Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. FERDIAN KUSUMA A. N. A (P17250211002)
2. ERLINDA CHALISTA DEWI (P17250211009)
3. NAWANG SEPTYA PRADANI (P17250211010)
4. AURA FAUDRIYA N. P. (P17250211012)
5. ZAINATUTS TSANIA (P17250211014)
6. VIOLIAN NAIHANUM P. (P17250211015)
7. ARYA FADILA N. (P17250211016)
8. ADELIA PUSPITA A. (P17250211018)
9. HANA NURHAERANI Y. (P17250211019)

DIII KEPERAWATAN PONOROGO


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Allah SWT, karena atas berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah tepat waktu. Penulisan
makalah psikologi mengenai definisi, tipe dan struktur kepridian ini dalam rangka
pemenuhan tugas mata kuliah Psikologi
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah
lebih lanjut.
Tulisan ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada semua pihak. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami. Semoga makalah ini
dapat dipahami dan memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pembelajaran Psikologi.
Penulisan makalah dalam materi ini tentu tidak dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar jika tanpa bimbingan dari Ibu Yustina yang telah membantu dalam kelancaran
penulisan makalah ini.

Ponorogo, 26 Januari 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................3

C. TUJUAN......................................................................................................................4

D. MANFAAT..................................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................................5

A. DEFINISI KEPRIBADIAN.........................................................................................5

B. TIPE – TIPE KEPRIBADIAN.....................................................................................6

C. STRUKTUR KEPRIBADIAN.....................................................................................8

BAB III..................................................................................................................................10

PENUTUP.............................................................................................................................10

A. KESIMPULAN..........................................................................................................10

B. SARAN......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap kepribadian itu unik, maka sulit sekali untuk membuat gambaran
umum tentang kepribadian. Yang dapat dilakukan adalah mengenal seseorang dengan
mencoba mengetahui struktur kepribadiannya. Stuktur kepribadian dapat diketahui
melalui pemeriksaan terhadap sejarah hidup, cita-cita, dan persoalan lain yang
dihadapi.
Manusia adalah makhluk yang kompleks, kekompleksitasan manusia itu tiada
taranya di muka bumi ini. Manusia lebih rumit dari makhluk apapun yang bisa
dijumpai dan jauh lebih rumit dari mesin apapun yang bisa dibuat. Manusia juga sulit
dipahami karena keunikannya. Dengan keunikannya, manusia adalah makhluk
tersendiri dan berbeda dengan makhluk apapun. Juga dengan sesamanya. Tetapi,
bagaimanapun sulitnya atau apapun hambatannya, manusia ternyata tidak pernah
berhenti berusaha menemukan jawaban yang dicarinya itu. Dan barang kali sudah
menjadi ciri atau sifat manusia juga untuk selalu mencari tahu dan tidak pernah puas
dengan pengetahuan-pengetahuan yang diperolehnya, termasuk pengetahuan tentang
dirinya sendiri dan sesamanya.
Sekian banyak upaya yang telah diarahkan untuk memahami manusia. Tetapi
tidak semua upaya tersebut membawa hasil, namun upaya pemahaman tentang
manusia tetap memiliki arti penting dan tetap harus dilaksanakan. Bisa dikatakan
bahwa kualitas hidup manusia, tergantung kepada peningkatan pemahaman kita
tentang manusia. Dan psikologi, baik secara terpisah maupun sama-sama dengan
ilmu-ilmu lain, sangat berperan secara mendalam dalam penganganan masalah
kemanusiaan ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Kepribadian?
2. Apa saja tipe – tipe kepribadian ?
3. Bagaimana struktur dari kepribadian?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi kepribadian

3
2. Mengetahui tipe tipe kepribadian
3. Mengetahui struktur kepribadian

D. MANFAAT

1) Manfaat Praktis
a) Sebagai tunjangan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman tentang Psikologi terkhusus bab kepribadian.
b) Memberikan gambaran yang lebih konkrit dan dapat di jadikan sumber
pijakan atau input alternatif dalam mendalami materi tentang psikologi
terkhusus bab kepribadian.
2) Manfaat Teoritis
a) Mengembangkan konsep dan kajian yang lebih mendalam tentang psikologi
terkhusus bab kepribadian.
b) Makalah ini bermanfaat terutama bagi penulis dalam menerapkan teori,
membandingkan teori dan pengalaman praktis di lapangan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI KEPRIBADIAN
Kepribadian mengandung pengertian yang sangat kompleks. Berkali-kali
dikatakan dalam uraian terdahulu, bahwa kepribadian itu mencakup berbagai aspek
dan sifat-sifat fisis maupun psikis dari seorang individu. Oleh karena itu sukar bagi
kita juga bagi para ahli psikologi untuk merumuskan batasan/definisi tentang
kepribadian secara tepat, jelas dan mudah dimengerti.
Kepribadian adalah metode berpikir manusia terhadap realita, atau merupakan
kecenderungan-kecenderungan manusia terhadap realita. Dan dengan arti yang lain,
kepribadian manusia adalah pola pikir dan pola jiwa / nalurinya.
Definisi kepribadian menurut beberapa ahli, diantaranya :
1. GORDON .W. ALLPORT
Pada mulanya ALLPORT mendefinisikan kepribadian sebagai “what a man
really is”. definisi tersebut tidak memadai lalu dia merevisi definisi tersebut (Soemadi
Suryabrata,2005:240). Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah
”personality is the dynamic organization within the individual of those
psychophysycal systems that determine his unique adjustments to his environment”
(singgih dirgagunarso,1998:11).
2. KRECH Dan CRUTCHFIELD
David Krech Dan Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elements of
psychology merumuskan definisi kepribadian adalah Kepribadian adalah integrasi
dari semua karakteristik individu kedalam suatu kesatuan yang unik yang
menentukan,dan yang dimodifikasi oleh usaha usahanya dalam menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus.
3. ADOLF HUEKEN,S.J.dkk.
Adolf Hueken S.J dkk dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina
Kepribadian (1989:10) menyatakan sebagai berikut kepribadian adalah pola
menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik jasmani,
mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semua ini telah ditatanya dalam
caranya yang khas dibawah beraneka pengaruh dari luar. Pola ini terwujud dalam
tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi manusia sebagai mana dikehendakinya.
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai definisi kepribadian diatas dapat
disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagi berikut :

5
 Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks,yang terdiri dari aspek
psikis, seperti inteligensi, sifat, sikap, minat dan cita cita serta aspek fisik
seperti bentuk tubuh dan kesehatan jasmani
 Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan lingkungannya yang
mengalami perubahan secara terus menerus, dan terwujudlah pola tingkah
laku yang khas dan unik
 Kepribadian bersifat dinamis artinya selalu mengalami perubahan, tetapi
dalam perubahan tersebut terdapat pola pola yang bersifat tetap
 Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
individu.

B. TIPE – TIPE KEPRIBADIAN


 Secara umum dibedakan menjadi 4 tipe kepribadian
1. Tipe Sanguinis
Tipe yang sangat bersemangat, terlihat selalu ceria pergaulannya yang hangat
dan sangat menikmati kehidupannya (walau dalam kondisi apapun) ciri lainnya
dari tipe sanguinis ini, ketika harus mengambil satu keputusan cenderung lebih
mendasarkan perasaan daripada pemikiran, serta selalu mencari kesenangan, tidak
suka membiarkan hatinya terlarut dalam kesedihan. Gaya tersendiri dalam
bicaranya bersuara keras dan ramah membuatnya tampak percaya diri, pandai
menularkan perasaan semangat kepada orang lain, ingin merasa dirinya dikenal
banyak orang,agar orang lain mengikuti jejaknya.
2. Melankolis
Tipe kepribadian ini dikatakan pula“pemikir”dan “sempurna”merupakan tipe
manusia yang dalam pergaulannya bersifat tempramen memiliki sifat seni yang
tinggi,akurasi pemikirannya lebih akurat,terkadang sangat sensitif, bakatnya
menonjol dan dia rela berkorman demi apapun yang dibelanya ia juga suka
menyalahkan dirinya sendiri yang terkadang menjadi rendah diri tipe melankolis
ini dikatakan pribadi yang cerdas karena selalu memikirkan langkah apa yang akan
diambil dalam problem solving/memecahkan masalah walau lama dalam
mengambil keputusan,ia ini ibarat orang yang suka bekerja dibalik layar,tidak
ingin terlalu dirinya menjadi pusat perhatian.
3. Koleris
Tipe kepribadian ini dikatakan pula “kuat” dan “pelaku” adalah tipe manusia
yang sangat ambisius,mempunyai kemampuan kuat dalam menggapai sesuatu
yang diinginkan,cirinya terlihat berapiapi,aktif,praktis,cekatan,mandiri dan
independe.gayanya bersikap tegas dan berpendirian keras tidak gampang
terpengaruh dengan lingkungan, ide, rancangan tidak pernah habis,kelemahannya
dari seorang koleris adalah emosinya dia mempunyai tempramen yang meledak-

6
ledak tidak mudah bersimpati kepada orang lain,ia cenderung dominan dan
berjiwa kepemimpinan,menyadari kesalahannya dan kemudian memperbaiki
kesalahannya.
4. Phlegmatis
Tipe kepribadian ini dikatakan pula “damai” dan “pengamat”adalah tipe
manusia yang memiliki sifat alamiah pendamai, tidak suka kekerasan.merupakan
orang yang mudah diajak bergaul, ramah dan menyenangkan, humoris merupakan
pribadiyang sangat konsisten tenang dan jarang sekali terpengaruh dengan
lingkungannya tidak pernah terlihat gelisah dibalik pribadinya yang dingin dan
malu-malu ia memiliki kemampuan untuk lebih dapat merasakan emosi yang
terkandung pada sesuatu. Tipe orang phlegmatis merupakan pribadi yang sabar
dan senang menghadapi masalah, emosinya tidak meluap-luap ketka ia bahagia
atau sedih, pendiam mampu bekerja dalam tekanan,tidak suka bertengkar,hati-hati
ketika berucap dengan orang lain,menyenangkan.
 Tipe tipe kepribadian menurut beberapa ahli
Tipe-Tipe Kepribadian Menurut Hiprocates dan Gelanus Hiprocates dan Gelanus
membagi tipe-tipe kepribadian menjadi empat bagian, yaitu:
a. Sanguinis
Tipe kepribadian sanguinis ditandai dengan sifat hangat, lincah, bersemangat,
meluap-luap, dan pribadi yang menyenangkan. Pengaruh/kejadian luar dengan
gampang masuk ke pikiran dan perasaan yang meledak-ledak. Orang sanguinis
sangat ramah kepada orang lain, sehingga dia biasanya dianggap seorang yang
sangat eksrovert. Kekuatannya adalah Suka bicara, Antusias dan ekspresif, Ceria
dan penuh rasa ingin tahu. Sedangkan kelemahannya yaitu Suara dan tertawa yang
keras (terlalu keras), Membesar-besarkan suatu hal / kejadian, Susah untuk diam.
b. Koleris
Tipe kepribadian koleris tampil hangat, serba cepat, aktif, pasif, berkemauan
keras, dan sangat independen. Dia cenderung tegas dan berpendirian keras, dengan
gampang dapat membuat keputusan bagi dirinya dan bagi orang lain. dia tidak
butuh digerakan dari luar, malah mempengaruhi lingkungannya dengan gagasan-
gagasannya, rencana, tujuan, dan ambisinya yang tak pernah surut. Kekuatannya
adalah Senang memimpin, Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/
target, Bebas dan mandiri. Sedangkan kelemahannya yaitu Tidak sabar dan cepat
marah (kasar dan tidak taktis), Senang memerintah, Menyukai kontroversi dan
pertengkaran.
c. Melankolis
Tipe kepribadian melankolis adalah suka berkorban, analisis, betipe
perfektionis dengan sifat emosi yang sangat sensitif. Tidak seorang pun yang dapat
menikmati keindahan karya seni melebihi seorang melankolis. Apabila sedang
bergembira maka sifatnya lebih ekstrovert. Namun, apabila sedang murung, maka

7
ia bisa menjadi seorang yang begitu antagonis. Kekuatannya adalah Serius dan
bertujuan, serta berorientasi jadwal, Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
serta Sensitif. Sedangkan kelemahannya adalah Standar yang terlalu tinggi
sehingga sulit disenangkan, Sulit bersosialisasi, Tukang kritik, tetapi sensitif
terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
d. Phlegmatis
Seseorang yang memiliki tipe kepribadian phlegmatis adalah seorang yang
hidupnya tenang, gampangan, tak pernah merasa terganggu sehingga dia hampir
tak pernah marah. Dia adalah seorang dengan tipe yang mudah bergaul , dan
paling menyenangkan diantara semua temperamen. Baginya hidup adalah suatu
kegembiraan, dan kadang menjauh dari hal-hal yang tidak menyenangkan. Dia
begitu tenang dan agak diam, sehingga tak pernah kelihatan terhasut,
bagaimanapun keadaan sekitarnya. Kekuatannya adalah Mudah bergaul, santai,
tenang dan teguh, Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik serta Tidak banyak
bicara, tetapi cenderung bijaksana. Sedangkan kelemahannya adalah Kurang
antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru, Takut dan khawatir, Terlalu
pemalu dan pendiam.

C. STRUKTUR KEPRIBADIAN
Struktur Kepribadian Id, Ego, Superego (Sigmund Freud)
Teori psikoanalitik Sigmund Freud menurutnya kepribadian terdiri dari tiga
elemen. ketiga unsur elemen itu ialah Id,Ego, dan Superego yang berperan penting
untuk kelangsungan hidup manusia.
1. ID
Id adalah komponen kepribadian yang dibawa sejak lahir yang sering disebut
dengan insting (naluriah/primtif) yang ada dalam diri dan disebut dengan
energi psikis. insting dibagi menjadi dua komponen yaitu Eros dan Thanatos.
Eros ialah dorongan atau tujuan untuk melanjutkan hidup , sedangkan
Thanatos ialah dorongan atau tujuan kematian/merusak hidup. insting paling
penting/utama dalam hidup adalah libido (dorongan seks) dan tujuan insting
ialah meredakan ketegangan/kecemasan. Id terlahir dari prinsip kesenangan
berlanjut kekepuasan segera dari semua keinginan. bahkan keinginan ini
cenderung menjadi tidak realistis jika diperintah oleh prinsip kesenangan.
contoh mudahnya ketika seseorang merasa lapar atau haus dia akan segera
makan atau minum.
2. EGO

8
Ego adalah komponen kepribadian yang bertugas untuk memutuskan secara
realistis. ego sendiri menganut prinsip kenyataan. ego juga berkembang dari
id untuk memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara
yang dapat diterima oleh dunia nyata. fungsi ego baik dipikiran sadar,prasadar
dan tidak sadar adalah memungkinkan perilaku menjadi sesuai dalam waktu
dan tempat yang tepat.
3. SUPEREGO
Superego adalah komponen yang terakhir yang bekerja untuk menilai.
superego bisa disebut juga sebagai kata hati manusia. untuk menilai
benar/salah satu tindakan manusia. superego terlahir dari norma sosial yang
sudah direalisasi. superego juga mengarahkan sikap manusia dari dorongan id
berdasarkan aturan-aturan/nilai-nilai moral masyarakat.
Interaksi dari Id,Ego dan Superego adalah seseorang dengan kekuatan ego
yang baik dapat secara efektif mengelola semua masalah/tekanan,sedangkan
mereka dengan kekuatan ego yang terlalu sedikit ataupun terlalu banyak dapat
menjadi pribadi yang keras hati dan dapat mengganggu.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

9
Kepribadian adalah metode berpikir manusia terhadap realita, atau merupakan
kecenderungan-kecenderungan manusia terhadap realita. Dan dengan arti yang lain,
kepribadian manusia adalah pola pikir dan pola jiwa / nalurinya.
Tipe – tipe kepribadian secara umum dibedakan menjadi 4 antara lain, tipe
sanguinis, melankolis, koleris, phlegmatic serta beberapa tipe lagi menurut beberapa
ahli lainnya seperti yang dijelaskan diatas.
Struktur kepribadian memiliki arti integrasi dari sifat-sifat dan system-sistem
yang menyusun kepribadian. Menurut Carl Gustaf Jung, membagi jiwa manusia
menjadi dua, yaitu alam sadar dan alam tak sadar. Terdiri dari ID,EGO, dan
SUPEREGO.

B. SARAN
Kita sebagai mahasiswa perawat harus mengerti tentang kepribadian, tipe-tipe
kepribadian, dan struktur kepribadian. Karena seorang perawat bertemu langsung
dengan pasien yang notaben nya manusia yang memiliki kepribadian. Agar dalam
perawatan pasien berjalan dengan baik dan perawat dapat lebih mudah menjalankan
tugas ketika memahami kepribadian pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. 2008. Jakarta : Rajawali Press.


Andrea, Nada. MAKALAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN I TIPOLOGIS
KEPRIBADIAN MANUSIA. 2019. Antropologi. Universitas Persada
Indonesia.

10
Rokhim, Akbar dkk. MAKALAH TIPE-TIPE KEPRIBADIAN DAN CARA
MENGUKURNYA. 2012. Fisika. Universitas Sebelas Maret.
Alwisol. (2005)Psikologi kepribadian.Malang :penerbit Universitas Muhammadiyah
Malang.

11

Anda mungkin juga menyukai