Anda di halaman 1dari 6

Penawaran:

DAFTAR PERATURAN JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA, 2012


Januari, 2012

Industri konstruksi di Indonesia memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi


nasional. Peran strategis itu menurut Road Map Konstruksi Indonesia 2009-2014 meliputi back
ward dan forward lingkages yang luas, daya serap tenaga kerja sangat besar, memberikan
sumbangan besar pada Produk Domestik Bruto (PDB), mata rantai suplai yang besar dan
mendorong pertumbuhan industri penunjang sektor konstruksi, serta menggerakkan
pertumbuhan usaha turutan pengadaan jasa dan barang.

Sektor konstruksi nasional berhasil menempati urutan ke enam dari sembilan sektor utama
penyumbang PDB nasional. Pada tahun 2009, PDB yang disumbangkan oleh sektor konstruksi
tercatat sebesar Rp. 555 trilyun, yang merupakan 9,9% dari PDB nasional. Seiring
perkembangannya, sumbangan pada 2011 mencapai 10,3%. Apabila dibandingkan triwulan yang
sama pada tahun sebelumnya, PDB triwulan III-2011 sektor konstruksi tumbuh 6,4% dari rata-rata
peningkatan PDB sebesar 6,5%.

Sementara itu, tenaga kerja yang dapat diserap di sektor konstruksi tercatat berjumlah 5,4
juta jiwa pada 2009 atau 5,3% dari tenaga kerja nasional. Terus meningkat hingga 5,8 juta jiwa di
2011. Kementerian Pekerjaan Umum memprediksi, jumlah tenaga kerja di sektor konstruksi
setelah 2012 akan mencapai lebih dari 6 juta orang per tahun.

Jumlah perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi telah mencapai 151.537 perusahaan
pada 2009. Meningkat 8,1% dari tahun sebelumnya, yakni 139.322 perusahaan. Provinsi Jawa
Timur terbanyak dengan 17.740 perusahaan. Peningkatan jumlah badan usaha tersebut ternyata
belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya. Hal ini tercermin pada mutu
produk, ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia, modal,
serta teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yang belum sesuai dengan yang
diharapkan. Kondisi tersebut di antaranya disebabkan oleh persyaratan usaha serta persyaratan
kualifikasi tenaga kerja terampil dan ahli yang belum diatur sebagaimana mestinya untuk
mewujudkan badan usaha konstruksi yang profesional dan dapat diandalkan.

Dengan tingkat kualifikasi dan kinerja tersebut, pada umumnya pangsa pasar pekerjaan
konstruksi yang berteknologi tinggi belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh usaha jasa konstruksi
nasional. Dari seluruh pangsa pasar jasa konstruksi Indonesia (100%), hanya 40% yang dikuasai
oleh pelaku jasa konstruksi nasional yang jumlahnya 90%, sedangkan 60% lainnya dikuasai oleh
pelaku jasa konstruksi asing yang jumlahnya hanya 10%. Oleh karena itu tidak berlebihan jika
sektor konstruksi dalam negeri perlu meningkatkan penguasaan pasar domestik oleh pelaku
usaha konstruksi nasional dan meningkatkan daya saingnya.

Di dalam daftar peraturan ini, dimuat berbagai peraturan yang berkaitan dengan sektor
konstruksi yang meliputi UU Jasa Konstruksi, Permen PU No. 04 dan 05 tahun 2011 tentang
Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Usaha, Permen PU No. 07/2011 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, Permen PU No. 08/2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi, Peraturan LPJK No. 02 s/d 05
tahun 2011 tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku, dan Permohonan
Baru Sertifikat Badan Usaha, serta kebijakan-kebijakan lainnya di sektor konstruksi.

1
Kami berharap, Daftar Peraturan ini akan bermanfaat bagi kalangan bisnis terutama para
pengambil keputusan di sektor konstruksi, serta bagi kalangan bisnis yang terkait secara langsung
maupun tidak langsung dengan industri konstruksi seperti sektor perbankan, jasa asuransi dan
kontraktor. Selain itu, Daftar Peraturan ini juga bermanfaat bagi para investor atau calon investor
yang akan menjalin kerjasama dengan perusahaan yang aktif di bisnis konstruksi di Indonesia.

Daftar Peraturan setebal 600 halaman lebih yang memuat sekitar 38 peraturan pemerintah
terkait dengan bisnis konstruksi di Indonesia ini, kami tawarkan dengan harga Rp 4.500.000
(empat juta lima ratus ribu rupiah). Berkenaan dengan terbatasnya kapasitas halaman, beberapa
lampiran peraturan akan kami sertakan dalam bentuk softcopy. Untuk pemesanan dan informasi
dapat menghubungi PT Media Data Riset melalui telepon (021) 809 6071, 809 3140 dan fax (021)
809 6071 dengan mengisi formulir terlampir. Pemesanan untuk luar negeri atau luar Jakarta akan
ditambah biaya kirim. Demikian penawaran ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Januari, 2012


PT Media Data Riset

Drh. H. Daddy Kusdriana M.Si


Direktur Utama

2
DAFTAR ISI
DAFTAR PERATURAN JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA, 2012
Januari, 2012

1. PENDAHULUAN 2.6. Peran Tenaga Kerja Konstruksi


1.1. Latar Belakang 2.6.1. Butuh 6 juta tenaga konstruksi per
1.2. Sumber Data dan Informasi tahun
2.6.2. Ketersediaan tenaga tukang
2. OVERVIEW INDUSTRI KONSTRUKSI bersertifikat
2.1. Gambaran Umum Industri Konstruksi 2.6.3. Jaminan untuk tenaga konstruksi
2.1.1. Tantangan pembangunan 2.7. Kinerja BUMN Konstruksi
2.1.2. Isu Strategis 2.7.1. Tingkatkan sinergi BUMN konstruksi
2.1.3. Permasalahan di sektor kontruksi 2.7.2. Proyek migas untuk 9 BUMN
2.1.3.1. Pengembangan Jasa konstruksi
Konstruksi Perlu Dukungan 2.7.3. ADHI BUMN konstruksi terbesar
Legislatif 2.7.4. PP raih kontrak terbesar
2.1.3.2. Pembinaan Jasa Konstruksi 2.7.5. BUMN konstruksi gandeng
Butuh Ketersediaan kontraktor daerah
Infrastruktur
2.1.3.3. Pemilihan Penyedia Jasa 3. DAFTAR PERATURAN
2.2. Dukungan Sektor Infrastruktur 3.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
2.2.1. Daya saing infrastruktur Indonesia 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
2.2.2. Proyek infrastruktur pemerintah 3.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
2.2.3. Proyek kerjasama RI - Jepang 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
2.2.4. Proyek Jabodetabek 3.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
2.2.5. Jaringan Proyek Jalan Tol Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Perubahan
2.2.5.1. Proyek 24 ruas jalan tol Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun
2.2.5.2. Proyek Ruas Jalan Tol 2000 Tentang Usaha Dan Peran Masyarakat
JORR II Jasa Konstruksi
2.2.3. Masterplan Percepatan dan Perluasan 3.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Pembangunan Ekonomi Indonesia Nomor 59 Tahun 2010 Tentang Perubahan
2.3. Kebijakan Pemerintah Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
2.3.1. Program Pembinaan Konstruksi 2010 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
- 2014 Konstruksi
2.3.2. Kontroversi PP 04/2010 3.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
2.3.3. Kebijakan Sistem Manajemen Mutu Nomor 92 Tahun 2010 Tentang Perubahan
2.3.4. Pemerintah Keluarkan Keppres Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
Percepat Tender 28 Tahun 2000 Tentang Usaha Dan Peran
2.3.5. Profesionalisme dan kompetensi di Masyarakat Jasa Konstruksi
sektor konstruksi 3.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
2.3.6. Penerapan Konstruksi Berkelanjutan Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Perubahan
2.4. Peluang Pasar Bisnis Konstruksi Atas Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun
2.4.1. Pasar konstruksi domestik dikuasai 2008 Tentang Pajak Penghasilan Atas
asing Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi
2.4.2. Pasar konstruksi 2012 naik 10 persen 3.7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
2.5. Kinerja Masyarakat Jasa Konstruksi Nomor 51 Tahun 2008 Tentang Pajak
2.5.1. Manfaatkan peluang infrastruktur Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha
2.5.2. BUJK sebagai ujung tombak daya Jasa Konstruksi
saing usaha 3.8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
2.5.3. Perkuat Pasar Domestik Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan
2.5.4. Indonesia Inc di sektor konstruksi Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
dinilai belum ada Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
2.5.5. LPJKN Diinstruksikan Segera 3.9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Jalankan Tugas Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha Dan
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

3
3.10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Perindustrian Nomor 20/M-
Nomor 29 Tahun 2000 Tentang IND/PER/2/2011 Tentang Pemberlakuan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Standar Nasional Indonesia (SNI) Baja
3.11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Profil Secara Wajib
Nomor 30 Tahun 2000 Tentang 3.23. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa 88/M-IND/PER/10/2011 Tentang
Konstruksi Perubahan Atas Peraturan Menteri
3.12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Perindustrian Nomor 42/M-
Nomor 35 Tahun 2011 Tentang IND/PER/4/2011 Tentang Pemberlakuan
Perubahan Atas Peraturan Presiden Standar Nasional Indonesia (SNI) Kawat
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Baja Beton Pratekan Untuk Keperluan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Konstruksi Beton Secara Wajib
3.13. Peraturan Presiden Republik Indonesia 3.24. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang 90/M-IND/PER/8/2010 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia
3.14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Baja Lembaran Dan Gulungan Canai
Nomor 04/PRT/M/2011 Tentang Dingin (BJ.D) Secara Wajib
Pedoman Persyaratan Pemberian Izin 3.25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Usaha Jasa Konstruksi Nasional Nomor 10 /PRT/M/2010 Tentang Tata
3.15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Cara Pemilihan Pengurus, Masa Bakti,
Nomor 05/PRT/M/2011 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi, Serta
Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Mekanisme Kerja Lembaga
Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Pengembangan Jasa Konstruksi
Asing 3.26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
3.16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2010 Tentang
Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala
Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Bangunan Gedung
Konstruksi Dan Jasa Konsultansi 3.27. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
3.17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17/PRT/M/2010 Tentang
Nomor : 08/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Teknis Pendataan Bangunan
Pembagian Subklasifikasi Dan Gedung
Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi 3.28. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
3.18. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor Nomor 24/PRT/M/2010 Tentang
15/M-IND/PER/2/2011 Tentang Pedoman Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan
Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Umum Nomor 10/PRT/M/2010 Tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Tata Cara Pemilihan Pengurus, Masa
3.19. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor Bakti, Tugas Pokok Dan Fungsi, Serta
20/M-IND/PER/2/2011 Tentang Mekanisme Kerja Lembaga
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Pengembangan Jasa Konstruksi
(SNI) Baja Profil Secara Wajib 3.29. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
3.20. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor Nomor 04/PRT/M/2009 Tentang Sistem
23/M-IND/PER/2/2011 Tentang Manajemen Mutu (SMM) Departemen
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Perindustrian Nomor 90/M- 3.30. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
IND/PER/8/2010 Tentang Pemberlakuan 153/PMK.03/2009 Tentang Perubahan
Standar Nasional Indonesia (SNI) Baja Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
Lembaran Dan Gulungan Canai Dingin 187/PMK.03/2008 Tentang Tata Cara
(BJ.D) Secara Wajib Pemotongan, Penyetoran, Pelaporan, Dan
3.12. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : Penatausahaan Pajak Penghasilan Atas
42/M-IND/PER/4/2011 Tentang Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia 3.31. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
(SNI) Kawat Baja Beton Pratekan Untuk Nomor 09/PER/M/2008 Tentang
Keperluan Konstruksi Beton Secara Wajib Pedoman Sistem Manajemen
3.22. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
82/M-IND/PER/8/2011 Tentang Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
Perubahan Atas Peraturan Menteri

4
3.32. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Perpanjangan Masa Berlaku, Dan
Konstruksi Nomor 02 Tahun 2011 Permohonan Baru Sertifikat Tenaga Kerja
Tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Terampil Konstruksi
Perpanjangan Masa Berlaku, Dan 3.36. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Permohonan Baru Sertifikat Badan Usaha Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Jasa Pelaksana Konstruksi Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Tata Cara
3.33. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa E-Tendering
Konstruksi Nomor 03 Tahun 2011 3.37. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpanjangan Masa Berlaku Dan Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan
Permohonan Baru Sertifikat Badan Usaha Kesatu Atas Peraturan Kepala Lembaga
Jasa Perencana Dan Pengawas Konstruksi Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
3.34. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang
Konstruksi Nomor 04 Tahun 2011 Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa
Tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Pemerintah (Standard Bidding Document)
Perpanjangan Masa Berlaku, Dan 3.38. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Permohonan Baru Sertifikat Tenaga Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Ahli Konstruksi Nomor 08 Tahun 2010 Tentang Sertifikasi
3.35. Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Keahlian Pengadaan Barang/Jasa
Konstruksi Nomor 05 Tahun 2011 Pemerintah
Tentang Tata Cara Registrasi Ulang,

5
FORMULIR PEMESANAN
PT MEDIA DATA RISET WS
Jl. SMA XIV No. 12 A, Cawang–UKI, Jakarta 13630
Phone : (021) 809 6071, 809 3140
Fax : (021) 809 6071, 809 3140
E-mail : sales@mediadata.co.id

PENAWARAN

DAFTAR PERATURAN JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA, 2012

Januari, 2012

Edisi Bahasa Indonesia

Nama
(Mr/Mrs/Ms)
Position
Nama Perusahaan
NPWP No.
Alamat

Telepon Fax :
Tanda Tangan

Tanggal

Harga :
Edisi Bahasa Indonesia : Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah)

Catatan : Harga belum termasuk pajak (10% PPn)


Di luar Jakarta dan luar negeri; ditambah biaya pengiriman (Jasa Kurir)

Pembayaran ( √ ) :

Cash
Cheque
Transfer to - PT MEDIA DATA RISET
AC. NO. 070 000 534 0497
BANK MANDIRI CAB. DEWI SARTIKA
JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai