Anda di halaman 1dari 5

STRUKTUR PMR

A. Struktur

PENANGGUNG JAWAB
KEPALA SEKOLAH/KEPALA LEMBAGA

PEMBINA PMR SEKOLAH PEMBINA OSIS


GURU/STAF LEMBAGA

KETUA PMR SEKOLAH OSIS

WAKIL KETUA PMR

SEKRETARIS BENDAHARA

SEKSI KETRAMPILAN SEKSI PELAYANAN SEKSI PERSAHABATAN SEKSI UMUM


HIDUP SEHAT MASYARAKAT

Garis koordinasi

Garis komando

Catatan: Seksi Umum dapat terdiri dari sub Promosi/Publikasi, logistik, pendataan, dll (sesuai kebutuhan kelompok PMR)

B. Peran masing-masing pihak

1. PMI Pusat
a. Mengeluarkan kebijakan tentang manajemen pembinaan PMR
b. Mengeluarkan buku manajemen pembinaan PMR dan pedoman terkait pembinaan
PMR
c. Memfasilitasi PMI Daerah melaksanakan kebijakan dan pedoman-pedoman
pembinaan
d. Menyelenggarakan kegiatan nasional, misal Jumbara Nasional
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
f. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Pusat (Diknas, Depkes, Depag,
organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMR
g. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan
meneruskan informasi tersebut kepada PMI Daerah
2. PMI Daerah
a. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMR
b. Memfasilitasi PMI Cabang dalam melaksanakan kebijakan dan pedoman-pedoman
pembinaan PMR
c. Memfasilitasi/menyelenggarakan pelatihan, pengembangan kegiatan, dan
pengembangan kapasitas untuk tingkat daerah
d. Menyelenggarakan kegiatan tingkat PMI Daerah, misal: Jumbara Daerah
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
f. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Propinsi (Diknas, Depkes, Depag,
organisasi non pemerintah) untuk pengembangan pembinaan PMR
g. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR, dan
meneruskan informasi tersebut kepada PMI Cabang
h. Memfasilitasi PMI Cabang dalam menerapkan informasi-informasi tentang
pembinaan PMR

3. PMI Cabang
a. Menerapkan kebijakan tentang pembinaan PMR
b. Memfasilitasi unit PMR melaksanakan kebijakan, buku panduan,
kurikulum, dan modul
c. Memfasilitasi pelatihan, pengembangan kegiatan, dan pengembangan
kapasitas untuk tingkat cabang dan unit PMR
d. Menyelenggarakan kegiatan, misal: orientasi Pembina PMR, pelatihan
gabungan anggota PMR, Jumbara Cabang
e. Menugaskan pelatih PMI untuk melatih unit PMR
f. Melibatkan Pembina PMR dalam proses pengambilan keputusan, khususnya
terkait pembinaan PMR, baik dalam forum rapat, musyawarah kerja tahunan,
maupun musyawarah tahunan
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
h. Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kabupaten/Kota (Dinas
Pendidikan, Dinas Keehatans, Kantor Depag, organisasi non pemerintah) untuk
pengembangan pembinaan PMR
i. Menyediakan informasi terkait dengan pengembangan pembinaan PMR dan
meneruskan informasi tersebut kepada unit PMR
j. Memfasilitasi unit PMR dalam menerapkan informasi-informasi tentang
pembinaan PMR

4. Unit PMR sekolah dan luar sekolah


a. Kegiatan PMR merupakan kegiatan ekstra kurikuler, yang jika dilaksanakan
disekolah berkoordinasi dengan OSIS
b. Penanggung jawab
 Penanggung jawab unit PMR sekolah adalah Kepala Sekolah
sedangkan luar sekolah adalah seseorang yang ditunjuk PMI
cabang/ranting/kepala instansi/lembaga luar sekolah yang akan membentuk
unit PMR luar sekolah
 Penanggung jawab unit PMR, secara fungsional adalah anggota
Tenaga Sukarela (TSR)1 PMI cabang/ranting
1
Hal-hal terkait TSR lihat buku Manajemen Relawan PMI
 Tugas:
 Bertanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan PMR di
sekolah/luar sekolah
 Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dikelompok PMR
 Bersama dengan PMI Cabang mengatur, memantau, dan mengevaluasi
tugas Pembina PMR, Fasilitator, dan Pelatih PMI di unit PMR tersebut
 Melakukan pemantauan dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR
 Berkoordinasi dengan pihak terkait ditingkat Kota/Kabupaten /Kecamatan

c. Pembina PMR
 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau guru yang ditunjuk
oleh sekolah untuk melakukan pembinaan unit dan anggota PMR di sekolah
ybs
 Seseorang yang ditunjuk oleh penanggung jawab unit PMR untuk
melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR luar sekolah
 Pembina PMR secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela
(TSR) PMI cabang/ranting
 Mengikuti orientasi kepalangmerahan dan orientasi pembina PMR
 Tugas:
 Melaksanakan pembinaan PMR di kelompok PMR masing-masing 2, yang
dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pelatih PMI
 Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan, antara lain melakukan
sosialisasi dan advokasi ke sekolah/lembaga, memfasilitasi pembentukan
unit PMR baru, meningkatkan jaringan komunikasi dan koordinasi antar
Pembina PMR maupun sekolah/lembaga
 Menjadi fasilitator dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
PMR
 Membantu PMI Cabang memfasilitasi pembentukan unit PMR baru
 Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara unit PMR dan PMI Cabang
 Memberikan masukan kepada PMI dan Pelatih PMI terkait pengembangan
PMR, pelaksanaan standarisasi pelatihan PMR, kualitas pelatih,
perkembangan metode dan media pelatihan, kegiatan-kegiatan Tri Bakti
 Melakukan pemantauan dan evaluasi pada setiap tahap pembinaan PMR

d. Pengurus Unit PMR


 Berasal dari unsur anggota PMR unit tersebut
 Terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, seksi
ketrampilan, seksi pelayanan masyarakat, seksi persahabatan, dan seksi
umum (Unit Penggalangan Dana, Promosi & Publikasi, atua unit-unit lain
sesuai kebutuhan kelompok)
 Tugas:
 Memberikan usulan rencana kegiatan kepada Youth Centre, melalui Forpis
 Mengkoordinir anggotanya untuk melaksanakan program kerja Kelompok
PMR dan Youth Centre
 Melakukan evaluasi kegiatan dan memberikan laporan kepada Pembina
PMR

2
Lihat Buku Saku Pembina PMR
e. Pengurus PMR PMI Cabang
 Berasal dari unsur perwakilan unit PMR
 Terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, seksi
ketrampilan, seksi pelayanan masyarakat, seksi persahabatan, dan seksi
umum (Unit Penggalangan Dana, Promosi & Publikasi, atua unit-unit lain
sesuai kebutuhan Cabang)
 Tugas:
 Sebagai Tim Kesekretariatan Forpis (pendataan, menyebarluaskan
informasi)
 Melaksanakan rencana kerja yang dihasilkan Forpis melalui Youth Centre
 Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanan rencana kerja Kelompok
PMR
 Membuat laporan kepada PMI Cabang Bidang Pengembangan PMR

f. Keanggotaan PMR
 Syarat anggota PMR
 Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang sedang berdomisili
di wilayah Indonesia
 Terbuka untuk seluruh agama, ras, golongan, maupun mereka yang
mempunyai keterbatasan fisik
 Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun dan atau belum menikah atau
seusia siswa SD/MI s/d SMU/MA atau yang sederajat
 Mendapatkan persetujuan orang tua/wali
 Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan kegiatan
kepalangmerahan
 Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada Pembina
PMR dikelompok PMR masing-masing, untuk selanjutnya disampaikan
kepada Pengurus Cabang Palang Merah Indonesia setempat

 Hak Anggota PMR


 Mendapatkan pembinaan dan pengembangan oleh PMI
 Menyampaikan pendapat dalam Forpis
 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMR
 Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA)

 Kewajiban Anggota PMR


 Menjaga nama baik PMI
 Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar
gerakan Palang Merah dan kegiatan PMI
 Mematuhi AD/ART
 Melaksanakan Tri Bhakti PMR
 Membayar uang iuran keaggotaan

 Berhubung karena sesuatu hal, seorang anggota PMR pindah


ketempat lain. Bagi mereka yang pindah maka diharapkan:
 Membawa surat rekomendasi dari Pengurus PMI Cabang tempat semula
mereka bergabung
 Melaporkan/mendaftarkan kembali melalui kelompok PMR ditempat
tinggalnya yang baru

 Keanggotaan PMR dinyatakan berakhir jika yang bersangkutan:


 Berakhir masa keanggotaan
 Mohon berhenti
 Diberhentikan (Anggota PMR dapat diberhentikan oleh Pengurus PMI
Cabang, apabila yang bersangkutan mencemarkan nama baik PMI dan atau
dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap. Mekanisme
penghentian anggota PMR ditetapkan oleh kelompok PMR yang
bersangkutan, yang dikoordinasikan dengan PMI Cabang)
 Meninggal dunia

Anda mungkin juga menyukai