Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

IMPLEMENTASI PEMBERIAN JUS SEMANGKA DALAM


PENURUNAN HIPERTENSI JURUSAN PROFESI NERS

BIDANG KEGIATAN: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DISUSUN OLEH: POPY PRATAMA/22221085/MAHASISWA


INNE YELLISNI/1035963/PEMBIMBING
RIA GUSTRINI/1098821/PEMBIMBING

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2022

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat dengan judul “Implementasi pemberian jus semangka dalam penurunan hipertensi ”
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat di Desa Talang Tengah Darat. Tersusunnya laporan hasil kegiatan
pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Panca Wijaya Akbar, S.H., selaku Bupati Ogan Ilir
2. Bapak Muhammad Syajilli,S.Sos, Camat Lubuk Keliat
3. Bapak Samsul Bahri, selaku Kepala Desa Talang Tengah Darat
4. Bapak Heri Shatriadi, M.Kes selaku Rektor IKesT MP selaku Ketua Ikest Muhammadiyah
Palembang
5. Ibu Maya Fadillah, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi
Muhammadiyah Palembang
6. Bapak Yudi Abdul Majid , S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Ikest Muhammadiyah Palembang
7. Ibu Inne Yellisne, S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku dosen pembimbing I lapangan PKLT IkesT
Muhammadiyah Palembang
8. Ibu Ria Gustirini, SST.,M.Keb. selaku dosen pembimbing II lapangan PKLT IkesT
Muhammadiyah Palembang
9. Para dosen dan seluruh staf karyawan IkesT Muhammadiyah Palembang serta semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dukungan selama pelaksanaan PKLT.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan pengabdian masyarakat ini masih jauh dari
sempurna sehingga masukkan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Selanjutnya penulis
mohon maaf kepada seluruh pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan penulis selama menjalankan
kegiatan ini.

iv
Harapan penulis semoga dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
menjadi pengalaman masa depan dan bermanfaat bagi penulis khususnya bagi masyarakat Desa
Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir pada umumnya.

Palembang, 26 Januari 2021

Popy pratama

v
RINGKASAN
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu kedaan kronis yang ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Keadaan
tersebut mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah keseluruh
tubuh melalui pembuluh darah. Hal ini dapat menggangu aliran dara, merusak pembuluh
darah, bahkan dapat menyebabkan penyakit degeneratif hingga kematian

Pengobatan non farmakologi dilakukan dengan cara mengatur pola hidup dan terapi non
farmakologi pada penderita hipertensi diantranya dengan menggunakan terapi herbal
adalah salah satu pengobatan hipertensi yang digunakan memanfaatkan berbagai tanaman
yang dijadikan ramuan untuk dikonsumsi. Beberapa herbal yang telah melalui penelitian
dan terbukti menurunkan tekanan darah diantaranya adalah semangka, seledri, mentimun,
mahkota dewa, mengkudu, akar alang-alang, bawang putih, daun salam, rosella,
belimbing wuluh, dan lidah buaya.

Semangka (citrullus lanatus) adalah buah yang sangat menyegarkan karena mengandung
air. Buah ini juga kaya akan nutrisi, seperti serat, lycopene, vitamin A dan kalium.
Penelitian dari florida state university menunjukkan bahwa asam amino yang di temukan
dalam semangka yang disebut L-citrulline atau L-arganine, bisa menurunkan tekanan
darah.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
RINGKASAN......................................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ………………………………………....................................1
B. Permasalahan Masyarakat................................................................................4

BAB
8 II SOLUSI PERMASALAHAN
A. Solusi yang Ditawarkan....................................................................................5

BAB III METODE PELAKSANAAN


A. Nama dan Jenis Kegiatan.................................................................................6
B. Waktu dan Tempat............................................................................................6
C. Peserta...............................................................................................................6
D. Tahap Kegiatan.................................................................................................6
6
BAB IV LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
A. Target Luaran....................................................................................................8
B. Rencana Capaian..............................................................................................8

BAB V BIAYA DAN JADWAL


A. Anggaran Biaya................................................................................................9
B. Jadwal Kegiatan................................................................................................9

BAB VI HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI


A. Hasil Kegiatan..................................................................................................10
B. Luaran...............................................................................................................10

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................15
LAMPIRAN......................................................................................................................15

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi

Penyakit jantung coroner (PJK) ialah penyakit jantung yang terutama disebabkan karena
penyempitan arteria koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi
keduanya. PJK terus menjadi penyebab utama kematian diantara individu orang-orang
dewasa di Australia dan Selandia Baru, keadaan ini tetap berlanjut sekalipun terjadi
peningkatan dalam pencegahan dan penanganan penyakit (Esther,2009).
Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat membawa dampak terhadap
perkembangan penyakit degeneratif, salah satunya adalah PJK. WHO memperkirakan
sekitar 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler, pada tahun 2005 sekitar
7,6 juta meninggal dunia akibat PJK. Penyakit ini merupakan salah satu masalah
kesehatan utama yang banyak diderita oleh masyarakat diseluruh dunia termasuk
Indonesia. WHO memperkirakan sekitar 17 juta orang meninggal akibat penyakit
kardiovaskuler, setiap 5 detik satu orang meninggal akibat serangan jantung. Sekitar 80%
dari kematian tersebut terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Di Amerika setiap tahunnya 550 orang meninggal karena PJK. Hasil survey yang
dilakukan Departemen Kesehatan RI menyatakan prevalensi PJK di Indonesia dari tahun
ke tahun terus meningkat (Majid,2007).
Dampak utama PJK adalah gangguan pasokan oksigen dan nutrisi ke dalam jaringan
miokard akibat penurunan aliran darah coroner. Kurangnya pasokan darah karena
penyempitan arteri coroner mengakibatkan gejala angina.
Angina pectoris merupaka suatu sindrom klinis didapatkan sakit dada yang timbul waktu
melakukan aktivitas karena adanya iskemik miokard. Hal ini menunjukan telah terjadi >
70% penyempitan arteria koronaria. Angina
pectoris dapat muncul sebagai angina pectoris stabil (APS) dan dapat berkembang
menjadi lebih berat yaitu Sindroma KOroner Akut (SKA) atau dikenal dengan serangan
jantung mendadak (heart attack) dan menyebabkan kematian (Majid,2007).
Hasil survey yang dilakukan Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyatakan
prevalensi menunjukan PJK menempati peringkat ke 3 penyebab kematian setelah stroke

1
dan hipertensi. Angka kejadian PJK berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Kemenkes pada tahun 2007 adalah sebanyak 7,2% (Azahra,2011). Fakta menunjukan
bahwa PJK menyumbang 40% dari seluruh kematian, sebanyak 17 juta kasus didiagnosa
baru PJK tercatat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Sumber Waras,
kasus PJK dari tahun ke tahun cenderung meningkat, tahun 2011 sebanyak 41 kasus dan
tahun 2012 terdapat 87 kasus PJK. Kemungkinan terjadinya PJK ditentukan oleh factor
tertentu, yaitu factor yang tidak dapat dirubah dan factor yang dapat dirubah melalui
perubahan gaya hidup. Faktor yang tidak dapat diubah yaitu umur, jenis kelamin, ras dan
factor herediter.Sedangkan factor yang dapat dirubah yaitu hiperkolesterolemia,
hipertensi, rokok, banyak makan lemak, kurang olah raga, stress dan obesitas
(Tambayong,2012).
Berdasarkana hasil pra survey Prevalensi Hipertensi Berdasarkan Diagnosis Dokter atau
Minum Obat Anti Hipertensi pada Penduduk Umur ≥ 18 Tahun menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 21.928 dan yang bertempat di ogan ilir berjumlah
1.113 (Riskesdas 2018)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi ketika darah mengalir melalui
pembuluh darah dengan kekuatan yang lebih besar dari biasanya. Berdasarkana hasil pra
survey di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung pada bulan februari 2020
didapatkan jumlah laki-laki 102 orang dan perempuan 67 orang, dari 169 orang terdapat
46 orang mengalami hipertensi. Tujuan penelitian adalah diketahui Pengaruh Pemberian
Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah Terhadap penderita Hipertensi di
Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung tahun 2020.

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu kedaan kronis yang ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Keadaan
tersebut mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah keseluruh
tubuh melalui pembuluh darah. Hal ini dapat menggangu aliran dara, merusak pembuluh
darah, bahkan dapat menyebabkan penyakit degeneratif hingga kematian (Medika, 2017).

Menurut data World Health Organization (WHO) 2015 menunjukkan 1,13 miliar orang
di dunia menderita hipertensi. Artinya, 1 dari 3 orang di dunian terdiagnosis menderita
hipertensi, hanya 36,8% diantaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di

2
dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan tahun 2025 ada 1,5 miliar orang
yang terkena hipertensi. Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang yang
meninggal akibat hipertensi dan komplikasi (Kemenkes RI, 2018). Hipertensi disebabkan
oleh berbagai faktor yang sangat mempengaruhi satu sama lain. Kondisi masing-masing
orang tidak sama sehingga faktor penyebab hipertensi pada setiap orang sangat berlainan.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi secara umum adalah
faktor ginetik, umur, jenis kelamin, kegemukan, gaya hidup, dan merokok.

Dampak yang terjadi jika Hipertensi tidak diatasi adalah tekanan darah yang meningkat
secara persisten dalam waktu yang lama dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh
darah, stroke, ginjal, jantung dan mata. Dalam hal ini, tekanan darah tinggi dapat merusak
bagian dalam arteri dan memungkinkan untuk terjadinya pembekuan darah (Susilo dan
wulandari, 2011).

Pengobatan non farmakologi dilakukan dengan cara mengatur pola hidup dan terapi non
farmakologi pada penderita hipertensi diantranya dengan menggunakan terapi herbal
adalah salah satu pengobatan hipertensi yang digunakan memanfaatkan berbagai tanaman
yang dijadikan ramuan untuk dikonsumsi. Beberapa herbal yang telah melalui penelitian
dan terbukti menurunkan tekanan darah diantaranya adalah semangka, seledri, mentimun,
mahkota dewa, mengkudu, akar alang-alang, bawang putih, daun salam, rosella,
belimbing wuluh, dan lidah buaya (Medika, 2017).

Semangka (citrullus lanatus) adalah buah yang sangat menyegarkan karena mengandung
air. Buah ini juga kaya akan nutrisi, seperti serat, lycopene, vitamin A dan kalium.
Penelitian dari florida state university menunjukkan bahwa asam amino yang di temukan
dalam semangka yang disebut L-citrulline atau L-arganine, bisa menurunkan tekanan
darah (Noviyanti, 2015).

Buah semangka juga mengandung flavonoid dapat menghambat aktivitas angiotensin


Iconverting enzyme (ACE) yang memegang peran pembentukan angiotensin II yang
merupakan salah satu penyebab hipertensi. Angiotensin II menyebabkan pembuluh darah
menyempit, yang dapat menaikkan tekanan darah, ACE inhibitor menyebabkan
pembuluh dara melebar sehingga aliran darah banyak mengalir ke jantung,
mengakibatkan penurunan tekanan darah (Nurleny, 2018).

3
B. Permasalahan Masyarakat

Hasil pendataan yang dilakukan selama 2 hari didapatkan beberapa warga yang berusia
30 tahun keatas di Desa Talang Tengah Darat mengeluhkan darah tinggi. Edukasi dan
implementasi tentang pemberian jus semangka dalam penurunan hipetensi bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khusus nya pada masyarakat yang mengalami
keluhan darah tinggi. Masyarakat yang mengalami darah tinggi dengan menggunakan
bahan alami jus semangka sebagai opsi/pilihan untuk mengontrol tekanan darah selain
dengan menggunakan analgesik

4
BAB II

METODE PERMASALAHAN

A. Solusi yang Ditawarkan

1. Sebagai upaya dalam menjawab permasalahan yang dihadapi ahli keperawatan


maka perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang cara penurunan
hipertensi dengan jus semangka.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Menurut Nekanik Noviani
Alat dan bahan
 semangka 350gram (2 Potong semangka)
 Gelas
 Blender
 Air secukupnya
Prosedur Pelaksanaan
 Tahap Pra Interaksi
 Melakukan verifikasi tindakan demonstrasi pemberian jus semangka
 Menyiapkan alat dan bahan
 Tahap Orientasi
 Memberikan salam kepada klien dengan menyapa nama pasien
dan perawat memperkenalkan diri
 Menjelasakan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/
pasien
 Melakukan kontrak waktu dan tempat kepada klien
 menanyakan persetujuan dan persiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
 Tahap Kerja
 Langkah –langkah membuat jus semangka :
 Pertama, mencuci buah semangka sampai bersih
 Kedua, semangka di pisahkan antara isi sama kulitnya
 Ketiga, semangka lalu dipotong-potong menjadi kecil

5
 Keempat, masukkan 350 gram semangka kedalam blender kemudian
ditambahkan air seperlunya
 Kelima, setelah semangka di blender kemudian semangka di
pindahkan ke dalam gelas
 Keenam, jus semangka siap di komsumsi. Jus Semangka sebaiknya di
minum 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari
 Tahap Terminasi
 Merapikan alat dan bahan
 Evaluasi setelah pemberian jus semangka
 Kontrak tindak lanjut
 Salam
 Dokumentasi hasil tindakan

2. Pemilihan media edukasi & Implementsi juga sangat penting. Dalam hal ini
tim memilih media edukasi yaitu leaflet yang akan menjelaskan tentang
Edukasi & Implementasi tentang cara penurunan hipertensi dengan jus
semangka

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Nama dan Jenis Kegiatan


Kegiatan edukasi dan implementasi ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dari
keunggulan Ikest Muhammadiyah Palembang yaitu pengabdian masyarakat. Fokus utama
dari kegiatan yaitu untuk menignkatkan pemahaman, pengetahuan, serta derajat kesehatan
masyarakat di Desa Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir

B. Waktu dan Tempat


Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 17 Januari-04 Februari 2022
di Desa Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir

C. Peserta
Peserta kegiatan merupakan warga khususnya Masyarakat Desa Talang Tengah Darat
Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir yang mengeluh tekanan darah tinggi

D. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
Persiapan penyuluhan dimulai dengan memastikan sasaran khususnya yang berumur
lansia dan mengeluh nyeri sendi. Tempat dan media dipersiapkan sesuai dengan
kebutuhan. Persiapan penyuluhan dikoordinasikan dengan seluruh anggota tim untuk
mempersiapkan rancangan kegiatan, materi edukasi dan implementasi melalui studi
pustaka tentang kompres hangat jahe merah terhadap skala nyeri pada lansia dengan
gout arthritis.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan selama pelaksanaan pengabdian masyarakat
yaitu :
a. Kegiatan Edukasi

7
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari Rabu Tanggal 26 Januari 2022 Pada jam
15.00 bertempat di Desa Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten
Ogan Ilir. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi :
1). Fasilitator membuka acara, menjelaskan tujuan
2). Mengukur tekanan darah sebelum diberikan intervensi
3). Penjelasan materi mengenai hipertensi melalui media leaflet
4). Melakukan demonstrasi jus semangka
5). Mengukur takanan darah setelah diberikan intervensi
6). Menyusun laporan akhir serta pendokumentasian kegiatan pengabdian masyarakat
b. Kegiatan Monitoring Evaluasi
Setelah kegiatan implementasi diberikan akan dilaksanakan post test untuk mengukur
tekanan darah setelah diberikan intervensi pemberian jus semngka. Hasil dari semua
rangkaian kegiatan akan dibuat laporan akhir yang disertai dengan pendokumentasian
kegiatan pengabdian masyarakat.

8
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

A. Luaran
Hasil dari kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat tentang Implementasi
Pemberian Jus Semangka Pada Hipertensi akan di publikasikan di jurnal nasional
pengabdian masyarakat yang terakreditasi, leaflet memiliki HaKI serta dapat dijadikan
sebagai bahan ajar baik bagi profesi keperawatan maupun masyarakat Desa Talang
Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir .

B. Target Capaian
Edukasi dilakukan sebagai upaya pencapaian peningkatan pengetahuan tentang
Implementasi Pemberian Jus Semangka Pada Hipertensi. Edukasi diberikan melalui
penyampaian materi dengan menggunakan leaflet dan mendemonstrasikan tahapan
pembuatan jus semangka sesuai SOP. Akhir dari kegiatan, leaflet dan demonstrasi
tahapan pembuatan jus semangka diberikan dengan tujuan masyarakat Desa Talang
Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir akan dapat mempelajari
lebih mendalam tentang cara penangan dalam penurunan hipertensi dengan bahan
tradisional dan mudah didapat.

9
BAB V
JADWAL KEGIATAN

A. Jadwal Kegiatan

Januari
No Kegiatan
20 21 22 23 24 25 26 28
1 Pembuatan rancangan proposal
pengabdian masyarakat
2 Pengajuan rancangan proposal
pengabdian masyarakat
3 Pengurusan administrasi
4 Tahap persiapan
5 Tahap pelaksanaan
6 Pembuatan laporan
7 Tahap pelaporan

10
BAB VI
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

A. Hasil Kegiatan
1. Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 20 responden dengan rerata umur responden
55,2 tahun. Sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 16 responden
(66,7%), dan sebagian kecil berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4 responden (33,3%).
Rerata responden mengeluhkan darah tinggi, serta rerata responden tidak mengetahui
apa penyebab tekanan darah naik, nilai normal tekanan darah, serta cara penanganan
darah tinggi. Kemudian semua responden tidak pernah memeriksakan kesehatan diri
secara rutin setiap per 6 bulan/per 1 tahun.
2. Proses kegiatan dilakukan dengan izin dari Kepala Desa Talang Tengah Darat. Adapun
persiapan kegiatan edukasi menggunakan leaflet tentang penurunan darah tinggi dengan
jus semangka , sedangkan persiapan implementasi adalah persiapan bahan-bahan untuk
pembuatan jus semangka. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di salah satu rumah warga
Desa Talang Tengah Darat. Hasil evaluasi kegiatan edukasi didapatkan rerata
responden dapat menjelaskan tentang penyebab tekanan darah tinggi naik, nilai normal
tekanan darah dan cara penanganan Hipertensi.
3. Sebelum diberikan intervensi pemberian jus semangka didapatkan rerata sistol
150mmHg dan Diastol 90mmHg. Setelah dilakukan intervensi pemberian jus semangka
selama 1 x 24 jam didapatkan Sistol dan Diastol menurun. Selisih dari rerata sebelum
dan sesudah adalah 0,5. Hal ini membuktikan bahwa Pemberian jus semangka ada
pengaruh terhadap penurunan tekanan darah tinggi. Dari hasil diatas didapatkan bahwa
Pemberian jus semangka dapat dilakukan sebagai implementasi kepada masyarakat
khususnya masyarakat yang mengeluh tekanan darah tinggi.

B. Luaran Yang Dicapai


Edukasi dan implementasi dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan tentang
Hipertensi serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Talang Tengah Darat

11
Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir khususnya Masyarakat yang mengeluh
Tekanan darah tinggi. Edukasi diberikan melalui penyampaian materi dengan
menggunakan media leaflet, dan implementasi diberikan dengan cara demonstrasi.
Rencana akhir dari kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat akan dipublikasikan di
jurnal nasional pengabdian masyarakat.

12
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat tentang edukasi dan
implementasi pemberian jus semangka dalam penurunan Hipertensi dapat disimpulkan
bahwa :
1. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
memeriksakan kesehatan diri setiap per 6 bulan/per 1 tahun sebagai upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat di Desa Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat
Kabupaten Ogan Ilir.
2. Adanya pengaruh pemberian jus semangka terhadap tekanan darah tinggi angka sistol
dan diastol masyarkat di Desa Talang Tengah Darat Kecamatan Lubuk Keliat
Kabupaten Ogan Ilir, sehingga pemberian jus semangka ini dapat dilakukan di
masyarakat khususnya yang mengeluh tekanan darah tinggi.
B. Saran
Saran untuk masyarakat untuk dapat memeriksakan kesehatan diri setiap per 6 bulan/per 1
tahun sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Talang Tengah
Darat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir.

13
DAFTAR PUSTAKA

Chang, E. Dkk. 2009. Patofisiologi, Aplikasi Pada praktik Keperawatan. Jakarta EGCD.

https://pdfcoffee.com/standar-operasional-prosedur-jus-semangka-pdf-free.html

Majid, A. 2007. Penyakit Jantung Koroner: Patofisiologi, Pencegahan dan Pengobatan Terkini.
Dalam:USU e-Repository ©2008 Universitas Sumatera Utara

Medika, T. B. (2017). Brdamai dengan Hipertensi. Bumi Medika: Jakarta.

Novianti. (2015). Kenali dan cegah Obati hipertensi. notebook: Yogyakarta.

Nurleny. (2018). Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada
penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Naggalo. Jurnal Akademi Baiturrahim Vol.8.
No 1.Maret 2018.

Susilo, Y. d. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Andi: Yogyakarta.

Tambayong, J. 2012. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

14
LAMPIRAN

15
Pemeriksaan Tekanan darah

Proses pembuatan jus semangka

16
17
18
19
20
21
22
EDUKASI TENTANG HIPERTENSI DAN DEMONTRASI JUS SEMANGKA

(PEMBAGIAN LEAFLET)

23
24
25
26
27
28
29

Anda mungkin juga menyukai