Jurnal Reading Radiologi
Jurnal Reading Radiologi
Oleh :
Pembimbing
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya dan dengan kemampuan yang kami miliki, penyusunan makalah
Jurnal Reading ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
1.1 Judul............................................................................................................1
1.2 Penulis 1
1.3 Abstrak 1
1.4 Pendahuluan 2
1.5 Material dan Metode...................................................................................3
1.6 Hasil 6
1.7 Diskusi 9
1.8 Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA 20
iii
BAB I
ISI JURNAL
1.1 Judul
1.2 Penulis
1.3 Abstrak
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan USG dalam
mendeteksi Ikterus Obstruktif yang dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan
MRCP di RSUD Dr. Moewardi.
1
sensitivitas dan spesifisitas 83% dan 84%, nilai prediksi positif 75% dan nilai
prediksi negatif 90%.
Kesimpulan: USG memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam
mendiagnosis ikterus obstruktif pada kasus batu saluran empedu dan tumor
saluran empedu
1.4 Pendahuluan
Ikterus atau penyakit kuning adalah perubahan warna kulit, sklera atau
jaringan lain (selaput lendir) yang menguning karena pewarnaan oleh bilirubin
yang meningkatkan konsentrasinya dalam sirkulasi darah. Bilirubin terbentuk
sebagai hasil pemecahan cincin hem, biasanya sebagai hasil metabolisme sel
darah merah. Kata penyakit kuning berasal dari kata Perancis jaune yang berarti
kuning. Penyakit kuning harus diperiksa di bawah sinar matahari yang cerah,
dengan melihat sklera mata. Ikterus ringan dapat terlihat lebih awal pada sklera
mata, dan bila hal ini terjadi maka konsentrasi bilirubin berkisar antara
2-2,5mg/dL (34-43 umol/L). Jika ikterus dapat terlihat dengan jelas maka
bilirubin mungkin sebenarnya sudah mencapai angka 7 mg%.
2
melihat secara langsung pada saluran empedu dan mendeteksi adanya batu dan
kelainan saluran lainnya dan merupakan cara alternatif non-invasif untuk ERCP.
3
4 bulan mulai bulan Agustus -November 2017. Populasi dalam penelitian ini
adalah pasien ikterus obstruktif di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel
penelitian adalah pasien yang menjalani pemeriksaan USG dan MRCP di Bagian
Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Januari-September 2017.
Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien suspek ikterus yang menjalani
pemeriksaan USG dan MRCP di RSUD Dr. Moewardi. Sedangkan kriteria
eksklusi penelitian ini adalah pasien ikterus obstruktif yang hanya dilakukan
pemeriksaan USG, pasien ikterus obstruktif yang hanya dilakukan pemeriksaan
MRCP dan pasien ikterus obstruksi kongenital.
4
pengamat dinilai menggunakan uji kappa. Pengumpulan data diambil dari data
sekunder rekam medis pasien ikterus obstruktif di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi diperiksa dengan USG dan
MRCP diambil sebagai subjek penelitian. Setelah pemeriksaan, hasil USG dan
MRCP dibacakan oleh 4 ahli radiologi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun.
Data penelitian yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dalam bentuk
tabel, diagram, dan narasi. Untuk menguji kesesuaian antar pengamat digunakan
Kappa Test dengan program SPSS rock. Sedangkan untuk mengetahui
sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif digunakan
analisis uji diagnostik.
1.6 Hasil
5
Tabel 2. Ukuran Simetris
Berdasarkan hasil uji Kappa didapatkan nilai p = 0,460 > = 0,05 yang artinya
hasil pembacaan USG dan MRCP antar operator sama. Artinya pada operator A,
B, C dan D secara statistik hasilnya tidak berbeda.
Setelah didapatkan 68 sampel yang memiliki hasil USG dan hasil MRCP
serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan nilai diagnostik USG
dengan cara tabulasi data dan dimasukkan ke dalam tabel 2 x 2. Dari tabel 2 x 2
kemudian dilakukan penghitungan data untuk mencari sensitivitas, spesifisitas,
nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif.
6
Setelah dilakukan perhitungan rumus didapatkan nilai sensitivitas USG dalam
menemukan batu pada saluran billier 84%, spesifisitas 83%, nilai prediksi positif
90% dan nilai prediksi negatif 75%. Sedangkan nilai sensitivitas USG dalam
mencari tumor sebagai penyebab obstruksi billier adalah 83%, spesifisitas 84%,
nilai prediksi positif 75% sedangkan nilai prediksi negatif 90%.
1.7 Diskusi
Hasil penelitian ini menemukan jenis kelamin terbanyak pada pria yaitu
sebanyak 40 orang (58%). Karakteristik pasien berdasarkan usia terbanyak adalah
kelompok usia 41-60 tahun (57%). Dari penelitian ini didapatkan sensitivitas USG
dalam menemukan batu di saluran bilier 84%, spesifisitas 83%, nilai prediksi
positif 90% dan nilai prediksi negatif 75%. Nilai sensitivitas penelitian ini berbeda
dengan hasil penelitian sebelumnya. Dimana penelitian yang dilakukan oleh Karki
dkk menemukan sensitivitas 100% dan spesifisitas 89% untuk mendeteksi sistem
batu empedu. Ternyata USG di RSUD Moewardi lebih rendah sensitivitasnya jika
dibandingkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Karki dkk. Namun
hipotesis tersebut telah terbukti bahwa sensitivitas USG di atas 80% dalam
menemukan batu di saluran bilier.
1.8 Kesimpulan
7
empedu sebagai penyebab ikterus sebesar 84%, spesifisitas sebesar 83%, nilai
prediksi positif sebesar 75% dan nilai prediksi negatif sebesar sebesar 90%.
Sedangkan sensitivitas USG dalam mendeteksi tumor sebagai penyebab ikterus
adalah 83%, spesifisitas 84%, nilai prediksi positif 90%, nilai prediksi negatif
75%.
8
BAB II
CRITICAL APPARAISAL
Waktu 2020
penerbitan
9
Jenis abstrak yang digunakan yaitu abstrak informatif.
Jenis abstrak ini menyajikan dan menjelaskan semua
dalil pokok serta hasil dan bukti penting dalam jurnal
secara lengkap (latar belakang, tujuan, metode, hasil,
kesimpulan)
Penulis telah mencantumkan kata kunci atau keyword
Pendahulua Pendahuluan dalam jurnal ini menjelaskan latar belakang
n jurnal penelitian dengan jelas dengan topik utama jurnal adalah
pemeriksaan yang tepat dan efektif untuk pasien jaundice serta
mengulas mengenai Teknik terbaru dalam mendiagnosis ikterus
obstruktif yang dikenal dengan MRCP. MRCP merupakan
modalitas terbaru yang menjadi pilihan pertama karena sifatnya
yang non-invasif dan akurasi yang tinggi.
10
Kesimpulan Pada kesimpulan jurnal telah menjawab pertanyaan
Jurnal peneliti bahwa pemeriksaan untuk mendiagnosis ikterus
obstruksi oleh batu lebih baik sensistivitasnya menggunakan
USG dari pada penyebabnya tumor,
Level Level III, karena dari hasil penelitian non ekspremental dengan
Evidance studi komperatif
2.2 PICO
nalisis VIA
11
a. Validity
Apakah pertanyaan penelitian pada jurnal?
Pertanyaan dalam jurnal ini yaitu bagaimana perbandingan
hasil pemeriksaan USG dan MRCP dalam mendiagnosis pasien
dengan icterus obstruksi
Apakah metode penelitian pada jurnal?
Metode pada penelitian yang digunakan adalah yaitu studi
crossectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive
sampling
Apakah metode penelitian sesuai dengan tujuan penelitian?
Sudah sesuai karena metode penelitian ini menggunakan
studi crossectional yang dimana pengambilanya digunakan dalam
sekali waktu dan memberikan infromasi dalam waktu singkat
Bagaimana populasi target dan populasi terjangkau dalam
penelitian ini?
Populasi target pada penelitian ini adalah pasien ikterus
obstruktif di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan populasi
terjangkau adalah Pasien yang menjalani pemeriksaan USG di
Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan
Januari-September 2017
Bagaimana sampel dan penentuan sampel dari penelitian ini?
Sampel yang digunakan adalah pasien yang menjalani
pemeriksaan USG dan MRCP di Bagian Radiologi RSUD Dr.
Moewardi Surakarta pada bulan Januari-September 2017. Dengan
penetuan sampel berdasarakan tujuan peneliti yang dinamakna
denga purposive sampling
Apakah teknik dan besar sampel sesuai dengan metode
penelitian?
Teknik pengambilan sampel jurnal ini yaitu purposive sampling
sudah sesuai dengan metode penelitian.
Apa variable penelitian dan instrument yang digunakan?
12
Variabel bebas alam penelitian ini adalah pemeriksaan
USG dibandingkan dengan MRCP. Variabel terika adaah icterus
obstruksi. Instrument yang digunakan adalah observasi hasil
pemeriksan USG dan MRCP.
Apakah analisa statistik yang digunakan, sesuai atau tidak
dengan metode penelitian?
Analisis statistik kesesuaian antar pengamat digunakan
Kappa Test dengan program SPSS rock. Sedangkan untuk
mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai
prediksi negatif digunakan analisis uji diagnostik.
b. Importance
Apakah penelitian ini penting dilakukan
Ya, Karena penelitian ini memudahkan dalam mendiagnosis yang
tepat dan akurat berdasarkan perbedaan nilai sensitivitas dan
spesifitas untuk icterus obstruksi
c. Aplicable
Apakah jurnal dapat digunakan atau tidak?
Jurnal ini perlu dikaji lebih lanjut karna masih disain penelitian yang
digunkaan tidak cukup akurat untuk membuktikan hipotesis peneliti jurnal
1. Kelebihan
Kelebihan jurnal ini adalah penjelasan yang diberikan cukup rinci dan
memudahkan pembaca jurnal untuk mengetahui isi jurnal karan
menggunakan bahasa yang tidak rumit.
2. Kekurangan
13
Tidak dijelaskan atau disertakan gambar dari hasil pemeriksaan diagnostik
USG maupun MRP sehingga sulit dibayangkan oleh peneliti yang mana
disebakan oleh tumor atau batu dari penyakit icterus obstruksi
BAB III
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15