Anda di halaman 1dari 4

“D I A T O M”

1. Pengertian Diatom
Diatom adalah tumbuhan cell tunggal yang tergolong dalam kelas Bacilariophyceae dari phylum
Bacilariophyta. Diatom bisa terdiri dari satu cell tunggal atau gabungan dari beberapa cell yang
membentuk rantai. Biasanya terapung bebas di dalam badan air dan juga kebanyakan dari mereka
melekat (attach) pada substrat yang lebih keras. Pelekatan diatom biasanya karena tumbuhan ini
mempunyai semacam gelatin (Gelatinous extrusion) yang memberikan daya lekat pada benda atau
substrat. Kita juga kadang menemukan beberapa diatom yang walau sangat lambat tetapi punya
daya untuk bergerak.
Diatom akan sangat tergantung pada pola arus laut dan pergerakan massa air baik itu secara
horizontal maupun vertical. Cell diatom ini mempunyai ukuran kurang lebih 2 micron sampai
beberapa millimeter, namun kita juga kadang menemukan beberapa yang ukurannya sampai 200
micron. Sampai saat ini para ahli memperkirakan jumlah species dari diatom ini sekitar 50.000
spesies.
Diatom kebanyakan tersebar pada seluruh perairan dunia, dari perairan air tawar hingga lautan
dalam. Bahkan ada beberapa yang di temukan pada genangan air bekas gunung berapi. Diatom
umumnya di temukan pada laut, sungai, estuary, kolam, aliran air pada irigasi-irigasi, bahkan kolam-
kolam kecil sekalipun. Yang menarik adalah diatom bahkan dapat di temukan pada sediment dari
permukaan laut bahkan sungai, danau dan estuary. Bahkan di jadikan indicator dari pola pelapisan
sediment yang terbentuk. Tidak jarang juga di jadikan indicator lingkungan pada indikasi
pencemaran lingkungan.

2. Sumber Diatom
Dari sumbernya diatom dapat di kelompokkan kedalam Diatom asli parairan tersebut
(Autochthonous) dan Diatom yang berasal dari luar perairan itu (Allochthonous). Pada daerah-
daerah pantai atau estuary yang banyak terdapat vegetasi seperti lamun (seagrass) dan Macroalga,
perairan tersebut kebanyakan di jumpai kelompok diatom asli yang berasal dari perairan tersebut
(autochthonous) yang umumnya berasal dari epiphyte yang melekat pada macrophyte. Kelompok
diatom ini juga dikenal dengan epiphytic diatom.

3. Bentuk Diatom
Bentuk diatom itu sendiri di kenal dengan cell diatom melingkar (Centric diatom) dan cell diatom
memanjang (pennate diatom).

4. Penggolongan Diatom
Penggolongan diatom menurut pola hidupnya juga di bedakan atas 8 kelompok. Yaitu :
1. Epiphytic dikenal dengan kelompok diatom yang melekat pada tumbuhan lain yang lebih besar.
2. Epipsamic dikenal dengan kelompok diatom yang hidup dan tumbuh pada pasir.
3. Epipelic di kenal dengan kelompok diatom yang hidup dan tumbuh pada permukaan tanah liat
(mud) atau sediment.
4. Endopelic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh dalam rongga tanah liat (mud) atau
sediment.
5. Epilithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh dan melakat pada permukaan batuan.
6. Endolithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh didalam rongga batuan pada dasar
perairan.
7. Epizoic di kenal dengan kelompok diatom yang melakat pada hewan umunya invertebrate dasar
perairan.
8. Fouling di kenal dengan kelompok diatom yang melekat pada benda-benda yang keras yang
biasannya di tanam atau di letakkan pada dasar perairan.
http://mario-publichealth.blogspot.com/2008/11/d-i-t-o-m.html

Pengertian Ciri-ciri Reproduksi Struktur Sel - Diatom mempunyai dinding sel atau cangkang yang
terdiri atas dua bagian seperti kotak (hipoteka) dengan tutupnya (epiteka). Cangkang tersebut
tersusun dari silika dengan berbagai bentuk ornamentasi. Berdasarkan bentuknya, diatom dibedakan
menjadi bentuk centris (simetri radial) dan pennate (simetri bilateral). Sebagian besar diatom
bertindak sebagai fitoplankton pada ekosistem air laut dan air tawar, sehingga merupakan dasar bagi
penyedia energi dalam jaring-jaring makanan. Diatom dapat ditemukan di beberapa tempat, antara
lain di air laut, air tawar, tanah yang lembab, dan pada batu karang. Cangkang diatom yang telah
mati tidak mudah terdegradasi karena mengan dung silika, akibatnya akan terdeposisi dan
membentuk tanah diatom.

Gambar 1. Struktur sel diatom (Cox et al., 2012)


Gambar 2. Morfologi diatom (Wikimedia Commons)

Reproduksi diatom dilakukan dengan cara membelah diri. Cara pembelahan diatom tersebut
ditunjukkan oleh Gambar 1. 

Gambar 1. Skema reproduksi diatom


Mula-mula antara epiteka dan hipoteka keduanya saling memisah. Masing-masing akan berlaku
sebagai epiteka, kemudian dibentuk pasangan tangkupannya. Lama-kelamaan, ukuran sel menjadi
kecil. Pada tingkat

ukuran sel yang kritis dan tidak memungkinkan lagi dilakukan pembelahan sel, maka protoplasma
akan keluar dari dinding sel dan terbentuklah auxospora. Auxospora akan mengalami
pertumbuhan untuk memperbaiki ukuran sel menjadi seperti semula. Reproduksi selanjutnya
dilakukan secara generatif.

Anda sekarang sudah mengetahui mengenai Diatom. Terima kasih anda sudah berkunjung
ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Coxa, E. J., L. Willisb and K. Bentleyc. 2012. Integrated simulation with experimentation is a
powerful tool for understanding diatom valve morphogenesis. Biosystems, 109 (3): pp. 450–
459. DOI: 10.1016/j.biosystems.2012.05.012.

Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

di 02.30 - Label: Protista -

Anda mungkin juga menyukai