Anda di halaman 1dari 4

Kontribusi Keterampilan Mindset Wirausaha dan

Soft Menuju Niat Wirausaha Kejuruan Siswa SMA


dari Komputer Dan Teknik Informatika Program
1st Rezinda Hartanto Universitas 2nd Purnomo 3rd Didik Nurhadi
Negeri Malang Malang, Universitas NegeriMalang Universitas NegeriMalang
Indonesia Malang, Indonesia Malang, Indonesia
um.rezinda@gmail.com purnomo@um.ac.id didik.nurhadi.ft@um.ac.id

Abstrak— Kewirausahaan di era Revolusi Industri 4.0 kini 978-1-7281-8131-8/20/$31.00 ©2020 IEEE
sudah umum diajarkan di sebagian besar Sekolah Menengah untuk menjadi wirausaha daripada mereka yang tidak mengikuti
Kejuruan di Indonesia. Namun, tidak semua siswa memiliki niat program ICT. Selain itu, peluang berwirausaha yang
yang tinggi untuk menjadi wirausaha setelah lulus dari sekolahnya. menjanjikan di era RI 4.0 belum menjadi pilihan karir utama
Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa bagi siswa SMK; Hal ini tergambar dari jumlah wirausahawan
besar kontribusi pola pikir kewirausahaan dan soft skill sebagai lulusan SMK yang menjadi wirausaha yang menurun dari
faktor internal siswa terhadap intensi berwirausaha, khususnya 18,95% pada tahun 2010 menjadi 15,64% pada tahun 2018 [10].
bagi siswa SMK program komputer dan informatika di kota
Penurunan ini menunjukkan bahwa perilaku siswa SMK yang
Malang sebagai subjek penelitian. Pendekatan kuantitatif dengan
survei korelasional dipilih sebagai metode penelitian, sedangkan menjadi wirausaha juga mengalami penurunan. Kecenderungan
kuesioner dengan skala Likert digunakan untuk mengumpulkan perilaku mahasiswa apakah akan menjadi wirausaha atau
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pikir bekerja di perusahaan setelah lulus dapat dilihat dari niat
kewirausahaan memberikan kontribusi 49,1%, soft skill masing-masing mahasiswa [11];[12].
memberikan kontribusi 18%, dan kontribusi lainnya yang tidak
dipelajari berkontribusi 32,9% terhadap niat berwirausaha siswa.
[13] mengungkapkan bahwa niat berwirausaha memainkan
peran penting dalam membentuk individu menjadi wirausaha.
Kata Kunci— Kewirausahaan, Faktor Internal, Pola Pikir Dalam hal ini, menjadi seorang wirausaha pada awalnya
Kewirausahaan, Soft Skills, Revolusi Industri 4.0. didorong oleh niat yang kuat. [14] juga menyatakan bahwa niat
berwirausaha merupakan faktor utama untuk melihat perilaku
I.PENDAHULUAN dan sikap berwirausaha. Secara umum ada dua faktor yang
mempengaruhi niat berwirausaha, yaitu faktor internal dan
Kewirausahaan adalah suatu proses yang dilakukan secara faktor eksternal. Penelitian ini difokuskan pada faktor internal.
kreatif dan inovatif untuk membuat dan menciptakan sesuatu
yang memiliki manfaat dan nilai. Kewirausahaan merupakan Salah satu faktor internal yang mempengaruhi niat
solusi terbaik dalam mengatasi tantangan ketidakpastian berwirausaha adalah pola pikir wirausaha yang merupakan cara
pekerjaan di era Revolusi Industri 4.0 [1]. Selain itu, melalui berpikir individu tentang wirausaha. [15] menegaskan bahwa
kewirausahaan, pekerjaan baru berhasil diciptakan; dengan pola pikir kewirausahaan adalah kerangka berpikir seseorang
demikian, kemungkinan membantu pemerintah dalam yang berorientasi pada kewirausahaan di mana mereka dapat
memecahkan masalah pengangguran [2];[3]. Hal ini didukung memilih jalur ketidakpastian dan mengambil risiko sebagai
oleh penelitian yang dilakukan oleh [4] yang menyatakan bahwa peluang wirausaha. Pola pikir terbentuk dari pengetahuan dan
kewirausahaan merupakan faktor kunci dalam mengatasi informasi yang diperoleh. Di SMK, program kewirausahaan
hambatan pengangguran di Georgia. seperti teaching factory dapat membentuk pola pikir
kewirausahaan siswa SMK. [17] mengungkapkan cara berpikir
Sektor kewirausahaan menjadi fokus utama pembangunan seseorang tentang berwirausaha akan membentuk niat untuk
ekonomi di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan
menjadi seorang wirausaha. Lebih lanjut, [18] mengungkapkan
ekonomi kreatif guna menciptakan wirausahawan baru dan
bahwa memiliki pola pikir kewirausahaan akan dengan mudah
meningkatkan produktivitas usaha kreatif yang sudah ada.
membuat seseorang dari tidak ada menjadi sesuatu yang berarti
Dalam bidang pendidikan khususnya sekolah menengah
mampu menumbuhkan niat berwirausaha. Selain itu, pola pikir
kejuruan, kewirausahaan menjadi tujuan utama untuk
kewirausahaan dapat meningkatkan niat seseorang untuk
mempersiapkan lulusannya agar dapat beradaptasi dengan
berwirausaha [19].
perubahan dunia [5]
Salah satu faktor internal mahasiswa yang dapat
Teknik Komputer dan Informatika (KIE) merupakan salah mempengaruhi niat berwirausaha adalah soft skill. Soft skill
satu program profesi di Sekolah Menengah Kejuruan. Terkait
adalah kemampuan dan sifat yang berkaitan dengan kepribadian
dengan kewirausahaan, peran CIE sangat dibutuhkan dalam
atau personal skill yang dirasakan dan dimiliki oleh setiap
menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan meningkatkan
individu. Di SMK, siswa akan mendapat kesempatan untuk
hasil bisnis [6]. Sektor CIE menjadi fokus penciptaan sumber
meningkatkan tidak hanya hardskill tetapi juga softskillnya,
daya manusia untuk pengembangan ekonomi kreatif melalui
salah satunya melalui program magang yang dapat
kewirausahaan [7]. Apalagi dengan memiliki skill CIE yang
mempengaruhi pembentukan softskill. Dalam dunia bisnis, soft
baik, dapat mendorong banyak orang untuk membuat aplikasi
skill sangat dibutuhkan untuk persaingan bisnis dari segi
startup baru yang memiliki hasil yang baik dalam mendorong
kemampuan dan mentalitas. Persepsi individu tentang
pertumbuhan ekonomi bangsa [8].
kemampuan mereka dapat mempengaruhi niat untuk menjadi
[9] menyatakan bahwa siswa SMK program CIE yang wirausahawan
memiliki kemampuan digital tinggi memiliki keinginan yang
lebih rendah

Penggunaan berlisensi resmi terbatas pada: Middlesex University. Diunduh pada 08 November 2020 pukul 02:14:11 UTC dari IEEE Xplore. Pembatasan berlaku.
2020 THE 4TH International CONFERENCE ON VOCATIONAL Education DAN TRaining
[22]. [23] menyatakan bahwa kemampuan pribadi dapat Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seberapa besar
meningkatkan niat berwirausaha dalam diri individu karena kontribusi dua faktor internal, pola pikir kewirausahaan dan soft
persepsi kemampuan diri akan memperkuat kepercayaan diri skill, terhadap niat berwirausaha sehingga hasil penelitian dapat
mereka dalam memulai suatu usaha. menjadi referensi untuk membantu mahasiswa meningkatkan
niatnya menjadi wirausaha. menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang
signifikan antara pola pikir kewirausahaan dan soft skill
II.MMETODE terhadap niat berwirausaha. Selain itu, berdasarkan Tabel I
menunjukkan bahwa variabel pola pikir kewirausahaan
Pendekatan kuantitatif dengan metode survei korelasional berpengaruh signifikan secara parsial terhadap niat
digunakan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah berwirausaha siswa SMK Program Studi Teknik Komputer dan
untuk mengetahui kontribusi pola pikir kewirausahaan dan soft Informatika (CIE) Kota Malang. Selain itu variabel soft skills
skill terhadap intensi berwirausaha mahasiswa. Pola pikir berpengaruh signifikan secara parsial terhadap intensi
kewirausahaan (X1) dan soft skill (X2) merupakan variabel berwirausaha siswa SMK Program CIE di Kota Malang.
bebas, sedangkan niat berwirausaha (Y) merupakan variabel
terikat dalam penelitian ini. Secara visual hubungan antar Pada Tabel II menunjukkan R Square sebesar 0,617 atau
variabel dapat dilihat pada Gambar 1. 67,1%. Artinya ada kontribusi secara simultan dari pola pikir
kewirausahaan (X1) dan soft skill (X 2) terhadap niat
r(X1,Y) berwirausaha (Y) sebesar 67,1%, dan ada variabel lain yang
Pola Pikir Wirausaha (X1) tidak diteliti yang berpengaruh pada niat berwirausaha (Y)
sebanyak 32,9%.
tidak menunjukkan gejala heteroskedastisitas dengan nilai Hasil uji kontribusi pada Tabel III menunjukkan bahwa nilai
signifikansi > 0,05. kontribusi tertinggi terdapat pada variabel pola pikir
kewirausahaan (X1) yaitu 49,1%, sedangkan soft skill sebesar
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda 18%.

Soft Skills (X2) r(X2,Y) pikir wirausaha (49,1%) wirausaha dapat muncul dari
Intensi Berwirausaha (Y) memiliki kontribusi yang lebih cara berpikir mahasiswa tentang
Hasil penelitian ini juga besar dibandingkan soft skill kewirausahaan yang berakibat
Gambar 1. Hubungan Antar Variabel (18%). Hal ini terjadi karena niat pada minat mahasiswa untuk
r(X1, X2,Y) mengungkapkan bahwa pola
mahasiswa untuk menjadi berwirausaha.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas XII
Kesalaha
program CIE Malang yang diambil sebanyak 819 siswa, dimana n
siswa tersebut berasal dari sekolah yang berbeda yang termasuk
dalam sekolah percetakan wirausaha atau biasa disebut SPW (Konstan) .7 .671 1.06 .2
angkatan 1. Sampel yang diambil sebanyak 269 siswa. 17 9 86
menggunakan teknik proportional random sampling
menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan Wirausaha pi 0,630,042 0,62
angket dengan skala likert, sedangkan untuk menguji instrumen Pola ki 8
digunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji coba instrumen r 15,0
dilakukan terhadap 30 siswa untuk melihat validitas dan 46
reliabilitas butir-butir instrumen sebelum digunakan dalam 0,00
pengumpulan data dalam penelitian yang sebenarnya. Kemudian 0
digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda
untuk menganalisis data dengan nilai signifikan 0,05. Soft Skills 0, 0,030 0,288 6,904
21 0,000
AKU AKU AKU. RESULTS DAN DISCUSSIONS 1
Hasil analisis deskriptif distribusi frekuensi menunjukkan
bahwa nilai rata-rata untuk masing-masing variabel adalah
sebagai berikut: (1) data untuk variabel pola pikir
kewirausahaan adalah 46,9% atau termasuk dalam kategori TABLE II. COEFFICIENT OF DETERMINATION
tinggi; (2) data pada variabel soft skills sebesar 42,4% atau
termasuk dalam kategori tinggi; dan (3) intensi berwirausaha Model Summary
sebesar 43,1% atau dalam kategori tinggi.
Mod R R Adjusted R Std. Kesalahan dari
Uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa: (1) uji el Square Persegi Estimasi
normalitas menunjukkan data berdistribusi normal atau nilai
signifikansi > 0,05 (2) uji linieritas menunjukkan bahwa 1 0,8 0,671 0,669 1.642
masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier 19a
dengan variabel terikat dengan nilai signifikansi <0,05; (3) uji
multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel tidak a. Prediktor: (Konstan), Soft Skills, Pola Pikir
memiliki gejala multikolinearitas dengan nilai toleransi > 0,10 Kewirausahaan
dan VIF < 10; (4) Uji autorelasi tidak menunjukkan gejala
autokorelasi dengan nilai DW pada rentang nilai 1,55-2,46; (5)
uji heteroskedastisitas
Sedangkan soft skills merupakan bagian dari pertimbangan TABEL III. CONTRIBUTIONS OF EACH sayandependent
berpikir mahasiswa untuk berwirausaha sehingga pengaruhnya VARIABLE
terhadap intensi berwirausaha lebih kecil. Berdasarkan data
Variabel Beta Nol Orde Kontribusi (%)
kuesioner terbuka, para siswa berpikir bahwa kewirausahaan
merupakan kegiatan yang menghasilkan barang dan
Pola Pikir 0,628 0,782 49,1
Wirausaha
TABLE I. RESULTS OF Meberapa Linear (X3)
Regression ANALYSIS
Soft Skills (X4) 0,288 0,625 18
Model unstandardix Standar t Si
ed Koefisien Koefisien g. Jumlah 67,1

B Std. Beta

383

Resmi penggunaan lisensi terbatas pada: Middlesex University. Diunduh pada 08 November 2020 pukul 02:14:11 UTC dari IEEE Xplore. Pembatasan berlaku.
2020 THE 4TH International CONFERENCE ON VOCATIONAL Education DAN TRaining
pelayanan sesuai dengan minat dan bakat yang menjanjikan Soft skills adalah kemampuan dalam diri siswa (personal
untuk meraih kesuksesan dengan resiko apapun dan mahasiswa skills) yang berkaitan dengan kepribadian atau karakter untuk
memiliki keinginan yang cukup untuk menjadi wirausaha. [24] berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan tersebut
mengungkapkan bahwa alasan seseorang menjadi wirausaha berkaitan dengan komunikasi, kebiasaan pribadi, hubungan
adalah karena keadaan pikiran yang selalu menganalisis interpersonal, mengelola orang lain, dan kepemimpinan.
kemungkinan dan peluang yang terjadi dalam hidupnya. Seorang mahasiswa yang memiliki soft skill yang baik akan
Kemudian, mahasiswa yang mampu menganalisis bahwa dengan mudah menjalani kehidupan sosial di masyarakat, dunia
berwirausaha adalah peluang untuk meraih kesuksesan akan kerja, dan dunia bisnis. [32] menyatakan bahwa yang
memiliki niat dan usaha yang lebih tinggi untuk menjadi menentukan keberhasilan bukanlah technical skill melainkan
wirausaha daripada mereka yang hanya berpikir bahwa kualitas diri yang meliputi soft skill.
berwirausaha bukanlah cara untuk mencapai kesuksesan.
Soft skill yang terkait dengan dunia bisnis dapat
Di era Revolusi Industri 4.0, kewirausahaan saat ini memberikan pengaruh terhadap niat berwirausaha [23]. Dalam
merupakan hal yang menjanjikan, dimana terdapat dunia bisnis, mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan baik
ketidakpastian dalam suatu pekerjaan sehingga diperlukan dengan orang lain dan mampu mengendalikan diri terhadap
keterampilan dan kemampuan yang harus dimiliki untuk dapat setiap permasalahan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat
mempertahankan eksistensi diri secara mandiri. Dari hal ini, dibutuhkan dalam dunia bisnis agar mereka yang memiliki soft
siswa harus memiliki pola pikir kewirausahaan yang baik skill yang baik akan memiliki niat yang lebih kuat untuk
sehingga mampu memanfaatkan peluang bisnis dan menjadi wirausaha karena mereka percaya dengan
menciptakan lapangan kerja (menjadi pencipta lapangan kerja) kemampuannya.
di masa depan yang sesuai dengan tujuan SMK. Pola pikir siswa
telah berubah dari tidak tertarik berwirausaha menjadi lebih Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa siswa SMK
antusias dalam mengambil peran di dalamnya [25]; [26]. [27] Program Studi Teknik Komputer dan Informatika Kota Malang
dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa mengubah pola memiliki soft skill yang tinggi dalam aspek komunikasi,
pikir menuju kewirausahaan sangat penting untuk menghadapi berpikir kritis, pemecahan masalah dan kepemimpinan.
kondisi yang tidak diinginkan dan dapat dilakukan melalui Diasumsikan bahwa pendidikan dan pembelajaran di SMK
pembinaan yang menekankan pada kegiatan kreatif dan inovatif. dalam hal pembentukan karakter dalam membentuk soft skill
sudah berjalan dengan baik. Pendidikan karakter yang diajarkan
Berdasarkan analisis dalam penelitian ini, ditemukan bahwa di sekolah yang sesuai dengan dunia kerja dapat meningkatkan
pola pikir kewirausahaan dilihat dari aspek minat terhadap keterampilan siswa yang juga dibutuhkan dalam dunia usaha.
peluang untuk membuka usaha sendiri dan keberanian
mengambil risiko serta ketidakpastian berpengaruh secara Berdasarkan analisis dalam penelitian ini, ditemukan bahwa
parsial terhadap niat berwirausaha. Hal ini didukung oleh soft skills berpengaruh parsial terhadap faktor internal terhadap
penelitian yang dilakukan oleh [28] yang mengungkapkan niat mahasiswa untuk menjadi wirausaha. Hal ini didukung oleh
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pola pikir penelitian yang dilakukan oleh [33] yang mengungkapkan
berwirausaha dengan minat berwirausaha. Penelitian lain yang bahwa soft skill berpengaruh signifikan terhadap niat
dilakukan oleh [29] menunjukkan bahwa dari tiga faktor yang berwirausaha. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
diteliti, pola pikir kewirausahaan memiliki pengaruh yang lebih semakin tinggi soft skill yang dimiliki mahasiswa maka
tinggi terhadap niat berwirausaha daripada faktor lainnya, yaitu semakin tinggi pula niat mahasiswa untuk menjadi wirausaha.
sebesar 52%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
memiliki pola pikir kewirausahaan yang baik akan mudah IV. CONCULSION DAN RECOMMENDATION.
menumbuhkan dan memperkuat niat mahasiswa untuk menjadi Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat
wirausaha. ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) tingkat pola pikir
kewirausahaan, soft skill dan niat berwirausaha siswa SMK
Soft skills merupakan salah satu variabel yang termasuk Program Studi Teknik Komputer dan Informatika Kota Malang
dalam faktor internal penelitian ini yang berpengaruh terhadap tergolong tinggi. kategori; (2) pola pikir kewirausahaan dan soft
niat berwirausaha. Walaupun hasil penelitian menunjukkan skill secara simultan memiliki kontribusi terhadap niat
pengaruh yang lebih kecil terhadap niat berwirausaha siswa berwirausaha; (3) direkomendasikan kepada SMK harus mampu
dibandingkan dengan pola pikir wirausaha, namun kemampuan membentuk pola pikir kewirausahaan dan soft skill terkait
diri ini sangat diperlukan untuk menjalankan kegiatan wirausaha kewirausahaan melalui pendidikan dan pelatihan
dengan lancar. Dari data analisis deskriptif, soft skill mahasiswa kewirausahaan. (4) Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk
dilihat dari aspek leadership, communication, critical thinking dapat mengembangkan model pembelajaran kewirausahaan
serta problem solving termasuk dalam kategori tinggi atau dapat yang dapat meningkatkan pola pikir kewirausahaan, fokus pada
dikatakan memiliki soft skill yang baik. Namun dari fakta di mahasiswa yang sudah memiliki usaha, dan melakukan
lapangan dengan menggunakan angket terbuka, mahasiswa wawancara mendalam untuk mendapatkan data lebih lanjut
mengungkapkan kendala yang mereka rasakan terkait mengenai faktor-faktor lain. yang menyebabkan siswa memiliki
berwirausaha adalah karena kurangnya kemampuan berinovasi, niat berwirausaha.
manajemen waktu yang baik, dan inisiasi untuk memulai usaha.
Kemampuan tersebut juga merupakan bagian dari soft skill yang REFERENCES
tidak diteliti dalam penelitian ini sehingga dari hasil penelitian
[1] Agung, Achmad Imam, Amat Mukhadis, Eddy Sutadji, dan Purnomo.
terungkap bahwa soft skill memiliki kontribusi terhadap niat “Kewirausahaan: Solusi Revolusi Industri 4.0,” Pendidikan, Sains, dan
berwirausaha namun tidak terlalu besar karena ada indikator Teknologi dalam Revolusi Industri 4.0. Ed. Ifdil Ifdil, Yohandri
soft skill lain yang kemungkinan besar memiliki kontribusi Yohandri, Krismadinata Krismadinata, Robbi Rahim. Jakarta:
terhadap intensi berwirausaha. pengaruh yang lebih besar Redwhite Press, 2019, hlm. 280 - 285.
terhadap niat berwirausaha siswa SMK yang tidak diteliti. [2] Mahendra, AM, Djatmika, ET, dan Hermawan, A, “Pengaruh
Secara umum pada faktor internal variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap Niat Berwirausaha Dimediasi
soft skills berpengaruh terhadap intensi berwirausaha siswa oleh
SMK.

384

Penggunaan berlisensi resmi terbatas pada: Middlesex University. Diunduh pada 08 November 2020 pukul 02:14:11 UTC dari IEEE Xplore. Pembatasan berlaku.
2020 THE 4TH International CONFERENCE ON VOCATIONAL Education DAN TRaining
Motivasi dan Sikap Mahasiswa Manajemen Universitas Negeri Kebijakan Publik Untuk Penduduk Berpenghasilan Rendah:
Malang, Indonesia,” International Education Studies, vol. 10, 2017, Mengubah Kebutuhan dalam Peluang," Cadernos Gestão Pública e
hlm. 61-69. . Cidadania, vol. 16, 2013.
[3] Flory, H., Andreassi, T., & Teixeira, Marco, AC, "Kewirausahaan [4] Dilanchiev, A, “Hubungan Antara Kewirausahaan dan Pengangguran:
Kasus Georgia, “Journal of Social Sciences, vol. 3, hlm. 5-9. Bisnis Universitas Telkom), Bandung: Telkom University, 2013.
[5] Muhammad, H, Strategi Implementasi Revitalisasi SMK (10 Langkah [20] Mustika, RC , Nurjanah, N., and Chisbiyah, LA, “Pengaruh Praktik
Revitalisasi SMK), PSMK, 2017. Kerja Lapangan Terhadap Soft Skill Siswa SMK Bidang Keahlian
[6] Utami, SS, “Pengaruh Teknologi Informasi dalam Perkembangan Jasa Boga di Kota Malang,” Teknologi dan Kejuruan, vol.40, 2017,
Bisnis, “Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, vol.8, hlm. 147-156.
2012 , hal.61-67. [21] Utomo, H, “Kontribusi Soft Skill dalam Menumbuhkan Jiwa
[7] Bekraf, Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 8 Tahun 2017 Kewirausahaan, “ Among Makarti, vol.3, 2010, hlm. 95-104. [22] Chen,
Tentang Rencana Strategis Badan Ekonomi Kreatif Tahun 2015-2019, CC, Gene Greene, P., dan Crick, A, "Apakah self-efficacy kewirausahaan
2017. membedakan pengusaha dari manajer?," Journal of Business Venturing,
[8] Kominfo, Kominfo Targetkan Tiga Unicorn Baru pada 2024, 2020. [9] vol. 13, 1998, hlm. 295–316.
Yuniarti, Y, “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat [23] Linan, F, "Persepsi Keterampilan dan Nilai: Bagaimana Mereka
Penggunaan Media Sosial dalam Berwirausaha dengan Menggunakan Mempengaruhi Niat Berwirausaha?, ”Int Entrep Manag J, vol.4, 2008,
Decomposition Theory Of Planned Behavior (DTPB),” tidak hlm. 257-272.
dipublikasikan. [10] Wongkaren, Analisis Potensi dan Permintaan [24] Kouakou, KKE, Li, C. , Akolgo, IG, dan Tchamekwen, A. M,
(Demand) Pekerja Lulusan SMK Menurut Bidang Keahlian Lulusan SMK “Evolution View of Entrepreneurial Mindset Theory,” International
di Tingkat Provinsi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Journal of Business and Social Science, vol.10, 2019, pp.116–129.
Kejuruan, 2019. [25] Dweck, Carol S, Mindset : The New Psychology of Success, New
[11] Ilouga, SN, Mouloungni, ACN & Sahut, JM 2014. Niat Berwirausaha York: Random House, Inc, 2006.
dan Pilihan Karir: Peran Kemauan. Ekonomi Usaha Kecil, 42(4), 717– [26] Ananda, AF, Unit Produksi sebagai Entrepreneurship, Kerjasama
728. Dunia Usaha dan Dunia Industri dengan Sekolah, Bimbingan Karir,
[12] Scherer, RF, Brodzinski, JD dan Wiebe, F. A, "Meneliti Hubungan dan Layanan Bursa Kerja Dalam Pengembangan Mindset
Antara Kepribadian dan Preferensi Karir Kewirausahaan," Entrepreneurship dan Orientasi Karir Siswa SMK, tidak diterbitkan.
Kewirausahaan dan Pembangunan Daerah, vol.3, 1991, hlm. 195-206. [27] Rahayu, AY S, “Perubahan Mindset Siswa Menuju Entrepreneur an
[13] Silvia , “Pengaruh Entrepreneurial Traits dan Entrepreneurial Skills Action Research, ” Jurnal Bisnis & Birokrasi, vol.20, 2016, hlm.2012–
Terhadap Intensi Kewirausahaan: Studi Empiris Dapak Pendidikan 2013.
Kewirausahaan pada Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya,” [28] Purwaningsih, N , “Pengaruh Pola Pikir Kewirausahaan Adversity
AGORA, vol.1, 2013. Quotient Dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat
[14] Wahyono, B, Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa Di Kota Tangerang”. Jurnal Manajemen d
Berwirausaha Siswa SMK Negeri 1 Pedan Tahun 2013. Surakarta: an Akuntansi Terapan (JIMAT), vol. 10, 2019, hlm. 133–148.
UNS, 2013. [29] Gemino, A., Roche, B., dan Lubik, S, Pola Pikir Penting: Mendorong
[15] McGrath, RG dan IM Millan., Pola Pikir Wirausaha. Boston AS: Pers Pola Pikir Kewirausahaan dalam Kurikulum K-12, 2018, hlm. 1–14. [30]
Sekolah Bisnis Harvard. Mahasneh, J., dan Thabet, W, “Memikirkan Kembali Kurikulum
[16] Asmaul, R, Kontribusi Teaching Factory dan Pengetahuan Konstruksi:
Kewirausahaan Terhadap Kesiapan Berwirausaha melalui Analisis Penyebab Deskriptif untuk Kesenjangan Keterampilan
Pembentukan Pola Pikir Wirausaha Siswa SMK Paket Keahlian Jasa Lunak,” Prosiding Konferensi Internasional Tahunan ASC, 2015, hlm.
Boga Di Kota Malang, tidak dipublikasikan. 1-8.
[17] Kaffka, G., & Krueger, N, “The Entrepreneurial “Mindset”: [31] Choudary, DV, dan Ponnuru, M, "Pentingnya Pelatihan Soft-Skills
Entrepreneurial Intentions from the Entrepreneurial Event to Untuk Siswa dan Manajer Mba," Jurnal Penelitian Bulanan Abhinav
Neuroentrepreneurship,” Foundational Research in Entrepreneurship International, vol. 4, 2015, hlm. 6-14.
Studies, 2018 pp.203–224 [32] Neff, TJ and Citrin, M, Lesson from the TOP, New York: Holt
[18] Magfira, A, Mau Jadi Apapun Kita Harus Punya Mindset Reinhart and Winston, 1999.
Entrepreneur, online: https://www.ziliun.com.
[33] Dwi Riyanti, BP, Sandroto, CW, dan Warmiyati DW, M. T, “Soft Skill
[19] Suryawan, AB, Pengaruh Pola Pikir, Pemahaman dan Jaringan Competencies , Kompetensi Hard Skill, dan Niat Menjadi Wirausaha
Terhadap Minat Mahasiswa untuk Berwirausaha dalam Wadah Lulusan Vokasi,” International Research Journal of Business Studies,
Program Move (Studi Kasus: Mahasiswa Di Fakultas Ekonomi Dan vol. 9, 2016, hlm. 119-132.

385

Penggunaan berlisensi resmi terbatas pada: Middlesex University. Diunduh pada 08 November 2020 pukul 02:14:11 UTC dari IEEE Xplore. Pembatasan berlaku.

Anda mungkin juga menyukai