BAB I
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
Kompetensi Dasar
3.1 4.1
Memahami pengetahuan dasar geografi dan Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar
terapannya dalam kehidupan sehari-hari geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk
tulisan
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan arti geografi.
2. Menguraikan sejarah perkembangan geografi.
3. Menguraikan ruang lingkup geografi
4. Mengklasifikasikan objek kajian geografi.
5. Menguraikan ilmu penunjang geografi.
6. Mendeskripsikan aspek geografi.
7. Mengklasifikasikan dari jenis-jenis pendekatan geograf dan mampu menklasifikasikan jenis pendekatan
geografi (yang bersifat pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, serta dan komlplek wilayah) sesuai
dengan kasus fenomena geosfer yang disajikan
8. Mengklasifikasikan dari jenis-jenis prinsip geograf dan mampu menklasifikasikan jenis prinsip geografi
(yang bersifat prinsip distribusi,Prinsip interelasi dan Prinsip deskripsi, serta Prinsip korologi.) sesuai
dengan kasus fenomena geosfer yang disajikan
9. Menentukan jenis konsep esensial geografi yang dipakai dalam memahami fenomena geosfer yang
dicontohkan.
MATERI
1. Arti Geografi Menurut asal kata geografi berasal dari bahasa Yunani
Geo = Bumi
Graphien = Gambaran/tulisan
Menurut istilah (menggunakan pengertian geografi berdasarkan lokakarya di IKIP
Semarang 1998 Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer (Fenomena Fisik/fenomena alam dan Fenomena sosial/fenomena
aktivitas manusia) dengan sudut pandang lingkungan dan kewilayahan dalam
konteks keruangan.
Menurut para Ahli
1) Bintarto (1977)
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat- sifat
bumi, menganalisis gejala-gejala alam, dan penduduk, serta mempelajari corak
yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur- unsur
bumi dalam ruang dan waktu. Di sini dijelaskan bahwa geografi tidak hanya
mempelajari alam (bumi) beserta gejala-gejalanya, tetapi geografi juga
mempelajari manusia beserta semua kebudayaan yang dihasilkannya.
2) Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan
pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan
tetap.Dari pengertian di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek fisik
yang ada di bumi yang selalu berubah dari masa ke masa.
Contoh:
a. Perubahan cuaca maupun iklim pada suatu tempat atau wilayah.
b. Perubahan kesuburan tanah akibat dari proses erosi dan pelapukan yang
sangat tinggi.
3) Hartshorne (1960)
Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang
teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi.Dalam
pandangan Hartshorne, geografi adalah suatu ilmu yang mampu menjelaskan
tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan
rasional.Contoh, seorang ahli geografi setelah melakukan analisis kewilayahan
mampu membagi suatu wilayah menjadi beberapa satuan lahan yang potensial
maupun lahan yang tidak potensial.Pembagian ini didasarkan pada beberapa
parameter kebumian yang sesuai dengan syarat-syarat peruntukannya.
4) Yeates (1963)
Geografi adalah ilmu yang memerhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari
berbagai sifat yang beraneka ragam di permukaan bumi.Dalam pandangan
Yeates, geografi adalah ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi
yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak
mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
5) Alexander (1958)
Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas
Paleontologi adalah ilmu tentang fosil-fosil dari bentuk kehidupan di masa purba yang berada di bawah
lapisan-lapisan bumi.
Geografi regional merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari kawasan tertentu secara khusus,
misalnya, geografi Timur Tengah dan geografi Asia Tenggara.
Geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang mengkaji bentuk dan struktur permukaan bumi.
Geografi matematik adalah cabang ilmu geografi yang dapat digunakan untuk memperlihatkan bentuk,
ukuran, dan gerakan bumi, misalnya, lintang dan bujur geografi, meridian, paralel, dan luas permukaan
bumi.
Geografi historis adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari bumi ditinjau dari sudut sejarah dan
perkembangannya.
6. Aspek Geografi
Berdasarkan ruang lingkup dan objek kajian geografi diatas maka aspek geografi dibedakan atas 4 jenis
yaitu:
a. Aspek Fisik
Aspek fisik adalah seluruh kenampakan fisik yang ada
dipermukaan bumi. Terdiri atas hidrosfer, litosfer,
atmosfer dan biosfer.
b. Aspek Sosial
Aspek sosial adalah seluruh masalah yang berhubungan
dengan aktivitas manusia secara sosial, budaya ekonomi
dan politik.
c. Aspek Teknik
Aspek teknik geografi yang utama terdiri atas pemetaan
(kartografi), pengindraan jauh (remote sensing) dan
Sistim Informasi Geografi (SIG).
d. Aspek Ekologi
Penekanan pada aspek ekologi adalah membahas masalah geografi yang ada berkaitan dengan msalah
lingkungan. Ekologi merupakan ilmu kajian yang membahas interaksi antara organisme hidup dengan
lingkungannya.
Dengan memperhatikan keempat aspek geografi diatas dapat diasajikan hubungan saling keterkaitan antara
keempatnya dan disiplin ilmu yang mendukungnya.
7. Pendekatan Geografi
Dalam melakukan kajian terhadap objek kajian geografi, maka ilmu Geografi memiliki 3 jenis pendekatan
yaitu
a. Pendekatan Keruangan
Pendekatan keruangan dalam geografi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan ilmu-ilmu lain.
Pendekatan keruangan terdiri atas pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan
regional. Secara teoritis pendekatan tersebut dapat dipisahkan, tetapi dalam kenyataannya akan saling
berhubungan. Pendekatan keruangan juga dibagi atas 3 macam yaitu:
1) Pendekatan Topik
Guna mempelajari masalah geografi di suatu wilayah dapat dimulai dari topik tertentu yang menjadi
perhatian utama seperti contoh di atas, yaitu tentang kelaparan. Kelaparan di daerah yang
Pendekatan wilayah (regional forecasting) dan perancangan wilayah (regional planning) merupakan
aspek penting dalam analisis kompleks wilayah. Contohnya adalah dalam perancangan wilayah
permukiman transmigrasi.
Sebelum suatu daerah dibuka untuk dijadikan lokasi transmigrasi, langkah awal yang perlu dilakukan
antara lain berikut ini.
Mengadakan studi kelayakan tentang kondisi fisik lahan, misalnya air tanah, morfologi,
kesuburan tanah, dan drainase.
Mengkaji kesiapan masyarakat sekitar dalam mendukung terlaksananya program transmigrasi.
Melakukan analisis regional untuk menentukan daerah-daerah yang akan dijadikan lokasi
permukiman, lokasi garapan, serta lokasi fasilitas social misalnya pasar dan tempat ibadah.
PENDEKATAN KOMPLEK
PENDEKATAN KERUANGAN PENDEKATAN EKOLOGI
WILAYAH
Pendekatan keruangan penekanan Pendekatan ekologi penekanan Pendekatan komplek wilayah
pembahasannya pada: pembahasannya pada: penekanan pembahasannya
Pertanyaannya what, where, Pertanyaannya why dan how pada:
when dan who Mengkaji tentang hubungan Pertanyanya what, where,
Mengkaji tentang persebaran interelasi/interaksi/saling when dan who serta
fenomena alam atau fenomena pengaruh antara fenomena Pertanyaan why dan how
social sadja alam atau fenomena social Mengkaji tentang
hubungan persebaran dan
juga
interelasi/interaksi/saling
pengaruh antara fenomena
alam atau fenomena social
Contoh kasus: Contoh kasus: Contoh kasus:
Persebaran virus flu burung. Mengkaji tentang penyebab Menuntaskan
Persebaran lokasi tempat tinggal terrjadinya fenomena permasalahan banjir dan
penduduk sesuai dengan potensi banjir, longsor dll longsor.
wilayahnya (nelayan didaerah Mengkaji tentang
pantai, sedangkan petani penentuan lokasi
didaerah dataran rendah yang transmigrasi, pusat
subur). pemerintahan, kawasan
Persebaran pemukiman industry, pembangunan
penduduk berdasarkan pasar dan pabrik dll
kesamaan suku bangsa.
Melihat dan mengidentifikasi
wilayah yang tergenang banjir
2. Prinsip Interelasi.
Prinsip ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala geografi yang satu
dengan gejala geografi yang lain di muka bumi. Oleh karena itu setelah dilihat
persebaran gejala geografi dalam satu ruang atau wilayah tertentu maka dapat pula
diungkapkan hubungan antara gejala geografi satu dengan gejala geografi
lainnya.Selain itu dapat pula diungkapkan hubungan antara gejala-gejala yang ada
di permukaan bumi.Misalnya hubungan antara gejala fisik dengan gejala fisik,
antara gejala fisik dengan gejala sosial dan antara gejala sosial dengan gejala
sosial.
Contohnya banjir terjadi akibat rusaknya DAS atau penebangan hutan untuk
dijadikan lahan budidaya.
3. Prinsip Deskripsi/interaksi/eksplanasi.
Prinsip ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang
karakteristik yang spesifik gejala dan masalah geografi yang dianalisis.Gejala
geografi berdimensi titik, garis, bidang, dan ruang.Prinsip deskripsi ini tidak saja
4. Prinsip korologi (keruangan). Prinsip ini digunakan untuk menganalisis fakta, gejala
dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang.
Prinsip ini melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi
dan interaksinya dalam suatu wilayah (region) dan ruang tertentu. Ruang ini
menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan kesatuan
bentuk. Misal kita melihat definisi bumi, tidak hanya meliputi bagian luar dari
kerak bumi tetapi mencakup pula lapisan atmosfer yang mengelilinginya, termasuk
air yang ada di bumi, baik air yang ada di permukaan bumi maupun air tanah, serta
makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Secara keseluruhan dapat dikemukakan bahwa dalam mengkaji gejala geografi
pada suatu wilayah baik sempit maupun luas harus ditunjukkan mengenai
persebaran gejala geografi, interrelasi antargejala, deskripsi masing- masing gejala
dan hubungan keruangannya.
NO 10 Konsep
Esensial Penjelasan Contoh Penerapan
Geografi
1 Konsep Lokasi Berhubungan dengan posisi Fenomena Contoh Lokasi Absolut adalah
Geosfer diatas permukaan bumi suatu titik berlokasi pada 3 °LS
1. Lokasi Absolut dan 130°BT terdapat di Papua.
Lokasi ini menunjukkan letak yang tetap Contoh Lokasi Relatif adalah
terhadap sistem grid atau suatu daerah yang terpencil dan
koordinat/astronomis, yaitu berdasarkan sangat jarang penduduknya,
garis lintang dan garis bujur. Letak tetapi setelah bertahun tahun
absolut bersifat tetap dan tidak berubah. ternyata di daerah itu kaya akan
2. Lokasi Relatif tambang, sehingga menyebabkan
Lokasi relatif sering disebut dengan daerah tersebut menjadi ramai
letak geografis. Lokasi relatif sifatnya penduduknya.
berubah-ubah dan sangat berkaitan
dengan keadaan sekitarnya/sudut
pandang pengamat.
2 Konsep Jarak Jarak berkaitan erat dengan lokasi, dan Contoh Jarak Absolut : Jarak
dinyatakan dengan ukuran jarak lurus di udara Kota Sawahlunto dengan Kota
yang mudah diukur pada peta. Jarak dapat Batusangkar diperkirakan 35 Km
juga dinyatakan sebagai jarak tempuh, baik Contoh Jarak Relatif : Jarak
yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang Kota Sawahlunto dengan Kota
diperlukan maupun dengan satuan biaya Batusangkar dengan kendraan
angkutan. Dibagi atas dua jenis yaitu: bermotor diperkirakan butuh
1. Jarak Absolut yaitu jarak yang diukur waktu 1 Jam.
dengan jarak tempuh,.
2. Jarak Relative yaitu jarak yang diukur
dengan waktu tempuh.
3 Konsep Keterjangkauan lebih berhubungan dengan Contohnya upaya evakuasi korban
Keterjangkauan kondisi medan yang berkaitan dengan sarana kecelakaan pesawat penumpang
angkutan dan transportasi serta sarana Sukhoi di Gunung Salak Mengalami
komunikasi yang digunakan. Ini berarti banyak kendala karena kesulitan
Keterjangkauan tidak selalu berhubungan dan akses kelokasi yang berada pada
ditentukan oleh jarak semata. lereng yang terjal, berkabut dan cuaca
yang dingin lagi hujan.
4 Konsep Morfologi adalah perwujudan bentuk daratan Contohnya wilayah Kota
Morfologi muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau Sawahlunto berada pada wilayah
penurunan wilayah seperti erosi dan yang berelief pegunungan.
pengendapan atau sedimentasi.
5 Konsep Aglomerasi atau pemusatan adalah Contohnya Penduduk di perkotaan
Aglomerasi kecenderungan persebaran penduduk yang cenderung tinggal secara
bersifat mengelompok pada suatu wilayah mengelompok pada tingkat sosial
yang relatif sempit dan bersifat yang sejenis seperti permukiman elit
menguntungkan, karena kesamaan gejala atau mewah, permukiman khusus
UJI KOMPETENSI
1. Gambaran permukaan bumi pada bidang datar disebut dengan …
A. Orientasi
B. Insert
C. Globe
D. Peta
E. Atlas
2. Lembaga pemerintah Indonesia yang memiliki kewenangan penuh dalam pembuatan dan publikasi peta
adalah …
A. Bapedalda
B. Bappeda
C. Bappenas
D. Bakosurtanal
E. Bakorkesta
5. Ani sedang membuka Peta Pariwisata Dharmasraya. Dia ingin melihat posisi Istana Dharmasraya pada peta.
Tahap penggunaan peta yang dilakukan oleh Ani adalah tahap …
A. Membaca peta
B. Menganalisis peta
C. Mengintrepetasi peta
D. Mengevaluasi peta
E. Menilai peta
8. Simbol luasan warna biru di daratan pada suatu peta melambangkan objek …
A. Dataran rendah
B. Sungai
C. Danau
D. Laut
E. Sawah
9. Simbol yang digunakan untuk menggambarkan data kualitatif berupa jalan, sungai dan batas wilayah disebut
dengan simbol …
A. Lingkaran
B. Batang
C. Titik
D. Arca
E. Garis
11. Letak suatu tempat berdasarkan daerah yang ada di sekitarnya disebut dengan …
A. Letak astronomis
B. Letak budaya
C. Letak setempat
D. Letak geografis
E. Letak geologi
0 0,5 1 Km
0 1 2 Cm
13. Jika jarak Sitiung dan Pulau Punjung 22 Km dengan skala 100.000, berapakah jarak di peta …
A. 220 Cm
B. 22 Cm
C. 2,2 Cm
D. 0,22 Cm
E. 0,022 Cm
14. Jika peta diperbesar 2 kali maka informasi yang bisa didapatkan yaitu …
A. Skala peta akan menjadi lebih besar 2 kali dari peta pertama
B. Skala peta akan menjadi lebih kecil 1/2 kali dari peta 1
C. Informasi yang diperoleh semakin kurang detail
D. Jarak pada peta semakin kecil
E. Simbol yang digunakan semakin kecil
15. Peta berskala 1: 100.000 jika peta ini diperkecil 1/2 kali maka peta tersebut skalanya menjadi…
A. 1 : 50.000
B. 1 : 100.000
C. 1 : 150.000
D. 1 : 200.000
E. 1 : 250.000
16. Jarak kota X dan kota Y adalah 1o30’, berapakah jarak sebenarnya kedua kota tersebut …
A. 66,5 Km
B. 166,5 Km
C. 266,5 Km
D. 366,5 Km
E. 466,5 Km
17. Peta topografi dengan skala 200.000, berapakah countur interval peta tersebut . . .
A. 25
B. 50
C. 75
D. 100
E. 125
18. Pada peta topografi berikut, daerah yang paling landai melalui garis ….
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
19. Proyeksi peta yang paling tepat untuk menggambar daerah lintang 450 adalah ...
A. Proyeksi azimuthal
B. Proyeksi zenithal
C. Proyeksi kerucut
D. Proyeksi silinder
E. Proyeksi Mercator
20. Conform merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam memindahkan peta yang artinya …
A. Luas peta yang dibuat harus sama dengan peta aslinya.
B. Jarak peta yang dibuat harus sama dengan peta aslinya.
C. Keterangan yang digunakan pada peta yang dibuat harus sama dengan peta aslinya.
D. Simbol yang digunakan pada peta yang dibuat harus sama dengan peta aslinya.
E. Bentuk peta yang dibuat harus sama dengan peta aslinya.
21. Pada sebuah peta kontur terdapat titik a dan b. Jarak titik a-b adalah 10 cm. Skala peta 1 : 5000. Ketinggian
Titik adalah 697 m sedangkan Ketinggian titik b 673 m. Maka nilai kemiliran lereng kedua titik ini adalah
…
A. 4.9 %
B. 5.99 %
C. 6.99 %
D. 7.9 %
E. 8.9 %
22. Perhatikan gambar berikut. Besarnya sudut A dengan menggunakan model bearing adalah ….
A. 450
B. 900
a
17 | P a g e ROSMALINDA, S.Pd, M.Pd
DIKTAT GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO
C. 2700
D. 750
E. 3150
24. Berikut ini yang paling sering digunakan dalam proses pembesaran/pengecilan peta yang umum dan mudah
diakukan namun butuh ketelatenan dalam mengerjakannya adalah dengan menggunakan …
A. Metode kotak-kotak/square methode
B. Metode pantograph
C. Metode photo copy
D. Metode computerisasi
E. Metode map o graph
25. Jika kita ingin mendirikan industri makanan dan minuman, maka lokasi yang tepat pada gambar di huruf….
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T
26. Penyebab utama negara-negara maju cenderung mendirikan industri padat karya di negara berkembang
karena …
A. Ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja
B. Ketersediaan modaldan tenaga kerja
C. Kekurangan tenaga kerjadan tenaga kerja
D. Kekurangan tenaga ahlidan tenaga kerja
E. Ketersediaan tegnologidan tenaga kerja
27. Berdasarkan sumber bahan bakunya, maka Industri pembuatan gerabah tergolong kepada …
A. Industri ekstraktif
B. Industri hulu
C. Industri induk
D. Industrri agraris
E. Industri tingkat tradisonal
28. Sesuai dengan kondisi di Indonesia saat ini, maka jenis industri yang tepat dibangun adalah …
A. Industri manufaktur
B. Industri padat modal
C. Industri padat kartya
D. Aneka industri
E. Industri teknologi tinggi
30. Dilihat dari rangkaian kegiatan aktifitas industrinya, maka wilayah Batam dan Pulau Gadung telah
dimasukkan kedalam kategori wilayah …
A. Wilayah industri
B. Wilayah kawasan berikut
C. Wilayah pusat pertumbuhan
D. Central industri
E. Rural Area
REFERENSI
Lillesand dan Kiefer (1979). Remote Sensing and image interpretation. New York: John Willey and Sons
Prinsip-prinsip dan
Ketrampilan Pemetaan
Prinsip-prinsip dasar
Peta
peta
Skala kecil
Skala geografis