang
elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang itu mempunya indeks bias
yang berbeda-beda dalam kaca. Spektrum cahaya matahari atau cahaya putih
sebenarnya hanya merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik, yang meliputi
gelombang radio, gelombang mikro, infra merah, cahay tampak, ultra ungu, sinar x,
dan sinar gama.
Spektrum Hidrogen adalah susunan pancaran dari atom hidrogen saat
elektronnya melompat atau bertransisi dari tingkat energi tinggi ke rendah. Susunan
pancaran dari atom hidrogen dibagi menjadi beberapa rangkaian spektral, dengan
panjang gelombang yang dihitung dengan formula Rydberg. Garis-garis spektral
yang diamati ini terbentuk karena elektron yang bertransisi antara dua tingkat energi
yang berbeda di dalam atomnya. Klasifikasi rangkaian oleh formula Rydberg
sangatlah penting dalam pengembangan mekanika kuantum. Rangkaian spektral
sangat penting dalam astronomi untuk mendeteksi keberadaan dari hidrogen dan
menghitung pergeseran merah.

7
C. Tokoh Yang Berperan Dalam Lahirnya Fisika Kuantum

1) Max Planck
1. Sejarah Hidup Max Planck
Max Planck memiliki nama lengkap Max Karl Ernst Ludwig Planck. Lahir di
Kiel, Scleswig-Holstein, Jerman, 23 April 1858. Meninggal di Gottingen,
Niedersachsen, Jerman, 4 Oktober 1947 pada umur 89 tahun. Max Planck adalah
seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat sebagai penemu teori kuantum. Lahir
di Kiel, Planck memulai karier fisikanya di Universitas Munchen pada tahun 1879 di
Berlin. Dia kembali ke Munchen pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu,
dan pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886.
Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia menduduki jabatan
teori fisika.
Pada tahun 1899, dia menemukan konstanta dasar, yang dinamakan konstanta
planck, dan sebagai contoh digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada
tahun itu, dia menjelaskan unit planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan
konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas,
yang dinamakan hukum radiasi benda hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori
kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert
Einstein dan Niels Bohr.

8
Max Planck (1879-1947)

Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck berlaku sebagai kepala Perkumpulan
Fisikawan Jerman (Die Deutsche Physikalische Gesellschaft)/
Istrinya meninggal pada tahun 1909, dan satu tahun kemudia dia menikahi
Marga Von Hoesslin. Pada tahun 1913, dia menjadi kepala Universitas Berlin. Untk
dasar dari fisika kuantum, dia diberikan penghargaan nobel bidang fisika pada tahun
1918. Sejak tahun 1930 sampai 1937, Planck adalah kepala Kaiser-Wihelm-
Gesellschaft zur Forderung der Winssenschaften (KWG,Persatuan-Kaisar-Wihelm
untuk peningkatan dalam sains).
Selama Perang Dunia II, Planck mencoba menyakinkan Adolf Hitler untuk
mengampuni ilmuwan Yahudi. Anak Planck, Erwin dihukum mati pada 20 Juli 1944
karena pengkhianatan dalam hubungan dengan perncobaan pembunuhan Hitler.
Setelah kematian Planck pada 4 Oktober 1947 di Gottingen, KWG diubah namanya
menjadi Max-Planck-Gesellschaft zur Forderung der Winssenschaften (MPG,
Persatuan-Max-Planck untuk peningkatan dalam sains).
2. Peran dalam Fisika
Pada tahun 1900, Planck membuat suatu gagasan baru tentang sifat dasar dari
getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam (pada saat itu elektron
belum ditentukan). Gagasan tersebut sangat radikal dan bertentangan dengan teori
fisika klasik, yaitu:
(1) Radiasi yang dipancarkan oleh getaran molekul tidaklah kontinu tetapi
dalam paket-paket energi diskret yang disebut kuanta (foton). Besar energi setiap

9
foton ditentukan oleh frekuensi getaran, E = hv, sehingga untuk n buah foton maka
energinya dinyatakan oleh En = nhv dengan n merupakan bilangan asli. Energi dari
molekul-molekul dikatakan terkuantisasi dan energi yang diperkenankan disebut
tingkat energi.
(2) Molekul-molekul memancarkan atau menyerap energi foton apabila
“melompat” dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya. Jika molekul tetap
tinggal dalam satu tingkat energi tertentu, maka tidak ada energi yang diserap atau
dipancarkan molekul.
Melalui dua asumi yang fenomenal ini, Planck dapat memformulasikan
spektrum radiasi benda hitam yang cocok untuk semua panjang gelombang, yaitu:

( )

Dengan h adalah tetapan Planck, c adalah cepat rambat cahaya, k adalah


tetapan Boltzman, dan T adalah suhu mutlak benda hitam. Gagasan Planck ini
merupakan cikal bakal bagi lahirnya teori kuantum cahaya yang dikemukan oleh
Einsten pada beberapa tahun kemudian.

2) Niels Bohr
1. Sejarah Hidup Niels Bohr
Niel Bohr bernama lengkap Niels Hendrik David Bohr. Bohr lahir di
Kopenhagen, Denmark, 7 Oktober 1885 dan meninggal di Kopenhagen, Denmark 18
November 1962 pada umur 77 tahun. Di tahun 1911 ia meraih gelar doktor Fisika
dari Universitas Copenhagen. Tak alam setelah itu dia pergi ke Cambridge, Inggris.
Di situ ia belajar di bawah asuhan J.J. Thompson, ilmuwan kenamaan yang
menemukan elektron. Hanya dalam beberapa bulan sesudah itu Bohr pindah lagi ke
Manchester, belajar pada Ernest Rutherford yang beberapa tahun sebelumnya
menemukan nucleus (bagian inti) atom. Rutherford ini yang menegaskan bahwa
atom umumnya kosong, dengan bagian pokok yang berat pada tengahnya dan
elektron di bagian luarnya. Tak lama sesudah itu Bohr segera mengembangkan
teorinya sendiri yang baru serta radikal tentang struktur atom.

10
Niels Bohr (1885-1962)

Bohr menikah pada tahun 1912, disekitar saat dia melakukan kerja besr di
bidang ilmu pengetahuan. Dia punya lima anak, salah satu bernama Aage Bohr,
memenangkan hadiah Nobel untuk bidang fisika di tahun 1975. Bohr merupakan
orang yang paling disenangi di dunia ilmuwan, bukan semata-mata karena
menghormati ilmunya yang genius, tetapi juga pribadinya dan karakter serta rasa
kemanusiaannya yang mendalam.
Pada tahun 1940 tentara Jerman menduduki Denmark. Ini menempatkan diri
Bohr dalam bahaya, sebagian karena dia punya sikap anti Nazi sudah tersebar luas,
sebagain karena ibunya seorang Yahudi. Tahun 1943 Bohr lari meninggalkan
Denmark yang jadi daerah pendudukan, menuju Swedia. Dia juga menolong
sejumlah besar orang Yahudi Denmark melarikan diri agar terhindar dari kematian
dalam kamar-kamar gas Hitler. Dari Swedia Bohr lari ke Inggris dan dari sana
menyeberang ke Amerika Serikat. Di negeri ini, selama perang berlangsung, Bohr
membantu membuat bom atom. Dalam tahun-tahun sesudah perang Bohr berusaha
keras mendorong dunia internasional agar mengawasi penggunaan energi atom.
Seusai perang, Bohr kembali ke kampung halamannya di Denmark dan mengepalai
lembaga hingga meninggal dunia.
Niels Bohr adalah seorang ahli Fisika yang pernah meraih hadiah Nobel Fisika
pada tahun 1922.

11
2. Peran Bohr dalam dunia Fisika
Hasil kerja Bohr yang ada membuat suatu sejrah “On the Constitution of Atom
and Molecules.” Diterbitkan dalam Philosophical Magazine tahun 1933. Teori Bohr
memperkenalkan atom sebagai sejenis miniatur panit mengitari matahari dengan
elektron-elektron mengelilingi orbitnya sekitar bagian pokok, tetapi dengan
perbedaan yang sangat penting: bilamana hukum-hukum fisika klasik mengatakan
tentang perputaran orbit dalam segala ukuran, Bohr membuktikan bahwa elektron-
elektron dalam sebuah atom hanya dapat berputar dalam orbitnya dalam ukuran
spesifik tertentu. Atom dalam kalimat rumusan lain: elektron-elektron yang
mengitarai bagian poko berada pada tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap
atau memancarkan energi. Elektron dapat berpindah dari lapisan dalam ke lapisan
luar jika menyerap energi. Sebaliknya, elektron akan berpindah dari lapisan luar ke
lapisan lebih dalam dengan memancarkan energi.
Dalam kerja sama Bohr dengan ernest Rutherford, Bohr merasa lebih bisa
menggabungkan keahliannya dalam menyusun teori struktur atom, khususnya
mengenai penemuan inti atom, di mana Bohr kemudian menggabungkannya dengan
aspek teori kuantum untuk membangun model struktur atom yang lebih bermanfaat.
Ketika itu Rutherford berpendapat, atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan
dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif. Menurut teori kelasik,
elektron yang bergerak seperti itu akan memancarkan radiasi yang menyebabkan
mereka kehilangan energi hingga lama kelamaan akan makin dekat dan jatuh ke inti.
Namun ternyata hak itu tidak terjadi. Untuk menerangkan hal itu, Bohr segera
mengembangkan teorinya sendiri yang baru yang lebih radikal dengan struktur atom.
Konsep Bohr mengacu pada Max Planck bahwa energi yang dimiliki suatu partikel
tidaklah kontinu melainkan bertingkat-tingkat. Bohr berpendapat bahwa elektron
bisa mengorbit pada inti atom tanpa memancarkan energi ketika ia berada orbit-orbit
tertentu. Orbit-orbit ini disebut orbit stasioner. Setiap elektron akan memancarkan
atau menyerap energi ketika berpindah dari satu orbit stasioner ke orbit stasioner
lainnya.
Teori Bohr memperkenalkan perbedaan radikal dengan gagasan teori klasik
fisika. Beberapa ilmuwan yang penuh imajinasi seperti Einstein banyak memuji
hasil kerja Bohr sebagai suatu “masterpiece”, meski begitu, banyak ilmuwan
lainnya pada mulanya menanggap remeh kebenaran teori baru ini. Percobaan yang
12
paling kritis adalah kemampuan teori Bohr menjelaskan spektrum dari Hydrogen
atom. Telah lama diketahui bahwa gas hidrogen jika dipanaskan pada tingkat
kepanasan tinggi, akan mengeluarkan cahaya. Tetapi, cahaya ini tidaklah mencakup
semua warna, tetapi hanya cahaya dari sesuatu frekuensi tertentu. Nilai terbesar dari
teori Bohr tentang atom adalah berangkat dari hipotesa sederhana tetapi sanggup
menjelaskan dengan ketetapan yang mengagumkan tentanga gelombang panjang
yang persis dari semua garis spektral (warna) yang dikeluarkan oleh hidrogen.

Lebih jauh dari itu, teori Bohr memperkirakan adanya garis sepktral tambahan,
tidak terlihat pada saat sebelumnya, tetapi kemudian dipastikan oleh para pencoba.
Sebagai tambahan, teori Bohr tentang struktur atom menyungguhkan penjelasan
pertama yang jelas apa sebab atom punya ukuran seperti adanya. Ditilik dari semua
kejadian yang menyakinkan ini, teori Bohr segera diterima, dan di tahun 1922 Bohr
dapat hadiah Novel untuk bidang Fisika. Tahun 1920 lembaga Fisika Teoritis
didirikan di Kopenhagen dan Bohr jadi direkturnya. Di bawah pimpinannya cepat
menarik minat ilmuwan-ilmuwan muda yang brilian dan segera menjadi pusat
penyelidikan ilmiah dunia.
Akan tetapi, sementara itu teori struktur atom Bohr menghadapi kesulitan-
kesulitan. Masalah terpokok adalah bahwa teori Bohr, meskipun dengan sempurna
menjelaskan kesulitan masa depan atom (misalnya hidrogen) yang punya satu
elektron, tidak dengan persis memperkirakan sepktra dari atom-atom lain. Beberapa
ilmuwan, terpukau oleh sukses luar biasa teori Bohr dalam hal memaparkan atom
hidrogen, berharap dengan jalan menyempurnakan sedikit teori Bohr, mereka dapat
juga menjelaskan sepktra atom yang lebih berat. Bohr sendiri merupakan seorang
pertama yang menyadari penyempurnaan kecil itu tak akan menolong karena itu

13
yang diperlukan adalah perombakan radikal, tetapi bagaimanapun dia mengerahkan
segenap akal geniusnya, tetap tidak mampu memecahkannya.
Pemecahan akhirnya ditemukan oleh Wener Heisenberg dan lain-lainnya,
mulai tahun1925. Hal menarik untuk dicatat di sini,bahwa Heisenberg belajar di
Kopenhagen yang telah mengambil manfaat dari diskusi-diskuis dengan Bohr dan
saling berhubungan satu sama lain. Bohr sendiri bergegas menju ide baru itu dan
membantu mengembangkannya. Dia membuat sumbangan penting terhadap teori
baru dan lewat diskuis dan tulisan dia lebih sistemati.
Tahun 1930-an lebih menunjukkan perhatiannya terhadap permasalahn bagian
pokok struktur atom. Dia mengembangkan model penting “tetesan cairan” bagian
pokok atom. Dia juga mengajukan masalah teori tentang “kombinasi bagian pokok”
dalam reaksi atom untuk dipecahkan. Tambahan pula, Bohr merupakan orang yang
dengan cepat menyatakan bawah isotop uranium yang terlibat dalam pembagian
nuklir adalah U235. Pernyataan ini punya makna penting dalam pengembangan
berikutnya dari bom atom.
Kendati teori orisinal Bohr tentang struktur atom sudah berlalu lima puluh
tahun yang lampau, dia tetap merupakan salah satu dari tokoh besar di abad ke-20.
Ada beberapa alasan mengapa begitu. Pertama, sebagian dari hal-hal penting
teorinya masih tetap dianggap benar, misalnya gagasannya bahwa atom dapat ada
hanya pada tingkat energi yang cermat adalah bagian tak terpisahkan dari semua
teori-teori struktur atom berikutnya. Gagasan Bohr yang merupakan tenaga
pendorong bagi perkembangan “teori kuantum”. Meskippun beberapa gagasannya
telah kadaluwarsa, tapi jelas secara historis teorinya sudah membuktikan merupakan
titik tolak teori modern tentang atom dan perkembangan berikutnya bidang
mekanika kuantum.

14
3. Werner Heisenberg
1. Sejarah Hidup Heisenberg
Wener Heisenberg (1901-1976)

Werner Heisenberg bernama lengkap Werner Karl Heisenberg lahir di


Wurzburg, Jerman 5 Desember 1901 meninggal di Munchen Jerman 1 Februari 1976
pada umur 74 tahun adalah seorang ahli teori sub-atom dari Jerman, pemenang
Penghargaan Nobel dalam Fisika 1932.
Heisenberg merupakan salah satu penyumbang besar ilmu fisika pada abad ke-
20. Pada tahun 1920 ia memasuki Universitas Munchen untuk belajar matematika.
Namun, guru besar matematika tak mengizinkannya pada seminar lanjutan, maka ia
berhenti. Ia kemudian pindah ke Fisika. Segera ia mengambil perhatian dalam fisika
teoritis, dan segera bertemu banyak ilmuwan yang karyanya akan mendominasi
dasawarsa-dasawarsa berikutnya. Satu dari perhatian utamnya ialah menyusun
masalah dalam model atom Bohr-Rutherford. Ia baru saja menerima Ph.D-nya pada
tahun 1923. Ia menjadi profesor di Universitas Gottingen pada usia 22 tahun. Karena
menderita beberapa alergi musiman, ia meninggalkan Bayern ke pulau Heligoland.
Di sana ia memiliki waktu berpikir dan memecahkan masalah model atom. Ia
merealisasikan pembatasan model visual dan mengusulkan bekerja keras dengan
data eksperimental dan hasil matematika. Untuk melakukannya ia menerapkan
15
sistem matematika pada fisika atom, disebut mekanika matriks. Inilah titik balik
Fisika. Banyak orang di bidang ini tak suka karena tak menyediakan model fisika
untuk menghubungkannya. Erwin Schordinger muncul dengan mekanika
gelombang sekitar setahun kemudian. Ketidaknyamanan dengan sistem Heisenberg
naik pada sisi mekanika gelombang. Pertentangan antarteori terpecahkan kembali
saat Schrodinger membuktikan bahwa semuanya identik.

Pada tahun 1926 Heisenberg mengikuti Bohr ke Institut Fisika Teori di


Kopenhagen. Ini menjadi satu dari masa paling produktif dalam kehidupan
Heisenberg. Pada tahun 1927 ia memikirkan sifat kuantum dasar pada elektron. Ia
mewujudkan bahwa tindakan pengukuran sifat elektron dengan menembakkannya
dengan sinar gamma akan mengubah perilaku elektron. Ia menghubungkannya
dalam persamaan menggunakan tetapan Planck, dan menyebutnya teori
ketidakpastian. Saat banyak orang mempertahankan gagasan ini, akhirnya diterima
sebagai hukum dasar alam. Albert Eisntein sendiri menyanggahnya dengan
mengatakan bahwa "Tuhan menciptakan alam ini tidak sedang bermain dadu".

Kemudian pada tahun 1927 Heisenberg kembali ke Jerman dan menjadi guru
besar termuda di sana. Jabatan guru besar meminta urusan penuh pada tugas
pengajaran dan administrasi, dan secara alamiah output ilmiahnya berkurang.
Dengan kerusuhan politik di Jerman dan Perang Dunia II, hidup Heisenberg menjadi
sulit. Ada eksodus massal ilmuwan Jerman pada tahun 1930-an, tetapi Heisenberg
merupakan satu dari sedikit ilmuwan berderajat tinggi yang memutuskan tetap
tinggal. Bersama dengan Max Karl Ernst Ludwig Planck, ia menunjukkan harapan
sanggup melindungi tradisi dan institusi ilmiah Jerman. Pertama ia dan lainnya
mencoba menghalangi usaha Adolf Hitler untuk "membersihkan" ilmu pengetahuan
dan akademi, tetapi segera Nazi mengontrol universitas.

Prinsip ketidakpastian Werner Heisenberg menyatakan bahwa adalah hampir


tidak mungkin untuk mengukur dua besaran secara bersamaan, misanya posisi dan
momentum suatu partikel.

2. Peran Penting Werner Heisenberg di Bidang Fisika Terlahirnya Prinsip


Ketidakpastian

16
Asas ketidakpastian ditemukan oleh Werner Heisenberg. Pada tahun 1925
Werner Heisenberg mengajukan rumus baru di bidang Fisika, suatu rumus yang
sangat radikal, jauh berbeda dengan konsep dari rumus klasik Newton. Teori rumus
baru ini berhasil dan cemerlang. Hingga kini rumus itu diterima dan digunakan
dalam sebuah sistem fisika.
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg:

Keterangan:

Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa:


a) Jika sangat kecil : Posisi partikel mikroskopik dapat diukur secara
akurat (kepastian dalam posisi akan sangat besar). Tapi akan sangat besar, yang
berarti bahwa momentum atau kecepatan partikel tidak dapat dikur dengan akurat.
b) Jika sangat kecil : Momentum atau kecepatan partikel mikroskopis
dapat diukur secara akurat. Tapi, ketidakpastian akan diperkenalkan dalam
mengukur posisinya.
c) Jika adalah nol : Posisi dapat terletak dengan akurasi mutlak tetapi
dalam kasus ini. akan infinity yang berarti bahwa momentum atau kecepatan dari
partikel mikroskopis tidak dapat diukur sama sekali.

Prinsip itu umumnya dianggap salah satu prinsip yang paling mendalam di
bidang ilmiah dan paling punya daya jangkau jauh. Dalam praktek, apa yang
diterapkan lewat penggunaan “prinsip ketidakpastian” ini adalah mengkhususkan
batas-batas teoritis tertentu terhadap kesanggupan kita membuat ukuran-ukuran
ilmiah. Akibat serta pengaruh dari sistem ini sangat dasyat. Apabila hukum dasar
Fisika menghambat seorang ilmuwan mendapat pengetahuan yang cermat dari suatu
penyelidikan, ini disebabkan karena sifat-sifat masa depan dari sistem itu tidak
sepenuhnya bisa diramalkan. Menurut “Prinsip ketidakpastian,” tak akan ada
perbaikan pada peralatan ukur kita yang akan mengijinkan kita mengungguli
kesulitan ini.

17
Prinsip Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa adalah (hampir) tidak
mungkin untuk mengukur dua besaran secara bersamaan, misalnya posisi dan
momentum suatu partikel.

“Prinsip ketidakpastian” ini menjamin bahwa Fisika dalam keadaanya yang


lumrah, tak sanggup membuat lebih dari sekedar dugaan-dugaan statistik, misalnya
seorang ilmuwan yang menyelidiki radioaktivitas, mungkin mampu menduga bahwa
satu dari setriliun atom radium, dua juta akan mengeluarkan sinar gamma dalam
waktu sehari sesudahnya. Tetapi, Heisenberg sendiri tidak bisa menafsir apakah ada
atom radium yang khusus yang akan berbuat begitu.

Penggunaan kuantum dapat dilihat pada peralatan modern seperti mikroskop


elektron, laser dan transistor. Teori kuantum juga secara luas digunakan dalam
bidang Fisika nuklir dan tenaga atom. Ini membentuk dasar pengetahuan kita tentang
bidang “spectroscopy” (alat pembuat dan meneliti spektrum cahaya), dan ini
digunakan secara luas di sektor astronomi dan kimia. Dan juga dimanfaatkan dalam
penyelidikan teoritis dalam masalah yang topiknya beranekaragam seperti kualitas
cairan belium, dasar susunan intern bintang-bintang, daya penambahan kekuatan
magnit, dan radio aktivitas.

D. Penerapan Fisika Modern

Penerapan fisika modern telah banyak kita nikmati saat ini, yang mencakup
bidang telekomunikasi, kedokteran, dunia industri, militer dan masih banyak lagi.
Dalam dunia telekomunikasi, pengiriman informasi pada awalnya digunakan asap,
kemudian telefon, handphone (HP), komputer, serat optik dan saat ini banyak
digunakan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), seperti ditunjukkan pada
Gambar 5.

18
Revolusi penerapan Fisika Modern diawali sejak ditemukannya LASER (Light
Amplification by Stimulated Emission of Radiation) yang banyak digunakan sebagai
barcode di supermarket, display, hiburan, telekomunikasi sebagai pembawa
informasi, holografi dalam pembuatan penyimpan data maupun dalam dunia
milter/senjata. Dalam dunia kedokteran atau biologi kebutuhan akan citra objek yang
lebih kecil membuat pranan fisika modern sangat besar terutama sejak dibuatnya
mikrodkop electron dan mikroskop laser. Dengan kedua jenis mikroskop ini, objek
kecil seperti sel darah manusia, sel-sel dalam organ tubuh manusia atau hewan dapat
dilihat dengan jelas, sehingga sangat membantu dalam diagnosa penyakit.
Perkembangan teknologi mikroskop berdasarkan sumber cahaya dan resolusi citra
yang diperolehnya ditunjukkan pada Gambar 6.

19
20
BAB III

KESIMPULAN

Mekanika kuantum yang saat ini tengah berkembang pesat tentu tidak akan
atau bahkan mustahil terjadi jika tak terjadi pergeseram paradigma tentang perilaku
cahaya. Fenomena radiasi benda hitam dan efek fotolistrik secara nyata telah
membuka gerbang era fisika modern yang dituntun oleh teori kuantum cahaya.
Fisika Modern merupakan pengembangan fisika klasik dalam objek yang sangat
kecil dalam bentuk partikel atau elektron. Perumusan-perumusan yang digunakan
sama dengan yang dirumuskan dalam fisika klasik. Fisika modern diawali oleh
prinsip besaran yang bersifat diskrit (kuanta) sehingga sering disebut dengan fisika
kuantum. Fisika modern secara umum dibagi menjadi dua yaitu teori kuantum
klasik/lama dan teori kuantum modern. Teori kuantum lama didasari oleh konsep
dualisme partikel sebagai gelombang dan gelombang sebagai partikel sedangkan
teori kuantum lama dilandasi oleh persamaan Schroedinger untuk menentukan
energi partikel atau elektron. Penerapan fisika modern banyak yang kita manfaatkan
saat ini seperti teknologi laser, telekomunikasi kecepatan tinggi, kedokteran dan
masih banyak lagi

21
DAFTAR PUSTAKA

Zubaedi, et. al. (2007). Filsafat Barat: dari Logika Baru Rene Decartes hingga
Revolusi sains ala Thomas Kuhn. Yogyakarta: Ar-Ruzz Medi.

Beiser, A. (1981). Fisika Modern. Terjemahan The Houw Liong. Jakarta: Erlangga.

Gie, T.l, et al, (1998). Fisika modern. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sutarno, dkk. (2017). Radiasi Benda Hitam dan Efek Fotolistrik sebagai Konsep
Kunci Revolusi Saintifik dalam Perkembangan Teori Kuantum Cahaya. Jurnal
Ilmiah Multi Sciences Vol. IX No. 2 Halaman: 51-58, 2017

M. Kanginan, (2006). “Fisika untuk SMA Kelas XII” Penerbit Erlangga.

Http://en.wikipedia.org/wiki/Introduction_to_quantum_mechanics

Http://en.wikipedia.org/wiki/Telecommunication

Http://www.microscopy.fsu.edu/primer/techniques/fluorescence

22

Anda mungkin juga menyukai