Z ODM - Regulasi Aspek Teknik Dan Lingkungan Mineral Dan Batubara FINAL
Z ODM - Regulasi Aspek Teknik Dan Lingkungan Mineral Dan Batubara FINAL
TAHAP I
TAHAP II TAHAP III TAHAP IV
22 Januari REKAPITULASI
5 Februari 2018 12, 19, 26 Februari 2018 5 Maret 2018
2018
Unit Eselon I
Sertifikasi/ Sertifikasi/ Sertifikasi/ Sertifikasi/
Regulasi Regulasi Rekomendasi/ Regulasi Rekomendasi/ Regulasi Rekomendasi/ Regulasi Rekomendasi/
Perizinan Perizinan Perizinan Perizinan
Minerba - 7 - 25 51 - 13 32 64
Migas - 11 2 6 21 1 - 18 23
Ketenagalistrikan 11 4 - 5 - - - 20 -
EBTKE - 5 - - - - 9 5 9
SKK Migas - 3 - 6 - 3 - 12 -
BPH Migas - - - 3 - - - 3 -
Jumlah 11 30 2 45 72 4 22 90 96
Penyederhanaan 19 Peraturan Menteri ESDM, 11 Keputusan Menteri ESDM, dan 2 Peraturan Dirjen
Sub Sektor Minerba
32 PERATURAN DICABUT
64 SERTIFIKASI/REKOMENDASI
/PERIZINAN DICABUT
Tujuan
• Menghilangkan duplikasi sertifikasi Cakupan
• Memangkas Birokrasi • Penggunaan satu penjaminan reklamasi untuk seluruh
• Penyederhanaan tahapan kegiatan usaha kegiatan usaha pertambangan
• Penyederhanaan dan efektifitas evaluasi melalui RKAB (1 kali setahun) • CNC, Sertifikasi Kelayakan Peralatan dan Instalasi
• Efektifitas pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha pertambangan • Rekomendasi tenaga kerja asing
• Tanda registrasi
Revisi • Persetujuan laporan eksplorasi
1. Penyederhanaan Peraturan Menteri ESDM Terkait Substansi • Surat Keterangan terdaftar
Kewilayahan, Perizinan, dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Minerba (Peraturan Menteri ESDM No. 11/2018 revisi 5
Permen, 1 Kepmen, dan 2 Perdirjen).
2. Penyederhanaan Peraturan Menteri ESDM Terkait Substansi
Pengusahaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba (Permen ESDM
Nomor 25 Tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Minerba,
revisi 11 permen)
3. Penyederhanaan Peraturan Menteri ESDM Terkait Substansi
Pengawasan Kegiatan Usaha Pertambangan (Permen ESDM No 26
Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, revisi 3 Permen dan
3 Kepmen)
Penyederhanaan Regulasi Tahap III
Sub Sektor Minerba
BAB V
PENGAWASAN BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
TERHADAP SANKSI KETENTUAN LAIN- KETENTUAN KETENTUAN
KEGIATAN USAHA ADMINISTRATIF LAIN PERALIHAN PENUTUP
PERTAMBANGAN
Kewajiban Penerapan untuk IUP
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK Operasi Produksi dalam
setiap tahapan kegiatan Usaha Pertambangan wajib melaksanakan Kaidah pertambangan yang baik.
Kewajiban Penerapan untuk IUP Olah Murni
Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dalam kegiatan
Pengolahan dan/atau Pemurnian wajib melaksanakan Kaidah pertambangan yang baik.
Kewajiban Penerapan untuk IUJP
Pasal 5
(1)
(2)
Pemegang IUJP wajib melaksanakan kaidah
Kaidah Pertambangan yang baik sebagaimana dimaksud
pertambangan yang baik sesuai dengan pada ayat (1) meliputi:
bidang usahanya a. Kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik,
dan
b. Tata Kelola Pengusahaan Jasa Pertambangan
RESUME ASPEK PELAKSANAAN
PENERAPAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK
IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Pemegang IUP Operasi Produksi IUJP
Ekplorasi dan IUPK Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Ekplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK
Operasi Produksi, Pemegang IUJP, Pemegang IPR yang tidak mematuhi atau
melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dikenakan sanksi administratif
12
Aspek
Teknis Pertambangan
PENERAPAN KAIDAH TEKNIK
Teknis Pertambangan (PermenPERTAMBANGAN
ESDM No. 26/2018 PasalYANG
12) BAIK
Kewajiban pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP OP, IUPK OP,
dan IUP OPK Olah Murni dalam pelaksanaan aspek teknis pertambangan:
a. Menggunakan metode eksplorasi, penambangan, pengolahan
dan/atau pemurnian sesuai persetujuan RKAB;
b. Menggunakan tenaga teknis pertambangan yang berkompeten;
c. Menyusun rencana kerja yang transparan, akuntabel, dan rasional;
d. Melaksanakan kegiatan pertambangan yang tuntas dan optimum
sesuai dengan rencana kerja dan memenuhi kelaikan teknis.
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
MINERAL NON LOGAM
SUBYEK MINERAL DAN BATUBARA
DAN BATUAN
Umum ➢ Sarana & prasarana → Tidak pada S/D & Cad Berlaku sama
➢ Peta → SRGI
➢ Penilaian atas keberhasilan pelaksanaan program
dan kegiatan → Tanda penghargaan
➢ Penyelidikan, pemeriksaan, pengujian dan/atau
evaluasi terhadap kajian teknis → Laik teknis
➢ Personel → Orang yang Berkompeten (CP), Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten (TTB), Tata
Cara Baku
Eksplorasi ➢ Perencanaan → Rencana eksplorasi Tidak harus melakukan
➢ Pelaksanaan prospeksi;
• Eksplorasi Pendahuluan: S. Pustaka s.d. Prosp
• Eksplorasi Rinci: Teknik Eksplorasi s.d. Est. S/D
➢ Pernyataan Sumberdaya dan Cadangan
• Minerba → Max 15 Agustus setiap tahun (N-1)
• Listing → Dirjen a.n Menteri terlebih dahulu 15
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
MINERAL NON LOGAM
SUBYEK MINERAL DAN BATUBARA
DAN BATUAN
Studi ➢ Umum → Min. 70% WIUP & S/D terunjuk/terukur, atau Berlaku Sama
Kelayakan 100% prospek S/D terunjuk/terukur
Tambang ➢ S/D dan Cadangan → SNI 5015:2011, SNI 4726:2011 Dikecualikan terbatas
➢ Geoteknik → CoF, FK statis, FK dinamis, PoF Geometri&Dim, Daya D.
➢ Hidro & Geohidrologi → Curah hujan data min 10 thn Pengelolaan sumber air
➢ Kajian AAT → Geokimia & Permodelan Apabila ada
➢ Renc. Tambang → Data modifying factor min. 5 thn Dikecualikan
➢ Renc. Olah Murni → Uji Met & Geomet, No Merkuri Kec. Bahan baku semen
➢ Renc. Pengangkutan → Cap. jalan 25% > mine prod Dikecualikan
➢ Perubahan Studi Kelayakan Perubahan: Berlaku sama
• penambahan lokasi, jenis atau karakteristik komoditas;
• urutan penambangan yang mengubah rona akhir;
• umur tambang
• sistem dan/atau metode penambangan;
• metode pengolahan dan/atau pemurnian;
• peningkatan kapasitas produksi.
16
Pengelolaan Teknis Pertambangan (Kepmen 1827K/30/MEM/2018, Lampiran II )
MINERAL NON LOGAM
SUBYEK MINERAL DAN BATUBARA
DAN BATUAN
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Penambangan Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Pengolahan
Perencanaan dan Pelaksanaan Recovery Pengolahan Pengelolaan Sisa Hasil Pengolahan Dan/Atau Pemurnian
Laporan Berkala:
Kepmen ESDM Lampiran VIIIM, Laporan
No. 1806.K/30/MEM/2018 tentang Konservasi Minerba
Pedoman Pelaksanaan Penyusunan,
Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja dan
Anggaran Biaya, serta Laporan pada Laporan Khusus:
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan LampiranXVI F, Laporan Khusus
Batubara Kajian Teknis Pertambangan
27
Permen ESDM No. 11 Tahun 2018
No. Deskripsi Permen ESDM No. 34 Th. 2017 Permen ESDM No. 11 Th. 2018
5. Kewajiban IUJP IUJP ber-RKAB Dihapuskan
Mengangkat PJO sebagai pemimpin tertinggi Tetap
dilapangan
Mengangkat tenaga teknis yang berkompeten Tetap
mengutamakan penggunaan barang dan Tetap
jasa dalam negeri serta tenaga kerja lokal
Menyampaikan laporan kegiatan → IUP/IUPK → Tetap
KTT
Keselamatan pertambangan
Pengelolaan lingkungan
Subkontraktor lokal
Sesuai bidang usaha
6. Sanksi
a. Peringatan tertulis Durasi 3 kali @ 10 hari kalender Durasi 3 kali @ 30 hari kalender
b. Penghentian sementara 60 hari kalender Tetap
sebagian/seluruh kegiatan
usaha
c. Pencabutan izin 1. Pelanggaran pidana
2. Kerusakan lingkungan; dan 28
Permen ESDM No. 26 Tahun 2018
● Pasal 5 (ayat 3)
Kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik meliputi:
a. upaya pengelolaan lingkungan hidup, keselamatan pertambangan, konservasi Mineral dan
Batubara, dan teknis pertambangan sesuai dengan bidang usahanya; dan
b. kewajiban untuk mengangkat penanggung jawab operasional sebagai pemimpin tertinggi
di lapangan.
● Pasal 5 (ayat 4)
Tata kelola pengusahaan jasa pertambangan meliputi:
a. pengutamaan produk dalam negeri;
b. pengutamaan subkontraktor lokal sesuai dengan kompetensinya;
c. pengutamaan tenaga kerja lokal; dan
d. pengoptimalan pembelanjaan lokal baik barang maupun jasa pertambangan.
29
Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018
Lampiran I
Persyaratan Penanggung Jawab Operasional (PJO)
1. Persyaratan Administratif yang terdiri atas:
a. pekerja perusahaan jasa pertambangan;
b. riwayat hidup calon PJO;
c. memiliki jabatan tertinggi di site;
d. surat pernyataan dukungan dari Direksi Perusahaan jasa pertambangan;
e. surat pernyataan komitmen calon PJO;
f. bagi warga negara asing yang sudah disahkan sebagai PJO maka dilanjutkan dengan lulus Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia dengan predikat paling kurang madya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan; dan
g. syarat lain yang ditentukan oleh KTT.
2. Persyaratan Teknis yang terdiri atas:
a. memahami aspek pengelolaan usaha jasa pertambangan;
b. memahami aspek teknis pertambangan, konservasi, keselamatan pertambangan, dan perlindungan lingkungan;
c. memahami kewajiban dan sanksi usaha jasa pertambangan; dan
d. jenjang sertifikat kompetensi pengawas operasional atau sertifikat kualifikasi yang diakui oleh KaIT yang ditentukan
berdasarkan pertimbangan teknis oleh KTT
30
Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018
Flowchart Tata Cara Permohonan Pengesahan PJO
31
Aspek
Perlindungan Lingkungan
KONSEP PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN (LHP)
34
POKOK-POKOK PENGATURAN
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan (2)
No Kegiatan Substansi
3 Penambangan ▪ T. Bawah Tanah: kajian, identifikasi, dan pemantauan subsidence
▪ T. Semprot, Kapal Keruk Darat: air kerja sirkulasi tertutup
▪ T. Kapal Keruk Laut: pencegahan dan penanggulangan tumpahan hidrokarbon dan
bahan kimia
▪ T. Ekstraksi Cair: daur ulang air kerja, pemantauan subsidence
4 Pengangkutan Pengendalian debu, pencegahan kebocoran, pencegahan dan penanggulangan tumpahan
hidrokarbon dan bahan kimia
5 Pengolahan/ ▪ Air kerja sirkulasi tertutup atau air keluaran yang memenuhi baku mutu
pemurnian ▪ Larangan penggunaan merkuri
▪ Sirkulasi air kerja tertutup dan fasilitas minimum untuk pelindian timbunan bijih
Pengaturan lain:
1. Tanggap darurat penanggulangan pencemaran/perusakan lingkungan
2. Sistem Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Hidup Pertambangan pada kegiatan pertambangan yang wajib AMDAL
35
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (2)
Laporan Pelaksanaan Reklamasi ▪ permohonan pencairan Jaminan Reklamasi ▪ tidak perlu ada permohonan pencairan
Tahap Eksplorasi dan OP tersendiri ▪ paling lambat 31 Januari tahun berjalan
▪ penyampaian laporan pelaksanaan tidak
diatur
Konsultasi Pemangku Kepentingan harus berkonsultasi dengan pemangku dapat berkonsultasi dengan pemangku
kepentingan kepentingan untuk yang tidak wajib AMDAL
pada saat peningkatan OP-nya
36
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (3)
Penjelasan/Perincian
Perubahan Rencana Pascatambang jika terjadi perubahan rencana Reklamasi ▪ jika ada perubahan atas tata guna
lahan, dokumen studi kelayakan,
dan/atau dokumen Lingkungan
Hidup
▪ Jika mengajukan perpanjangan
IUP/K
Pencairan Jaminan Reklamasi Tahap OP persetujuan pencairan paling lambat 30 persetujuan pencairan setelah
hari setelah diterimanya laporan dilakukan penilaian pencairan
Penetapan Pihak Ketiga ▪ jika 2 tahun berturut-turut pelaksanaan ▪ jika 2 tahun berturut-turut
≤60% pelaksanaan ≤60% atau dinyatakan
▪ diusulkan IUP/K, dievaluasi oleh lalai
Menteri/gubernur ▪ jika tidak diusulkan IUP/K,
ditetapkan oleh Menteri/gubernur
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (5)
Keterangan Permen 7 Tahun 2014 Kepmen 1827 Tahun 2018
Kompetensi tenaga belum dijelaskan perencanaan dan
pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang
dilakukan oleh tenaga teknis pertambangan
yang berkompeten
Pembukaan kembali area menyampaikan rencana kegiatan Penambangan menyampaikan rencana kegiatan
reklamasi dengan pertimbangan nilai keekonomian Penambangan dengan pertimbangan nilai
reklamasi keekonomian reklamasi, perencanaan dan
pelaksanaan reklamasi kembali, penjaminan
reklamasi kembali
Kriteria KTT
Kriteria PTL
• KTT Kelas IV
• PTL Kelas III
• KTT Kelas III
• PTL Kelas II
• KTT Kelas II
• PTL Kelas I
• KTT Kelas I
KTT Kelas IV
Kriteria PTL
Bagaimana Persyaratan KTT untuk Warga
Negara Asing?
• Memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan kelas KTT yang diajukan atau
memiliki Mine Manager Certificate atau
sertifikat sejenis yang diterbitkan oleh
negara asal dan diakui oleh KaIT; dan
• Telah memiliki pendidikan dan pelatihan
terkait peraturan perundang-undangan dan
kebijakan mengenai penerapan kaidah
teknik pertambangan yang baik
Bila WNA yang sudah disahkan sebagai KTT maka dilanjutkan dengan lulus Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
dengan predikat paling kurang madya dalam jangka 6 (enam) bulan).
KAIT dapat membatalkan kembali pengesahan KTT tersebut apabila KTT tersebut belum lulus Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia dalam jangka waktu yang telah ditetapkan
Pelaksanaan Keselamatan Kerja Pertambangan
Meliputi
Pendidikan dan
Program Kampanye
Manajemen Risiko
LOREM
Keselamatan IPSUM
Keselamatan
Pelatihan
DOLOR
Kerja
Kerja
consectetur adipiscing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua
Inspeksi Penyelidikan
Administrasi Manajemen
Kecelakaan
Keselamatan Keadaan Darurat Keselamatan
Kerja dan Kejadian
Kerja
Berbahaya
Pengelolaan Kesehatan Kerja meliputi
Pengelolaan Ergonomi
pengelolaan
pengelolaan pengelolaan pengelolaan pengelolaan kebersihan
iklim kerja radiasi faktor kimia faktor biologi lingkungan
kerja
Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan meliputi
4
DAN PERALATAN PERTAMBANGAN LOREM IPSUM
KELAYAKAN SARANA,PRASARANA, INSTALASI
5 consectetur adipiscing
EVALUASI HASIL KAJIAN TEKNIS PERTAMBANGAN elit,
sed do eiusmod tempor
6 KESELAMATAN BAHAN PELEDAK DAN PELEDAKAN
incididunt ut labore et dolore
7 magna aliqua
KESELAMATAN FASILITAS PERTAMBANGAN
8 KESELAMATAN EXPLORASI
ELEMEN III
ELEMEN VI
ORGANISASI
DOKUMENTASI
ELEMEN I DAN ELEMEN IV
KEBIJAKAN PERSONEL IMPLEMENTASI
ELEMEN VII
ELEMEN V
TINJAUAN
ELEMEN II
PEMANTAUAN, MANAJEMEN DAN
PERENCANAAN EVALUASI, DAN PENINGKATAN
TINDAK LANJUT KINERJA
SMKP Minerba tetap meliputi 7 elemen dengan sedikit penambahan nama pada Elemen V dan Elemen VII
TERIMA KASIH
www.minerba.esdm.go.id